Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN KASUS G2 P1 A0 TRIMESTER 11


DI PUSKESMAS SANGURARA

DISUSUN OLEH :

AA. ADE WIWIN ANTINI

202101001

CI INSTITUSI CI INSTITUSI

(Ns. Nyoman Elifiyunai,S.Kep.,M.Kes.) (Hadidjah Bando,SST.Keb.,M.Kes)

CI LAHAN

(HASMIDAN)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU
2022
A. KONSEP DASAR KEHAMILAN
1. DEFINISI
Kehamilan adalah proses fisiologis normal. Sebagian besar kehamilan tidak
memerlukan intervensi bermakna oleh tenaga profesional, karena proses reproduksi
alami terjadi sesuai dengan pola biologis, Kehamilan normal mengubah sistem
fisiologis secara bermakna, yang dapat mempengaruhi status kesehatan wanita
dan janin. Stresor yang paling sering dilaporkan oleh wanita selama kehamilan adalah
berkaitan dengan gejala fisik, citra tubuh, kesejahteraan janin, perubahan pola hidup,
gangguan emosi, dan kekhwatiran tentang masalah dalam kehamilan, persalinan,
dan pelahiran Kehamilan didefisinikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional,
kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 14
minggu, trimester kedua 15 minggu, dan trimester ketiga 13 minggu Kehamilan
adalah proses pertumbuhan janin dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan
adalah suatu proses alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang di dahului oleh
suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang
mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses perkembangan di
dalam uterus sampai proses persalinan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilanadalah peristiwa
yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan proses persalinan.
Antenatal care adalah (ANC)suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada
ibu hamil, seperti pemantauan Kesehatan secara fisik, psikologis, termasuk
pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan
kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua.
2. ETIOLOGI
Kehamilan akan terjadi jika terdapat 4 aspek sebagai berikut:
a. Ovum (sel telur)
Suatu sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri darinucleus
yang terapug- apung dalam vitelus dilingkari zona pelusidaatau korona radiata
b. Spermatogoza
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepaladan bagian ekor
yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerakdengan cepat.
c. Konsepsi
Suatu penyatuan antara sperma dan ovum di tuba falopi, hanya satusperma yang
dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelusovum.
d. Nadasi
Suatu penyatuan antara sperma dan ovum di tuba falopi, hanya satusperma yang
dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelusovum.d. Nidasi
Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometriumlamanya kehamilan dimulai dari konsepsi sampai partus adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu) dan lebih dari 300 (42 minggu). Kehamilan37-42
minggu disebut aterm, bila lebih dari 42 minggu disebut
denganpostmatur,sedangkan kehamilan 28-36 minggu ( prematur).
3. PATOFISIOLOGIS
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dariindung
telurKemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklahsalah
satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur Pembuahan sel telur oleh
spermabiasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar
seltelur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan telur, waktu persetubuhan,
cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasukirongga rahim lalu masuk ke saluran telu Setiap bulan wanita
melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dariindung telur (ovulasi), yang di
tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur.
4. MANIFESTASI KEHAMILAN FISIOLOGIS
Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu :
a. Tanda dugaan hamil
1) Amenorhoe (tidak dapat haid) Pada wanita sehat dengan haid yang teratur,
amenorhoemenandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat
pentingkarena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting
diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapatditentukan
tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinandengan memakai rumus
dari Naegele
2) Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir
triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah Sering terjadi pada
pagi hari, tetapi tidak selalu.Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
Dalam batas tertentukeadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering
dapatmengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan
hiperemesis gravidaru
3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu) Sering terjadi
pada bulan-bulan pertama dan menghilangdengan makin tuanya
kehamilan.

5. PATWAY

6. PEMERIKSAAN LEPOLD
Leopold 1: Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasibagian tubuh
fetus apa yang berada di fundus dan daerahpelvik.Caranya: Menghadap ke kepala
pasien, gunakan jari-jari kedua tanganmempalpasi fundus uteri. Jika kepala
yang berada difundus maka akan terassa keras, bulat dan melenting. Jikabokong
teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidakbulat dan gerakan kurang
Leopold 2: Untuk menemukan posisi janin (punggung janin).Caranya: Menghadap
pada kepala pasien, letakkan kedua tangan padakedua sisi abdomen. Letakkan
tangan pada satu sisi dantangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk
menemukanbagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembungdan resisten
Leopold 3: Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekatdengan daerah
pelvik. Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada
sisiabdomen di atas simpisis pubis dan minta pasien menariknapas panjang
dan menghembuskannya. Pada saatmengeluarkan napas, gerakkan tangan
turun perlahan danmenekan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan
terabakeras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akanteraba lembut dan
tidak beraturan
Leopold 4: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tanganturun ke sisi
abdomen mendekati pelvis sampai salah satutangan merasakan bagian tulang yang
timbul. Ada 3 keadaanyaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru
sebagiankecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru setengah,divergen yaitu
jika hampir sebagian besar dari tubuh janinmasuk ke dalam rongga panggul

7. ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU

Ada 3 trimester yaitu:

A. Trimester 1
1.) uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerimahasil konsepsi
sampai nanti persalinan. Pada usia kehamilan 12minggu uterus berukuran
kira-kira seperti buah jeruk besar

2.) serviks
Serviks merupakan organ yang kompleks dan heterogeny yang
mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan danpersalinan. Satu
bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebihlunak dan menjadi
kebiruan. Seviks bersifat seperti katub yangbertanggung jawab menajadi
janin di dalam uterus sampai akhirkehamilan dan selama kehamilan. Selama
kehamilan serviks tetap tertutup rapat, melindungijanin dari kontaminasi
eksternal, dan menahan isi uterus. Panjanguterus tetap sama yaitu kurang
lebih 2,5 cm selama kehamilantetapi menjadi lebih lunak karna adanya
peningkatan estrogen danprpgesteron dan menjadi berwarna kebiruan
dikarenakanpeningkatan vaskularitas
3) ovarium
proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti danpematangan folikel
baru juga ditunda.hanya satu korpus luteumyang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsimaksimal selama 6-7 minggu minggu
awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesterone
dalam jumlah yang relative minimal.
4) vagina
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan
meningkatnya ketebalan mukosa,mengendorornya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos.Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi,
dimana sektresiakan berwarna keputihan, menebal dan PH antara 3,5-
6 yangmerupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogenyang
dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus
5) payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakanpayudaranya menjadi
lunak. Setelah bulan kedua payudara akanbertambah ukurannya dan vena-
vena dibawah kulit akan lebihterlihat. Putih payudara akan lebih
besar kehitaman dan tegak.Setelah bulan pertama cairan kuning
bernama kolostrum akan keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-
kelenjar asinus yang mulai bersekresi skipun dapat dikeluarkan, air susu
belum dapatdiproduksi karena hormon prolaktin ditekan oleh
prolaktininhibiting hormone. Setelah persalinan kadar progesteron
danestrogen menurun sehingga pengaruh inhibisi progesteroneterhadap
α-laktalbumin akan hilang. Peningkatan prolaktin akanmerangsang sintesis
lactose dan pada akhirnya akan meningkatkan air susu.
B. Trimester II
1) Uterus
a. Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterusakan menyentuh
dinding abdominal dan hampir menyentuh hati,mendoorong usus ke sampig
dan ke atas. Pada trimester kedua inikontraksi dapat di deteksi dengan
pemeriksaan bimanual.
b. Perubahan bentuk dan ukuran pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim
(uterus) setengahdari jarak simfisis dan pusat. Plasenta telah
terbentukseluruhnya.b) Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim
terletak 3 jari dibawah pusat sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepi
atas pusat.
c. Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jaridiatas pusat
atau sepertiga antara pusat dan prosesus xifoideus.
2) Vagina
Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatancairan vagina
selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanyajernih, pada saat ini
biasanya agak kental dan mendekatipersalianan menjadi cair. Yang
terpenting adalaha tetap menjagakebersihan Hubungi dokter atau bidan ataupun
tenaga kesehatanlainnya bila cairan berbau, terasa gatal dan berarna kehijauan.
3) Payudara
Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesardan
mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengancolostrum.
Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi pertamakali yang kaya akan
protein, colostrum akan keluar bila putting dipencet. Aelora payudara makin
hitan kerena hipermentasi.

C. Trimester III
1) Uterus
Perubahan bentuk dan ukuran uterus :
a. Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarakprosesus
xifoideus dan pusat.
b. Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jaridibawah
prosesus xifoideus. Kepala bayi belum masuk PintuAtas Panggul (PAP).
c. Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jaridibawah
prosesus xifoideus, karena kepala janin sudah masukPintu Atas Panggul
(PAP)
2) Serviks
Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saatjaringan ikat
serviks yang keras dan panjang secara progresifmelunak dan
memendek dari atas ke bawah. Serat otot yangmelunak sejajar os
serviks internal tertarik ke atas, masuk kesegmen bawah uterus dan
berada di sekitar bagian presentasi janindan air ketuban
3) vagina
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yangmerupakan
persiapan untuk mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan
meningkatkan ketebalan mukosa. eningkatanvolume secret vagina juga
terjadi, dimana sekresi akan berwarnakeputihan menebal, dan PH antar 3,5-6
yang merupakan hasil daripeningkatan produksi asam laktat glokogen yang
dihasilkan ilehepitel vagina sebagai aksi dari lactobacillius acidopillus
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Sulistyawati (2011), yang terdiri dari pemeriksaan penunjang antara lain:
a) Tes Urine Kehamilan (Tes HCG). Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui
ada amenore (satu minggu setelah koitus). Upayakan urine yang digunakan adalah
urine pagi hari.
b) Pemeriksaan USG. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
c) Pemeriksaan Rontgen. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakkan
diagnosis pasti kehamilan. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan
tulang belakang.

Pemeriksaan panggul dilakukan:


1. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil.
2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinanyang
lalu.
3. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakandiri terutama
pada primipara
Ukuran-ukuran yang terpenting
1. Distansia spinarum : jarak antara spina illiaka anterior superior kanandan kiri
(Normal: 23-26 cm).
2. Distansia cristarum : jarak yang terpanjang antara crista illiaca kanandan kiri
(Normal: 26-29).
3. Conjugata eksterna : (Boudelocque) : jarak antara pinggir atas simpisisdan ujung
prosessus spinosus (ruas tulang lumbal ke lima) (Normal: 10-20 cm).
4. Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simpisis melalui spina illiacaanterior
superior kanan ke pertengahan trochanter mayor kanan kepertengahan
trochanter mayor kiri ke pertengahan spina illiaca anteriorsuperior kiri kemudian
kembali ke atas simpisis (Normal : 80-90 cm).
9. KOMPLIKASI
Perdarahan pervaginam dalam kehamilan terbagi menjadi 2 yaitu sebelum 24
minggu dan setelah 24 minggu usia kehamilan.
1. Perdarahan sebelum 24 minggu disebabkan oleh :
a) Implantation bleeding : sedikit perdarahan saat trophoblast melekat pada
endometrium. Bleeding terjadi saat implantasi 8 – 12 hari setelah fertilisasib)
Abortion.
b) 15% terjadi pada aborsi spontan sebelum 12minggu usia kehamilan dan
sering pada primigravida.
c) Hydatidiform molae : akibat dari degenerasi chorionic villipada awal kehamilan.
Embrio mati dan di reabsorbsi/molaterjadi didekat fetus. Sering terjadi pada wanita
perokok,mempunyai riwayat multipara.
d) Ectopic pregnancy : ovum dan sperma yang berfertilisasikemudian
berimplantasi di luar dari uterine. cavity, 95% berada di tuba, bisa juga
berimplantasi di ovarium, abdominal cavity.

10. PENATALAKSANAAN
Penanganan :
a) Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahan, kapanmulai terjadi, seberapa
banyak, warnanya, adakah gumpalan,rasa nyeri ketika perdarahan.
b) Periksa tekanan darah ibu, suhu, nadi, dan denyut jantung janin).
c) Lakukan pemeriksaan eksternal, rasakan apakah perut bagian bawah teraba
lembut, kenyal ataupun keras .
d) Jangan lakukan pemeriksaan dalam, apabila mungkin periksa dengan speculum.
B. ASUHAN KEPERAWATAN DAN TEORI
1. Pengkajian
Kehamilan adalah pertemuanantara sel telur dengan sel spermatozoa yang
diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis. Pengkajian keperawatan kepada
ibu hamil bertujuan untuk memastikan kehamilan, untuk pemeriksaan kesehatan
fisik ibu hamil, mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin dan untuk
menyusun rencana perawatan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan ibu
dan janin.
Berikut adalah proses pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada ibu hamil
yaitu mengidentifikasi identitas klien yang dimana perawat menanyakan mengenai
identitas pasien dan suaminya yang meliputi nama, usia, agama, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan alamat. Selanjutnya mengenai keluhan utama atau alasan kunjungan.
Riwayat perkawinan yang meliputi umur kawin pertama dan lama perkawinan
tersebut. Berikutnya ialah riwayat menstruasi dimana perawat mengidentifikasi
tentang menarche, siklus haid, lama, banyaknya, teratur tidaknya haid, sifat darah,
disminore (nyeri), HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), fluor albus yang bertujuan
untuk mempermudah menentukan tafsiran persalinan. Riwayat KB yang meliputi
jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, lama pemakaian, keluahan, alasan pasang
dan alasan lepas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan
b. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh
c. Kesiapan peningkatan eliminasi urine berhubungan dengan kehamilan
3. Intervensi Keperawatan

Diagnose Tujuan & Kriteria Intervensi Keperawatan


Rasional
Keperawatan Hasil (SLKI) (SIKI)
Gangguan Setelah dilakukan selama 1) Berikan bimbingan dalam 1) Dengan menjelaskan
rasa nyaman 1x 24 jam diharapkan melakukan modifikasi gizi seimbang pasien
berhubungan gangguan rasa nyaman asupan nutrisi akan lebih
dengan klien menurun dengan 2) Tetapkan jadwal tidur 2) Memberikan
gangguan kriteria hasil: rutin rutinitas jadwal rutin
adaptasi 1) Mual yang dirasakan 3) Fasilitasi memberikan untuk menegakan
kehamilan klien menurun makna Terhadap kondisi pola tidur
2) Keluhan sulit tidur yang Kesehatan 3) Respond terhadap
dirasakan klien menurun 4) Ajarkan cara stress
3) Kesejahtraan psikologis mengidentifikasi target fisiologi/psikologi
meningkat dan jenis aktivitas sesuai 4) mengidentifikasi
4) Pola tidur membaik kemampuan kelemahan/kekuatan
5) Lelah yang dirasakan dan dapat
menurun memberikan
Gangguan informasi bagi
citra tubuh
berhubungan
dengan Setelah dilakukan 1) Monitor frekuensi 1) diharapkan klien
perubahan keperawatan selama 1X pernyataan kritik terhadap mampu mengetahui
struktur tubuh 24 jam diharapkan diri sendiri. apa yang
gangguan citra tubuh 2) Diskusikan perbedaan menjadikan klien
klien menurun dengan penampilan fisik terhadap merasa kurang pada
kriteria hasil : 1). harga diri. dirinya
Verbalisasi 3) Anjurkan mengungkapkan 2) Kesesuaian
kekhawatiran pada gambaran diri terhadap pandangan atau
penolakan/reaksi orang citra tubuh persepsi terhadap
lain menurun. 2). diri sendiri.
Verbalisasi perasaan 3) Gambaran diri citra
negatif tentang tubuh bersifat
perubahan tubuh dinamis karna
menurun . 3).fokus pada merupakan
penampilan masa lalu perubahan yang
menurun . 4). terjadi secara
Menyembunyikan konstan sebagai
Kesiapan bagian tubuh berlebihan persepsi baru dan
peningkatan menurun pengalaman dalam
eliminasi urin kehidupan
berhubungan
dengan
kehamilan
Setelah dilakukan tindakan 1) monitor eliminasi urine. 1) Untuk mengetahui
keperawatan selama 1 X 24 2) Catat waktu-waktu dan frekuensi,
jam diharapkan kesiapan haluaran berkemih, konsistensi,bau,
peningkatan eliminasi urine 3) anjurkan mengurangi Volume urine.
menurun dengan kriteria minum menjelang tidur 2) Mengetahui jadwal
hasil : waktu berkemih
1) Desakan berkemih pasien.
menurun . 3) Pembatasan minum
2) Distensi kandung dapat menghindari
kemih menurun. inkontensia urin
3) urine menetes menurun berlebih

4. Implementasi
Menurut Padila (2015) implementasi adalah perwujudan dari rencana tindakan
yang telah dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara optimal. Tindakan
dapat dilakukan oleh perawat secara mandiri atau bekerja sama dengan tenaga
lainnya. Tujuan dari implemetasi yaitu membantu pasien mencapai tujuan yang
ditetapkan, mencangkup peningkatan kesehatan, mencangkup pencegahan penyakit,
mencangkup pemulihan kesehatan, dan memfaslitasi koping pasien (Purwanto,
2012).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara yang
berkesinambungan dengan melibatkan psien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam mencapai tujuan tindakan
yang disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
Menurut Kozier (2010) evaluasi asuhan keperawatan didokumentasikan dalam
bentuk SOAP (subjektif, objektif, assessment, planning). Adapun komponen SOAP
yaitu S (subjektif) dimana perawat menemui keluhan pasien yang masih dirasakan
setelah dilakukan tindakan keperawatan, O (objektif) data yang berdasarkan hasil
pengukuran atau observasi perawat secara langsng pada pasien dan yang dirasakan
pasien setelah tindakan keperawatan, A (assessment) adalah interpretasi dari data
subjektif dan objektif, P (planning) adalah perencanaan keperwatan yang akan
dilanjutkan, dihentikan, dimodifikasi, atau ditambah dari rencana tindakan
keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya (Rohmah dan Saiful, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Sulfianti Sulfianti, Indryani Indryani, Deasy Handayani Purba, Samsider Sitorus, Meda
Yuliani, Hasliana Haslan, Ismawati Ismawati, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Pebri
Warita Pulungan, Wahyuni Wahyuni, Julietta Hutabarat, Dina Dewi Anggraini, Agung
Mahardika Venansius Purba, Fajaria Nur Aini At 2020. Asuhan Kebidanan Pada
Persalinan ISBN: 978-623-6761-67-0 Edisi 1
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostis,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria hasil
keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai