Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS PADA IBU HAMIL

OLEH :

DESI FITRI RAMADHANI


202010300511009

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


DIREKTORAT PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
1. Konsep Kehamilan
1.1 Definisi
Kehamilan merupakan suatu hal yang wajar dialami wanita sebagai awal
terbentuknya individu baru, pertemuan sel telur dan sel sperma atau yang dapat disebut
sebagai pembuahan kemudian menempel pada dinding rahim atau berimplantasi dapat
disebut sebagai kehamilan. Walaupun tidak semua berlangsung secara normal atau
terbebas dari penyulit. Tanda bahaya kehamilan adalah suatu tanda gejala yang ibu dan
janin yang terdapat dalam kandungan mengalami keadaan bahaya atau mengancam.
Biasanya terjadi secara tiba-tiba atau tidak dapat diprediksi. Yang termasuk dalam
tanda bahaya kehamilan antara lain perdarahan dari jalan lahir, mual muntah
berlebihan, gangguan penglihatan, wajah dan ekstremitas bengkak yang menetap,
gerakan janin berkurang, nyeri perut hebat, keluar air ketuban sebelum waktunya dan
demam tinggi. Tanda bahaya kehamilan apabila tidak segera terdeteksi secara dini
dapat menyebabkan kegawatan bahkan kematian (Ahmaniyah et al., 2021)
Kehamilan didefisinikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, biladihitung saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akanberlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan atau 9 bulan menurutkalender internasional, kehamilan terbagi dalam
3 trimester, dimanatrimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu, dan trimester ketiga 13 mingguKehamilan adalah proses
pertumbuhan janin dimulai darikonsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari(40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan adalah suatu proses
alami danfisiologis yang terjadi pada wanita yang di dahului oleh suatu
peristiwafertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin
yangmengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses
perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan. Berdasarkan pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilanadalah peristiwa yang dimulai dari
konsepsi (pembuahan) dan berakhirdengan proses persalinan.
1.2 Pemeriksaan Antenatal Care
Asuhan antenatal harus dimulai sedini mungkin. Pada awal pemeriksaan yaitu
untuk menentukan apakah seorang ibu sedangmengalami kehamilan. Diagnosa
kehamilan ditentukan denganpemeriksaan laboratorium. Umumnya pemeriksaan
yang dipakai yaitu tesuntuk mendeteksi keberadaan hCG. Human Chorionic
Gonadotropin(HCG) dapat diukur dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah
enamhari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode menstruasi terakhir
Keberadaan hormone ini dalam urin pada kehamilan merupakan dasar dariberbagai tes
kehamilan di berbagai laboratorium dan kadang-kadang dapatdideteksu dalam urine
14 hari setelah konsepsi (Sinambela & Solina, 2021).
Kunjungan antenatal untuk pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan
anak minimal empat kali pemeriksaan selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut
:
a. Trimester pertama (< 4 minggu) satu kali kunjungan
b. Trimester kedua (14-28 minggu ) satu kali kunjungan
c.Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali
kunjungan kecuali jika ditemukan kelainan/faktor risiko yang memerlukan
penatalaksanaan medis lain, harus lebih sering dan intensif.
Berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan ditentukan berulang dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambathaid
b. Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan
c. Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan
d. Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan bersalin.
Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan:
1. Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknyakehamilan.
2. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalianan.
3. Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu dan janin.
4. Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normal atau abnormal,
serta ada/tidaknya faktor risiko kehamilan.
5. Kunjungan kelima, menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan
selanjutnya

1.3 Klasifikasi Usia Kehamilan


Usia kehamilan dibagi menjadi:
a. Kehamilan Trimester I: 0- 12 minggu
b. Kehamilan Trimester II: 12- 28 minggu
c. Kehamilan Trimester III: 28-40 minggu

1.4 Penyebab Terjadinya Kehamilan


Menurut (Fatimah & M. Pratiwi, 2021) Kehamilan akan terjadi jika terdapat 4 aspek
sebagai berikut:
a. Ovum (sel telur) Suatu sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang
terdiri darinucleus yang terapug- apung dalam vitelus dilingkari zona
pelusidaatau korona radiata.
b. Spermatogoza
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjongagak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepaladan bagian
ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerakdengan cepat.
c. Konsepsi
Suatu penyatuan antara sperma dan ovum di tuba falopi, hanya satusperma
yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelusovum.
e. Nidasi
Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
lamanya kehamilan dimulai dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280
hari (40 minggu) dan lebih dari 300 (42 minggu). Kehamilan 37-42 minggu
disebut aterm, bila lebih dari 42 minggu disebut dengan postmatur,
sedangkan kehamilan 28-36 minggu ( prematur).
1.5 Manifestasi Klinis Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu:
a. Tanda dugaan hamil
1) Amenorhoe (tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoemenandakan
kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari
pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan
tafsiran tanggal persalinan
2) Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai
akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi
pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning
sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila
terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut
dengan hiperemesis gravidarum.
3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilangdengan makin
tuanya kehamilan.
4) Mamae menjadi tegang dan membesar
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara,
sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar
payudara bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini mennimbulkan
perasaan tegang dan nyeri selama duabulan pertama kehamilan, pelebaran
puting susu, serta pengeluaran kolostrum.
5) Anoreksia (Tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsumakan akan timbul
lagi
b. Tanda Kemungkinan Hamil
c. Tanda Pasti Kehamilan
1.6 Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dariindung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur,
waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel
mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh
tuba falofi. Disekitar seltelur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling
mudah dimasuki, masuklahsalah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel
telur. Peristiwa inidisebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah dibuahi
inisegera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menujuruang rahim,
peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan
waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi
(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.

1.7 Tanda Bahaya dan Komplikasi


1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda
2. Perdarahan lebih dari 24 minggu
3. Hipertensi
4. Nyeri perut bagian bawah
5. Sakit kepala yang hebat
6. Bengkak ditangan dan kaki
DAFTAR PUSTAKA
Ahmaniyah, A., Sarti, S., Aulia, A., Suprayitno, E., & Hatijah, S. (2021). Penerapan Terapi
Musik Pada Ibu Hamil Hipertensi Di Pesisir Pagarbatu Saronggi. SELAPARANG Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 1013. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6119
Fatimah, & M. Pratiwi, A. (2021). Buku Pathologi Kehamilan.pdf.
Sinambela, M., & Solina, E. (2021). determine the factors that influence pregnant women toward
Antenatal Care Independent and dependent variables in carrying out Antenatal Care ( ANC
). 3(2), 128–135. https://doi.org/10.35451/jkk.v3i2.604

Anda mungkin juga menyukai