Anda di halaman 1dari 3

Kelompok :

Ketua : Jostan Tri Hatmo

Anggota : - Hoglen Gabriel Magat

- Dava alwa zacky

- Windy Syahputra

5 CM

RESENSI

Film ini menceritakan tentang lima orang sahabat bernama Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo),
Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji). Mereka bersahabat hampir 10 tahun dan
tak pernah melewatkan satu akhir pekan pun untuk kumpul bersama. Arial adalah pria bertubuh atletis
yang banyak didekati wanita namun selalu menanggapinya dengan dingin. Sedangkan Ian adalah pria
bertubuh gempal dan merupakan satu-satunya yang belum menyelesaikan kuliahnya. Menurut sahabat-
sahabatnya ada tiga alasan mengapa Ian belum menyelesaikan kuliahnya. Yang pertama, Ian terlalu
banyak bermain game. Kedua, Ian terlalu banyak makan. Yang ketiga, Ian terlalu banyak menonton “blue
film”. Selanjutnya adalah Riani. Ia merupakan satu-satunya wanita serta memiliki keunikan dimana pada
saat sahabat-sahabatnya memakan mie instan, ia selalu meminta kuah mie mereka. Dimana ada Riani, di
situ selalu ada Genta. Genta adalah seorang pemuda yang memiliki impian, ia percaya bahwa dengan
kerja keras suatu hari impiannya akan terwujud. Yang terakhir adalah Zafran, ia memiliki kepribadian
unik dan merupakan seorang yang puitis. Zafran menyukai adik Arial yang bernama Dinda (Pevita
Pearce).

Pada suatu malam mereka berkumpul di rumah Arial. Tanpa disangka Genta mempunyai sebuah
gagasan yang membuat mereka merasa bimbang. Genta mengusulkan agar mereka berlima tidak
berkomunikasi dengan cara apapun selama tiga bulan. Selama itu mereka harus melakukan hal baru
untuk dilakukan, mengejar mimpi mereka yang belum tercapai dan mencari mimpi yang baru. Dengan
segala pertimbangan, akhirnya mereka semua setuju untuk tidak berkomunikasi selama tiga bulan.

Selang waktu berjalan, Ian bekerja keras untuk menyelesaikan skripsinya. Meski sempat mengalami
cobaan, tetapi Ian tidak menyerah. Ia terus berusaha menyelesaikan kuliahnya agar bisa melanjutkan
pendidikan S2 di Manchester. Sementara itu Zafran sibuk menelpon adik Arial. Zafran selalu
menghubungi Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Sempat juga ada kejadian dimana Zafran
mengobrol dengan salah satu teman yang ada di akun chatting-nya. Tanpa ia ketahui, ternyata dirinya
sedang mengobrol dengan Riani. Riani yang sedang di kantor menunggu hujan reda pun tidak
mengetahui dengan siapa ia bercerita. Cerita mereka pun sama, mereka merindukan sahabat-
sahabatnya. Dalam waktu yang singkat, banyak hal baru yang bisa dilakukan lima bersahabat ini. Tak
terkecuali Arial, ia berhasil berkenalan seorang wanita bernama Nindi. Arial dan Nindi sangat dekat
hingga mereka berlibur bersama di villa milik orang tua Arial.

Tiga bulan berlalu, Genta menghubungi sahabat-sahabatnya dan menginformasikan mereka melalui
pesan singkat bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan diri.
Genta pun memberitahu kalau mereka nantinya akan bertemu di stasiun kereta api Senen pada tanggal
15 Agustus. Mereka berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatan menuju tempat rahasia yang
Genta janjikan.

Rasa penasaran keempat sahabatnya akhirnya terjawab ketika mereka bertemu, Genta mengajak
mereka mendaki menuju puncak gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Tidak hanya
berlima, Arial pun mengajak adiknya untuk ikut dalam perjalanan. Berenam mereka mempersiapkan diri
dari tempat penginapan hingga mendaki ke puncak. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu
menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang memang tidak ada duanya.

Saat mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru, mereka menyempatkan untuk beristirahat dan
melanjutkan perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00 WIB. Sebelum melanjutkan
perjalanan, mereka berdoa bersama terlebih dahulu. Suhu di tempat ini sangat dingin, bila tidak banyak
bergerak tubuh akan kaku karena kedinginan. Pada saat melakukan perjalanan menuju puncak, Arial
sempat tidak kuat menahan dinginnya suhu di sana hingga hampir putus asa untuk melanjutkannya.
Dengan dorongan semangat dari adik dan sahabatnya, ia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya. Jalur
pendakian yang sangat terjal dan berbatu membuat banyak hal yang tidak mereka inginkan terjadi. Saat
mendaki kendala pun kembali terjadi, runtuhan bebatuan dari atas mengenai Dinda dan Ian. Dinda
mengalami luka di samping kiri bagian bawah telinga sedangkan Ian pingsan karena terbentur runtuhan
batu yang cukup besar dan sangat keras. Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya
dan menekan bagian dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak juga sadar, mereka mengira bahwa Ian
telah meninggal. Zafran yang pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada, berteriak
memanggil Ian dan Ian pun sadar kembali. Mereka pun melanjutkan kembali pendakiannya dengan
semangat yang berkobar hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak
tertinggi di pulau Jawa.

Sesampainya di puncak Mahameru, mereka mengibarkan bendera merah putih sambil menatap
matahari terbit tepat di tanggal 17 Agustus. Mereka pun mengucapkan kata-kata yang sangat
memberikan semangat kepada seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia
yang telah Allah ciptakan.

KELEBIHAN

Film ini baik untuk ditonton oleh para pemuda, pemilihan lokasi sangat menarik dan banyak pesan yang
bisa diambil dari kisahnya.
KEKURANGAN

Konflik cerita kurang menonjol.

PENUTUP

Secara keseluruhan, film ini bagus dan mendidik dengan menonjolkan semangat persahabatan dan
nasionalisme serta kisah cinta sebagai pemanis.

Anda mungkin juga menyukai