Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

KONSEP DASAR IPS

Disusun Oleh:

WAHYU NINGSI
23129272

Dosen Pengampu:

Dra. Farida, S.M.,Si.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
Jawaban UAS Konsep Dasar IPS SD

1. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil - kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu. Mengapa manusia menerapkan prinsip ekonomi tersebut dan jelaskan masing -
masing tiga prinsip ini ( a. Prinsip produsen, b. prinsip penjual / pedagang, c. pinsip
pembeli / konsumen ).

Jawaban :
Alasan manusia menerapkan prinsip ekonomi “pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu” karena dengan prinsip tersebut manusia bisa memprioritaskan
dan membuat keputusan yang lebih efisien Serta mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
dan kerugian yang seminim-minimnya.

a. Prinsip Produsen
Prinsip produsen merujuk pada panduan atau asas-asas yang diikuti oleh Perusahaan
atau individu yang terlibat dalam proses produksi barang atau jasa. Prinsip produsen
mencakup beberapa aspek , termasuk menajemen, produksi, pemasaran, dan hubungan
dengan konsumen.
Prinsip produsen berpusat pada beberapa konsep utama yaitu:
Maksimalisasi keuntungan, efisiensi produk, adaptasi terhadap perubahan pasar,
menajemen resiko, inovasi serta menjaga hubungan baik dengan kosumen.

b. Prinsip Penjual/pedagang
Prinsip pedagang mengacu pada panduan atau asas-asas yang diikuti oleh individu atau
perusahaan yang terlibat dalam kegiatan perdagangan. Pegadang adalah pihak yang
membeli dan menjual barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Prinsip pedagang melibatkan beberapa konsep utama yaitu :
Maksimisasi keuntungan, analisis pasar, menajemen resiko, pengetahuan produk dan
industry, menyalurkan barang tepat waktu.

c. Prinsip pembeli
Prinsip pembeli mencakup paduan atau asas-asas yang diikuti individu atau organisasi
yang berperan sebagai pembeli atau konsumen. Sebagai seorang pembeli, seseorang
atau entitas memiliki hak, tanggung jawab, dan nilai-nilai tertentu yang dapat memandu
perilaku mereka dalam proses pembelian.
Prinsip ekonomi melibatkan beberapa konsep utama yaitu:
Maksimisasi kepuasan, analisis dan perbandingan, rasionalitas ekonomi, preferensi dan
kepentingan pribadi, kualitas dan layanan, serta membeli barang yang berkualitas.
2. Keserakahan bangsa Eropah yang menanamkan pemahaman kolonialisme dan imperialisme
menjadi awal penjajahan. Jelaskaskan latar belakang penjajahan bangsa Barat di Indonesia
( interen dan eksteren )

Jawaban :

Faktor interen :

1) Keadaan Politik dan Sosial:


Pada saat itu, Indonesia terdiri dari berbagai kerajaan dan kesultanan yang saling
bersaing. Keadaan politik yang terpecah-belah ini membuat bangsa Barat
melihat peluang untuk memanfaatkan konflik internal dan memperoleh
keuntungan dari persaingan di antara kerajaan-kerajaan tersebut.
2) Lemahnya Pertahanan:
Meskipun Indonesia memiliki kekuatan militer yang kuat pada masa lalu, pada
saat kedatangan bangsa Barat, kekuatan pertahanan Indonesia telah melemah.
Hal ini membuat Indonesia menjadi rentan terhadap serangan dan penjajahan
oleh bangsa Barat.
3) Konflik Internal dan Perselisihan Suku:
Perselisihan dan konflik antara suku-suku di Indonesia juga mempengaruhi latar
belakang penjajahan bangsa Barat. Bangsa Barat memanfaatkan konflik ini
untuk menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut dan memperluas
pengaruh mereka.
4) Ketergantungan Ekonomi:
Beberapa kerajaan di Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dengan bangsa
Barat sebelum kedatangan mereka sebagai penjajah. Ketergantungan ekonomi
ini membuat bangsa Barat melihat peluang untuk menguasai perdagangan dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan mengendalikan sumber daya
alam dan jalur perdagangan di Indonesia.

Faktor eksteren:

1) Persaingan Eropa:
Pada abad ke-15 hingga ke-17, bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol,
Belanda, dan Inggris sedang dalam persaingan untuk menguasai wilayah baru
dan mengembangkan kekayaan mereka. Persaingan ini mendorong mereka
untuk menjelajahi dan menguasai wilayah Asia, termasuk Indonesia.
2) Perburuan Rempah-Rempah:
Rempah-rempah, seperti cengkih, pala, dan lada, memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi pada saat itu. Bangsa Barat tertarik untuk menguasai jalur
perdagangan rempah-rempah yang melalui Indonesia, karena ini akan memberi
mereka akses langsung ke pasar rempah-rempah yang menguntungkan di Eropa.
3) Misi Agama dan Penyebaran Kekristenan:
Selain motivasi ekonomi, faktor agama juga memainkan peran dalam
penjajahan bangsa Barat di Indonesia. Misi agama, terutama dari bangsa
Portugis dan Belanda, mendorong mereka untuk memperluas pengaruh agama
Kristen dan mengubah masyarakat di wilayah jajahan mereka.
4) Kemajuan Teknologi Maritim:
Bangsa Barat pada masa itu memiliki keunggulan teknologi maritim, seperti
kapal yang lebih besar dan lebih kuat, serta kemampuan navigasi yang lebih
baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan menguasai wilayah
yang lebih jauh, termasuk Indonesia.

