Anda di halaman 1dari 26

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Medis

1. Definisi

Kehamilan adalah proses fisiologis normal. Sebagian besar

kehamilan tidak memerlukan intervensi bermakna oleh tenaga profesional,

karena proses reproduksi alami terjadi sesuai dengan pola biologis.

Kehamilan normal mengubah sistem fisiologis secara bermakna, yang

dapat mempengaruhi status kesehatan wanita dan janin. Stresor yang

paling sering dilaporkan oleh wanita selama kehamilan adalah berkaitan

dengan gejala fisik, citra tubuh, kesejahteraan janin, perubahan pola hidup,

gangguan emosi, dan kekhwatiran tentang masalah dalam kehamilan,

persalinan, dan pelahiran

Kehamilan didefisinikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila

dihitung saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut

kalender internasional, kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana

trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15

minggu, dan trimester ketiga 13 minggu

Kehamilan adalah proses pertumbuhan janin dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari

(40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan adalah suatu proses alami dan

fisiologis yang terjadi pada wanita yang di dahului oleh suatu peristiwa
fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang

mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses

perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan

adalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir

dengan proses persalinan.

2. Pemeriksaan Antenetal Care

Asuhan antenatal harus dimulai sedini mungkin. Pada awal

pemeriksaan yaitu untuk menentukan apakah seorang ibu sedang

mengalami kehamilan. Diagnosa kehamilan ditentukan dengan

pemeriksaan laboratorium. Umumnya pemeriksaan yang dipakai yaitu tes

untuk mendeteksi keberadaan hCG. Human Chorionic Gonadotropin

(HCG) dapat diukur dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah enam

hari setelah konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode menstruasi terakhir

Keberadaan hormone ini dalam urin pada kehamilan merupakan dasar dari

berbagai tes kehamilan di berbagai laboratorium dan kadang-kadang dapat

dideteksu dalam urine 14 hari setelah konsepsi (Ganong 1989 dalam

Bobak, 2005).

Dengan HTP adalah Hari Taksiran partus.

Menurut Abdul Bahri Saifuddin dalam Salmah dkk (2006) kunjungan

antenatal untuk pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak

minimal empat kali pemeriksaan selama kehamilan dalam waktu sebagai

berikut:
a. Trimester pertama (< 4 minggu) satu kali kunjungan

b. Trimester kedua (14-28 minggu ) satu kali kunjungan

c. Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali

kunjungan

kecuali jika ditemukan kelainan/faktor risiko yang memerlukan

penatalaksanaan medik lain, harus lebih sering dan intensif.

Menurut Manuaba (2000), berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan

ditentukan berulang dengan ketentuan sebagai berikut:

Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat

haid

Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan

Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan

Setiap minggu sejak umur krhamilan 8 bulan sampai dengan

bersalin.

Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan:

1. Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknya

kehamilan.

2. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan

persalianan.

Menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold:

TPP = tgl HPHT+7 – 3 bulan HPHT+ 1 tahun HPHT

atau

TPP = tgl HPHT +7 + 9 bulan dari HPHT


enurut Abdul Bahri Saifuddin dalam Salmah dkk (2006) kunjungan

antenatal untuk pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak

minimal empat kali pemeriksaan selama kehamilan dalam waktu sebagai

berikut:

a. Trimester pertama (< 4 minggu) satu kali kunjungan

b. Trimester kedua (14-28 minggu ) satu kali kunjungan

c. Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali

kunjungan

kecuali jika ditemukan kelainan/faktor risiko yang memerlukan

penatalaksanaan medik lain, harus lebih sering dan intensif.

Menurut Manuaba (2000), berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan

ditentukan berulang dengan ketentuan sebagai berikut. kecuali jika ditemukan kelainan/faktor
risiko yang memerlukan

penatalaksanaan medik lain, harus lebih sering dan intensif.

Menurut Manuaba (2000), berdasarkan standar pemeriksaan kehamilan

ditentukan berulang dengan ketentuan sebagai berikut:

Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat

haid

 Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan


 Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan
 Setiap minggu sejak umur krhamilan 8 bulan sampai dengan
 bersalin.

Kunjungan/pemeriksaan kehamilan bertujuan:

1. Kunjungan pertama, mementukan diagnosis ada tidaknya


kehamilan.

