Anda di halaman 1dari 15

1.

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan


menimbulkan berbagai gangguan pada makhluk hidup dilingkungan tersebut.Pertanyaan: aktivitas
apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran udara, tanah dan air serta upaya apa yang
dapat dilakukan untuk menaanggulangi pencemaran tersebut.

Pencemaran air

Secara umum, adanya pencemaran lingkungan air ini bisa disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu sebagai berikut;

 Peningkatan Kandungan Nutrien


Salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan air adalah adanya
peningkatan dari kandungan nutrien yang terdapat di dalam air yang
mengakibatkan terjadinya esutrofikasi.

 Limbah Pabrik dan Rumah Tangga


Adanya limbah kimia dari pabrik industri yang tidak melakukan pengelolahan
terhadap limbah yang dihasilkan dari pabrik tersebut namun hanya
mengalirkannya secara sembarangan ke air sedangkan di dalam limbah
tersebut terdapat beberapa kandungan zat yang sangat berbahaya bagi
kehidupan.

Zat berbahaya tersebut seperti limbah organik, logam berat, nutrien, dan juga
limbah padatan. Seperti halnya limbah yang berasal dari rumah tangga, limbah
industri juga memberikan efek termal yaitu kemampuan untuk menghilangkan
kandungan oksigen di dalam air yang tercemarinya dan dapat merusak
kehidupan yang ada di dalam air tersebut.

Selain itu, jika air sudah tercemar oleh limbah kimia yang berbahaya tadi,
maka air tersebut sudah tidak dapat digunakan oleh makhluk hidup termasuk
manusia karena sudah terkandung racun yang berbahaya bagi kesehatan dan
tidak aman untuk dikonsumsi.

 Sampah Buangan
Selain zat kimia yang berbahaya, sampah buangan yang berasal dari pabrik
industri maupun rumah tangga juga bisa menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan air seperti plastik bekas detergen, pewangi dan
sebagainya yang dibuang secara sembarangan.

 Penggunaan Bahan Peledak


Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab seringkali hanya
mengandalkan kesenangan pribadinya dan tidak peduli dengan kehidupan
makhluk lain di sekitarnya seperti makhluk hidup yang ada di dalam air.

Sebagai contoh saat ini marak digunakannya bahan peledak untuk bom dan
sebagainya untuk menangkap ikan secara pintas. Padahal penggunaan bahan
peledak ini bukan hanya membunuh kehidupan ikan-ikan yang ada di dalam
air saja, tetapi menghancurkan kehidupan seluruh ekosistem yang ada di
dalam air.

Tangan-tangan jahil ini tidak mau tahu akan dampak negatif dari penggunaan
bom peledak ini, padahal kegiatan tersebut merupakan cara yang salah dan
bisa dikatakan fatal karena dapat merusak kehidupan di dalam air dan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan air.

omestik (Rumah Tangga) : seperti air yang berasal dari kamar mandi, kakus dan dapur.
Industri : Polutan yang mencemarinya tergantung pada bahan baku, proses, bahan bakar, dan
sistem pengolahan limbah cair. Secara umum jenis polutan air dikelompokan :Fisik ;
Pasir/lumpur Kimia ; Hg, Cd, Pb, Pestisida dll Mikrobiologi ; Bakteri, virus, parasit dll Radioaktif ;
PLTN
Pertanian dan Perkebunan,berupa ; Zat kimia ; Penggunaan pupuk dan pestisida Mikrobiologi ;
Virus, bakteri, parasit dari kotoran ternak dan cacing tambang Zat radioaktif ; Dalam proses
pematangan buah, mendapatkan bibit unggul dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Sumber pencemaran air yang paling umum adalah :

– Limbah Pemukiman

– Limbah Pertanian

– Limbah Industri

-Limbah Pemukiman
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah
oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya.

Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat


pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang
dan eceng gondok.

Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang
menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang
menyebabkan pendangkalan

-Limbah Pertanian

pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah
pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air
seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak
terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran
oleh deterjen.

Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan
ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan
yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya

-Limbah Industri

Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan


berbahaya dan beracun. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan
atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta
kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya.
Pencemaran udara

Secara garis besar, pencemaran lingkungan pada udara ini dapat dibedakan
menjadi dua yaitu sumber primer dan sekunder. Dikatakan sumber secara
primer apabila sumber tersebut berkontraksi secara langsung terhadap udara
sehingga udara menjadi tercemar dan kotor.

Sumber primer yang paling sering terjadi adalah pencemaran udara akibat zat
karbon monoksida yang berasal dari kendaraan atau alat transportasi atau dari
proses pembakaran limbah yang memiliki sifat tidak ramah lingkungan.

Sedangkan untuk sumber pencemar sekunder adalah sumber pencemaran


lingkungan udara yang merupakan hasil dari turunan sumber primer yang
terdapat di dalam atmosfer bumi. Contohnya pembentukan ozon karena smog
fotokimia.

Adapun sumber pencemaran lingkungan udara secara lebih terperinci adalah


sebagai berikut:

 Aktivitas Manusia
Berbagai aktivitas manusia bisa menjadi penyebab terjadinya pencemaran
udara seperti asap kendaraan, pembakaran sampah plastik, pembuangan asap
pabrik secara sembarangan dan tidak melalui mekanisme yang semestinya,
pembangkit listrik, alat pembakaran baik dalam sekali kecil maupun besar
seperti kompor, dan juga alat elektronik yang mengandung CFC.

 Sumber Alami
Pencemaran lingkungan udara juga bisa disebabkan oleh alam secara
langsung seperti gunung meletus dan mengeluarkan asap tebal. Pada musim
kemarau juga sering terjadi kebakaran hutan dan juga tumbuhan tertentu
pada sebuah kondisi tertentu mampu mengeluarkan volatile organic yang bisa
menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Penyebab pencemaran udara secara alamiah ialah kebakaran hutan, penyebaran benang sari
dari beberapa jenis bunga, erosi tanah oleh angin, gunung meletus, penguapan bahan organik
dari beberapa jenis daun (seperti jenis pohon cemara yang mengeluarkan terpenten
hidrokarbon), dekomposisi dari beberapa jenis bakteri pengurai, deburan ombak air laut
(sulfat dan garam), dan radioaktivitas secara alamiah (gas radon 222, gas dari deposit
uranium, fosfat, dan granit).
Alam (Natural) seperti : letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik,
debu, spora tumbuhan dan lain sebagainya.
Aktivitas manusia (Antropogenik) sering lebih besar, seperti : transportasi, industri,
dari persampahan baik proses dekomposisi dan pembakaran serta kegiatan rumah
tangga
Pencemaran akibat transportasi : Kendaraan bermotor didarat yang merupakan
sumber pencemaran udara yang dihasilkannya seperti ; CO, NOx, HC, Sox dan
tetraetyl lead (Pb). Parameter yang penting dari aktivitas ini yaitu : CO, Partikulat,
NOx, HC, Pb dan Sox.
Pencemaran akibat industri tergantung dari jenis industri dan prosesnya serta juga
dilihat dari peralatan yang digunakan
Pencemaran akibat pembakaran sampah memberikan kontribusi yang besar
terhadap polusi udara, baik sampah dari RT, industri maupun TTU perlu dikelola
dengan baik agar tidak menjadi sumber penularan penyaki dan pencemaran
lngkungan. Emisi yang terdapat dari proses tersebut antara lain debu dan HC.
Pencemaran akibat kegiatan rumah tangg

Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan
bakar fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran
mesin diesel yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan
precursor ozon yang semuanya merupakan polutan berbahaya. Sedangkan
fine PM (<2,5 μm) dan ultrafine (<0,1 μm) berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil dan dapat dengan mudah terdeposit dalam unit terkecil saluran
napas (alveoli) bahkan dapat masuk ke sirkulasi darah sistemik. Klasifikasi
berdasar ukuran ini juga terkait dengan akibat buruk partikel tersebut
terhadap kesehatan sehingga WHO dan juga US Environmental Protection
Agency menetapkan standar PM dan polutan lain untuk digunakan sebagai
dasar referensi.

