DISUSUN OLEH :
Muhammad Rushdi
XI TGB-2/28
IDENTITAS FILM
Judul : 5CM
Produser 1 : Ram Soraya
Produser 2 : Sunil Soraya
CO Produser : Rocky Soraya
Sutradara : Rizal Mantovani
Spesial Appereance : Happy Salma
Pemain : 1. Herjunot Ali sebagai Zafran
2. Raline Shah sebagai Riani
3. Fedi Nuril sebagai Genta
4. Pevita Pearce sebagai Dinda
5. Deny Sumargo sebagai Arial
6. Igor Saykoji sebagai Ian
7. Didi Petet sebagai Papa Ian
8. Feni Rose sebagai Mama Zafran
Grip : Sardiwa
Boomer : 1. Pangky
2. Kiki
Keuangan : Fahmi
Supervisi : Marsyam
P.U. : 1. Bin
2. Bendhot
3. Slamet
4. Hasan
5. Budi
Driver : 1. Harno-Phei-Jamin
2. Uli- Amir- Juarto- Eeng
3. Sugi-Amin-Mandra
4. Darso-Warji-Jojo
5. Andi-Toyo-Wempi
6. Yanto-Firman-Sanan
7. Pipin-Richard
8. Ridwan-Harsono
A. Sinopsis
Film 5cm ini menceritakan tentang persahabatan 5 remaja yang sudah bersahabat selama 10
tahun lebih. Kelima remaja tersebut adalah Genta, Zafran, Arial, Ian dan si cantik Riani. Genta
dengan gaya leadernya, Zafran dengan gaya puitisnya, Arial si gugup kalau didekati wanita, Ian
si badan gendut pencinta indomie dan punya impian ke Mencester United serta riani gadis
paling cantik diantara mereka berlima. Zafran sangat terpesona dengan kecantikan adik arial
yang bernama Dinda. Zafran jatuh cinta kepada Dinda, tapi Dinda dengan karakternya yang
polos sangat menguji hati zafran, tapi ia tetap berjuangu supaya bisa mendapatkan hati Dinda.
Sepanjang mereka bersahabat tidak pernah ada perselisihan. Mereka selalu kompak dalam
segala hal. Hingga pada ahkhirya salah seorang dari mereka, yaitu Genta yang mempunyai rasa
jenuh dengan hubungan mereka yang datar-datar saja, dan mimpi-mimpi mereka yang belum
tercapai. Hingga akhirya genta mengusulkan untuk tidak bertemu, tidak ada komunikasi baik
dari Handpone atau sosmed lainnya. Zafran mengusulkan tidak bertemu selama 6 bulan tapi
Riani menolak dan berusaha menyadarkan mereka. Ian setuju, karena dia ingin
menyelesaikan skripsinya yang telah lama dia abaikan. Dengan begitu dia bisa fokus
akan kegiatanannya dengan menyelesaikan skripsi hingga sidang kuliahnya. Arial
mengusulkan tidak bertemu selama 3 bulan dan mereka berlimapun sepakat untuk kehidupan
masing-masing untuk menggapai impian mereka yang belum terwujud. Selama 3 bulan mereka
berlima terfokus untuk menggapai impian mereka. Genta sukses dengan bisnisnya dikantor,
zafran si jago berpuisi dan bandnya, Arial sukses mendapatkan wanita yang membuatnya
gemetaran, si cantik riani sukses dengan nilai akademiknya, dan akhirnya Ian berhasil
mengikuti sidang skripsi. Akhirnya pada waktu yang di tunggu-tungu yaitu pada taggal 14
Agustus adalah rencana pertemuan mereka di stasiun kereta. Mereka merayakan pertemuan di
Puncak gunung tertinggi di pulau jawa yaitu gunung Mahameru. Mahameru terkenal dengan
tanjakan cinta karena dua sisi bukit melambangkan berbentuk cinta. Apabila ketika kita
mendaki kemudian memikirkan orang yang kita cinta, bakalan terkabul dan syaratnya adalah
selama mendaki tidak boleh melihat kebawah. Sialnya Zafran dan Ian yang berharap bahwa
cintanya akan menjadi kenyataan pupus karena mereka berdua menoleh kebawah saat
dipanggil oleh Genta. Seusai melewati tanjakan cinta, mereka menuju Ranukumbolo. Meraka
memutuskan untuk beristirahata disana sejenak. Selesai istirahat meraka melanjutkan
perjalanan hingga sampailah mereka di Arcopodo, mereka akan mulai mendaki pada dini hari.
Dalam pendakian rintanganpun datang. Ketika mendaki gunung, bebatuan mulai runtuh dan
berjatuhan ke arah mereka berlima. Dinda adik Arial yang juga ikut dalam petualangan. Telinga
Dinda terkena batu dan sempat tidak bisa mendengar. Ian juga terkena batu dan pingsan, Ian
diduga mati karena sudah beberapa kali diberikan nafas buatan oleh genta , Ian tidak kunjung
sadar. Ian pun sadar setelah mendengar teriakan Zafran yang begitu sedih kehilangan Ian.
Tangisan berubah menjadi kebahagian dan menumbuhkan semangat mereka berenam untuk
kembali mendaki Mahameru. Matahari menebarkan cahayanya, semangat mereka yang
membara mendaki Mahameru. Akhirnya tanggal 17 Agustus pagi hari mereka berada di puncak
tertinggi jawa yaitu puncak Mahameru menancapkan berdera Merah Putih. Tanda cinta kita
kepada Negara Indonesia.Perjalanan Mahameru adalah perjalanan hati dan keindahan Ranu
Kumbolo memutuskan mereka berenam untuk menginap. Ian yang mempunyai impian ke
Mencester, membatalkan impian itu karena sadar akan kekayaan Negara indonesia, “Lebih
baik disini rumah kita sendiri” dan peryataan genta yang mencintai riani. Tetapi Riani tidak
cinta kepada Genta, tapi yang ada di hatinya adalah Zafran. Mengetahui hal itu persahabatan
bukan berarti akan goyah, tetapi mereka saling megerti. Hingga pada akhirnya mereka semua
mempunyai pasangan hidup masing-masing, terkecuali Genta yang masih belum mempunyai
pasangan.
B. Tujuan
1. Tujuan Pembuat
Adalah ingin menceritakan semangat pantang menyerah sekelompok sahabat
untuk menggapai impiannya dan di dalam film ini juga menunjukkan kepada
rakyat Indonesia rasa nasionalis terhadap bangsa yaitu merayakan hari
kemerdekaan Indonesia di puncak tertinggi Jawa serta film ini mengartikan
sebuah persahabatan yang sesungguhnya.
2. Tujuan Resensator
Adalah saya ingin lebih mengerti arti sebenarnya dari sebuah persahabatan,
dan saya ingin meniru sikap semangat yang dimiliki oleh sekelompok sahabat
di dalam film tersebut dalam menggapai cita-cita dan impiannya serta ingin
menigkatkan rasa nasionalisme diri melalui film tersebut.
Awal Perkenalan
Pada tahap pengenalan ini kelima sahabat Zafran, Arial, Genta, Ian, dan si cantik
Riani sedang makan bersama seperti biasa di suatu tempat makan. Kemudian mereka
memutuskan untuk berkumpul bersama di rumah Arial untuk melanjutkan
perbincangan mereka disana.
Mulai Timbul Konflik
Pada saat mereka berkumpul dan mengobrol bersama, tiba-tiba seorang dari mereka
yaitu Genta memiliki ide dan usul yang tidak biasa mereka lakukan yaitu untuk berpisah
sementara waktu demi untuk menggapai impian mereka masing-masing yang belum
tercapai selama ini. Awalnya Riani menolak, tetapi Ian menyetujui usul dari Genta
karena ia ingin segera menyelesaikan skripsi hingga sidang kuliahnya. Akhirnya mereka
sepakat untuk tidak berhubungan dan berkomunikasi selama 3 bulan hingga waktu
mereka berkumpul kembali. Kemudian mereka semua bertemu pada hari yang telah
dijanjikan yakni tanggal 14 Agustus di stasiun Senen. Selanjutnya rencana yang telah
disusun Genta dalam rangka merayakan kembali berkumpulnya kelompok mereka pun
dilaksanakan, yaitu naik ke puncak Mahameru. Diawali dengan melepas rindu oleh
masing-masing tokoh dan keikutsertaan Dinda adik Arial yang menambah suasana
rindu pada saat itu. Kemudian mereka semua menumpangi kereta kelas ekonomi untuk
bertolak menuju Kota Malang.
Konflik memuncak
Dalam tahap ini, konflik semakin mendekati titik puncak. Komplikasi yang
terjadi adalah ketika mereka sampai di pos terakhir pada malam hari dan beristirahat
disana sejenak. Mereka mulai mendaki pukul 02.00 pagi, Ian seakan-akan melihat nisan-
nisan yang berjajar sambil membayangkan jika itu adalah suatu pertanda buruk
untuknya yang kemudian membuat hatinya ciut. Ditambah dengan Arial yang tertinggal
dari rombongan karena badannya yang tertusuk jarum serta mengalami kedinginan
hebat.
Puncak Koflik
Titik puncak cerita terjadi ketika perjalanan mendaki puncak gunung Mahameru
sudah tinggal sedikit lagi, tiba-tiba reruntuhan batu-batu dari atas jatuh kearah mereka
yang kemudian batu-batu tersebut menimpa dan mengenai beberapa dari mereka yakni
Dinda yang terhantam di telinganya membuatnya sempat tidak bisa mendengar apapun
di sekitarnya, dan Ian yang terhantam badannya sampai tak sadarkan diri.
Tahap ini terjadi ketika Zafran berteriak karena tak percaya bahwa sahabatnya
tak dapat tertolong lagi. Tiba-tiba Ian siuman karena mendengar teriakan keras Zafran.
Seketika sahabat-sahabatnya yang lain merasa sangat lega dengan kesadaran Ian. Hal
ini menjadi penyemangat sahabat-sahabatnya untuk melanjutkan perjalanan lagi ke
puncak Mahameru yang tinggal seperempat perjalanan lagi.
Penyelesaian
Dalam tahap ini semua konflik atau masalah selesai. Penyelesaian dalam film ini
ditandai dengan keberhasilan mereka mendaki puncak Mahameru dan melangsungkan
upacara pengibaran bendera merah putih bersama dengan rombongan-rombongan
pendaki yang lain untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI di atas puncak tertinggi
Jawa.
Latar
Penokohan
Cara penyajian konflik : Pada penyajian konflik dalam film ini sudah
berurutan namun konflik pada film kurang
terlihat.
a. Gaya Bahasa : Bahasa yang digunakan pada film 5cm ini adalah
bahasa yang mengikuti perkembangan zaman
sekarang (modern) dan sesuai dengan kondisi
masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat
dengan mudah dimengerti
CONTOH:
1. Buat gue, puisi, musik, hidup, semuanya adalah keindahan.
2. Jangan nangis, bukan Riani tuh. Masa Riani gue cengeng.
3. al, adik lo ada di rumah nggk ya? Bang Zafran udah bawa
sejuta bunga untuknya.
4. Bokap gue tuh lagi ke Surabaya, nyokap gue tuh lagi parno
sama acara setan di tv yang gak jelas gitu.
5. Eh Babi got, lo masih aja beli dvd bokep, kapan mau kelar
kuliah lo!
Gaya Bercerita/Sudut Pandang : Gaya bercerita dalam film ini adalah efektif,
mudah dipahami dan jelas.
sudut pandang yang digunakan
adalah kata ganti orang ketiga karena
menggunakan kata dia dan mereka.
Nilai didik : Nilai didik yang ada pada film ini adalah kita
sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki
dan menanamkan satu keyakin pada diri kita
bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini,
kecuali keyakinan kita sendiri yang
menganggap bahwa kita tidak dapat untuk
melakukan hal tersebut.
Nilai Budaya : Nilai budaya pada film ini adalah adanya rasa
keinginan yang kuat untuk menjaga negeri tercinta
beserta dengan isi dan keindahan alamnya.
Nilai Sosial : Nilai sosial yang ada pada film ini adalah penonton
diajak untuk dapat mengerti dan memahami betul
rasa kesetiakawanan dan rasa nasionalisme
terhadap bangsa sendiri.
Penata suara : Penata suara pada adegan Ian mengejar gerbong kereta api
memberikan efek suara yang pas dan musik pengiring yang cocok
dengan adegan yang menegangkan.
Penata rias : Penata rias sudah merias Ian dengan wajah yang kusam seperti
layaknya orang yang letih berlari
Penata busana : Dalam adegan ini Ian terlihat sangat gemuk dengan pakaian
yang dia gunakan yang membuatnya kesusahan berlari.
Penata cahaya : Dapat membuat seoalah-olah saat itu cuacanya sedang panas
sekali
2. Ketika adegan Zafran dengan dinda melihat pemandangan dari pintu
kereta api
Pemain : Pada adegan ini kedua tokoh Zafran dengan Dinda menghayati
perannya layaknya seperti orang menikmati sejuknya udara pagi.
Sutradara : Sutradara sudah memberikan kordinasi yang bagus untuk
pemain dan para kru sehingga adegan ini terlihat sangat
mengesankan bersama dengan pemandangan alamnya.
Editor : Editor juga mengedit video dengan baik sehingga saat itu suasana
pagi terlihat sejuk dan nyata.
Penata suara : Pada adegan ini penata suara meberikan efek suara yang pas
ditambah dengan musik pengiring yang bagus pada adegan ini
membuat penonton lebih tertarik melihat.
Penata rias : Penata rias sudah merias wajah pemain sehingga terlihat segar
di pagi hari
Penata busana : Sangat bagus karena pakaian yang dipakai adalah pakaian tebal
sehingga terlihat pada saat itu suhu sedang dingin.
Penata cahaya : Pada adegan ini terlihat penataaan cahaya yang bagus seperti
pemandangan saat matahari baru akan terbit.
3. Saat adegan mereka berdiri diatas jeep dan sambil menikmati
pemandangan Mahameru dari kejauhan.
Sutradara : Sutradara sudah memberi kordinasi yang baik kepada kru film
sehingga pemandangan bersama dengan para pemain dapat ter
expose dengan baik.
Penulis skenario : Penulis skenario menulis dialog para pemain dengan baik,
sehingga para pemain terlihat kagum dengan keindahan
alam Mahameru dengan kata-kata yang diucapkan pemain.
Editor : Pada adegan ini editor memberikan efek suasana yang terlihat
sejuk dan hijau.
Penata suara : Pada adegan ini penata suara meberikan efek suara yang pas
seperti mobil jeep yang sedang berjalan di tanah.
Penata rias : Para pemain terlihat dengan wajah yang segar cocok dengan
suasana sejuk pada saat adegan itu.
Penata busana : Sudah bagus karena saat itu para pamain menggunakan pakaian
tebal sesuai dengan kondisi pada saat itu.
Penata cahaya : Pada adegan ini penata cahaya memberikan cahaya minim
sehingga tampak seperti suasan berawan.
4. Adegan ketika mereka sedang menikmati indahnya samudera diatas
awan.
Sutradara : Sutradara sudah mengarahkan para pemain dan kru dengan baik
saat sedang berada di atas awan sehingga adegan yang dihasilkan
terlihat sangat nyata dan indah.
Penata suara : Pada adegan ini penataaan suara pas dan pemberian musik
pengiring pada adegan tersebut membuatnya menjadi lebih hidup
Penata rias : Pada adegan ini para pemain dirias seperti orang yang sedang
mendaki gunung sungguhan.
Penata busana : penata busana pada saat itu kurang cocok karena celana yang
digunakan pemain adalah celana jeans, padahal dalam mendaki
gunung tidak boleh menggunakan celana jeans karena akan
menyusahkan pada saat pendakian.
Penata cahaya : Penata cahaya memberikan efek cahaya seperti matahari yang
baru terbit.
5. Adegan ketika Ian dan Dinda tertimpa runtuhan bebatuan dari atas.
Penata suara : Pada adegan ini penataan suara sangat bagus dengan adanya efek
sauara bebatuan yang sedang runtuh.
Penata rias : Penata risa merias para pemain dengan sangat baik karena wajah
para pemain terlihat kotor, penuh pasir dan debu sesuai dengan
kondisi pada saat itu.
Penata busana : penata busana pada saat itu kurang cocok karena celana yang
digunakan pemain adalah celana jeans yang menyusahkan pada
saat pedakian.
Penata cahaya : Penataan cahaya terlihat seperti saat matahari sudah tampak
seluruhnya.
PENUTUP FILM
A. KELEBIHAN
Judul film ini sangat unik dan pendek tapi memiliki cerita yang sangat
menyentuh. Film yang bisa membuat penontonnya lebih menghargai dan
meningkatnya rasa nasionalis bangsa Indonesia.
Film ini menjunjung tinggi rasa saling tolong-menolong antar sesama yang dapat
kita lihat dari adegan saat Ian pingsan tertimpa batu, sahabat-sahabatnya tetap
menolongnya dan tidak meninggalkannya.
Film ini memperkenalkan kepada banyak masyarakat Indonesia akan
keindahandari Gunung Semeru.
B. KEKURANGAN
Ada kecerobohan disalah satu adegan di stasiun kereta, saat Ian mengejar kereta
yang sudah bergerak maju, dia mengejar pintu masuk yang sudah ditunggu
teman-temannya, tetapi dibelakang ada pintu masuk yang terbuka. Seharusnya
bila ingin terlihat lebih baik, Ian bisa langsung lewat pintu masuk yang
dibelakangnya.
Ada adegan yang tak masuk akal ketika Ian tertimpa batu saat mendaki jelang
puncak gunung, seolah-olah di perjalanan mendaki hanya ada kelompok mereka
saja, karena pada saat itu tidak ada orang satupun yang menolong Ian kecuali
sahabat-sahabatnya. Padahal sebelum mendaki banyak sekali terdapat kelompok
pendaki-pendaki yang lain.
Dalam menampilkan Mahameru dan sekitarnya kurang diekspos secara luas,
hanya sebagian yang dapat kita lihat.
Ada keanehan pada saat rombongan Genta telah sampai di puncak pada hari
kemerdekaan Republik Indonesia mereka menancapkan bendera merah putih
disana, dan tidak tahu asalnya tiba-tiba sudah banyak rombongan lain yang
berkrumunan disana dan ganjil rasanya ketika Zafran, Riani, Genta, Arial, Ian,
dan Dinda berdiri eksklusif seolah-olah menjadi rombongan utama
C. SIMPULAN
Kesimpulan pada film ini adalah film ini bagus untuk ditonton oleh kalangan
remaja karena di dalam film ini mengisahkan arti sebuah persahabatan yang
sebenarnya dan di samping itu juga mengajak kalangan remaja untuk selalu
semangat dalam menggapai cita-cita serta meningkatkan rasa nasionalisme
pada bangsa Indonesia. Namun sayang fim ini kurang bagus untuk ditonton oleh
kalangan usia 17 ke bawah karena terdapat adegan yang kurang pantas untuk
dilihat.
D. KRITIK
Ada beberapa keanehan dan ketidaklogisan dalam film ini.
Penggambaran persahabatan dalam film ini kurang akrab.
Konflik yang ada pada film 5cm kurang terlihat.
E. SARAN
Sutradara seharusnya lebih memperlihatkan konflik cerita dan mengurangi sifat
nasioanalisme yang sedikit agak mamaksa sehingga para pemain terlihat agak
sedikit canggung.
F. HARAPAN
Harapan resensator adalah film 5cm ini untuk diputar pada pukul 21.00 WIB
keatas karena film ini layaknya ditonton seseorang yang berumur 17 tahun
keatas.
Harapan untuk penonton atau penikmat film adalah untuk menyikapi film ini
dengan dewasa, karena film ini juga mengandung makna-makna penting yang
tidak secara langsung disampaikan kepada penonton atau penikmat film.
Film ini tidak dapat ditonton oleh kalangan anak-anak atau dibawah umur 17
tahun karena ada salah satu adegan panas yang tidak patut ditiru atau di tonton
oleh kalangan berumur 17 tahun ke bawah.