Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AGROTEKNOGI

PENGENALAN TANAMAN BAGIAN-BAGIAN TANAMAN


DAN FUNGSINYA

ABDUL GANI
213030402106
KELOMPOK B IV

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR


AGROTEKNOLOGI
MENGENAL HIDROPONIK

Telah diperiksa dan disetujui oleh Asisten Praktikum pada:


Hari : ……………..
Tanggal : ……………..

ASISTEN PRAKTIKUM

SARTIKA MARPAUNG
203020401082
ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum........................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
2.1. Kategori Siklus Hidup Tanaman.................................................... 4
2.2. Manfaat Dan Kegunaan Dari Tanaman Agronomi........................ 5
2.3. Perbanyakan Tanaman Secara Generative Dan Vegetatif............. 5
2.4. Fungsi Dari Bagian-Bagian Tanaman............................................ 6
III. BAHAN DAN METODE.....................................................................
3.1. Waktu Dan Tempat........................................................................ 8
3.2. Bahan dan Alat............................................................................... 8
3.3. Cara Kerja...................................................................................... 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................
4.1. Hasil Pengamatan........................................................................... 9
4.2. Pembahasan.................................................................................... 13
V. PENUTUP.............................................................................................
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 15
5.2. Saran.............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Sukun ......................................................................................... 12


Gambar 2. Jagung ....................................................................................... 12
Gambar 3. Ubi Ungu ................................................................................... 12
Gambar 4. Pepaya ....................................................................................... 12
Gambar 5. Pakcoy ....................................................................................... 12
Gambar 6. Seledri........................................................................................ 12
Gambar 7. Kelapa Sawit.............................................................................. 12
Gambar 8. Lidah Buaya........................................................................... 12
Gambar 9. Melati .................................................................................... 12

iv
1

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Pengertian tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan di suatu tempat
atau ruang dengan tujuan menerima manfaat ketika sudah waktu panen. Tanaman
sengaja dibudidayakan dengan campur tangan manusia pada dasarnya untuk
memenuhi kebutuhan dan diambil nilai ekonomis nya. Contoh dari tanaman
seperti jamur,kacang, kentang dan lain-lainnya.Indonesia kaya akan
keanekaragaman hayati yaitu sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 1.300 diantaranya
merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional (Aligita,
2019).
Tanaman bisa dikelompokkan sesuai kategori daur hidupnya menjaditanaman
semusim (annual), tumbuhan 2 trend (biannual) dan tumbuhan tahunan(perennial).
sesuai norma tumbuh (growth habit) dan karakteristikmorfologinya tumbuhan
agronomi dikelompokkan menjadi tumbuhan pohon, semak,herba, rumput-
rumputan, menjalar (liana) (I Wayan, 2016).
Berdasarkan manfaat serta manfaatnya tumbuhan agronomi bisa
dikelompokkanmenjadi tumbuhan pangan, tumbuhan hortikultura, tumbuhan
perkebunan serta industri,tumbuhan rempah-rempah, tanaman obat-obatan.
tanaman juga bisa dikelompokkanberdasarkan norma tanaman menggugurkan
daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun (evergreen). Perbanyakan
tanaman dapat dilakukan dengan cara generative (dengan biji) serta caravegetative
dengan bagian tanaman selain biji. di cara vegetative mampu secara alami dan
juga secara sintesis. Secara alami mampu menggunakan umbi lapis, umbi btg,
stolon, rizom,anakan,sulur, dll. Sedangkan secara buatan mampu secara stek
(batang, akar serta daun),cangkok, sambung, temple (Amarasthi, 2022).
Bagian tubuh tumbuhan mempunyai bagian akar, batang, daun, bunga, biji
dan buah. Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah,
bentuknya sering kali meruncing hingga mudah menembus tanah. Namun terdapat
beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Akar terdiri
dari beberapa bagian, yakni leher akar, ujung akar, batang akar, cabang akar,