2. Kunjungan kedua, menentukan usia kehamilan dan perkiraan

persalianan.

Menentukan usia kehamilan dilakukan manuver Leopold

Leopold I: untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi

bagian tubuh fetus apa yang berada di fundus dan daerah

pelvik.

Caranya: Menghadap ke kepala pasien, gunakan jari-jari kedua tangan

mempalpasi fundus uteri. Jika kepala yang berada di

fundus maka akan terassa keras, bulat dan melenting. Jika

bokong teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidak

bulat dan gerakan kurang.

Leopold II : untuk menemukan posisi janin (punggung janin).

Caranya: Menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua tangan pada

kedua sisi abdomen. Letakkan tangan pada satu sisi dan

tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk menemukan

bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembung

dan resisten

Leopold III: Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekatdengan daerah pelvik.Caranya:
Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisiabdomen di atas simpisis pubis dan
minta pasien menariknapas panjang dan menghembuskannya. Pada saatmengeluarkan napas,
gerakkan tangan turun perlahan danmenekan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan
terabakeras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akanteraba lembut dan tidak beraturan.
Leopold IV:

Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagianterendah janin masuk ke pintu atas panggul.
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tanganturun ke sisi abdomen
mendekati pelvis sampai salah satutangan merasakan bagian tulang yang timbul.

Ada 3 keadaanyaitu:

Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru sebagiankecil, sejajar yaitu jika bagian yang masuk
baru setengah,divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh janinmasuk ke dalam rongga
panggul.Perkiraan persalinan menggunakan rumus Naegele: Hari +7,Bulan–3,Tahun+ 1.3.
Kunjungan ketiga, menentukan status kesehatan ibu dan janin.

4. Kunjungan keempat, menentukan kehamilan normal atau abnormal,serta ada/tidaknya faktor


risiko kehamilan.

5. Kunjungan kelima, menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.

Pemeriksaan panggul luar

Tujuan :

1. Mengetahui panggul seseorang normal atau tidak

2. Memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya

3. Mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang.

Pemeriksaan panggul dilakukan :

1. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil.

2. Pada ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinanyang lalu.

3. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakandiri terutama pada primipara.

Ukuran-ukuran luar yang terpenting:

1. Distansia spinarum : jarak antara spina illiaka anterior superior kanandan kiri ( normal: 23-26
cm)
2. Distansia cristarum : jarak yang terpanjang antara crista illiaca kanandan kiri (normal: 26-29).
3. Conjugata eksterna : (Boudelocque) : jarak antara pinggir atas simpisisdan ujung prosessus
spinosus (ruas tulang lumbal ke lima) (normal: 10-20 cm).
4. Lingkar panggul : jarak dari pinggir atas simpisis melalui spina illiacaanterior superior kanan
ke pertengahan trochanter mayor kanan kepertengahan trochanter mayor kiri ke
pertengahan spina illiaca anteriorsuperior kiri kemudian kembali ke atas simpisis (normal : 80-90
cm)

3.Klasifikasi Usia Kehamilan

Usia kehamilan dibagi menjadi:


 Kehamilan Triwulan I: 0- 12 minggu
 Kehamilan Triwulan II: 12- 28 minggu
 Kehamilan Triwulan III: 28-40 minggu

3. Penyebab terjadinya kehamilanKehamilan akan terjadi jika terdapat 4 aspek sebagai berikut:

a. Ovum (sel telur)


Suatu sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri darinucleus yang
terapug- apung dalam vitelus dilingkari zona pelusidaatau korona radiata.
b. Spermatogoza

Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjongagak gepeng berisi
inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepaladan bagian ekor yang dapat bergerak
sehingga sperma dapat bergerakdengan cepat.

d. Konsepsi

Suatu penyatuan antara sperma dan ovum di tuba falopi, hanya satusperma yang dapat
melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelusovum.

e. Nidasi

Masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometriumlamanya


kehamilan dimulai dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
lebih dari 300 (42 minggu). Kehamilan37-42 minggu disebut aterm, bila lebih dari 42 minggu
disebut denganpostmatur,sedangkan kehamilan 28-36 minggu ( prematur)

5. Manifiestasi Klinis Kehamilan


Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu:
a. Tanda dugaan hamil

1). Amenorhoe (tidak dapat haid)

Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoemenandakan


kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat pentingkarena umumnya wanita
hamil tidak dapat haid lagi. Pentingdiketahui tanggal hari pertama haid
terakhir, supaya dapatditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal
persalinandengan memakai rumus dari Naegele.

2). Nausea (mual) dan emesis (muntah)

Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertamakehamilan sampai akhir


triwulan pertama disertai kadang-kadangoleh muntah. Sering terjadi pada
pagi hari, tetapi tidak selalu.Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
Dalam batas tertentukeadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering
dapatmengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut denganhiperemesis
gravidarum 3).Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin


tuanya kehamilan.

4). Mamae menjadi tegang dan membesar

Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus padapayudara, sedangkan


progesteron menstimulasi perkembangansistem alveolar payudarabersama
somatomamotropin, hormon-hormon ini mennimbulkan perasaan tegang dan
nyeri selama duabulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu,
sertapengeluaran kolostrum.

5). Anoreksia (tidak ada nafsu makan

Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsumakan akan timbul lagi
6). Sering kencing

Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertamakehamilan tertekan oleh


uterus yang mulai membesar. Padatriwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh
karena uterusyang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulangejala bisa
timbul kembali karena janin mulai masuk ke ronggapanggul dan menekan kembali kandung
kencing

7). Konstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus(tonus otot menurun),


sehingga kesulitan untuk BAB.

8). Pigmentasi kulit

Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi,hidung dan dahi, kadang-
kadang tampak deposit pigmen yangberlebihan, dikenal sebagai kloasma
gravidarum (topengkehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam
karenadidapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadilebih hitam dan
linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormonkortikostiroid plasenta yang merangsang
melanofor dan kulit.

9). EpulisSuatu hipertrofi papilla ginggivae/ gusi

sering terjadi padatriwulan pertama10) Varises Pengaruh estrogen dan progesteron


menyebabkan pelebaranpembuluh darah terutama bagi wanita yang mempunyai
bakat.

10).Varises

dapat terjadi disekitar genitalia ekterna, kaki dan betis,serta payudara. Penampakan
pembuluh darah dapat hilang setelah persalinan Tanda kemungkinan hamilTanda
kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologisyang dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan melakukan pemeriksaanfisik.Yang termasuk tanda kemungkinan hamil
yaitu :
a. Uterus membesar Terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi rahim.Pada
pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar danmakin lama makin bundar
bentuknya.

b. Tanda Hegar Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,terutama


daerah isthimus. Pada minggu-minggu pertama ismusuteri mengalami hipertrofi
seperti korpus uteri. Hipertrofi ismuspada triwulan pertama mengakibatkan ismus
menjadi panjang danlebih lumak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam
fornixposterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis,maka ismus tidak
teraba seolah-olah korpus uteri sama sekaliterpisah dari uterus

c. Tanda Chadwick Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva danmukosavagina


termasuk juga porsio dan serviks.

d. Tanda Piscaseck Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadikarena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornusehingga daerah tersebut berkembang
lebih dulu.

e. Tanda Braxton Hicks Merupakan peregangan sel-sel otot uterus,


akibatmeningkatnya actomysin didalam otot uterus. Kontraksi ini tidakbermitrik, sporadis,
tidak nyeri biasanya timbul pada kehamilan 8minggu, tetapi baru dapat diamati dari
pemeriksaan apdominalpada trimester ketiga. Kontraksi ini akan tetap
meningkatfrekuensinya, lamanya dan kekuatannya sampai mendekatipersalinan.

f. Goodell Sign Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnyaseperti kita


merasa ujung hidung, dalam kehamilan serviks menjadilunak pada perabaan selunak bibir
atau ujung bawah daun.

C .Tanda Pasti Kehamilan

tanda dan gejala kehamilan yaitu:

a. Denyut Jantung Janin (DJJ) Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu
ke1718. Orang gemuk, lebih lambat. Stetoskope ultrasonic(Doppler), DJJ dapat
didengar lebih awal lagi, sekitar minggu ke12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga
mengidentifikasibunyi-bunyi yang lain, seperti bising tali pusat, bising uterus dannadi ibu.
b. Gerakan Janin Dalam Rahim Gerakan janin bermula pada usia kehamilan mencapai
12minggu tetapi baru dapat dirasakan ibu pada usia kehamilan 16-20minggu karena di
usia kehamilan tsb.ibu hamil dapat merasakan gerakan halus hingga tendangan kaki
bayi. Bagian-bagian tubuh bayi juga dapat dipalpasi dengan mudah mulai usiakehamilan 20
minggu. Fenomena bandul atau pantulan balik yangdisebut dengan ballotement juga
merupakan tanda adanya janin didalam uterus

5. Patofisiologi

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dariindung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) danmasuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel
telur oleh spermabiasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar
seltelur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkanzat-zat yang
melindungi ovum.

Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi =
fertilitas). Ovum yang telah dibuahi inisegera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba), menujuruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari
pembuahansampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel
makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapatdikatakan bahwa
untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur),spermatozoa (sel mani),
pembuahan (konsepsi (konsepsi = fertilitas),nidasi dan plasenta.

6. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis dalam Kehamilan

Ada 3 Trimester yaitu:

a. Trimester I

I1) Uterus

.Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerimahasil konsepsi sampai nanti
persalinan. Pada usia kehamilan 12minggu uterus berukuran kira-kira seperti buah jeruk
besar.
2) Serviks.

Serviks merupakan organ yang kompleks dan heterogenyang mengalami perubahan


yang luar biasa selama kehamilan danpersalinan. Satu bulan setelah konsepsi serviks akan
menjadi lebihlunak dan menjadi kebiruan. Seviks bersifat seperti katub
yangbertanggung jawab menajadi janin di dalam uterus sampai akhirkehamilan dan selama
kehamilan. Selama kehamilan serviks tetap tertutup rapat, melindungijanin dari kontaminasi
eksternal, dan menahan isi uterus. Panjanguterus tetap sama yaitu kurang lebih 2,5 cm
selama kehamilantetapi menjadi lebih lunak karna adanya peningkatan estrogen
danprpgesteron dan menjadi berwarna kebiruan dikarenakanpeningkatan vaskularitas.

3) Ovarium

proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti danpematangan folikel baru juga
ditunda.hanya satu korpus luteumyang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini
akan berfungsimaksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akanberperan
sebagai penghasil progeteron dalam jumlah yang relatifminimal

4) Vagina

Dinding vagina mengalami banyak perubahan yangmerupakan persiapan untuk


mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan meningkatnya ketebalan
mukosa,mengendorornya jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos.Peningkatan
volume sekresi vagina juga terjadi, dimana sektresiakan berwarna keputihan, menebal
dan PH antara 3,5-6 yangmerupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat
glikogenyang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillusacidophilus

5) Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakanpayudaranya menjadi lunak. Setelah


bulan kedua payudara akanbertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan
lebihterlihat. Putih payudara akan lebih besar kehitaman dan tegak.Setelah bulan
pertama cairan kuning bernama kolostrum akankeluar. Kolostrum ini berasal dari
kelenjar-kelenjar asinus yangmulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air susu
belum dapatdiproduksi karena hormon prolaktin ditekan oleh prolaktininhibiting
hormone. Setelah persalinan kadar progesteron danestrogen menurun sehingga
pengaruh inhibisi progesteroneterhadap α-laktalbumin akan hilang. Peningkatan
prolaktin akanmerangsang sintesis lactose dan pada akhirnya akan meningkatkanproduksi
air susu.

b. Trimester II

[1) Uterus

Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterusakan menyentuh dinding
abdominal dan hampir menyentuh hati,mendoorong usus ke sampig dan ke atas. Pada
trimester kedua inikontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual. Perubahan
bentuk dan ukuran uterus :

a) Pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim (uterus) setengahdari jarak simfisis dan
pusat. Plasenta telah terbentukseluruhnya.

b) Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim terletak 3 jaridibawah pusat


sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepiatas pusat.

c) Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jaridiatas pusat atau sepertiga
antara pusat dan prosesus xifoideus.

2) Vagina

Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatancairan vagina selama kehamilan
adalah normal. Cairan biasanyajernih, pada saat ini biasanya agak kental dan
mendekatipersalianan menjadi cair. Yang terpenting adalaha tetap menjagakebersihan.
Hubungi dokter atau bidan ataupun tenaga kesehatanlainnya bila cairan berbau, terasa
gatal, dan berwarna kehijauan.

3) Payudara

Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesardan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut dengancolostrum. Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi
pertamakali yang kaya akan protein, colostrum akan keluar bila putting dipencet. Aelora
payudara makin hitam karena hiperpigmentasi.

c. Trimester III
1) Uterus.

Perubahan bentuk dan ukuran uterus :

a) Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarakprosesus xifoideus dan


pusat.

b) Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jaridibawah prosesus xifoideus.
Kepala bayi belum masuk PintuAtas Panggul (PAP).

c) Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jaridibawah prosesus xifoideus,
karena kepala janin sudah masukPintu Atas Panggul (PAP)

2).Serviks.

Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saatjaringan ikat serviks yang
keras dan panjang secara progresifmelunak dan memendek dari atas ke bawah.
Serat otot yangmelunak sejajar os serviks internal tertarik ke atas, masuk
kesegmen bawah uterus dan berada di sekitar bagian presentasi janindan air ketuban.

3) Vagina.

Dinding vagina mengalami banyak perubahan yangmerupakan persiapan untuk


mengalami peregangan pada waktupersalinan dengan meningkatkan ketebalan
mukosa. eningkatanvolume secret vagina juga terjadi, dimana sekresi akan
berwarnakeputihan menebal, dan PH antar 3,5-6 yang merupakan hasil daripeningkatan
produksi asam laktat glokogen yang dihasilkan ilehepitel vagina sebagai aksi dari
lactobacillius acidopillus

7. Tanda Bahaya dan Komplikasia.

a. Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda.

Perdarahan pervaginam dalam kehamilan terbagi menjadi 2 yaitu sebelum 24


minggu dan setelah 24 minggu usia kehamilan.

1) Perdarahan sebelum 24 minggu disebabkan oleh :

a) Implantation bleeding : sedikit perdarahan saat trophoblastmelekat pada endometrium.


Bleeding terjadi saat implantasi8 – 12 hari setelah fertilisasib)
b). Abortion : 15% terjadi pada aborsi spontan sebelum 12minggu usia kehamilan
dan sering pada primigravida.

c). Hydatidiform molae : akibat dari degenerasi chorionic villipada awal kehamilan. Embrio
mati dan di reabsorbsi / molaterjadi di dekat fetus. Sering terjadi pada wanita
perokok,mempunyai riwayat multipara.

d). Ectopic pregnancy : ovum dan sperma yang berfertilisasikemudian berimplantasi


di luar dari uterine. cavity, 95%berada di tuba, bisa juga berimplantasi di
ovarium,abdominal cavity

e). Cervical lesion : lesi pada serviks

f). Vaginitis : infeksi pada vaginaPerdarahan pada awal kehamilan yang


abnormalbersifat merah segar, banyak dan adanya nyeri perut.

2) Perdarahan lebih dari 24 minggu :

Antepartum haemorrage adalah komplikasi serius karenabisa menyebabkan


kematian maternal dan bayi. ada 2 jenis yaitu :

a) Plasenta pevia : akibat dari letak plasenta yang abnormal,biasanya plasenta ini
terletak sebagian atau total plasentaterletak pada segmen bawah Rahim

b) Solusio plasenta : terlepasnya plasenta sebelum waktunya Penanganan :

a) Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahan, kapanmulai terjadi, seberapa


banyak, warnanya, adakah gumpalan,rasa nyeri ketika perdarahan.

b) Periksa tekanan darah ibu, suhu, nadi, dan denyut jantungjanin.

c) Lakukan pemeriksaan eksternal, rasakan apakah perut bagianbawah teraba lembut,


kenyal ataupun keras

d) Jangan lakukan pemeriksaan dalam, apabila mungkin periksadengan speculum.

b. Hipertensi
Gastional hypertensional adalah adanya tekanan darah140/90 mmHg atau
lebih atau peningkatan 20 mmHg padatekanan diastolic setelah 20 minggu usia
kehamilan denganpemeriksaan minimal 2 kali setelah 24 jam pada wanita
yangsebelumnya normotensive.

Apabila diikuti proteinuria dan oedema maka di katagorikansebagai preeklamsi, bila


di tambah adanya kejang maka disebut eklamsi.

Penanganan:

a) Tanyakan pada ibu menganai tekanan darah sebelum dan selamakehamilan serta
tanda-tanda preeklamsi.

b) Tanyakan tentang riwata tekanan darah tinggi dan preeklamsipada ibu dan
keluarga.

c) Periksa dan monitor tekanan darah, protein urine, refleks danoedema.

d) Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan perispakan rujukan untukpersalinan.

c. Nyeri perut bagian bawah.

Nyeri perut bagian bawah perlu dicermati karena kemungkinanpeningkatan kontraksi


uterus dan mungkin mengarah pada adanyatanda-tanda ancaman keguguran. Nyeri
yang membahayakan bersifathebat, menetap, dan tidak hialng setelah ibu istirahat .

Hal ini bisa berhubungan dengan appemdicitis, kemahilanektopik, aborsi, radang


panggul, ISK.

Penanganan:

a) Tanyakan pada ibu mengenaik karakteristik nyeri, kapan terjadi,seberapa hebat,


kapanmmulai dirasakan, apakah berkurang bilaibu istirahat.
b) Tanyakan pada ibu menganaik tanda gejala lain yang mungkinmenyertai misalnya
muntah, mual, diare, dan demam.

c) Lakukan pemeriksaan luar dan dalam, periksa adanya nyeri dibagian pinggang
dalam.

d) Lakukan pemeriksaan proteinuriad.

d.Sakit kepala yang hebat.

Sakit kepa dan pusing sering terjadi selama kehamilan, sakitkepala yang berisfat
hebat dan terus menerus dan tidak hilang biladibawa istihat adalah sakit kepala yang
abnormal.

Bila ibu merasakan sakit kepala hebat di tambah denganadanya


pandangan kabur bisa jadi adalah gejala pre eklamsi.

Penanganan:

a) Tanykan ibu jika ia mengalami odema pada muka / tangan

b) Lakukan permeriksaan tekanan darah, adanya proteinuria, refleksdan


oedemae.

Bengkak di wajah dan tangan. Bengkak yang muncul pada sore hari dan
biasanya hilang bilaistirahat dengan kaki ditinggikan adalah hal yang normal pada
ibuhamil.Bengkak merupakan masalah yang serius apabila munculpada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan di sertaidengan keluhan fisik lainnya.
Hal tersebut mungkin merupakantanda-tanda adanya anemia, gagal jantung,
ataupun preeklamsi.

Penanganan:

a) Tanyakan pada ibu apakah mengalami sakit kepala

b) Periksa pembengkakan terjadi di mana, kapan hilang,dankarakteristik.


c) Ukur tekanan darah.

d) Lakukan pemeriksaan hemoglobin, lihat warna konjungtiva ibu,telapak


tangan.

f. Gerakan Janin Tidak Terasa

Secara normal ibu merasakan adanya gerakan janin pada bulan ke 5 atau ke
6 usia kehamilan, namun ada beberapa ibu yangmerasakan gerakan janin lebih
awal. Jika janin ridur gerakan janin menjadi lemah. Gerakan janindapat ibu rasakan
pada saat ibu istirahat, makan, dan berbaring.Biasanya janin bergerak paling
sedikit 3 kali dalam 3 jam Penanganan: a) Tanyakan ibu kapanmerasakan gerakan janin
terakhir kali. b) Dengarkan denyut jantung janin menggunakan doopler. c) Rujuk agar
mendapatkan pemeriksaan ultrasound.

BAB IIKONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian ibu pada masa kehamilan


1. Anamnese

Identitas klien Keluhan utama

2. Riwayat obstetric

Memberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnyaagar perawat


dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilansekarang.

Riwayat obstetric meliputi hal-hal dibawah ini:

a) Gravid, partus-abortus, dan anak hidup (GPAH)

b) Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi

c) Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, danpenolong persalinand)


Jenis anastesi dan kesulitan persalinan

e) Komplikasi maternal seperti diabetes,hipertensi, infaksi danperdarahan.\

f) Komplikasi pada bayi

g) Rencana menyusui bayi

3. Riwayat menstruasi

Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan untuk untuk menentukan taksiranpersalinan(TP).


TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT).Untuk menentukan TP berdasarkan rumus
neagle yaitu hari ditambah 7, bulandikurangi 3 tahun disesuaikan.

4. Riwayat kontrasepsiBeberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin,


ibu ataukeduanya.riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saatkunjungan
pertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan

berlanjut saat kehamilan yang tidak diketahui dapat berakibat buruk


padapembentukan organ seksual janin.
5. Riwayat kesehatanRiwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal sebagai
berikut.

a) Usia, Ras, dan latar belakang, etnik(berhubungan dengan kelompok


resikotinggi untuk masalah genetis seperti anemia sickle sel, talasemia).

b) Penyakit pada masa kanak- kanak dan imunisasi

c) Riwayat penyakit kronis (menahun/terus- menerus), seperti asma


danjantung.

d) Penyakit sebelumnya, prosedur operasi dan cederA (Pelvis dan pinggang)

e) Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual,


dantuberculosis

f) Riwayat dan perawatan anemiag) Fungsi vesika urinaria dan bowel ( fungsi
dan perubahan)

h) Jumlah komsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh dan coklat.

i) Meroko ( jumlah batang per hari)

j) Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan resiko


terinfeksi toxoplasma.

k.Alergi dan sensitive dengan obat

l) Pekerja yang berhubungan dengan resiko penyakit

6. Riwayat keluarga

Memberikan informasi tentang, termasuk penyakit kronis seperti


diabetesmellitus dan jantung, infeksi seperti tuberculosis dan hepatitis
Riwayat keluarga

Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang


berhubungandengan masalah genetic, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-
obatanseperti kokain dan alcohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga
untukmenghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan pada ayah
akanberpengaruh pada ibu dan janin. Golongan darah dan tipe rhesus yang pentingjika
ibu dengan Rh negative dan kemungkinan inkompabilitas darah dapat terjadi.

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap pada ibu hamil diperlukan untuk mendeteksimasalah fisik
yang dapat mempengaruhi kehamilan
a) Tanda- tanda vital
1) Tekanan darahPosisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisiakan
mempengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanandarah diukur pada posisi
duduk dengan lengan sejajar posisi jantung.
2) Nadi Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali permenit. Takikardi bias terjadipada
keadaan cemas, hipertiroid, dan infeksi. Nadi diperiksa selama satumenit penuh untuk dapat
menentukan keteraturan detak jantung, nadidiperiksa untuk menentukan masalah sirkulasi
tungkai, nadi seharusnyasama kuat dan teratur.
3) Pernapasan Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16 -24 kali permenit.Takipnea
terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau penyakit jantung.Ekspansi paru simetris, dan
lapang paru bebas dari suara napasabdominal.
4) Suhu Suhu normal selama hamil adalah 26,2 – 37,6 oC.
Peningkatan suhumenandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.
b) System kardiovaskuler
1) Bendungan venaPemeriksaan system kardiovaskuler adalah observasi
terhadapbendungan vena, yang bias berkembang menjadi varises. Bendungan vena
biasanya terjadi pada vulva, tungkai dan rectum.
2) Edema Edema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian darah
padaekstremitas akibat perpindahan cairan intravascular ke ruang interstisial.
Ketika dilakukan penekanan dengan jari atau jempol menyebabkanterjadinya bekas
tekanan, keadaan ini disebut pitting edema.
Edema padawajah memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena merupakan tandadari
hipertensi pada kehamilan.
c) System muskuloskeletal
1) Postur Mekanik tubuh dan perubahan postur bisa terjadi selama kehamilan.Keadaan
ini mengakibatkan regangan pada otot punggung dan tungkai.
2) Tinggi dan berat badan
Berat badan awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapatmenentukan kenaikan
berat badan selama kehamilan. Berat badansebelum konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi
kurang dari 150 cm ibuberesiko melahirkan bayi premature dan berat badan lahir rendah.
Beratbadan sebelum konsepsi lebih dari 90kg dapat menyebabkan diabetespada masa
kehamilan, hipertensi pada masa kehamilan, persalinansection Caesar dan infeksi
postpartum. Rekomendasi kenaikan beratbadan berdasarkan indeks massa tubuh.

3) Pengukuran pelviks
Tulang pelviks diperiksa pada awal kehamilan untuk menentukandiameternya yang
berguna untuk persalinan per vaginam.
4) Abdomen
Kontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundusdiukur jika fundus
bias dipalpasi diatas simfisis pubis. Kandung kemihharus dikosongkan sebelum pemeriksaan
dilakukan untuk menentukan keakuratannya. Pengukuran dengan metode M
c. Donal dengan posisi ibuberbaring.
d) System neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak begitu diperlukan bila ibu tidakmemiliki tanda
dan gejala yang mengindikasikan adanya masalah.Pemeriksaan reflex tendon sebaiknya
dilakukan karena hiperefleksi menandakan adanya komplikasi kehamilan.
e) System integumen
Warna kulit biasanya sama dengan rasanya. Pucat menandakan anemis,jaundice
menandakan gangguan pada hepar, lesi, hiperpigmentasi seperticloasma gravidarum, serta
linea nigra berkaitan dengan kehamilan dan strieperlu dicatat. Penampang kuku berwarna
merah muda menandakanpengisian kapiler baik.
f) System endokrin

Pada trimester kedua kelennjer tyroid membesar, pembesaran yangberlebihan menandakan


hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.

g) System gastrointestinal

1) Mulut

Membrane mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas dariulserasi,gusi berwarna
kemerahan,serta edema akibat efek peningkatanestrogen yang menyebabkan hyperplasia.gigi terawat
dengan baik.

2) Usus

Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman untukibu hamil.bising usus bisa
berkurang karena efek progesterone pada otot polos ,sehingga menyebabkan konstipasi .peningkatan
bising usus bisa terjadi bila menderita diare.

.h) System urinarius

Pengumpulan urin untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara urine tengah.Urine diperiksa untuk
mendeteksi tanda infeksi saluran kemih dan zat yangada dalam urine yang menandakan suatu masalah.

1) ProteinProtein seharusnya tidak ada dalam urine.jika ada,hal ini menandakanadanya kontaminasi
secret vagina,penyakit ginjal,serta hipertensi padakehamilan

2) GlukosaGlukosa dalam jumlah yang kecil dalam urine bisa dikatakan normalpada ibu hamil.glukosa
dalam jumlah yang besar membutuhkanpemeriksaan gula darah.

3) KetonKeton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktifitas yang beratatau pemasukan cairan
dan makanan yang tidak adekuat

4) BakteriPeningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran kemihyang biasa terjadi
pada ibu hamil.

i) Sytem reproduksi

1) Ukuran payudara,kesimetrisan,,kondisi putin,dan pengeluaran kolostrumperlu dicatat.adanya


benjolan dan tidak simetris pada payudaramembutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
2) Organ reproduksi eksternal

3) Kulit dan membrane mukosa perimeum,vulva dan anus perlu diperiksadari


eksorasi,ulserasi,lesi,varises,dan jaringan parut pada perineum.

4) Organ reproduksi internalServiks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan
berwarnamerah kebiruan pada ibu hamil yang disebut tanda chadwick.
B.Diagnose keperawatan

Adapun diagnose keperawatan yang mungkin muncul adalah :

1. (D.0074) Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan

2. (D.0076) Nausea b.d kehamilan

3. (D.0046) Inkontinensia urine stress b.d peningkatan tekananintraabdomen

4. (D.0055) Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

C. Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan


(SLKI) (SIKI)
D.0074)Gangguanrasa L.08064) Setelahdilakukan (1.08245)
nyamanb.d intervensikeperawatan selama PerawatankenyamananObservasi
gangguanadaptasikehamilan 3 x 24jam maka 1. Identifikasi gejala yangtidak
statuskenyamanan menyenangkan
meningkatdengan kriteria 2. Identifikasi
hasil:Kesejahteraan pemahamantentang kondisi,
fisikmeningkatKesejahteraan situasi, danperasaan
psikologismeningkatDukungan 3. Identifikasi
social darikeluarga masalahemosional dan
meningkatPerawatan spiritualTerapeutik
sesuaikebutuhanKeluhan 4. Berikan posisi yang nyaman
tidak nyamanmenurun 5. Ciptakan lingkungan
yangnyaman
6. Berikan pemijatan
7. Dukung keluarga
danpengasuh terlibat
dalamterapi/pengobatan
8. Diskusikan mengenai
situasidan
pilihanterapi/pengobatan
yangdiinginkanEdukasi
9. Jelaskan mengenai
kondisidan
pilihanterapi/pengobatan
10. Ajarkan terapi relaksasi
11. Ajarkan latihanpernapasan
12. Ajarkan teknik distraksidan
imajinasi terbimbingKolaborasi
13. Kolaborasi pemberian
analgesic

Anda mungkin juga menyukai