DIREKTORAT PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2023 1. Konsep Kehamilan 1.1 Definisi Kehamilan merupakan suatu hal yang wajar dialami wanita sebagai awal terbentuknya individu baru, pertemuan sel telur dan sel sperma atau yang dapat disebut sebagai pembuahan kemudian menempel pada dinding rahim atau berimplantasi dapat disebut sebagai kehamilan. Walaupun tidak semua berlangsung secara normal atau terbebas dari penyulit. Tanda bahaya kehamilan adalah suatu tanda gejala yang ibu dan janin yang terdapat dalam kandungan mengalami keadaan bahaya atau mengancam. Biasanya terjadi secara tiba-tiba atau tidak dapat diprediksi. Yang termasuk dalam tanda bahaya kehamilan antara lain perdarahan dari jalan lahir, mual muntah berlebihan, gangguan penglihatan, wajah dan ekstremitas bengkak yang menetap, gerakan janin berkurang, nyeri perut hebat, keluar air ketuban sebelum waktunya dan demam tinggi. Tanda bahaya kehamilan apabila tidak segera terdeteksi secara dini dapat menyebabkan kegawatan bahkan kematian (Ahmaniyah et al., 2021) Kehamilan didefisinikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, biladihitung saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akanberlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurutkalender internasional, kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimanatrimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu, dan trimester ketiga 13 mingguKehamilan adalah proses pertumbuhan janin dimulai darikonsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari(40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan adalah suatu proses alami danfisiologis yang terjadi pada wanita yang di dahului oleh suatu peristiwafertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yangmengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilanadalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhirdengan proses persalinan. 1.2 Pemeriksaan Antenatal Care Asuhan antenatal harus dimulai sedini mungkin. Pada awal pemeriksaan yaitu untuk menentukan apakah seorang ibu sedangmengalami kehamilan. Diagnosa kehamilan ditentukan denganpemeriksaan laboratorium. Umumnya pemeriksaan yang dipakai yaitu tesuntuk mendeteksi keberadaan hCG. Human Chorionic Gonadotropin(HCG) dapat diukur dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah enamhari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode menstruasi terakhir Keberadaan hormone ini dalam urin pada kehamilan merupakan dasar dariberbagai tes kehamilan di berbagai laboratorium dan kadang-kadang dapatdideteksu dalam urine 14 hari setelah konsepsi (Sinambela & Solina, 2021). Kunjungan antenatal untuk pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali pemeriksaan selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : a. Trimester pertama (< 4 minggu) satu kali kunjungan b. Trimester kedua (14-28 minggu ) satu kali kunjungan c.Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali kunjungan kecuali jika ditemukan kelainan/faktor risiko yang memerlukan penatalaksanaan medis lain, harus lebih sering dan intensif. Berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan ditentukan berulang dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambathaid b. Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan c. Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan d. Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan bersalin. Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan: 1. Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknyakehamilan. 2. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalianan. 3. Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu dan janin. 4. Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya faktor risiko kehamilan. 5. Kunjungan kelima, menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya
1.3 Klasifikasi Usia Kehamilan
Usia kehamilan dibagi menjadi: a. Kehamilan Trimester I: 0- 12 minggu b. Kehamilan Trimester II: 12- 28 minggu c. Kehamilan Trimester III: 28-40 minggu
1.4 Penyebab Terjadinya Kehamilan
Menurut (Fatimah & M. Pratiwi, 2021) Kehamilan akan terjadi jika terdapat 4 aspek sebagai berikut: a. Ovum (sel telur) Suatu sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri darinucleus yang terapug- apung dalam vitelus dilingkari zona pelusidaatau korona radiata. b. Spermatogoza Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjongagak gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepaladan bagian ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerakdengan cepat. c. Konsepsi Suatu penyatuan antara sperma dan ovum di tuba falopi, hanya satusperma yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelusovum. e. Nidasi Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium lamanya kehamilan dimulai dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan lebih dari 300 (42 minggu). Kehamilan 37-42 minggu disebut aterm, bila lebih dari 42 minggu disebut dengan postmatur, sedangkan kehamilan 28-36 minggu ( prematur). 1.5 Manifestasi Klinis Kehamilan Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu: a. Tanda dugaan hamil 1) Amenorhoe (tidak dapat haid) Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoemenandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan 2) Nausea (mual) dan emesis (muntah) Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum. 3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu) Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilangdengan makin tuanya kehamilan. 4) Mamae menjadi tegang dan membesar Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini mennimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama duabulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum. 5) Anoreksia (Tidak nafsu makan) Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsumakan akan timbul lagi b. Tanda Kemungkinan Hamil c. Tanda Pasti Kehamilan 1.6 Patofisiologi Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dariindung telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar seltelur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklahsalah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa inidisebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah dibuahi inisegera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menujuruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.
1.7 Tanda Bahaya dan Komplikasi
1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda 2. Perdarahan lebih dari 24 minggu 3. Hipertensi 4. Nyeri perut bagian bawah 5. Sakit kepala yang hebat 6. Bengkak ditangan dan kaki DAFTAR PUSTAKA Ahmaniyah, A., Sarti, S., Aulia, A., Suprayitno, E., & Hatijah, S. (2021). Penerapan Terapi Musik Pada Ibu Hamil Hipertensi Di Pesisir Pagarbatu Saronggi. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 1013. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6119 Fatimah, & M. Pratiwi, A. (2021). Buku Pathologi Kehamilan.pdf. Sinambela, M., & Solina, E. (2021). determine the factors that influence pregnant women toward Antenatal Care Independent and dependent variables in carrying out Antenatal Care ( ANC ). 3(2), 128–135. https://doi.org/10.35451/jkk.v3i2.604