Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

Tema/Sub Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup/2. Hewan Sahabatku


Pembelajaran :3
Kelas/Semester : VI (Enam) / 1
Hari/Tanggal : 2 Juli 2018
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Bahasa Indonesia

KD Indikator

3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan


teks laporan hasil pengamatan yang 3.1.1 Menemukan ide pokok dan
didengar dan dibaca. menyajikan dalam bentuk
diagram.
4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
tulis dari teks laporan hasil 4.1.1 Mengembangkan ide pokok
pengamatan atau wawancara yang dengan menggunakan kalimat
diperkuat sendiri secara rinci.

IPA

KD Indikator

3.1 Membandingkan cara 3.1.1 Mengidentifikasi cara


perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangbiakan hewan
hewan. secara ovipar, vivipar, dan
ovovivipar serta manfaatnya
4.1 Menyajikan karya tentang dengan benar.
perkembangangbiakan tumbuhan.
4.1.1 Menyampaikan cara
perkembangbiakan ovipar,
vivipar, dan ovovivipar serta
manfaatnya melalui peta
pikiran dengan benar.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan teks tentang hewan, siswa mampu menemukan ide
pokok dan menyajikan dalam bentuk diagram.
2. Setelah menemukan ide pokok dari teks tentang hewan yang dibacakan,
siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan kalimat sendiri
secara rinci.
3. Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu mengidentifikasi
cara perkembangbiakan hewan secara ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta
manfaatnya dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara perkembangbiakan
ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta manfaatnya melalui peta pikiran
dengan benar.

C. Uraian Materi
1. Ide Pokok Bacaan
2. Perkembagbiakan Hewan
PERKEMABNGBIAKAN
HEWAN

Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut :

1. Perkembangbiakan dengan Ovivar (Betelur)

Ovipar adalah perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar sendiri
berasal dari kata ovum yang berarti telur. Setelah bertelur induk akan mengerami telur
tersebut beberapa waktu agar bisa menjadi spesies atau individu baru yang sejenis
Oleh sebab itu hewan yang bertelur akan meletakkan telur tersebut di luar tubuhnya.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur akan memiliki pertumbuhan dan
perkembangan embrio di luar tubuhnya. Embrio milik hewan ovipar akan dilindungi dengan
cangkang telur. Telur yang dikeluarkan oleh hewan ovipar dilengkapi dengan kuning telur
atau yolk. Fungsi dari kuning telur tersebut adalah dijadikan sebagai cadangan makanan
untuk embrio yang tumbuh di dalam telur tersebut. Embrio yang tumbuh sempurna akan
menetas dan keluar dari cangkang telur, sedangkan embrio yang tidak berkembang dengan
sempurna bisa membuat telur tersebut beraroma busuk.
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh
induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini
dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan
untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan
keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam
dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil (Reptil adalah binatang
vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya) yang bertelur
adalah penyu.
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, hewan yang berkembang biak dengan cara
bertelur dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:
Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina (Fertilisasi
Internal). Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata),
unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Contohnya: ayam dan burung.
Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina (Fertilisasi
Eksternal). Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi
di luar tubuh induknya. Contohnya: katak dan ikan.

Ciri-ciri hewan berkembang biak dengan Ovipar (Betelur):

 Tidak mempunyai daun telinga.


 Tidak menyusui anaknya.
 Biasanya bukan golongan mamalia.
 Tidak mempunyai kelenjar susu.
 Biasanya hewan unggas.
 Induk mengerami telur.

Berikut ini proses perkembangbiakan yang terjadi pada hewan bertelur :

 Pertemuan sel kelamin jantan dan betina akan membentuk embrio di dalam cangkang
telur.
 Embrio akan tumbuh berada di luar induknya namun berada di dalam cangkang telur.
 Embrio yang ada di dalam cangkang telur akan memperoleh makanan dari kuning
telur yang ada di dalam telur tersebut.
 Embrio akan terus tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
 Embrio yang ada di dalam telur akan tumbuh dengan waktu yang cepat dibandingkan
dengan embrio yang ada di dalam rahim hewan vivipar.
 Embrio yang tumbuh di dalam cangkang telur akan membentuk tubuhnya sama
dengan indukannya.
 Embrio yang ditetaskan tidak memiliki daun telinga seperti hewan vivipar.
 Janin yang dikeluarkan oleh hewan ovipar juga tidak memiliki kelenjar susu sehingga
individu baru tersebut akan sama dengan induknya yang tidak bisa menyusui anaknya

2. Perkembangbikakan secara Vivipar (beranak)

Vivipar adalah perkembangbiakan dengan cara melahirkan atau beranak. Pada


umumnya perkembangbiakan jenis ini banyak terjadi pada hewan mamalia atau hewan
menyusi. Dengan cara pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuhnya.
Cara pertama yang bisa dilakukan oleh hewan untuk memperbanyak diri adalah
dengan cara melahirkan. Vivipar banyak dilakukan oleh hewan mamalia. Hewan yang
berkembangbiak dengan cara melahirkan, pertama kali dia akan mengalami pembuahan sel
telur yang akan dilakukan oleh sperma di dalam tubuhnya atau rahimnya. Tidak hanya itu
saja perkembangan embrio ada di rahim hewan tersebut. Pertumbuhan dan perkembangan
embrio akan terus terjadi sampai saatnya embrio itu berubah menjadi bakal hewan yang
dilahirkan di dunia ini.
Dari pembuahan itu akan mengalami pertumbuhan species baru dari jenisnya yang
akan di ahirkan dari induknya. Induk akan mengandung anaknya selama beberapa waktu.
Untuk proses penyempurnaan bentuk tubuh paada spesies baru tersebut, selama dikandung
dia mendapat asupan makanan dari induknya.
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan
dari tubuh. Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak
terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh
menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina
mengalami masa kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak
hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara
menyusui. Hewan yang berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contoh hewan
vivipar sapi, kucing, kambing, dan singa
Ciri – ciri hewan berkembangbiak dengan vivipar (beranak) adalah :
a. Menyusui
b. Biasanya termasuk hewan mamalia
c. Mempunyai daun telinga
d. Tubuhnya ditutupi dengan bulu atau rambut
e. Induknya mengandung keturunannya selama beberapa waktu
f. Mempunyai kelenjar susu

Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan adalah sebagai berikut ini :

 Sel sperma membuahi sel telur yang ada di induk betina.


 Tumbuhlah embrio di dalam rahim si induk betina.
 Induk betina akan mengalami masa kehamilan dimana embrio itu akan berubah
menjadi bakal janin hewan di dalam rahim induk betina.
 Sama halnya dengan manusia, hewan yang mengandung dan melahirkan akan berbagi
makanan dengan janin yang ada di dalam rahimnya. Hal itu dikarenakan janin yang
ada di dalam rahim akan memperoleh makanan dari induknya. Apa yang induknya
makan juga akan dimakan oleh janin yang ada di dalam kandungan. Penghubung
antara induk dengan janin yang ada di dalam kandungan adalah plasenta.
 Pertumbuhan janin pada hewan vivipar cenderung lambat, berbeda dengan
pertumbuhan janin hewan ovipar.
 Anak hewan yang dilahirkan ke dunia nantinya akan memiliki sifat yang sama dengan
induknya begitupula dengan bentuk tubuh anak hewan yang dilahirkan sama persis
dengan induknya.
 Indera anak hewan vivipar akan lengkap yaitu memiliki indera penglihatan, indera
penciuman, indera pendengaran dan juga indera-indera yang lainnya.
 Sama halnya dengan manusia, induk hewan vivipar akan menyusui anak yang
dilahirkannya selama beberapa bulan.

3 . Perkembangbiakan secara Ovovivipar

Ovovivipar adalah perkembangbiakan makhluk hidup dengan menggabungkan antara


ovipar dengan vivipar. Embrionya berkembang dalam telur, tetapi telur itu berada di dalam
tubuh induknya. Setelah telur itu menetas baru induk melahirkan seekor spesies baru yang
sejenis dengannya.

Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar

Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus atau
mencolok. Akan tetapi perbedaan hewan ovovivipar dangan hewan lain hanyalah dari proses
pembuahan hingga melahirkan. Tetapi secara fisik hewan ovivipar memiliki ciri-ciri seperti
hewan ovipar.

Berikut ini adalah proses hewan yang bertelur dan juga melahirkan :

 Pembuahan yang dilakukan sel kelamin jantan terhadap sel kelamin betina
menghasilkan embrio yang ada di dalam tubuh induk betina.
 Embrio tersebut tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
 Embrio tersebut akan terus berkembang dan tumbuh di dalam dcangkang telur. Sama
halnya dengan hewan ovipar, makanan yang diperlukan oleh bakal janin itu ada pada
kuning telur. Makanan yang dibutuhkan oleh bakal janin itu tidak berasal dari
induknya.
 Saat tiba waktunya untuk dilahirkan, telur tersebut akan menetas. Setelah telur
tersebut menetas, anak hewan tersebut akan keluar dari tubuh induknya dan menjadi
individu yang baru.
IDE POKOK
Ide pokok yang akan kita cari dalam sebuah tulisan biasanya akan kita temukan dalam
bentuk kalimat topic. Kalimat topik adalah kalimat kunci. Jika kita berhasil menemukan
kalimat kunci dalam suatu bacaan, sesungguhnya kita sudah memahami hampir semua isi
bacaan. Selain itu, menemukan kalimat kunci dalam suatu tulisan juga membuat kita lebih
mudah dan cepat dalam membaca.

Ide pokok/Kalimat topik di awal paragraf

Ide pokok yang teletak pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung
pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian,
dan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat berikutnya merupakan
pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan rincian/penjelasan mengenai apa yang
tercantum pada ide pokok.

Ide pokok/Kalimat topik di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan
kesimpulan atau rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya.
Penulis lebih dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian
pada akhir paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang
dinyatakan pada paragraf itu bersifat induktif.

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir
paragraf maka akan menjadi paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyatakan penjelasan
terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan urutan khusus ke umum.

Ide pokok/Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum,
yang sudah tentu masih memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok di bagian
akhir paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya
sering bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu yang di
antara kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa yang
dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.

Berikut ini adalah cara membedakan antara kalimat topik/ide pokok dengan kalimat penjelas

Ciri kalimat topik :

1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut

2. Biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri

3. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain

4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi

5. Pada paragraf induktif, kalimat utama sering kali ditandai kata-kata kunci seperti :
 Sebagai kesimpulan….
 Yang penting….
 Jadi, …..
 Dengan demikian…

Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri

2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea

3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung


atau kalimat transisi

4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung
kalimat topik
E. Soal Latihan

1. Jelaskan ciri-ciri perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan !


2. Berikan contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan
melahirkan !
3. Jelaskan cara perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur !

F. Daftar Rujukan

https://karyapemuda.com/perkembangbiakan-hewan/
http://jasapengetikancibinong.blogspot.com/2015/09/perkembangbiakan-manusia-
hewan-tumbuhan.html
https://dosenbiologi.com/hewan/perkembangbiakan-hewan
http://bacakilat.com/cara-cepat-menemukan-ide-pokok-dalam-tulisan/

Anda mungkin juga menyukai