Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN TUGAS MANDIRI

KONSEP DASAR FISIKA SD

Disusun Oleh :
WAHYU NINGSI (23129272)

23BB05

PERTEMUAN KE-2
Jum’at, 8 September 2023

BESARAN PENGUKURAN SATUAN, BESARAN POKOK DAN BESARAN


TURUNAN..
No Aspek yang dinilai Skor maksimum Skor peroleh

1. Sistematika laporan 4

2. Kelengkapan laporan 4

3. Kejelasan dan keruntutan penulisan 4

4. Kebenaran konsep ide yang dipaparkan 4

5. Ketepatan pemilihan kosa kata 4

6. Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan isi laporan 4

7. Usaha mahasiswa dalam menyusun laporan 4

8. Presentasi laporan 4
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan tugas mandiri Besaran Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran
Turunan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah konsep Dasar Fisika Sekolah Dasar.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas
mandiri Besaran Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran Turunan, yaitu : dosen pengampu dan orang
tua.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan tugas mandiri Besaran
Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran Turunan, ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan tugas mandiri ini.

Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga Makalah Pengetahuan Berbagai Macam Karakteristik Seni dan Budaya di Berbagai Wilayah
Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Buat,7 September 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………...……... iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………..…………iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………..…………......v
BUKTI BAHAN BACAAN…………………………………………..…………..vi
RINGKASAN MATERI
BACAAN……………………………………………....1
1. Besaran, BesaranPokok dan BesaranSatuan…………………………
2. Satua dan Pengukuran………………………...………………………
PERTANYAAN/ PERMASALAHAN………………………….…....................
JAWABAN/PEMBAHASAN…………………………………………...………
PENUTUP………………………………………………………………………..
1. Simpulan………….……………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………...

BUKTI BAHAN BACAAN


fajrul. (n.d.). konversi satuan(lengkap)panjang,berat,luas,waktu dan volume. Retrieved from 2019:
https://saintif.com/konversi-satuan-/

irawati, d. r. (2014). analisi penguasaan konsep fisika pada pokok bahan besaran dan satuan kelas x sma
negeri 2 sale rembang. universitas negeri semarang , 102.

nurhakim, a. (2022, november 29). pengertian besaran pokokdan besaran turunan lengkapdenga
contohnya. Retrieved from quipper: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/besaran-pokok/

swawikanti, k. (2022, september 5). pengertian besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika.
Retrieved from ruang guru: https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalam-
pengukuran-fisika

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Besaran Skalar dan Besaran Vektor ……………………………………….........................3

Tabel 1.2 Besaran pokok…………………………………………………………………….…………3

Tabel 1.3 Besaran pokok dan kegunaanya…………………………………………………..………..4

Tabel 1.4 Besaran turunan …………………………………………………………………...………10

Tabel 1.5 Satuan dasar besaran panjang………………………………………………………..…..14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 penggaris ...............................................................................................................................5

Gambar 1.2 jangka sorong........................................................................................................................5

Gambar 1.3 mikrometer sekrup...............................................................................................................5

Gambar 1.4 roll meter...............................................................................................................................6

Gambar 1.5 stopwatch..............................................................................................................................7

Gambar 1.6 jam dinding...........................................................................................................................7

Gambar 1.7 amperemeter.........................................................................................................................8

Gambar 1.8 termometer digital...............................................................................................................8

Gambar 1.9 termometer nondigital........................................................................................................9

Gambar 2.0 luxmeter................................................................................................................................9


BESARAN PENGUKURAN SATUAN, BESARAN POKOK DAN BESARAN
TURUNAN.

A.Ringkasan Materi Bacaan

1. Besaran

a.Besaran

besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata besaran adalah
nilai numerik yang menunjukkan jumlah sesuatu, biasanya dinyatakan
dalam kelipatan satuan standar. Arti lainnya dari besaran adalah
pengukuran dalam ilmu pasti, misalnya panjang, bobot, volume, kecepatan
sesaat, kerapatan, gaya.

Contohnya massa, panjang, waktu, kuat arus, volume, dan sebagainya.

Sesuatu dapat dikatakan sebagai besaran jika memiliki tiga syarat berikut:

 Dapat diukur atau dihitung


 Dapat dinyatakan dengan angka-angka, atau
 mempunyai nilai Mempunyai satuan

Secara umum, besaran dibedakan menjadi dua kelompok, yakni besaran


berdasarkan arah (besaran vektor dan besaran skalar) dan besaran satuan
(besaran pokok dan turunan).

1. Besaran vektor
Besaran vektor adalah besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah.
Sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang
mempunyai titik tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan
vektor itu bekerja. Panjang garis menunjukkan nilai vektor dan arah
panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui
vektor tersebut dinamakan garis kerja

Beberapa besaran vektor antara lain

a.perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi pada benda. Ukuran
perpindahan sama dengan jarak terpendek dari posisi akhir
dan posisi awal oleh suatu titik P yang bergerak.
Perpindahan sering kali dipertukarkan dengan konsep jarak.
b.kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari
besaran pokok panjang dan waktu, dimana rumus kecepatan
257 cc yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor
yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar
dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per sekon.
C.gaya
Gaya adalah interaksi apa pun yang dapat menyebabkan
sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik
dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan
kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek
dengan massa tertentu mengalami perubahan kecepatan.
d.tekanan
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per
satuan luastekanan sering digunakan untuk mengukur
kekuatan dari suatu cairan atau gas.
e.medan magnet
Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik yang menyebabkan
munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
f.momentum.
momentum adalah besaran vektor yang dapat dinyatakan
sebagai hasil kali antara massa benda dan kecepatannya.

Ciri Besaran Vektor

 Memiliki nilai atau besar


 Memiliki arah atau arahnya bisa ditentukan
 Terdapat titik awal vektor bekerja atau lebih dikenal sebagai
titik pangkal vektor.

2. Besaran Skalar
besaran yang mempunyai nilai besar saja (tidak mempunyai arah).

Misal :

a. Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu
benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu
b. massa
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang
digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang
terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya
disinonimkan dengan berat.
c. waktu
waktu sebagai perkembangan peristiwa dari masa lalu ke
masa sekarang ke masa depan.
d. suhu
suhu didefinisikan sebagai parameter yang mengukur tingkat
energi kinetik rata-rata dari partikel-partikel yang membentuk
suatu benda.
e. Kelajuan
Kelajuan adalah besaran yang menyatakan seberapa cepat
gerak suatu benda untuk menempuh jarak tertentu dalam
waktu tertentu.
f. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah
penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati
dalam suatu objek.
g. Energi
Energi dalam adalah total energi yang dikandung dalam
sebuah sistem dengan mengecualikan energi kinetik
pergerakan sistem sebagai satu kesatuan dan energi potensial
sistem akibat gaya-gaya dari luar.
h. Daya
Daya merupakan jumlah usaha yang dilakukan tiap satu
satuan waktu. Satuan yang digunakan untuk menyatakan
daya yaitu Joule per detik atau Watt.

Ciri Besaran Skalar

 Hanya memiliki nilai/ besar.


 Tidak dipengaruhi oleh arah.
 Tidak perlu penggambaran khusus seperti halnya besaran
vektor.

Table 1.1 Besaran skalar dan besaran vektor

Besaran Skalar Besaran vektor

Jarak Perpindahan

Massa Kecepatan

Waktu Percepatan

Suhu Gaya

Kelajuan Momentum

Volume Berat

Energi Momen

Daya Medan listrik

b.Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya oleh para fisikawan zaman dulu. Besaran ini sifatnya bebas,
jadi tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Besaran pokok juga
menjadi dasar untuk menetapkan besaran lain.

Tabel 1.2Besaran pokok

Nama Besaran Satuan Internasional Lambang satuan

Panjang Meter m
Massa Kilogram Kg

Waktu Sekon s

Suhu Kelvin K

Kuat arus Ampere A

Intensitas cahaya Kandela Cd

Jumlah zat Mol Mol

Table 1.3Besaran pokok dan kegunaannya

No Besaran pokok Penggunaan

1 Panjang Pengukuran panjang benda

2 Massa Menentukan massa atau kuantitas materi benda

3 Waktu Menghitung waktu yang berlalu antara dua peristiwa

4 Kuat arus listrik Pengukuran arus listrik

5 Suhu Menentukan kalor suatu benda

6 Intensitas cahaya Mengukur banyaknya cahaya yang jatuh pada suatu


benda

7 Jumlah zat Menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu


benda

Macam-macam besaran pokok dan satuannya

a.Panjang

Besaran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda.


Sesuai dengan Sistem Satuan Internasional, satuan panjang adalah
meter (m) dengan dimensi (L). Beberapa peralatan yang
digunakan untuk mengukur panjang, diantaranya penggaris, pita
pengukur, jangka sorong, dan lain sebagainya.

1. Penggaris
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat
bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat
berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai
yang berbentuk segitiga. Penggaris dapat terbuat dari
plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga
terdapat penggaris yang dapat dilipat.

Gambar 1.1 penggaris

2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian,
bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat.

Gambar 1.2 jangka sorong

3. Mikrometer sekrup
Sekrup mikrometer, adalah alat ukur presisi yang
digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter luar,
diameter dalam, atau panjang benda dengan sangat akurat.

Gambar 1.3 mikrometer sekrup

4. Roll meter (meter kelos)


Rollmeter merupakan alat ukur panjang yang dapat
digulung, dengan panjang 25 - 50 meter. Meteran ini
dipakai oleh tukang bangunan atau pengukur lebar
jalan.Ketelitian pengukuran dengan rollmeter sampai
0,5mm. Meteran ini biasanya dibuat dari plastik atau pelat
besi tipis

Gambar 1.4 roll meter


b. Massa

Massa merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu


benda. Satuan yang digunakan untuk mengukur massa adalah
kilogram (kg) dan dimensinya (m). Alat yang digunakan untuk
mengukur massa, meliputi neraca lengan, neraca kimia, neraca
elektronik, dan lainya.

1. Neraca lengan

Neraca sama lengan ini digunakan untuk menimbang massa


atau berat dari suatu objek. Kemudian, lengan yang satu
digunakan untuk wadah bagi suatu objek dan lengan satu lagi
digunakan untuk meletakkan bobot timbangan.

2. Neraca Kimia

Neraca analitik adalah jenis neraca yang dirancang untuk


mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Piringan
pengukur neraca analitik berada dalam kotak transparan
berpintu sehingga tidak berdebu dan angin di dalam ruangan
tidak mempengaruhi operasional penimbangan.

3.Neraca Elektronik

neraca elektronik adalah alat ukur massa suatu benda atau zat
dengan sistem kerja otomatis dan hasil ukur lebih presisi.
Terbukti tingkat ketelitian neraca ini sebesar 0,001 gram dan
bahkan pada beberapa model neraca digital mencapai tingkat
ketelitian hingga 0,1 mg.

c.Waktu

Waktu merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur lamanya


suatu peristiwa atau kejadian. Satuan Standar Internasional waktu adalah
detik atau sekon (s) dengan dimensi (T). Jenis alat yang bisa digunakan
untuk mengukur waktu adalah stopwatch dan jam.

1. Stopwatch
Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan
yang memiliki ketelitian sampai tingkat detik.

Gambar 1.5 stopwatch

2. Jam

Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah Jam adalah 1/24
hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil
lagi. Satu jam terdiri dari: 60menit 3600detik Pukul juga
menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka
waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".

Gambar 1.6 jam dinding

d. Kuat arus listrik


Besaran yang satu ini dipakai untuk mengukur arus listrik dari satu
tempat ke tempat lain. Kuat arus listrik memiliki satuan internasional
ampere (A) dan dimensi (I). Mengukur kuat arus listrik bisa dilakukan
dengan menggunakan amperemeter.

Gambar 1.7 amperemeter

e.Suhu

Suhu merupakan besaran untuk mengukur panas suatu benda. Satuan


internasional suhu adalah Kelvin (K). Umumnya suhu diukur dengan
menggunakan termometer. Termometer terbagi menjadi dua yaitu :

1. Termometer digital
Termometer digital merupakan alat pengukur suhu tubuh.
Termometer ini menyatakan suhu tubuh dengan angka
pada layarnya sehingga penggunaannya praktis dan mudah.

Gambar 1.8 termometer digital

2. Termometer nondigital
Termometer analog adalah termometer yang bahan bakunya ada
pada air raksa yang bekerja secara manual. Sifat muai dari air
raksa yang di gunakan pada termometer terbilang kosntan.

Gambar 1.9 termometer nondigital


f.Intensitas cahaya

Intensitas cahaya merupakan besaran yang dimanfaatkan untuk


mengukur apakah cahaya mengenai permukaan suata benda atau tidak.
Satuan internasional intensitas cahaya ialah candela (cd) dengan
dimensinya J. Untuk mengukur intensitas cahaya, bisa dilakukan dengan
menggunakan alat LuxMeter atau LightMeter.

Light meter dan lux meter adalah alat yang sama. Alat ini digunakan
untuk mengukur tingkat intensitas cahaya. Mengingat fotografi
mengandalkan cahaya, penting untuk mengetahui intensitas cahaya pada
objek yang hendak difoto.

Gambar 2.0 luxmeter

g.Jumlah zat

Besaran pokok yang ke-7 adalah jumlah zat. Besaran yang satu ini
digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu
benda. Besaran ini mempunyai satuan ukur mol dengan dimensi N.
mengukur jumlah zat adalah dengan menggunakan massa molaritas.
C.Besaran Turunan

besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan


dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan
pokoknya. Salah satu contoh besaran turunan adalah luas, karena luas
merupakan hasil kali dua besaran panjang. Oleh karena itu, luas
merupakan turunan dari besaran panjang.

Luas = panjang x lebar

= besaran panjang x besaran panjang

Satuan luas= meter x meter = meter persegi (m2)

Tabel 1.4 besaran turunan

Nama Lambang Lambang Dimensi


Besaran besaran satuan
Turunan Turunan

Luas A m2 [L2]

Volume V m3 [L3]

Kecepatan v m/s [LT -1]

Percepatan a m/s2 [LT -2]

Gaya F Kg.m/s2 [MLT-2]

Tekanan P Kg/(m.s²) [ML-1T-2]

Massa jenis p Kg/m3 [ML-3]

Muatan listrik C A.s [IT]

Medan T Kg/ A.s2 [Ml-1T-2]


magnetik

Molaritas zat Q mol/m3 [NL-3]

Macam-macam besaran turunan dan satuannya

Ada beberapa contoh besaran turunan yang kerap digunakan di ilmu


fisika dan matematika, diantaranya:

1. Luas
besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu
bagian permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu
daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup. Ex : Luas persegi
panjang,segi empat,segi tiga,jajaran genjang, trapesium,bela
ketupat, layang-layang

2. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan
seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek.
Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang
tidak beraturan. Misalnya volume
kubus,balok,lingkaran,Limas,prisma.

3. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari
perhitungan jarak yang sudah ditempuh berbanding dengan
waktu tempuh atau V = s/t. Satuan
besaran ini adalah m/s.
V=kecamatan
s=jarak
t=waktu

4. Percepatan
Besaran turunan yang satu ini diperoleh dari perhitungan
kecepatan dibagi dengan waktu. Besaran turunan ini
disimbolkan dengan huruf V.
Rumus untuk mendapatkan percepatan adalah a = perubahan
kecepatan/perubahan waktu atau a= Δv / Δt.
a=percepatan (m/s²)
∆v=perubahan kecepatan (m/s)
∆t = selang waktu (s)

5. Gaya
Gaya merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian
antara massa dengan percepatan (F = m.a).
Gaya mempunyai satuan internasional Newton (N) atau kg
m/s2.

6. Tekanan
Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja pada setiap
satuan luas permukaan ataupun bidang tekanan. Fenomena
tersebut timbul sebagai akibat dari gaya tekan yang bekerja pada
benda per satuan luas di permukaan dengan arah yang tegak
lurus. Suatu tekanan akan sangat bergantung pada besarnya
gaya.

7. Massa jenis
Untuk mendapatkan massa jenis suatu benda, bisa dicari dengan
menggunakan besaran pokok massa dan panjang. Rumus massa
jenis adalah kg/m3. Nama besaran turunan massa jenis dikenal
juga dengan sebutan Rho. Rho atau massa jenis bisa dicari
dengan rumus ρ = m/V.
8. Muatan listrik
muatan dasar yang terdapat pada benda, sehingga mengalami
gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki
muatan listrik. Dilansir dalam Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, setiap zat tersusun atas atom-
atom.

9. Medan magnetik
Medan magnetik adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Sebuah medan
magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap
titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu.

10. Molaritas zat


Molaritas merupakan pendeskrispsian hubungan antara mol
terlarut dan volume larutan. Molaritas juga dapat dimaknai
dengan salah satu ukuran kelarutan yang menyatakan jumlah
mol suatu zat per volume larutan. Molaritas dilambangkan
dengan huruf “M” dengan satuannya adalah molar atau M yang
setara dengan mol/liter.

2.Satuan
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu
satuan saja, contohnya adalah besaran panjang dan massa. Besaran
panjang ada yang menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan
sebagainya. Untuk massa dapat menggunakan satuan ton, kilogram,
gram, dan sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran
yang sama akan menimbulkan kesulitan.
Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk
menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar
Sistem Internasional, disebut Systeme International d’Unites (SI)
Satuan Sistem Internasional adalah satuan yang diakui
penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang
sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman
yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan
yang digunakan.
Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Meter-
Kilogram-Second (MKS). Selanjutnya pada konferensi berat dan
pengukuran tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan
watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960,
tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu
meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem
satuandesimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan
sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga
disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan
satuan baku. Satuan baku adalah pembanding yang bersifat tetap,
tidak berubah-ubah, dan dapat digunakan secara umum di mana saja.
Satuan tidak baku merupakan satuan yang jika digunakan oleh orang
yang berbeda dapat menghasilkan pengukuran yang berbeda,
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya
jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah
ditetapkan sama di setiap tempat. Standar satuan ialah suatu ukuran
yang sah dipakai sebagai dasar pembanding ( UU No 2 Tahun 1981
pasal 1)
Satuan standar dan satuanya

a. Satuan Dasar Besaran Panjang

Satuan dasar besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam


meter (m)( UU No 2 Tahun 1981 pasal 2). Ketika sistem metrik
diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh
juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris. Tetapi,
penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar ini,
sehingga batang platina-iridium yang asli dibuat dan disimpan di
Sevres dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter
standar itu kurang teliti karena mudah berubah. Para ahli menetapkan
lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan.
Tabel 1.5 satuan dasar besaran panjang

Nama Lambang Orde Konversi


satuan

Yotta Y 1024 1000000000000000000000000

Zetta Z 1021 1000000000000000000000

Eksa E 1018 1000000000000000000

Peta P 1015 1000000000000000

Tera T 1012 1000000000000

Giga G 109 1000000000

Mega M 106 1000000

Kilo k 103 1000

Mili m 10-3 0,001

Mikro 10-6 0,000001

Nano n 10-9 0,000000001

Piko p 10-12 0,000000000001

Femto f 10-15 0,000000000000001

Atto a 10-18 0,000000000000000001

Zepto z 10-21 0,000000000000000000001

Yocto y 10-24 0,000000000000000000000001

b. Satuan Dasar Besaran Massa

Satuan Dasar besaran untuk massa menurut SI adalah kilogram (kg) ( UU No 2


Tahun 1981 pasal 2). Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam
yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina
iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar
mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4 0C. Seperseribu (0,001) bagian dari
kilogram adalah gram yang dinyatakan dengan lambang satuan g.
Kelipatan-kelipatan dan bagian-bagian desimal dari kilogram, jika tidak
dinyatakan dengan sebuah bilangan di depan satuan atau lambang dari satuan
kilogram ini, maka harus dinyatakan dalam satuan gram.

Untuk lebih jelasnya, urutan satuan massa adalah sebagai berikut:

 Kilogram (kg)
 Hektogram (hg) atau ons
 Dekagram (dag)
 Gram (gram)
 Desigram (dg)
 Sentimen (cg)
 Miligram (mg)

Berat adalah per kilogram, sedangkan ton per kilogram dan dumbel berada di atas
timbangan.

1 kuintal = 100 kg

1 ton = 1000 kg

Selain berat dan ton, pound muncul saat mengubah satuan massa menjadi satuan
berat. Karena pound itu sendiri setara dengan 5 ons.

1 pon = 5 ons (hg)

1 kg = 2 pon

c. Satuan Dasar Besaran Waktu

Satuan dasar besaran waktu menurut SI adalah sekon (s) ( UU No 2 Tahun


1981 pasal 2). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama dengan 86.400
ratarata gerak semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan astronomi,
waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya pergeseran, sehingga tidak dapat
digunakan sebagai patokan. Selanjutnya, pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu
sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali

1 hari = 24 jam

1 jam = 60 menit

1 menit = 60 detik

d. Satuan Dasar Besaran Arus Listrik

Satuan dasar besaran arus listrik menurut SI adalah amper (A) ( UU


No 2 Tahun 1981 pasal 2). Satu ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang
dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan
opanjang tak terhingga, dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan
terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya antara
kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7 Nm–1.

Alat yang digunakan untuk mengukur Kuat Arus adalah Amperemeter.

e. Satuan Dasar Besaran Suhu

menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan dasar besaran suhu menurut
SI adalah kelvin (K) ( UU No 2 Tahun 1981 pasal 2), yang didefinisikan sebagai
satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16
dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat
terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air
adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer

Celsius, dinyatakan sebagai berikut:

T = 273,16o+ tc

dengan:

T = suhu mutlak, dalam kelvin (K).


tc = suhu, dalam derajat celsius (oC)

Jadi derajat Celcius dari skala suhu dalam pemakaian secara umum yang titik
nolnya sama dengan 273,15 K adalah sama dengan derajat kelvin.

f. Satuan Dasar Besaran Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd) ( UU No 2


Tahun 1981 pasal 2), yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumbercahaya
yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan
memiliki intensitas pancaran watt per steradian pada arah tertentu.

g. Satuan Standar Jumlah Zat

Satuan SI untuk jumlah zat adalah mole (mol) ( UU No 2 Tahun 1981


pasal 2). Satu mol setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer
sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2kg karbon-12. 1 mol zat terdiri atas
6,025.10^23 buah partikel. Nilai ini kemudian disebut sebagai Bilangan Avogadro.
Menurut perjanjian International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) :

Satuan Tidak Standar dan Konversi Satuan


Satuan tidak standar merupakan satuan yang berlaku di wilayah tertentu tetapi
dapat diterima oleh negara-negara lain di seluruh dunia karena nilainya tidak
berubah. Televisi di rumah berukuran 14 inci. Truk itu mengangkut 500 ton beras.
Inci dan ton merupakan contoh satuan tidak standar masing-masing untuk besaran
panjang dan besaran massa.

Satuan tidak standar seperti ini perlu dikonversi ke satuan standar sehingga
satuannya konsisten. Konversi satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor
konversi yang cocok yang membuat satuan lain ditiadakan,kecuali satuan yang kita
kehendaki.

Faktor konversi merupakan perbandingan dua satuan besaran sehingga sama


dengan satu. Sebelum menyelesaikan soal fisika, lazimnya kita harus
mengkonversi satuan dulu. Mengkonversi artinya mengubah.

Jadi, mengkonversi satuan artinya mengubah satuan. Misalnya dari kilometer


ke meter atau dari jam ke detik. Meski kelihatannya sepele, namun bila kita tidak
memperhatikannya dengan sungguhsungguh hal yang sepele itu bisa menjadi
boomerang. Atas dasar ini pandai mengkonversi satuan merupakan suatu
keharusan. Berikut ini beberapa contoh konversi satuan untuk besaran panjang,
massa, dan waktu.

Satuan tidak standar seperti ini perlu dikonversi ke satuan standar sehingga
satuannya konsisten. Konversi satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor
konversi yang cocok yang membuat satuan lain ditiadakan, kecuali satuan yang
kita kehendaki. Faktor konversi merupakan perbandingan dua satuan besaran
sehingga sama dengan satu. Berikut ini beberapa contoh konversi satuan untuk
besaran panjang:

1 inci = 2,54 cm

1 sentimeter (cm) = 0,394 inci

1 meter (m) = 3,28 ft

1 kilometer (km) = 0,621 mil

1 yard (yd) = 3 ft

Konversi satuan

1. Konversi Satuan Panjang

Satuan panjang biasa kita gunakan ketika mempertimbangkan panjang dari sesuatu.
Entah itu benda, jalan, dan lain sebagainya.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

1 m = 10 dm
1 m = 100 cm

1 m = 1000 mm Turun di kali 10

1 km = 10 hm Naik di bagi 10

1 km = 100 dam

1 km = 1000 m

2.Konversi Satuan Berat

Sebenarnya, dalam fisika satuan berat yang benar adalah Newton. Akan tetapi
dalam kehidupan sehari-hari, lebih sering berat diberi satuan kilogram.Padahal
seharusnya satuan kilogram tersebut diberikan untuk mengukur satuan massa.
Massa tidak berubah di manapun kamu berada. Sementara besarnya berat akan
berbeda-beda bergantung pada gaya gravitasi di tempat itu.

Kg = Kilogram

hg (ons) = hetogram Turun dikali 10

dag = dekagram Naik dibagi 10

g = gram

dg = desigram

cg = centigram

mg = miligram

1 gram = 1000 mg (1000 miligram).

1 kilogram (kg) = 1000 gram (g).

1 ton = 1000 kg.

1 kuintal = 100 kg.

1 kg = 10-3 ton.

1 kg = 10 ons

3.Konversi Satuan Waktu

Berbeda dengan konversi yang ditunjukkan sebelumnya pada satuan panjang dan
berat, satuan waktu tidak bisa dikonversi hanya dengan mengkali atau membagi
10.

Daftar konversi waktu adalah sebagai berikut:


1 hari = 24 jam

1 jam =60 menit

1 menit = 60 detik

1 detik =1/ 60 menit

1 menit =1/ 60 jam

1 jam = 3.600 detik

1 hari = 86.400 detik

4.Satuan Luas

Untuk satuan luas, konversi dilakukan dengan cara mengkali 100 setiap
kenaikan satuan dan membagi 100 setiap penurunan satuan.

1 km2 = 1.000.000 m2 = 106 m2

1 hm2 = 10.000 m2 = 104 m2

1 dam2 = 100 m2 = 102 m2

1 dm2 = 0,01 m2 = 10-2 m2

1 cm2 = 0,0001 m2 = 10-4 m2

1 mm2 = 0,000001 m2 = 10-6 m2

1 m2 = 100 dm2 = 102 dm2

1 m2 = 10.000 cm2 = 104 cm2

1 m2 = 1.000.000 mm2 = 106 mm2

1 ha (hektar) = 10.000 m2

Konversi ini dilakukan dengan skala 100 karena pada dasarnya luas adalah
perkalian antara besaran panjang dengan besaran panjang lainnya. Oleh karena
itu, konversi luas ibarat dua kali melakukan konversi luas: 10 x 10 = 100

5.Satuan Volume

Satuan volume menunjukkan nilai dari isi suatu bangun 3 dimensi. Misalkan
kamu punya sebuah bak mandi dan mengisinya dengan air, maka air tersebut
dikatakan mengisi volume bak mandi.Pada dasarnya, volume adalah perkalian
tiga buah besaran panjang.

Oleh karena itu, pada konversi satuan volume, nilainya dikali atau dibagi dengan
faktor 1000.

1 km3 = 109 m3
1 hm3 = 106 m3

1 dam3 = 103 m3

1 dm3 = 10-3 m3

1 cm3 = 10-6 m3

1 mm3 = 10-9 m3

1 m3 = 103 dm3

1 m3 = 106 cm3

1 m3 = 109 mm3

konversi untuk volume dengan basis satuan yang lainnya.

1 liter = 1 desimeter3 = 1.000 ml = 1.000 cc

1 liter = 0,001 m3 = 10-3 m3

1 m3 = 1.000 liter

1 cm3 = 1 cc

1 mililiter = 1 ml = 1 cm3

1 ml = 0,001 liter = 10-3 liter

1 ml = 0,000 001 m3 = 10-6 m3


Pertanyaan

1. Besaran apa yang mungkin diperoleh jika besaran panjang


dibagi dengan besaran waktu?
2. Apa fungsi besaran dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa fungsi satuan dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa fungsi timbangan dalam kehidupan sehari-hari?
5. Apa yang dimaksud dengan thermometer dan jelaskan
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa fungsi jangka sorong dalam kehidupan sehari-hari?
7. Apa fungsi luxmeter dalam kehidupan sehari-hari?
8. Kenapa waktu itu sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari?

Jawaban
1. Hasil dari pembagian besaran panjang oleh besaran waktu
akan menghasilkan satuan panjang per waktu atau meter
persekon, satuan tersebut tidak lain ialah satuan dari
besaran kecepatan.
2. Untuk mengukur panjang suatu barang/benda
Untuk mengukur waktu perjalanan
Untuk mengukur suhu.
3. Memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai
standar atau sebagai pembanding alat ukur.
4. Alat yang dipakai untuk mengetahui massa suatu benda.
5. Alat yang digunakan oleh seseorang untuk mengukur suhu
Fungsi thermometer untuk mengukur suhu.
6. Fungsi jangka sorong adalah mengukur
ketebalan,mengukur diameter dalam , diameter
luar ,mengukur kedalaman suatu benda.
7. Sebagai pengukur intensitas cahaya yang tersebar di dalam
suatu tempat.
8. Waktu berperan penting dalam kehidupan manusia ,juga
sangat berharga karena waktu tidak dapat diulang
kembali.Dengan adanya waktu manusia bisa melakukan
berbagai aktivitas.

PENUTUP
A.kesimpulan

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan


dengan angka. besaran terbagi menjadi dua yaitu : besaran pokok
dan besaran turunan.

Besaran pokok adalah besaran yang satuanya telah


ditetapkan ,seperti panjang ,waktu dan massa. Sedangkan besaran
turunan adalah besaran yang satuan dan dimensinya diturunkan
dari besaran pokok ,seperti volume.

Satuan adalah pembanding yang digunakan dalam


pengukuran suatu besaran.

B. Saran

Demikianlah laporantugasmandiriini dibuat agar bisa


bermanfaat bagi semua. Diharapkan setelah membaca
laporantugasmandiriini pembaca dapat menggali lebih dalam lagi
informasi tentang Besaran dan satuan. Namun kritik dan saran
sangat diperlukan untuk lebih mengevaluasi diri dan membangun
kreativitas. Penulis menyarankan untuk selalu
mempelajaribesaran dan
satuanuntukmempermudahkeberlangsunganhidup.
Sepertimempergunakanalat-alatukuruntukkeperluansehati-hari.
DAFTAR RUJUKAN

fajrul. (n.d.). konversi satuan(lengkap)panjang,berat,luas,waktu dan volume.


Retrieved from 2019: https://saintif.com/konversi-satuan-/

irawati, d. r. (2014). analisi penguasaan konsep fisika pada pokok bahan besaran
dan satuan kelas x sma negeri 2 sale rembang. universitas negeri semarang , 102.

nurhakim, a. (2022, november 29). pengertian besaran pokokdan besaran


turunan lengkapdenga contohnya. Retrieved from quipper:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/besaran-pokok/

swawikanti, k. (2022, september 5). pengertian besaran, satuan, dan dimensi


dalam pengukuran fisika. Retrieved from ruang guru:
https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalam-pengukuran-
fisika

LAPORAN TUGAS MANDIRI

KONSEP DASAR FISIKA SD


Disusun Oleh :
WAHYU NINGSI (23129272)

23BB05

PERTEMUAN KE-2
Jum’at, 8 September 2023

BESARAN PENGUKURAN SATUAN, BESARAN POKOK


DAN BESARAN TURUNAN

PETUNJUK PRATIKUM

A. Latar Belakang

Pengukuranadalahsuatubagianpentingdalamilmufisi
ka. Dalam melakukanpenelitian. pengukuranmerupakan
salah satusyarat yang tidakbolehditinggalkan. Tidak
hanyadalamilmufisika, pengukuran juga sangat
pentingdalamkehidupansehari-hari. Dalam
kehidupansehari-haribanyakkegiatan yang
disadariatautidaktermasukdalampengukuran.
Aktivitasmengukurmenjadisesuatu yang sangat
pentinguntukselaludilakukandalammempelajariberbagaifen
omena yang sedangdipelajari.

Mengukuradalahmembandingkansuatubesarandenga
nbesaran lain yang telahdisepakati. Dan
jikadikaitkandengan proses
penelitianatausekedarpembuktiansuatuhipotesismakapengu
kuranmenjadijalanuntukmencari data-data dan
untukmemperolehhasil/data darisuatupengukuran yang
akurat dan dapatdipercaya. Inilah yang
akandilakukandidalampercobaantentangBesaran dan
Pengukuran.

B. Dasar Teori

Dalam besaran dan pengukuran, besaran merupakan


angka yang menyatakan hasil dari suatu pengukuran
sedangkan acuan yang digunakan dalam pengukuran
disebut satuan. Besaran terbagi menjadi dua, yaitu besaran
pokok dan besaran turunan. Salah satujenis besaran pokok
adalah panjang, yang dapat diukur menggunakan beberapa
alat ukur panjang, misalnya penggaris, rollmeter,
jangkasorong, dan micrometer sekrup.

C. Tujuan

1. Mengetahui cara melakukan


pengukuran.
2. Membandingkan hasil pengukuran
panjang dari beberapa benda yang
digunakan.
D. Alat

1. Penggaris Plastik

2. Buku kecil (untuk mencatathasil pengukuran)

3. Pena/pulpen

E. Bahan

1.Buku bigboss campus

2. kamus

Cara Kerja
A.MenggunakanPenggar
is
1)Meletakkanpenggaris
di atasbalokkecil pada
skalanol pada salah
satuujung
balok.
2)Membacaskala yang
ditunjukkanpenggaris di
ujungbalok dan
mencatathasil
pengukuran.
3)Mengulangilangkahker
ja 1-2
untukmengukurketebalan
buku dan diameter
pensil.
Cara Kerja
A.MenggunakanPenggar
is
1)Meletakkanpenggaris
di atasbalokkecil pada
skalanol pada salah
satuujung
balok.
2)Membacaskala yang
ditunjukkanpenggaris di
ujungbalok dan
mencatathasil
pengukuran.
3)Mengulangilangkahker
ja 1-2
untukmengukurketebalan
buku dan diameter
pensil.
F. Langkah Kerja

1. Siapkan penggaris lalu letakkan penggaris diatas buku bigboss


pada skala nol pada salah satu ujung buku bigboss.

2. membaca skala yang ditunjukkan penggaris diujung


buku bigboss dan mencatat hasil pengukuran.

3. Mengulangi Langkah kerja 1-2 untuk mengukur Panjang


dan ketebalan kamus
G. Data Pengamatan

No Benda yang diukur Hasil Pengukuran(cm)

1. Buku Bigboss Panjang = 17,5 cm

Tebal = 0,5 cm

2. Kamus Panjang = 20,5 cm

Tebal = 3,5 cm

H. Analisis Data

1. Pengukuran panjang buku bigboss


menggunakan penggaris yaitu menunjukkan
angka 17,5 cm dan tebal 0,5cm.
2. Pengukuran panjang kamus menggunakan
penggaris yaitu menunjukkan angka 20,5 cm
dan tebal 3,5cm.

I. Kesimpulan

Penggaris merupakan alat ukur untuk benda


berlempeng lurus yang dapat mengukur Panjang dan
ketebalan suatu benda yang benbentuk balok dan
persegi. Namun tingkat ketelitiannya hanya 0,5 mm
saja

J. Saran
Sebelum praktikum dilakukan, anggota kelompok
harus memahami konsep serta cara mengukur
benda,Pengukuran sebaiknya dilakukan tidak hanya
sekali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat
sehingga tidak terjadi perbedaan angka yang cukup jauh
seperti data diatas.

K. Pertanyaan-pertanyaan
1. Kenapa Pengukuran harus dilakukan secara berulang
kali?
2. Apa yang menyebabkan hasil pengukuran itu
terkadang tidak sama ?

LAMPIRAN

Berikutini link video pratikum sederhana menggunakan


mistar yang Ananda

lakukan : https://youtu.be/Rv7w0u71QUw?
si=vD4OCHgqZHsHDAHi

Dan berikut link pratikumterkaitmateribesaran dan


satuan :

https://youtu.be/0poM7rIxxvA?si=ynz1vasffYoJ1G11

Anda mungkin juga menyukai