Anda di halaman 1dari 3

RESENSI FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA 2

Apakah Muslim Penemu Amerika?

Judul : Bulan Terbelah di Langit Amerika 2

Sutradara : Rizal Mantovani

Penulis Novel : Rangga Almahendra & Hanum Rais

Penulis Skenario : Rangga Almahendra & Hanum Rais

Produser : Ody Mulya Hidayat

Pemain : Acha Septriasa sebagai Hanum

Abimana Aryasatya sebagai Rangga

Nino Fernandez sebagai Stefan

Rianti Cartwright sebagai Julia

Hailey Franco sebagai Sarah

Hannah Al Rasyid sebagai Jasmine

Genre : Drama

Produksi : Maxima Pictures

Durasi Film : 1 jam 40 menit


Tanggal Rilis : 8 Desember 2016

Sinopsis

Julia adalah seorang gadis pemeluk agama kristen, bertemu dan jatuh cinta dengan
laki-laki beragama Islam yang bernama Aeb. Julia pun bertekad untuk menikah dengan Aeb
dan memilih menjadi mualaf. Namun hal tersebut tidak diterima oleh keluarga Julia karena
menganggap Islam adalah agama teroris, dan menyangka Aeb adalah salah satu komplotan
dalam kasus peledakan bom di WTC. Mereka kemudian dikaruniai seorang anak perempuan
bernama Sarah. Namun 2 tahun kemudian Aeb meninggal dunia akibat perang. Juliapun
mendidik Sarah seorang diri dan pantang menyerah menaklukan hati keluarga Julia.

Dilain sisi, Hanum adalah seorang wartawan muslimah yang merupakan sahabat dari
Julia mendapat tawaran dari bosnya bernama Gesturd untuk memecahkan kebenaran bahwa
Benua Amerika di temukan oleh muslim. Untuk membuktikan hal tersebut, Hanum, Rangga
(Suami Hanum), dan Stefan (Teman Rangga dan Hanum) pergi ke San Fransisco atas arahan
Gesturd. Disana Hanum meminta bantuan Julia selaku sejarawan untuk membantu
menjalankan tugasnya.

Stefan turut pergi ke San Fransisco untuk menemui kekasihnya yang


meninggalkannya karena tak kunjung diberi kepastian, padahal Jasmine tengah hamil. Setelah
dinasehati dan dibujuk oleh Rangga, akhirnya Stefan berusaha membujuk Jasmine dan
mereka sepakat untuk menikah.

Semenjak ayah Julia wafat, ibu Julia menyalahkan Hanum dan Aeb sebagai penyebab
karena keputusannya menjadi mualaf. Hanum pun turut membantu Julia dan Sarah untuk
meluluhkan hati ibunya. Waktu terus bergulir, Julia pun memberikan sekumpulan surat-surat
yang ditulis oleh ayahnya dan Aeb untuk Ibu Julia. Setelah membaca surat-surat itu ibu Julia
shock setelah mengetahui bahwa suaminya meninggal karena tekanan darinya sendiri.
Akhirnya ibu juliapun sadar dan kembali menerima Julia dan Sarah sebagai cucunya.

Sementara Hanum terus dibantu Julia, salah satu bukti yaitu koin China Hue berada di
tangan Hanum melalui Peter. Ternyata Peter adalah salah satu dari empat bersaudara China
Hue yang berpindah dari China ke Amerika karena Komunis. Koin itu akhirnya diserahkan
kepada mereka karena merupakan satu-satunya warisan mereka yang masih ada. Hanum pun
memberi penegasan kepada Gesturd bahwa umat Islam pernah menjejakkan kakinya di
Amerika jauh sebelum Christoper Columbus menemukan, yaitu melalui suku Hue Cina
Islam.

Kekuatan

Film mengangkat nilai keislaman dengan cara yang mudah dipahami, sehingga bagi
penonton non Islam pun mampu mengikuti jalan cerita dengan baik. Selain itu tokoh-tokoh
dalam film, terutama tokoh utama sangat menjiwai, turut memberikan kesan ringan.
Beberapa scene humor, menegangkan, dan ringan selang-seling dihadirkan dalam film ini
sehingga tidak ada kesan bosan dan monoton. Bahasa yang digunakan juga tidak muluk-
muluk.

Kelemahan

Film terlalu memiliki banyak tokoh yang diceritakan dan saling berhubungan,
sehingga film terlihat kurang realistis. Selain itu latar tempat yang dipilih kurang
menggambarkan cerita film, seperti latar tempat rumah Julia hanya diambil dibagian ruang
tamu dan ruang kerja, kota disudut tertentu saja yang sering ditayangkan, dll. Alur film maju
mundur kadang membuat penonton bingung, dan kurang cepat tanggap mengenai alur film.

Perbedaan dengan Karya Lain Yang Sejenis

Secara keseluruhan film ini memberikan banyak pesan moral. Kesan cerita yang tidak
menonjolkan suasana tertentu, memiliki unsur historis, unsur edukatif, dan unsur religius.
Hal ini membedakan dengan film-film lainnya yang hanya berfokus pada satu tokoh utama
dan pesan moral yang terbatas.

Kesimpulan

Secara umum film disajikan dengan cukup ringan, dengan tidak fokus pada tokoh
utama. Sehingga lebih banyak cerita dan alur yang maju mundur, meskipun kadang membuat
penonton kurang mengerti. Namun karena itu juga dapat membuat film terhindar dari kesan
monoton. Film ini sangat bermanfaat karena mengandung banyak pesan moral selain sebagai
hiburan.

Peresensi : Titi Aditiawati

Anda mungkin juga menyukai