Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

BASO ALIF VAJRIN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

i
ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Persilangan Dua Jenis Tanaman


Semangka Merah Dan Semangka Kuning
Nama : Baso Alif Vajrin
Stambuk : E 281 21 195
Kelas : AGT 3

Palu, Desember2022

Koordinator Asisten Asisten Penanggung Jawab


Kelas

Mustakim, S.P., M.P WAFIK


E 281 20 030

Dosen Penanggung Jawab Praktikum


Genetika Dan Pemuliaan Tanaman

Sakka Samudin, M.P., IPM., ASEAN Eng


NIP: 196612281991031003

Dr. Ir.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
lengkap dengan judul “Persilangan Antar Dua Jenis Tanaman Semangka Merh
dan Semangka Kuning”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan mata kuliah Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar –besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penyusun laporan ini, terutama kepada:

1. Dr. Ir. Sakka Samudin, M.P., IPM., ASEAN Eng, Selaku Dosen
Penanggung Jawab Praktikum Mata Kuliah Genetika dan Pemuliaan
Tanaman.
2. Mustakim. SP., M.P, Selaku Koordinator Asisten Praktikum Mata
Kuliah Genetika dan Pemuliaan Tanaman.
3. Wafik, Selaku Asisten Penanggung Jawab Kelas Praktikum Mata Kuliah
Genetika dan Pemuliaan Tanaman.

Penyusun telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan


laporan ini, namun sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekehilafan.
Oleh karena itu dengan penuh rasa rendah hati penulis menerima kriktikan dan
saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
kepada pembacanya, Aamiin.

Palu, Desember 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN DEPAN.................................................................................. i
HALAMAN SAMPUL............................................................................... ii
PENGESAHAN.......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Tujuan............................................................................................. 2
1.3. Manfaat........................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4


2.1. Penelitian Terdahulu....................................................................... 4
2.2. Botani Tanaman Semangka............................................................ 5
2.3. Morfologi Bunga Semangka........................................................... 6
2.4. Keunggulan Tanaman Semangka................................................... 7

BAB III. METODE PRAKTIKUM.......................................................... 8


3.1. Tempat Dan Waktu......................................................................... 8
3.2. Alat Dan Bahan............................................................................... 8
3.3. Langkah Kerja................................................................................. 8

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................. 9


4.1. Hasil................................................................................................ 9
4.2. Pembahasan.................................................................................... 11

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 13


5.1. Kesimpulan..................................................................................... 13
5.2. Saran............................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENYUSUN

v
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Data Pengamatan Tinggi Tanaman................................................. 9


2. Data pengamatan jumlah daun........................................................ 9
3. Data pengamatan lebar daun........................................................... 9
4. Hasil pengamatan tanaman semangka merah.................................. 10

vi
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semangka (Citrullus lanatus) merupakan buah yang digemari oleh

masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya

yang banyak. Tekstur kulitnya yang keras dan berwarna hijau pekat atau hijau

muda dengan garis hijau tua tergantung varietasnya daging buahnya yang

berairberwarna kuning atau merah. Tanaman semangka merupakan tanaman

merambat yang berasal dari daerah gurun Afrika bagian selatan. Tanaman

semangka (Citrullus lanatus) dibudidayakan secara luas oleh masyarakat

terutamadi dataran rendah, sehingga memberi banyak keuntungan kepada petani

dan pengusaha semangka, serta dapat meningkatkan perbaikan tata perekonomian

Indonesia, khususnya bidang pertanian. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2020

mencatat tingkat produksi dan kualitas hasil semangka tidak mengalami

peningkatan yang signifikan selama tiga tahun terakhir. Data yang diperoleh dari

tahun 2018-2020 menunjukan bahwa pada tahun 2018 produksi semangka sebesar

481.744 ton.ha-1, 2019 sebesar 523.333 ton.ha-1 dan tahun 2020sebesar 523.335

ton.ha (Setiawan, 2021).

Semangka merupakan tanaman hortikultura yang dimanfaatkan buahnya.

Buah semangka sangat disukai banyak orang terutama karena rasanya yang manis,

konsistensinya rapuh, di dagingnya juga menarik berwarna merah atau kuning

mengandung banyak air (93%). 7% lainnya berupa vitamin, mineral, dan

karbohidrat dalam bentuk gula, untuk kebutuhan masyarakat tersebut tanaman ini

vii
sangat tinggi. Namun, baru-baru ini produktivitas tanaman semangka di Indonesia

mengalami penurunan titik penurunan produktivitas antara lain disebabkan oleh

fluktuasi cuaca, serangan hama dan juga penyakit varietas yang ditanam di daerah

tertentu tidak cocok. Di samping itu, menurunnya kesuburan tanah karena tanah

terus-menerus ditanami tanaman semangka dan tanaman semusim lainnya adalah

salah satu penyebab penurunan produktivitas.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, para pemulia tanaman berusaha

untuk merakit semangka varietas baru yang lebih adaptif dan juga memiliki

kualitas dan kuantitas melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Dalam perakitan a

varietas unggul membutuhkan pengetahuan, teknologi dan keahlian dari para

penangkar yang mempengaruhi keberhasilan dalam program pemuliaan tanaman

titik perbaikan varietas semangka melalui program pemuliaan tanaman diarahkan

pada preferensi pasar, produktivitas dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

Di samping itu bahwa dalam upaya melancarkan proses perakitan varietas

diperlukan keterampilan dalam melakukan teknik budidaya semangka yang baik

dan benar titik teknik budidaya tanaman yang dimulai dari persiapan tanam

hingga panen harus dikuasai untuk memaksimalkan produktivitas tanaman

semangka titik pengujian terhadap media yang baik untuk tanaman semangka ini

bertujuan untuk menguji dan dapatkan media terbaik untuk budidaya semangka

(Akbar, 2020).

1.2 Tujuan Praktikum

viii
Tujuan dilaksanakannya praktikum Genetika dan Pemuliaan Tanaman

yaitu untuk mendapat hasil yang baik dan perbaikan kualitas dari produk yang

dihasilkan.

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum Genetika dan Pemuliaan Tanaman adalah

menciptakan varietas unggul tanaman.

ix
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian (Mardiana et al., 2022). “Tentang Respon Persilangan

Interspesifik Pada Tanaman Famili Cucurbitaceae”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa persilangan semangka x semangka menunjukkan tingkat keberhasilan

sebesar 42% dengan jumlah biji per buah sebanyak 200,00.

Penelitian (Ihwanudin et al., 2019). Tentang “Pengaruh Anthesis Jantan

Dan Waktu Polinasi Terhadap Tingkat Keberhasilan Pembentukan Benih

Semangka Tanpa Biji”. Benih semangka triploid dihasilkan dari hasil persilangan

antara semangka diploid sebagaijantan dan semangka tetraploid sebagai betina.

Keberhasilan pembentukan biji triploiddipengaruhi oleh keberhasilan polinasi

yang ditentukan oleh viabilitas serbuk sari yangditandai oleh masa anthesis dan

reseptivitas putik oleh waktu polinasi. Percobaan yangdilakukan di kebun

percobaan PT Benih Citra Asia Jember pada tahun 2018, bertujuan

untukmengetahui pengaruh masa anthesis jantan dan waktu polinasi terhadap

tingkat keberhasilanpembentukan benih semangka tanpa biji. Percobaan disusun

dalam Rancangan AcakKelompok Faktorial, 3x3 dengan tiga ulangan. Hasil

percobaan menunjukan tidak terdapatinteraksi yang nyata antara masa anthesis

jantan dan waktu polinasi terhadap seluruhparameter percobaan. Penggunaan

serbuk sari pada saat sebelum anthesis dan anthesissempurna memberikan hasil

terbaik pada seluruh parameter percobaan dan waktu polinasiterbaik dapat

dilkukan pada jam 07.30-08.30.

x
2.2 Botani Tanaman Semangka

Tanaman Semangka termasuk dalam famili Cucurbitaceae bersulur

merambat. Tergolong tanaman semusim, artinya jalan bisa hasilkan buah sekali

saja lalu tanam di atas keringan tikar.Butuh waktu lama bagi tanaman untuk

tumbuh hingga matang, dengan kondisi tanah dan cuaca normal adalah 70-100

serangan. Tanaman ini berakar serabut, maka semangka menghendaki tanah yang

gembur dan poros. Batang utama tanaman ini dapat bercabang 2-3 cabang

produktif yang meebut cabang literal.

Akar tanaman semangka ke samping dan dangkal. Batang tana semangka

bersegi dan beyadat. Panjang batang antara 1,5-5,0 meterdan seluhunya bercabang

menjalar di permukaan tanah atau juga dapat dirambatkan. Oleh karena itu, lahan

yang diolah harus gembur dan poros (Adi Putra, 2020).

Tumbuhan Semangka memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga jantan

(slaminale), bunga betina (psitilata) dan bunga sempurna (hermafrodil). Namun

pada umumnya semangka memiliki bunga jantan dan bunga betina dengan rasio

7:1. Bunga jantan memiliki panjang batang 12-45 mm, mahkota Panjang bunga

10-25 mm dan warnanya hijau. Sambil mekar Betina bertangu tunggal dengan

panjang 45 mm, lima helai mahkota bunga dan berwana kuning kehijauan.

Buahnya berbentuk bulat dan panjang dengan panjang 20-30 cm, diameter 15-20

cm dan berat 4-20 kg. Kulit buah tebal berdaging dan licin. Warna kulit buah

kurgu-macam seperti hijau tua, kuning agak putih atau hijau muda bergaris-garis

putih. Buah segar berwana merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning

bahkan ada yangputih. Bentuk benih memanjang sedikit. Warna hitam, putih,

xi
kuning atau Cokelat kemerahan Bentuk buah semangka sangat bervariasi,

tergantung varietasnya. Secara umum, ada 3 bentuk buah yang berbeda: lonjong,

bulatsilinder memanjang (Helmayanti dkk, 2020).

2.3 Morfologi Tanaman Semangka

Tanaman semangka termasuk dalam keluarga labu (cucurbetaceae) seperti

halnya melon (cucumis Melo L.), Melon (cucumis Melo var cantalupensis Naud.),

dan ketimun (cucumis sativus.).

Semangka (citrulus lanatus (thunberg.) matsum dan Nakai) adalah

tumbuhan merambat digolongkan sebagai tanaman musiman. Tumbuhan ini

berasal dari Afrika tropis panen 70 - 100 hari dalam cuaca normal.

Tanaman semangka berbentuk seperti tanaman merambat yang merambat

dengan menggunakan sulur atau alat yang berbentuk datar titik sistem root

menyebar samping dan dangkal. Batang tanam semangka berbentuk persegi dan

berbulu. Panjang batangnya antara 1,5 - 5,0 meter dan sulur bercabang menjalar di

permukaan ditumbuk atau dirambatkan pada tiang-tiang dari bilah-bilah bambu.

Daun menyirip kecil-kecil, permukaan berbulu, bentuk daun mirip di pangkal, di

ujung meruncing, tepi bergelombang dan berwarna hijau tua. Menaruh daun

menyilang satu sama lain dan tersusun dalam batang berukuran relatif panjang

(Sukarsa dkk, 2017).

Tanaman semangka merupakan tanaman monociouse ya itu tanaman yang

memiliki bunga jantan dan betina. Bunga jantan muncul sebelum bunga betina

jumlah daun lebih banyak daripada bunga betina. Bunga betina yang diserbuki

sempurna akan tumbuh menjadi buah titik ukuran buah semangka, bentuk buah,

xii
warna coretan buah, dan warna daging buah bervariasi. Bentuk umum buah

dikelompokkan menjadi buah berbentuk bulat dan lonjong (Saputra dkk, 2022).

2.4 Keunggulan Tanaman Semangka

Konsumsi buah semangka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan

obat thiazid, Salah satunya yaitu tidak menyebabkan efek samping hipokalemia,

karena semangka mengandung kalium 82 mg/100 gram daging buah semangka

titik namun harus diperhatikan pada penderita pembesaran prostat disarankan

untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi buah semangka karena akan

meningkatkan produksi urine dan akan susah untuk dikeluarkan. Selain itu buah

semangka tidak boleh dikonsumsi dengan gula aren karena dapat membentuk

racun. Hal ini sangat mengganggu pada orang yang pencernaannya lemah. Racun

ini dapat menimbulkan kejang dan diare sampai menyebabkan kematian (Shanti &

Zuraida, 2016).

Pemberian asupan buah semangka dapat memenuhi kekurangan kalium

dan air serta mendapatkan nilai positif dari penambahan antioksidan titik kalium

sendiri merupakan salah satu inhibitor pelepasan renin di ginjal. Kalium secara

tidak langsung membantu rangsangan terhadap saraf simpatik dalam menghambat

terjadinya referensi natrium sehingga menurunkan tekanan darah titik kandungan

air dalam semangka dapat meningkatkan kadar air cairan tubuh sehingga dapat

membantu menghambat pelepasan renin. Daging buah semangka juga bebas

lemak dan kadar gula yang sedikit sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

Perpaduan antara air, kalium, dan antioksidan inilah yang memiliki efek diuretik

di ginjal dan mampu menurunkan tekanan darah (Suwarto, 2010).

xiii
xiv
BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat Dan Waktu

Praktikum Genetika Pemuliaan Tanaman di laksanakan di lahan Kebun

Akademik Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, pada tanggal 4 November

2022 pukul 07.00 WITA sd selesai.

3.2 Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum persilangan tanaman

semangka merah dan semangka kuning yaitu tanaman semangka merah dan

semangka kuning, plastik, kertas label, dan isolasi bening.

3.3 Prosedur Kerja

Pertama-tama sehari sebelum melakukan persilangan yaitu teknik

emaskulasi atau isolasi dengan menggunakan plastik pada tanaman semangka

yang akan disilangkan. Persilangan dilakukan dimana bakal buah/bunga betina

dari semangka merah dikawinkan dengan serbuk sari (bunga jantan) semangka

kuning kemudian setelah persilangan dilakukan bungkus kembali dengan plastik

dan berikan label pada tanaman yang disilangkan lalu amati sampai 3 hari

kedepan kemudian amati apakah persilangan tersebut berhasil atau tidak.

xv
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Tinggi Tanaman

Tabel 1. Data Pengamatan Tinggi Tanaman Umur 11, 14, 21,28 Hst.
No Semangka Nilai Pengamatan ke
Merah 11 Hst 14 Hst 21 Hst 28 Hst
1 Sampel 1 6 cm 7 cm 10,5 cm 28 cm
2 Sampel 2 6 cm 8 cm 11 cm 106 cm
3 Sampel 3 3 cm 6 cm 9 cm 103 cm
4 Sampel 4 1,5 cm 3 cm 7 cm 101 cm

4.1.2 Jumlah Daun

Tabel 2. Data Pengamatan Jumlah Daun Umur 11, 14, 21, 28 Hst.
No Semangka Nilai Pengamatan ke
Merah 11 Hst 14 Hst 21 Hst 28 Hst
1 Sampel 1 3 6 8 10
2 Sampel 2 4 6 14 18
3 Sampel 3 3 6 9 11
4 Sampel 4 3 5 7 10

4.1.3 Lebar Daun

Tabel 2. Data Pengamatan Jumlah Daun Umur 11, 14, 21, 28 Hst.
No Semangka Nilai Pengamatan ke
Merah 11 Hst 14 Hst 21 Hst 28 Hst
1 Sampel 1 3 cm 6 cm 8 cm 10 cm
2 Sampel 2 4 cm 6 cm 14 cm 18 cm
3 Sampel 3 3 cm 6 cm 9 cm 11 cm
4 Sampel 4 3 cm 5 cm 7 cm 10 cm

xvi
Tabel 4. Hasil pengamatan tanaman semangka merah
No Stadia Tanaman Foto

1 Mulai Berbunga

2 Saat Berbunga

3 Bunga Betina

4 Bunga Jantan

5 Saat Persilangan

6 Hasil Persilangan

xvii
4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum pada persilangan semangka dimana pada 3

sampel tanamana semangka yang di silangkan hanya ada 1 sampel tanaman yang

berhasil di silangkan. Beberapa faktor yang menyebabkan penyerbukan

semangka sering kali gagal dilakukan bila kondisi lingkungan tidak mendukung

atau dilakukan pada saat serbuk sari atau kepala putik dalam keadaan belum

matang, serta penyerbukan harus dilakukan dengan waktu yang tepat. Selain itu

kondisi lahan yang kurang steril dari hama dan pathogen penyebab penyakit

menjadi salah satu kunci utama kegagalan persilangan semangka merah dan

kuniang yang kami silangkan, sampel tanaman yang berhasil disilangkan tidak

dapat bertahan lama, buah hasil persilangan terserang oleh penyakit antraknosa,

selain itu kondisi tanaman juga tidak mendukung perkembangan buah karena

tanaman terserang oleh penyakit layu fusarium, tingkat keberhasilangan

penyilangan tanaman semangka pada kebun akademik tergolong rendah,

penyebab utama hal ini adalah kondisi lingkungan dikebun akademik yang

kurang steril, dan pola perawatan tanaman yang kurang baik.

Tanaman semangka merupakan tanaman yang memerlukan lama

penyinaran matahari yang penuh dan air yang banyak untuk keberlangsungan

proses fotosintesa sehingga tanaman semangka banyak ditanam dimusim

kemarau dimana pada umumnya daerah-daerah di Indonesia memiliki cadangan

permukaan udara tersedia dalam jumlah terbatas. Oleh karena itu penggunaan air

untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman pada umumnya dan tanaman semangka

pada khususnya perlu sehemat mungkin agar cadangan air yang terbatas dapat

xviii
cukup sampai tanaman yang diusahakan selesai dipanen (Makful dkk, 2019).

Bunga Tanaman semangka berkelamin tunggal dan berumah satu

(monoceous). Bunga tumbuh pada ketiak daun, berdiameter 2,0 – 2,25 cm.

Mahkota bunga bewarna kuning. Tangkai bunga jantan berdiamter kecil dan

panjang, sedangkan pada tangkai bunga betina tampak bakal buah yang

menggelembung Buah Secara umum buah semangka di kelompokkan menjadi 3

golongan, yakni buah berbentuk bulat, buah berbentuk bulat tinggi, buah

berbentuk bulat Panjang. Ketiga bentuk buah tersebut mempunyai kulit buah

bergaris memanjang atau polos, tergantung varietasnya, begitu pula ukuran besar

buah. Menurut permintaan pasar saat ini, ukuran buah dikelompokkan menjadi

(Indah, 2021).

xix
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum penyilangan semangka merah dan semangka

kuning maka dapat disimpulkan, tingkat keberhasilan penyilangan tanaman

semangka dikebun akademik fakultas pertanian universitas tadulako tergolong

sangat rendah, angka kegagalan justru lebih tinggi dari keberhasilan, bamyak

faktor yang memengaruhi kegagalan penyilangan pada tanaman semangka merah

dan kuning, faktor utama penyebab kegagalan penyilangan adalah kondisi

lingkungan dikebun akademik yang kurang mendukung ditambah lagi dengan

kerentanan tanaman terserang penyakit yang dibawa oleh hama vector maupun

disebabkan oleh jamur yang ada pada tanah.

5.2 Saran

Saran untuk praktikum Genetika dan Pemuliaan Tanaman selanjutnya

sebaiknya dilakukan terpisah dari integrasi, sebaiknya di buatkan bedengan

kusus untuk penyilangan, sehingga tidak tercampur dengan praktikum mata

kuliah lain khususnya hama penyakit, selain itu pemilihan jenis tanaman

sebaiknya memilih jenis tanaman yang tahan terhadap penyakit dan mampu

menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan pada kebun akademik.

xx
DAFTAR PUSTAKA

Adi Putra, F. (2020). LTA: HIBRIDISASI DAN KARAKTERISASI TUJUH

PASANG PERSILANGAN RESIPROKAL GALUR MURNI

SEMANGKA (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Lampung).

Akbar Rafsanjani, A. (2020). Teknik Pemuliaan Tanaman Semangka (Citrullus

vulgaris L.) di PT East West Seed Indonesia Purwakarta Jawa Barat.

Helmayanti, P., Wahyudi, A., & Nazirwan, N. (2020). Karakterisasi Lima Galur

Semangka Mini Generasi Ketiga (F3) dengan Tipe Warna Kulit Buah

Gelap. J-Plantasimbiosa, 2(1).

Ihwanudin, A., Hartatik, S., Hariyono, K., & Arifandi, J. A. (2019). Pengaruh

Anthesis Jantan dan Waktu Polinasi Terhadap Tingkat Keberhasilan

Pembentukan Benih Semangka Tanpa Biji (Citrullus lanatus Thunberg.).

JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY), 2(1), 364-373.

Indah, S. R. (2021). Induksi Poliploidi Dengan Senyawa Kolkisin Pada Tanaman

Semangka (Citrullus lanatus) (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Makful, M., Kuswandi, K., Sahlan, S., & Andini, M. (2019). Evaluasi Keragaan

Beberapa Hibrida Semangka Koleksi Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika. Jurnal Budidaya Pertanian, 15(2), 101-105.

Mardiana, Y., Sumarji, S., & Sandy, K. (2022). RESPON PERSILANGAN

INTERSPESIFIK PADA TANAMAN FAMILI CUCURBITACEAE.

Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 7(2), 111-117.

Saputra, N. H., Masnang, A., Jannah, A., & Rosyad, A. (2022). PENGUJIAN

AKURASI GEOMETRI DAN MORFOLOGI BENIH SEMANGKA

xxi
(Citrullus vulgaris) MENGGUNAKAN CITRA DIGITAL. Jurnal Agrotek

Tropika, 10(3), 363-371.

Setiawan, A. B. (2021). SKRIPSI: UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN ENAM

HIBRIDA (F1) TANAMAN SEMANGKA (Citrulus lanatus) RAKITAN

POLINELA (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Lampung).

Shanti, N. M., & Zuraida, R. (2016). Pengaruh pemberian jus semangka terhadap

penurunan tekanan darah lansia. Jurnal Majority, 5(4), 117-123.

Sukarsa, S., Bhagawati, D., & Priyono, R. E. (2017). Kekerabatan Fenetik

Semangka [Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai] dari Pesisir

Nusawungu Cilacap.

Suwarto, A. (2010). Buah dan Sayur Sakti Penangkal Penyakit. Yogyakarta:

Librplus.

xxii
BIODATA PENYUSUN

Penulis bernama lengkap Baso Alif Vajrin, lahir di desa

Tanrongi pada tanggal 03 Maret 2004, terlahir sebagai anak kedua dari Ambo

Dalle dan Barlian Penulis memulai pendidikan dari Sekolah Dasar SDN 188

TANRONGI, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo pada tahun 2009 dan

tamat pada tahun 2015 dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

ke SMPN 5 PITUMPANUA dan tamat pada tahun 2018. Kemudian melanjutkan

pendidikan SMA NEGERI 1 MOUTONG dan tamat pada tahun 2021, setelah itu

penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Tadulako melalui jalur SBMPTN

dan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi,

angkatan 2021, semester 3.

No Hp : 082292626890
Email : vajrin616@gmail.com

xxiii

Anda mungkin juga menyukai