Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL CARE (ANC)

OLEH

NONI TALAN
200302722

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MARANATHA KUPANG
2024
A. Konsep Dasar Antenatal Care (ANC)
1. Definisi
Antenatal Care (ANC) adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro,
2013 dikutip dari Ningsih, 2017).
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum
persalinan terutama di tujukan pada ibunya disebut antenatal care (Yulifah, 2018). Pelayanan
antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditunjukkan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim.Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan
untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI dan kembalinya kesehatan produksi secara
wajar (manuaba, 2018).
Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan kehamilan 280
hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Sarwono, 2017).
2. Etiologi
a. Amenore (tidak dapat haid)
b. Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat
ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan.
c. Mual dan Muntah (Nausea and vomiting)
d. Mual dan muntah biasa terjadi mulai kehamilan 2-8 minggu. Penyebab mual muntah ini
masih belum diketahui tetapi mungkin karena perubahan hormonal HCG, perubahan
emosi ambivalen, penolakan kehamilan.
e. mengidam (ingin makanan khusus)
f. tidak tahan bau-bauan
g. pingsan
h. tidak ada selera makan (anoreksia)
i. lelah (fatigue)
j. payudara membesar,tegang,dan sedikit nyeri.
k. Sering miksi
l. Konstipasi/obstipasi
m. Pigmentasi kulit
n. Epulish
o. Pemekaran vena-vena (varises)
3. Klasifikasi
Kehamilan diklasifikasikan dalam 3 trimester menurut Sarwono Prawirohardjo :
a. trimester pertama,dimulai dari konsepsi sampai 3bulan (0-12 minggu).
b. trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-27 mingu).
c. trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (28-40 minggu).
4. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriac) dan masuk ke dalam sel telur, cairan semen
tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
mengembang oleh tuba falopi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemduian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel sperma dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa
ini disebut pembuahan (konsepsi/fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bagi ibu
dan janin,dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa unutuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel sperma), pembuahan (konsepsi/fertilitas),nidasi
dan plasenta.
a. sel telur (Ovum)
pertumbuhan embrio oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-bridge.
b. sel mani (spermatozoa)
sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala,berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti (nukleus), leher yang menghubunkan kepala dengan bagian tengah, dan ekor
yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
c. pembuahan (konsepsi/fertilitas)
pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba falopi.
d. nidasi (implantasi)
nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
5. Manisfestasi Klinis
Tanda-tanda kehamilan secara garis besar,tanda-tanda kehamilan bisa terbagi menjadi tiga
tanda diduga hamil, tanda tidak pasti hamil dan tanda pasti hamil. Adapun penjelasan dari
berbagai jenis tanda-tanda kehamilan tersebut adalah sebagai berikut:
1. tanda diduga hamil
a) amenorae
b) mual,muntah
c) perasaan geli pada payudara,mastalgia
d) sering kencing (urinary frequency) danurgensi
e) gerakan-gerakan dalam perut(quickening)
f) konstipasi
g) kelelahan
h) peningkatan berat badan
2. tanda tidak pasti hamil
a) perut membesar
b) uterus membesar
c) tanda hegar
d) tanda piscaseck
e) kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (BraxtonHicks)
f) teraba Ballotment
3. tanda pasti hamil
a) terasa adanya gerakan janin dalam rahim
b) teraba adanya bagian-bagian janin
c) terdengar adanya denyut j antung j anin
d) terlihat adanya gambaran janin melalui USG (Ultrasonografi)
4. perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan
menurut Armyati 2018, terdapat pemahaman dan reaksi emosi ibu terhadap kehamilan
meliputi trimester I,trimester II, dan juga trimester III yaitu:
1) trimester I
a. ambivalence
b. ragu tentang ketepatan waktu hamil
c. gangguan rasa nyaman (frekuensi kencing lebih sering,mual-muntah,lelah,tidak
dapat berisitirahat dengan baik)
d. keraguan tentang diri dan pasangannya terhadap peran menjadi orang tua.
e. Keraguan tentang kemampuan ekonomi.
2) Trimester II
a. Feling ofwell-being
b. Menurunnya rasa tidak enak dan gejala fisik lainnya.
c. Melupakan rasa takut dan cemas dengan adanya gerakan janin (pada kehamilan
normal)
d. Introversion, self-egrossmentintrospection
e. Konsentrasi ibu pada kebutuhan dirinya sendiri dan janin.
f. Latihan peran
g. Mengisolasikan kehamilan yang akan dijalankan
h. Tertarik pada kehamilan dan proses kehamilan dan perilaku bayinya
i. Tampak egosentris dan sering melamun
j. Mulai menunjukkan perilaku bersatunya dengan bayi baru.
3) Trimester III
a. Physical discomfortretrun
b. Kelelahan,terasa berat,frekuensi kencing meningkat kembali,merasa kurang
tidur,dan bila tidur merasa janggal.
c. Physico social dimensionexpand.
d. Perubahan harga diri
e. Perasaan janggal dan kaku
f. Heightened introversiondan heightenedconcern.
g. Kekhawatiran terhadap kesehatan diri selama melahirkan.
h. Kekhawatiran terhadap kesehatan janinnya.
i. Perenungan terhadap penerimaan peran sebagai ibu.
j. Khayalan terhadap situasi sebagai orang tua
k. Plateaustage
l. Masa puncak stabil (terlindungi dimana peran sudah terlatih)
6. Komplikasi
1. Hipertensi
Hipertensi karena kehamilan yaitu : tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg
yang disebabkan karena kehamilan itu sendiri,memiliki potensi yang menyebabkan
gangguan serius pada kehamilan. Biasanya terjadi pada usia kehamilan memasuki 20
minggu.
2. Pre eklamsia
Pre-eklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan oedema
yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 3 pada
kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mola hidatidosa.
3. Perdarahan
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya dari pada perdarahan kehamilan sebelum 28
minggu. Jika perdarahan terjadi di tempat yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan
atau fasilitas pelayanan kesehatan tersebut tidak mampu melakukan tindakan yang
diperlukan, maka umumnya kematian maternal akan terjadi.
4. Kelainan letak (lintang dan sungsang)
a. Letak lintang
Letak lintang adalah keadaan sumbu memanj ang j anin kira-kira tegak lurus dengan
sumbu memanjang tubuh ibu. Letak lintang adalah suatu keadaan di mana janin
melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong
berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi dari
pada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul.
b. Letak sungsang
Letak sungsang merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua
(hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak
sungsang lebih sukar lahir, karena kepala lahir terakhir.
5. Hidramnion
Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter. Keadaan ini mulai tampak
pada trimester III, dapat terjadi secara perlahan-lahan atau sangat cepat. Pada kehamilan
normal, jumlah air ketuban / sampai 1 liter. Karena rahim sangat besar akan menekan
pada organ tubuh sekitarnya.
6. Ketuban pecah dini
Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Bila
ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu maka disebut ketuban
pecah dini pada kehamilan prematur.
7. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes urine kehamilan ( Tes HCG)
2. Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui amenore;
3. Upaya urine yang digunakan adalah urine pagi.
4. Laboratorium
5. Darah (Hb,Golongan Darah,Glukosa,VDRL).
6. Tafsiran kelahiran,TBJ,jumlah cairan amnion
8. Penatalaksanaan Medis
Pentalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
1. mengupayakan kehamilan sehat.
2. Menjadwalkan pemberian vaksinasi.
3. Memberikan preparat penunjang kesehatan : vitamin dan tambahan preparat Fe.
4. Melakukan deteksi dini komplikasi penatalaksanaan awal serta rujukan.
5. Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
6. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk rujukan jika terjadi komplikasi.
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan 4 kali selama kehamilan:
a. satu kali pada trimester I
b. satu kali pada trimester II
c. dua kali pada trimester III
Oleh sebab itu setiap kunjungan antenatal dilakukan:
1) anamnesa
2) pemeriksaan umum dan pemeriksaan obstetric,dibagi atas:
a. inpeksi
b. palpasi
tujuan untuk menentukan tuanya kehamilan, letak anak dalam rahim dan untuk
membedakan denan tumor lain dalam rahim. Menurut leopold ada 4 macam palpasi:
leopold I : menentukan tinggi fundus uteri dan bagian yang terdapat difundus leopold
II: menentukan punggung anak dan bagian kecil janin.
Leopold III: menentukan baian bawah janin
Leopold IV: menentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP atau belum.
c. auskultasi : menentukan letak dan irama DJJ.
d. Perkusi : untuk menentukan reflek patella kanan dan kiri.
B. WOC

