PENGAMATAN SEL
Oleh:
KHT-A
KELOMPOK-6
UMMU AIMAN
L131 22 029
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
I. PENDAHULUAN
tentang Kehutanan, adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan dan
berdasarkan Pasal 1 angka 3 kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk
hutan atau disebut sebagai kawasan hutan. Berdasarkan unsur pokok yang
masyarakat adat suku Moronene yang mendiami sebagian wilayah TN.RAW telah
Biologi sel adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi sel yang merupakan unit dasar suatu kehidupan. Prinsip-prinsip biologi sel
yang digunakan untuk kepentingan manusia dapat diterapkan dalam bentuk
berbagai macam penyakit yang saat ini semakin kompleks. Melalui perkembangan
mikrobiologi dan patologi, saat ini banyak persoalan kedokteran yang telah
fusi sel atau hibridoma, antibodi monoklomal, sel punca, dan lain-lain. Tidak
dapat dipungkiri bahwa perkembangan biologi sel saat ini telah memberikan
memperkenalkan struktur dan bentuk pada sel secara umum dan mampu
membandingkan berbagai sel dari jenis sel dari berbagai jenis organisme serta
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya
bakteri dan amuba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua
organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri
berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,[5] atau disebut organisme
manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.[5] Namun demikian, seluruh
tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh
bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus
berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Wikipedia (2016)
2.2 KlasifikasiTumbuhan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Kindom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Ordo : Liliales(Liliaflorae)
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Alliumascalonicum L.
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
hari senin 16 november 2022 pada pukul 13:00 WITA samapai dengan selesai.
palu.
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan in iadalah pipet tetes, silet,
jarum pentul, pita ukur, pinset, tusuk gigi, toples, cuka 2 botol, tisu, kapas, kaca
preparat, cover glass, mikroskop cahaya, gelas arloji, alcohol 70%, sirup DHT 2
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah batang ubi
Crantz) yaitu potong melingkar empulur batang ubi kayu setipis mungkin,
kemudian letakkan potongan kecil tersebut pada gelas objek dan jaga jangan
sampai terjadi lipatan atau kerutan. Tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian
tutuplah dengan gelas penutup. Amatilah dibawah mikroskop dengan perbesaran
Pada praktikum kedua pada sel bawang merah (Allium cepa) yaitu
potonglah suing bawang merah yang masih segar, ambillah salah satu lapisan
Letakkan potongan kecil epidermis pada gelas objek danjaga-jaga jangan sampai
terjadi lipatan atau kerutan. Tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutuplah
lemah (10X).
dengan mengambil selembar daun yang muda atau daun pada pucuk hydrilla
verticillate yang telah disiapkan, kemudian letakkan di atas kaca objek dalam
posisi bentangan membujur yang rata lalu ditetesi dengan air. Tutuplah daun
Pada praktikum keempat pada serongga mulut atau ujung jari atau sebuah
tusuk gigi, keruklah epitel pada bagian dalam dinding pipi.Tebarkan epitel yang
diperoleh kedalam setetes air pada kaca objek. Tutuplah sediaan tersebut dengan
lemah (10X).
Pada praktikum kelima pada seldarah manusia yakni rendam jarum pentul
dengan alkohol 70% dalam kaca arloji, bersihkan jari telunjuk dengan alkohol
70%. Dengan menggunakan jarum pentul tusukan jari telunjuk dengan hati-hati
dan oleskan darah tersebut pada kaca objek tersebut tetesan darah yang pertama.
Amati sediaan apusan darah tersebut di bawah mikroskop yang dimulai dengan
Pada praktikum keenam pada sel protozoa yakni, sediakan kaca objek
dengan kaca penutup yang telah dibersihkan. Teteskan air rendaman jerami keatas
kaca objek kemudian tutup dengan kaca penutup. Jangan ditekan karena sel
Pada praktikum terakhir pada sifat permeabilitas membrane sel yakni ukur
dan catat, bagian telur di sekeliling bagian tengahnya. Catat bagaimana ukuran
bentuk telur. Masukkan telur kedalam toples, jangan sampai kulitnya pecah.
kemudian toples ditutup. Amati perubahan yang terjadi pada telur secara periodic
selama 72 jam. Keluarkan telu rsetelah 72 jam dan ukur garis tengahnya.
Bandingkan bentuk dan ukuran telur sebelum dan sesudah direndam di dalam
cuka.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
perbesaran 40X
10X
Gambar : Daun hydrilla (hydrilla verticallata) yang diamati menggunakan
perbesaran 10X.
pembesaran 10X
Gambar : Sel Darah Merah (Eritrosit) yang diamati menggunakan pembesaran
10X
Diameter (cm) 0 24 48 72
Diameter (cm) 0 24 48 72
4.2 Pembahasan
Hasil pengamatan yang sudah kami lakukan pada empelur batang ubi
kayu yang dipotong secara melintang, dapat dilihat bahwa empulur batang ubi
kayu memiliki bagian-bagian sel berupa dinding sel, inti sel, sel gabus dan ruang
antar sel bentuk dari sel batang ubi kayu yaitu segi enam dan tersusun rapat antara
selsatu dengan sel lainnya. Pada hasil pengamatan empulur batang ubi kayu begitu
unik karena sel-selnya yang berbaris lurus dan rapat membentuk segi enam baik
Kemudian hasil pengamatan yang kedua kami lakukan pada sel umbi lapis
bawang merah yang telah diiris tipis, dapat dilihat bahwa sel umbi lapis bawang
mempunyai bentuk persegi Panjang. Bagian sel yang dapat diamati adalah dinding
sel, inti sel dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan piosfid yang
mengandung zat warna, se lumbi lapis bawang merah merupakan sel hidup karena
terdapat protoplasma yaitu plastida, plasma sel, inti sel dan sitoplasma.
Pengamatan ketiga yang kami lakukan pada sel daun hydrilla yang di
potong pada began pucuknya, dapat dilihat bahwa sel daun hydrilla tersusun atas
dinding sel yang tebal, dan inti sel. Sel daun hydrilla berbentuk segi empat yang
teratur dan tersusun seperti batu bata. Sel daun hydrilla merupakan sel hidup
karena terdapat sel protoplasma yaitu dinding sel, kloroplas, dan vakuola serta inti
sel.
Setelah itu kami melakukan pengamatan terhadap sel epitel rongga mulut
yang ada dalam dinding pipi, bisa dilihat sel epitel ini berwarna putih, berbentuk
pipih dan berlapis-lapis. Pada sel epitel rongga mulut ini terdapat organel berupa
membran sel, inti sel, membran dasar, sitoplasma, jaringan ikat dan pembuluh
kapiler. Sel epitelium pipi ini adalah sel hidup yang melakukan aktivitas hidup
Dan dari hasil pengamatan yang terakhir kami lakukan pada sel protozoa
menggunakan air rendaman jerami, dapat dilihat bahwa di dalam air rendaman
jerami terdapat mikroorganisme yang sangat kecil dan bersel satu yaitu protozoa.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Sel termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri dan
2. Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran
disusunnya.
3. Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil
4. Penemuan sel yang telah terjadi sejak 200 tahun yang lalu dianggap
organisme multisel.
5.2 Saran
Fakultas bisa menyediakan sarana dan prasarana yang lebih lengkap lagi agar
mahasiswa ataupun praktikan bisa lebih lebih leluasa dan lebih nyaman dalam