1. Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar
batas negaranya.
2. Imperialisme adalah sistem politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara
penakluk dengan melakukan penjajahan-penjajahan sekaligus menanamkan pengaruh
dalam segala aspek kehidupan di wilayah jajahannya. Imperialisme dulunya berasal dari
Europa. Dibagi 2 yaitu, liberal (kebebasan demokrasi, berpusat pada rakyat. Dari bawah ke atas)
dan komunis (terpusat dan sistemnya sentral yaitu pemerintah. Dari atas ke bawah)
Meskipun kolonialisme dan imperialisme berasal dari Eropa Barat kita hanya membahas tentang yang
menjajah Indonesia saja. Terbagi menjadi 4 yaitu, Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
● Tokoh yang sangat terkenal dari Banten yang gigig melawan VOC adalah Sultan Ageng.
● Gurbernur Jenderal VOC yang memerintahkan menyerang Jepara adalah Jan Pieterzoon Coen.
● Staf ahli pemerintah Belanda yang mengusulkan tanam paksa adalah Van den Bosch.
● Pengusul politik balas budi atau politik etis adalah Van Deventer.
Perjanjian TordeSillas :
Berisi kesepakatan antara bangsa Portugis dan Spanyol. Perjanjian ini lahir karena pada saat itu Spanyol
dan Portugis sama sama ingin melakukan penjelajahan samudra secara luas.
Perjanjian Saragosa :
1. Spanyol harus tetap meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina
2. Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di kepulauan maluku.
Perjanjian Bongaya :
1. Semua orang barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah kekuasaan Gowa.
2. Gowa mengakui hak monopoli Belanda
3. Semua benteng harus dihancurkan, kecuali Benteng Roterdam.
1. Ekspedisi Portugis
● Rute Portugis (Bartolomeus Diaz) :
● Lisabon (1487) -Samudra Atlantik-Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan.
● Rute Portugis (Vasco Da Gama) :
● Lisabon - Samudra Atlantik - Pantai Barat Afrika -Tanjungg Harapan-India (Kalikut dan
Goa),1498
● Rute Portugis (Alfonso de Abuquerque) :
● India - Selat Malaka - Banten - Maluku
2. Ekspedisi Spanyol
● Belanda - Samudra Atlantik - tanjung Harapan - Samudra Hindia - Banten - Kepulauan Maluku
B. VOC
Kongsi dagang milik Belanda atau persekutuan Belanda. Yang memberikan pemasukan uang kepada
Belanda itu kebanyakan hasil perdagangan hasil VOC. Yang berjualan adalah pemerintah Belanda dan
kongsi dagang. Belanda memberikan hak otoritas kepada VOC, sebagai berikut :
1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara dipandang sebagai wilayah pengaruh
Belanda, dari Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan
Nusantara.
2. Membentuk angkatan perang sendiri
3. Melakukan peperangan.
4. Mengadakan perjanjian dengan raja raja setempat.
5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
6. Mengangkat pegawai sendiri
7. Memerintah di negara jajahan.
VOC menjadi suka dengan foya foya, dan menghamburkan uang untuk perang. Karena uangnya Belanda
yang terus berkurang, maka VOC pun dibubarkan oleh Belanda itu sendiri.
● Devide et impera (politik Belanda) ; Indonesia pada zaman dahulu mudah di adu domba, mudah
di pecah belah dan juga mudah dikuasai.
● Mengapa perlawanan di daerah mengalami kegagalan?
1. Belanda menggunakan politik/strategi Devide et impera.
2. Berjuang nya sendiri sendiri, Indonesia melawan Belanda secara terpisah.
3. Kalah dalam persenjataan, karena europa senjata nya telah lebih maju daripada Indonesia dahulu.
4. Masih bersifat kedaerahaan, tidak ada persatuan seperti sekarang.
5. Tergantung kepada pimpinannya.
- Golongan moderat :
1. Parindra (Partai Indonesia raya) :
Yang mendirikan adalah dr.Sutomo, dan didirikan pada tahun 1935, didirikan di Surabaya. Tujuan
didirikan organisasi ini adalah bekerja sama dengan Belanda untuk mengamankan kemerdekaan
Indonesia.
Gabungan dari partai :
● Budi Utomo
● Paguyuban Pasundan
● Serikat Betawi
● Serikat Ambon
● Serikat Minahasa
● Persatuan Bangsa Indonesia
● Sumatranen Bond
2. Gerinda (Gerakan Rakyat Indonesia)
Didirikan oleh Amir Syarifuddin dan didirikan pada tanggal 23 Mei 1937 didirikan di Jakarta. Tujuan
didirikan organisasi ini adalah mencapai Indonesia merdeka, memperkokoh ekonomi Indonesia,
mengangkat kesejahteraan kaum buruh, memberi bantuan bagi kaum pengangguran.
3. GAPI (GAbungan Politik Indonesia)
Didirikan oleh M.H.Thamrin dan didirikan pada tanggal 21 Mei 1939 didirikan di Jakarta. Tujuan
didirikan organisasi ini adalah menyatukan partai partai politik Indonesia.
Anggota :
● Gerindo
● Perindra
● Partai Pasundan
● Persatuan Minahasa
● PSII (Partai Syariat Islam Indonesia)
● Persatuan Partai Katolik
- Golongan Radikal :
1. Perhimpunan Indonesia
Yang didirikan oleh Sutan Kasayang, Notosuroto dan didirikan di Belanda, didirikan pada tanggal 1908.
Tujuan didirikannya organisasi ini adalah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dalam rangka
memperoleh pemerintahan Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap para rakyat Indonesia dan
tidak termasuk Belanda.
2. PKI (Partai Komunis Indonesia) tidak ikut berjuang untuk melawan Belanda. Ada dua kesalahan
PKI, setelah Indonesia merdeka :
● Penghianatan G3OS PKI
● Ingin menggantikan ideologi pancasila menjadi partai komunis.
Yang didirikan oleh Semaun, Darsono, Alimin, Adolf Baars dan didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Mei
1920. Organisasi ini didirikan dengan tujuan membangun semangat masyarakat Indonesia terutama untuk
melakukan perlawanan atau pemberontakan kepada pemerintah Hindia Belanda.
3. PNI (Partai Nasionalis Indonesia)
Yang didirikan oleh Soekarno (ketua umum), Tjipto Mangoenkoesoemo, Mr. Budhyarto Martoatmodjo,
Iskak Tjokroadisurjo, Samsi Sastrawidagda, Sartono, Sunario Sastrowardoyo dan didirikan pada tanggal 4
Juli 1927 yang didirikan di Bandung. Organisasi ini didirikan dengan tujuan kemandirian ekonomi dan
politik untuk kepulauan Indonesia.
Yang sangat populer adalah perdagangan rempah rempah karena perdagangan dahulu kala bukan seperti
sekarang.
● Yang memimpin ekspedisi Portugis adalah Alfonso de Albuquerque yang sampai ke pulau
Maluku dan dia mendarat di kerajaan Ternate. Tujuan utamanya adalah rempah-rempah. Setelah
maluku dikuasai oleh Portugis, Portugis memonopoli Maluku sehingga tidak bisa berjualan
dengan bebas lagi. Dan rempah-rempahnya harus hanya dijual kepada Portugis, padahal dulunya
tidak dijual hanya kepada Portugis saja. Ada orang yang menyebarkan agama Katolik di
Indonesia yaitu Fransiscus Xaverius.
● Yang memimpin ekspedisi Portugis adalah Magelhaens-Del Cano. Dia menuju paling selatan
benua , ia pergi ke Maluku tetapi ia mendarat di kerajaan Tidore. Portugis dan Spanyol di adu
domba oleh ternate. Ternate membantu Tidore dan akhirnya Ternate harus keluar dari Maluku dan
akhirnya mereka berjualan di Filipina.
● Belanda mengirim Jendral Daendels ke Indonesia untuk mencari uang. Untuk membayar utang
perang. Jenderal membuat kebijakan yaitu, mengangkut sumber daya alam yang ada di Indonesia
untuk diangkut ke Indonesia. Maka ia membang7n jalanan dari Banten(Anyer) ke Jawa Timur
(Panarukan). Dan nama jalan itu adalah jalanan Daendels (De Groote Postweg).
Digantikan oleh Janssen, tetapi dia diserang oleh kolonial Inggris sehingga ia pulang kembali ke Belanda.
Lalu Van den Bosch diangkat menjadi gubernur jenderal di Indonesia. Dia menerapkan sistem tanam
paksa atau Cultuur Stelsel (menanam tanaman hasil impor tidak peduli dengan jenis tanah dan hasil apa
yang dihasilkan.) Ketentuan tanam paksa dan penyelewengan [penghianatan] ada di buku halaman 138
dan 139.)