BAB I
PENDAHULUAN
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya ovum, spermatozoa, terjadinya
konsepsi dan nidasi.
1. ovum : adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm.
2. spermatozoa : berbentuk seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jam,
sel sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum uteri. Disini sel sperma menunggu sel telur.
3. konsepsi : adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum, umumnya terjadi di ampula
4. nidasi : dinding endometrium yang menebal, selanjutnya membentuk desidua, dimana memungkinkan blastokist
untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya blastokist pada desisua disebut nidasi.
(Depkes RI, 1993)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Prawirohardjo, 2001)
setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil
memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
satukali kunjungan selama trimester pertama(sebelum 14 minggu)
satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)
pada setiap kali kunjungan tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat penting, diantaranya yaitu:
Kunjungan Waktu Informasi penting
Trimester Sebelum Membangun hubungan saling percayaantara petugas kesehatan dan ibu hamil.
pertama minggu ke 24 Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat
besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat, dan sebagainya).
Trimester kedua Sebelum Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklamsia (tanya ibu
minggu ke 28 tentang gejala-gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk
mengetahui proteinuria).
Trimester ketiga Antara minggu Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada
28-36 kehamilan ganda.
Trimester ketiga Setelah 36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain
minggu yang memerlukan kelahiran dirumah sakit.
tujuandari kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi yang sangat penting sehubungan dengan proses kehamilanya. Ibu
hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas
kesehatan bila mana ia merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan terakhir.
(Farrer, 1999)
Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu)
Minggu 28 – 31
- lemak sub kutan disimpan
- jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (RSD) dapat terjadi
Minggu 32 – 36
- berat janin menetap
- lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
- kuku jari tumbuh
- janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
Minggu 37 – 40
- lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
- kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan kaki
- testis turun ke arah scrotum
- tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)
D. Keluhan Kehamilan
Keluhan ringan kehamilan terutama terjadi pada hamil muda. Dengan makin tua kehamilan keluhan makin berkurang, kecuali
varises dan kaki bengkak makin meningkat. Keluhan ringan segera dapat diatasi hanya dengan nasihat atau obat tertentu yang
tidak berbahaya bagi janin dalam rahim
1. Morning Sickness
disebut morning sickness karena terjadi pagi hari pada waktu bangun dengan keluhan pening kepala, mual ringan sampai
muntah, setelah duduk sebentar keadaan dapat diatasi. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, jadi
bila mungkin minum teh panasdengan gula sebelum bangun dan berjalan.
2. Hipersalivasi
pengeluaran air liur makin meningkat pada beberapa orang, sehingga menambah kesulitan untuk makan. Air liur dapat
menyebabkan gangguan “gigi” terjadi pembengkakan dalam bentuk pembengkakan gusi (epulis). Hipersalivasi dapat diatasi
dengan menghisap gula-gula, yang banyak dijual dipasaran bebas, biskuit atau roti tawar.
3. Kram Betis
pada hamil muda sering terjadi kram betis yang menunjukkan kurangnya beberapa vitasmin tertentu dan mineral seperti vitamin
E dan B komplek serta kalsium. Kram lokal amsih dapat diurut dengan obat gosok seperti balsem dan sebagainya. Keluhan ini
segera akan menghilang setelah makan dan minum makin baik
4. Varises
varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Sbagian besar varises terjadi pada kehamilan berulang.
Varises banyak terjadi pada kehamilan diatas tiga kali. Varises disebabkan hormon kehamilan dan sebagian terjadi karena
keturunan. Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi dan bendungan berat. Bahaya yang paling penting adalah yrombiosis
yang dapat menimbulkan. Gangguan sirkulasi darah. Unutk sementara dapat memakai stoking ketat, kaos kaki nilon panjang
sampai paha.
5. Sinkope (Pingsan)
Sinkope keadaan pening, kepala ringan , mata kabur sejenak oleh karena bangun mendadak. Dengan bangun mendadak,
aliran darah ke pusat susunan syaraf (otak) terlambat sehingga terjadi kekurangan darah kepusat susunan syaraf (otak)
menyebabkan sinkope. Unutk dapat mengatasi dilakukan bangun dari tidur atau berdiri secara bertahap. Duduk dahulu di tepi
tempat tidur sejenak sebelum berdiri atau berjalan sehingga peredaran darah dapatr beradaptasi dengan posisi baru.
