Semua makhluk hidup akan menua dan akhirnya mati sehingga mereka membutuhkan
keturunannya untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Salah satu penyebab hewan
tersebut terancam punah adalah karena ulah manusia. Upaya pelestarian hewan yang sering
dilakukan adalah penangkaran yaitu menangkap hewan, dirawat, di kembangbiakan dalam
kandang dan setelah itu hasil perkembangbiakannya dilepas pada habitat yang sesuai. Pada
kenyataannya, hewan memiliki masing-masing cara berbeda dalam berkembang biak
melestarikan jenisnya tanpa perlu bantuan manusia. Perkembangbiakan hewan dibagi
menjadi dua yaitu Generatif dan Vegetatif. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang
perkembangbiakan Generatif pada hewan.
Perkembangbiakan generatif adalah terjadinya peristiwa perkawinan pada saat pertemuan sel
kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Melalui peristiwa perkawinan
tersebut terbentuk individu baru yang merupakan perpaduan dari kedua induknya.
Perkembangbiakan generatif terbagi atas 3, yaitu:
Walaupun umumnya hewan vivipar tergolong hewan mamalia, terdapat hewan mamalia yang
berkembang biak dengan cara bertelur yaitu Platipus (hewan berparuh bebek). Contoh hewan
1. Sel telur dibuahi oleh sel sperma dalam rahim induk betina
2. Setelah sel telur bertemu dengan sel sperma, lalu tumbuh menjadi embrio dan
berkembang di rahim induk
3. Induk betina akan mengalami masa kehamilan
4. Janin mendapatkan asupan makanan dari induknya melalui plasenta
5. Janin pada makhluk vivipar berkembang cukup lambat dibandingkan makhluk yang
berkembangbiak secara ovipar atau bertelur
6. Janin yang telah berkembang akan dilahirkan oleh induknya dan memiliki sifat dan
juga bentuk fisik yang sama
7. Induk betina akan menyusui anaknya
Hewan ovipar menghasilkan telur yang memiliki kuning telur yang berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Embrio yang berhasil terbentuk dengan utuh dan sempurna
akan keluar dari cangkang telur sedangkan embrio yang gagal terbentuk akan menjadi telur
yang beraroma tidak sedap.
Berikut adalah ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur:
Pembuahan Internal
Pembuahan internal adalah pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya (induk betina).
Setelah bertelur, hewan tersebut mengerami telurnya hingga menetas. Berikut adalah contoh
hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan tergolong pembuahan internal yaitu
Ayam, Penguin.
Pembuahan Eksternal
Pembuahan eksternal adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya. Biasanya hewan
ovipar yang berkembang biak dengan pembuahan eksternal menghasilkan telur dalam jumlah
yang banyak. Berikut adalah contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan
tergolong pembuahan eksternal yaitu Ikan, Katak.
1. Sel sperma dan sel telur bertemu dan akan membentuk embrio didalam cangkang telur
2. Janin akan tumbuh diluar tubuh induk dan akan berkembang dalam cangkang telur
3. Janin akan mendapatkan nutrisi makanan melalui kuning pada telur
4. Janin ovipar akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan janin pada vivipar
5. Janin akan tumbuh dan juga berkembang sampai akhirnya menetas
6. Janin yang telah menetas akan memiliki sifat dan juga fisik yang sama dengan
induknya
Perbedaan hewan vivipar dan ovovivipar adalah sumber makanan embrio. Pada hewan
vivipar sumber makanan embrio berasal dari induknya sedangkan ovovivipar berasal dari
telur. Berikut adalah contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan
Berikut adalah proses berkembang biak dengan cara melahirkan dan bertelur :
1. Bertemunya sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh induk betina
2. Setelah terjadi pembuahan, maka akan menjadi telur
3. Embrio akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh induk namun dalam cangkang
4. Embrio akan mendapat makanan melalui makanan cadangan dalam telur bukan
melalui induknya
5. Setelah embrio tumbuh dan berkembang, maka waktunya induk untuk melahirkan dan
telur akan menetas