Anda di halaman 1dari 1

Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan pencemar ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi

buruk. Jika dibiarkan secara terus menerus, pencemaran lingkungan bisa mengubah fungsi lingkungan itu sendiri.
Zat atau bahan yang bisa menyebabkan pencemaran disebut sebagai polutan. Suatu bahan disebut sebagai polutan jika
memenuhi syarat berikut.
 Jumlahnya melebihi batas normal.
 Berada pada waktu yang tidak tepat.
 Berada di tempat yang tidak tepat.
Jenis-Jenis Pencemaran
Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Pencemaran kimiawi, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya zat-zat kimia baik organik maupun anorganik.
Contohnya merkuri, timbal, zat radioaktif, atau detergen.
2. Pencemaran fisika, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya benda-benda seperti kaleng, plastik, kaca, atau
karet.
3. Pencemaran biologis, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya berbagai mikroorganisme seperti
bakteri Entamoeba colli.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah tercampurnya komposisi udara normal dengan polutan/senyawa berbahaya, sehingga kualitas
udara menjadi lebih buruk.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya zat atau senyawa berbahaya ke dalam air, sehingga menurunkan kualitas dan fungsi air
yang semestinya.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya zat atau senyawa berbahaya ke dalam tanah, sehingga fertilitas atau tanah berkurang.
Penyebab dan Dampak yang Ditimbulkan
Pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang harus dikendalikan bersama, baik oleh masyarakat maupun
pemerintah. Untuk mengendalikan pencemaran lingkungan, tentunya kita harus tahu penyebab dan bagaimana dampak
yang ditimbulkannya. Lalu, apa saja penyebab dan dampaknya?
1. Pencemaran Udara
Adapun penyebab dan dampak pencemaran udara adalah sebagai berikut.
a. Penyebab
Pencemaran udara disebabkan oleh tercampurnya gas seperti CO, sulfur, dan karbondioksida dengan udara normal.
Polutan atau senyawa pencemar di udara dibagi menjadi dua, yaitu senyawa pencemar primer dan sekunder. Senyawa
pencemar primer adalah pencemar yang berasal dari sumbernya secara langsung. Senyawa pencemar sekunder adalah
senyawa pencemar yang berasal dari reaksi antarsenyawa di udara.
b. Dampak
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah sebagai berikut.
 Terjadinya hujan asam karena tingginya kadar sulfur dioksidan dan nitorgen dioksida. Hujan asam ini menyebabkan
bangunan lebih mudah berkarat, mengganggu sistem pernapasan manusia, dan menghambat pertumbuhan tanaman.
 Mampu menipiskan lapisan ozon jika kadar CFC tidak dikendalikan. CFC atau freon merupakan senyawa pengisi AC
maupun kulkas. Semakin banyak CFC yang dilepaskan di udara, semakin cepat lapisan ozon menipis.
 Terjadinya efek rumah kaca yang berakibat naiknya suhu permukaan Bumi atau biasa disebut pemanasan global.
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan permasalahan serius yang bisa mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup.
Bagaimana tidak, tanah merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang nantinya menjadi penyumbang gas
oksigen terbesar di planet Bumi.
Umumnya, pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis polutan seperti:
- Sampah plastik, styrofoam, botol, kaca, dan kaleng
- Detergen yang tidak dapat diuraikan secara alami atau non-biodegradable
- Bahan kimia yang dihasilkan dari pertanian.
3. Pencemaran Air
Apa jadinya jika sumber air di lingkunganmu tercemar? Apakah masih mau kamu menggunakan air itu untuk memenuhi
kebutuhan? Sebagai salah satu komponen penunjang kehidupan, ketersediaan air harus selalu dijaga kualitasnya dari
bahan pencemar.
Perairan juga bisa tercemar bahan dari hasil buangan industri, limbah domestik, dan juga limbah pertanian.
- Pencemar yang berasal dari buangan domestik misalnya yaitu air buangan yang berasal dari buangan industri seperti
industri tekstil, kertas, dan pengolahan bahan logam.
- Pencemar dari buangan domestik seperti air detergen, dan pembuangan tinja tanpa melalui septic tank.
Ciri-ciri air yang sudah tercemar antara lain:
- Adanya warna, bau, dan kandungan minyak dan oli serta benda lain di dalamnya.
- Secara kimia, ada kandungan bahan kimia baik yang organik maupun yang anorganik dalam air.
- Terdapat kandungan bakteri dan penyakit di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai