1. Pengertian Kehamilan Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis , namun kehamilan normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (walyani , 2015). Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya terdapat emrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin , dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga pertus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti , 2014). Kehamilan adalah sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional. Setiap wanita yang hamil akan mengalami proses penyesuaian tubuh terhadap kehamilan sesuai pada tahap trimester yang sedang dijalani. Klasifikasi Usia Kehamilan .Menurut Walyani (2015) kehamilan terbagi menjadi tiga trimester. Trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27), dan trimester ke tiga (minggu ke 28 hingga ke 40).Ditinjau dari lamanya kehamilan, kita bisa menentukan kehamilan dengan membaginya dalam tiga bagian yaitu: kehamilan triwulan I, antara 0-12 minggu, kehamilan triwulan II, antara 12-28 minggu, kehamilan triwulan II, antara 28-40 a. Trimester I Peningkatan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan timbulnya rasa mual-muntah pada pagi hari ,lemah lelah dan membesarnya payudara .Pada awal kehamilan pusat pikiran ibu akibat dari tampat terjadinya peningkatan hormon estrogen dan progesterone berpokus padaa diri sendiri dan pada realitas awal pada tubuh ibu hamil akan mempengaruhi perubahan pada fisik, sehingga banyak ibu hamil merasa kekecewaan ,penolakan ,ke cemasan kehamilan itu sendiri. Kekhawatiran yang timbul pada ibu hamil mempunyai reaksi psikologis dan emosional pertama terhadap kehamilan akan muncul berupa kecemasan ketakutan dan rasa panik .Setiap perubahan yang terjadi pada tubunya akan selalu diperhatikan dengan seksama.(Indrayani, 2011). Ada 7 problem kehamialan trimester 1 antara lain: a) Munta saat pagi dan bangun tidur Disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon didalam tubuh , diantaranya estrogen, dan progesteron, menyebabkan mual dan muntah yang tidak bisa ditahan dimasa hamil. Peningkatan hormon ini didalam tubuh wanita sering menjadi penyebab dari gejala yang di sebut morning sickness.morning sicknes ini adalah gejala mual dan muntah yang dialami ibu hamil. 1) Ovum a) Bisa dibuahi jika sudah melewati proses ogenesis b) Dikeluarkan oleh ovarium saat fase ovolusi,satu kali setiap siklus haid dan akan habis jika suda masuk menupause c) Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 jam setelah dikeluarkan dari ovarium d) Mempunyai lapisan pelindung yaitu sel-selgranulosa dan zona pellusida yang harus bisa di tembus oleh sperma untuk dapat terjadi suatu kehamilan 2) Payudara nyeri Disebabkan hipertensi jaringan gladula mammae dan penambahan vaskularisasi, pigmentasi, dan ukuran serta penonjolan putting susu dan alveoli yang disebabkan oleh stimulus hormon. 3) Pusing atau sakit kepala Disebabkan oleh hormon ibu , ketidak nyamanan ini juga biasa terjadi pada trimester 2 dan 3 , disebabkan oleh kontraksi otot/spasme otot (leher ,bahu, dan penanganan pada kepala) serta keletihan. 4) Keputihan Disebabkan peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pelepasan epitel akibat peningkatan pembentukan sel-sel pada janin, peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormon pada leher rahim, peningkatan hormon estrogen , peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein bacillus. 5) Kelelahan terjadi karena tubuh bekerja sangat keras untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi. 6) Nyidam makanan Penyebab mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah dikarenakan indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makan yang lebih merangsang. 7) Peningkatan prekuensi uring/sering kencing Keadaan sepertiini lazim terjadi pada hamper semua ibu hamil trimester I karena terjadi pe nekanan kandung kemih oleh janin didlam rahim yang sedang berkembang. b. Trimester II Trimester kedua berlangsung ketika ibu hamil memasuki usia minggu ke 14 sampai dengan minggu ke 28 kehamilan. Di trimester ke II ini pergerakan janin dalam rahim suda mulai bisa terasa , pada ibu yang baru hamil biasanya terasa pada minggu ke 18-20, sedangkan padaa ibu yang sering melahirkan ,gerakan bayi akan tersa lebih awal yaitu pada minggu ke 14-16 tetapi gerakan ini sering dikelirukan dengan pergerakan pada usus. Pada masa ini umumnya keleuhan yang dialami selama trimester pertama kemaaring muali berkurang. Pada trimester ke II biasanya ibu merasa sehat karena tubuh ibu suda terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasatidak nyaman karena hamil pun suda berkurang.perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban.Pada trimester ini ibu suda merasakan gerakan bayinnya , dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya, dirinya sendiri. (indrayani, 2011:224). c. Trimester III Trimester ke III merupakan periode menunggu dan waspada , karena pada periode ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnaya perut merupakan dua hal yang mengingatkan kewaspadaan ibu terhadap bayinya . kebanyakan ibujuga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya.Rasa nyamaan akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ini dan banyak ibu merasadirinya jelek dan aneh. Keluarga dan suami dapat memberikan dukungan dengan memberikan keterangan tentang persalinan yang akan ibu lalui dan itu hanya masalah waktu saja.Apabila terjadi ketegangan atau komplikasi bukan berarti bayi segera lahir .membicarakan kembali dengan bagaimana tanda-tanda persalinan yang sebenarnya. (indrayani, 2011:225). 2. Fisiologi Kehamilan 1) Sperma a) Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematanganya disebut spermatogenesis. b) Jumlah akan berkurang ,tetapi tidak akan habis seperti pada Ovom dan tetap berproduksi meskipun pada lansia . c) Kemampuan pertilisasi selama 2-4 hari, rata-rata 3 hari d) Terdapat 100 juta sperma setiap militer air mani dihasilkan rat- rata 3cc tiap ejakulasi e) Mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melunakkan korona radiate atau sel-sel granulose f) Mempunyai marfologi yang sempurna , yaitu kepala:berbentuk longjong agak gepang berisi inti (nucleus),diliputi lagi oleh alkrosom dan membran plasma 2) Fertilasi Proses kehamilan dimulai dari fertilasi yaitu bertemunya sel telur dan sel sparma . Tempat bertemunya Ovum dan sperma paling sering adalah daerah ampua tuba.sebelumnya bertemu ,maka akan terjadi tiga Fase yaitu sebagai berikut: a) Tahap penembusan korona radiate b) Penembusan zona pellusida c) Tahap penyatuan oosit dan membrane sel sparma 3) Konsepsi Nidasi /implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokita ) kedalam dingding uterus pada awal kehamilan .jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen ,serta muda dihancurkan oleh trofobles .Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner –cellmas)akan mudah masuk kedalam desidua,yang menyebabkan lika kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim, (korpus) dekat pendus uteri 4) Pertumbuhan dan perkembangan hasil komsepsi Sebelum lahir kedunia ,anak akan tumbuh dan berkembang didalam rahim ibunya selama kurang lebih sembilang bulan lamanya .setiap bulan janin mengalami proses perkembangan yang beerbeda-beda .untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ,sang ibu membutuhkan asupan manan dengan gizi tertentu.ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asuan gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang( sang ibu dan janin banyinya ), yaitu antara lain seperti energy, protein, mineral, kalsium,air, omeg3, vitamin, asam polat, zat besi dan lain- lain. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dipengaruhi oleh bebrapa faktor dan subfaktor antara lain: a. Faktor ibu a) Keadaan kesehatan ibu saat hamil b) Penyulit kehamilan c) Kelainan pada uterus d) Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet e) Kebiasaan ibu ,merokok ,alkohol ,kecanduan b. Faktor janin a) Jenis kelamin b) Penyempita genetik :kelainan congenital ,pertumbuhan abnormal c) Infeksi intrauterine c. Faktor plasenta Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baikdalam rahim. Yang ditetapkan dalam indeks plasenta .indeks plasenta = berat plasent 3. Tanda-tanda kehamilan Ada tiga tanda yaitu tanda presuntif tanda mungkin hamil dan tanda pasti hamil a. Tanda presumtif a) Amenorea (tidak dapat haid) Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terahir (HPHT) supaya dapat ditaksiran umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan [THP], yang dihitumg dengan menggunakan rumus dari Naegali;TTP-[HPHT +7) dan (bulan HT -3) dan (tahun HT+1). b) Mual dan muntah (nausea and vomiting), biasa terjadi pada pagi hari disebut morning sicknees pagi (sakit pagi). Apabila timbul mual muntah berlebihan karena kehamilan di sebut hivermesis gravidarum c) Mengidam (ingin makan khusus ) Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan –bulan triwulan pertama juga mereka tahan bau-bauan. d) Pingsan Jika berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat seseorang wanita yang sedang hamil dapat pingsan. e) Tidak ada selera makan (anoreksia) Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan kemudian napsu makan timbul kembal f) Lelah(fatigue) g) Payudara membesar ,tegang dan sakit nyeri disebabkan oleh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. h) Konstipasi /obstipasi karena tunus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon sterpid. i) Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon j) Epulis:hipertrofi oleh papilah ginggivalis. k) Pemekaran pena-pena (varises ) dapat terjadi pada kaki,betis,dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir b. mungkin hamil mungkin hamil dapat berupa terlambat haid pada siklus yang teratur disertai mual atau muntah ,payudara terasategang dan putingnya menjadi sensitif ,sering buang air ,kecil karena pembesaran rahim,pada saat pemeriksaan dalam terdapat pembesaran rahim,dan ketika melakukan uji urine untuk melakukan tes hamil,hasilnya positif. c. Sedangkan tanda pasti hamil yaitu didapatkan janin hidup dironggang rahim pada pemeriksaa USG Transvaginal.pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dimasukkan melalui vagina
4. Keluhan yang terjadi padda ibu hamil
Keluhanyang trjadi pada ibu hamil adalah ibu merasa sakit kepaalaa merasa mual,dan muntah( morning sicknes),produksi air liur yang berlebihan (ptialisam), mengidam, keringat, bertambah kelelahan , hidung tersumbat atau berdarah , gatal-gatal, frekuensi kemi meningkat (Nokturia) dan diare (Hidayati,2009). Kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada wanita hamil. Hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Ketia nyamanan saat seseorang wanita hamil menurun yuni (2010). a. Ketidak nyamanan payudara Tanda dan gejala a) Nyeri , rasa penuh atau tegang b) Pengeluaran colostrums c) Heperpigmentasi (penghitam kulit) Penyebabnya a) Stimulus hormonal yangmenyebabkan pigmentasi b) Adanya peningkatan pembentukan pembulu darah (vaskularasi) Cara mengatasinya a) Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara b) Pakai nipple pada (bantalan)yang dapat menyerap pengeluaran kolostrum c) Ganti segera jika kotor , bersikan dengan air hangat agar tetap kering. d) Peningkatan prekuensi urinasi Tanda dan gejala Pengeluaran air kencing yang tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence) Penyebab Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim Cara mengatas: a) Kosongkan kandung kencing secara teratur b) Batasi minuman dimalam hari c) Pakai pelembab wanita ganti segera jika basah e) Rasa lemah dan muda lelah Penyebab a) Peningkatan metabolisme b) Peningkatan hormone/estrogen progesterone,relaxin dan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) Caramengatasi a) Istirahat sesuai kebutuhan b) Komsumsi menu seimbang untuk mencega anemia( kurang darah) f) Mual dan muntah Dapat terjadi sepanjang hari atau hanya pada pagi (morning sicknes) Penyebab yaitu: Mual dan muntah pada ibu hamil disebabkan karena respon emosional ibu terhadap kehamilan dan adanya peningkatan hormone HCG . Cara mencegah mual dan muntah pada ibu hamil dengan cara menghindari perut kosong atau penuh,menghindari rokok atau asap rokok, makan makanan tinggi karbohidrat :biscuit makan dengan porsi sedikit tapi sering , istirahat dengan cara tidur sampai gejala mereda , segera konsultasi dengan tenaga kesehatan /bidan setempat, bila mual muntah terus menerus. g) Pengeluaran air ludah berlebih (Piyalism) Penyebab: Stimulasi kelenjar ludah oleh peningktan hormone estrogen malas menelan ludah akibat mual. Cara mengatasi: Kunya permen karet atau hisap permen yang keras untuk memberikan kenyamanan h) Keputihan Penyebab: 1) Peningkata pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembentukan sel-sel 2) Peningkatan produksi lendir akibat stimulus hormonal pada leher rahim Cara mengatasi 1) Jangan membilas bagian dalam vagina 2) Kenakan pembalut wanita 3)Jaga kebersihan alat kelamin ( termasuk membersikan diri dari arah depan kebelakang) 4)Segera laporkan ketenaga kesehatan jika terjadi gatal , bau busuk atau perubahan sifat dan warna. 5. Faktor faktor yang mempengaruhi Kehamilan yaitu: 1) Faktor psikologis, faktor fisik yaitu seseorang ibu hamil yang dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya kepelayanan kesehatan terdekat ,puskesmas ,rumah bersaling, atau polik klinik kebidanan. 2) faktor psikologis yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya terdiri dari : a) stress yang terlalu terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhikesehatan ibu dan janin, janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik b) dukungan keluarga juga merupakan adil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluru keluarga mengharapkan kehamilan ,mendukung bahkan memperlihatkan dukunganya dalam berbagai hal maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri ,lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan ,persalinan dan masa nifas. 3) Faktor sosial budaya Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil.seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok ,dan harus menghindari asap rokok.perilakumakan juga harus diperhatikan terutama yang berhubungan dengan aadaat istiadat ,ibu hamil juga harus selalu menjaga kebersihan dirinya mengganti paakaaian dalamnya setiap kali terasa , menggunakaan pakaaiaan yang menyerap keringat 4) Faktor ekonomi Ekonomi juga selalu faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat keluarga dengan ekonomi cukup dapat memeeriksa kehamilan secaraa rutin , merencanaakaan persalinan dan tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainya dengan baik. 5) Penatalaksanaan. a. Pencegahan Pencegahan terhadap hipertensi gravidarum diperlukan dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis. Hal itu dapat dilakukan dengan cara: a) Memberika keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan. b) Ibu dianjurkan untuk menguba pola makan sehari-hari dengan makanan dengan jumlah kecil tapi sering c) Waktu bangun pagi jugan segera turun dari tempat tidur , tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biscuit dengan the hangat d) Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak. e) Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas atau terlalu dingin f) Usahakan deteksi teratur b. Terapi obat-obatan Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan pengobatan a) Tidak memeberikan obat yang tidak terotogen b) Sedative yang sering diberikan adalah adalah Phenobarbital c) Vitamin yang sering dianjurkan adalah Vitamin B1 dan B6 d) Antihistaminika seperti Dramamine,avomine e) Pada keadaan berat ,anti emetic seperti diklomin hidrokhoride atau B. Tinjauan Umum tentang mual dan muntah pada ibu hamil (Emesis Gravidarum ) 1. Hipermesis gravidarum Hipermesis gravidarum adalah mual dan untah berlebihan pada wanita hamil sampai menggangu pekerjaan sehari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi . mual biasanya terjadi pada pagi hari , tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid dan berlansung kurang lebih 10 minggu . Hipermesis gravidarum (Votimus yang merusak dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik , dehidrasi dan penurunan berat badan. Hipermesis gravidarum diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan.(Rohan,siyoto, 2013:207). Menurut World Health Organization (WHO, 2015), jumlah kejadian hipermesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan ibu hamil di Indonesia diperoleh data ibu dengan hipermisis gravidarum mencapai 14,8% dari seleruh kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan ibu hamil di Indonesia diperoleh data ibu dengan hipermesis gravidarum mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan,(Depkes RI, 2014). Hasil survei demografi dan kesehatan Indonesisia (SDKI) tahun 2012 AKI masih besar 359 per100.000 kelahiran hidup. AKI kelahiran disulawesi tenggara pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus (profil dinas kesehatan propinsi Sulawesi tenggara ,2016).Bagi yang mengalami hipermesis gravid a dapat menyebabkan kehilangan cairan didalam tubuhdan kekurangan asupan nutrisi serta pada kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kehilangan berat badan. Menurut wiwi, (2015) hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil ini dengan kejadian hipermesis gravidarum telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan. 2. Penyebab Emesis Gravidarum Penyebab Hipermesis Gravidarum belum diketahui secara pasti . Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan . Faktor-faktor Predisposisi yang dikemukakan . Rohan,Siyoto, 2013:207). a) Umumnya terjadi pada primigravida, mola hidatidosa , diabetes dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG b) Faktor organik, yaitu kerena masuknya viki khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat kehamilan serta resitensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan-perubahan ini serta adanya elergi yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin. c) Faktor psikologi, keretakan rumah tangga , kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan,dan persalinan, takut memikul tangung jawab dan sebagainya. d) Faktor ini memegang peranan pengting pada penyakit ini. Rumah tangga yang retak , kehilangan pekerjaan , takut terhadap kehamila dan persalinan ,takut terhadap tanggungan sebagai ibu dan dan dapat menyebabkan komplik mental yang dapat memperberat mula dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup. e) Faktor endokrin lainya :hipertyroid, diabetes dan lain-lain. (Rohan,siyoto, 2013:207). 3.Fatofisiologi Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester ke I . bila perasaan terjadi terus menerus dapat mengakibtkan cadangan kerbo hidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy.karena oksidasi lemak yang tidak sempurna , terjadi katosis dengan timbulya asam aseto –asetik, asam hidroksida butirik dan asetom darah. Muntah menyebabkan dehindrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang . natrium dan klorida darah menurun.selain itu dehindrasi juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi ,sehingga aliran darah kejaringan berkurang. Ha;l ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen kejaringan berkurang pula tertimbulnya zat metabolic yang toksis. Disamping dehindrasi dan gangguan keseimbangaeletrolit ,dapat terjadi robekan pada selaput lendir esophagus dan lambung (sindroma mollary –weiss),dengan akibat perdarahan gastrointestinal.( Rohan,siyoto, 2013:208). 4. Tanda dan gejala Rohan,siyoto,( 2013:207), Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hipermesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah . akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hipermesis gravidarum . menurut berat ringanya gejala dibagi jadi tiga tingkat yaitu: 1) Tingkat I(Ringan) a) Mual muntah terus menerus yang mempengaruikeadaan umum penderita b) Ibu merasa lemah c) Nafsu makan tida ada d) Berat bada menurun e) Merasa nyri pada evigastrium f) Nadi meningkat sekitar 100/menit g) Tekanan darah menurun h) Turgor kulit berkurang i) Lidah mongering j) Mata cekung 2) Tingkat II( Sedang) a) Penderitatampa lemah dan apatis b) Turgor kulit mulai jelek c) Lidah mengerig dan tampak kotor d) Nadi kecil dan cepat e) Suhu badan naik(Dehidrasi) f) Mata mulaiinterik g) Beratbadan turun dan mata cekung h) Tensi turun , hemokonsentrasi, oliguri, dan konstipasi i) Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetuneria 3) Tingkatan III( Berat) c) Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari sommnolen sampai koma) d) Dehidrasi hebat e) Suhubadan meningkat dan tensi turun f) Terjadi komplikasi patalpada suasana saraf yang dikenal dengan ensonofati warnicke dengan gejala nistagmus ,diplopia, dan penurunan mental g) Timbul interus menunjukkan adanya payah hati. 1) Faktor –faktor yang mempengaruhi Emisis Gravidarum Faktor yang mempengaruhi emesis Gravidarum menurut tiran (2009) adalah: a. Hormonal Mual dan muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam system endokrim yang terjadi selama kehamilan ,terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG Human chrionic gonodotrophing ), khususnya karena periode mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama yang pada saat itu HCG mencapai kadar tingginya HCG sama dengan LH(intenizing hormone) dan disekresikan oleh sel-sel trofoblas .HCG melewatikontrol ovarium di hepofisis dan menyebabkan korpus luteum terus memproduksin estrogen dan progesterone suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh lapisan korionik plasenta. b. Faktor psikososial Masalah psikososial dapat memprediksi beberapa wanita untuk mengalaami mual dan muntah dalam kehamilan, atau gejala yang suda ada atau mengurangi kemampuan untuk mengatasi gejala “normal”kehamilan yang tidak direncanakan , tidak nyaman atau tidak diinginkan,atau karena beban pekerjaan atau financial akan menyebabkan penderita batin ,ambivalensi,dan konflek. Kecemasan berdasarkan pengalaman melahirkan sebelumnya, terutama kecemasan akan datangya hipermesisi gravidarum atau pre eklamsia. c.Pekerjaan Berjalan ke tempat kerja yang mungkin terburu-buru dipagi hari tampa waktu yang cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan muntah. Terganggu pada sifat kerjaan wanita ,waroma, zat kimia,ataau lingkungan dapat menambahkan rasa mual wanita dan menyebabkan mereka muntah. Merokok terbukti memperburuk gejala mual dan muntah, tetapi tidak jelas apakah ini disebabkan oleh olfaktorius (penciuman)atu efeknutrisi atau apakah atau apakah data dibuat asumsi mengenai hubungan antara kebiasaan praktek dan distress psikoemosional. d. Parietas Pada primigravida menunjukkan kurangnya pengetahuan ,informasi dan kumonikasi yang buruk atau wanita pemberi asuhanya turut mempengaruhi persepsi wanita tenang gejala mual dan muntah. Pada multigravida dan grandemultigravida suda mempunyai pengalaman ,informasi dan pengetaahuan tentang gejaala emesis gravid sehingga mampu mengataasi gejalanya. C. Tinjauan umum tentang Perilaku ibu Hamil 1. Pengertian Perilaku Perilaku kesehatan menurut Notoadmodjo (2010) adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit , system pelayanan kesehatan ,makanan dan lingkungan. Perilaku kesehatan lingkungan adalah apabila seseorang merespon lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial budaya dan sebagainya. Menurut teorinnya bahwa perilaku kesehatan dapat terjadi karena adanya perubahan pada tingkat pengetahuan , sikap dan tindakan individu tersebut . ketiga faktor ini akan mempengaruhi perilaku . Berdasarkan uraian diatas , maka perlu dilakukan peneliti untuk mendapatkan gambaran perilaku ibu dalam menghadapi masa kehamilanya.Perilaku kesehatan pada ibu hamil yang mengalami kejadian hepermesis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan umur , sikap, penghasilan ,stress genetic/lingkungan 2. Faktor Perilaku kesehatan ibu hamil yang mengalami hipermesis Gravidarum yaitu; pengetahuan ,umur , pendidikan ,penghasilan budaya ,genetic/lingkungan. a. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang melakukan pengindraan ,penciuman, rasa dan raba. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan ,pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain,media massa maupun lingkungan (Wawan dan Dewi 2010:11).Pengetahuan mengenai hipermesis gravidarum dapat diperoleh melalui penyuluhan tentang kehamilan, dengan hipermesis gravidarum seperti perubahan yang berkaitan dengan kehamilan ,mual muntah yang terjadi pada masa kehamilan ,pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim,cara mencegah serta mengangani bila terjadi hipermesis yang berlebihan selama kehamilan dengan menaati nasehat yang diberikan oleh pelaksana pemeriksaan kehamilan, sehingga ibu dapat melewati masa kehamilan dengan baik dan mendapatkan bayi yang sehat(Wiwik ,2015). Menurut wawan & Dewi (2010), beberapa faktor yang mempengaruhi pengetaahuan terbagi atas dua yaitu faktor internal dan eksternal yaitu : 1) Faktor internal a) Tingkat pendidikan pendidikan mempengaruhi proses belajar ,makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orag tersebut untuk menerima informasi .dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang maupun media massa . Semaking banyak informasi yang masuk semaking semaking banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan ,namunperlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan renda tidak berarti mutlat berpengaruh renda. b) Umur Umur adalah usia individu yang dimiliki saat lahir sampai saat berulang tahun.usia mempenagaruhi terhadap daya tangkatp dan dan pola fikir seseorang. Usia adalah semakin cukup ,umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja menurut Elisaeth BH yang dikutip(Nursalam,2013). c) Pekerjaan Pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas dan tingkat kesejahtraan ekonomi yang didapatkan .hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih baik dari ibu yang bekerja, karena pada ibu yang bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk bereaksi dengan orang lain,sehingga lebih banyak juga peluang untuk mendapatkan informasi seperti keadaan (Sulistywati,2009). d) Paritas Parietas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita.parietas dapat dibedakan menjadi primipara ,multipara, dan grademultipara .parietas atau prekuensi ibu melahirkan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.parietas dua sampai tiga merupakan paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Parietastinggi (lebih dari tinggi) mempunyai angka kematian maternal yang tinggi lebih dari tinggi kematian maternal. Perempuan yang perna hamil sebelumnya ,setidaknya suda memiliki satu anak cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar disbanding perempuan yang baru pertama kalihamil.karena biasanya rahim suda aga meregang dan tubuh perempuan cenderum lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tambahan dari anak kembar(saifuddin ,2012). 2) Faktor Eksternal a. Sosial budaya Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang –orang tampa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.dengan demiakian seseorang akan bertambahpengetahuanya walaupun tidak melakukan status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. b. Lingkungan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu .lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut hal ini terjadi karena` adanya interaksi timbale balik atau pun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu . berbagi bentuk media massaseperti televise,radio, surat kabar , majala dan lain-lain. Dari pengaalaman peneliti terbukti bahwa perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lenggang dari pada perilaku yang tidak didasarkan oleh pengetahuan b. Perkembangan pengetahuan Ilmu pengetahuan manusia mengalami beberapa periode perkembangan dari waktu kewaktu sepanjang kehidupan manusia dipermukaan bumi ini .proses yang terjadi mengikuti kemajuan peradaban manusia dari zaman batu sampai zaman modern dan sering disebut sebagai “The Ways Of Thinking”. Proses tahap yaitu: a) Periode trial and error .Manusia melihat melihat dan mendengar sesuatu,lalu mulai berfikir,dan timbul keinginan untuk mencobanya. b) Periode authority and tradition. Semua pemikiran dan pendapat dijadikan norma-norma dan tradisi yang harus dilaksanakan oleh setiap orang.bila seseorang melanggarnya dikenakan sanksi hukuman, baik moral maupun fisik c) Periode speculation and argumentation .setiap pemikiran dan pendapat mulai dibahas kebenaranya melalui spekulasi dan adu argumentasi. d) Periode Hyphothesis and experimentation .semua pemekiran dan pendapat harus dianalisis ,diteliti serta diuji kebenaranya secara ilmiah (Chandra,2012). c. umur Usia juga dapat mempengaruhi kejadian hipermesis, dimana usia yang termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi adalah kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun. Safari (2017) menambahkan bahwa usia dibawa 20 tahun bukan masa yang baik untuk hamil karena organ- organ reproduksi belum sempurna sehingga dapat menimbulkan frekuensi mual dan muntah yang sering. Terjadinya kehamilan dapat menimbulkan perubahan hormone estrogen , progesterone dan dikeluarkanya human chorionic gonodothropin plasena. Hormon- hormon ini yang diduga menyebabkan hypermesis gravidarum(Manuaba , 2010). d. Lingkungan Faktor Lingkungan juga dapat mempenngaruhi ibu hamil lingkungan dapat berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku ibu yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2012). e. Sikap Menurut wawan dan Dewi (2010:27) mengatakan bahwa sikap adalah respon individu yang masi bersipat tertutup terhadap suatu ragsangan dan sikap tidak dapat diamati secara langsung oleh individu. Sikap belum merupakan suatu tindakan, tetapi sikap merupakan suatu faktor pendorong individu untuk melakukan tindakan. Sikap fositif ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum ringan 15(62,5%),emesis gravidarum sedang 4(12%) dan emesis gravidarum berat 5(50%) sedangkan sikap negative ibu hamil mengalami emesis gravidarum 2(20%), emesis gravidarum sedang 3(30%), emesisis gravidarum berat 5(50%), faktor sikap dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh orang lain, pengaruh budaya ,media massa dan faktor emosional.Peneliti octaviani W.ddk (2017)ibu hamil 57 (54,85) memeiliki sikap positif dalam mencega kejadian hipermesis gravidarumdan sikap negative ibu hamil 47(45,2%). f. Penghasilan penghasilan adalah kondisi sosial ekonomi yang dapat juga mempengaruhi pola makan aktivitas dan stress pada ibu hamil. Apabila seseorang ibu ikut membantu penghasilan dalam rumah tangga ,maka pada saat hamil mereka lebih banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran pada ibu hamil .sehingga efeknya dapat berpengaruh pada kondisi fisik dan psikologis ibu hamil ,kondisi tersebut dapat menyebabkan stimulus pada pusat muntah di otak yang menyebabkan mual dan muntah pada ibu hamil (tiran 2009). Peneliti Elsa dan pertiwi (2012) menemukan bahwa ibu rumah tangga merupakan mayoritas ibu hamil yang mengalami mual muntah yaitu 32,14% ibu hamil. g. Stres Stres merupakan bentuk psikologik yang memegang peranan yang penting pada penyakit ini walaupun hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti.Kondisi rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian karena kesukaran hidup (Mitayani,2009, hal 55). (dalam Runiari,2010 hal 61) yang mengatakan bahwa satu dari tiga wanita dengan mual dan muntah mengalami stress dan perpecahan dalam keluarga ,dapat menyebabkan gangguan emosional dan gangguan pungsi sosial. Stres dianggap sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di BPS Ny. Sayidah Kendal.Hal ini memperjelas bahwa faktor psikologis yaitu stress dan kecemasan dapat memicu terjadinya morning sickness, yang ditunjukkan dengan timbulnya rasa mual dan muntah hingga mencapai lebih dari 10 kali setiap hari. D. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang melakukan pengindraan ,penciuman, rasa dan raba. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan ,pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain,media massa maupun lingkungan (Wawan dan Dewi 2010:11).Pengetahuan mengenai hipermesis gravidarum dapat diperoleh melalui penyuluhan tentang kehamilan, dengan hipermesis gravidarum seperti perubahan yang berkaitan dengan kehamilan ,mual muntah yang terjadi pada masa kehamilan ,pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim,cara mencegah serta mengangani bila terjadi hipermesis yang berlebihan selama kehamilan dengan menaati nasehat yang diberikan oleh pelaksana pemeriksaan kehamilan, sehingga ibu dapat melewati masa kehamilan dengan baik dan mendapatkan bayi yang sehat(Wiwik ,2015). Menurut wawan & Dewi (2010), beberapa faktor yang mempengaruhi pengetaahuan terbagi atas dua yaitu faktor internal dan eksternal yaitu: 3) Faktor internal e) Tingkat pendidikan pendidikan mempengaruhi proses belajar ,makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orag tersebut untuk menerima informasi .dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang maupun media massa . Semaking banyak informasi yang masuk semaking semaking banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan ,namunperlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan renda tidak berarti mutlat berpengaruh renda. f) Umur Umur adalah usia individu yang dimiliki saat lahir sampai saat berulang tahun.usia mempenagaruhi terhadap daya tangkatp dan dan pola fikir seseorang. Usia adalah semakin cukup ,umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja menurut Elisaeth BH yang dikutip(Nursalam,2013). g) Pekerjaan Pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas dan tingkat kesejahtraan ekonomi yang didapatkan .hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih baik dari ibu yang bekerja, karena pada ibu yang bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk bereaksi dengan orang lain,sehingga lebih banyak juga peluang untuk mendapatkan informasi seperti keadaan (Sulistywati,2009). h) Paritas Parietas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita.parietas dapat dibedakan menjadi primipara ,multipara, dan grademultipara .parietas atau prekuensi ibu melahirkan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.parietas dua sampai tiga merupakan paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Parietastinggi (lebih dari tinggi) mempunyai angka kematian maternal yang tinggi lebih dari tinggi kematian maternal. Perempuan yang perna hamil sebelumnya ,setidaknya suda memiliki satu anak cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar disbanding perempuan yang baru pertama kalihamil.karena biasanya rahim suda aga meregang dan tubuh perempuan cenderum lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tambahan dari anak kembar(saifuddin ,2012). 4) Faktor Eksternal g. Sosial budaya Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang –orang tampa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.dengan demiakian seseorang akan bertambahpengetahuanya walaupun tidak melakukan status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. h. Lingkungan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu .lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut hal ini terjadi karena` adanya interaksi timbale balik atau pun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu . berbagi bentuk media massaseperti televise,radio, surat kabar , majala dan lain-lain. Dari pengaalaman peneliti terbukti bahwa perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lenggang dari pada perilaku yang tidak didasarkan oleh pengetahuan
1.
Tinjauan umum pekerjaan
Usia Stress parietas E. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan landasan penelitian. Kerangka teori ini disusun