Anda di halaman 1dari 6

Nama: Muhammad Hazel Rafianto

Kelas: XI MIPA 2

SINOPSIS NOVEL 5 CM

Identitas Buku

Judul Buku : 5 cm

ISBN : 9797591514

NamaPengarang : Donny Dhirgantoro

Penerbit : PT. Grasindo

Tahun Terbit : 2007

Tebal Buku : 381 halaman

Harga Buku : Rp 60.000,00

I…. Just Run!

Cerita ini dimulai dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku dirinya
“manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang telah kehabisan
pokok bahasan pada waktu nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketiwi.
Mereka berlima adalah Arial, Riani, Zafran, Genta dan Lan. Arial adalah sosok yang
paling handsem diantara mereka semua. Riani pakai kacamata ia adalah sosok yang cantik,
cerdas dan seorang N-ACH sejati.

Zafra, adalah seorang penyair yang kebanyakan bimbang dalam hidupnya. Lan, ia
adalah tokoh yang paling gendut, subur diantara mereka dan kepalanya botak plontos. Genta
ia dianggap “the leader”, dengan badan yang ideal dengan rambut lurus yang berjambul.

Me and You Vs the World

Kisah berawal dari cerita antara 5 orang sahabat di atas mobil Ian yang sedang
menikmati jalan Diponegoro. Setelah semua sepakat dan Zafran yang paling setuju, akhirnya
mereka ke rumah Arial. Zafran senang ke rumah Arial karena di sana ada kembaran Arial
yang cantik, namanya Arinda, adik dari Arial. Kedatangan mereka langsung di sambut hangat
oleh ibu Arial. (Sudah sering rumah Arial dijadikan sebagai tongkronan power rangers ini).

Seperti biasanya, mereka menghabiskan waktu untuk bermain-main dan bercerita.


Kemudian menuju Secret Garden, taman rumahnya Arial untuk pindah tongkrongan dan
nyanyi, dengarin lagu dan berfilosofi. Kemudian Ian tiba-tiba berujar sendiri "...capek jadi
orang lain."

Flashback 3 tahun yang lalu.

Ian adalah anggota terakhir yang masuk ke komplotan Power Rangers. Mereka
mengingat ketika Ian baru pertama kali gabung dan mereka yang dipenuhi dengan kepalsuan.
Dulunya, Ian hanya ikut-ikutan dengan gaya rangers lain agar bisa diterima. Sampai Ian
terlalu sibuk menjadi orang lain.

Karena tahu kalau dirinya melakukan kesalahan, akhirnya Ian memilih untuk menjauh.
Namun ke 4 temannya ini tahu kalau ada sesuatu yang aneh dengan Ian. Namun prinsip
mereka yang tidak boleh ngomongin orang, apalagi teman sendiri dan orang itu tidak ada di
situ, apalagi kejelekan orang itu. Kecuali terpaksa dan ada yang benar-benar penting, maka
waktu untuk membicarakan orang tersebut tidak boleh lebih dari tiga menit.

Akhirnya mereka bertemu dengan Ian di jalan yang menuju ke rumahnya. Namun
mereka memilih ke sekolah untuk membahas sesuatu yang penting tentang persahabatan,
tentang Ian yang selama ini hidup sebagai orang lain. Akhirnya semua diklarifikasi, dan Ian
menjadi dirinya sendiri.

All I Have to Do is Dream

Kejadian Ian menemukan dirinya sendiri, Ian namakan "Finding Ian", yang bukan
hanya pelajaran untuk Ian, tapi mereka semua. Saat ini mereka menjadi diri mereka masing-
masing, berbeda tap satu dalam persahabatan.

Kembali dari Flashback Finding Ian

Masih di Secret Garden. Ian yang sedang makan indomie, Riani kuahnya, dan Zafran
yang sedang nyanyi dengan volume penuh agar Arinda bisa dengar, dan Arial yang sedang
chatting balas SMS dari cewek yang dikenalnya di tempat Fitness, bernama Indy. Di sinilah
awal dari kerinduan. Mereka yang selama ini bersama-sama akhirnnya memutuskan untuk
tidak berkomunikasi terlebih dahulu selama 3 bulan. Sampai ketemu 14 Agustus!

Yellow

Zafran yang rindu Arinda menelpon ke rumahnya. Yang angkat telpon Arial dengan
pola datar. Zafran langsung mematikan telponnya karena mereka sudah janji untuk tidak
ketemu selama 3 bulan ini. Setelah berusaha nelpon Arinda, akhirnya dijawab oleh Arinda.
Gak perlu dibahas deh percakapan mereka. Arinda yang datar seperti kakaknya Arial
membuat Zafran harus berpikir keras untuk bisa PDKT.

