Anda di halaman 1dari 10

NAMA : NIDA HANIFAH

KELAS : PGSD.2I
NIM : 1901025239
TUGAS PEMBELAJARAN PKN DI SD

{“RESUME MATERI 1 SAMPAI DENGAN 5”}

MATERI 1 :
“PARADIGMA BARU PKN DI SD”
↓↓↓
Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses
pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi
pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi
kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global. 

DALAM PKN : 1. Knowledge


Competence Confidence
2. Skill
3. Attitude/Dipositions/Manner

Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi


mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic
knowledge), membina keterampilan warga negara (civic skill) dan membentuk watak
warganegara (civic disposition). Keunggulan dari paradigma baru pkn dengan model
pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan belajar siswa aktif (active students learning) dan
pendekatan inkuiri (inquiry approach). Model pembelajaran pkn dengan paradigma baru
memiliki karakteristik:

a.      Membelajarkan dan melatih siswa berpikir kritis


b.      Membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah
c.       Melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah
d.      Melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan
pendekatan inkuiri.

Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi
dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:

1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)


2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
3. Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Lawrence Kohlberg juga membagi perkembangan kognitif anak menjadi 3 periode, yaitu :
1. Pre-conventional
2. Conventional
3. Pasca conventional

Suryadi dan Somardi mengemukakakn bahwa untuk mengkonsepsikan kembali


pendidikan kewarganegaraan dengan paradigmanya yang baru, konsep negara dapat didekati dari
sudut pandang sistem. Dalam masyarakat demokrasi terdapat lima sistem tata kehidupan
bernegara sebagai berikut :
1. Sistem personal adalah suatu sistem yang merujuk pada orang-orang yang menjadi subyek
dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, yang terdiri atas pemerintah dan yang
diperintah.
2. Sistem kelembagaan menunjuk kepada lembaga-lembaga negara dan lembaga-lembaga
pemerintahan menurut konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Sistem normatif adalah sistem hukum dan perundang-undangan yang mengatur tata
hubungan negara dan warga negara.
4. Sistem kewilayahan menunjuk kepada seluruh wilayah teritorial yang termasuk ke dalam
yuridiksi negara Indonesia.
5. Sistem ideologis menunjuk kepada ide-ide dasar penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

Dalam paradigma baru bidang studi pkn terdapat beberapa karakteristik, yaitu:
1. Civic intellegency, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam
dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial. 
2. Civic responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang
bertanggung jawab.
3. Civic participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung
jawabnya, baik secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan.

MATERI 2 :
“KONSEP MANUSIA, KEMANUSIAAN DAN NILAI-NILAI”
“UTAMA DALAM PEMBELAJARANN PKN”
↓↓↓
1. TEORI KEBUTUHAN MANUSIA (ABRAHAM MASLOW)
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan
bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :

Hierarki yang dimaksud oleh Maslow tersebut, adalah:


1. Kebutuhan fisiologi/dasar
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan cinta dan kasih sayang
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan aktualisasi diri

2. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER


Pendidikan karakter merupakan usaha sadar  dan terencana di dalam
mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan juga pembudayaan peserta didik
untuk membangun karakter pribadi yang baik untuk warga negara Indonesia.
Fungsi pendidikan karakter yaitu untuk mengembangkan potensi dasar seorang
anak agar berhati baik, memiliki perilaku yang baik serta berpikiran yang baik. Tujuan
pendidikan karakter yaitu untuk membentuk bangsa yang tangguh, bangsa yang bermoral,
berakhlak mulia, bertoransi serta bekerja atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini beberapa nilai pendidikan karakter dan budaya serta indikator keberhasilan
sekolah dan kelas:
 Religius
 Jujur
 Disiplin
 Kreatif
 Mandiri
 Demokratis
 Semangat Kebangsaan

3. KONSEP LAWRENCE KOHLBERG


Keenam tahapan perkembangan moral dari Kolhlberg dikelompokkan ke dalam
tiga tingkatan, yaitu pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional.

1. Pra-Konvensional
Tahap I. Orientasi hukuman dan ketaatan
Tahap II. Individualisme dan tujuan

2. Konvensional
Tahap III. Memasuki masyarakat dan memiliki peran social
Tahap IV. Penalaran moral didasarkan pada kepatuhan akan
hukum, keputusan,dan konvensi social
3. Pasca-Konvensional
Tahap V. Keputusan Moral Berdasarkan Hukum atau Legalitas
Tahap VI. Kata Hati atau Nurani Menentukan Apa Yang Benar

4. BLOOM ANDERSON
Ada 4 buah prinsip dasar yang digunakan Bloom dan Krathwohl dalam melahirkan
taksonomi, yaitu:
a.       Prinsip metodologis (cara guru mengajar)
b.      Prinsip psikologis (fenomena kejiwaan)
c.       Prinsip logis (logis dan konsisten)
d.      Prinsip tujuan (keselarasan antara tujuan dan nilai-nilai)

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:


1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
MATERI 3 :

KONSEP KEPRIBADIAN NASIONAL, IDENTITAS NASIONAL,


NASIONALISME, PATRIOTISME DAN BELA NEGARA DALAM
PEMBELAJARAN PPKN DI SD
↓↓↓

 PEMBELAJARAN
(learning)
PPKN DI SD
 PEMBIASAAN
(habituating)

A. RUMUSAN KOMPETENSI INTI


Menggunakan notasi sebagai berikut :
ACTING
 (kompetensi I) : Kompetensi inti sikap spriritual
FEELING
 (kompetensi II) : Kompetensi inti sikap sosial
 (kompetensi III) : Kompetensi inti sikap pengetahuan
 (kompetensi IV) : Kompetensi inti keterampilan KNOWING
B. KETERAMPILAN PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Langsung
 Pembelajaran InteraktifBelajar Mandiri PENDUKUNG
 Belajar Melalui Pengalaman PEMBELAJARAN
DAN KEBIASAAAN
 Pembelajaran Tidak Langsung

C. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA


 Bahasa Indonesia
 Bendera Merah Putih
 Lagu Indonesia Raya
 Burung Garuda
 Bhinneka Tunggal Ika
 UUD 1945
 Kebudayaan
 Bentuk Negara
 Pancasila

Terbiasa Contoh Pembiasaan :

1. Baris berbaris
Bisa
2. Upacara

Mau pengulangan

metode
Tahu

motivasi

informasi

MATERI 4 :
“PENDEKATAN PEMBELAJARAN PKN DI SD”
↓↓↓

Murid = Student Centre Learning


PENDEKATAN (SCL)
Guru = Teacher Centre Learning (SCL)

MODEL

Mengacu pada :
 Memory
STRATEGI  Mood
 Speed
 Understand
 Creativity
 Recall
 Attention
TEKNIK  Digest
 Focus
 Expand
 flexibility
 Review

 PRINSIP STRATEGI PEMBELAJARAN PPKN DI SD


1. Bermakna (meaningfull)
2. Integratif (integrative)
3. Berbasis nilai (value based)
4. Menantang (challenging)
5. Aktif (active)

 KETERAMPILAN SOSIAL
1. Pengetahuan dan keterangan interpersonal
2. Self regulation
3. Kompetensi budaya
4. Identitas diri positif
5. Mengadopsi nilai-nilai sosial
6. Keterampilan perencanaan pengambilan keputusan

 SCIENTIFIC APPROACH
1. Mengamati
2. Menanyakan
3. Mengumpulkan informasi
4. Menelaah
5. Menkomunikasikan

 JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD


1. Strategi exposition (guru menjelaskan, siswa memerhatikan dan mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru)
2. Strategi discovery learnig (siswa diangsang untuk penasaran atau curious)
3. Strategi individual learning (siswa mandiri dengan belajar sendiri)
4. Strategi group learning (belajar dengan berkelompok)

MATERI 5 :

“MEDIA PEMBELAJARAN PKN DI SD”


↓↓↓

 Mengapa kita harus menggunakan media?


Agar materi pelajaran yang kita sampaikan mudah dimengerti oleh siswa atau peserta
didik

 Komunikasi
a) Terdapat pengirim
b) Penerima
c) Dan media

 Alasan lain :
a) Menyederhanakan pesan
b) Mengurangi verbilitas
c) Menyamakan persepsi
d) Menarik perhatian
e) Mengemat waktu
 Klasifikasi media :
a) Alat bantu pengajaran : benda sebenarnya, model, foto, film bingkai, OHP, grafis,
dll.
b) Media pembelajaran : modul, program audio, program video, CAI, multimedia,
paket terprogram, dll.
c) By utilization : benda sebenarnya, lingkungan, narasumber, fenomena alam, dll.
d) By design : modul, program audio, program video, CAI, multimedia, paket
terprogram, OHP, foto, slide, grafis, model.

 Kognitif :
a) BLOOM (1956),
Mata Pelajaran: Eksakta atau yang berhubungan dengan angka-angka,
fakta,konsep, prinsip, dalil, dll. Media : modul, program audio, program video, CAI,
multi media, paket Terprogram , OHP, foto, slide, grafis, model, dll.
b) DAVE (1967),
Mata Pelajaran: Olahraga, Keterampilan,atau yang berhubungan dengan gerak
fisik (motorik kasar atau motorik halus). Media : alat sebenarnya, alat praktikum,
program video, CAI.
c) KRATHWOHL, BLOOM, DAN MASIA (1964),
Mata Pelajaran: agama, pancasila, budipekerti, atau yang berhubungan dengan
sikap, nilai, dan norma-norma. Media : modeling, program video, program audio

1. Sumber belajar adalah setiap benda (sesuatu) yang ada disekitar yang dapat digunakan
dan menjadi pokok untuk belajar.
Contoh: Daun
2. Media pembelajaran adalah alat yang mengantarai atau menjembatani pembelajaran.
Contoh: Handphone, buku
3. Alat peraga adalah alat yang diguanakan untuk memeragakan suatu pembelajaran.
Contoh: Manekin
4. CAI adalah computer assist instruction seperti komputer interaktif
5. OHP adalah over high projector seperti LCD proyektor
6. Karateristik peserta didik : auditori, visual, dan kinestetik.
7. Media pembelajaran sangat penting terutama di sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai