Anda di halaman 1dari 26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Kehamilan


1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis , namun kehamilan
normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (walyani ,
2015). Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat emrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada
saat masa konsepsi hingga lahirnya janin , dan lamanya kehamilan
dimulai dari ovulasi hingga pertus yang diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti , 2014). Kehamilan adalah
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Setiap wanita yang hamil akan mengalami proses penyesuaian tubuh
terhadap kehamilan sesuai pada tahap trimester yang sedang dijalani.
Klasifikasi Usia Kehamilan .Menurut Walyani (2015) kehamilan terbagi
menjadi tiga trimester. Trimester satu berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27), dan trimester ke
tiga (minggu ke 28 hingga ke 40).Ditinjau dari lamanya kehamilan, kita
bisa menentukan kehamilan dengan membaginya dalam tiga bagian
yaitu: kehamilan triwulan I, antara 0-12 minggu, kehamilan triwulan II,
antara 12-28 minggu, kehamilan triwulan II, antara 28-40
a. Trimester I
Peningkatan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan
timbulnya rasa mual-muntah pada pagi hari ,lemah lelah dan
membesarnya payudara .Pada awal kehamilan pusat pikiran ibu
akibat dari tampat terjadinya peningkatan hormon estrogen dan
progesterone berpokus padaa diri sendiri dan pada realitas awal pada
tubuh ibu hamil akan mempengaruhi perubahan pada fisik, sehingga
banyak ibu hamil merasa kekecewaan ,penolakan ,ke cemasan
kehamilan itu sendiri. Kekhawatiran yang timbul pada ibu hamil
mempunyai reaksi psikologis dan emosional pertama terhadap
kehamilan akan muncul berupa kecemasan ketakutan dan rasa
panik .Setiap perubahan yang terjadi pada tubunya akan selalu
diperhatikan dengan seksama.(Indrayani, 2011).
Ada 7 problem kehamialan trimester 1 antara lain:
a) Munta saat pagi dan bangun tidur
Disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon didalam tubuh ,
diantaranya estrogen, dan progesteron, menyebabkan mual dan
muntah yang tidak bisa ditahan dimasa hamil. Peningkatan
hormon ini didalam tubuh wanita sering menjadi penyebab dari
gejala yang di sebut morning sickness.morning sicknes ini adalah
gejala mual dan muntah yang dialami ibu hamil.
1) Ovum
a) Bisa dibuahi jika sudah melewati proses ogenesis
b) Dikeluarkan oleh ovarium saat fase ovolusi,satu kali setiap
siklus haid dan akan habis jika suda masuk menupause
c) Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 jam setelah dikeluarkan
dari ovarium
d) Mempunyai lapisan pelindung yaitu sel-selgranulosa dan zona
pellusida yang harus bisa di tembus oleh sperma untuk dapat
terjadi suatu kehamilan
2) Payudara nyeri
Disebabkan hipertensi jaringan gladula mammae dan penambahan
vaskularisasi, pigmentasi, dan ukuran serta penonjolan putting
susu dan alveoli yang disebabkan oleh stimulus hormon.
3) Pusing atau sakit kepala
Disebabkan oleh hormon ibu , ketidak nyamanan ini juga biasa
terjadi pada trimester 2 dan 3 , disebabkan oleh kontraksi
otot/spasme otot (leher ,bahu, dan penanganan pada kepala) serta
keletihan.
4) Keputihan
Disebabkan peningkatan pelepasan epitel vagina akibat
peningkatan pelepasan epitel akibat peningkatan pembentukan
sel-sel pada janin, peningkatan produksi lendir akibat stimulasi
hormon pada leher rahim, peningkatan hormon estrogen ,
peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi
asam laktat oleh doderlein bacillus.
5) Kelelahan terjadi karena tubuh bekerja sangat keras untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi.
6) Nyidam makanan
Penyebab mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
dikarenakan indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari
makan yang lebih merangsang.
7) Peningkatan prekuensi uring/sering kencing
Keadaan sepertiini lazim terjadi pada hamper semua ibu hamil
trimester I karena terjadi pe nekanan kandung kemih oleh janin
didlam rahim yang sedang berkembang.
b. Trimester II
Trimester kedua berlangsung ketika ibu hamil memasuki usia
minggu ke 14 sampai dengan minggu ke 28 kehamilan. Di trimester
ke II ini pergerakan janin dalam rahim suda mulai bisa terasa , pada
ibu yang baru hamil biasanya terasa pada minggu ke 18-20,
sedangkan padaa ibu yang sering melahirkan ,gerakan bayi akan
tersa lebih awal yaitu pada minggu ke 14-16 tetapi gerakan ini sering
dikelirukan dengan pergerakan pada usus.
Pada masa ini umumnya keleuhan yang dialami selama trimester
pertama kemaaring muali berkurang. Pada trimester ke II biasanya
ibu merasa sehat karena tubuh ibu suda terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasatidak nyaman karena hamil pun
suda berkurang.perut ibu belum terlalu besar sehingga belum
dirasakan sebagai beban.Pada trimester ini ibu suda merasakan
gerakan bayinnya , dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya,
dirinya sendiri. (indrayani, 2011:224).
c. Trimester III
Trimester ke III merupakan periode menunggu dan waspada ,
karena pada periode ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya. Gerakan bayi dan membesarnaya perut merupakan dua hal
yang mengingatkan kewaspadaan ibu terhadap bayinya . kebanyakan
ibujuga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari
orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya.Rasa nyamaan akibat kehamilan timbul kembali pada
trimester ini dan banyak ibu merasadirinya jelek dan aneh. Keluarga
dan suami dapat memberikan dukungan dengan memberikan
keterangan tentang persalinan yang akan ibu lalui dan itu hanya
masalah waktu saja.Apabila terjadi ketegangan atau komplikasi
bukan berarti bayi segera lahir .membicarakan kembali dengan
bagaimana tanda-tanda persalinan yang sebenarnya. (indrayani,
2011:225).
2. Fisiologi Kehamilan
1) Sperma
a) Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematanganya disebut
spermatogenesis.
b) Jumlah akan berkurang ,tetapi tidak akan habis seperti pada
Ovom dan tetap berproduksi meskipun pada lansia .
c) Kemampuan pertilisasi selama 2-4 hari, rata-rata 3 hari
d) Terdapat 100 juta sperma setiap militer air mani dihasilkan rat-
rata 3cc tiap ejakulasi
e) Mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melunakkan korona
radiate atau sel-sel granulose
f) Mempunyai marfologi yang sempurna , yaitu kepala:berbentuk
longjong agak gepang berisi inti (nucleus),diliputi lagi oleh
alkrosom dan membran plasma
2) Fertilasi
Proses kehamilan dimulai dari fertilasi yaitu bertemunya sel
telur dan sel sparma . Tempat bertemunya Ovum dan sperma
paling sering adalah daerah ampua tuba.sebelumnya bertemu
,maka akan terjadi tiga Fase yaitu sebagai berikut:
a) Tahap penembusan korona radiate
b) Penembusan zona pellusida
c) Tahap penyatuan oosit dan membrane sel sparma
3) Konsepsi
Nidasi /implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah
dibuahi (pada stadium blastokita ) kedalam dingding uterus pada
awal kehamilan .jaringan endometrium ini banyak mengandung
sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen ,serta muda
dihancurkan oleh trofobles .Blastula dengan bagian yang berisi
massa sel dalam (inner –cellmas)akan mudah masuk kedalam
desidua,yang menyebabkan lika kecil yang kemudian sembuh dan
menutup lagi.Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau
belakang rahim, (korpus) dekat pendus uteri
4) Pertumbuhan dan perkembangan hasil komsepsi
Sebelum lahir kedunia ,anak akan tumbuh dan berkembang
didalam rahim ibunya selama kurang lebih sembilang bulan
lamanya .setiap bulan janin mengalami proses perkembangan yang
beerbeda-beda .untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik ,sang ibu membutuhkan asupan manan dengan gizi
tertentu.ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan
kebutuhan asuan gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang( sang
ibu dan janin banyinya ), yaitu antara lain seperti energy, protein,
mineral, kalsium,air, omeg3, vitamin, asam polat, zat besi dan lain-
lain.
Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
dipengaruhi oleh bebrapa faktor dan subfaktor antara lain:
a. Faktor ibu
a) Keadaan kesehatan ibu saat hamil
b) Penyulit kehamilan
c) Kelainan pada uterus
d) Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet
e) Kebiasaan ibu ,merokok ,alkohol ,kecanduan
b. Faktor janin
a) Jenis kelamin
b) Penyempita genetik :kelainan congenital ,pertumbuhan
abnormal
c) Infeksi intrauterine
c. Faktor plasenta
Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baikdalam rahim. Yang ditetapkan dalam
indeks plasenta .indeks plasenta = berat plasent
3. Tanda-tanda kehamilan
Ada tiga tanda yaitu tanda presuntif tanda mungkin hamil dan
tanda pasti hamil
a. Tanda presumtif
a) Amenorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terahir
(HPHT) supaya dapat ditaksiran umur kehamilan dan taksiran
tanggal persalinan [THP], yang dihitumg dengan
menggunakan rumus dari Naegali;TTP-[HPHT +7) dan (bulan
HT -3) dan (tahun HT+1).
b) Mual dan muntah (nausea and vomiting), biasa terjadi pada
pagi hari disebut morning sicknees pagi (sakit pagi).
Apabila timbul mual muntah berlebihan karena kehamilan di
sebut hivermesis gravidarum
c) Mengidam (ingin makan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu
terutama pada bulan –bulan triwulan pertama juga mereka
tahan bau-bauan.
d) Pingsan
Jika berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat
seseorang wanita yang sedang hamil dapat pingsan.
e) Tidak ada selera makan (anoreksia) Hanya berlangsung pada
triwulan pertama kehamilan kemudian napsu makan timbul
kembal
f) Lelah(fatigue)
g) Payudara membesar ,tegang dan sakit nyeri disebabkan oleh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara.
h) Konstipasi /obstipasi karena tunus otot-otot usus menurun
oleh pengaruh hormon sterpid.
i) Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon
j) Epulis:hipertrofi oleh papilah ginggivalis.
k) Pemekaran pena-pena (varises ) dapat terjadi pada
kaki,betis,dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir
b. mungkin hamil
mungkin hamil dapat berupa terlambat haid pada siklus yang
teratur disertai mual atau muntah ,payudara terasategang dan
putingnya menjadi sensitif ,sering buang air ,kecil karena
pembesaran rahim,pada saat pemeriksaan dalam terdapat
pembesaran rahim,dan ketika melakukan uji urine untuk melakukan
tes hamil,hasilnya positif.
c. Sedangkan tanda pasti hamil yaitu didapatkan janin hidup
dironggang rahim pada pemeriksaa USG Transvaginal.pemeriksaan
ini dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dimasukkan
melalui vagina

4. Keluhan yang terjadi padda ibu hamil


Keluhanyang trjadi pada ibu hamil adalah ibu merasa sakit kepaalaa
merasa mual,dan muntah( morning sicknes),produksi air liur yang
berlebihan (ptialisam), mengidam, keringat, bertambah kelelahan ,
hidung tersumbat atau berdarah , gatal-gatal, frekuensi kemi
meningkat (Nokturia) dan diare (Hidayati,2009). Kehamilan akan
menimbulkan berbagai perubahan pada wanita hamil. Hal ini
merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Ketia nyamanan
saat seseorang wanita hamil menurun yuni (2010).
a. Ketidak nyamanan payudara
Tanda dan gejala
a) Nyeri , rasa penuh atau tegang
b) Pengeluaran colostrums
c) Heperpigmentasi (penghitam kulit)
Penyebabnya
a) Stimulus hormonal yangmenyebabkan pigmentasi
b) Adanya peningkatan pembentukan pembulu darah (vaskularasi)
Cara mengatasinya
a) Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
b) Pakai nipple pada (bantalan)yang dapat menyerap pengeluaran
kolostrum
c) Ganti segera jika kotor , bersikan dengan air hangat agar tetap
kering.
d) Peningkatan prekuensi urinasi
Tanda dan gejala
Pengeluaran air kencing yang tidak dapat ditahan saat batuk, bersin
dan tertawa (stress incontinence)
Penyebab
Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim
Cara mengatas:
a) Kosongkan kandung kencing secara teratur
b) Batasi minuman dimalam hari
c) Pakai pelembab wanita ganti segera jika basah
e) Rasa lemah dan muda lelah
Penyebab
a) Peningkatan metabolisme
b) Peningkatan hormone/estrogen progesterone,relaxin dan HCG
(Human Chorionic Gonadotropin)
Caramengatasi
a) Istirahat sesuai kebutuhan
b) Komsumsi menu seimbang untuk mencega anemia( kurang
darah)
f) Mual dan muntah
Dapat terjadi sepanjang hari atau hanya pada pagi (morning
sicknes)
Penyebab yaitu:
Mual dan muntah pada ibu hamil disebabkan karena respon
emosional ibu terhadap kehamilan dan adanya peningkatan hormone
HCG .
Cara mencegah mual dan muntah pada ibu hamil dengan cara
menghindari perut kosong atau penuh,menghindari rokok atau asap
rokok, makan makanan tinggi karbohidrat :biscuit makan dengan
porsi sedikit tapi sering , istirahat dengan cara tidur sampai gejala
mereda , segera konsultasi dengan tenaga kesehatan /bidan setempat,
bila mual muntah terus menerus.
g) Pengeluaran air ludah berlebih (Piyalism)
Penyebab:
Stimulasi kelenjar ludah oleh peningktan hormone estrogen malas
menelan ludah akibat mual.
Cara mengatasi:
Kunya permen karet atau hisap permen yang keras untuk
memberikan kenyamanan
h) Keputihan
Penyebab:
1) Peningkata pelepasan epitel vagina akibat peningkatan
pembentukan sel-sel
2) Peningkatan produksi lendir akibat stimulus hormonal pada leher
rahim
Cara mengatasi
1) Jangan membilas bagian dalam vagina
2) Kenakan pembalut wanita
3)Jaga kebersihan alat kelamin ( termasuk membersikan diri dari
arah depan kebelakang)
4)Segera laporkan ketenaga kesehatan jika terjadi gatal , bau busuk
atau perubahan sifat dan warna.
5. Faktor faktor yang mempengaruhi Kehamilan yaitu:
1) Faktor psikologis,
faktor fisik yaitu seseorang ibu hamil yang dipengaruhi oleh status
kesehatan dan status gizi ibu tersebut status kesehatan dapat
diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya
kepelayanan kesehatan terdekat ,puskesmas ,rumah bersaling, atau
polik klinik kebidanan.
2) faktor psikologis yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya
terdiri dari :
a) stress yang terlalu terjadi pada ibu hamil dapat
mempengaruhikesehatan ibu dan janin, janin dapat mengalami
keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir
nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik
b) dukungan keluarga juga merupakan adil yang besar dalam
menentukan status kesehatan ibu. Jika seluru keluarga
mengharapkan kehamilan ,mendukung bahkan memperlihatkan
dukunganya dalam berbagai hal maka ibu hamil akan merasa
lebih percaya diri ,lebih bahagia dan siap dalam menjalani
kehamilan ,persalinan dan masa nifas.
3) Faktor sosial budaya
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup,
adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya
hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil.seorang
ibu hamil sebaiknya tidak merokok ,dan harus menghindari asap
rokok.perilakumakan juga harus diperhatikan terutama yang
berhubungan dengan aadaat istiadat ,ibu hamil juga harus selalu
menjaga kebersihan dirinya mengganti paakaaian dalamnya setiap
kali terasa , menggunakaan pakaaiaan yang menyerap keringat
4) Faktor ekonomi
Ekonomi juga selalu faktor penentu dalam proses
kehamilan yang sehat keluarga dengan ekonomi cukup dapat
memeeriksa kehamilan secaraa rutin , merencanaakaan persalinan
dan tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainya dengan baik.
5) Penatalaksanaan.
a. Pencegahan
Pencegahan terhadap hipertensi gravidarum diperlukan dengan
jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan
sebagai suatu proses yang fisiologis. Hal itu dapat dilakukan
dengan cara:
a) Memberika keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan berumur 4 bulan.
b) Ibu dianjurkan untuk menguba pola makan sehari-hari dengan
makanan dengan jumlah kecil tapi sering
c) Waktu bangun pagi jugan segera turun dari tempat tidur , tetapi
dianjurkan untuk makan roti kering atau biscuit dengan the hangat
d) Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
e) Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas
atau terlalu dingin
f) Usahakan deteksi teratur
b. Terapi obat-obatan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka
diperlukan pengobatan
a) Tidak memeberikan obat yang tidak terotogen
b) Sedative yang sering diberikan adalah adalah Phenobarbital
c) Vitamin yang sering dianjurkan adalah Vitamin B1 dan B6
d) Antihistaminika seperti Dramamine,avomine
e) Pada keadaan berat ,anti emetic seperti diklomin hidrokhoride atau
B. Tinjauan Umum tentang mual dan muntah pada ibu hamil (Emesis
Gravidarum )
1. Hipermesis gravidarum
Hipermesis gravidarum adalah mual dan untah berlebihan pada
wanita hamil sampai menggangu pekerjaan sehari karena pada
umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi . mual biasanya terjadi
pada pagi hari , tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan malam hari.
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid
dan berlansung kurang lebih 10 minggu . Hipermesis gravidarum
(Votimus yang merusak dalam kehamilan yang berkembang sedemikian
luas sehingga menjadi efek sistemik , dehidrasi dan penurunan berat
badan. Hipermesis gravidarum diartikan sebagai muntah yang terjadi
secara berlebihan selama kehamilan.(Rohan,siyoto, 2013:207).
Menurut World Health Organization (WHO, 2015), jumlah
kejadian hipermesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah
kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan ibu hamil di Indonesia
diperoleh data ibu dengan hipermisis gravidarum mencapai 14,8% dari
seleruh kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan ibu hamil di
Indonesia diperoleh data ibu dengan hipermesis gravidarum mencapai
14,8% dari seluruh kehamilan,(Depkes RI, 2014). Hasil survei
demografi dan kesehatan Indonesisia (SDKI) tahun 2012 AKI masih
besar 359 per100.000 kelahiran hidup. AKI kelahiran disulawesi
tenggara pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus (profil dinas kesehatan
propinsi Sulawesi tenggara ,2016).Bagi yang mengalami hipermesis
gravid a dapat menyebabkan kehilangan cairan didalam tubuhdan
kekurangan asupan nutrisi serta pada kondisi yang lebih parah dapat
menyebabkan kehilangan berat badan.
Menurut wiwi, (2015) hubungan antara pengetahuan dengan sikap
ibu hamil ini dengan kejadian hipermesis gravidarum telah dibuktikan
dalam penelitian yang dilakukan.
2. Penyebab Emesis Gravidarum
Penyebab Hipermesis Gravidarum belum diketahui secara pasti .
Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan . Faktor-faktor
Predisposisi yang dikemukakan . Rohan,Siyoto, 2013:207).
a) Umumnya terjadi pada primigravida, mola hidatidosa , diabetes dan
kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG
b) Faktor organik, yaitu kerena masuknya viki khoriales dalam sirkulasi
maternal dan perubahan metabolic akibat kehamilan serta resitensi
yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan-perubahan ini serta
adanya elergi yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu
terhadap janin.
c) Faktor psikologi, keretakan rumah tangga , kehilangan pekerjaan, rasa
takut terhadap kehamilan,dan persalinan, takut memikul tangung jawab
dan sebagainya.
d) Faktor ini memegang peranan pengting pada penyakit ini. Rumah
tangga yang retak , kehilangan pekerjaan , takut terhadap kehamila dan
persalinan ,takut terhadap tanggungan sebagai ibu dan dan dapat
menyebabkan komplik mental yang dapat memperberat mula dan
muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi
hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup.
e) Faktor endokrin lainya :hipertyroid, diabetes dan lain-lain.
(Rohan,siyoto, 2013:207).
3.Fatofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang
biasa terjadi pada trimester ke I . bila perasaan terjadi terus menerus
dapat mengakibtkan cadangan kerbo hidrat dan lemak habis terpakai
untuk keperluan energy.karena oksidasi lemak yang tidak sempurna ,
terjadi katosis dengan timbulya asam aseto –asetik, asam hidroksida
butirik dan asetom darah. Muntah menyebabkan dehindrasi sehingga
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang . natrium dan klorida darah
menurun.selain itu dehindrasi juga dapat menyebabkan
hemokonsentrasi ,sehingga aliran darah kejaringan berkurang. Ha;l ini
menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen kejaringan berkurang
pula tertimbulnya zat metabolic yang toksis. Disamping dehindrasi dan
gangguan keseimbangaeletrolit ,dapat terjadi robekan pada selaput lendir
esophagus dan lambung (sindroma mollary –weiss),dengan akibat
perdarahan gastrointestinal.( Rohan,siyoto, 2013:208).
4. Tanda dan gejala
Rohan,siyoto,( 2013:207), Batas mual dan muntah berapa banyak
yang disebut hipermesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang
mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah . akan tetapi apabila
keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hipermesis
gravidarum . menurut berat ringanya gejala dibagi jadi tiga tingkat yaitu:
1) Tingkat I(Ringan)
a) Mual muntah terus menerus yang mempengaruikeadaan umum
penderita
b) Ibu merasa lemah
c) Nafsu makan tida ada
d) Berat bada menurun
e) Merasa nyri pada evigastrium
f) Nadi meningkat sekitar 100/menit
g) Tekanan darah menurun
h) Turgor kulit berkurang
i) Lidah mongering
j) Mata cekung
2) Tingkat II( Sedang)
a) Penderitatampa lemah dan apatis
b) Turgor kulit mulai jelek
c) Lidah mengerig dan tampak kotor
d) Nadi kecil dan cepat
e) Suhu badan naik(Dehidrasi)
f) Mata mulaiinterik
g) Beratbadan turun dan mata cekung
h) Tensi turun , hemokonsentrasi, oliguri, dan konstipasi
i) Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetuneria
3) Tingkatan III( Berat)
c) Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari sommnolen
sampai koma)
d) Dehidrasi hebat
e) Suhubadan meningkat dan tensi turun
f) Terjadi komplikasi patalpada suasana saraf yang dikenal dengan
ensonofati warnicke dengan gejala nistagmus ,diplopia, dan
penurunan mental
g) Timbul interus menunjukkan adanya payah hati.
1) Faktor –faktor yang mempengaruhi Emisis Gravidarum
Faktor yang mempengaruhi emesis Gravidarum menurut tiran (2009)
adalah:
a. Hormonal
Mual dan muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh
perubahan dalam system endokrim yang terjadi selama kehamilan
,terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG Human
chrionic gonodotrophing ), khususnya karena periode mual atau muntah
gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama yang
pada saat itu HCG mencapai kadar tingginya HCG sama dengan
LH(intenizing hormone) dan disekresikan oleh sel-sel trofoblas .HCG
melewatikontrol ovarium di hepofisis dan menyebabkan korpus luteum
terus memproduksin estrogen dan progesterone suatu fungsi yang
nantinya diambil alih oleh lapisan korionik plasenta.
b. Faktor psikososial
Masalah psikososial dapat memprediksi beberapa wanita untuk
mengalaami mual dan muntah dalam kehamilan, atau gejala yang suda ada
atau mengurangi kemampuan untuk mengatasi gejala “normal”kehamilan
yang tidak direncanakan , tidak nyaman atau tidak diinginkan,atau karena
beban pekerjaan atau financial akan menyebabkan penderita batin
,ambivalensi,dan konflek. Kecemasan berdasarkan pengalaman
melahirkan sebelumnya, terutama kecemasan akan datangya hipermesisi
gravidarum atau pre eklamsia.
c.Pekerjaan
Berjalan ke tempat kerja yang mungkin terburu-buru dipagi hari tampa
waktu yang cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan muntah.
Terganggu pada sifat kerjaan wanita ,waroma, zat kimia,ataau lingkungan
dapat menambahkan rasa mual wanita dan menyebabkan mereka muntah.
Merokok terbukti memperburuk gejala mual dan muntah, tetapi tidak jelas
apakah ini disebabkan oleh olfaktorius (penciuman)atu efeknutrisi atau
apakah atau apakah data dibuat asumsi mengenai hubungan antara
kebiasaan praktek dan distress psikoemosional.
d. Parietas
Pada primigravida menunjukkan kurangnya pengetahuan ,informasi dan
kumonikasi yang buruk atau wanita pemberi asuhanya turut
mempengaruhi persepsi wanita tenang gejala mual dan muntah. Pada
multigravida dan grandemultigravida suda mempunyai pengalaman
,informasi dan pengetaahuan tentang gejaala emesis gravid sehingga
mampu mengataasi gejalanya.
C. Tinjauan umum tentang Perilaku ibu Hamil
1. Pengertian Perilaku
Perilaku kesehatan menurut Notoadmodjo (2010) adalah suatu
respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit atau penyakit , system pelayanan kesehatan
,makanan dan lingkungan.
Perilaku kesehatan lingkungan adalah apabila seseorang
merespon lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial budaya dan
sebagainya. Menurut teorinnya bahwa perilaku kesehatan dapat terjadi
karena adanya perubahan pada tingkat pengetahuan , sikap dan tindakan
individu tersebut . ketiga faktor ini akan mempengaruhi perilaku .
Berdasarkan uraian diatas , maka perlu dilakukan peneliti untuk
mendapatkan gambaran perilaku ibu dalam menghadapi masa
kehamilanya.Perilaku kesehatan pada ibu hamil yang mengalami
kejadian hepermesis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan
umur , sikap, penghasilan ,stress genetic/lingkungan
2. Faktor Perilaku kesehatan ibu hamil yang mengalami hipermesis
Gravidarum yaitu; pengetahuan ,umur , pendidikan ,penghasilan budaya
,genetic/lingkungan.
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang
melakukan pengindraan ,penciuman, rasa dan raba. Tetapi sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan
,pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain,media massa
maupun lingkungan (Wawan dan Dewi 2010:11).Pengetahuan
mengenai hipermesis gravidarum dapat diperoleh melalui penyuluhan
tentang kehamilan, dengan hipermesis gravidarum seperti perubahan
yang berkaitan dengan kehamilan ,mual muntah yang terjadi pada
masa kehamilan ,pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim,cara mencegah serta mengangani bila terjadi hipermesis yang
berlebihan selama kehamilan dengan menaati nasehat yang diberikan
oleh pelaksana pemeriksaan kehamilan, sehingga ibu dapat melewati
masa kehamilan dengan baik dan mendapatkan bayi yang
sehat(Wiwik ,2015).
Menurut wawan & Dewi (2010), beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetaahuan terbagi atas dua yaitu faktor internal
dan eksternal yaitu :
1) Faktor internal
a) Tingkat pendidikan
pendidikan mempengaruhi proses belajar ,makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah orag tersebut untuk menerima
informasi .dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan
cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang maupun
media massa . Semaking banyak informasi yang masuk semaking
semaking banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan
,namunperlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan
renda tidak berarti mutlat berpengaruh renda.
b) Umur
Umur adalah usia individu yang dimiliki saat lahir sampai
saat berulang tahun.usia mempenagaruhi terhadap daya tangkatp
dan dan pola fikir seseorang. Usia adalah semakin cukup ,umur
tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berfikir dan bekerja menurut Elisaeth BH yang
dikutip(Nursalam,2013).
c) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas dan tingkat
kesejahtraan ekonomi yang didapatkan .hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat
pengetahuan yang lebih baik dari ibu yang bekerja, karena pada ibu
yang bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk
bereaksi dengan orang lain,sehingga lebih banyak juga peluang
untuk mendapatkan informasi seperti keadaan (Sulistywati,2009).
d) Paritas
Parietas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh
seorang wanita.parietas dapat dibedakan menjadi primipara
,multipara, dan grademultipara .parietas atau prekuensi ibu
melahirkan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.parietas
dua sampai tiga merupakan paling aman ditinjau dari sudut
kematian maternal. Parietastinggi (lebih dari tinggi) mempunyai
angka kematian maternal yang tinggi lebih dari tinggi kematian
maternal.
Perempuan yang perna hamil sebelumnya ,setidaknya suda
memiliki satu anak cenderung lebih mudah untuk memiliki anak
kembar disbanding perempuan yang baru pertama kalihamil.karena
biasanya rahim suda aga meregang dan tubuh perempuan cenderum
lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tambahan dari
anak kembar(saifuddin ,2012).
2) Faktor Eksternal
a. Sosial budaya
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang –orang tampa
melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.dengan
demiakian seseorang akan bertambahpengetahuanya walaupun
tidak melakukan status ekonomi seseorang juga akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan
tertentu,sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang.
b. Lingkungan
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu
.lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut hal ini
terjadi karena` adanya interaksi timbale balik atau pun tidak yang
akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu . berbagi
bentuk media massaseperti televise,radio, surat kabar , majala dan
lain-lain. Dari pengaalaman peneliti terbukti bahwa perilaku yang
didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lenggang dari pada perilaku
yang tidak didasarkan oleh pengetahuan
b. Perkembangan pengetahuan
Ilmu pengetahuan manusia mengalami beberapa periode
perkembangan dari waktu kewaktu sepanjang kehidupan manusia
dipermukaan bumi ini .proses yang terjadi mengikuti kemajuan
peradaban manusia dari zaman batu sampai zaman modern dan sering
disebut sebagai “The Ways Of Thinking”. Proses tahap yaitu:
a) Periode trial and error .Manusia melihat melihat dan mendengar
sesuatu,lalu mulai berfikir,dan timbul keinginan untuk
mencobanya.
b) Periode authority and tradition. Semua pemikiran dan pendapat
dijadikan norma-norma dan tradisi yang harus dilaksanakan oleh
setiap orang.bila seseorang melanggarnya dikenakan sanksi
hukuman, baik moral maupun fisik
c) Periode speculation and argumentation .setiap pemikiran dan
pendapat mulai dibahas kebenaranya melalui spekulasi dan adu
argumentasi.
d) Periode Hyphothesis and experimentation .semua pemekiran dan
pendapat harus dianalisis ,diteliti serta diuji kebenaranya secara
ilmiah (Chandra,2012).
c. umur
Usia juga dapat mempengaruhi kejadian hipermesis, dimana
usia yang termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi adalah kurang
dari 20 tahun dan diatas 35 tahun. Safari (2017) menambahkan bahwa
usia dibawa 20 tahun bukan masa yang baik untuk hamil karena organ-
organ reproduksi belum sempurna sehingga dapat menimbulkan
frekuensi mual dan muntah yang sering. Terjadinya kehamilan dapat
menimbulkan perubahan hormone estrogen , progesterone dan
dikeluarkanya human chorionic gonodothropin plasena. Hormon-
hormon ini yang diduga menyebabkan hypermesis
gravidarum(Manuaba , 2010).
d. Lingkungan
Faktor Lingkungan juga dapat mempenngaruhi ibu hamil
lingkungan dapat berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini
terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.berbagai bentuk
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain.
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku ibu yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2012).
e. Sikap
Menurut wawan dan Dewi (2010:27) mengatakan bahwa sikap
adalah respon individu yang masi bersipat tertutup terhadap suatu
ragsangan dan sikap tidak dapat diamati secara langsung oleh individu.
Sikap belum merupakan suatu tindakan, tetapi sikap merupakan suatu
faktor pendorong individu untuk melakukan tindakan. Sikap fositif ibu
hamil yang mengalami emesis gravidarum ringan 15(62,5%),emesis
gravidarum sedang 4(12%) dan emesis gravidarum berat 5(50%)
sedangkan sikap negative ibu hamil mengalami emesis gravidarum
2(20%), emesis gravidarum sedang 3(30%), emesisis gravidarum berat
5(50%), faktor sikap dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh
orang lain, pengaruh budaya ,media massa dan faktor
emosional.Peneliti octaviani W.ddk (2017)ibu hamil 57 (54,85)
memeiliki sikap positif dalam mencega kejadian hipermesis
gravidarumdan sikap negative ibu hamil 47(45,2%).
f. Penghasilan
penghasilan adalah kondisi sosial ekonomi yang dapat juga
mempengaruhi pola makan aktivitas dan stress pada ibu hamil. Apabila
seseorang ibu ikut membantu penghasilan dalam rumah tangga ,maka
pada saat hamil mereka lebih banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran
pada ibu hamil .sehingga efeknya dapat berpengaruh pada kondisi fisik
dan psikologis ibu hamil ,kondisi tersebut dapat menyebabkan
stimulus pada pusat muntah di otak yang menyebabkan mual dan
muntah pada ibu hamil (tiran 2009). Peneliti Elsa dan pertiwi (2012)
menemukan bahwa ibu rumah tangga merupakan mayoritas ibu hamil
yang mengalami mual muntah yaitu 32,14% ibu hamil.
g. Stres
Stres merupakan bentuk psikologik yang memegang peranan yang
penting pada penyakit ini walaupun hubungannya dengan terjadinya
hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti.Kondisi rumah
tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan
dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat
menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan
muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi
hamil atau sebagai pelarian karena kesukaran hidup (Mitayani,2009,
hal 55). (dalam Runiari,2010 hal 61) yang mengatakan bahwa satu
dari tiga wanita dengan mual dan muntah mengalami stress dan
perpecahan dalam keluarga ,dapat menyebabkan gangguan emosional
dan gangguan pungsi sosial. Stres dianggap sebagai salah satu faktor
penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di BPS Ny.
Sayidah Kendal.Hal ini memperjelas bahwa faktor psikologis yaitu
stress dan kecemasan dapat memicu terjadinya morning sickness, yang
ditunjukkan dengan timbulnya rasa mual dan muntah hingga mencapai
lebih dari 10 kali setiap hari.
D. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang melakukan
pengindraan ,penciuman, rasa dan raba. Tetapi sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan ,pengalaman sendiri
maupun pengalaman orang lain,media massa maupun lingkungan
(Wawan dan Dewi 2010:11).Pengetahuan mengenai hipermesis
gravidarum dapat diperoleh melalui penyuluhan tentang kehamilan,
dengan hipermesis gravidarum seperti perubahan yang berkaitan dengan
kehamilan ,mual muntah yang terjadi pada masa kehamilan
,pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim,cara mencegah serta
mengangani bila terjadi hipermesis yang berlebihan selama kehamilan
dengan menaati nasehat yang diberikan oleh pelaksana pemeriksaan
kehamilan, sehingga ibu dapat melewati masa kehamilan dengan baik
dan mendapatkan bayi yang sehat(Wiwik ,2015).
Menurut wawan & Dewi (2010), beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetaahuan terbagi atas dua yaitu faktor internal dan eksternal
yaitu:
3) Faktor internal
e) Tingkat pendidikan
pendidikan mempengaruhi proses belajar ,makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah orag tersebut untuk menerima
informasi .dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan
cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang maupun
media massa . Semaking banyak informasi yang masuk semaking
semaking banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan
,namunperlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan
renda tidak berarti mutlat berpengaruh renda.
f) Umur
Umur adalah usia individu yang dimiliki saat lahir sampai
saat berulang tahun.usia mempenagaruhi terhadap daya tangkatp
dan dan pola fikir seseorang. Usia adalah semakin cukup ,umur
tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berfikir dan bekerja menurut Elisaeth BH yang
dikutip(Nursalam,2013).
g) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas dan tingkat
kesejahtraan ekonomi yang didapatkan .hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat
pengetahuan yang lebih baik dari ibu yang bekerja, karena pada ibu
yang bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk
bereaksi dengan orang lain,sehingga lebih banyak juga peluang
untuk mendapatkan informasi seperti keadaan (Sulistywati,2009).
h) Paritas
Parietas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh
seorang wanita.parietas dapat dibedakan menjadi primipara
,multipara, dan grademultipara .parietas atau prekuensi ibu
melahirkan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.parietas
dua sampai tiga merupakan paling aman ditinjau dari sudut
kematian maternal. Parietastinggi (lebih dari tinggi) mempunyai
angka kematian maternal yang tinggi lebih dari tinggi kematian
maternal.
Perempuan yang perna hamil sebelumnya ,setidaknya suda
memiliki satu anak cenderung lebih mudah untuk memiliki anak
kembar disbanding perempuan yang baru pertama kalihamil.karena
biasanya rahim suda aga meregang dan tubuh perempuan cenderum
lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tambahan dari
anak kembar(saifuddin ,2012).
4) Faktor Eksternal
g. Sosial budaya
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang –orang tampa
melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.dengan
demiakian seseorang akan bertambahpengetahuanya walaupun
tidak melakukan status ekonomi seseorang juga akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan
tertentu,sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang.
h. Lingkungan
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu
.lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut hal ini
terjadi karena` adanya interaksi timbale balik atau pun tidak yang
akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu . berbagi
bentuk media massaseperti televise,radio, surat kabar , majala dan
lain-lain. Dari pengaalaman peneliti terbukti bahwa perilaku yang
didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lenggang dari pada perilaku
yang tidak didasarkan oleh pengetahuan

1.

Tinjauan umum pekerjaan


Usia
Stress
parietas
E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan landasan penelitian. Kerangka teori ini disusun


bedasarkan teori-teori diatas.

Anda mungkin juga menyukai