Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM REPRODUKSI HEWAN DAN


TUMBUHAN

Nafila Al Khalis
NIM : 22020015
Mata Kuliah : Biologi umum

FAKULTAS KEHUTANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem
reprosuksi hewan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada bidang biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
PENDAHULUANAN
Latar belakang
Proses reproduksi adalah proses pertumbuhan jumlah individu sebagai akibatd
ihasilkannya keturunan melalui berbagai cara, sesuai dengan jenis dan tingkat perkem
bangannya. Makin banyak hambatan yang dialami suatu organisme didalamreproduks
inya, makin sedikit jumlah individu itu didalam populasinya. Ada beberapa halyang
diperkirakan dapat menghambat proses reproduksi antara lain jumlah keturunan
relativesedikit, siklus reproduksi lama, situasi dan kondisi lingkungan tidak sesuai,
individu jantan x betina terpisah dan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan
perkawinan atau terjadikelainan pada alat reproduksi. Kenyataan tersebut dapat
menghambat pertumbuhan populasiorganisme tertentu sehingga dapat menghambat
pertumbuhan populasi organisme tertentusehingga dapat menyebabkan kepunahan.
Sebaiknya populsi mahkluk hidup ada yang memiliki laju reproduksi yang
amat cepatsehingga jumlah populasi bertambah dengan cepat pertambahan anggota
populasi yang cepatsering tidak sebanding dengan kecepatan produksi makanan dan
luas daerah tempat hidupnyasehingga menimbulkan kompetisi.
Kompetisi adalah interaksi dua atau lebih organism yang saling memperebutka
nkesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Pertambahan jumlah populasi ju
gaterjadi pada
manusia, hal ini disebabkan karena waktu reproduksi cepat dan semakinmembaiknya
tingkat kesehatan

A. SISTEM REPRODUKS TUMBUHAN


Reproduksi Seksual ( Generatif )
Reproduksi biologis atau reproduksi seksual
dalah suatu prosesbiologis penggunaanseks secara rutin dimana individu organisme
baru diproduksi.
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semu
a bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses
reproduksioleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis
: seksual dan aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpak
eterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua
selanak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi
aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu.
Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuanuntuk melakukan
reproduksi
aseksual.Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari je
niskelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum

iii
reproduksi
seksual.Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara
seksual,sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, bereproduksi
secara
aseksual.Pada reproduksi seksual/generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari du
aindividu yang berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran
materi genetik yangmemungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru.Pada
organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan
atauspermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat
dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian di
sebutheterogamet.Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa
singami didahuluidengan peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma
dengan sel telur.Pada organiseme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan
gamet betinakarena keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar
dari lainnya disebutanisogamet.

Reproduksi Aseksual ( Vegetatif )


Reproduksi Vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secaraaseksual
(tanpaadanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi Vegetatif bisa terj
adisecara alami maupun buatan.
Vegetatif Alami
Vegetatif Alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan
pihak lainseperti manusia.
Pada tumbuhan
• Umbi batang. Contoh: ubi jalar, kentang
• Umbi lapis. Contoh: bawang merah, bawang putih
• Umbi akar. Contoh: wortel, singkong
• Geragih atau stolon. Contoh: arbei, stroberi
• Rizoma. Contoh: lengkuas, jahe
• Tunas. Contoh: kelapa
• Tunas adventif. Contoh: cocor bebek

iv
Pada hewan
• Tunas. Contoh: Hydra, Ubur-ubur, Porifera
• Fragmentasi. Contoh: Planaria, mawar laut
• Membelah diri. Contoh: Amoeba
• Parthenogenesis. Contoh: serangga seperti lebah, kutu daun
Vegetatif Buatan
Vegetatif Buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena bantuan
pihak lain sepertimanusia.

• Stek
• Cangkok
• Okulasi
• Enten
• Merunduk
• Kloning

Individu baru (keturunannya) yang terbentuk mempunyai ciri dan sifat yang
sama denganinduknya. Individu-individu sejenis yang terbentuk secara reproduksi
aseksual dikatakantermasuk dalam satu klon, sehingga anggota dari satu klon
mempunyai susunan genetik yangsama.Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima
jenis, yaitu :
1. Fisi
2. Pembentukan spora
3. Pembentukan tunas
4. Fragmentasi
5. Propagasi vegetatif

v
B. REPRODUKSI HEWAN
1. Reproduksi Seksual Pada Vertebrata
Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti
denganterjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot
yang akan berkembang menjadi embrio.Fertilisasi pada vertebrata dapat terjadi secara
eksternal atau secara internal.
Fertilisasi eksternal
merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina,yakni
berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces)dan
amfibi (katak).
Fertilisasi
internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam
tubuhhewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu
masuknya alatkelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi
pada hewan yanghidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil,
aves dan Mamalia.Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan
kelahiranketurunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh
cangkang.Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam
telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi
anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.
Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari
dalamuterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan
dikeluarkandari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok
mamalia (hewanyang menyusui), misalnya kelinci dan kucing

Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)


Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur
tersebutmasih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari
cadanganmakanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah
di dalamtubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh
hewanovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.
A .Reproduksi Mamalia (Mammalia)

vi
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan
vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar,
sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal,
mamalia jantanmengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin
jantan (penis) kedalam liang alat kelamin betina (vagina).Ovarium menghasilkan
ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menujuuterus. Setelah uterus,
terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.Testis berisi sperma,
berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yangdihasilkan testis
disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga
bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostatmenghasilkan cairan
yang merupakan media tempat hidup sperma.Sperma yang telah masuk ke dalam
serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang
telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yangselanjutnya akan menempel pada
dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadiembrio dan fetus. Selama proses
pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus,zigot membutuhkan banyak zat
makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterusinduk dengan perantara plasenta (ari-
ari) dan tali pusar.
B .Reproduksi Burung (Aves)
Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun kelompok buruk
tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh. Hal ini
dilakukandengan cara saling menempelkan kloaka.Pada burung betina hanya ada satu
ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap
kecil yang disebut rudimenter. Ovarium dilekati olehsuatu corong penerima ovum
yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar

menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat
sepasangtestis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.Fertilisasi akan
berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk kedalam oviduk. Ovum
yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di
daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akandikelilingi oleh materi cangkang
berupa zat kapur.Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh
induk akanmembantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung
menetas denganmemecah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung
yang baru menetasmasih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri,
serta perludibesarkan dalam sarang.
C .Reproduksi Reptil (Reptilia)
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan
yangfertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya
reptil bersifatovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular
garter dan kadal.Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk
betinanya. Namunmakanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam
telur. Reptil betinamenghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak
di sepanjangoviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam

vii
testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan
testis, yaituepididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens
dan berakhir dihemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh
satu testis yang
dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat
kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang
dimasukkan kedalam saluran kelamin betina.Ovum reptil betina yang telah dibuahi
sperma akan melalui oviduk dan pada saatmelalui oviduk, ovum yang telah dibuahi
akan dikelilingi oleh cangkang yang tahanair. Hal ini akan mengatasi persoalan
setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur
ditanam dalam tempat yang hangat danditinggalkan oleh induknya. Dalam telur
terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.Hewan reptil seperti kadal, iguana
laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian
besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akankembali ke daratan ketika
meletakkan telurnya.
D .Reproduksi Amfibi (Amphibia)
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak
jantan dankatak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di
luar tubuh.Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus,
yaitukatak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut
katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air.
Setiap ovumyang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin).
Sebelumnya, ovumkatak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh
suatu corong.Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk. Dekat pangkal oviduk
pada katak betina dewasa, terdapat saluran yangmenggembung yang disebut kantung
telur (uterus). Oviduk katak betina terpisahdengan ureter. Oviduk nya berkelok-kelok
dan bermuara di kloaka.Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan
juga akan menyusulmengeluarkan sperma. Sperma dihasilkan oleh testis yang
berjumlah sepasang dandisalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens katak jantan
bersatu dengan ureter.Dari vas deferens sperma lalu bermura di kloaka. Setelah terjadi
fertilisasi eksternal,ovum akan diselimuti cairan kental sehingga kelompok telur
tersebut berbentuk gumpalan telur.Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian
berkembang menjadi berudu. Berudu
awal yang keluar dari gumpalan telur bernapas dengan insang dan melekat
padatumbuhan air dengan alat hisap.Makanannya berupa fitoplankton sehingga
berudu tahap awal merupakan herbivora.Berudu awal kemudian berkembang dari
herbivora menjadi karnivora atauinsektivora (pemakan serangga). Bersamaan dengan
itu mulai terbentuk lubanghidung dan paru-paru, serta celah-celah insang mulai
tertutup. Selanjutnya celahinsang digantikan dengan anggota gerak depan.Setelah 3
bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. Anggota gerak depan
menjadi sempurna. Anak katak mulai berani mucul ke permukaan air, sehingga paru-
parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak bernapas dengan dua organ,yaitu
insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan menghilang,sedangkan ekor
makin memendek hingga akhirnya lenyap. Pada saat itulahmetamorfosis katak selesai.

viii
E .Reproduksi Ikan
Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak
memilikialat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang,
namunmengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak
dibuahioleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk
dandikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat
yangrimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.Bersamaan dengan
itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yangdisalurkan melalui saluran
urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dankeluar melalui
kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).Peristiwa ini terus
berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat padatumbuhan air atau pada
celah-celah batu.Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil
berwarna putih.Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.Anak ikan yang
baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuningtelurnya, yang
tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Darisedemikian
banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup

2.REPRODUKSI HEWAN INVERTEBRATA

a. Protozoa
Protozoa, misalnya amoeba dapat berkembangbiak baik dengan membelah diri
secaramitosis. Pada
Paramecium caudatum,
selain bereproduksi dengan cara membelahdiri, juga dapat melakukan
konyugasi.
b. Hydra
Hydra, perkembangbiak secara vegetatif melalui pembentukan tunas. Perkemb
ang biakan secara generatif berlangsung melalui peleburan antara sel permatozoa dan
seltelur.
c.
Cacing Tanah
Pada cacing tanah, dua ekor cacing saling berdempetan dengan arah kepala
dan
ekor berlawanan dan selanjutnya mengadakan pertukaran sperma. Cacing pertamame
mindahkan spermatozoanya ke dalam kantung spermatozoid cacing kedua,

ix
dansebaliknya cacing kedua memasukkan spermatozoanya ke dalam kantung
spermatozoid cacing pertama, selanjutnya kedua cacing memisahkan diri. Padadaerah
klitelium masing-masing cacing menghasilkan mukus atau lendir. Lendir tersebut
bergerak kedepan dan melewati kantung telur. Sel telur ke luar dan terbawaoleh
lendir. Pada saat lendir melewati kantung spermatozoid, sel spermatozoid ke luar, dan
bertemu dengan sel telur dan pada akhirnya berlangsung pembuahan di
dalamlendir.Cacing tanah merupakan contoh hewan yang bersifat hermaprodit,
dimana alat- alatkelamin jantan dan alat kelamin betina dapat dijumpai dalam satu
individu. Sekalipundalam satu individu dapat dijumpai dua jenis alat kelamin, namun
pada umumnyauntuk menghasilkan keturunan secara enerative, masih dibutuhkan dua
individu.
Halini dapat dijelaskan dengan beberapa kemungkinan (i) tidak adanya hubunganstru
ktural yang memungkinkan sel sperma membuahi sel telur dalam satu individu(ii)
Waktu pematangan sel gamet (sperma atau telur) tidak bersamaan, sehingga
tidak memungkinkan untuk berlangsungnya pembuahan

x
PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat , semoga dapat sangat bermanfaat bagi
anda semua dan nilai yang kami peroleh dalam penyusunan makalah ini semoga
mendapat nilai yang baik. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah
ikut serta dalam penyusunan makalah ini.
TERIMA KASIH

xi

Anda mungkin juga menyukai