1
2

serabut akar, rambut akar, dan tudung akarBatang merupakan bagian tumbuhan
yang berada di atas tanah batang mempunyai kegunaan yaitu sebagai tempat
tumbuh daun bunga, dan buah sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke
daun, sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Contoh tanamannya ketela
rambat dan sagu. Ada tiga jenis batang yaitu batang basah yaitu batang tumbuhan
yang lunak dan berair misalnya batang tanaman bayam, kedua batang berkayu
yaitu batang tumbuhan yang terdiri dari kayu misalnya batang pohon mangga,
ketiga batang rumput yaitu batang tumbuhan yang beruas-ruas dan berongga
misalnya batang padi dan rumput. Daun banyak mengandung zat warna hijau
yangdisebut klorofil. Daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun beragam.
Berdasarkan susunannya, tulang daun ada yang menyirip (mangga dan jambu),
menjari (singkong),serta sejajar (jagung. tebu, padi, serta alang-alang). Bunga
adalah alat perkembangbiakan secara kawin di tumbuhan. Bagian-bagian bunga
meliputitangkai, mahkota, kelopak, benang sari dan putik. Benang sari berfungsi
menjadi alatkelamin jantan dan putik berfungsi sebagai indera kelamin betina.
butir terdapat yangberdaging, contohnya buah mangga serta buah apel. butir
terdiri atas daging buah danbiji. Biji artinya hasil dari pembuahan yg terjadi akibat
penyerbukan antaraserbuk sari dan putik, biji pada tumbuhan digunakan untuk
berkembang biak. Biji itu berkeping. Biji ada yg berkeping satu dan ada
yangberkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil. Buah ialah bagian
tanaman yang artinya perkembangan lebih lanjut berasal bunga. buah terdiri atas
bagian kulit, daging, dan biji. misalnya, butir mangga dan pepaya. Bagian buah yg
umumnya bisa dimakan adalah bagian dagingnya. Bagi tanaman, butir bermanfaat
sebagai kuliner cadangan. Selain itu, buah pula digunakan menarik makhluk
hayati lain sehingga membantu berbagi biji yang berada pada dalamnya. butir
sekaligus biji yang penyebarannya melalui air umumnya dilengkapi dengan
bagian yang bersabut sebagai akibatnya bisa mengapung. contohnya, buah kelapa.
butir juga berguna bagi insan, diantaranya menjadi sumber vitamin, mineral, serta
hiasan (Prameswari, 2022).

2
3

I.2. Tujuan Praktikum


Pada praktikum dasar-dasar agroteknologi materi pengenalan tanaman,
bagian tanaman dan fungsinya bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman
budidaya dan mengenal bagian-bagian tanaman dan fungsinya masing-masing.

3
4

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Kategori Siklus Hidup Tanaman


Siklus hayati tumbuhan merupakan pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan berasal mungil hingga dewasa. daur tanaman adalah salah satu proses
yg menandai perkembangan tanaman semenjak awal kehidupannya dimulai
hingga bereproduksi untuk mempertahankan eksistensi jenisnya. siklus hidup
tanaman dimulai berasal pertumbuhan biji yang kemudian tumbuh dan
berkembang hingga memproduksi bunga, menghasilkan butir, kemudian
menghasilkan biji buat bakal tumbuh baru balik . Berdasarkan siklus hidupnya,
tanaman terbagi menjadi 3 kategori, yaitu tanaman tahunan, tanaman perennial,
dan tanaman biennial. Tanaman tahunan memiliki siklus hidup mulai dari
berkecambah, tumbuh, mekar, berbiji, dan mati dalam satu tahun. Tanaman ini,
umumnya hidup dua tahunan, mereka akan berkecambah dan tumbuh dalam
waktu satu tahun. Kemudia mekar, berbiji atau berbuah, dan mati pada tahun
berikutnya. Dalam satu musim, tumbuhan ini akan berkecambah, satu musim
berikutnya tumbuh, kemudian berbunga. Ini berarti musim berbunga tidak akan
bertahan lama sampai akhirnya mati. Bunga yang bertipe siklus hidup tahunan
misalnya marigold. Jenis tanaman lain yang memiliki siklus hidup tahunan antara
lain sawi, semangka, jagung, calendula, dan selada. Tanaman dua tahunan ini
sebenarnya memiliki siklus hidup yang singkat, sama seperti tanaman tahunan.
Ketika Anda menebar benih biji di taman, mereka akan terus menerus bertunas.
Pada tahun kedua, bibit menjadi bunga dan tahun berikutnya. Jadi pembungaan
terjadi dua tahun sekali berasal dari bibit dua tahun lalu. Bunga yang menebar biji
akan tumbuh dan berbunga dua tahun kemudian. Beberapa tanaman yang
diklasifikasikan sebagai tanaman biennial antara lain bayam, worte, kubis, lobak,
dan bawang. Bunga poppies dan foxglove juga termasuk tumbuhan siklus dua
tahunan atau biennial. Tanaman perennial disebut sebagai bunga abadi, atau hidup
diatas 2 hingga 15 tahun. Yang merupakan tanaman perennial atau tanaman abadi
punya karakter berkayu ataupun bersemak sepeti lavender, sage, rosemary, dan
artemisia (Kartika, 2017).

4
5

II.2. Manfaat dan Kegunaan dari Tanaman Agronomi


Agronomi dapat diistilahkan sebagai produksi tanaman, dan diartikan suatu
usaha pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil sesuai
tujuan. Ada dua tujuan, yaitu memaksimalkan output atau meminimalkan input
agar kelestarian lahan tetap terjaga. Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya
hidup dari mencari makan dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan
berikutnya, semakin banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk
menetap dan mulai bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai
memelihara ternak dan terbentuklah pekarangan. Setelah itu, berkembang untuk
membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam, sehingga hanya dapat ditanami
beberapa tahun lalu pindah tempat, sering dikenal dengan lahan berpindah.
Semakin bertambahnya penduduk, sistem-sistem tersebut tidak dapat
dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap mempertahankan tingkat kesuburan
tanahnya dan mulai dikenal teknik budidaya (agronomi). Ketidakseimbangan
penambahan jumlah penduduk dibanding penambahan hasil pangan menjadi
persoalan yang dipelajari oleh bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan
perluasan lahan, penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam
berbagai tindak agronomi dan pelaksanaanya (Dewantari, 2018).
II.3. Perbanyakan Tanaman Secara Generatif dan Vegetatif
Tanaman berkembangbiak secara seksual atau generatif dan aseksual atau
vegetatif. Perbanyakan secara generatif melibatkan organ tanaman berupa biji.
Biji merupakan bagian tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses
fertilisasi, suatu proses peleburan gamet jantan dan betina. Peranan biji menjadi
penting dalam perbanyakan karena adanya embrio. Perbanyakan melalui biji
memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah sistem perakaran yang
kuat, masa produktif lebih lama, lebih mudah diperbanyak, lebih tahan terhadap
penyakit yang berasal dari tanah, memiliki keragaman genetik yang lebih tinggi.
Kekurangan dari perbanyakan ini adalah waktu berbunga lebih lama, anakan
berbeda dengan induknya. Perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas
adventif yang ada di bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman

5
6

sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus. Teknik perbanyakan
tanaman secara vegetatif melalui teknik penyambungan (mengenten), merunduk
(layering), penempelan mata tunas (okulasi), pencangkokan dan kultur tissue
(tissue culture).. Perbanyakan tanaman secara vegetatif ini juga mempunyai
kelebihan serta kekurangan. Kelebihannya merupakan masa muda tanaman
lumayan pendek, cukup cepat bereproduksi, bisa diterapkan terhadap tumbuhan
yang tidak membuat biji, Sifat-sifat yg lebih baik terhadap induknya mampu
diturunkan. Kekurangannya adalah sistem perakaran kurang kuat karena tidak
memiliki akar tunggang, memperoleh sifat buruk induknya pada samping sifat
baik induknya, biaya pengadaan bibit mahal, ketika yg diharapkan tidak
mengecewakan lama (Siregar, 2020).