6. Kaki Bengkak
kaki bengkak terjadi pada akhir trimester ketiga. Terdapat ua gangguan kaki bengkak yaitu retensi (penahanan) air dan garam
karena gestosi dan tertekannya pembuluh darah, karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul. Pada keadaan
ringan, kaki bengkak dapat diatasi dengan tidur dengan kaki lebih tinggi dan mengurangi makan garam. Bila kaki bengkak yang
bersifat abnormal dapat diikuti oleh sakit kepala, pandangan mata kabur, pemeriksaaan air kencing dijumpai protein yang
meningkat dan tekanan darah meningkat. Benkak kaki yang ebrhubungan dengan komplikasi hamil yang harus mendapat
pengobatab khusus.
(Ida bagus Gde Manuaba, 1999)
H. Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua : Pada Kehamilan Trimester Ketiga Dan Kelahiran Bayi
1. perubahan fisik pada trimester tiga
2. perubahan emosional pada trimester tiga dan periode post partum
3. sexuality
a. perubahan kebutuhan
b. sexual expression (cara yang berbeda)
c. sexual concerns
d. problem solving
4. ketidaknyamanan ringan kehamilan
a. frekuensi berkemih
b. sakit punggung
c. dyspnea
d. varicose veins
e. kontraksi braxton hicks
f. kram kaki
g. vaginal discharge
h. konstipasi
i. nyeri disekitar tulang
j. fatigue
5. tanda bahaya
a. perdarahan vagina
b. nyeri perut
c. edema pada muka, tangan, dan kaki
d. sakit kepala yang hebat
e. gangguan bicara
f. rupture of membrane (sebelum 38 minggu)
6. nutrisi
7. general hygiene
a. istirahat dan tidur
b. latihan
8. penggunaan obat
a. rokok
b. alkohol
c. obat OTC
d. resep obat
9. pertumbuhan janin
10. persiapan menyusui
11. support system
12. persiapan kelahiran bayi
a. rasa takut dan cemas
b. keterlibatan ayah dalam kelahiran bayi
c. manajemen nyeri
d. intervensi obstetri
13. persiapan menjadi orang tua
a. perubahan gaya hidup
b. perubahan peran
c. konflik peran
d. keseimbangan tuntutan keluarga
e. tugas perkembangan maternal
14. persiapan untuk bayi baru lahir
15. rencana keluarga
(Reeder, 1992)
c. rencana keperawatan
6. Perubahan pola Setelah diberikan asuhan keperawatan,1. mulai pengkajian seksual, penurunan minat pada aktivitas/
seksual diharapkan pasien dapat memahami cari perubahan pada koitus seksual sering terjadi pada
berhubungan perubahan pola seksualitas. trimester pertama dan trimester ketiga, karena perubahan/
dengan perubahan Kriteria hasil yang diharapkan: kedua ketidaknyamanan fisiologis
hasrat seksual, 1. mendiskusikan masalah kemampuan pasangan untuk
ketidaknyamanan, yang berhubungan dengan isu-isu mengidentifikasikan/
atau merasa takut seksual pada trimester ketiga 2. kaji persepsi pasangan mengungkapkan/ menerima
2. mengekspresikan kepuasan terhadap hubungan seksual perubahanseksual pada trimester
bersama dengan dengan hubungan pertama dapat mempengaruhi
seksual hubungan dan kemampuan mereka
untuk mendukung satu sama lain
secara emosional
komunakasi antar pasangan adalah
penting untuk pemecahan masalah
yang konstruksif.
BAB III:
KASUS XVI DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Jakarta. Bhakti husada
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran:EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Olds, Sally B. 1995. Maternal-Newborn Nursing. California: Prentice Hall
Prawiroharjo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, And Women’s Health Care. USA: Lipponcott Company