Peregangan pada Penurunan


vesika urinaria ekspansi paru
menjadi terbatas
Peningkatan
Rangsangan RR
berkemih meningkat
Ketidakefektifan
Pembahan pola Pola Nafas
BAK

Gangguan
Eliminasi Urine

C. Konsep Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian Keperawatan
1) Identitas
a) Nama suami dan istri
b) Usia
c) Alamat
d) Pekerjaan
e) Agama
f) Pendidikan
g) Studi perkawinan
h) Lama perkawinan
- Riwayat obstetri :
a. Menarche : untuk menanyakan kapan terjadinya haid pertama kali
b. Siklus : apakah sikulus menstruasinya teratur atau tidak
c. Banyakanya : untuk mengetahui banyaknya pengeluaran darah
d. Lamanya : untuk mengetahui berapa lamanya menstruasi
e. HPHT : untuk mengetahui tafsiran persalinan
f. TP : untuk mengetahui tafsiran persalinan
- Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, untuk mengetahui bagaimana
kehamilan persalinan dan nifas yang terdahulu apakah pernah ada kmplikasi atau penyulit
sehingga dapat memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat
mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
- Kehamilan sekarang : berapa kali periksa dan dimana pemeriksaan sebaiknya dilakukan
tiap 4 mminggu jika segala sesuatu normal sampai kehamilan 28 minggu, sesudah itu
pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu.
- Riwayat KB, ditanyakan pernahkan ibu mengikuti KB/tidak, apa macamnya,ada
keluhan/tidak,setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa
- Riwayat kesehatan yang lalu,ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita
ibu sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti
TBC,hepatitis,malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung,darah
tinggi,ginjal,kencing manis,juga pernahkan ibu menderita kanker ataupun tumor,serta
untuk mengetahui apakah ibu pernah dirawat dirumah sakit atau tidak
- Riwayat kesehatan sekarang ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang
menderita penyakit menular seperti TBC,hepatitis,malaria ataupun penyakit
keturunan seperti jantung,darah tinggi,ginjal,kencing manisjuga apakah ibu sedang
menderita kanker ataupun tumor.
- Riwayat kesehatan keluarga,ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama
anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit menular
seperti TBC,hepatitis,penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing
manis,kelainan pembekuan darah, jiwa,asma.
- Pola aktivitas,wanita yang sednag hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak
melelahkan dan tidak mengganggu kehamilan. Misalnya, pekerjaan rumah tangga
yang ringan,masak,menyapu,tetapi jangan menimba,mengangkat air,dll. Pekerjaan
dinas misal guru,pegawai kantor,dll. Pekerjaan yang sifatnya dapat mengganggu
kehamilan lebih baik dihindarkan misalnya pekerjaan di pabrik rokok, percetakan,
yang mengeluarkan zat yang dapat mengganggu janin dalam kandungannya.
2) Pemeriksaan fisik:
Gambaran umum
- Keadaan umum : baik,kesadaran : composmentis
- Tinggi Badan (TB)
- Berat Badan (BB)
- LILA (lingkar lengan atas) pada tangan nondominan
- Tekanan Darah
- Nadi
- Pernafasan
- Suhu
a. Kepala dan wajah
b. Dada dan payudara
c. Abdomen
d. Ekstermitas atas dan bawah
3) Pemeriksaan leopold
a. Leopold I bertujuan untuk mengetahui tinggi fundus uterus
b. Leopold II bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada bagian kanan
dan kiri ibu hamil.
c. Leopold 3 bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada bagian
presentasi atau bawah uterus ibu hamil.
d. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepala masuk kedalam pintu atas panggul.
D. Diagnosa Keperawatan

1) Nausea (D.0076)

E. Intervensi

—Diagnosa— --------------------Intervensi----------------
---------Tujuan (Kriteria Hasil )
Keperawatan
--------- Observasi
Neusea---------
berhubungan keperawatan selama 1x1 jam
dengan diharapkan tingkat mual menurun. - Identifikas/ dampak mual
kehamilan Dengan kriteria hasil (SLKI terhadap kualitas hidup
ditandain L.06050) (mis. nafsu makan,
dengan 1. Kemampuan mengenali gejala aktivitas, kinerja. tanggung
mengeluh mual jawab peran, dan tidur)
meningkat (5) - Identifikasi faktor penyebab
(SDKI D.0076)
2. Kemampuan mengenali mual (mis. pengobatan dan
penyebab/pemicu meningkat (5) prosedur)
3. Kemempuan untuk mengontrol - Monitor mual (mis.
frekuensi, durasi, dan
mual meningkat (5)
tingkat keparahan)
4. Melaporkan mual dan muntah Terapeutik
terkontrol meningkat (5) - Kendalikan faktor
5. Menghindari faktor lingkungan penyebab mual
peyebab/pemicu (mis. bau tak sedap, suara,
dan rangsangan visual yang
6. Mencatat pemantauwan gejala
tidak meyenangkan).
meningkat (5) - Kurangi atau hilangkan
- Menghindari bau tidak enal keadaan peyebab mual (mis :
meningkat (5) kecemasan, ketakutan,
kelelahan)

Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
- Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah
lemak
- Ajarkan penggunaanteknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis.
biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu

F. Implementasi
Implementasi atau tindakan keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dan rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pada tahap ini,perawat sebaiknya tidak
bekerja sendiri, tetapi perlu melibatkan secara integrasi semua profesi kesehatan yang menjadi
tim perawatan (Setiadi,2018)
G. Evaluasi
Tahap dari proses keperawatan adalah evaluasi. Tahap penilaian atau evaluasi adala
perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan yang telah
ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dengan tenaga
kesehatan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Dongoes, M.E., 2001. Rencana Keperawatan Maternal Bayi: Pedoman untuk Perencanaan dan
Dokumentasi Klien (terjemahan). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.

Jakarta: EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2015. Buku Acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: EGC

Rohani, Saswita, R. Marisah. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba
Medika

Saifuddin, Abdul Bari. 2016. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

SDKI. 2018. Derfinisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta. SDKI. 2018. Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta.

SLKI. 2018. Definisi dan Kriteria Hasil Keperawtan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai