KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BANGSA
EROPA DI INDONESIA
Masa penjelajahan bangsa Eropa ke Asia dan Afrika berlangsung sekitar Abad XV
dan XVI yang sering dinamakan Zaman Penjelajahan (The Age of Discovery) dalam Sejarah
Eropa. Dari penjelajahan inilah bangsa Eropa memulai kolonialisme dan imperialisme.
Awalnya, kolonialisme dan imperialisme Eropa bukan dilatarbelakangi ambisi
menguasai bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Mereka membeli barang-barang yang
langka di psar Eropa, terutama rempah-rempah dan sesekali menjual hasil produksi
mereka kepada bangsa Asia-Afrika.
❖ GLORY
Adalah semangat untuk membangun kembali kejayaan bangsanya dengan
kekuatan sendiri. Untuk membangun kejayaan bangsanya, dilakukanlah penaklukan-
penaklukan wilayah dan kerajaan-kerajaan lokal sehingga dapat mempeluas
kekuasaan. Seperti yang dilakukan oleh bangsa Portugis, setiap melakukan
penaklukan wilayah, akan menancapkan Padaro (Prasasti yang berukuran besar
yang memuat lambing Kerajaan Porugal). Selain sebagai symbol tercapainya
perjanjian kerja sama dengan penguasa lokal, juga dianggap symbol kejayaan bangsa
Portugis.
❖ GOSPEL
Merupakan motif lain yang dilandasi adanya keinginan untuk menyebarkan
agama Kristen ke seluruh dunia. Sebenarnya tidak semua bangsa Eropa yang
melakukan penjelajahan samudra didorong semagat menyebarkan agama. Misalnya
adalah Belanda, ketika VOC memerintah di Indonesia, mereka membatasi Pendeta
Protestan yang berjumlah kurang dari seribu di seluruh wilayah VOC di Asia.
Portugis dan Spanyol adalah Katolik di Indonesia adalah
bangsa yang memiliki semangat Fransiskus Xaverius.
menyebarkan Katolik di wilayah
jajahan. Karena sebagai negara yang
menganut Katolik sangat taat
terhadap Paus sebagai pemimpin
agama tertinggi. Karena bagi mereka
ketaatan terhadap Paus sama
dengan ketaatan terhadap Tuhan.
Paus menyerukan agar dalam setiap
pendudukan wilayah, diikuti dengan
tugas untuk menyebarkan agama
Katolik. Maka dari itu, setiap
ekspedisinya selalu
mengikutsertakan Missionaris.
Hampir di setiap kota benteng di
Asia yang didirikan bangsa Portugis
terdapat gereja.
Salah satu missionaris yang
terkenal menyebarkan agama Sumber Grafis : Tirto.id
Tahun 1602: Inggris mencapai Indonesia ketika tiba di Aceh, dipimpin James
Lancaster.
Inggris -> Samudera Atlantik -> pesisir barat Afrika -> Semenanjung Harapan ->
Samudera Hindia -> Kepulauan Nicobar -> Aceh (Indonesia)
A. PEMBENTUKAN VOC
PENCETUS >> TUJUAN DIBENTUKNYA VOC >>
Pajak wajib berupa hasil bumi yang Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang
langsung dibayarkan kepada VOC telah ditentukan VOC. (wajib menjual)
Sistem keamanan berupa pelayaran yang dibentuk untuk mengawasi dan mencegah pelanggaran
pedagang rempah-rempah di Nusantara sehingga menjaga keberlangsungan monopoli rempah-rempah
❖ Tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan terhadap siapa saja yang berani
menentang kebijakan-kebijakannya.
❖ Menerapkan politik devide et impera (pecah belah). Salah satu caranya adalah
dengan melakukan intervensi terhadap urusan internal kerajaan.
Selain hal di atas, VOC juga menerapkan beberapa cara untuk meningkatkan
eksploitasi kekayaan alam (masa pemerintahan J.P. Coen), yaitu :
1. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan
monopoli, seperti monopoli rempah-rempah di Maluku
2. Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian
3. Selalu mengincar dan berusaha keras untuk menduduki tempat-tempat yang
memiliki posisi strategis
4. VOC melakukan intervensi terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara
5. Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/ kerajaan masih tetap
dipertahankan dengan harapan bisa dimanfaatkan.
❖ PIETER BOTH
>> Ditunjuk sebagai Gubernur
Jenderal VOC pertama pada
November 1610-1614.
>> Tugas utamanya adalah
menciptakan monopoli
perdagangan di pulau-pulau di
Hindia Belanda.
>> Membangun markas besar
VOC di Ambon.
>> Memilih Jayakarta sebagai
basis administrasi dan
perdagangan
❖ J. P. COEN
Jan Pieterszoon Coen lahir tanggal 8 Januari 1587. Sejarah mencatat, J.P. Coen
adalah Gubernur Jenderal VOC pendiri Kota Batavia.
Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal
VOC yang pernah menjabat dua kali, yakni pada
1619-1623 dan 1627-1629. Lahir pada 8
Januari 1587, J.P. Coen merupakan salah satu
orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan
sejarah Nusantara selama berada dalam
cengkeraman imperialisme Belanda.
Untuk merealisasikan monopoli perdagangan di
Maluku, J.P. Coen melakukan hal berikut :
Penyebab >>
1. Membangun Jalan Raya Pos dari Anyer sampai 6. Membangun rumah sakit dan tangsi-tangasi
Panarukan militer yang baru
2. Mendirikan benteng-benteng pertahanan : 7. Membagi Pulau Jawa menjadi Sembilan prefektur
➢ Benteng Lodwijk (Surabaya) setara keresidenan
➢ Benteng Meester Cornelis (Batavia)
3. Membangun Pangkalan Angkatan Laut di Merak dan 8. Mengangkatpara Bupati di seluruh Jawa menjadi
Ujung Kulon pegawai pemerintah
4. Membangun angkatan perang yang terdiri dari 9. Menaikkan gaji pegawai agar tetap loyal kepada
orang-orang pribumi pemerintah colonial dan menindak pegawai yang
korup dengan hukuman yang berat
5. Mendirikan : 10. Mendirikan badan pengadilan yang disesuaikan
➢ Pabrik senjata di Surabaya dengan adat istiadat yang berlaku
➢ Pabrik meriam di Semarang
➢ Sekolah Militer di Batavia
1. Menjual tanah-tanah kepada pihak swasta atau partikelir (Orang Eropa dan
Cina) lengkap dengan penduduknya.
>> Raffles menerapkan sistem-sistem kerajaan Inggris, bahwa tanah adalah milik
raja, sedangkan rakyat sebagai penyewa.
>> Raffles berusaha mengubah dari ekonomi barang menjadi ekonomi uang, maka
dari itu pembayaran pajak dilakukan dengan uang, walupun juga dapat dibayar
dalam bentuk barang
>> Raffles mengharapkan rakyat Indonesia meningkatkan taraf hidupnya,
sehingga mampu membeli barang industry Inggris (Indonesia dijadikan pasar)
Selain hal di atas, hal lain yang menonjol dari pemerintahan Raffles adalah di
bidang ilmu pengetahuan >>