FISIKOLOGIS KEHAMILAN
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA (PPKK)
Pembimbing Akademik
Izma Daud, Ns.,M.Kep
Pembimbing Klinik
Nor Ella Dayani, S.Kep.,Ns
Disusun oleh
3) Ovarium
proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progeteron
dalam jumlah yang relatif minimal
4) Vagina
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan
meningkatnya ketebalan mukosa, mengendorornya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos. Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi,
dimana sektresi akan berwarna keputihan, menebal dan PH antara 3,5-6
yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen
yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus
acidophilus
5) Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan
vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Putih payudara akan lebih
besar kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama cairan kuning bernama
kolostrum akan keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar
asinus yang mulai bersekresi.
Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat diproduksi karena
hormon prolaktin ditekan oleh prolaktin inhibiting hormone. Setelah
persalinan kadar progesteron dan estrogen menurun sehingga pengaruh
inhibisi progesterone terhadap α-laktalbumin akan hilang. Peningkatan
prolaktin akan merangsang sintesis lactose dan pada akhirnya akan
meningkatkan produksi air susu.
b. Trimester II
1) Uterus
Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterus
akan menyentuh dinding abdominal dan hampir menyentuh hati,
mendoorong usus ke sampig dan ke atas. Pada trimester kedua ini
kontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual.
Perubahan bentuk dan ukuran uterus :
a) Pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim (uterus) setengah dari
jarak simfisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya.
b) Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim terletak 3 jari dibawah
pusat sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepi atas pusat.
c) Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jari
diatas pusat atau sepertiga antara pusat dan prosesus xifoideus.
2) Vagina
Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatan cairan vagina
selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada saat ini
biasanya agak kental dan mendekati persalianan menjadi cair. Yang
terpenting adalaha tetap menjaga kebersihan. Hubungi dokter atau bidan
ataupun tenaga kesehatan lainnya bila cairan berbau, terasa gatal, dan
berwarna kehijauan.
3) Payudara
Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesar dan
mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengan colostrum.
Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi pertama kali yang kaya
akan protein, colostrum akan keluar bila putting di pencet. Aelora
payudara makin hitam karena hiperpigmentasi.
c. Trimester III
1) Uterus.
Perubahan bentuk dan ukuran uterus :
a) Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarak
prosesus xifoideus dan pusat.
b) Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari
dibawah prosesus xifoideus. Kepala bayi belum masuk Pintu Atas
Panggul (PAP).
c) Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jari
dibawah prosesus xifoideus, karena kepala janin sudah masuk Pintu Atas
Panggul (PAP).
2) Serviks
Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saat jaringan ikat
serviks yang keras dan panjang secara progresif melunak dan memendek
dari atas ke bawah. Serat otot yang melunak sejajar os serviks internal
tertarik ke atas, masuk ke segmen bawah uterus dan berada di sekitar
bagian presentasi janin dan air ketuban.
3) Vagina.
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang
merupakan persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu
persalinan dengan meningkatkan ketebalan mukosa. eningkatan volume
secret vagina juga terjadi, dimana sekresi akan berwarna keputihan
menebal, dan PH antar 3,5-6 yang merupakan hasil dari peningkatan
produksi asam laktat glokogen yang dihasilkan ileh epitel vagina sebagai
aksi dari lactobacillius acidopillus
6. Riwayat keluarga
Memberikan informasi tentang, termasuk penyakit kronis seperti
diabetes mellitus dan jantung, infeksi seperti tuberculosis dan
hepatitis
Riwayat keluarga
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan masalah genetic, penyakit kronis, dan infeksi.
Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alcohol akan
berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk menghadapi
kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan pada ayah akan
berpengaruh pada ibu dan janin. Golongan darah dan tipe rhesus
yang penting jika ibu dengan Rh negative dan kemungkinan
inkompabilitas darah dapat terjadi.
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap pada ibu hamil diperlukan untuk
mendeteksi masalah fisik yang dapat mempengaruhi kehamilan
a) Tanda- tanda vital
1) Tekanan darah
Posisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena
posisi akan mempengaruhi tekanan darah pada ibu hamil.
Sebaiknya tekanan darah diukur pada posisi duduk dengan lengan
sejajar posisi jantung.
2) Nadi
Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali permenit. Takikardi bias
terjadi pada keadaan cemas, hipertiroid, dan infeksi. Nadi diperiksa
selama satu menit penuh untuk dapat menentukan keteraturan detak
jantung, nadi diperiksa untuk menentukan masalah sirkulasi
tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.
3) Pernapasan
Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16 -24 kali
permenit. Takipnea terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau
penyakit jantung. Ekspansi paru simetris, dan lapang paru bebas
dari suara napas abdominal.
4) Suhu
Suhu normal selama hamil adalah 26,2 – 37,6 oC. Peningkatan
suhu
menandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.
b) System kardiovaskuler
1) Bendungan vena
Pemeriksaan system kardiovaskuler adalah observasi terhadap
bendungan vena, yang bias berkembang menjadi varises.
Bendungan vena biasanya terjadi pada vulva, tungkai dan rectum.
2) Edema
Edema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian darah pada
ekstremitas akibat perpindahan cairan intravascular ke ruang
interstisial. Ketika dilakukan penekanan dengan jari atau jempol
menyebabkan terjadinya bekas tekanan, keadaan ini disebut pitting
edema. Edema pada wajah memerlukan pemeriksaan lebih lanjut
karena merupakan tanda dari hipertensi pada kehamilan.
c) System muskuloskeletal
1) Postur
Mekanik tubuh dan perubahan postur bisa terjadi selama
kehamilan. Keadaan ini mengakibatkan regangan pada otot
punggung dan tungkai.
2) Tinggi dan berat badan
Berat badan awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar untuk
dapat menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat
badan sebelum konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi kurang dari
150 cm ibu beresiko melahirkan bayi premature dan berat badan
lahir rendah. Berat badan sebelum konsepsi lebih dari 90kg dapat
menyebabkan diabetes pada masa kehamilan, hipertensi pada masa
kehamilan, persalinan section Caesar dan infeksi postpartum.
Rekomendasi kenaikan berat badan berdasarkan indeks massa
tubuh.
3) Pengukuran pelviks
Tulang pelviks diperiksa pada awal kehamilan untuk menentukan
diameternya yang berguna untuk persalinan per vaginam.
4) Abdomen
Kontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus
diukur jika fundus bias dipalpasi diatas simfisis pubis. Kandung
kemih harus dikosongkan sebelum pemeriksaan dilakukan untuk
menentukan keakuratannya. Pengukuran dengan metode Mc. Donal
dengan posisi ibu berbaring.
d) System neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak begitu diperlukan bila ibu
tidak memiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya
masalah. Pemeriksaan reflex tendon sebaiknya dilakukan karena
hiperefleksi menandakan adanya komplikasi kehamilan.
e) System integumen
Warna kulit biasanya sama dengan rasanya. Pucat menandakan
anemis, jaundice menandakan gangguan pada hepar, lesi,
hiperpigmentasi seperti cloasma gravidarum, serta linea nigra
berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu dicatat. Penampang
kuku berwarna merah muda menandakan pengisian kapiler baik.
f) System endokrin
Pada trimester kedua kelennjer tyroid membesar, pembesaran yang
berlebihan menandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih
lanjut.
g) System gastrointestinal
1) Mulut
Membrane mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas
dari ulserasi,gusi berwarna kemerahan,serta edema akibat efek
peningkatan estrogen yang menyebabkan hyperplasia.gigi terawat
dengan baik.
2) Usus
Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman
untuk ibu hamil.bising usus bisa berkurang karena efek
progesterone pada otot
polos, sehingga menyebabkan konstipasi.peningkatan bising usus
terjadi bila menderita diare.
h) System urinarius
Pengumpulan urin untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara urine
tengah. Urine diperiksa untuk mendeteksi tanda infeksi saluran
kemih dan zat yang ada dalam urine yang menandakan suatu
masalah.
1) Protein
Protein seharusnya tidak ada dalam urine.jika ada,hal ini
menandakan adanya kontaminasi secret vagina,penyakit ginjal,serta
hipertensi pada kehamilan
2) Glukosa
Glukosa dalam jumlah yang kecil dalam urine bisa dikatakan
normal pada ibu hamil.glukosa dalam jumlah yang besar
membutuhkan pemeriksaan gula darah.
3) Keton
Keton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktifitas yang
berat atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat
4) Bakteri
Peningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran
kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil.
i) Sytem reproduksi
1) Ukuran payudara,kesimetrisan,,kondisi putin,dan
pengeluaran kolostrum perlu dicatat.adanya benjolan dan tidak
simetris pada payudara membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
2) Organ reproduksi eksternal
3) Kulit dan membrane mukosa perimeum,vulva dan anus
perlu diperiksa dari eksorasi,ulserasi,lesi,varises,dan jaringan parut
pada perineum.
4) Organ reproduksi internal
Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan
berwarna merah kebiruan pada ibu hamil yang disebut tanda
chadwick.
B. Diagnose keperawatan
Adapun diagnose keperawatan yang mungkin muncul adalah :
1. (D.0074) Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi
kehamilan
2. (D.0076) Nausea b.d kehamilan
3. (D.0046) Inkontinensia urine stress b.d
peningkatan tekanan intraabdomen
4. (D.0055) Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
b. Hipertensi
Gastional hypertensional adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg
atau lebih atau peningkatan 20 mmHg pada tekanan diastolic setelah
20 minggu usia kehamilan dengan pemeriksaan minimal 2 kali setelah
24 jam pada wanita yang sebelumnya normotensive.
Apabila diikuti proteinuria dan oedema maka di katagorikan sebagai
preeklamsi, bila di tambah adanya kejang maka disebut eklamsi.
Penanganan:
a) Tanyakan pada ibu menganai tekanan darah sebelum dan selama
kehamilan serta tanda-tanda preeklamsi.
b) Tanyakan tentang riwata tekanan darah tinggi dan preeklamsi pada
ibu dan keluarga.
c) Periksa dan monitor tekanan darah, protein urine, refleks dan
oedema.
d) Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan perispakan rujukan untuk
persalinan.