3. Jelaskan perbedaan perjuangan sebelum dan sesudah Kebangkitan Nasional, serta


perjuangan dalam mempertahankan Kemerdekaan. !

Jawaban:

Perbedaan antara perjuangan sebelum dan sesudah Kebangkitan Nasional adalah


bahwa sebelumnya perjuangan terfragmentasi dan berfokus pada upaya lokal, sementara
setelah Kebangkitan Nasional, perjuangan menjadi lebih terorganisir, terpusat, dan
terkoordinasi dalam mencapai kemerdekaan.

Sebelum Kebangkitan Nasional, perjuangan di Indonesia lebih terfragmentasi dan


berfokus pada upaya lokal untuk melawan penjajahan bangsa Barat. Perjuangan ini
melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti kesultanan, kerajaan, dan kelompok-
kelompok perlawanan yang berjuang secara terpisah di berbagai daerah di Indonesia.
Beberapa perjuangan terkenal sebelum Kebangkitan Nasional antara lain:

1) Perlawanan Banten: Kesultanan Banten merupakan salah satu pusat perlawanan


melawan penjajahan Belanda. Di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten
berusaha mempertahankan kemerdekaannya melalui perlawanan bersenjata.

2) Perlawanan Aceh: Kesultanan Aceh merupakan salah satu kerajaan yang paling
gigih melawan penjajahan Belanda. Perjuangan Aceh melawan Belanda berlangsung
selama berabad-abad dan dikenal dengan perang Aceh yang berkepanjangan.

3) Perlawanan Pangeran Diponegoro: Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan


melawan penjajahan Belanda dalam perang Jawa (1825-1830). Perlawanan ini
melibatkan banyak rakyat Jawa dan menjadi salah satu perlawanan terbesar dan
paling berpengaruh di Jawa pada masa itu.

Setelah Kebangkitan Nasional, perjuangan di Indonesia menjadi lebih terorganisir


dan terpusat dalam upaya mencapai kemerdekaan. Kebangkitan Nasional, yang dimulai
pada awal abad ke-20, menggalang semangat nasionalisme dan kesadaran akan pentingnya
persatuan dalam melawan penjajahan. Perjuangan ini mencakup berbagai bentuk
perlawanan, diplomasi, dan gerakan politik, termasuk:

1) Sumpah Pemuda: Pada 1928, Sumpah Pemuda diucapkan sebagai simbol persatuan
dan semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda
menegaskan pentingnya persatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan melawan
penjajahan.
2) Gerakan Nasional Indonesia: Gerakan nasionalis seperti Partai Indonesia Raya
(Parindra), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Gerakan Rakyat Indonesia
(Gerindo) menjadi kekuatan politik yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
melalui jalur politik dan diplomasi.

3) Perlawanan Bersenjata: Selain upaya politik, perlawanan bersenjata juga terjadi


untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan melawan penjajahan Jepang dan
kemudian Belanda, seperti Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949), menjadi
momen penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan terjadi setelah proklamasi


kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Periode ini melibatkan pertempuran melawan pasukan
pendudukan Belanda, upaya diplomasi internasional, dan pembentukan pemerintahan yang
stabil. Perjuangan ini berakhir dengan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan
Indonesia dan penarikan pasukan Belanda melalui Perjanjian Roem-Van Roijen pada tahun
1949.

Berikut adalah beberapa aspek perjuangan dalam mempertahankan keadaan


kemerdekaan:

1) Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949): Setelah proklamasi kemerdekaan,


Indonesia menghadapi perlawanan dari Belanda yang berusaha mengembalikan
kekuasaan kolonialnya. Perang Kemerdekaan Indonesia melibatkan pertempuran
bersenjata dan gerilya, serta upaya diplomasi internasional untuk mendapatkan
pengakuan kemerdekaan.

2) Diplomasi Internasional: Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk mendapatkan


pengakuan internasional terhadap kemerdekaannya. Dalam Konferensi Meja Bundar
(1949), Indonesia berhasil memperoleh pengakuan dari beberapa negara dan
akhirnya mengakhiri perang dengan Belanda.

3) Pembentukan Pemerintahan dan Institusi Negara: Setelah proklamasi kemerdekaan,


Indonesia harus membangun pemerintahan dan institusi negara yang stabil. Hal ini
melibatkan pembentukan konstitusi, pemerintahan pusat dan daerah, serta
pembentukan lembaga-lembaga negara seperti TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).

4) Konflik Regional: Selain perjuangan melawan penjajahan Belanda, Indonesia juga


menghadapi tantangan dalam bentuk konflik regional di beberapa wilayah, seperti
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi.
Pemerintah Indonesia berjuang untuk mempertahankan keutuhan negara dan
mengatasi konflik ini.

5) Rekonstruksi dan Pembangunan: Setelah perjuangan dalam mempertahankan


kemerdekaan, Indonesia harus fokus pada rekonstruksi dan pembangunan negara.
Upaya ini melibatkan pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan
peningkatan kesejahteraan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai