Anda di halaman 1dari 51

Pemanasan Global

(Global Warming)

Kelompok :
An Abdi Salam (05)
Bilqis S (10)
M. Aldi Dzaki (26)
Nor Chanifah N (28)

Peta Konsep

Peta Konsep

Apa itu
Pemanasan Global ?
Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer
bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun
sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2,
CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya
gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini
terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di
permukaan bumi meningkat. Peristiwa inilah yang sering disebut
dengan pemanasan global.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, dan lainnya. Saat ini kita sudah mulai
merasakan gejala-gejala dari pemanasan global akibat aktivitas
perindustrian yang semakin banyak dan berkembang pesat.

Bumi diselimuti oleh lapisan


udara (atmos - fer), yang
terutama terdiri dari lapisan atas
(stratosfer) dan lapisan bawah
(troposfer).
Yang dimaksud dengan global
warming adalah gejala naiknya
suhu udara pada lapisan bawah
(troposfer) secara global.

Penyebab Terjadinya
Pemanasan Global
Kota Surabaya, Indonesia
Penyebab Dari Rumah
Penyebab Dari Lingkungan
Penyebab Dari Alam
Penyebab Dari Kebijakan Pemerintah

Penyebab dari Rumah


1. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu
prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa
di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam
penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian
besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan
global terjadi.
MENGAPA?? lanjutan

Mengapa sih listrik bisa menyebabkan


global warming?
Pada dasarnya yang menjadi masalah adalah dalam
menghasilkan listrik bagi kebutuhan manusia di bumi. Listrik
diproduksi kebanyakan dari pembakaran batu bara. Beberapa
negara besar yang memproduksi listrik dengan batubara dalam
presentase besar adalah Amerika, Australia, dan Cina.
Sangat banyak Carbon Dioxida (Co2) yang dihasilkan
oleh pembangkit listrik yang menggunakan bahan
bakar fosil. Batu bara menghasilkan CO2 paling banyak
dibandingkan gas alam dan minyak.
Selain itu, karena batu bara hampir murni karbon, efek dari
pembakaran batu bara yaitu menggabungkan oksigenmenghasilkan karbondioksida yang pada akhirnya
menimbulkan polusi udara dan berpengaruh besar terhadap
pemanasan global.

2. Halaman Rumah tanpa


pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa
membuat udara menjadi sejuk dan
menetralkan suhu udara sehingga bisa di
simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa
mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika
memang benar demikian, maka selayaknya
setiap rumah mau menanam pohon di
pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga
tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah
lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih
membangun gedung daripada menanam
pepohonan hijau.
Kalau setiap pekarangan atau halaman
rumah tidak ada pohon, maka wajarlah
yang namanya pemanasan global itu terjadi.

3. Sampah
Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton
sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Sampah merupakan
masalah besar yang dihadapi kota-kota besar seperti Surabaya. Menurut
Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang
di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari
dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari. Dilain pihak
jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun
2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu
ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas
metana sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian, sampah di
perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat
proses terjadinya pemanasan global.

4. Model Rumah Kaca


Di surabaya rumah kaca sudah banyak ternyata rumah kaca salah satu
dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau
gedung dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca
memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap sinar matahari. Jika
satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang
terjadi bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun
memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka
pemanasan global adalah prestasi yang di hasilkan dari banyak
rumah dan gedung yang bermodelkan kaca.
Mengapa ?

Mengapa Efek rumah kaca merupakan


Penyebab terjadinya Pemanasan Global?
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika
energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas
dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari
panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa
luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gasgas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan
suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi
sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.

Penyebab dari Lingkungan


1. Bahan Bakar dari Kendaraan
Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi
kesehatan manusia, juga bisa memberikan bertambahnya
pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.
Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak
ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun
ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga
dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara
sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan
atau tetap di biarkan beredar.

2. Polusi asap dari industri Pabrik


Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi
rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang
tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan
untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan
penghasilan dengan bekerja. Maka wajar ketika kita
mendapatkannya, yaitu rasa panasnya bumi karena
banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang
dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi
lain mengorbankan eksistensi bumi.

Penyebab dari Alam


1. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun
menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat
manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah
menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari
ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi
yang lain.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi
sudah tua, lalu pemasanan global tidak bisa di atasi? Jika ada
solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi
? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.

2. Bocornya lapisan ozon


Sinar matahai yang memancar ke bumi tidak langsung
sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter
terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang
masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon
sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: Berdasarkan pemantauan
menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer
(TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah
menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon
di kedua kutub.

Penyebab dari Kebijakan


Pemerintah
1. Minimnya ruang terbuka hijau
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun
ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita
menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung
dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan
contoh bagi kota-kota lain.

Dampak Pemanasan Global


Para ilmuwan menggunakan data-data yang diperoleh dari
suhu, pola presipitasi dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari
pemanasan global. Berdasarkan data tersebut dapat menjadi
prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap
ekosistem. Berikut penjelasannya :

Bumi Semakin Tidak Nyaman Untuk


Ditinggali
Pernahkah kita merasakan siang hari yang begitu panas?
Nah itu merupakandampak langsung dari global
warming yang terjadi saat ini. Perlu diketahui bahwa suhu
permukaan bumi bertambah panas sekitar satu derajat
celcius sejak awal abad ke-20. Jika tidak segera ditangani
maka bumi akan semakin panas dan menjadi tidak nyaman
lagi untuk ditinggali umat manusia sebagai tempat tinggalnya.

Permukaan Air Laut Semakin Meningkat


Dampak global warming membuat salju-salju abadi
didaerah kutub mencair dan ini membuat permukaan air laut
(utamanya didaerah tropis) meningkat. Meningkatnya
permukaan air laut ini sangat berbahaya dan bisa
menimbulkan berbagai macam bencana yang kita tidak
inginkan seperti tsunami dan banjir. Indonesia akan
kehilangan banyak pulau-pulau kecilnya jika permukaan air
laut semakin lama semakin tinggi.

Kekeringan dan Gagal Panen


Sektor pertanian dan perkebunan juga bisa
mendapatkan dampak global warming seperti perubahan pola
musim bercocok tanam, kekeringan, dan gagal panen yang
berimplikasi terhadap menurunnya produktivitas hasil
pertanian dan perkebunan. Kejadian seperti ini bisa
menimbulkan bencana kelaparan yang dapat mengancam
kelangsungan hidup umat manusia dibumi ini.

Timbulnya Berbagai Macam Penyakit


Global warming juga dapat menimbulkan dampak kepada
kesehatan, yaitu timbulnya berbagai macam penyakit seperti
penyakit-penyakit kulit, busung lapar, gizi buruk, alergi,
penyakit jantung dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan
sebuah catatan bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan
tubuh kita dan juga ikut serta dalam upaya menangani laju
global warming agar kita terhindar dari penyakit tersebut.

Hilangnya Jutaan Spesies Mahluk Hidup


Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa global warming
akan membuat satu juta spesies mahluk hidup akan punah
dalam kurun waktu 50 - 100 tahun mendatang. Dampak
global warming ini begitu buruk sekali karena bisa membuat
keanekaragaman hayati mahluk hidup semakin berkurang.
Jika ini terjadi maka akan merusak rantai makanan yang
dapat membuat sistem kehidupan akan semakin buruk.

Kerusakan Kehidupan Hewan dan Tumbuhan


Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemasan global karena sebagian besar
lahan telah dikuasai oleh manusia, hewan cenderung
bermigrasi ke arah kutub atau pegunungan untuk mencari
daerah yang baru, tapi pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan tersebut , dan akibatnya hewan
yang terhalangi tersebut akan mati.

Terganggunya Kehidupan Manusia


Pergeseran ekosistem dapat berdampak pada penyebaran
penyakit melalui air (waterborne disease) ataupun
penyebaran pennyakit melalui vektor atau vektor borne
disease. Perubahan iklim juga menyebabkan beberapa spesies
vektor penyakit (misalnya Aedes Aegypti), virus bakteri dan
plasmodium menjadi lebih resistan terhadap obat tertentu.

Cara Penanggulangan Pemanasan Global


Pemanasan global terutama disebabkan oleh efek rumah
kaca dan lain lain sehingga penanggulangan pemanasan
global dilakukan dengan mengurangi produksi gas. Berikut
penjelasannya.

Upaya Penanggulangan
Pemanasan Global

Hemat Pemakaian Listrik


Hemat Pemakaian Air
Manfaat Sumber Energi dari Alam
Reuse (Gunakan Kembali)
Reduce
Recycle
Mengurangi Produks Gas

Upaya Penanggulangan
Pemanasan Global
Hemat Pemakaian Listrik
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.
Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat
energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat
energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada
lampu pijar.
Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.
Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka
pintu lemari es, karena akan boros listrik.

Hemat Pemakaian Air


Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena
air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.
Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram
tanaman.
Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk
menyiram tanaman.
Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman,
membersihkan lantai dsb.

Memanfaatkan Sumber Energi dari


Alam

Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.


Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk
menyejukkan dan menyegarkan ruangan di rumah, daripada
menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik
seperti AC.

Menggunakan Sumber Daya Energi Alternatif


Penggunaan energi yang dapat diperbarui seperti energi
surya, energi gerak dari air dan angin, energi panas bumi,
serta energi nuklir tidak menghasilkan Karbon dioksida
sehingga dapat mengurangi emisi Karbon dioksida dan
Nitrogen oksida ke udara.
Berikut adalah penjelasan tiap-tiap energinya.

1. Energi Matahari
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi denngan menggunakan panel
surya yang merupakan teknologi ramah
lingkungan.
Secara langsung, energi matahari dapat
dimanfaatkan , seperti alat memasak bertenaga
matahari (solar cooker), pemanas air dan tungku
bertenaga matahari. Selain itu juga dapat
dikonversi menjadi energi listrik melalui sel
surya.

2. Energi Nuklir
Adalah energi yang dibebaskan (umumnya
berupa panas) ketika terjadi reaksi nuklir.
Reaksi nuklir dapat berupa fisi nuklir ataupun
fusi nuklir.
Reaksi nuklir terkontrol berlangsung dalam
reaktor nuklir. Energi nuklir dapat diubah
menjadi energi listrik tanpa menghasilkan emisi
karbon dioksida serta digunakan untuk
kesejahteraan hidup manusia.

3. Biogas
Biogas dihasilkan ketika kotoran hewan dan air
yang difermentasikan tanpa oksigen (fermentasi
anaerob).
Biogas merupakan campuran metana , karbon
dioksida, nitrogen, serta sisa-sisa nitrogen
sulfida bersama dakam uap air. Kandungan
utamanya ialah gas metana sebanyak 65%.

4. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Energi
angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan
mesin penggiling maupun membangkitkan
listrik dengan menggunakan kincir angin.

5. Energi Pasang Surut


Pembangkit daya pasangsurut dibangun
dekat teluk. Selama pasang naik, air laut
dibiarkan melewati bendungan dengan cara
membuka gerbang , saat turun gerbang ditutup.
Tampungan air ini lalu dibiarkan jatuh pada
bilah turbin yang terhubung denga generator
sehingga energi air diubah menjadi energi
listrik.

Reuse (Gunakan Kembali)


Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya,
kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau
catatan keperluan sehari-hari.
Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa
digunakan kembali daripada kertas tissue dan
kertas pembersih sekali pakai lainnya.
Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali
untuk menyimpan makanan
Gunakan kembali koran lama untuk membungkus
dan mengepak barang.

Reduce

Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari


kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan
hutan dibutuhkan untuk menetralisir emisi CO2 di udara.
Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang
kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli
baru.

Recycle
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah
lingkungan.
Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding,
botol bekas minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau
dikreasikan menjadi pot tanaman yang indah. Jika tidak mau
menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan
kepada orang lain atau organisasi yang mau menampung dan
mengolah sampah anorganik ini.

Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan


peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik
dan non organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk
pupuk kompos sedangkan yang non organik bisa diolah
kembali menjadi barang yang memberikan manfaat, daripada
dibuang sembarangan misalnya ke sungai
Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih
menyehatkan dan ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan
dekat seperti berbelanja ke supermarket di sekitar rumah.

Mengurangi Produks Gas


Cara yang paling mudah untuk menghilangkan emisi
karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara dan
menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang
mudah dan cepat pertumbuhannya, mampu menyerap karbon
dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan dalam kayunya.

Contoh Video Pemanasan Global


Video
https://
www.youtube.com/watch?v=sgE17KcxR44
https://
www.youtube.com/watch?v=DumsbIuUIwk

Saran dan Harapan


Global warming dapat kita lihat dari banyaknya
fenomena yang terus terjadi dialam ini yaitu suhu
bumi yang terus meningkat, dan lapisan ozon yang
menipis. Untuk itu pemanasan global dapat di
kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada
bumi kita seperti menggiatkan penghijauan,
penggunaan transportasi yang ramah lingkungan
atau transportasi umum dan gaya hidup yang sesuai.
Dan untuk harapan kedepannya, pemanasan global
di lingkungan sekitar kita dapat terus berkurang,
demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan
datang.

Kesimpulan
Dari pemanasan global diatas kita dapat simpulkan bahwa pemanasan
global terjadi karena ulah manusia itu sendiri, pemanasan global itu
sendiri dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup itu sendiri
dan dapat mempercepat umur Bumi itu sendiri.
Penyebab pemanasan global telah terjadi di sekitar kita tetapi
kebanyakan manusia tidak sadar dan terus menerus melakukannya.
Tanpa kita sadari dampak dari pemanasan global sangat berdampak
besar bagi bumi ini bahkan bisa mempercepat hancurnya bumi.
Jika kita tau dampak dari pemanasan global yang sangat mematikan
lebih baik kita mencegah pemanasan global tersebut supaya tidak
semakin besar, dengan cara menggunakan energi alam seperti
reboisasi, PLTA, PLTN, dll. Dan menata sistem perkotaan dengan baik
seperti menanam pohon pohon di dekat pabrik pabrik, mengganti
kendaraan pribadi dengan kendaraan umum, dll.

So, Lets Stop Global


Warming
for the Better Life.

THANK YOU

Sumber Informasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak-akibat.html
https://www.youtube.com/watch?v=sgE17KcxR44
https://www.youtube.com/watch?v=HayUzBFb0e4
http://lh.surabaya.go.id/weblh/? c=main&m=pemanasanglobal
http://hipbeat.blogspot.co.id/2014/10/geografi-pemanasan-global-di-surabaya.html
http
://nasional.tempo.co/read/news/2013/05/08/206478879/taman-jadi-hitam-risma-cemas-polusi-udara-su
rabaya

http://tekno.tempo.co/read/news/2015/09/18/061701652/studi-polusi-udara-bunuh-3-juta-orang-per-tah
un

http://surabaya.tribunnews.com/2014/04/24/risma-ajak-warga-peduli-polusi-dan-pemanasan-global

Anda mungkin juga menyukai