Anda di halaman 1dari 5

Identitas Film

Judul Film : 5 cm.


Sutradara : Rizal Mantovani
Produser : Sunil Soraya
Penulis Novel : Donny Dhirgantoro
Pemain :
o Herjunot Ali berperan Zafran
o Raline Shah berperan sebagai Riani
o Fedi Nuril berperan sebagai Genta
o Igor Saykoji berperan sebagai Ian
o Denny Sumargo berperan sebagai Arial
o Pevita Pearce berperan sebagai Dinda
Tanggal Rilis : 12/12/12
Lokasi : Gunung Semeru
Bahasa : Indonesia
1. Resensi
Kisah ini menceritakan persahabatan antara lima pemuda yang bernama Genta yang
diperankan Fedi Nuril, Arial (diperankan Denny Sumargo), Zafran (Herjunot
Ali), Riani (Raline Shah), dan Ian yang diperankan oleh Igor Saykoji. Film ini
berdasarkan novel yang berjudul 5CM karya Donny Dhirgantoro. Mereka memiliki
karakter yang berbeda-beda. Zafran yang puitis, sedikit "gila", apa adanya, idealis, agak
narsis, dan memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis
cerdas, cerewet, dan mempunyai ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang
mementingkan dirinya sendiri sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat
orang lain nyaman di sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi
berolah raga, paling taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia
memiliki badan yang paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar indomie
dan bola, paling telat wisuda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang merupakan adik dari
Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran.
Pada suatu malam mereka bermain kerumah Arial, berkumpul di tempat mereka biasa
ngobrol dan bersantai. Tanpa disangka-sangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang
bikin mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Genta ingin mereka berlima selama tiga
bulan tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi dengan cara apapun. Selama itu mereka
harus melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang ingin mereka capai tanpa berhubungan
satu sama lain. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama
dalam segala kegiatan. Ian setuju, karena dia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah
lama dia abaikan. Dengan begitu dia bisa fokus akan kegiatanannya dengan
menyelesaikan skripsi hingga sidang.
Kerja keras Ian sempat mengalami cobaan, tetapi Ian tetap tidak menyerah dia terus
berusaha karena orang tua Ian telah merestui Ian untuk meneruskan kuliah S2 di
Manchester. Ian sempat patah semangat saat dia memberi 300 lembar kuesioner tentang
SDM ke salah satu perusahaan. Setelah keluar dari perusahaan tersebut Ian bertemu
dengan salah seorang yang bekerja di tempat tersebut, dia ingin meminjam dongkrak pada
Ian, dengan raut muka yang putus asa Ian meminjamkan dongkrak miliknya. Kebetulan
sekali orang yang meminjam dongkrak ian bekerja dalam mengurus SDM. Cocok seperti
kuesioner yang Ian teliti. Dengan begitu Ian memberikan kuesioner miliknya kepada orang
tersebut.
Sementara itu Zafran sibuk menelpon adiknya Arial yang bernama Dinda. Zafran selalu
menelpon Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Ada yang menarik pada scene ini di
mana Zafran sedang random chat dengan salah satu teman yang ada di akun curhatnya.
Tanpa Zafran ketahui, ternyata Zafran sedang curhat melalui chat tersebut dengan Riani.
Pada scene selanjutnya Riani yang sedang di kantor menunggu hujan reda, sedang
mengobrol dengan Zafran. Dan obrolan mereka pun sama, mereka merindukan sahabat-
sahabatnya.
Selama satu bulan mereka semua mengalami kegiatan yang tidak biasa. Terutama Arial,
pada saat dia sedang nge-gym, dia berhasil kenalan dengan seorang wanita bernama Nindi.
Dia berani mengajak Nindi ke villa puncak orang tuanya, tetapi mereka tidak melakukan
hal-hal yang negatif.
Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta menghubungi sahabatnya dan memberitahu
mereka melalui sms bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk
mempersiapkan diri dan memberitahukan kalau mereka nanti akan bertemu di stasiun
kereta api Senen pada tanggal 15 Agustus. Mereka berkumpul di stasiun kereta untuk
keberangkatan menuju tempat rahasia yang Genta janjikan. Mereka semua telah datang,
kecuali Ian yang masih dalam perjalanan. Kereta sudah bergerak, Ian pada saat itu baru
muncul dan akhirnya berhasil naik ke dalam kereta, walaupun kelelahan mengejar kereta.
Rasa penasaran mereka akhirnya terjawab, mereka akan mendaki menuju puncak gunung
tertingi di pulau Jawa yaitu Puncak Mahameru. Mereka tidak hanya berlima, Arial
mengajak adiknya Dinda. Berenam mereka mempersiapkan diri dari tempat penginapan
hingga perjalanan mendaki ke puncak. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu
menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang memang tidak ada duanya. Sebagai warga
negara Indonesia, patut bersyukur atas apa yang Tuhan berikan.
Pada saat perjalanan menuju puncak Mahameru, disini terdapat jalur yang menanjak yang
dinamakan tanjakan cinta. Jalur ini disebut tanjakan cinta karena bentuk dari tanjakan ini
membentuk simbol cinta. Mitos yang ada pada tanjakan cinta ini, jika kita menaikin
tanjakkan tanpa melihat ke bawah dan memikirkan seseorang yang ingin kita miliki,
dipercaya keinginan kita akan terwujud. Kelucuan pun terjadi pada scene ini, Zafran dan
Ian langsung mendahului teman-temanya. Zafran yang sedang meikirkan Dinda dan Ian
sedang memikirkan bersama Happy Salma. Happy Salma merupakan salah seorang artis
yang sangat diidolakan oleh Ian. Tiba-tiba Genta memanggil mereka berdua dari bawah,
dengan spontan Zafran dan Ian langsung mengengok kebelakang. Beberapa saat mereka
akhirnya sadar, kekonyolan mereka berdua membuat mereka putus asa akan keinginannya.
Saat menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru yang dikenal
dengan Arcopodo. Disini mereka menyempatkan untuk beristirahat dan melanjutkan
perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00 WIB. Sebelum melanjutka
perjalanan mereka berdoa bersama terlebih dahulu. Suhu di tempat ini sangat dingin, bila
tidak banyak bergerak tubuh bisa kaku kedinginan. Pada saat melakukan perjalanan
menuju puncak, Arial sempat tidak kuat menahan dinginnya suhu di sana, Arial hampir
putus asa untuk melanjutkannya karena hypotermia. Dengan dorongan semangat dari
teman-temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya. Jalur pendakian yang
sangat terjal dan sulit membuat banyak hal yang tidak mereka inginkan terjadi. Saat
mendaki halangan pun kembali terjadi, runtuhan bebatuan dari atas mengenai Dinda dan
Ian. Dinda mengalami luka di samping kiri bagian bawah teling, sedangkan Ian pingsan
karena terbentur runtuhan batu yang lumayan besar dan sangat keras yang ada di
hadapannya. Mereka berlima menolong Ian, Genta berusaha membangunkan Ian dengan
napas buatannya dan menekan bagian dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak sadar-
sadar, mereka mengira bahwa Ian telah meninggal. Zafran yang pada saat itu sangat
terpukul karena sahabatnya sudah tiada, dia berteriak memanggil Ian, dan Ian pun sadar
dengan kesadaran yang lucu.

Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka melanjutkan kembali pendakiannya dengan
semangat yang berkobar. Hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru,
puncak tertinggi di pulau Jawa. Sesampainya di puncak Mahameru, mereka berlima
mengibarkan bendera merah putih sambil melihat matahari terbit tepat di tanggal 17
Agustus. Dan mereka pun mengucapkan kata-kata yang sangat memberikan semangat ke
pada seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia yang telah
Tuhan ciptakan.
Berikut ini merupakan penggalan kalimat yang mereka ucapkan sebelum melakukan
pendakian:
Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !
Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh
dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya.
Malam terakhir di puncak, ketika itu semua telah tidur di dalam tenda, Genta menyatakan
perasaanya kepada Riani. Genta dengan yakin bahwa Riani juga memiliki perasaan yang
sama dengan semua sikap yang Riani tunjukkan selama ini. Namun, kenyataan berbalik,
Riani memliki perasaan yang lain, hati Riani telah mencintai Zafran sejak lama. Genta
sedikit kecewa dengan pernyataan Riani, sifat bijak Genta berusaha mengerti apa yang
telah menjadi keputusan Riani. Ketika itu, Zafran dan Dinda yang berda di dalam tenda
mendengar semua percakapan Genta dan Riani. Zafran tersadar, bahwa selama ini dia ada
wanita yang benar-benar mencitainya dengan tulus, tetapi tak berani megungkapkan
karena sifatnya yang terus mengarjar Dinda. Di saat yang sama, Dinda juga merasa lega
mendengar pernyataan Riani, karena diam-diam dia jug mengagumi Genta.
Setelah mengetahui semuanya, Zafran yang tetap dengan sikap puitisnya itu menikahi
Riani. Arial yang tidak berani menyatakan cinta kepada wanita, kini dia melamar Nindi.
Sedangkan Ian telah lulus sidang skipsi, dan menggapai impianya dengan menikahi Happy
Salama, dan Genta yang bijak tidak mau menyia-nyiakan wanita cantik yang
mengagumunya, yaitu Dinda. Mereka semua mengadakan reuni, meskipun telah
berkeluarga dan mempunyai anak, mereka tetap kompak dengan persahabatannya.
Keluarga besar yang bahagia, tambah ramai dengan kehadiran anak-anak mereka.
2. Karakter
Zafran yang puitis, sedikit "gila", apa adanya, idealis, agak narsis, dan memiliki bakat
untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis cerdas, cerewet, dan
mempunyai ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang mementingkan
dirinya sendiri sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman
di sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi berolah raga, paling taat
aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia memiliki badan yang
paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar indomie dan bola, paling telat
wisuda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang merupakan adik dari Arial, seorang
mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran.
3. Klimaks
Suhu di perjalanan mendaki puncak sangat dingin dan Arial mngalami hypotermia
sehingga hampir menyerah.
Hujan abu, dan terjadi lonsoran bebatuan yang menimpa Dinda dan Ian sampai tak
sadarkan diri. Zafran pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada,
mereka semua hampir putus asa, terutama Genta yang mempunyai ide untuk mendaki
gunung Mahameru.
Persaan Genta terhadap Riani yang bertepuk sebelah tangan, yang ternyata Riani
mencintai Zafran. Pada introduction, film ini menunjukkan jika Genta dan Riani seolah-
olah akan menjadi pasangan kekasih, sedangkan Zafran yang mengejar-ngejar cinta
Dinda, sehingga mengecoh penonton.
4. Sisi kreatif film 5 cm.
Film ini sangat menarik dari segi ceritanya,mampu menampilkan adegan-adegan ekstrim,
seperti tertimpa longsoran bebatuan. Dan yang lebih kretif lagi, film ini dapat
mengexplorer keindanhan alam Indonesia dengan settingan-settingan yang dikemas secara
apik. Seperti indahnya samudera di awan yang sangat menakjupkan. Dari film ini pula
penonton dapat belajar arti sebuah persahabatan, hati untuk mencintai persahabatan yang
erat, dan hati yang mencintai negeri ini. Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena
mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening.
5. Membangun kreativitas
Pada saat adegan tertimpa bebatuan seharusnya menampilkan para pendaki gunung yang
lain agar tidak keliahatan settingan belaka. Mungkin ada beberapa pendaki gunung lain
yang tertimpa longsoran batu agar lebih menarik. Dan menampilkan rasa solidaritas yang
tinggi walupun meraka tidak saling mengenal, namun tetap tolong menolong.

Anda mungkin juga menyukai