Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP DASAR BIOLOGI SD

“PERKEMBANGBIAKKAN HEWAN”

Dosen pengampu:

Dr. Hj. Yanti Fitria, S.Pd, M.Pd

Afriza Media S.Pd, M.Pd

Disusun oleh kelompok 5:

Atta Khairani (23129132)

Charel Afiska (23129014)

Demara Fitri(23129017)

Wahyu Ningsi (23129272)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat Rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERKEMBANGBIAKKAN
HEWAN”

Kami selaku penyusun makalah ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang membantu kami dalam kelancaran pembuatan makalah ini baik berupa dorongan
moral maupun materi. Semoga makalh ini dapat berguna baik untuk diri kami, teman-teman,
dan semua yang membaca makalah ini.

Penulisan makalh ini masih jauh dari kesempurnaan, kami selaku penyusun mohon
maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap pembaca dapat memberikan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. Terima kasih.

Padang, 05 Maret 2024

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
A. Perkembangbiakkan hewan secara Generatif(seksual) ............................................. 5
B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif. ........................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan pasti Melakukan
perkembang biakan dengan cara reproduksi. Salah satu tujuan utama dari makhluk
hidup berkembang biak adalah untuk mempertahankan jenisnya, agar tidak punah.
Untuk beberapa jenis makhluk hidup, agar dapat melakukan reproduksi dibutuhkan
pasangan. Mencari pasangan hakikatnya tidak hanya dilakukan oleh manusia, hampir
seluruh jenis hewan pun melakukan hal yang sama. Salah satu jenis hewan yang
sering kita jumpai sehari-hari dan melakukan reproduksi adalah kucing.
Perkembangbiakan hewan adalah proses reproduksi yang memungkinkan
hewan untuk menghasilkan keturunan baru. Melalui perkembangbiakan, hewan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup spesies mereka. Ada dua jenis
perkembangbiakan hewan utama, yaitu perkembangbiakan seksual dan
perkembangbiakan aseksual.
Perkembangbiakan seksual melibatkan perpaduan materi genetik dari dua
individu yang berbeda jenis kelamin. Biasanya, ada dua jenis kelamin dalam
perkembangbiakan seksual, yaitu jantan dan betina. Proses perkembangbiakan seksual
melibatkan pembuahan, di mana sperma jantan bertemu dengan sel telur betina untuk
membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Perkembangbiakan
aseksual, di sisi lain, melibatkan reproduksi tanpa melibatkan perpaduan materi
genetik dari dua individu. Dalam perkembangbiakan aseksual, satu individu dapat
menghasilkan keturunan baru tanpa memerlukan pasangan. Beberapa bentuk
perkembangbiakan aseksual termasuk pembelahan sel, tunas, fragmentasi, dan
pembentukan spora.
Perkembangbiakan hewan memiliki peran penting dalam menjaga
keberagaman hayati dan keseimbangan ekosistem. Dalam alam liar,
perkembangbiakan hewan membantu dalam menjaga populasi spesies agar tetap
stabil. Namun, dalam konteks pemeliharaan hewan, perkembangbiakan juga dapat
dikendalikan untuk tujuan pemuliaan dan produksi hewan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangbiakkan hewan secara generatif?
2. Bagaimana perkembangbiakkan hewan secara vegetatif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangbiakkan hewan secara generative
2. Untuk mengetahui perkembangbiakkan hewan secara vegeratif

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangbiakkan hewan secara Generatif(seksual)


Perkembangbiakan generatif melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Jika
kedua sel kelamin bertemu maka akan terbentuk individu baru. Ada tiga cara
perkembangbiakkan generatif yaitu bertelur (ovipar), beranak (vivipar), dan bertelur
dan beranak (ovovivipar).

1. Perkembangbiakan hewan secara bertelur atau ovipar.


Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur disebut ovipar. Hewan yang
bertelur adalah hewan betina dan dinamakan induk. Hewan ovipar akan
mengeluarkan telur dari tubuhnya. Di dalam telur terdapat embrio. Embrio
memperoleh cadangan makanan. Telur akan menetas dan menghasilkan individu
baru.

Ciri-ciri hewan ovipar:

 Mengerami telurnya
 Tidak memiliki daun telinga
 Tidak memiliki kelenjar susu
 Tidak menyusui anaknya

Berikut ini adalah contoh hewan ovipar:

a. Kelompok unggas, misalnya ayam, itik, angsa, danburung. Setelah induk


bertelur, kemudian induk tersebut mengerami telurnya dan setelah dierami
beberapa waktu, telur akan menetas menjadi anak.

5
b. Kelompok ikan, misalnya ikan emas, ikan lele, dan ikan nila. Induk ikan
mengeluarkan telurnya dalam jumlah banyak. Kemudian telur yang telah
dibuahi akan menetas menjadi anak ikan.
c. Kelompok reptil, misalnya ular, cecak, kadal, tokek, bunglon, biawak, kura-
kura, dan buaya. Ada reptil yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
Cara berkembangbiak reptil didahului dengan proses perkawinan antara induk
betina dan induk jantan. Selanjutnya induk betina bertelur, setelah beberapa
hari kemudian telur akan akan menetas dan menjadi anak reptil kecil.
d. Kelompok amfibi, misalnya katak dan kodok. Katak/ kodok melewati proses
metamorphosis dalam siklus hidupnya. Amfibi bereproduksi dengan fertilisasi
eksternal. Katak betina melepaskan telur di dalam air dan katak jantan
melepaskan sperma di dalam air untuk membuahi sel telur tersebut.

2. Perkembangbiakan hewan secara melahirkan / vivipar.


Perkembangbiakan hewan dengan cara beranak atau melahirkan disebut
vivipar. Hewan akan mengalami masa kehamilan. Kehamilan terjadi karena
adanya proses pembuahan sel telur betina oleh sel jantan di dalam tubuh induk
betina. kemudian mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dilahirkan dalam
bentuk individu baru yang sejenis.
Contoh hewan vivipar antara lain kelinci, kambing, sapi, lumba-lumba, paus,
dan lain-lain.

Ciri-ciri hewan vivipar:

 Memiliki kelenjar susu


 Memiliki daun telinga

6
 Tubuh ditutupi dengan bulu/rambut
 Pada umumnya menyusui (mamalia)

Sapi berkembangbiak dengan cara melahirkan. Jika pada perkembangbiakan


ayam, induk ayam mengerami telur agar telur tidak kedinginan.
Perkembangbiakan sapi atau hewan yang berkembangbiak dengan cara
mekahirkan tidak perlu khawatir. Induk sapi betina mengandung calon bayi sapi di
dalam rahimnya. calon anak sapi tidak takut kedingingan karena berada didalam
perut. Induk sapi betina harus berhati-hati dalam bergerak, agar calon anak sapi
tetap sehat dan dapat berkembang dengan baik di tubuh induk betina. Sapi
membutuhkan waktu 290 dari mengandung sampai melahirkan.

Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan membutuhkan waktu


mengandung yang berbeda-beda sama dengan seperti hewan yang
berkembangbiak dengan cara bertelur. perhatikan tabel di bawah ini !

Tabel Lama Kehamilan Jenis Hewan

Nama hewan Lama mengandung


Sapi 290 hari
Domba 145 hari
Kucing 63 hari
Gajah 22 Bulan
Kelinci 6 Minggu
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan membutuhkan
waktu mengandung yang berbeda-beda sama dengan seperti hewan yang
berkembangbiak dengan cara bertelur. hidup di air juga dapat berkembangbiak
dengan cara melahirkan atau vivipara

Contoh hewan yang hidup di air namun berkembangbiak dengn cara


melahirkan :

 Lumba-lumba
 Paus

7
3. Perkembangbiakan hewan secara bertelur dan melahirkan / Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara penggabungan
antara bertelur (ovivar) dan beranak (vivipar). Hewan ovovivipar menghasilkan
telur dan kemudian telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya sampai
menetas, lalu sang induk akan mengeluarkan (melahirkan) dalam bentuk individu
baru yang sejenis.

