Disusun Oleh :
WAHYU NINGSI (23129272)
23BB05
PERTEMUAN KE-2
Jum’at, 8 September 2023
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
8. Presentasi laporan 4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan tugas mandiri Besaran Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran
Turunan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah konsep Dasar Fisika Sekolah Dasar.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas
mandiri Besaran Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran Turunan, yaitu : dosen pengampu dan orang
tua.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan tugas mandiri Besaran
Pengukuran Satuan, Besaran Pokok,Besaran Turunan, ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan tugas mandiri ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga Makalah Pengetahuan Berbagai Macam Karakteristik Seni dan Budaya di Berbagai Wilayah
Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………...……... iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………..…………iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………..…………......v
BUKTI BAHAN BACAAN…………………………………………..…………..vi
RINGKASAN MATERI
BACAAN……………………………………………....1
1. Besaran, BesaranPokok dan BesaranSatuan…………………………
2. Satua dan Pengukuran………………………...………………………
PERTANYAAN/ PERMASALAHAN………………………….…....................
JAWABAN/PEMBAHASAN…………………………………………...………
PENUTUP………………………………………………………………………..
1. Simpulan………….……………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………...
irawati, d. r. (2014). analisi penguasaan konsep fisika pada pokok bahan besaran dan satuan kelas x sma
negeri 2 sale rembang. universitas negeri semarang , 102.
nurhakim, a. (2022, november 29). pengertian besaran pokokdan besaran turunan lengkapdenga
contohnya. Retrieved from quipper: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/besaran-pokok/
swawikanti, k. (2022, september 5). pengertian besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika.
Retrieved from ruang guru: https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalam-
pengukuran-fisika
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Besaran Skalar dan Besaran Vektor ……………………………………….........................3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 penggaris ...............................................................................................................................5
1. Besaran
a.Besaran
besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata besaran adalah
nilai numerik yang menunjukkan jumlah sesuatu, biasanya dinyatakan
dalam kelipatan satuan standar. Arti lainnya dari besaran adalah
pengukuran dalam ilmu pasti, misalnya panjang, bobot, volume, kecepatan
sesaat, kerapatan, gaya.
Sesuatu dapat dikatakan sebagai besaran jika memiliki tiga syarat berikut:
1. Besaran vektor
Besaran vektor adalah besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah.
Sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang
mempunyai titik tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan
vektor itu bekerja. Panjang garis menunjukkan nilai vektor dan arah
panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui
vektor tersebut dinamakan garis kerja
a.perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi pada benda. Ukuran
perpindahan sama dengan jarak terpendek dari posisi akhir
dan posisi awal oleh suatu titik P yang bergerak.
Perpindahan sering kali dipertukarkan dengan konsep jarak.
b.kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari
besaran pokok panjang dan waktu, dimana rumus kecepatan
257 cc yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor
yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar
dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per sekon.
C.gaya
Gaya adalah interaksi apa pun yang dapat menyebabkan
sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik
dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Dengan
kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek
dengan massa tertentu mengalami perubahan kecepatan.
d.tekanan
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per
satuan luastekanan sering digunakan untuk mengukur
kekuatan dari suatu cairan atau gas.
e.medan magnet
Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik yang menyebabkan
munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
f.momentum.
momentum adalah besaran vektor yang dapat dinyatakan
sebagai hasil kali antara massa benda dan kecepatannya.
2. Besaran Skalar
besaran yang mempunyai nilai besar saja (tidak mempunyai arah).
Misal :
a. Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu
benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu
b. massa
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang
digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang
terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya
disinonimkan dengan berat.
c. waktu
waktu sebagai perkembangan peristiwa dari masa lalu ke
masa sekarang ke masa depan.
d. suhu
suhu didefinisikan sebagai parameter yang mengukur tingkat
energi kinetik rata-rata dari partikel-partikel yang membentuk
suatu benda.
e. Kelajuan
Kelajuan adalah besaran yang menyatakan seberapa cepat
gerak suatu benda untuk menempuh jarak tertentu dalam
waktu tertentu.
f. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah
penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati
dalam suatu objek.
g. Energi
Energi dalam adalah total energi yang dikandung dalam
sebuah sistem dengan mengecualikan energi kinetik
pergerakan sistem sebagai satu kesatuan dan energi potensial
sistem akibat gaya-gaya dari luar.
h. Daya
Daya merupakan jumlah usaha yang dilakukan tiap satu
satuan waktu. Satuan yang digunakan untuk menyatakan
daya yaitu Joule per detik atau Watt.
Jarak Perpindahan
Massa Kecepatan
Waktu Percepatan
Suhu Gaya
Kelajuan Momentum
Volume Berat
Energi Momen
b.Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya oleh para fisikawan zaman dulu. Besaran ini sifatnya bebas,
jadi tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Besaran pokok juga
menjadi dasar untuk menetapkan besaran lain.
Panjang Meter m
Massa Kilogram Kg
Waktu Sekon s
Suhu Kelvin K
a.Panjang
1. Penggaris
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat
bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat
berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai
yang berbentuk segitiga. Penggaris dapat terbuat dari
plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga
terdapat penggaris yang dapat dilipat.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian,
bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat.
3. Mikrometer sekrup
Sekrup mikrometer, adalah alat ukur presisi yang
digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter luar,
diameter dalam, atau panjang benda dengan sangat akurat.
1. Neraca lengan
2. Neraca Kimia
3.Neraca Elektronik
neraca elektronik adalah alat ukur massa suatu benda atau zat
dengan sistem kerja otomatis dan hasil ukur lebih presisi.
Terbukti tingkat ketelitian neraca ini sebesar 0,001 gram dan
bahkan pada beberapa model neraca digital mencapai tingkat
ketelitian hingga 0,1 mg.
c.Waktu
1. Stopwatch
Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan
yang memiliki ketelitian sampai tingkat detik.
2. Jam
Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah Jam adalah 1/24
hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil
lagi. Satu jam terdiri dari: 60menit 3600detik Pukul juga
menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka
waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".
e.Suhu
1. Termometer digital
Termometer digital merupakan alat pengukur suhu tubuh.
Termometer ini menyatakan suhu tubuh dengan angka
pada layarnya sehingga penggunaannya praktis dan mudah.
2. Termometer nondigital
Termometer analog adalah termometer yang bahan bakunya ada
pada air raksa yang bekerja secara manual. Sifat muai dari air
raksa yang di gunakan pada termometer terbilang kosntan.
Light meter dan lux meter adalah alat yang sama. Alat ini digunakan
untuk mengukur tingkat intensitas cahaya. Mengingat fotografi
mengandalkan cahaya, penting untuk mengetahui intensitas cahaya pada
objek yang hendak difoto.
g.Jumlah zat
Besaran pokok yang ke-7 adalah jumlah zat. Besaran yang satu ini
digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu
benda. Besaran ini mempunyai satuan ukur mol dengan dimensi N.
mengukur jumlah zat adalah dengan menggunakan massa molaritas.
C.Besaran Turunan
Luas A m2 [L2]
Volume V m3 [L3]
1. Luas
besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu
bagian permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu
daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup. Ex : Luas persegi
panjang,segi empat,segi tiga,jajaran genjang, trapesium,bela
ketupat, layang-layang
2. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan
seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek.
Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang
tidak beraturan. Misalnya volume
kubus,balok,lingkaran,Limas,prisma.
3. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari
perhitungan jarak yang sudah ditempuh berbanding dengan
waktu tempuh atau V = s/t. Satuan
besaran ini adalah m/s.
V=kecamatan
s=jarak
t=waktu
4. Percepatan
Besaran turunan yang satu ini diperoleh dari perhitungan
kecepatan dibagi dengan waktu. Besaran turunan ini
disimbolkan dengan huruf V.
Rumus untuk mendapatkan percepatan adalah a = perubahan
kecepatan/perubahan waktu atau a= Δv / Δt.
a=percepatan (m/s²)
∆v=perubahan kecepatan (m/s)
∆t = selang waktu (s)
5. Gaya
Gaya merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian
antara massa dengan percepatan (F = m.a).
Gaya mempunyai satuan internasional Newton (N) atau kg
m/s2.
6. Tekanan
Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja pada setiap
satuan luas permukaan ataupun bidang tekanan. Fenomena
tersebut timbul sebagai akibat dari gaya tekan yang bekerja pada
benda per satuan luas di permukaan dengan arah yang tegak
lurus. Suatu tekanan akan sangat bergantung pada besarnya
gaya.
7. Massa jenis
Untuk mendapatkan massa jenis suatu benda, bisa dicari dengan
menggunakan besaran pokok massa dan panjang. Rumus massa
jenis adalah kg/m3. Nama besaran turunan massa jenis dikenal
juga dengan sebutan Rho. Rho atau massa jenis bisa dicari
dengan rumus ρ = m/V.
8. Muatan listrik
muatan dasar yang terdapat pada benda, sehingga mengalami
gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki
muatan listrik. Dilansir dalam Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, setiap zat tersusun atas atom-
atom.
9. Medan magnetik
Medan magnetik adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Sebuah medan
magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap
titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu.
2.Satuan
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu
satuan saja, contohnya adalah besaran panjang dan massa. Besaran
panjang ada yang menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan
sebagainya. Untuk massa dapat menggunakan satuan ton, kilogram,
gram, dan sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran
yang sama akan menimbulkan kesulitan.
Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk
menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar
Sistem Internasional, disebut Systeme International d’Unites (SI)
Satuan Sistem Internasional adalah satuan yang diakui
penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang
sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman
yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan
yang digunakan.
Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Meter-
Kilogram-Second (MKS). Selanjutnya pada konferensi berat dan
pengukuran tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan
watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960,
tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu
meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem
satuandesimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan
sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga
disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan
satuan baku. Satuan baku adalah pembanding yang bersifat tetap,
tidak berubah-ubah, dan dapat digunakan secara umum di mana saja.
Satuan tidak baku merupakan satuan yang jika digunakan oleh orang
yang berbeda dapat menghasilkan pengukuran yang berbeda,
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya
jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah
ditetapkan sama di setiap tempat. Standar satuan ialah suatu ukuran
yang sah dipakai sebagai dasar pembanding ( UU No 2 Tahun 1981
pasal 1)
Satuan standar dan satuanya
Kilogram (kg)
Hektogram (hg) atau ons
Dekagram (dag)
Gram (gram)
Desigram (dg)
Sentimen (cg)
Miligram (mg)
Berat adalah per kilogram, sedangkan ton per kilogram dan dumbel berada di atas
timbangan.
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 1000 kg
Selain berat dan ton, pound muncul saat mengubah satuan massa menjadi satuan
berat. Karena pound itu sendiri setara dengan 5 ons.
1 kg = 2 pon
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan dasar besaran suhu menurut
SI adalah kelvin (K) ( UU No 2 Tahun 1981 pasal 2), yang didefinisikan sebagai
satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16
dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat
terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air
adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer
T = 273,16o+ tc
dengan:
Jadi derajat Celcius dari skala suhu dalam pemakaian secara umum yang titik
nolnya sama dengan 273,15 K adalah sama dengan derajat kelvin.
Satuan tidak standar seperti ini perlu dikonversi ke satuan standar sehingga
satuannya konsisten. Konversi satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor
konversi yang cocok yang membuat satuan lain ditiadakan,kecuali satuan yang kita
kehendaki.
Satuan tidak standar seperti ini perlu dikonversi ke satuan standar sehingga
satuannya konsisten. Konversi satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor
konversi yang cocok yang membuat satuan lain ditiadakan, kecuali satuan yang
kita kehendaki. Faktor konversi merupakan perbandingan dua satuan besaran
sehingga sama dengan satu. Berikut ini beberapa contoh konversi satuan untuk
besaran panjang:
1 inci = 2,54 cm
1 yard (yd) = 3 ft
Konversi satuan
Satuan panjang biasa kita gunakan ketika mempertimbangkan panjang dari sesuatu.
Entah itu benda, jalan, dan lain sebagainya.
1 m = 10 dm
1 m = 100 cm
1 km = 10 hm Naik di bagi 10
1 km = 100 dam
1 km = 1000 m
Sebenarnya, dalam fisika satuan berat yang benar adalah Newton. Akan tetapi
dalam kehidupan sehari-hari, lebih sering berat diberi satuan kilogram.Padahal
seharusnya satuan kilogram tersebut diberikan untuk mengukur satuan massa.
Massa tidak berubah di manapun kamu berada. Sementara besarnya berat akan
berbeda-beda bergantung pada gaya gravitasi di tempat itu.
Kg = Kilogram
g = gram
dg = desigram
cg = centigram
mg = miligram
1 kg = 10-3 ton.
1 kg = 10 ons
Berbeda dengan konversi yang ditunjukkan sebelumnya pada satuan panjang dan
berat, satuan waktu tidak bisa dikonversi hanya dengan mengkali atau membagi
10.
1 menit = 60 detik
4.Satuan Luas
Untuk satuan luas, konversi dilakukan dengan cara mengkali 100 setiap
kenaikan satuan dan membagi 100 setiap penurunan satuan.
1 ha (hektar) = 10.000 m2
Konversi ini dilakukan dengan skala 100 karena pada dasarnya luas adalah
perkalian antara besaran panjang dengan besaran panjang lainnya. Oleh karena
itu, konversi luas ibarat dua kali melakukan konversi luas: 10 x 10 = 100
5.Satuan Volume
Satuan volume menunjukkan nilai dari isi suatu bangun 3 dimensi. Misalkan
kamu punya sebuah bak mandi dan mengisinya dengan air, maka air tersebut
dikatakan mengisi volume bak mandi.Pada dasarnya, volume adalah perkalian
tiga buah besaran panjang.
Oleh karena itu, pada konversi satuan volume, nilainya dikali atau dibagi dengan
faktor 1000.
1 km3 = 109 m3
1 hm3 = 106 m3
1 dam3 = 103 m3
1 dm3 = 10-3 m3
1 cm3 = 10-6 m3
1 mm3 = 10-9 m3
1 m3 = 103 dm3
1 m3 = 106 cm3
1 m3 = 109 mm3
1 m3 = 1.000 liter
1 cm3 = 1 cc
1 mililiter = 1 ml = 1 cm3
Jawaban
1. Hasil dari pembagian besaran panjang oleh besaran waktu
akan menghasilkan satuan panjang per waktu atau meter
persekon, satuan tersebut tidak lain ialah satuan dari
besaran kecepatan.
2. Untuk mengukur panjang suatu barang/benda
Untuk mengukur waktu perjalanan
Untuk mengukur suhu.
3. Memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai
standar atau sebagai pembanding alat ukur.
4. Alat yang dipakai untuk mengetahui massa suatu benda.
5. Alat yang digunakan oleh seseorang untuk mengukur suhu
Fungsi thermometer untuk mengukur suhu.
6. Fungsi jangka sorong adalah mengukur
ketebalan,mengukur diameter dalam , diameter
luar ,mengukur kedalaman suatu benda.
7. Sebagai pengukur intensitas cahaya yang tersebar di dalam
suatu tempat.
8. Waktu berperan penting dalam kehidupan manusia ,juga
sangat berharga karena waktu tidak dapat diulang
kembali.Dengan adanya waktu manusia bisa melakukan
berbagai aktivitas.
PENUTUP
A.kesimpulan
B. Saran
irawati, d. r. (2014). analisi penguasaan konsep fisika pada pokok bahan besaran
dan satuan kelas x sma negeri 2 sale rembang. universitas negeri semarang , 102.
23BB05
PERTEMUAN KE-2
Jum’at, 8 September 2023
PETUNJUK PRATIKUM
A. Latar Belakang
Pengukuranadalahsuatubagianpentingdalamilmufisi
ka. Dalam melakukanpenelitian. pengukuranmerupakan
salah satusyarat yang tidakbolehditinggalkan. Tidak
hanyadalamilmufisika, pengukuran juga sangat
pentingdalamkehidupansehari-hari. Dalam
kehidupansehari-haribanyakkegiatan yang
disadariatautidaktermasukdalampengukuran.
Aktivitasmengukurmenjadisesuatu yang sangat
pentinguntukselaludilakukandalammempelajariberbagaifen
omena yang sedangdipelajari.
Mengukuradalahmembandingkansuatubesarandenga
nbesaran lain yang telahdisepakati. Dan
jikadikaitkandengan proses
penelitianatausekedarpembuktiansuatuhipotesismakapengu
kuranmenjadijalanuntukmencari data-data dan
untukmemperolehhasil/data darisuatupengukuran yang
akurat dan dapatdipercaya. Inilah yang
akandilakukandidalampercobaantentangBesaran dan
Pengukuran.
B. Dasar Teori
C. Tujuan
1. Penggaris Plastik
3. Pena/pulpen
E. Bahan
2. kamus
Cara Kerja
A.MenggunakanPenggar
is
1)Meletakkanpenggaris
di atasbalokkecil pada
skalanol pada salah
satuujung
balok.
2)Membacaskala yang
ditunjukkanpenggaris di
ujungbalok dan
mencatathasil
pengukuran.
3)Mengulangilangkahker
ja 1-2
untukmengukurketebalan
buku dan diameter
pensil.
Cara Kerja
A.MenggunakanPenggar
is
1)Meletakkanpenggaris
di atasbalokkecil pada
skalanol pada salah
satuujung
balok.
2)Membacaskala yang
ditunjukkanpenggaris di
ujungbalok dan
mencatathasil
pengukuran.
3)Mengulangilangkahker
ja 1-2
untukmengukurketebalan
buku dan diameter
pensil.
F. Langkah Kerja
Tebal = 0,5 cm
Tebal = 3,5 cm
H. Analisis Data
I. Kesimpulan
J. Saran
Sebelum praktikum dilakukan, anggota kelompok
harus memahami konsep serta cara mengukur
benda,Pengukuran sebaiknya dilakukan tidak hanya
sekali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat
sehingga tidak terjadi perbedaan angka yang cukup jauh
seperti data diatas.
K. Pertanyaan-pertanyaan
1. Kenapa Pengukuran harus dilakukan secara berulang
kali?
2. Apa yang menyebabkan hasil pengukuran itu
terkadang tidak sama ?
LAMPIRAN
lakukan : https://youtu.be/Rv7w0u71QUw?
si=vD4OCHgqZHsHDAHi
https://youtu.be/0poM7rIxxvA?si=ynz1vasffYoJ1G11