Pencemaran tanah

pencemaran lingkungan pada tanah biasanya terjadi akibat ulah manusia


seperti pembuangan limbah cairan kimia ke tanah, penggunaan pestisida, dan
juga berasal dari limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga seperti sampah
plastik yang dibuang sembarangan, limbah detergen dan sebagainya dapat
merusak struktur tanah dan menjadikan tanah menjadi tidak subur.

Pencemaran tanah akibat prilaku manusia karena kemajuan IPTEK seperti ; sampah, air limbah,
bahan/zat kimia (pestisida).
Pencemaran tanah oleh sampah, plastik misalnya tidak hancur sendiri sehingga tanah tidak bisa
menyerap air, sehingga tanah menjadi gersang.
Pencemaran tanah oleh zat kimia, penggunaan pestisida untuk pertanian dan alat-alat yg dipakai
manusia banyak mengandung zat kimia, seperti Insektisida, herbisida, fungisida, peralatan
kantor dan RT yang mengandung B3 dll.
Jenis dan jumlah zat organik dalam tanah tergantung dari suhu, O2 dan zat organik disekitarnya.
Suhu yang tinggi mempercepat proses penguraian dan jika garam-garam hasil uraian masuk ke
lapisan tanah lebih dalam maka tanah menjadi tidak subur. Adanya pertukaran ion dalam tanah
amat penting dalam proses terjadinya pencemaran tanah oleh logam dan zat kimia.
Pencemaran oleh air limbah baik dari RT maupun industri, seperti deterjen, zat pencemar dari
industri dll.

encemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).

Cara Mencegah Pencemaran Lingkungan Tanah


Sebagai rasa cinta terhadap lingkungan sebagai rasa syukur terhadap tuhan
akan keindahan alam ini, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan tanah, seperti di bawah ini;

Remidiasi
Solusi utama yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
pencemaran lingkungan tanah ini adalah dengan melakukan remidiasi.
Remidiasi merupakan cara membersihkan permukaan tanah yang telah
mengalami pencemaran.

Terdapat dua macam remidiasi yang bisa Anda lakukan, yaitu remidiasi in situ
dan ex situ. Remidiasi in situ adalah melakukan pembersihan lokasi secara
langsung pada sumbernya sedangkan remidiasi ex situ adalah melakukan
pembersihan dengan cara penggalian pada tanah tercemar kemudian
memindahkan polutan tersebut ke tempat lebih tepat.

Bioremidiasi
Cara yang kedua adalah dengan melakukan bioremidiasi yaitu
penanggulangan pencemaran lingkungan tanah dengan cara pemberian
mikro organisme ke dalam tanah seperti jamur atau bakteri sebagai pengurai
zat kimia yang ada di dalam tanah. Cara ini membutuhkan waktu yang lebih
lama dari cara remidiasi namun memberikan hasil yang lebih efektif.
ntuk mencegah terjadinya pencemaran udara, dapat dilakukan
dengan meminimalkan serta memperlambat terjadinya pemanasan
global yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi pembangunan
rumah kaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
dengan mengganti dengan bahan bakar alternatif.

Artikel terkai: Pengertian dan macam-macam contoh pencemaran


lingkungan
Sedangkan untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dapat
dilakukan dengan cara: menghentikan penggunaan emisi CFC yang
digunakan sebagai bahan dalam freezer ataupun lemari es dan juga
dalam pendingin ruangan atau AC, penggunaan bahan bakar minyak
secara efisien, penggunaan energi batubara dengan efisien.

Selanjutnya menggunakan filter pada asap pembuangan pabrik


untuk menyaring karbon dioksida, peningkatan dalam pemanfaatan
energi matahari, panas bumi, serta angin, penggunaan gas alam
untuk bahan alternatif pengganti bahan bakar minyak serta
batubara, dan mengurangi penebangan hutan serta mengadakan
reboisasi.

2. Penanggulangan Pencemaran Air

a. Limbah rumah tangga dalam bentuk cair dialirkan ke dalam bak


penampungan supaya tidak terjadi pencemaran pada sumber air dan
juga untuk menghindari bau yang tidak sedap.

b. Sampah plastik, karet, serta kaleng dapat di daur ulang menjadi


bahan yang lebih berguna.

c. Menghindari penggunaan pupuk secara berlebihan serta


mencegah supaya tidak ikut larut ke danau ataupun sungai.

Artikel lainnya: Pengertian, komponen dan macam-macam masalah


lingkungan hidup
d. Menggunakan metode pembasmian hama secara biologis dengan
menghindari penggunaan pestisida, dan insektisida.
Pada setiap pabrik harus memiliki bak pembuangan dan
penampungan limbah sebelum di buang ke sungai, limbah tersebut
harus sudah diolah dengan cara biologis, kimia, ataupn fisika.

f. Sebisa mungkin mencegah terjadinya kebocoran pada tangki yang


digunakan untuk menyimpan minyak, pipa-pipa pengeboran minyak
ataupun kapal tanker.

3. Penanggulangan Pencemaran Tanah

Yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah limbah


padat, sampah, penggunaan pupuk secara berlebihan serta
pembuangan zat pestisida yang juga berlebihan. Pada sampah
limbah padat mengandung 70% bahan organik serta 30% bahan
anorganik.

Artikel terkait: Macam-macam perlindungan alam


Apabila bahan organik semakin banyak, maka sampah tersebut
semakin baik karena dapat di daur ulang dan dapat dengan mudah
di degradasi sehingga dapat menyatu dengan tanah menjadi nutrisi
untuk organisme lain.

Cara Atasi Pencemaran


Lingkungan Secara Umum
1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Pembuangan sampah ke selokan atau bahkan ke sungai dapat


mengakibatkan aliran air terhambat, sehingga dapat menyebabkan
penumpukan sampah dan kemudian membusuk. Selain menimbulkan
bau tak sedap juga akan mengakibatkan banjir ketika musim hujan
tiba.
2. Penanggulangan Limbah Industri

Sebelum dibuang, limbah-limbah industri yang mengandung bahan


kimia harus diolah terlebih dahulu. sehingga racun dapat
dihilangkan dan tentunya tidak mengganggu ekosistem.

3. Penghijauan serta Melakukan Penanaman


Pohon

Dengan adanya jalur hijau dapat mengurangi kadar CO2 di udara


karena tumbuhan dapat menyerap gas CO2 tersebut yang berasal
dari asap kendaraan bermotor untuk melakukan fotosintesis.
Sehingga tumbuhan hijau dapat mengurangi terjadinya pencemaran
udara karena dapat melepaskan O2 ke atmosfer.

Baca juga: Upaya pelestarian lingkungan hidup

4. Menggunakan Pupuk serta Obat Pembasmi


Hama dengan Sesuai

Penggunaan pupuk secara berlebih dapat mengakibatkan


pencemaran lingkungan. Selain itu juga dapat mengakibatkan
punahnya organisme tertentu yang dibutuhkan.

Penanggulangan Pencemaran Udara


Musim hujan sudah tidak menentu. Hal ini menandakan kualitas lingkungan
menurun. Peristiwa ini merupakan ciri-ciri pemanasan global. Pemanasan global
merupakan akibat dari pencemaran udara. Oleh sebab itu, kita harus berupaya
menanggulangi pemanasan global.

Pencegahan pencemaran udara dengan meminimalkan dan


memperlambat pemanasan global dapat dilakukan dengan cara:

1) pengurangan pembangunan rumah kaca,

2) pengurangan pemakaian bahan bakar minyak dengan mencari bahan bakar


alternatif.
Pencegahan pencemaran udara dengan menghambat pemanasan global dapat
dilakukan melalui:

1) Penghentian penggunaan emisi CFC sebagai bahan lemari es atau freezer dan
bahan pendingin ruangan (AC).

2) Efisiensi bahan bakar minyak

3) Efisiensi penggunaan energi batubara

4) Penggunaan filter untuk menyaring karbon dioksida dari asap buangan pabrik

5) Peningkatan penggunaan energi matahari, angin, dan panas bumi

6) Penggunaan gas alam sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak dan
batubara

7) Penebangan hutan dikurangi dan pengadaan reboisasi

b. Penanggulangan Pencemaran Air


1) Limbah rumah tangga yang berbentuk cair dialirkan ke bak penampungan agar
tidak mencemari sumber air dan menghindari bau tak sedap.

2) Sampah plastik, kaleng dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang lebih
berguna.

3) Tidak menggunakan pupuk secara berlebihan dan mencegah agar tidak hanyut ke
sungai atau danau.

4) Diusahakan untuk menghindari penggunaan pestisida atau insektisida, tetapi


menggunakan metode pemberantasan hama secara biologis.

5) Setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah. Sebelum di buang ke


sungai, limbah tersebut sudah diolah secara fisika, kimiawi maupun biologis.

6) Mencegah terjadinya kebocoran tangki penyimpanan minyak, kapal tanker


maupun pipa-pipa pengeboran minyak.

c. Penanggulangan Pencemaran Tanah


Penyebab terjadinya pencemaran tanah di antaranya sampah, limbah padat,
penggunaan pupuk yang berlebihan, dan pembuangan zat pestisida yang
berlebihan. Pada limbah padat (sampah) terkandung 70% bahan organik dan 30%
bahan anorganik.

Semakin banyak bahan organiknya, semakin baik sampah itu karena sampah
organik dapat didaur ulang dan didegredasi sehingga menyatu dengan tanah
menjadi nutrisi organisme lain.

Baca juga: Macam-macam pencemaran lingkungan


Tema : Tokoh dan Penemuan
Subtema : Kegiatan Pembasaan Literasi
Proyek ke- : 3 (tiga)
Kelas / Semester: 6 (enam) / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 35 menit

NAMA KELOMPOK : .........................

NAMA ANGGOTA KELOMPOK: 1. ......................

2. .....................

3. .....................
JUDUL MATERI Membuat Rangkaian Listrik Paralel

1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat membuat


rangkaian listrik paralel dengan teliti.
TUJUAN 2. Melalui rangkaian listrik paralel, peserta didik dapat
PEMBELAJARAN menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel
dengan sistematis.

KEGIATAN 1

1. Duduklah bersama anggota kelompokmu untuk melakukan diskusi!


2. Ikutilah petunjuk-petunjuk yang ada pada LKPD.
3. Carilah berbagai sumber agar lebih memudahkan kalian untuk mengerjakan LKPD.
4. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
5. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil kerja kelompok lain.

Ayo Diskusikan!

Diskusikanlah langkah-langkah merangkai listrik paralel. Lalu, menggambar


rancangan listrik paralel yang akan dibuat.

Gambar Rancangan Lampu Paralel Sederhana

Ayo Mencoba!

Menyiapkan bahan dan alat yang telah dibawa, kemudian membuat Model
Rancangan Lampu Paralel Sederhana.

Ayo Mengamati dan menguji!


Amatilah model Rancangan Lampu Paralel Sederhana yang telah kalian buat.
Lalu, uji Lampu Paralel Sederhana tersebut dengan mencermati pertanyaan yang
telah disediakan.

1. Apakah lampu pada rangkaian paralel menyala dengan baik?


2. Jika ya, bandingkan terangnya lampu pada rangkaianmu
dengan lampu milik kelompok yang lain. Analisis penyebab
perbedaan tersebut.
3. Jika lampu tidak menyala, bandingkan rangkaian lampumu
dengan rangkaian milik kelompok yang menyala. Temukan
kesalahannya dan perbaiki.
4. Jika lampu mudah putus, amati jumlah baterai yang
digunakan, kemudian temukan permasalahannya.

Ayo Mencoba!

Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian paralel sederhana yang kamu
lakukan!

Laporan Kegiatan Percobaan


Nama Percobaan:

Tujuan Percobaan:

Alat dan Bahan:


Langkah Kerja:

Kesimpulan:

E. DaftarRujukan
Buku Pedoman Guru Tema : ” Tokoh dan Penemuan Kelas VI (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

Anda mungkin juga menyukai