Contoh: kadal, hiu, ikan pari, kuda laut, ular, bunglon.

hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur merupakan hewan yang


bertelur namun tidak memiliki cangkang sehingga embrio atau janin dari hewan
tersebut berada didalam perut induknya. Embrio berkembang di dalam sampai
saatnya dikeluarkan atau dilahirkan dari perut induknya.

B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif.


Hewan dapat berkembangbiak tanpa melalui proses perkawinan atau disebut
juga dengan perkembangbiakan secara vegetative.

8
Hewan yang berkembangbiak secara vegeratif memiliki bentuk tubuh yang
kecil, lunak, bentuk fisik tidak sempurna dan tidak memiliki tulang belakang. Hewan
yang berkembangbiak dengan cara vegetatif dalam proses perkembangbiakannya
dapat dilakukan dengan cara tunas, membelah diri, dan fragmentasi.

1. Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Tunas


Perkembangbiakan hewan dengan cara tunas berbeda pada tumbuhan. Jika
pada tumbuhan tunas tumbuhan dapat berpisah dengan induknya. atau dapat
berdiri sendiri. Namun, pada hewan tunas baru masih berapa pada tubuh hewan.
Tunas anak terlepas dari tubuh induknya setelah tunas dapat bertahan hidup
sendiri dan dapat mencari makan sendiri. Perhatikan gambar berikut!

Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas jika sudah dewasa maka
pada bentuk tubuh bagian bawah terdapat benjolan. Benjolan tersebut akan
berkembang menjadi tunas hewan tersebut. Tunas hewan setelah dianggap mampu

9
bertahan hidup sendiri akan terlepas dengan sendirinya. proses ini terjadi secara
alami.

Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas memiliki bentuk tubuh


yang lentur atau tidak kaki, hewan ini hidup di air baik itu air tawar / sungai
mapun di air asin / laut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas adalah
hydra dan anemon laut.

2. Perkembangbiakan hewan dengan cara Fragmentasi.


Bintang laut merupakan hewan yang memiliki bentuk seperti bintang. Hewan
ini hidup dilaut sehingga dinamakan bintang laut. Lalu Bagaimanakah
perkembangbiakan pada bintang laut? Bintang laut dapat berkembangbiak dengan
cara ovipar/bertelur bisa juga menggunakan fragmentasi.

Perkembangbiakan hewan dengan cara fragmentasi merupakan


perkembangbiakan hewan dengan memotong salah satu bentuk tubuhnya.
Potongan tubuh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi akan
menjadi individu baru.

Proses fragmentasi pada hewan dilakukan dengan memotong bagian tubuh


hewan. Tubuh hewan yang dapat difragmentasi adalah tubuh bagian atas dan juga
bisa bagian bawah.

Potongan tubuh yang sudah terpisah dengan induknya menjadi calon


individu baru. Lalu hewan apakah yang dapat berkembangbiak dengan cara

10
fragmentasi. Hewan yang dapat berkembangbiak secara fragmentasi adalah:
bintang laut, cacing pipih, dan cacing pita.

3. Perkembangbiakan hewan secara membelah diri


Virus adalah hewan yang sangat merugikan bagi manusia. Hewan ini
merupakan hewan yang membawa penyakit bagi manusia. Salah satu virus yang
merugikan bagi manusia adalah virus corona atau covid 19. Virus ini awalnya
berasal dari Wuhan, China. Virus ini menyerang pada organ pernapasan manusia
sehingga manusia sulit untuk pernapas. Virus ini berkembangbiak dengan cara
membelah diri.

Virus corona dapat menyebar dengan cepat kepada manusia. Penyebaran virus
ini melalui kontak langsung dengan orang yang penderita virus ini. Virus yang
menempel di dalam tubuh masuk melalui lubang hidup, mulut dan mata.
Pencegahan dari virus ini adalah dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga
jarak, selalu menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi
mobilitas di luar rumah. Selain itu untuk tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
dari virus corona, manusia harus selalu menjaga kesehatan dan menguatkan
imunitas tubuh. Imunitas dapat dilakukan dengan cara vaksinasi, selalu rajin
berolahraga, dan makan-makan yang bergizi.

11
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah dapat membagi
dirinya menjadi banyak dan berkembangbiak dengan cepat. Perhatikan gambaar di
bawah ini.

Hewan yang sudah dewasa dan jenisnya tidak punah, akan membelah diri.
Induk hewan membelah diri. Inti sel akan membelah menjadi dua bagian. Inti sel
dari tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dibagi menjadi dua. Hasil dari
hewan yang membelah diri kemudian menjadi individu baru.
Hewan yang membelah diri memiliki tubuh yang lunak dan kecil sehingga jika
dilihat secara mata biasa tidak dapat dilihat, jika ingin melihat hewan ini harus
membutuhkan alat yang dapat melihat benda kecil seperti mikroskop.
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah diri selain virus
adalah protozoa, paramecium, dan amoeba.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berkembangbiak merupakan salah satu karakteristik dasar penting yang
dimiliki oleh hewan sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup. Hewan melakukan
perkembangbiakan dengan tujuan agar dapat memperbanyak jumlah populasi
sehingga hewan tersebut dapat melestarikan jenisnya dan tidak mengalami
kepunahan. Secara umum, perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi dua
kelompok.

Perkembangbiakan hewan yang pertama dilakukan secara vegetatif (aseksual)


dimana perkembangbiakan ini dilakukan tanpa melalui perkawinan. Jenis
perkembangbiakan vegetative terdiri dari yang terdiri dari membentuk tunas,
membelah diri dan fragmentasi. Sedangkan perkembangbiakan hewan yang kedua
dilakukan secara generatif (seksual), dimana perkembangbiakan hewan ini dilakukan
melaui perkawinan. Jenis perkembangbiakan secara generatif yaitu opivar atau
bertelur, vivipar atau melahirkan, dan ovovivipar atau bertelur dan melahirkan.
Hewan tidak hanya memberikan manfaat bagi manusia tapi juga bagi lingkungannya.
Manfaat hewan bagi lingkungan yaitu Menjaga keseimbangan alam, Menjaga kualitas
tanah, Menghasilkan pupuk organik.

B. Saran
Mengharapkan setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, selalu berusaha menambah
wawasannya tentang Ilmu Pengetahuan Alam, agar dapat menjadi generasi penerus
yang memajukan bangsa dan negara dengan tetap mengahargai alam, serta lebih bijak
memanfaatkan Sumber Daya Alam.

Terlebih lagi, kita sebagai calon pendidik diharapkan dapat mengajarkan


kepada peserta didik kita tentang keanekaragaman makhluk hidup agar mereka lebih
peduli terhadap makhluk hidup yang ada di alam semesta ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Barret, james M, at all. 19985. Biology. Prentice – hall, Englewood Cliffs, News Jersey:
Prentice Hall Inc.

Sabariah, Ike, Dra. 2002. Biologi. Jakarta Selatan: GanecaExact.

Aziz, Abdullah, 2021, Mengenal Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif dan Generatif ,
Media Indonesia, diakses pada tanggal 02 maret 2024 pukul14.10,

https://mediaindonesia.com/humaniora/458834/mengenal-perkembangbiakan-hewan-secara-
vegetatif-dan-generatif.

Muttaqin, Lucky, 2016, Perkembangbiakan Hewan dan Manusia, Academia, diakses pada
tanggal 02 maret 2024 pukul 15.45,

https://www.academia.edu/34903275/PERKEMBANGBIAKAN_HEWAN_DAN_MANUSI
A

Kurniawan, Aditya, Perkembangbiakan Hewan, Academia, diakses pada tanggal 02 maret


2024 pukul 15.57,

https://www.academia.edu/40046986/PERKEMBANGBIAKAN_HEWAN

14

Anda mungkin juga menyukai