Anda di halaman 1dari 11

BAHAN SEBELUM DIBERI RAGI SETEAH MENJADI TAPE

Tekstur Rasa Aroma Tekstur Rasa Aroma


Singkong Lunak Hambar Bau Lembek/Lun Manis/asa Asam/
pada rebusan ak dan berair m menyenga
ummnya singkong lebih t bau
alkohol
Ketan putih Agak hambar Bau ketan Lembek/Lun Manis/asa Asam/
keras pada ak dan berair m menyenga
umumnya lebih t bau
alkohol
Tabel 7.3 hasil pengamatan pembuatan tapai
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa yang terdapat pada ragi
tape?
2. Mengapa ragi tapai harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaaan dingin dan harus
tersebar merata?
3. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditutup rapat? Proses apa yang terjadi dalam
pembuatan tapai?
4. Mengapa terjadi perubahan tekstur,rasa,dan aroma pada singkong atau bahan lain yang
kamu pilih sebagai bahan pembuatan tapai setelah di beri ragi dan di peram selama
sekitar 3 hari

JAWABAN :
1. Pada Ragi Tape Terdapat Berbagai Macam Mikroorganisme Di Mana Yang Utama
Adalah Fungi Atau Jamur Dan Kapang Jenis Tertentu. Jamur Dan Kapang Inilah Yang
Menyebabkan Terjadinya Fermentasi. Hasil Akhir Tapai Yang Didominasi Oleh S.
Cerevisiae Ini Memiliki Karakter Tertentu Seperti Bentuk Yang Lunak, Bentuknya Semi
Cair, Rasanya Manis Dengan Sentuhan Asam, Lengket.

2. Karena Sebenernya Ragi Itu Termasuk Bakteri Baik yang Jika Terpapar Panas Terlalu
Tinggi Akan Mati Dan TIdak akan Bekerja Pada Tapai ,, Harus Rata Karena  Jika Tidak
Rata ,, Maka singkong yg akan menjadi tapai  Berbeda hasilnya ,, Ada yg terlalu asam ,,
dan ada yg terlalu Hambar

3. Biar tidak terkontaminasi oleh organisme lain seperti bakteri pembusuk, jamur, atau
semut
Karena fermentasi adalah proses respirasi Anaerob, maka kita harus membuat si jamur
tape sesak napas, jadi terpaksa dia pake respirasi anaerob (tidak butuh oksigen). Karena
jamur tape sebenarnya bisa juga melakukan respirasi Aerob Tapi nantinya malah ga jadi
tape

4. Hal tersebut karena terjadinya proses fermentasi pada ketan putih sebagai bahan pembuat
tapai/tape oleh aktivitas mikroorganisme yang digunakan untuk memfermentasikannya
pembuatan tapai singkong menggunakan jamur Saccaromyces cereviceae. Proses
fermentasi menghasilkan alkohol, karbondioksida, dan panas (energi).

Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional dengan


menggunakan ragi tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan
tape yaitu proses fermentasi. Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa
dengan bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari percobaan ini yaitu,
tape memiliki rasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit lembek, dan
memiliki bau yang khas.

Ragi yang berperan dalam pembuatan tape mengandung beberapa jenis organisme yaitu
Aspergillus, Saccharomyces cerevisiae, dan Acetobacter acetil. Ketiga organisme tersebut
memiliki peran masing-masing yaitu :

 Aspergillus berperan merubah amilum menjadi glukosa


 Saccharomyces cerevisiae berperan merubah glukosa menjadi alkohol
 Acetobacter acetil berperan merubah alkohol menjadi asam cuka  

Proses pembuatan tape terjadi secara anaerob, yaitu tanpa oksigen. Karena mikroorganisme
yang berperan dalam proses fermentasi hanya dapat bekerja pada lingkungan yang tidak ada
oksigen, sehingga, ketika terdapat oksigen yang masuk maka proses fermentasi akan gagal.

Hal ini beriringan dengan proses pembuatan tape yaitu harus disimpan dalam ruang tertutup.
Karena, bila oksigen/udara masuk maka fermentasi akan terhenti, proses pembuatan tape dapat
gagal atau tape miliki rasa yang asam. Nah, kegagalan dalam proses pembuatan tape disebabkan
oleh Saccharomyces cereviceae yang tidak berhasil memecah enzim pada proses pemecahan
glukosa menjadi alkohol. Sehingga rasa tape menjadi asam.
A. Pengertian Ekonomi Menurut Lionel Robbins

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan
sarana langka yang memiliki kegunaan alternatif.
Pengertian Ekonomi Menurut John Adam Smith

Ekonomi adalah penyelidikan tentang sifat dan penyebab kekayaan negara.


Pengertian Ekonomi Menurut Abraham Maslow

Abraham maslow menyatakan bahwa ekonomi ialah suatu ilmu yang dapat menyelesaikan
seluruh permasalahan manusia dalam kehidupan melalui pengolahan seluruh sumber daya yang
tersedia. Pengolahan yang dimaksud di sini menggunakan berdasarkan teori dan prinsip hingga
menempuh jalan yang efisien dan efektif.
Aristoteles
Aristoteles menyatakan bahwa ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang bisa digunakan
dengan dua jalan, yaitu dapat dipakai dan dapat ditukar. Kata lain, ekonomi mempunyai nilai
tukar dan nilai guna.

A.    Masalah Ekonomi

Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak
terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah. Masalah ekonomi sendiri
mempunyai pengertian masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari baik dalam
masalah jual beli, tawar menawar atau ekspor impor.

B.     Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

Kebutuhan timbul karena adanya tuntutan fisik dan atau psikis agar dapat hidup layak
sebagai manusia sehingga kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan sering tidak dapat
dipuaskan. Hal ini menyebabkan kebutuhan menjadi tidak terbatas.

Kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika


tidak  terpenuhi  dapat  memengaruhi   kelangsungan     hidupnya. Kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

·         Sifat alami manusia


Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada segala sesuatu yang
sudah dimilikinya.

·         Tingkat pendapatan

Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak kebutuhan hidupnya.

·         Lingkungan Alam

Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dan
kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya.

·         Lingkungan sosial

Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku orang lain sehingga
jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.

·         Kemajuan teknologi informasi

          Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan kepada seseorang untuk


mendapatkan informasi sekaligus membeli suatu barang.

·         Agama dan kepercayaan

Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang mengakibatkan timbulnya


berbagai macam kebutuhan yang berbeda sesuai dengan norma agama yang dianutnya.

·         Akulturasi budaya

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan hidup seseorang baik kebudayaan


sendiri maupun kebudayaan yang datangnya dari luar.

·         Perdagangan internasional

Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya aliran barang dari luar negeri
yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan hidup.

1. Kebutuhan menurut intensitas 

a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup


manusia. Menurut International Labour Organization (ILO), kebutuhan primer berkaitan
erat dengan kebutuhan pokok seperti pangan dan gizi (makan dan minum).
b. Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang baru boleh terpenuhi setelah kebutuhan
primer. Contohnya ketika orang tuamu membeli alat masak, almari, sepatu, dan lainnya.
c. Kebutuhan tersier disebut juga dengan kebutuhan mewah dan tertuju untuk orang-orang
yang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan atau mobil.

2. Kebutuhan menurut waktu

a. Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi


pemenuhannya. Misal, saat kamu sakit harus membutuhkan obat atau ketika temanmu
dahaga harus segera diberi minum.
b. Kebutuhan akan datang adalah kebutuhan yang tidak berakibat fatal pada kelangsungan
hidup seseorang. Contohnya: tabungan.
c. Kebutuhan tidak terduga harus dipenuhi ketika terjadi sesuatu yang sifatnya tiba-tiba.
Misalkan, anak tetangga sebelah mengalami kecelakaan bersepeda, maka ia harus segera
dibawa ke rumah sakit.
d. Kebutuhan sepanjang waktu adalah sesuatu yang tidak berbatas dalam pemenuhannya,
contoh mudahnya belajar. Kamu harus menuntut ilmu sepanjang waktu, Squad.

3. Kebutuhan menurut sifat

a. Kebutuhan jasmani yang dirasakan oleh fisik/jasmani manusia, seperti berolahraga.


b. Kebutuhan rohani tidak tampak secara nyata sebab kebutuhan ini dirasakan secara
batiniah yang akan menyebabkan perasaan gembira, lega, dan lain sebagainya.
Contohnya adalah kasih sayang dari orang tua atau menjalankan ibadah.

4. Kebutuhan menurut subjek

a. Kebutuhan individu yang merupakan kepuasan pribadi, misalnya seorang pelajar


membutuhkan seragam, buku, dan alat tulis. 
b. Kebutuhan sosial adalah yang bisa bermanfaat untuk kelompok/orang banyak.
Tujuannya agar bisa lebih sejahtera, tertib, dan aman. Nah, contohnya seperti rumah
ibadah atau rumah sakit.

macam-macam benda pemenuhan kebutuhan.


1. Benda menurut cara mendapatkannya

 Benda ekonomi yang jumlahnya lebih sedikit dari kebutuhan manusia, dan untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misalnya, Ibu Shabrina membeli 10 kg beras di
Toko Koh Atong dan harus membayar Rp105.000. Maka, uang yang dikeluarkan oleh
Ibu Shabrina dianggap sebagai bentuk pengorbanan untuk mendapatkan beras.  
 Benda bebas atau disebut juga benda non ekonomi yang jumlahnya melimpah, sehingga
untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan/tanpa biaya. Misalnya, cahaya matahari
atau udara.
 Benda illith jumlahnya sangat melimpah hingga cenderung dapat merugikan manusia.
Contohnya, menggunakan tampungan air hujan untuk mencuci motor, jika tidak maka
parit di depan rumahmu akan mengalami banjir.
2. Benda menurut tujuan kegunaannya

 Benda konsumsi adalah benda siap pakai tanpa harus melalui proses olah terlebih
dahulu. Misalnya sepatu, pakaian, atau tas.
 Benda produksi yang digunakan untuk menghasilkan benda yang lain, contohnya mesin
dan alat baku.

3. Benda menurut proses pembuatannya

 Bahan mentah adalah bahan yang belum mengalami proses pengolahan. Bahan mentah
disebut juga bahan baku, contohnya adalah minyak bumi, tembakau, atau rotan.
 Bahan setengah jadi yaitu bahan yang sudah diolah tapi belum menjadi produk akhir.
Contohnya, benang yang jika diolah akan menjadi kain. 
 Bahan siap pakai merupakan barang siap konsumsi seperti selimut, sendok, atau piring.

4. Benda menurut hubungannya dengan benda lain

 Benda komplementer yang akan berguna jika kedua benda dipakai secara bersamaan
sehingga menghasilkan manfaat. Apabila hanya mengandalkan satu benda saja, maka
tidak akan dapat digunakan. Misalnya, motor dan bensin. 
 Benda substitusi yang fungsinya dapat menggantikan peran benda lain. Contohnya
penggunaan komputer mampu menggantikan peran mesin tik. 

5. Benda menurut segi jaminannya

 Benda bergerak dapat dipindahtempatkan serta bisa digunakan sebagai jaminan kredit


jangka pendek (1 tahun). Misalnya, radio atau televisi.
 Benda tidak bergerak tidak dapat dipindahkan, namun bisa dipakai sebagai jaminan
kredit jangka panjang. Contohnya, lahan atau gedung perkantoran.

biaya peluang (opportunity cost)  adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat
dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Biaya peluang muncul karena adanya pilihan-
pilihan akibat dari kelangkaan.
Ciri Ciri Biaya Peluang
Terdapat beberapa karakteristik dari biaya alternatif. Berikut ciri ciri biaya peluang:

 Cara menghitung opportinity cost tidak selalu dikaitkan dengan uang. Namun dapat


dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang diperoleh di masa mendatang, dan
lainnya.
 Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
 Penetapan pilihan opportunity cost tergantung maksud dan kondisi setiap
individu/perusahaan.
 Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun tersier.
Manfaat Perhitungan Biaya Peluang
a. Membuka Kesempatan Usaha & Meminimalkan Risiko
b. Membantu Perhitungan  Modal
c. Mempermudah Menentukan Prioritas
d. Menghemat Pengeluaran Usaha
Prinsip ekonomi adalah pemilihan atau alokasi sumber daya adalah untuk mencapai sebanyak-
banyaknya kebutuhan yang terpenuhi tetapi dengan menggunakan sumber daya sesedikit
mungkin karena kebutuhan manusia adalah bersifat tidak terbatas dan sumber daya untuk
memenuhinya adalah terbatas.
1. Keputusan yang Melibatkan Pengorbanan (Tradeoffs)

Contoh ekonomi dapat dihubungkan di mana negara yang menghabiskan sebagian besar sumber
dayanya untuk pertahanan dan pada saat yang sama harus berkorban untuk menangani
kesejahteraan negara.
2. Biaya yang harus di korbankan untuk mendapatkan sesuatu (opportunity cost)

Misalnya, jika seseorang ingin melakukan meneruskan pendidikan, ia harus keluar dari
pekerjaannya sekarang. Biaya ini diberikan untuk mendapatkan sesuatu yang dikenal sebagai
biaya peluang. Di sini, biaya peluang melibatkan pekerjaan yang telah diberikan seorang
individu untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
6.  Pasar adalah tempat terbaik untuk melakukan aktivitas ekonomi

Contohnya pajak yang umumnya dikenakan oleh pemerintah akan mempengaruhi tingkat harga
pada keputusan konsumen dan produsen.

Motif ekonomi merupakan motivasi yang membuat seseorang untuk melakukan berbagai
tindakan ekonomi. am pandangan sosiologi ekonomi, seluruh tindakan ekonomi pada dasarnya
adalah tindakan sosial. Tindakan ekonomi tidak serta merta terjadi secara otonomi, tapi berada
dalam ruang lingkup sosial yang lebih spesifik. ujuan utama dari motif ekonomi adalah demi
memenuhi kebutuhan manusia di sepanjang hidupnya. Tapi, secara umum kebutuhan manusia itu
terbagi menjadi tiga:

1. Kebutuhan Primer, merupakan kebutuhan pokok manusia yang diantaranya adalah


makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan Sekunder, merupakan kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung
kebutuhan primer manusia, seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dll.
3. Kebutuhan Tersier, merupakan kebutuhan manusia yang lebih bersifat prestisius atau
dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, seperti rumah mewah, peralatan olahraga,
alat musik, dll.

Contohnya, kenapa kita makan? Kenapa kita cara uang? Dalam hal ini kita bisa memahami
bahwa tindakan yang kita lakukan sehari-hari memiliki kandungan motif ekonomi.
adi, kita tidak mungkin bersekolah tanpa adanya kesepakatan sosial bahwa sekolah merupakan
salah satu institusi pendidikan. Lalu, timbullah aturan bahwa setiap anak harus sekolah. Pasca
adanya kesepakatan sosial, barulah kita memahami bahwa alasan sekolah adalah agar kita bisa
lebih pintar, dapat ijazah, mencari teman, tidak dimarahi orang tua, dll.

Ekonomi pembangunan adalah cabang ekonomi yang mempelajari aspek-aspek ekonomi dalam


proses pembangunan di negara berkembang. Selain berfokus pada metode pembangunan
ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan sosial, ekonomi pembangunan juga memperluas
kesempatan bagi penduduk dengan mendukung perbaikan kondisi kesehatan, pendidikan, dan
tempat kerja melalui sektor publik atau swasta.[1]
Ekonomi pembangunan mencakup perumusan teori dan metode yang menentukan kebijakan dan
praktik dan dapat diterapkan di tingkat domestik maupun internasional. [2] Contohnya adalah
restukturisasi insentif pasar atau penggunaan matematika dalam analisis proyek
(misalnya optimisasi inter-temporal), atau perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif.

Ekonom pembangunan ternama[sunting | sunting sumber]

 Daron Acemoğlu, dosen ekonomi di Institut Teknologi Massachusetts dan


pemenang Clark Medal tahun 2005.
 Philippe Aghion, dosen ekonomi di Universitas Harvard, penulis buku tentang
pertumbuhan ekonomi, pengusung pertumbuhan Schumpeter, dan perancang
teori kehancuran kreatif secara matematis bersama Peter Howitt.
 Abhijit Banerjee, dosen ekonomi di Institut Teknologi Massachusetts dan direktur Abdul
Latif Jameel Poverty Action Lab.
 Pranab Bardhan, dosen ekonomi di Universitas California, Berkeley, penulis buku
tentang perdagangan dan ekonomi pembangunan, dan penyunting Journal of Development
Economics tahun 1985–2003.

Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-
cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Nabi.

Berikut ini beberapa pengertian Ekonomi Syariah dari beberapa sumber buku:
Menurut Monzer Kahf dalam bukunya The Islamic Economy menjelaskan bahwa ekonomi Islam

adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner dalam arti kajian ekonomi syariah

tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu

syariah dan ilmu-ilmu pendukungnya juga terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of

analysis seperti matematika, statistik, logika dan ushul fiqih (Rianto dan Amalia, 2010:7).

M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam (Mannan,

1992:15).

Tujuan Ekonomi Syariah.

Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri (maqashid asy

syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata kehidupan

yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah). Tujuan falah yang ingin dicapai oleh Ekonomi

Syariah meliputi aspek mikro ataupun makro, mencakup horizon waktu dunia atau pun akhirat

(P3EI, 2012:54).

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof. Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga sasaran

hukum Islam yang menunjukkan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat

manusia, yaitu (Rahman, 1995:84):

 Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan

lingkungannya.
 Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek

kehidupan di bidang hukum dan muamalah.

 Tercapainya maslahah.

Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah

Pelaksanaan ekonomi syariah harus menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut (Sudarsono,

2002:105):

 Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada

manusia.

 Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.

 Kekuatan penggerak utama Ekonomi Syariah adalah kerja sama.

 Ekonomi Syariah menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir

orang saja.

 Ekonomi Syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan

untuk kepentingan banyak orang.

 Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.

 Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).

 Islam melarang riba dalam segala bentuk.


rakteristik Ekonomi Islam mencakup beberapa hal, yakni :

1. Menggunakan Sistem bagi hasil


2. Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material
3. Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam
4. Mengakui Kepemilikan Multi Jenis
5. Terikat Akidah, Syariah, serta Moral
6. Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani
7. Memberikan Ruang pada Negara dan Pemerintah
8. Melarang Praktik Riba

Prinsip Ekonomi Islam menekankan pada tujuh poin:

1. Pertama, sumber daya merupakan pemberian atau titipan dari Allah SWT sehingga
manusia tidak boleh semena-mena,
2. Kedua, tidak ada kepemilikan mutlak.
3. Ketiga, adalah berjamaah agar saling menggerakan ekonomi.
4. Keempat, pemerataan kekayaan, sehingga tidak ada disparitas.
5. Kelima, ekonomi syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan orang banyak.
6. Keenam, seseorang yang memiliki kekayaan tertentu wajib membayar zakat.
7. Terakhir, prinsip ekonomi syariah adalah melarang riba dalam bentuk apapun

Anda mungkin juga menyukai