Cerita berlanjut ke Riani yang sedang magang di salah satu stasiun TV swasta.
Kecerdasan Riani terbukti, baru magang aja tapi sudah megang liputan. "Apa yang lo mau, lo
kejar aja,... taruh di kepala lo terus, jangan sampai lepas." Itu adalah salah satu quotes
terbaik Riani dalam novel ini yang menjadi kuncinya saat ditanya rahasia sukses oleh Citra,
teman kerjanya.

Wings to Fly

Cerita lanjut ke Arial yang sedang menuju ke rumah Indy. Mereka lagi mau menghadiri
acara ulang tahun sahabat Indy di Bogor. Selepas dari dari acara ulang tahun, Arial dan Indy
menuju ke Puncak ke sebuah vila yang berada di atas bukit kecil, milik keluarga Arial.

Setelah basa-basi dan mengumpulkan keberanian...

Dan semuanya pun mengalir dari Arial dengan penuh kejujuran, ketegasan, dan kelaki-
lakian, dengan segala argumen indah yang mengalir begitu saja. Akhirnya, mereka jadian,
Arial dan Indy.

Don't Stop Me Now

Pada bagian ini adalah bagian yang mengesankan dari sosok Ian. Di sinilah, Ian
berjuang untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang mahasiswa. Ian mengahadap dosen
pembimbing yang butuh waktu lama untuk bisa menyelesaikan kalimatnya. Ian membereskan
berkas-berkas skripsinya dan pergi menjauh dari ruangan dosennya dengan tugas baru, yaitu
menyelesaikan skripsi. Tugas berat Ian menulis beberapa bab dalam waktu 2 bulan hampir
gagal karena dua kali kuisionernya mengalami hambatan. Namun perjuangan Ian selama ini,
akhirnya berbuah manis.

Ian yang gigih akhirnya mendapat hoki. Namun setelah dialog apik dengan dosen
pembimbingnya, Sukonto Legowo yang kali ini kalimatnya sudah lancar, Ian pun disadarkan
kalau itu bukan hoki, tapi adalah jawaban dari kerja keras dan hati yang tidak kenal menyerah
selama ini. Kisah mengharukan pun terjadi.. Merinding saat Ian akhirnya bisa menyelesaikan
skripsinya dan lulus dalam ujian sidang sekitar satu jam lima belas menit.

Rehumanize

Pada bagian ini adalah yang paling menyenangkan dari sosok "The Leader", Genta.
Hari ini, kerja keras tim Event Organizernya selesai dan sukses besar. Dalam percakapannya,
Genta pun mengeluarkan salah satu quotes terbaik lagi di Novel 5 cm ini:
"Bukan soal serius atau nggak serius, kalo kita bisa menganggap kritik itu bukan suatu
serangan, tapi saran, kita pasti akan tambah yakin."
"Jangan pernah menganggap kritik itu suatu proses kemunduran atau serangan. Kalo lo
dikritik, buat cetak biru di pikiran lo. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang
mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai seorang teman
atau rekan kerja, semata-mata untuk apa? ... hanya untuk membuat diri kita lebih baik. Itu
aja."
"Kalo lo yakin sama sesuatu lo taruh itu di sini," Genta meletakkan jari telunjuknya di
keningnya, "Abis itu lo kerja keras... semampu lo."

Hati Genta sangat gembira karena acaranya sukses besar dan sebentar lagi, mereka
akan dipertemukan kembali setelah 3 bulan berpisah. Dalam hatinya, Genta semakin mantap
untuk menyatakan perasaannya kepada Riani.

7 Agustus jam 09.00 pagi

Sesuai dengan pesan Genta di akhir perpisahan kalau tanggal 7 Agustus, ia akan
mengirimkan planning. Satu Minggu sebelum pertemuan mereka pada tanggal 14 Agustus.
Di sini digambarkan suasana yang terjadi saat ke 4 temannya menerima pesan dari Genta.

Zafran yang sedang menikmati Hey Jude The Beatles yang dibawain pengamen, Riani
yang sedang menyelesaikan laporan magangnya, Ian yang sedang di Kampusnya mengingat
kisah memalukan saat awal pertama daftar kuliah, dan Arial yang sedang angkat barbel.
Mereka semua senang dan teringat bahwa pertemuan mereka tinggal seminggu lagi.

14 Agustus, di Stasiun Senen

Pertemuan mereka pun diadakan dengan masing-masing memiliki cerita yang akan
dibagikan. Tidak ketinggalan, Arial juga membawa Arinda, yang tentu membuat Zafran
tambah bersemangat. Sesuai dengan janji Genta yang akan memberikan kejutan yang luar
biasa untuk merayakan reuni setelah perpisahan 3 bulan ini. Mereka berenam akan mendaki
Puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa, 3676 m dari permukaan laut.

Rencana tersebut disambut antusias oleh teman-temannya. Perjalanan pun dimulai


menggunakan kereta ekonomi Matarmaja. Mereka bercanda dan bercerita di kereta sepanjang
perjalan untuk melepas rindu selama tiga bulan ini. Mendengarkan cerita Ian yang akhirnya
akan wisuda setelah mengalami banyak tantangan dan Arial yang untuk sementara waktu
berpisah dari Indy. Biasalah dalam masalah percintaan.

Selepas stasiun kereta api Blitar

Panasnya siang dan kereta yang sesak dipenuhi manusia membuat suasana hampir
seperti di Jakarta. Semua mengingat kembali perjuangan saat demo Orde Baru dan
menentang praktik KKN. Tiba di stasiun Malang mereka langsung mencari angkot carteran.
Sopir angkotnya ini sangat ramah dan asyik. Nyambung dengan Ian yang sama-sama
penggila bola.

Rehumanize: Dalam perjalanan mereka satu hari ini, banyak pelajaran berharga yang mereka
dapatkan dari manusia yang lainnya.

You Are the Universe

Mereka sampai di daerah Tumpang. Di sini mereka akan memulai perjalanan lagi
menggunakan jip, untuk menuju ke Mahameru. Semua pendaki dari berbagai kalangan dan
tempat berbaur menjadi satu. Di jip inilah, mereka bertemu juga dengan kawan baru, Deniek
dan teman-temannya. Dalam perjalanan, mereka disuguhi dengan kekayaan alam Indonesia
dan keindahannya. Sejak dari sini, keyakinan dan tekad yang kuat untuk mencapai puncak
Mahameru dibulatkan.

Genta: "Yang kita perlu sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, matayang akan menatap lebih lama dari
biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras dari baja."
"Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya," sambung Zafran.

"Serta mulut yang akan selalu berdoa," Dinda tersenyum manis.

Semua Setuju!!!

Sampai di Ranu Pane, Desa terakhir dengan udara di bawah 15 derajat Celcius.

Mereka kemudian menyusuri jalan berbatu kemudian menuju ke Gunung Mahameru.

Perjalanan yang melelahkan dan kekagetan Ian dan Zafran karena kehabisan air. Dan bersiap
meminta penjelasan dari Genta.

Namun kelelahan mereka akhirnya terbayarkan setelah melihat Ranu Kumbolo, tetesan air
raksasa yang jatuh dari langit.

Seperti biasanya, pada setiap bab selalu terjadi percakapan yang menarik untuk
disimak. Keindahan Ranu Kumbolo akan selalu membekas di hati mereka yang membuat
setiap manusia untuk tidak berhenti mengucap syukur dan berterima kasih kepada Sang Maha
Pencipta.

A Letter, A Heart... yo Remember

Meninggalkan Ranu Kumbolo dan disambut "Tanjakan Cinta", yang membuat Zafran
dan Ian terus bersemangat. Perjalanan sedikit menegangkan saat Genta memilih jalur ke
hutan. Jalur ini adalah jalur yang pernah membuat Genta tersesat sendirian di hutan saat
berpisah dari rombongan 3 tahun yang lalu. Untuk menghadapi rasa takutnya, Genta mencoba
kembali untuk melewati rute tersebut. Yang tahu masalah Genta pernah tersesat hanya Arial
saja. Kali ini semua berjalan baik. Meskipun Genta sempat bingung namun akhirnya berhasil
melewati jalur tersebut.

Mereka kemudian sampai di Kalimati yang disambut dengan hujan abu, yang
menandakan Mahameru semakin dekat. Setelah dari tempat yang terlihat menyeramkan itu,
mereka akhirnya sampai di Arcopodo, bergabung kembali dengan rombongan pendaki
lainnya. Pukul 02.20 malam, dalam dingin di atas 3.000 meter di atas permukaan laut, mereka
menuju ke Puncak Mahameru.

5 cm

"Yang kita perlu sekarang, cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama
dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali
lebih keras dari baja." "Dan hati yang akan bekeija lebih keras dari biasanya...." "Serta mulut
yang akan selalu berdoa...."
Semua tertunduk dan berdoa...

"Mahameru kita datang!"

Perjalanan menuju ke Mahameru pun dimulai. Sejak di tempat itu, pendakian yang
sebenarnya baru dimulai. Banyak tantangan yang harus dihadapi seperti kedinginan dan rute
pendakian yang sulit termasuk jatuhan batu yang sewaktu-waktu bisa membahayakan
keselamatan pendaki. Namun belum sampai puncak, kali ini Arial yang tidak sanggup lagi
karena kedinginan.

Namun akhirnya, Arial pun bangun dan tidak akan menyerah, katanya: "World is for
those who want to fight." Setelah memulai mendaki lagi, semua tertunduk berlindung dari
terjangan batu-batu besar. Sampai akhirnya, Ian dan Arinda tergelatak dan tak sadarkan diri.
Arinda kemudian sadar dan menuju ke Ian yang masih belum sadarkan diri.

Semua wajah para sahabat tersebut bingung dan ketakutan. Zafran dan Riani yang tak
henti-hentinya menangis. Genta yang merasa bersalah mengajak teman-temannya ke
petualangan yang berbahaya, dan Arial yang meneteskan air mata. Dan semua pendaki yang
tampak hening melihat Ian yang masih belum tersadar. Prosedur CPR yang dilakukan pun
berhenti, karena detak jantung yang sudah tidak bertanda.
Dan keajaiban pun datang, Ian bangun dan memuntahkan pasir yang sisambut gembira
oleh semua pendaki dan pelukan dari teman-temannya. Perjalanan dilanjutkan dan sampai di
ujung liang tertinggi di Indonesiaku ini... Semua berbaris rapi dan upacara pengibaran Sang
Saka Merah Putih di puncak Mahameru di mulai. Lagu Indonesia pun dikumandangkan
dengan penuh tangis haru dan semangat dari pendaki yang diakhiri dengan pelukan sesama
pendaki.

Malam di Ranu Kumbolo

Keceriaan pun di wajah keenam sahabat ini terpancar jelas di temani nyala api unggun,
bulan dan bintang yang nampak jelas. Kebahagiaan mereka tersirat melalui pandangan dan
setiap tuturan dalam dinginnya udara di Ranu Kumbolo. Ian yang melihat keindahan alam
Indonesia dan persaudaraan di antara sahabat-sahabatnya memutuskan untuk tidak pergi ke
London. Mereka bercerita tentang keyakinan yang kuat sehingga bisa menaklukan puncak
Mahameru.

Spectacular... Spectacular...

Satu per satu mereka masuk ke tenda. Genta dan Riani masih menikmati suasana
malam di Ranu Kumbolo. Genta dengan kemantapan hatinya menyatakan perasaannya
kepada Riani. Namun ternyata, kisah cinta yang selama ini diukir oleh Genta bersama dengan
Riani pupus. Riani ternyata menyukai Zafran sejak dulu. Genta seakan tak percaya dengan
pengakuan Riani. Namun kekecewaan Genta luluh melihat kekuatan Riani selama ini yang
bisa melawan semua rasanya ke Zafran.

Zafran yang di dalam tenda masih terpejam namun bisa mendengar seetiap kata-kata
lembut dari Riani. Ia menyesal karena selama ini ia sudah terang-terangan menyatakan
perasaannya tentang Arinda. Arinda pun yang selama ini menaruh hati untuk Genta tak kuasa
mendengar kata-kata Genta untuk Riani. Dan akhirnya, cinta bukan untuk Genta, bukan
untuk Riani, bukan untuk Zafran dan bukan untuk Arinda.

Sepuluh tahun kemudian

Minggu pagi di Secret Garden.

 Arial dan Indy memiliki anak bernama Arian.


 Zafran dan Riani memiliki anak bernama Zafran juga.
 Genta dan Citra (Teman Riani dulu waktu magang), juga memiliki anak, namanya
Aga.
 Arinda dan Deniek juga memiliki anak bernama Deninda.
 Ian dan Mama Salma juga memiliki anak bernama David.

Keempat anak mereka pun berteman di TK yang sama. Dan seperti orang tuanya, anak
dari Genta sepertinya akan menjadi "The Leader" seperti Genta.`

Anda mungkin juga menyukai