DISUSUN OLEH :
202101001
CI INSTITUSI CI INSTITUSI
CI LAHAN
(HASMIDAN)
5. PATWAY
6. PEMERIKSAAN LEPOLD
Leopold 1: Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasibagian tubuh
fetus apa yang berada di fundus dan daerahpelvik.Caranya: Menghadap ke kepala
pasien, gunakan jari-jari kedua tanganmempalpasi fundus uteri. Jika kepala
yang berada difundus maka akan terassa keras, bulat dan melenting. Jikabokong
teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidakbulat dan gerakan kurang
Leopold 2: Untuk menemukan posisi janin (punggung janin).Caranya: Menghadap
pada kepala pasien, letakkan kedua tangan padakedua sisi abdomen. Letakkan
tangan pada satu sisi dantangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk
menemukanbagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembungdan resisten
Leopold 3: Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekatdengan daerah
pelvik. Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada
sisiabdomen di atas simpisis pubis dan minta pasien menariknapas panjang
dan menghembuskannya. Pada saatmengeluarkan napas, gerakkan tangan
turun perlahan danmenekan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan
terabakeras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akanteraba lembut dan
tidak beraturan
Leopold 4: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tanganturun ke sisi
abdomen mendekati pelvis sampai salah satutangan merasakan bagian tulang yang
timbul. Ada 3 keadaanyaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru
sebagiankecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk baru setengah,divergen yaitu
jika hampir sebagian besar dari tubuh janinmasuk ke dalam rongga panggul
A. Trimester 1
1.) uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerimahasil konsepsi
sampai nanti persalinan. Pada usia kehamilan 12minggu uterus berukuran
kira-kira seperti buah jeruk besar
2.) serviks
Serviks merupakan organ yang kompleks dan heterogeny yang
mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan danpersalinan. Satu
bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebihlunak dan menjadi
kebiruan. Seviks bersifat seperti katub yangbertanggung jawab menajadi
janin di dalam uterus sampai akhirkehamilan dan selama kehamilan. Selama
kehamilan serviks tetap tertutup rapat, melindungijanin dari kontaminasi
eksternal, dan menahan isi uterus. Panjanguterus tetap sama yaitu kurang
lebih 2,5 cm selama kehamilantetapi menjadi lebih lunak karna adanya
peningkatan estrogen danprpgesteron dan menjadi berwarna kebiruan
dikarenakanpeningkatan vaskularitas
3) ovarium
proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti danpematangan folikel
baru juga ditunda.hanya satu korpus luteumyang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsimaksimal selama 6-7 minggu minggu
awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesterone
dalam jumlah yang relative minimal.
4) vagina
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan
meningkatnya ketebalan mukosa,mengendorornya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos.Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi,
dimana sektresiakan berwarna keputihan, menebal dan PH antara 3,5-
6 yangmerupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogenyang
dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus
5) payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakanpayudaranya menjadi
lunak. Setelah bulan kedua payudara akanbertambah ukurannya dan vena-
vena dibawah kulit akan lebihterlihat. Putih payudara akan lebih
besar kehitaman dan tegak.Setelah bulan pertama cairan kuning
bernama kolostrum akan keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-
kelenjar asinus yang mulai bersekresi skipun dapat dikeluarkan, air susu
belum dapatdiproduksi karena hormon prolaktin ditekan oleh
prolaktininhibiting hormone. Setelah persalinan kadar progesteron
danestrogen menurun sehingga pengaruh inhibisi progesteroneterhadap
α-laktalbumin akan hilang. Peningkatan prolaktin akanmerangsang sintesis
lactose dan pada akhirnya akan meningkatkan air susu.
B. Trimester II
1) Uterus
a. Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterusakan menyentuh
dinding abdominal dan hampir menyentuh hati,mendoorong usus ke sampig
dan ke atas. Pada trimester kedua inikontraksi dapat di deteksi dengan
pemeriksaan bimanual.
b. Perubahan bentuk dan ukuran pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim
(uterus) setengahdari jarak simfisis dan pusat. Plasenta telah
terbentukseluruhnya.b) Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim
terletak 3 jari dibawah pusat sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepi
atas pusat.
c. Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jaridiatas pusat
atau sepertiga antara pusat dan prosesus xifoideus.
2) Vagina
Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatancairan vagina
selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanyajernih, pada saat ini
biasanya agak kental dan mendekatipersalianan menjadi cair. Yang
terpenting adalaha tetap menjagakebersihan Hubungi dokter atau bidan ataupun
tenaga kesehatanlainnya bila cairan berbau, terasa gatal dan berarna kehijauan.
3) Payudara
Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesardan
mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengancolostrum.
Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi pertamakali yang kaya akan
protein, colostrum akan keluar bila putting dipencet. Aelora payudara makin
hitan kerena hipermentasi.
C. Trimester III
1) Uterus
Perubahan bentuk dan ukuran uterus :
a. Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarakprosesus
xifoideus dan pusat.
b. Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jaridibawah
prosesus xifoideus. Kepala bayi belum masuk PintuAtas Panggul (PAP).
c. Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jaridibawah
prosesus xifoideus, karena kepala janin sudah masukPintu Atas Panggul
(PAP)
2) Serviks
Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saatjaringan ikat
serviks yang keras dan panjang secara progresifmelunak dan
memendek dari atas ke bawah. Serat otot yangmelunak sejajar os
serviks internal tertarik ke atas, masuk kesegmen bawah uterus dan
berada di sekitar bagian presentasi janindan air ketuban
3) vagina
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yangmerupakan
persiapan untuk mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan
meningkatkan ketebalan mukosa. eningkatanvolume secret vagina juga
terjadi, dimana sekresi akan berwarnakeputihan menebal, dan PH antar 3,5-6
yang merupakan hasil daripeningkatan produksi asam laktat glokogen yang
dihasilkan ilehepitel vagina sebagai aksi dari lactobacillius acidopillus
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Sulistyawati (2011), yang terdiri dari pemeriksaan penunjang antara lain:
a) Tes Urine Kehamilan (Tes HCG). Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui
ada amenore (satu minggu setelah koitus). Upayakan urine yang digunakan adalah
urine pagi hari.
b) Pemeriksaan USG. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
c) Pemeriksaan Rontgen. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakkan
diagnosis pasti kehamilan. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan
tulang belakang.
10. PENATALAKSANAAN
Penanganan :
a) Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahan, kapanmulai terjadi, seberapa
banyak, warnanya, adakah gumpalan,rasa nyeri ketika perdarahan.
b) Periksa tekanan darah ibu, suhu, nadi, dan denyut jantung janin).
c) Lakukan pemeriksaan eksternal, rasakan apakah perut bagian bawah teraba
lembut, kenyal ataupun keras .
d) Jangan lakukan pemeriksaan dalam, apabila mungkin periksa dengan speculum.
B. ASUHAN KEPERAWATAN DAN TEORI
1. Pengkajian
Kehamilan adalah pertemuanantara sel telur dengan sel spermatozoa yang
diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis. Pengkajian keperawatan kepada
ibu hamil bertujuan untuk memastikan kehamilan, untuk pemeriksaan kesehatan
fisik ibu hamil, mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin dan untuk
menyusun rencana perawatan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan ibu
dan janin.
Berikut adalah proses pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada ibu hamil
yaitu mengidentifikasi identitas klien yang dimana perawat menanyakan mengenai
identitas pasien dan suaminya yang meliputi nama, usia, agama, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan alamat. Selanjutnya mengenai keluhan utama atau alasan kunjungan.
Riwayat perkawinan yang meliputi umur kawin pertama dan lama perkawinan
tersebut. Berikutnya ialah riwayat menstruasi dimana perawat mengidentifikasi
tentang menarche, siklus haid, lama, banyaknya, teratur tidaknya haid, sifat darah,
disminore (nyeri), HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), fluor albus yang bertujuan
untuk mempermudah menentukan tafsiran persalinan. Riwayat KB yang meliputi
jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, lama pemakaian, keluahan, alasan pasang
dan alasan lepas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan
b. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh
c. Kesiapan peningkatan eliminasi urine berhubungan dengan kehamilan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi
Menurut Padila (2015) implementasi adalah perwujudan dari rencana tindakan
yang telah dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara optimal. Tindakan
dapat dilakukan oleh perawat secara mandiri atau bekerja sama dengan tenaga
lainnya. Tujuan dari implemetasi yaitu membantu pasien mencapai tujuan yang
ditetapkan, mencangkup peningkatan kesehatan, mencangkup pencegahan penyakit,
mencangkup pemulihan kesehatan, dan memfaslitasi koping pasien (Purwanto,
2012).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara yang
berkesinambungan dengan melibatkan psien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam mencapai tujuan tindakan
yang disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
Menurut Kozier (2010) evaluasi asuhan keperawatan didokumentasikan dalam
bentuk SOAP (subjektif, objektif, assessment, planning). Adapun komponen SOAP
yaitu S (subjektif) dimana perawat menemui keluhan pasien yang masih dirasakan
setelah dilakukan tindakan keperawatan, O (objektif) data yang berdasarkan hasil
pengukuran atau observasi perawat secara langsng pada pasien dan yang dirasakan
pasien setelah tindakan keperawatan, A (assessment) adalah interpretasi dari data
subjektif dan objektif, P (planning) adalah perencanaan keperwatan yang akan
dilanjutkan, dihentikan, dimodifikasi, atau ditambah dari rencana tindakan
keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya (Rohmah dan Saiful, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Sulfianti Sulfianti, Indryani Indryani, Deasy Handayani Purba, Samsider Sitorus, Meda
Yuliani, Hasliana Haslan, Ismawati Ismawati, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Pebri
Warita Pulungan, Wahyuni Wahyuni, Julietta Hutabarat, Dina Dewi Anggraini, Agung
Mahardika Venansius Purba, Fajaria Nur Aini At 2020. Asuhan Kebidanan Pada
Persalinan ISBN: 978-623-6761-67-0 Edisi 1
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostis,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria hasil
keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI