Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Sistem Reproduksi Generatif pada Hewan

Nama anggota

 Widiana
 Sherina Hasian Lubis
 Angeline Tio
 Alfreda Beatrice Maru’ao
 Kezia Zefanya Samosir
 Bunga Naldi Rahmadani
 Aliya Syahra
 Ghani Maliki Waro
 Jechoniah Benedicta Mewengkang

KELAS : 9D
KATA PENGANTAR

Puji syukur ini kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang atas rahmatnya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Sistem Reproduksi generatif pada hewan”
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
Guru yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu mohon maaf bila ada salah kata maupun
perbuatan baik disengaja atau tidak disengaja. Kami harap penjelasan di makalah ini dapat
dimengerti oleh teman – teman sekalian.

Batam,
September 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup yaitu mampu Berkembang Biak. Perlu diketahui bahwa setiap
makhluk hidup memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda. Seperti contoh manusia
hanya dapat berkembang biak dengan secara Generatif sedangkan perkembangbiakan
hewan dan tumbuhan bisa dilakukan dengan cara Generatif maupun Vegetatif.
Perkembangbiakan secara Generatif
Perkembangbiakan hewan secara generatif adalah cara berkembang biak melalui
perkawinan. Perkembangbiakan Generatif terbagi menjadi 3 cara yaitu
1. Perkembangbiakan Hewan dengan cara Bertelur

 Pengertian
Cara perkembangbiakan hewan ini dikenal dengan sebutan Ovipar. Sehingga hewan yang
berkembangbiak dengan cara bertelur disebut sebagai Hewan Ovipar. Perkembangbiakan
dengan cara bertelur ditandai dengan betina dan jantan melepaskan sel benihnya diluar
tubuh dan fertilasi terjadi diluar tubuh. Sistem reproduksi ini tidak terjadi kopulasi dan sel
telur di lepas di luar tubuh sangat permiabel.
Kelompok hewan ini akan mengeluarkan telur dari tubuhnya. Dalam telur terdapat embrio
yang memperoleh cadangan makanan dari dalam telur tersebut. Kemudian, telur akan
menetas dan menghasilkan individu baru.

 Ciri-Ciri Hewan Ovipar :


a) Mengerami telurnya
b) Tidak mempunyai daun telinga
c) Tidak mempunyai kelenjar susu
d) Tidak menyusui anaknya

 Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar yaitu,


a) Kelompok Unggas yaitu ayam, itik, angsa, dan burung
b) Kelompok Ikan yaitu ikan emas, lele, dan nila
c) Kelompok Reptil yaitu ular, cicak, buaya, dan kura-kura
d) Kelompok Amfibi yaitu katak dan kodok

 Manfaat Perkembangbiakan secara Ovipar


1. Embrio yang ada dalam cangkang lebih terlindungi dari lingkungan misalnya dari
cuaca panas atau dingin
2. Telur kuning bisa dimanfaatkan sebagai makanan untuk embrio
3. Amnion yang ada dalam cangkang berguna untuk sumber protein dan air
4. Embrio terlindungi dari guncangan dan bebatuan
5. Melindungi embrio dari predator karena biasanya telur diletakkan didalam sarang
6. Cangkang dimanfaatkan sebagai pelindung
7. Apabila telur tidak diurus, maka telur bisa dikembangbiakan oleh manusia dengan
berbagai metode perkembangbiakan

2. Perkembangbiakan Hewan dengan cara Melahirkan

 Pengertian
Perkembangbiakan hewan secara generatif lainnya yaitu dengan cara beranak atay
melahirkan. Cara ini dikenal juga dengan sebutan Vivipar sehingga hewan yang
berkembangbiak dengan cara ini disebut sebagai Hewan Vivipar.
Proses kehamilan pada hewan vivipar diawali dengan pembuahan sel jantan terhadap sel
telur betina dalam tubuh induknya. Setelah itu terjadi pertumbuhan hingga akhirnya induk
tersebut melahirkan dan membentuk individu baru.
Perkembangbiakan secara vivipar juga ditandai dengan betina melepaskan sel telur di dalam
saluran reproduksinya. Kemudian terjadi kopulasi dan fertilisasi yang terjadi di dalam saliran
kelamin betina. Embrio ini berkembang di dalam tubuh induknya dan mendapatkan
makanan dari tubuh induknya melalui plasenta. Setelah embrio atau anak hewan ini cukup
umur, akan dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan.

 Ciri-Ciri Hewan Vivipar :


a) Memiliki kelenjar dan putting susu
b) Umumnya menyusui atau mamalia
c) Mempunyai daun telinga
d) Tubuh ditutupi bulu
e) Keturunannya bisa berkembang dalam tubuh induknya sebelum dilahirkan

 Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar yaitu,


a) Kera, yaitu orang utan, gorilla, simpanse, manusia purba
b) Gajah
c) Kuda
d) Kucing
e) Paus

 Manfaat Perkembangbiakan secara vivipar


1. Embrio secara otomatis berkembang di dalam tubuh induknya sehingga dapat
dibawa ke mana pun dan lebih aman
2. Embrio berkembang di dalam rahim induknya sehingga pasokan makanan dapat
terjamin oleh induknya.
3. Perkembangbiakan Hewan dengan cara Bertelur – Melahirkan

 Pengertian
Hewan Ovovivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara mengembangkan telur
dalam badan induknya namun embrio tidak mendapat makanan dari induk tersebut.
Kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar melakukan perkembangan
seksual yang ditandai dengan betina melepaskan telur ke saluran reproduksinya. Sehingga
akan terjadi kopulasi dan pembuahan terjadi di saluran kelamin betina.
Sel telur tidak permiabel di luar tubuh induknya. Maka dari itu, individu yang terbentuk
sementara ada di dalam alat kelamin betina. Setelah umur embrio sudah cukup untuk
dilahirkan, maka pertumbuhan akan terjadi di luar saluran kelamin bertina.

 Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar :


a) Reproduksi secara generatif atau seksual
b) Pembuahan membentuk telur
c) Menyimpan cadangan makanan pada telur
d) Embrio tumbuh dalam telur dengan sempurna
e) Pertumbuhan Brio relatif cepat
f) Bentuk tubuh induk dengan anak sama
g) Tidak memiliki daun telinga

 Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar yaitu,


a) Kuda Laut
b) Ikan Guppy
c) Ikan Pari
d) Salamander
e) Platypus
f) Ular Kadut

 Manfaat Perkembangbiakan secara ovovivipar


1. Induk tidak perlu membagi makanan dengan embrio, karena embrio memperoleh
makanan dari kuning telur
2. Aman dari gangguan predator, karena telur disimpan di dalam tubuh induk dan
menetaskannya juga di saluran oviduk
B. Rumusan masalah
 Bagaimana cara Hewan Generatif berkembang biak?
 Apa saja ciri-ciri dari Hewan Generatif?
 Bagaimana terjadinya proses perkembangbiakan secara vivipar?

C. Tujuan penulisan
Adalah untuk mengetahui ciri-ciri serta pengertian dari materi yang sedang kita pelajari
yaitu Sistem Reproduksi Hewan Secara Generatif.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Generatif pada Hewan


Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi
jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur).
Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Melalui proses perkawinan itulah akan terbentuk individu baru yang menjadi perpaduan
dari kedua induknya.
Individu baru yang terbentuk pada sistem reproduksi generatif hewan terbentuk melalui
proses pembuahan (fertilisasi), dimana terjadi peleburan sel sperma dan ovum.
Perkembangbiakan generatif (seksual) hewan dimulai dari proses pembentukan gamet (sel
kelamin), yaitu sperma dan ovum, kemudian dilanjutkan dengan pembuahan ovum oleh
sperma.

Berdasarkan tempat terjadinya, fertilisasi pada hewan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
1. Fertilisasi Internal
Suatu proses pembuahan dikatakan sebagai Fertilisasi Internal apabila peleburan sel sperma
dan sel telur berlangsung di dalam tubuh hewan betina.
Kelompok hewan yang melakukan fertilisasi internal adalah reptil, aves, dan mamalia. Pada
fertilisasi internal, sperma dari induk jantan dimasukkan ke dalam tubuh betina melalui
kopulasi.
Karena pembuahan berlangsung di dalam tubuh betina, maka kemungkinan pembuahan
berhasil cukup besar. Hewan betina tidak banyak mengeluarkan telur, misalnya kucing
menghasilkan 3 – 5 telur, kambing 2 – 4 telur, sedangkan sapi, kerbau, dan kuda hanya
menghasilkan satu telur.
2. Fertilisasi Eksternal
Proses pembuahan disebut sebagai Fertilisasi Eksternal apabila proses bertemu dan
meleburnya sel telur dan sel sperma berlangsung di luar tubuh hewan betina.
Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air misalnya katak
dan ikan.
Jumlah sel telur dan sel sperma yang dihasilkan sangat banyak, sehingga memberpesar
peluang keberhasilan pembuahan. Meskipun demikian, kemungkinan keberhasilan proses
fertilisasi eksternal kecil, karena banyak mengalami gangguan, misalnya sel telur dan sel
sperma dimakan oleh hewan air lainnya atau terbawa arus.
Setelah terjadi pembuahan, maka akan terbentuk zigot yang nantinya berkembang menjadi
embrio.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangbiakan Generatif pada hewan melibatkan proses perkawinan. Secara
Generatif, terjadi pertemuan sel jantan dan sel betina yang membentuk embrio.
Perkembangbiakan Hewan Generatif terbagi menjadi tiga, yaitu vivipar (beranak), ovipar
(bertelur), dan ovovivipar (beranak dan bertelur).

DAFTAR PUSTAKA

 Kami akan melampirkan beberapa web dimana kami mendapatkan beberapa


referensi/masukan/informasi.

1. https://www.google.com./imgurl
2. https://foresteract.com
3. https://katadata.id.com
4. https://brainly.com
5. https://WIKIPEDIA.com
6. https://perkembangbiakanhewan.com
7. https://ruangguru.com
8. https://sistemreproduksi.id.com

Anda mungkin juga menyukai