“PERKEMBANGBIAKKAN HEWAN”
Dosen pengampu:
Demara Fitri(23129017)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat Rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERKEMBANGBIAKKAN
HEWAN”
Kami selaku penyusun makalah ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang membantu kami dalam kelancaran pembuatan makalah ini baik berupa dorongan
moral maupun materi. Semoga makalh ini dapat berguna baik untuk diri kami, teman-teman,
dan semua yang membaca makalah ini.
Penulisan makalh ini masih jauh dari kesempurnaan, kami selaku penyusun mohon
maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap pembaca dapat memberikan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. Terima kasih.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
A. Latar belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5
A. Perkembangbiakkan hewan secara Generatif(seksual) ............................................. 5
B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif. ........................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan pasti Melakukan
perkembang biakan dengan cara reproduksi. Salah satu tujuan utama dari makhluk
hidup berkembang biak adalah untuk mempertahankan jenisnya, agar tidak punah.
Untuk beberapa jenis makhluk hidup, agar dapat melakukan reproduksi dibutuhkan
pasangan. Mencari pasangan hakikatnya tidak hanya dilakukan oleh manusia, hampir
seluruh jenis hewan pun melakukan hal yang sama. Salah satu jenis hewan yang
sering kita jumpai sehari-hari dan melakukan reproduksi adalah kucing.
Perkembangbiakan hewan adalah proses reproduksi yang memungkinkan
hewan untuk menghasilkan keturunan baru. Melalui perkembangbiakan, hewan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup spesies mereka. Ada dua jenis
perkembangbiakan hewan utama, yaitu perkembangbiakan seksual dan
perkembangbiakan aseksual.
Perkembangbiakan seksual melibatkan perpaduan materi genetik dari dua
individu yang berbeda jenis kelamin. Biasanya, ada dua jenis kelamin dalam
perkembangbiakan seksual, yaitu jantan dan betina. Proses perkembangbiakan seksual
melibatkan pembuahan, di mana sperma jantan bertemu dengan sel telur betina untuk
membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Perkembangbiakan
aseksual, di sisi lain, melibatkan reproduksi tanpa melibatkan perpaduan materi
genetik dari dua individu. Dalam perkembangbiakan aseksual, satu individu dapat
menghasilkan keturunan baru tanpa memerlukan pasangan. Beberapa bentuk
perkembangbiakan aseksual termasuk pembelahan sel, tunas, fragmentasi, dan
pembentukan spora.
Perkembangbiakan hewan memiliki peran penting dalam menjaga
keberagaman hayati dan keseimbangan ekosistem. Dalam alam liar,
perkembangbiakan hewan membantu dalam menjaga populasi spesies agar tetap
stabil. Namun, dalam konteks pemeliharaan hewan, perkembangbiakan juga dapat
dikendalikan untuk tujuan pemuliaan dan produksi hewan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangbiakkan hewan secara generatif?
2. Bagaimana perkembangbiakkan hewan secara vegetatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangbiakkan hewan secara generative
2. Untuk mengetahui perkembangbiakkan hewan secara vegeratif
4
BAB II
PEMBAHASAN
Mengerami telurnya
Tidak memiliki daun telinga
Tidak memiliki kelenjar susu
Tidak menyusui anaknya
5
b. Kelompok ikan, misalnya ikan emas, ikan lele, dan ikan nila. Induk ikan
mengeluarkan telurnya dalam jumlah banyak. Kemudian telur yang telah
dibuahi akan menetas menjadi anak ikan.
c. Kelompok reptil, misalnya ular, cecak, kadal, tokek, bunglon, biawak, kura-
kura, dan buaya. Ada reptil yang hidup di darat dan ada yang hidup di air.
Cara berkembangbiak reptil didahului dengan proses perkawinan antara induk
betina dan induk jantan. Selanjutnya induk betina bertelur, setelah beberapa
hari kemudian telur akan akan menetas dan menjadi anak reptil kecil.
d. Kelompok amfibi, misalnya katak dan kodok. Katak/ kodok melewati proses
metamorphosis dalam siklus hidupnya. Amfibi bereproduksi dengan fertilisasi
eksternal. Katak betina melepaskan telur di dalam air dan katak jantan
melepaskan sperma di dalam air untuk membuahi sel telur tersebut.
6
Tubuh ditutupi dengan bulu/rambut
Pada umumnya menyusui (mamalia)
Lumba-lumba
Paus
7
3. Perkembangbiakan hewan secara bertelur dan melahirkan / Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara penggabungan
antara bertelur (ovivar) dan beranak (vivipar). Hewan ovovivipar menghasilkan
telur dan kemudian telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya sampai
menetas, lalu sang induk akan mengeluarkan (melahirkan) dalam bentuk individu
baru yang sejenis.
8
Hewan yang berkembangbiak secara vegeratif memiliki bentuk tubuh yang
kecil, lunak, bentuk fisik tidak sempurna dan tidak memiliki tulang belakang. Hewan
yang berkembangbiak dengan cara vegetatif dalam proses perkembangbiakannya
dapat dilakukan dengan cara tunas, membelah diri, dan fragmentasi.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas jika sudah dewasa maka
pada bentuk tubuh bagian bawah terdapat benjolan. Benjolan tersebut akan
berkembang menjadi tunas hewan tersebut. Tunas hewan setelah dianggap mampu
9
bertahan hidup sendiri akan terlepas dengan sendirinya. proses ini terjadi secara
alami.
10
fragmentasi. Hewan yang dapat berkembangbiak secara fragmentasi adalah:
bintang laut, cacing pipih, dan cacing pita.
Virus corona dapat menyebar dengan cepat kepada manusia. Penyebaran virus
ini melalui kontak langsung dengan orang yang penderita virus ini. Virus yang
menempel di dalam tubuh masuk melalui lubang hidup, mulut dan mata.
Pencegahan dari virus ini adalah dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga
jarak, selalu menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi
mobilitas di luar rumah. Selain itu untuk tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
dari virus corona, manusia harus selalu menjaga kesehatan dan menguatkan
imunitas tubuh. Imunitas dapat dilakukan dengan cara vaksinasi, selalu rajin
berolahraga, dan makan-makan yang bergizi.
11
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah dapat membagi
dirinya menjadi banyak dan berkembangbiak dengan cepat. Perhatikan gambaar di
bawah ini.
Hewan yang sudah dewasa dan jenisnya tidak punah, akan membelah diri.
Induk hewan membelah diri. Inti sel akan membelah menjadi dua bagian. Inti sel
dari tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dibagi menjadi dua. Hasil dari
hewan yang membelah diri kemudian menjadi individu baru.
Hewan yang membelah diri memiliki tubuh yang lunak dan kecil sehingga jika
dilihat secara mata biasa tidak dapat dilihat, jika ingin melihat hewan ini harus
membutuhkan alat yang dapat melihat benda kecil seperti mikroskop.
Hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara membelah diri selain virus
adalah protozoa, paramecium, dan amoeba.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berkembangbiak merupakan salah satu karakteristik dasar penting yang
dimiliki oleh hewan sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup. Hewan melakukan
perkembangbiakan dengan tujuan agar dapat memperbanyak jumlah populasi
sehingga hewan tersebut dapat melestarikan jenisnya dan tidak mengalami
kepunahan. Secara umum, perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi dua
kelompok.
B. Saran
Mengharapkan setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, selalu berusaha menambah
wawasannya tentang Ilmu Pengetahuan Alam, agar dapat menjadi generasi penerus
yang memajukan bangsa dan negara dengan tetap mengahargai alam, serta lebih bijak
memanfaatkan Sumber Daya Alam.
13
DAFTAR PUSTAKA
Barret, james M, at all. 19985. Biology. Prentice – hall, Englewood Cliffs, News Jersey:
Prentice Hall Inc.
Aziz, Abdullah, 2021, Mengenal Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif dan Generatif ,
Media Indonesia, diakses pada tanggal 02 maret 2024 pukul14.10,
https://mediaindonesia.com/humaniora/458834/mengenal-perkembangbiakan-hewan-secara-
vegetatif-dan-generatif.
Muttaqin, Lucky, 2016, Perkembangbiakan Hewan dan Manusia, Academia, diakses pada
tanggal 02 maret 2024 pukul 15.45,
https://www.academia.edu/34903275/PERKEMBANGBIAKAN_HEWAN_DAN_MANUSI
A
https://www.academia.edu/40046986/PERKEMBANGBIAKAN_HEWAN
14