Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kolonialisme Barat di
Indonesia
Disusun Oleh :
Risky Setyana
Praktik Imperialisme dan Kolonialisme Barat
di Indonesia
Sejak abad ke-5 M, bangsa Eropa sudah mengenal rempah-rempah yang
berasal dari bangsa Indonesia. Pada awalnya, hasil bumi dari Indonesia dan wilayah
lainnya di Asia sampai ke Eropa melalui sistem perdagangan berantai.
Hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat laut Tengah mengalami
kemunduran setelah terjadinya Perang Salib (1096-1291 M).
Kemunduran perdagangan di Laut Tengah dan terputusnya hubungan dagang
antara Asia dan Eropa menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa untuk mendapatkan
rempah-rempah.
Bangsa-Bangsa Barat melalui penjelajahan samudra akhirnya berhasil
mencapai Indonesia.
1. Petualangan, penjelajahan, dan penguasaan dunia baru
Faktor-Faktor yang mendorong bangsa – bangsa Eropa melakukan penjelajahan
samudra di antaranya kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) yang dituangkan dalam
buku Book of Various Experiences mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago
Mundi: jatuhnya Konstantinopel. Ibu Kota Romawi Timur ke Kesultanan Turki (1453).
Adapun bangsa-bangsa yang melakukan penjelajahan samudra dan menemukan
wikayah Kepulauan Indonesia, sebagai berikut.
A. Bangsa Spanyol
Pada tahun 1521 bangsa Spanyol berhasil untuk pertama kali mendarat di Tidore
(Maluku) kemudian singgah di Bcan dan Jailalo. Mereka tergabung dalam ekspedasi
Magelhans Del Cano.
Perjanjian Saragosa ditandatangani pada tanggal 22 April 1529, adalah perjanjian
antara Spanyol dan Portugis yang menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi
di antara kedua kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine
leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku.
Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang membagi
belahan bumi barat di antara Spanyol dan Portugal dan diprakarsai oleh
Paus, yang melihat persaingan perebutan koloni yang dilakukan oleh
Portugis dan Spanyol. Oleh karena itu, dibuatlah perjanjian ini. Dalam
perjanjian ini dicapai hasil yang lebih rinci dari dua belah pihak, Spanyol
dan Portugis. Adapun kesepakatan yang dicapai adalah:
1. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatan di
Filipina.
2. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
B. Bangsa Portugis
Orang portugis pertama yang melakukan ekspedasi pelayaran mencari
jalan ke sumber rempah-rempah adalah Barthlomeus Diaz.
C. Bangsa Belanda
D. Bangsa Inddris
Kedatangan bangsa inggris ke Indonesia di rintis oleh Francis Drake dan
Thomas Cavendish
2. Keserakahan kongsi dagang VOC
VOC berdiri pada 20 Maret 1602 oleh Pangeran Maurits dan Olden Barneveld.
Awalnya didirikan untuk membendung EIC (East India Company), sebuah perserikatan
dagang Inggris karena menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang Belanda yang
ingin melakukan monopoli perdagangan di Indonesia.Tujuan lainnya:Menghindari
persaingan dagang tidak sehat diantara pedagang Belanda, memperkuat posisi Belanda
dalam menghadapi persaingan dagang dg Bangsa Eropa lainnya, dan membantu dana
pemerintah Belanda yg sedang berjuang melawan Spanyol di Belanda.VOC memiliki
pengurus pusat berjumlah 17 orang. Kantor pertama VOC berada di Banten, dipimpin
oleh Francois Wittert. Setelah itu pindah ke Jayakarta (sekarang Jakarta) karena dinilai
lebih strategis pada tahun 1611 dan namanya diganti jadi Batavia.
Perang Inggris-Prancis berkecamuk lagi sehingga memaksa Replubik Batavia untuk
segera melaksanakan UU bari di Indonesia. Belum sampai dilaksanakan. Replubik
Batavia dibubarkan diganti Kerajaan Hollandia.
Tujuan Di dirikan VOC:
VOC berdiri pada tanggal 20Maret 1602dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.