II.4. Fungsi dari Bagian-bagian Tanaman


Pada setiap tanaman memiliki bagian-bagian antara lain akar, btg, daun,
bunga, buah, dan biji, yang setiap bagian tersebut tentunya memiliki kegunaan
tertentu fungsi akar pada tanaman, sebagai berikut: Menyerap air dan mineral dari
tanah dan meneruskannya ke batang Sebagai penopang agar tanaman dapat berdiri
kokoh Menyimpan cadangan makanan, seperti pada tumbuhan kentang dan wortel
Pada akar jenis tertentu, berfungsi sebagai media pernapasan (respirasi), seperti
pada tumbuhan bakau. Fungsi daun bagi tumbuhan, yakni: Tempat terjadinya
proses fotosintesis Sebagai alat pernapasan tumbuhan Tempat terjadinya
penguapan Daun juga dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Batang memiliki fungsi sebagai Sebagai alat transportasi yang mengangkut air
dan mineral dari akar menuju daun Menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, penyokong bagi
daun, bunga, dan buah untuk tumbuh. Beberapa jenis batang tanaman memiliki
kambium dalam batang juga berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Bunga
merupakan tempat terjadinya perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan.
Bunga memiliki bentuk yang sangat variatif dan berwarna-warni, memberikan
daya tarik untuk menarik perhatian kupu-kupu dan serangga untuk hinggap dan
membantu proses penyerbukan. Fungsi bunga sebagai tempat terjadinya

6
7

penyerbukan, alat perkembangbiakan tumbuhan, tempat bertemunya sel kelamin


jantan dan betina sebagai penghasil biji, perhiasan yang membuat tumbuhan
menjadi indah. Buah merupakan cadangan makanan yang dihasilkan oleh sebuah
tanaman yang dapat dinikmati oleh makhluk hidup lain. Fungsi buah, yaitu: Untuk
melindungi biji Membantu dlaam penyebaran biji-bijian Sebagai penyedia
cadangan makanan ketika melakukan perkecambahan Sumber makanan yang
dapat dikonsumsi oleh manusia (Prameswari, 2022).

7
8

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum dengan materi Pengenalan Tanaman, Bagian-Bagian Tanaman, dan
Fungsinya dilaksanakan pada 18 September 2022 pukul 15.30-17.10 WIB-selesai,
yang bertempat di daerah sekitaran Universitas Palangka Raya.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah berupa tanaman pangan, Hortikultura, dan
industri yang terdapat di sekitaran Universitas Palangka Raya. Sedangkan alat
yang digunakan adalah lembar laporan, alat tulis (pulpen, pensil, penghapus), dan
kertas HVS.
3.3. Cara Kerja
Praktikum ini dilakukan dengan cara menyelesaikan tugas-tugas berikut :
1. Masing-masing anggota kelompok mengamati 9 tanaman (tanaman pangan,
hortikultura, dan industri).
2. Mengidentifikasi tanaman-tanaman tersebut berdasarkan kategori siklus
hidupnya, berdasarkan kebiasaan tumbuh dan karakteristik morfologinya,
berdasarkaan kebiasaan menggugurkaan daun atau tidak, berdasarkan manfaat
dan kegunaan, bagain tanaman yang dimaanfaatkan, serta cara
perbanyakannya.
3. Menggambar tanaman secara utuh (bisa dengan melihat gambar dari literatur
atau penelusuran kepustakaan) lengkap dengan bagian tubuh tanaman yaitu
akar, batang, daun, bunga, buah dan biji atau mungkin umbi.
4. Mengidentifikasi dan melengkapi dengan fungsi masing-masing bagian
tanaman tersebut.
5. Laporan diketik, diprint dengan kertas HVS A4, dan harus dikumpul pada
asisten praktikum masing-masing kelompok sesuai waktu yang telah
ditentukan.

8
9

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamataan ditulis paada tabel berikut:

Nama Tanaman Siklus Kebiasaan Tumbuh Kebiasaan Manfaat dan Bagian Cara
(Indonesia & Hidupnya dan Karakteristik Menggugurkan Kegunaan tanaman tanaman yang Perbanyakan
Latin) Morfologinya Daun atau Tidak dimanfaatkan
A. Tanaman Pangan
Pohon Menggugurkan 1. Menurunkan Buah Vegetatif
1. Sukun Tahunan
daun gula darah
(Artocarpus (perennial)
2. Mengurangi
altilis)
peradaangan
3. Meningkatkan
Kesehatan mata
Semak Menggugurkan 1. Melancarkan Buah dan Generatif
2. Jagung Semusim
daun Saluran daun
(Zea mays (annual)
pencernaan
L.)
2. Meningkatkan
kepadatan
tulang
3. Menangkal
radikal bebas
Semak Tidak 1. Meningkatkan Umbi Vegetatif dan
3. Ubi ungu Semusim
9
10

menggugurkan system generatif


(annual)
daun kekebalan tubuh
(Ipomoea
2. Mengurangi
batatas L)
resiko kanker
3. Sebagai asupan
serat
B. Tanaman Hortikultura
Tahunan Semak Menggugurkan 1. Melancarkan Buah, daun, Vegetatif
1. Pepaya
(perennial) daun pencernaan bunga
(Carica
2. Meningkatkan
Papaya L)
kesehatan
jantung
3. Mengurangi
resiko kanker
Semusim Semak Tidak 1. Memperkuat Daun Vegetatif
2. Pakcoy
(annual) menggugurkan tulang
(Brassica
daun 2. Menurunkan
rapa subsp.
tekanan darah
chinensis)
3. Menjaga
kesehatan mata
Semusim Semak Tidak 1. Mengontrol Daun Vegetatif
3. Seledri
(annual) menggugurkan berat badan
(Apium
daun 2. Mengontrol
graveolens
gula darah
L.)
3. Memelihara
Kesehatan
jantung
C. Tanaman Industri
10
11

Tahunan Pohon Tidak 1. Menangkal efek Daun, Buah Generatif


1. Kelapa Sawit
(perennial) menggugurkan raadikal bebas
(Elaeis
daun 2. Mencegah dan
guineensis
mengatasi
Jacq.)
keurangan
vitamin A
3. Memperkuat
imunitas tubuh
Semusim Semak Tidak 1. Menghilangkan Getah atau Vegetatif
2. Lidah Buaya
(annual) menggugurkan jerawat gel
(Aloe
daun 2. Mengatasi kulit
barbadensis
kering
Milleer)
3. Mempercepat
penyembuhan
luka
Tahunan Semak Menggugurkan 1. Menjaga Bunga Vegetatif
3. Melati
(perennial) daun kesehatan kulit
(Jasminum
2. Memelihara
sambac)
fungsi dan
Kesehatan otak
3. Meredakan
stress

11
12

4.2. Gambar tanaman dengan bagian-bagiannya

Tanaman pangan

Gambar 1. Sukun Gambar 2. Jagung Gambar 3. Ubi Ungu

Tanaman hortikultura

Gambar 4. Pepaya Gambar 5. Pakcoy Gambar 6. Seledri

Tanaman industri

Gambar 7. Kelapa Sawit Gambar 8. Melati Gambar 9. Lidah Buaya


13

4.3. Pembahasan
Tanaman pangan terdiri dari a) Sukun; siklus hidupnya perennial (tahunan)
dengan norma tumbuh dan ciri morfologinya pohon serta norma menggugurkan
daun, berguna serta bermanfaat untuk Menurunkan gula darah, Mengurangi
peradaangan, serta meningkatkan kesehatan mata. Bagian tumbuhan yg
dimanfaatkan yaitu butir. dengan cara perbanyakan vegetatif. b) Jagung; siklus
hidupnya Annual (semusim) dengan norma tumbuh serta ciri morfologinya semak
dan kebiasaan menggugurkan daun, bermanfaat dan berguna buat melancarkan
Saluran pencernaan, mempertinggi kepadatan tulang , dan menangkal radikal
bebas. Bagian tumbuhan yg dimanfaatkan yaitu butir. menggunakan cara
perbanyakan generatif. c) Ubi Ungu; daur hidupnya Annual (semusim)
menggunakan kebiasaan tumbuh serta karakteristik morfologinya semak serta
kebiasaan tidak menggugurkan daun, meningkatkan system kekebalan tubuh,
Mengurangi resiko kanker, dan menjadi asupan serat.. Bagian tumbuhan yg
dimanfaatkan yaitu umbi. dengan cara perbanyakan vegetatif dan generatif.
Jenis tumbuhan ke 2 terdapat tanaman hortikultura, terdiri dari a) Pepaya;
daur hidupnya perennial (tahunan) menggunakan norma tumbuh serta
karakteristik morfologinya semak serta kebiasaan menggugurkan daun,
bermanfaat dan bermanfaat buat Melancarkan pencernaan, menaikkan kesehatan
jantung, dan mengurangi resiko kanker. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan
yaitu butir, daun, bunga. menggunakan cara perbanyakan vegetatif. b) Pakcoy;
siklus hidupnya annual (semusim) menggunakan norma tumbuh dan ciri
morfologinya semak dan norma tidak menggugurkan daun, berguna dan berguna
buat Memperkuat tulang, Menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan
mata. Bagian tumbuhan yg dimanfaatkan yaitu daun. dengan cara perbanyakan
vegetatif. c) Seledri; siklus hidupnya annual (semusim) menggunakan kebiasaan
tumbuh dan karakteristik morfologinya semak dan kebiasaan tak menggugurkan
daun, bermanfaat dan berguna buat Mengontrol berat badan, Mengontrol gula
darah, serta memelihara Kesehatan jantung. Bagian tanaman yg dimanfaatkan
yaitu daun. menggunakan cara perbanyakan generatif.
14

Jenis tumbuhan ketiga yaitu tumbuhan industry, diantara nya a) Kelapa Sawit;
daur hidupnya Perennial (tahunan) menggunakan kebiasaan tumbuh serta
karakteristik morfologinya pohon serta norma menggugurkan daun, bermanfaat
serta bermanfaat buat Menangkal pengaruh raadikal bebas, Mencegah dan
mengatasi keurangan vitamin A, dan memperkuat imunitas tubuh. Bagian
tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu butir dan daun. dengan cara perbanyakan
generatif. b) pengecap Buaya; daur hidupnya biannual (2 musim) menggunakan
kebiasaan tumbuh dan ciri morfologinya semak serta kebiasaan tidak
menggugurkan daun, berguna dan berguna buat Menghilangkan jerawat,
Mengatasi kulit kemarau, dan mempercepat penyembuhan luka. Bagian
tumbuhan yg dimanfaatkan yaitu getah atau gel. menggunakan cara perbanyakan
vegetatif. c) Melati; daur hidupnya Perennial (tahunan) menggunakan kebiasaan
tumbuh dan ciri morfologinya semak dan norma menggugurkan daun,
bermanfaat serta berguna Menjaga kesehatan kulit, Memelihara fungsi serta
Kesehatan otak, dan meredakan tertekan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan
yaitu bunga. dengan cara perbanyakan vegetatif.
15

IV. PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya tarik yaitu, tanaman adalah tumbuhan yang
ditanam orang. Tumbuhan memiliki bagian pada tubuhnya yang memeiliki fungsi
mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Tanaman agronomi terbagi
menjadi 3 yaitu tanaman pangan, Hortikultura, industri. Tanaman memiliki siklus
hidup annual, biannnual, dan perennial. Perbanyakan tanaman memiliki dua cara
pertama dengan cara generatif , dan kedua vegetatif.
IV.2. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa
gangguan yang terjadi ketika praktikum berlangsung yaitu kurangnya perhatian
pengawas praktikum ketika pembagian bahan dan alat praktkum, saran saya
pengawas lebih melakukan pengawasan ketika adanya pembagian suatu bahan
ataupun alat praktikum sehingga membuat pelaksanaan praktikum lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Aligita, W. (2019). Peningkatan Potensi Anggota KWT dalam Pemanfaatan


pekarangan untuk obat dan kosmetika. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat,
401-408.
Amarasthi, N. (2022). Know Tri Kinds Of Plant Life Cycle. Voi.
Dewantari, R. (2018). Jenis Tumbuhan Yang Digunakan Sebagai Obat Tradisional
Didaerah Ekskaresidenan Surakarta. Bioedukasi, 118-123.
Ir. I Wayan Pasek Arimbawa, M. (2016). Dasar-Dasar Agronomi. Udayana
Univecity, 1-22.
Kartika, T. (2017). Potensi Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Di Sekitar.
Sainmatika,
89-99.
Prameswari, G. (2022). Bagian-Bagaian Pada Tumbuhan. Jambi: Kompas.Com.
Siregar, R. S. (2020). Studi Literatur Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat.
Seminar
Of Social Sciences Engineering & Humaniora , 385-391.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai