Anda di halaman 1dari 11

REPRODUKSI PADA HEWAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : PENDIDIKAN IPA 1
Dosen Pengampu : ZULFADEWINA, Dra., M.Pd.

TIM PENYUSUN :
 RISKA RISNAWATI (1901025071)
 IMELDA PUTRI IBRAHIM (1901025131)
 LULU LUTHFIA M. (1901025371)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR
Dengan meyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatlan puji dan shyukur atas khadirat-nya yang Telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tentang “Klasifikasi dan
Reproduksi Pada Hewan.”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi penuyusunan kalimat maupun kata bahasanya, oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dan bisa memberikan manfaat kepada
semua pembaca dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Jakarta, 03 april 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang………………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………5
A. Reproduksi…………………………………………………………………….5
B. Macam – Macam
Reproduksi………………………………………………….5
C. Reproduksi Seksual……………………………………………………………5
D. Reproduksi
Aseksual…………………………………………………………..9
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………………..10
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..10
B. Saran …………………………………………………………………………
10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi merupakan salah satu ciri dari makhluk, disamping cirri-ciri lain
seperti; respirasi, transportasi, pencernaan, ekskresi, koordinasi, dan iritabilitas.
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau proses
perkembangbiakan. Secara umum reproduksi pada makhluk hidup dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu reproduksi seksual (secara perkawinan) dan reproduksi
aseksual (tanpa perkawinan).
Pada reproduksi seksual mengunakan alat/organ seksual berupa sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina, sedangkan pada reproduksi aseksual, tidak menggunakan
alat/organ seksual, sehingga proses perkembanganbiakan menggunakan organ tubuh,
seperti akar dan batang pada tumbuhan.
Reproduksi seksual disebut juga perkembangbiakan secara generative, sedangkan
reproduksi aseksual disebut juga perkembangbiakan secara vegetative. Reproduksi
seksual umumnya dilakukan oleh hewan tingkat tinggi dan sebagian tunbuhan.
Sedangkan reproduksi aseksual umum dilakukan hewan tingkat rendah dan sebagian
tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian reproduksi?
2. Apakah macam – macam reproduksi?
3.  Apa yang dimaksud dengan reproduksi seksual?
4.  Bagaimana cara perkembangan reproduksi seksual pada hewan?
5. Apa yang dimaksud dengan reproduksi aseksual?

6. Bagaimana cara perkembangan reproduksi aseksual pada hewan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian reproduksi

2.    Untuk mengetahui macam – macam reproduksi

3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan reproduksi seksual

4. Untuk mengetahui  perkembangan reproduksi seksual pada hewan

5. Untuk mengetahui pengertian reproduksi aseksual

6. Untuk mengetahui perkembangan reproduksi aseksual pada hewan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. REPRODUKSI
Reproduksi merupakan salah satu kemampuan hewan yang sangat penting. Tanpa
kemampuan tersebut, suatu jenis hewan akan punah.
Oleh karena itu, perlu dihasilkan sejumlah besar individu baru yang akan
mempertahankan jenis suatu hewan. Proses pembentukan individu baru inilah yang
disebut reproduksi (Urogenital).
B. MACAM – MACAM REPRODUKSI
yaitu :
1. Reproduksi seksual
Perkembangbiakan seksual terjadi pada hampir seluruh tingkatan hewan.
Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan
ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (fertilisasi).
2. Reproduksi aseksual
Perkembangbiakan aseksual terjadi tanpa peleburan sel kelamin jantan dan betina.
Perkembangbiakan aseksual umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah atau tidak
bertulang belakang (avertebrata) dan sebagian kecil vertebrata.
C. REPRODUKSI SEKSUAL
Yaitu cara reproduksi dimana terjadi persatuan dua sel gamet tata sel kelamin
(spermatozoit dan sel telur / ovum)
Perkembangan seksual dapat terjadi karena hewan memiliki gamet atau sel produktif
yang mengalami meiosis dan kromosom ,yaitu spermatozoa pada jantan dan ovum pada
betina.zigot pada awalnya berkembang menjadi sel berbentuk bola dengan ruangkosong
di dalamnya, yang di sebut dengan blastula.blastula pada sebagian besar hewan
mengalami differensiasi membentuk berbagai jenis sel.namaun pada spons,blastula
mampu berenang untuk mencari tempat yang baik untuk tumbuh dan berdiferensiasi
menjadi terumbu karang yang baru.
1. Kata kunci :

5
1. Hewan memiliki gamet atau sel produktif yang mengalami meiosis dan
kromosom
2. Pada jantan dan ovum
3. Pada betina.zigot
4. Memiliki sel telur
5. Melibatkan dua induk
6. sifat keturunan belum tentu sama dengan induk
7. Melalui tahap fertilisasi
2. Fertilisasi
 Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi
didalam tubuh hewan betina.
misalnya hewan dari kelompok reptil dan aves
 Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum diluar tubuh
hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air.
Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak)
3. Cara Perkembangbiakan Seksual Pada Hewan
 Ovipar
Ovivar yaitu Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Induk hewan
akan mengerami telurnya hingga menetas.
Ciri-cirinya :
a. Tidak memiliki daun telinga
b. Induk tidak menyusui anaknya
c. Telur berada di luar tubuh induk
d. Biasanya termasuk jenis hewan unggas
Contoh hewan :
ayam, bebek, katak, burung, dan cicak.
 Vivipar
Vivipar yaitu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Embrio
tumbuh dan berkembang didalam Rahim induknya hingga siap dilahirkan.
Ciri - ciri :
a.Merupakan hewan mamalia

6
b.Memiliki daun telinga
c. Dapat menyusui anaknya
d. Bernafas menggunakan paru-paru
Contoh hewan :
sapi, kambing, kelinci, dan paus.
 Ovovivipar
Ovovivipar yaitu proses perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara
bertelur dan melahirkan.
Ciri - ciri :
a.Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk
b.Embrio mendapatkan makanan dari telur tetapi masih berada di dalam tubuh
induk
c.Tidak menyusui
d.Berdarah dingin
Contoh hewan :
ikan hiu, kadal, bunglon.
4. Serangga
Sebagian besar serangga menetas dari telur.pembuahan dan perkembangan janin
terjadi di dalam telur yang tertutup cangkang.semua telur serangga tahan
kekeringan,kecuali telur arthropoda dan schizophora. Semua telur serangga tahan
kekeringan karena cangkang telur serangga memiliki lapisan serosa yang
mengsekresikan cuticle,senyawa yang kaya akan protein kitin untuk melidungi
embrio dari kekeringan.
Variasi reproduksi terjadi seperti, haplodiploid polimorfisme, paedomorfisme,
dimorfisme seksual, dan hermafroditisme.pada serangga haplodiploid, jenis
kelamin serangga di tentukan oleh jumlah kromosomnya. Polimorsisme adalah
kondisi di mana satu spesies dapat memiliki banyak bentuk dan penampilan.
Dimorfisme seksual adalah kondisi dimana jantan dan betina dapat di bedakan
dengan jelas dari penampilan luarnya.
1.Tubuhnya beruras-uras,terdiri dari tiga bagian tubuh utama kepala,dada, dan
perut.

7
2. Mempunyai tiga pasang kaki
3. Mempunyai dua pasang sayap
4. Mempunyai mata yang majemuk dan mata tunggal
5. Mengalami metamorphosis.
6.Susunan bagian mulut kompleks
7. Mempunyai satu pasang antenna
5. Ikan
Ikan bertelur setelah dibuahin oleh ikan jantan. Ikan menelurkan beberapa
sekaligus di satu lokasi, biasanya yang berbatu atau yang penuh dengan tumbuhan
air. Telur dapat bersifat tenggelam, menempel atau mengambang sehingga
mengikuti air.
Beberapa jenis ikan melakukan fertilisasi internal, yang lalu mengeluarkan telur
atau melahirkan (vivipar maupun ovovivipar).
Beberapa jenis ikan bersifat hermafrodit dimana satu ikan dapat memiliki dua
jenis kelamin yang mampu memproduksi telur dan sperma sekaligus.
6.Mamalia
Ada 3 jenis yaitu
 Monotremata
Mamalia monotremata adalah mamalia yang bertelur
Contoh :
1.platypus
 Marsupial
Mamalia marsupial adalah mamalia melahirkan bayi yang belum berkembangbiak,
perkembangan utamanya terjadi di luar rahim
Contoh hewannya :
1. Kanguru
2. Koala
 Placental
placental bayi yang lahir merupakan individu dengan organ tubuh yang lengkap dan
berfungsi kecuali organ seksual.
Contoh :

8
1. Sapi
2. Kelinci
3. Kucing
4. Harimau
D. REPRODUKSI ASEKSUAL
Yaitu cara reproduksi tanpa adanya sel-sel kelamin / gamet, individu baru yang
dihasilkan berasal dari satu induk saja, tidak ada individu jantan ataupun betina
Beberapa jenis hewan juga mampu melakukan reproduksi aseksual yang dapat terjadi
secara parthenogenesis di mana telur dapat dibuahi tanpa melalui persetubuhan.
Hewan dari filum rotifera kelas bdelloidea hanya memiliki satu kelamin sehingga semua
perkembangbiakan terjadi secara aseksual. Keistimewaan dari bentuk reproduksi ini
memungkinkan mereka mampu membentuk protein jenis baru yang membuat mereka
bertahan dari dehidrasi.
1. Cara Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
a. Tunas
Tunas, dengan membentuk tunas pada bagian tubuh Induk
Contoh : Hydra, Ubur - Ubur dan Obelia

b.Fragmentasi
Fragmentasi : dengan membentuk Fragmen - fragmen pada bagian tubuhnya.
Contoh : Planaria dan Cacing Pita.

c. Partenogenesis
Partenogenesis : Perkembang biakan tanpa melibatkan sel gamet jantan.
Contoh : Lebah, semut, dan kecoak.
d. Fisi
yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi
individu baru
contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple paada Virus.
e. Sporulasi
yaitu dengandibentuknya spora pada sel indukdan akhirnya spora akan
berkembang menjadi individu baru.

9
Contohnya pada Plasmodium sp.

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
  Berdasarkan hasil penyusunan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
Reproduksi merupakan proses pembentukkan individu baru. Reproduksi pada hewan
dapat terjadi secara seksual maupun aseksual. Konsep reproduksi aseksual tidak dapat
didefinisikan dengan tepat (Karena terlalu banyak variasi), tetapi jelas bahwa proses ini
tidak berkaitan dengan proses pembentukian gamet. Reproduksi aseksual dapat
berlangsung dengan cara pembelahan, fragmentasi atau bertunas. Reproduksi seksual
dapat terjadi melalui partenogenesis, fertilisasi, hermafroditisme maupun
hermafroditisme sekuensial.
B. Saran
 Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari bapak/ibu guru serta teman-teman sekalian yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://contohcontohmakalahbiologisekolahsma.blogspot.com/2017/11/sistem-reproduksi-
hewan_2.html
http://belajarbiologi02.blogspot.com/2013/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://duniakumu.com/pengertian-reproduksi-cara-reproduksi-dan-pengelompokan-hewan-
menurut-tempat-tumbuhnya-telur/
https://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_hewan

11

Anda mungkin juga menyukai