Anda di halaman 1dari 29

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TUNGGAL DAN PUPUK

MAJEMUK PADA TANAMAN KACANG TANAH


(Arachishipogeae)

lAPORAN

OLEH :

ABDUL AFRIANSYAH
2204290102
AGROTEKNOLOGI 3

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2

MEDAN
2023
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TUNGGAL DAN
MAJEMUK PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachishipogeae)

OLEH :

ABDUL AFRIANSYAH
22042901002
AGROTEKNOLOGI 3

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti Pratikum Dasar
Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Diperiksa Oleh :

Anjas Edowansyah, S.P


Asisten Dosen

Diketahui Oleh :

Assoc. Prof. Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M


Dosen Penanggung Jawab

2
KATA PENGANTAR

Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan

karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pratikum Dasar

Agronomi yang berjudul “PerbanyakanTanamanSecaraVegetatif “.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada

1. Kedua Orang tua dan sahabat yang telah memberkan dukungan dan moral

dalam menyelesaikan laporanini.

2. Bapak Prof. Dr.Ir. Alridiwirsah,M.M. Selaku Dosen Penanggung Jawab

Pratikum Dasar Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

3. Bapak Muhammad Al Qamari, S.P., M.P. Selaku Asisten Pratikum Dasar

Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

4. Kakanda Monika Sutari , S.P Selaku Asisten Pratikum Dasar Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

5. Abangda Anjas Edowansyah , S.P Selaku Asisten Pratikum Dasar Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

6. Abangda Sunan Afandi , Selaku Asisten Pratikum Dasar Agronomi Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

7. Abangda Zainal Wahyudi Selaku Asisten Pratikum Dasar Agrononomi

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

i
ii

Penulis Menyadari bahwa Laporan Pratikum ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, Penulis menerima saran dari pembaca untuk menyempurnakan

Laporan ini.

Medan, 19 Juni 2023

Penulis
iii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR............................................................................. iii

DAFTAR TABEL ................................................................................... I

PENDAHULUAN.................................................................................. 1

Latar Belakang................................................................................. 1

Tujuan Pratikum............................................................................... 3

Rumusan Masalah............................................................................ 3

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4

Klasifikasi Tanaman......................................................................... 4

Perbanyakan Vegetatif...................................................................... 5

Kelebihan Perbanyakan Vegetatif.................................................... 5

Kekurangan Perbanyakan Vegetatif................................................. 5

BAHAN DAN METODE...................................................................... 8

Tempat Dan Waktu.......................................................................... 8

Bahan Dan Alat................................................................................ 8

HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 10

Hasil................................................................................................. 10

Pembahasan...................................................................................... 12

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 15

Kesimpulan ..................................................................................... 15

Saran................................................................................................. 15
iv

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16
DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Pembukaan Lahan.................................................................................... 21

2. Pembuatan Bedengan............................................................................... 21

3. Penanaman Bibit....................................................................................... 21

4. Penyiraman Tanaman............................................................................... 22

5. Penyiangan Tanaman................................................................................ 22

6. Penyisipan Bibit....................................................................................... 22

7. Pemupukan Tanaman............................................................................... 23

8. Pendataan Tanah....................................................................................... 23

9. Penyemprotan Hama ...................................................................... 23

0
1

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Data Pengamatan Tinggi Tanaman Jagung (Zea mays)........................... 13

2. Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Jagung (Zea mays)...... …….. 14


2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kacang tanah (Arachis hypogya L) adalah tanaman polong-polongan

ataulegum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-

kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasaldari

benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm dengandaun-

daun kecil tersusun majemuk. Kacang tanah merupakan salah satutanaman

palawija yang mempunyai banyak kegunaan yaitu sebagai bahanmakanan, bahan

baku industri dan pakan ternak. Kacang tanah merupakantanaman polong–

polongan yang dibudidayakan untuk diambil bijinya (Sitohang,Syahril & Sobirin,

2020).

Menurut Steenis tanaman Arachis hypogaea L. merupakan

tumbuhansemak, biasanya tinggi tanaman ini mencapai 60 cm. Periode kritis

tanamankacang tanah terhadap air adalah pada fase perkecambahan, fase

berbunga (25-30 hari), periode masuknya ginofor (bakal polong) ke dalam tanah

(35-40 hari),periode pengisian polong (50-65 hari), dan menjelang panen. Kacang

tanahadalah tanaman palawija, yang tergolong dalam family leguminoceae sub

familipapilionoideae, genus arachis dan hypogea. Kacang tanah merupakan salah

satusumber protein nabati yang cukup penting dalam pola menu makanan

penduduk (Simanjuntak, 2018)

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman

pangan bernilai ekonomi tinggi,dan sebagai tanaman kacang-kacangan

terpentingkedua setelah kedelai. Pemanfaatan tanamankacang tanah sangat


3

beragam, antara lain sebagai bahan sayur, saus, digoreng atau direbus.

Sebagaibahan industri, kacang tanah dapat dibuat keju,mentega, sabun dan

minyak. Daun kacang tanahdapat digunakan sebagai pakan ternak dan pupukhijau

(Suprapto, 2020).

Di Indonesia angka produksi kacang tanah, diantara jenis kacang-kacangan

lainnya,menempati urutan kedua setelah kedelai. Meskipun demikian tanaman ini

memiliki kendala untukpeningkatan produksinya. Kendala tersebut berupa

pengolahan tanah yang kurang optimalsehingga drainasenya buruk dan struktur

tanah padat, pemeliharaan tanaman yang kurangoptimal, serangan hama dan

penyakit (bercak daun, karat, virus, dan layu bakteri), penanamanvarietas yang

berproduksi rendah, mutu benih yang rendah dan kekeringan (Susanto, 2020).

Jenis kacang – kacangan yang sering digunakan sebagai bahan baku tempe

adalah kacang kedelai, untuk kacang non kedelai juga digunakandan tidak kalah

apabila dibandingkan nilai gizinya. Kacang merah memiliki kadarair, abu dan

karbohidrat lebih tinggi juga nilai kalori, protein juga lemak yangpaling rendah

dibandingkan dengan kacang tanah dan kedelai. Kacang tanahmemiliki nilai

energi dan kadar lemak yang paling tinggi dibandingkan dengankacang merah

juga kacang kedelai (Sumarto, 2016)

Tujuan Pratikum
4

Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk tunggal dan pupuk

majemuk terhadap tanaman kacang tanah .

Kegunaan Pratikum

1. Sebagai Syarat Masuk Untuk Mengikuti Pratikum Dasar Agronomi Di

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

2. Sebagai Syarat Masuk Untuk Mengikuti Pratikal Test Pratikup Dasar

Agronomi Di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

3. Sebagai Bahan Informasi Bagi Yang Membutuhkan.

TINJAUAN PUSTAKA
5

Klasifikasi tanaman kacang tanah (Arachis Hypogeae ) sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dycotyledoneae

Ordo : Polipetales

Family : Leguminose

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogaea L.

Berdasarkan sifat morfologi agronomi , karakter kacang tanah yang relatif

besar,terutama karakter bobot polong/tanaman danjumlah polong muda. Karakter

tinggi tanaman dari240 aksesi kacang tanah yang terkarakterisasi ber-kisar antara

23–92 cm, dengan tinggi tanaman yangtergolong pendek (di bawah 35 cm)

mencapai 41%,golongan sedang (antara 35–55 cm) mencapai42%, dan tinggi (di

atas 55 cm) sebesar 17%. Padasifat umur berbunga plasma nutfah kacang

tanahberkisar antara 26–32 hari, sebanyak 31%mempunyai umur berbunga di

bawah dan di atasumur 28 hari, sedangkan 36,7% plasma nutfahmempunyai rerata

umur berbunga 28 hari. Reratacabang tanaman kacang tanah sebanyak 4,4

buah.Ketiga karakter tanaman tersebut dipengaruhi olehlingkungan terutama suhu.

Suhu yang optimumbagi tanaman kacang tanah dapat tumbuh denganbaik pada

kisaran suhu antara 28–30°C (Prasad etal. 2021)


6

Secara umum, suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah

berkisarantara 25-350 C. Di daerah yang bersuhu kurang dari 200 C, tanaman

kacang tanahtumbuh lambat, berumur lebih lama,dan produksi tanaman relatif

sedikit. Suhu tanahmerupakan faktor penentu dalam perkecambahan biji dan

pertumbuhan awal tanaman.Jika suhu tanah kurang dari 18o C, kecepatan

perkecambahan akan lambat, sedangkan jika suhu tanah di atas 400 C justru akan

mematikan benih yang baru ditanam. Kacang tanahtermasuk tanaman yang

memerlukan sinar matahari penuh. Adanya keterbatasan cahayamatahari akibat

adanya naungan atau terhalang oleh tanaman dan atau awan akanmenurunkan

hasil kacang tanah karena cahaya mempengaruhi fotosintesis dan respirasi (Pitojo,

2015)

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang memiliki gizi

proteinnabati yang cukup penting untuk pola makanan sehat. Kacang

tanahtermaksud salah satu komoditas yang menarik untuk dikembangkan dalam

usaha. Kharakter dari kacang tanah berbentuk bulat sampai lonjong, yang

terbungkus kulit biji tipis putih kecoklatan. Berkeping dua (dicotyledonae) ukuran

biji bervariasi, mulai dari kecil sampai besar.Kacang tanah tersusunatas organ

akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Karakteristi kmorfologi kacang tanah

tersusun sebagai berikut: Akar kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun

akar primernya tidak tumbuh secaradominan. Yang berkembang adalah perakaran

serabut, yamg merupakanakar sekunder. Akar kacang tanah akan tumbuh sedalam

40 cm. Akartanaman kacang tanah bersisbiosis dengan bakteri Rhizombium

radiicola.Bakteri ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman

kacangdan hidup bersimbiosis saling menguntungkan. Keragaman terlihat


7

padaukuran, jumlah dan 8 sebaran bintil. Jumlah bintil beragam dari sedikithingga

banyak dari ukuran kecil hingga besar, dan terdistribusi pada akarutama atu akar

lateral. Sebagian besar aksesi memiliki bintil akar denganukuran sedang dan

menyebar pada akar lateral (Trustinah, 2015)

Pupuk SP-36 mengandung P2O5sebanyak 36 %. Kegunaan pupuk fosfat

iniadalah mendorong awal pertumbuhanakar, pertumbuhan bunga dan

biji,memperbesar persentase terbentuknyabunga menjadi biji, menambah daya

tahantanaman terhadap serangan hama danpenyakit, serta memperbaiki struktur

haratanah.Tanamankacangtanahmembutuhkan fosfat lebih banyakdibandingkan

pupuk nitrogen. Dosisanjuran 125 kg ha-1 (Marzuki, 2017)

Berdasarkan hasil pengamatan tinggi tanaman kacang tunggak dan jumlah

daunpada umur 2, 3, dan 4 minggu setelah tanam(mst), serta jumlah polong dan

bobotpolong/tanaman pada saat panenmenunjukkan hasil yang beragam

padasetiap perlakuan yang tanpa diberikan pupuk maupun dengan pemupukan

pada interval waktu yang berbeda. Ketidak seragaman pertumbuhan

setiaptanaman merupakan salah satu indikatorrespon tanaman yang dipengaruhi

olehfaktor lingkungan seperti kondisi tanah dan ketersediaan hara untuk tanaman.

Dari hasilpenelitian, pada gambar 1, 2, dan 3 yangdisajikan dapat dilihat beberapa

respon pertumbuhan tanaman dengan pemberian beberapa dosis pupuk urea

dengan interval waktu aplikasi yang berbeda. lebih tinggi dibandingkan

denganperlakuan lainnya. Hal ini menunjukkanbahwa pemberian dosis urea

dengan intensitas pemberian yang lebih tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan

tinggi tanaman. Seperti pada penelitian lainnya yang menggunakan pupuk urea

dan dikombinasikan dengan pupuk organic mengemukakan bahwa dengan


8

pemberian dosis pupuk kandang ayam 12 t/hadikombinasikan dengan 100 kg/ha

ureadapat meningkatkan tinggi tanaman kacang tanah(sabran dkk, 2015)

Meningkatnya pH tanah akibatpemberian pupuk K, karena pupuk KCl

yangdiberikan ke dalam tanah brunizemmembebaskan ion K+ sebagai kation

basa.Ion ini akan menukar ion Al3+yangmerupakan sumber kemasaman

tanahsehingga pH tanah akan meningkat.Kemudian ion Al3+ akan bereaksi

dengan ionOH- yang ada dilarutan tanah membentuksenyawa Al(OH)3yang

mengendap.Demikian juga ion K+ dapat bereaksi denganOH- membentuk KOH

(senyawa bersifat basakuat) yang menyebabkan pH meningkat (Hanifiah, 2015)

Hasil sidik ragam terhadap umurtanaman 80 % pada perlakuaan

pupukNPK pelangi 5 kg/petak yaitu 49,9583(hari), jumlah polong 11,1583

(buah),berat polong 374,6917 (g) , panjangpolong 63,5167 (cm) dan hasil

polong4,9250 (kg). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pupuk NPK pelangi

dapat mempercepat pembungaan dan hasilkacang panjang. Fungsi P didalam

pupukNPK pelangi merangsang pertumbuhan akar khususnya akar benih dan

tanaman muda,membantu assimilasi dan pernafasan serta mempercepat

pembungaan, pemasakan buah dan bijiserta menambah daya tahan tanaman

terhadap penyakit. Dan unsur K di dalam pupuk NPK pelangi memperkuat

tubuhtanaman sehingga tidak mudah rebah,daun cepat berbunga dan buah

tidakmudah gugur, serta menambah dayatahan tanaman terhadap kekeringan

danserangan hama dan penyakit sertameningkatkan kualitas panen (Anton,2018)

BAHAN DAN METODE

Tempat Dan Waktu


9

Pratikum dilaksanakan di lahan percobaan fakultas pertanian kecamatan

percut sei tuan pada hari kamis pukul 08.00 sampai selesai.

Bahan Dan Alat

Bahan :

Tanah , air , pupuk tunggal dan majemuk, benih kacang tanah , pestisida

Alat :

Gembor , parang , cangkol , sempreton hama , topi ,plang

Metode

1. Pembersihan tanah dari gulma

2. tanah di olah menjadi tumpukan tumpukan yang awalnya besar besar di

hancurkan menjadi tanah yang lebih halus dan membuat bedengan perpot

3. penanaman bibit kacang tanah

4. penyiraman secara bertahap dan bersekala setiap harinya

5. penyiangan tanaman

6. pemupukan dengan pupuk tunggal dan majemuk

7. penyemprotan tanaman

8. pemberian pestisida dan herbisida

9. pemanenan tanaman kacang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
10

Table 1. data tinggi tanaman kacang (Arachis Hypogeae)

MST
NO JENIS PUPUK TOTAL RATAAN
3 4 6

1.Majemuk 30Gr 7,3 10 13,6 30,9 10,3

2.Majemuk 60Gr 13 16 18,6 47,6 15,8

3. Tunggal 10,3 13 15,6 38,9 12,9

Dari berbagai dosis pupuk SP-36 yang telahdicobakan pertumbuhan

tanaman kacang tanah lebih baik dijumpai pada dosis pupukSP-36 200 kg ha-1

dan hanya parametertinggi tanaman saja yang memperlihatkan hal demikian.

Namun hasil kacang tanah tidak menunjukkan bahwa pupuk SP-36dosis 200 kg

ha-1 terbaik. Hasil terbaikcenderung dijumpai pada dosis SP-36 150kg ha-1. Hal

ini disebabkan dosis tersebutlebih efisien dan ekonomis daripada dosisSP-36 200

kg ha-1. Hal ini sesuai dengan pendapat (Joko, 2020)

Hasil analisis data secara statistikmenunjukan bahwa perlakuan kompos

tandankosong kelapa sawit berpengaruh tidak nyataterhadap parameter tinggi

tanaman, jumlahcabang. Setiap hasil menunjukkan perbedaanyang tidak jauh beda

sehingga berpengaruhtidak nyata. hal ini diduga karena nitrogenmenjadi faktor

pembatas di lahan penelitianini. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Damanik et al.

(2018) yang menyatakanbahwa apabila tanaman kurang N makapertumbuhan

tanaman akan terhambat,tanaman tampak kurus, menghambat produksiprotein

dalam pembentukan sel-sel baru danertumbuhan akan berjalan dengan

lambatakibat terhambatnya pembentukan klorofilkarena kekurangan nitrogen.


11

Berdasarkan hasil pengamatan tinggitanaman kacang tanah pada perlakuan

baglog jamur tiram dan pupuk kandang menunjukkanbahwa adanya peningkatan

tinggi tananam pada setiap 2 minggu sekali pengamatan.Perlakuan dengan

pemberian pupuk kadang adalah tanaman dengan tinggi tanaman tertinggi yaitu

mencapai 23 cm, dan tinggi tanaman terendah terdapat pada perlakuan kombinasi

baglog jamur tiram dan pupuk kandang pada perbandingan 1/2 : 1/2. Tinggi

tanaman kacangtanah pada umumnya berkisar antara 30-50 cm (Azwir, 2018).

Berdasarkan grafik tinggi tanaman kacang tanah yang amati menunjukkan

adanyapeningkatan pada setiap minggu pengmatan. Penambahan tinggi tanaman

dipengaruhi dari perlakuan yang diberikan pada tanaman kacang tanah. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilaporkan oleh Mamma et al., (2019) bahwa

pemberian pupuk kandang dengan dosis 15ton/ha berpengaruh nyata terhadap

tinggi tanaman dan diameter batang pada tanaman kacangtanaman yang mencapai

tinggi 32,33 cm dan diemete batang 0,50 cm. Fase pertumbuhan kacang tanah

didasarkan pada pertumbuhan jumlah buku yang terletak di batang utama,

pengembangan bunga hingga pembentukan polong. Fase pertumbuhan dibagi 2

yaitu fasevegetatif dan fase reproduktif.

Table 2. data jumlah cabang kacang tanah (Arachis Hypogeae)


12

MST
NO JENIS PUPUK TOTAL RATAAN
3 4 6

1.Majemuk 30Gr 6,3 8 12 26,3 8,7

2.Majemuk 60Gr 8,3 10 12,3 30,6 10,2

3. Tunggal 5 7 10,6 22,6 7,5

Pupuk SP-36 mengandung P2O5sebanyak 36 %. Kegunaan pupuk fosfat

ini adalah mendorong awal pertumbuhan akar, pertumbuhan bunga dan

biji,memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi biji, menambah daya

tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, serta memperbaiki struktur

hara tanah.Tanaman kacang tanah membutuhkan fosfat lebih banyak

dibandingkan pupuk nitrogen agar cabang cabang dan hasil yang di hasilkan

kacang tanah memuaskan. Dosis anjuran 125 kg ha-1 (Marzuki 2017).

Rata-rata tinggi tanaman kacang tanah dan jumlah cabang per tanaman

umur 15, 30, 45 HST,Jumlah polong bernas dan hampa per tanaman, jumlah

polong total per tanaman, beratpolong bernas per tanaman, berat 100 biji kering,

berat biji kering per plot netto, dan beratbiji per ha akibat perlakuan dosis pupuk

SP-36 selain itu juga mempunyai peranan penting bagi pembelahan sel serta bagi

perkembangan jaringan meristematik untuk mempercepat proses-proses fisio-

logis. (Jumin, 2015) menambahkan bahwa pemupukan bertujuan untuk menjaga

tetap terpeliharanya keseim-bangan unsur hara yang dibutuhkan tanaman di dalam

tanah dan untuk meningkatkan pertum-buhan dan hasil tanaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwadosis pupuk fosfat yang diberikan

untukbudidaya tanaman kacang tanah di lahanlebak berpengaruh sangat nyata


13

terhadapjumlah cabang primer, semakin tinggi dosisyang diberikan jumlah cabang

primer yangdihasilkan semakin banyak. Jumlah cabangprimer terbanyak terdapat

pada perlakuanpemberian pupuk fosfat dengan dosis 225kg/ha yaitu 6,88 cabang.

Cabang primermerupakancabangproduktiftempattumbuhnya bunga kacang tanah,

semakinbanyak cabang yang dihasilkan maka jumlahbunga dihasilkan banyak

pula. Menurut(Lingga dan Marsono 2017)


14

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapatkan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

1. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polongpolongan atau

legum tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi,

vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K,

lesitin, kolin dan kalsium.

2. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging,

telur dan kacang soya. Kacang tanah dapat menghasilkan minyak sekitar 30%-

60%.

3. Minyak kacang tanah merupakan minyak nabati yang dipergunakan untuk

minyak goring, bahan dasar pembuatan margarine,mayonnaise, salad dressing dan

mentega putih,dan mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan minyak

jenis lainnya, karena dapat dipakai berulang-ulang untuk menggoreng bahann

pangan.anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-

kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.

4. Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang

bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.

Kacang.

5. Perlakuan dosis pupuk berpengaruh nyata pada produksi tanaman

kacang tanah.

6. Perlakuan jarak tanam 20 cm x 40 cm memberikan pertumbuhan dan hasil

kacang tanah terbaik.


15

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan untuk menggunakan jarak

tanam 20 x 40 cm dan 2 benih per lubang tanam, jika akan berbudidaya tanaman

kacang tanah dan menggunakan pupuk majemuk 60gr untuk hasil yg lebih baik,
16

DAFTAR PUSTAKA

Anton, 2018, Data Hasil Produktivitas Tanaman Kacang Panjang, Database


Deptan, 2018

Azwir, 2018. Pupuk kandang menunjukkanbahwa adanya peningkatan tinggi


tananam pada setiap 2 minggu sekali pengamatan

Damanik, M.M.B; B.E. Hasibuan; Fauzi;Sarifuddin dan H. Hanum. 2018.


Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press, Medan

Hanafiah, K.A. 2015. Dasar-Dasar IlmuTanah. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Joko. 2020. Fisiologi Tumbuhan 2.Fakultas Pertanian IPB, Bandung

Jumin, H. B. 2005. Ekologi Tanaman.Rajawali. Jakarta

Lingga. Dan Marsono. 2017.Pupuk dan Cara Pemupukannya.Rineka Cipta.


Jakarta

Mamma, S., Rahni, N. M., Arma, M. J., Halim, & Rahmasari, W. (2019).
Pengaruh Pemberian Pupuk KandangSapi dan Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah ( Arachis
hyhypogaeaL .) Effect of Giving Cow Manure and Liquid Organic
Fertilizer on the Growth and Production of Peanut( Arachis
hypogaea L .). Berkala, 117(2), 110–117

Marzuki, R. 2017. Bertanam Kacang Tanah.Penebar Swadaya. Jakarta.

Pitojo, 2015 Di daerah yang bersuhu kurang dari 200 C, tanaman kacang
tanahtumbuh lambat

Prasad etal. 2021 Suhu yang optimumbagi tanaman kacang tanah dapat tumbuh
denganbaik pada kisaran suhu antara 28–30°C

Sabran, I., Soge, Y.P., dan Wahyudi,H. I. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam
Bervariasi Dosis terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)pada Entisol Sidera. E-J.
Agrotekbis,3(3), 297-302. 2015

Simanjuntak, 2018 Menurut Steenis tanaman Arachis hypogaea L. merupakan


tumbuhan semak.

Sitohang,Syahril & Sobirin, 2020. Kacang tanah (Arachis hypogya L) adalah


tanaman polong-polongan ataulegum anggota suku Fabaceae yang
dibudidayakan.
17

Sumarto, 2016. Kacang merah memiliki kadarair, abu dan karbohidrat lebih tinggi
juga nilai kalori.

Suprapto, 2020. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu
tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi,dan sebagai tanaman
kacang-kacangan terpentingkedua setelah kedelai

Susanto, 2020. Di Indonesia angka produksi kacang tanah, diantara jenis kacang-
kacangan lainnya,menempati urutan kedua setelah kedelai.

Trustinah, 2015. Akartanaman kacang tanah bersisbiosis dengan bakteri


Rhizombium radiicola.
18

LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan

\
Gamabr 1. Pembukaan Lahan

Gambar 2. Pembuatan Bedengan


19

Gambar 3. Penanaman Bibit

Gambar 4. Penyiraman Tanaman


20

Gambar 5. Penyiangan Lahan

Gambar 6. Penyisipan Bibit


21

Gambar 7. Pemupukan Tanaman

Gambar 8. Pendataan Tanaman


22

Gambar 9. Penyemprotan Hama

Anda mungkin juga menyukai