Anda di halaman 1dari 80

BAB I

PENDAHULUAN

Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya ovum,
spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi.
19 ovum : adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm.
29 spermatozoa : berbentuk seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi
sehingga dalam satu jam, sel sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum
uteri. Disini sel sperma menunggu sel telur.
39 konsepsi : adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum, umumnya terjadi di
ampula
49 nidasi : dinding endometrium yang menebal, selanjutnya membentuk desidua, dimana
memungkinkan blastokist untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya blastokist pada
desisua disebut nidasi.
(Depkes RI, 1993)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Prawirohardjo, 2001)
setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena
itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
; satukali kunjungan selama trimester pertama(sebelum 14 minggu)
; satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
; dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke
36)
pada setiap kali kunjungan tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat penting, diantaranya
yaitu:
Kunjunga Waktu Informasi penting
n
Trimester Sebelum Membangun hubungan saling percayaantara petugas
pertama minggu ke kesehatan dan ibu hamil.
24 Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus
neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan
praktek tradisional yang merugikan
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan
kebersihan, istirahat, dan sebagainya).
Trimester Sebelum Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus
kedua minggu ke mengenai preeklamsia (tanya ibu tentang gejala-gejala
28 preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa
untuk mengetahui proteinuria).
Trimester Antara Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk
ketiga minggu mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
28-36
Trimester Setelah 36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak
ketiga minggu normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran
dirumah sakit.

tujuandari kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi yang sangat penting sehubungan
dengan proses kehamilanya. Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat
masalah, dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila mana ia
merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.

(Abdul Bari Saifuddin, 2002)


kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu:
; triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan
; triwulan kedua dari bulan empat sampai usia enam bulan
; triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
(Prawirohardjo, 2001)
proses kehamilan sampai kelahiran merupakan mata rantai satu kesatuan dari konsepsi, nidasi,
pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi, dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi.
Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk perubahan rohani dan jasmani.
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)
kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
didalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang
biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan
dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru,
memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang
janin, juga mendeteksi serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya
kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan
melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui
bahwa kehamilan akan menjadi masalah. System penilaian resiko tidak dapat memprediksi
apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/ asuhan
antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
(Prawirohardjo, 2001)
hasil akhir yang diharapkan selam kehamilan adalah kelangsungan hidup ibu dan bayinya.
Tujuan perawatan antenatal lebih dari itu, bukan hanya kelangsungan hidup tetapi jiga kualitas
hidup yang baik. Perawatan antenatal meliputi:
; pengawasan kehamilan untuk melihat apakah segalanya berlangsung normal, untuk
mendeteksi dan mengatasi setiap kelalaian yang timbul, dan untuk mengantisipasi semua
masalah selama kehamilan, persalinan dan periode postnatal
; penyuluhan atau pendidikan mengenai kehamilan dan bagaimana cara-cara mengatasi
gejalanya, mengenai diet, perawatan gigi serta gaya hidup ; hampir setiap pertemuan
dengan ibu hamil (dengan suaminya) mrmberikan kesempatan untuk memberikan
penyuluhan dalam satu atau lain bentuk.
; Persiapan (baik fisik maupun psikologis) bagi persalinan atau pelahiran, dan pemberian
petunjuk mengenai segala aspek dalam perawatan bayi.
; Dukungan jika terdapat masalah-masalah sosial atau psikologis
Dalam hubungannya dengan hasil akhir suatu kehamilan, “ kualitas hidup yang baik” berarti ibu
yang sehat dengan bayi yang sehat dan ibu mengetahui cara merawat bayi serta dirinya. Sebagian
besar rumah sakit kini menyertakan calon ayah ke dalam program penyuluhan dan persiapan
persalinan
(Farrer, 2001)
pada trimester tiga pemeriksaan dilakukan tiap dua minggu atau setiap minggu. Rancangan
pemeriksaan meliputi anamnesa terhadap keadaan normal dan keluhan hamil trimester tiga,
pemeriksaan fisik (umum, khusus, dan tambahan). Kesimpulan dari pemeriksaan ini adalah
normal, sehat dan memuaskan, serta penggolongan kehamilan (resiko tinggi, meragukan, atau
resiko rendah). Juga dilakukan pengobatan penyakit ibu atau komplikasi kehamilan. Obat
penyokong kesehatan hamil adalah vitamin tambahan dan obat khusus, juga pemberian vaksinasi
tetanus toxoid II.
Anjuran pada masa ini berkaitan dengan kesehatan umum dan kesehatan khusus berkaitan
dengan kehamilanya juga petunjuk kapan datang ke rumah sakit. Pada bulan kesembilan,
dilakukan pemeriksaan setiap minggu dengan rancangan yang sama. Kelahiran dapat terjadi
setiap waktu, oleh karena itu perlu diberikan petunjuk kapan harus datang kerumah sakit.
Anjuran untuk datang kerumah sakit adalah bila:
; Sakit perut datang menghilang dan makin lama makin bertambah keras dan waktu makin
pendek
; Terjadi pengeluaran darah, keluar banyak (sampai basah), keluar lendir campur darah
; Adanya keluhan badan panas, penglihatan kabur, sakit kepala berat dan sakit ulu hati
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A9 Definisi
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir.
(Farrer, 1999)
Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-
40 minggu)

B9Perubahan Anatomik Dan Fisiologik Pada Wanita Hamil


Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia
eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Dalam hal ini hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan penting. Perubahan
yang terdapat pada wanita hamil antara lain:
19 uterus
uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan
progesteron yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh
hipertropi otot polos uterus, disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi
higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin.
Berat uterus normal kurang lebih 30 gram; pada akhir kehamilan (40 minggu) berat
uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang
2,5 cm. Pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah advokad, agak
gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir
kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara
besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk
membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau
menderita penyakit seperti molahidatidosa, dsb.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau sepertiga
jarak antara pusat ke prosessus Xifoideus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri
terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus. Pada kehamilan 36 minggu
fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus Xifoideus.
29 servic uteri
serviks uteri pada kehamilan juga mengaklami perubahan karena hormone estrogen. Jika
korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak
mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini lebih
banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
Kelenjar-kelenjar diserviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih
banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
pervaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
yang fisiologik.
39 vagina dan vulva
vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan pula. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-
biruan. Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsio pun tampak livide.
49 ovarium
pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya
plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditis berdiameter kira-
kira 3 cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
59 mamma
mamma akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin, estrogen, dan
progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih
agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang
mulai bersekresi. Sesudah partus, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning.
Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh
karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolacting Inhibiting Hormone)
69 sirkulasi darah
sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi plasenta, uterus
yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan
alat-alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah akan
bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan
cardiac out put yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.
79 sistem respirasi
seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilanya tidak jarang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh
karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma, sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
89 traktus digestivus
pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea0. mungkin ini
akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestifus
menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestifus juga berkurang. Makanan lebih
lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama dalam usus-usus. Hal ini
mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang
merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil.
99 traktus urinarius
pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila
kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul
lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
109 kulit
pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH) yang meningkat.
MSH ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior
hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan hidung, yang dikenal
sebagai kloasma gravidarum

C9Pertumbuhan dan perkembangan janin


Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau vertilisasi.
Perkembangan janin mulai konsepsi sampai dengan bayi lahir terbagi dalam tiga periode,
yaitu:
19 periode pre embrio (minggu 1-3)
periode Ini dimulai dari pperistiwa konsepsi sampai terjadinya perubahan menjadi
embrio. Periode ini berlangsung selama tiga minggu, yaitu mulai minggu pertama sampai
mingu ketiga
Minggu I
Diulai adanya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan selanjutnya zigote atau hasil
konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya bermigrasi di endometrium yang telah
dipersiapkan.
Minggu II
Setelah implementasi, terjadi perubahan pada bintik benih yanG merupakan bagian
blastokist, dan ruangan amnion dan yolk sac yang akan meliputi seluruh embrio. Di ruang
inilah embrio akan tumbuh. Sel yang membatasi ruangan ini disebut ektoderm.
Pada waktu yang sama timbul rongga lain yaitu ruang kuning telur pada amnion. Sel di
sekitar ruang kuning telur disebut endoderm. Kemudian akan timbul lapisan lain di antara
ektoderm dan endoderm yaitu mesoderm.
Perkembangan Desidua
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua (kira-kira terjadi
hari ke empat belas)
Desidua terbagi dalam 3 lapisan yaitu:
- stratum kompaktum yang siftnya padat, telur terdapat di dalamnya.
- Stratum spongiosum yang mengandung banyak kelenjar dan pembuluh darah yang
melebar.
- Startum basale, tidak mengalami perubahan.
Ketika bayi membesar, desidua terbagi lagi menjadi 3 bagian yaitu desidua basalis,
desidua kapsularis dan desidua vera. Pada bulan keempat desidua kapsularis melekat jadi
satu dengan lapisan desidua vera akibat pembesaran telur.
Perkembangan Selaput Janin
Selaput janin terdiri dari:
- yolk sac dan allantois: nantinya akan menjadi tali pusat
- amnion: pertumbuhan janin menyebabkan ruangan amnion semakin membesar
bersamaan dengan membesarnya ruang amnion, amnion dan chorion menjadi lisut,
tali penghubung bersama yolk sac mebentuk tali pusat
- chorion: terbentuk dari trofoblast yang diliputi oleh mesoderm. Chorion yang
mulanya hanya terdiri dari satu lapisan, lmbat laun menjadi 2 Lapisan, lapisan
langhans atau cytotrofoblast dan lapisan syntitium atau syinsitiotrofoblast.
Perkembangan Plasenta.
Plasenta merupakan organ yang emnghubungkan ibu dengan ajnin dan memproduksi
hormon penting dalam kehamilan yaitu HCG dan HPL.
Plasenta menjadi 2 bagian permukaan yaitu permukaan maternal (menghadap ke dinding
rahim, warna merah tua, permukaan kasar) dan permukaan vetal (menghadap ke janin,
berwarna putih kuning dan licin).
Fungsi plasenta adalah:
a9 Respirasi
Yaitu mengambil oksigen dari ibu menuju plasenta melaLUi pembuluh darah janin,
dan sebaliknya.
b9 Nutrisi
Yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang diperoleh ajnin dari darah ibu, berupa
air, karbohidrat, garam an organik, protein dan mineral.
c9 Ekskresi
Yaitu pengeluran sisa-sia metabolisme zat dari janin ke darah ibu
d9 Barier
Plasenta melindungi janin dari kuman yang terdapat dalam darah ibu. Tapi beberapa
substansi teratogenik tidak dapat dihalangi oleh plasenta, misalnya virus.
e9 Endokrin
Lasenta mengeluarkan beberapa hormon yaitu hormon steroid (estrogen dan
progesteron), hormon protein (HCG, HPL, HCT), hormon releasing (TSH releasing
hormon dan LH serta FSH)
f9 Imunisasi pasif
Yaitu kekebalan terhadap smallpox, difteri dan measless, diperoleh ajni dari antibodi
ibu.
Plasenta dan tali pusat terbentuk sempurna pada usia kehamilan 16 minggu.
Liquor Amnii
Ruangan amnion berisi satu liter air ketuban. Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut:
a9 melindungi janin dari rudapaksa tumpul
b9 menjaga agar tali pusat tidak mudah tertekan
c9 menjaga agar janin dapat tumbuh bebas ke segala jurusan sehingga pertumbuhanya
tidak terganggu
d9 menjaga agar tidak timbul perlekatan antara amnion dan
janin e9 menjaga keseimbangan suhu uterus
f9 menjaga infeksi dalam uterus
g9 membuat jalan lahir bersih dan licin pada saat partus
Kejadian penting dalam minggu ke II:
a9 pembentukan lapisan sytotrofoblast dan lapisan luar synsitiotrofoblast (hari 7-8)
b9 trofoblast masuk ke endometyrium maternal dan sinusoid (hari 8)
c9 teerlihatnya ruang amnion (hari 8)
d9 pembentukan selaput & cairan amnion (hari 9)
e9 dimulainya sirkulasi uteroplasenta sederhana (hari
11) f9 pembentukan vilii korialis sderhana (hari 13)
g9 pembentukan desidua pada uterus (hari
14) h9 pembentukan procholdal plate (hari
14)
Minggu III
selama minggu ke tiga, hasil konsepsi tumbuh pesat, yaitu berlangsung mulai hari ke 15-
21
29 Periode embrio (minggu 4 - 8)
Minggu IV
Embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat kurang lebih 5 cm.
Perpanjangan embrio arah atas menjadi kepala, bawah menjadi ekor, dan samping
menjadi tubula. Sistem peredaran darah sederhana mulai terbentuk dan jantung mulai
berdetak, lambung. Liver, pankreas, thiroid, dan kelenjar thimus mulai berkembang.
Plasenta tumbuh sempurna.
Minggu V
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung
dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
Minggu VI
Posisi mata, hidung, mulut, kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan mulai terbentuk dan
berkembang. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40 – 50.
Minggu VIII
Selama akhir periode embrio, embrio sudah menunjukkan bentuk dan ciri manusia,
hemisfere cerebral tumbuh pesat. Alis mata mulai berkembang dan menjadi lisut selama
minggu ke sembilan dan tinggal bekasnya sampai bulan ketujuh. Jari-jari tangan
memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu ke delapan. Perbedaan jenis kelamin
bagian luar dapat dilihat oleh mata yang sudah terlatih, me;lalui pemeriksaan anatomik
dan histologic kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
39 Periode janin (minggu 9-40)
Janin tumbuh lebih pesat dan perkembangan fungsi organ mulai terjadi.
Minggu 9 - 12
- besar kepala satu setengah kali besar tubuh
- CRL dua kali lipat
- Alis mata hanya tinggal bekas
- Tungkai atas berkembang menjadi proporsi normal dan tungkai bawah berkembang
lebih panjang
- Genitalia eksterna pria dan wanita dapat dibedakan pada minggi 12
Minggu 13 - 16
- pertumbiuhan janin pesat
- ukuran janin menjadi dua kali lipat
- lanugo mulai tumbuh
- jari kaki mulai dibentuk
- ginjal mulai mengeluarkan urine
- janin mulai menelan cairan amnion
- janin terlihat seperti manusia
- plasenta sudah terbentuk sempurna
Minggu 17 - 23
- janin tumbuh lambat
- tungkai bawah terbentuk sempurna
- tubuh janin tertutup lanugo
- verniks caseosa menutupi tubuh untuk melindungi kulit dan cairan amnion
- pergerakan janin mulai terasa pertama kali sekitar 20 minggu
- bunyi jantung janin mulai terasa pertama kali dengan dopler/ pemantau DJJ
- lemak-lemak coklat dibentuk
Minggu 24 – 27
- kulit tumbuh pesat dan terlihat merah dan keriput
- mata terbuka, bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
- janin dapat hidup pada usia 27 minggu
Minggu 28 – 31
- lemak sub kutan disimpan
- jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (RSD)
dapat terjadi
Minggu 32 – 36
- berat janin menetap
- lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
- kuku jari tumbuh
- janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
Minggu 37 – 40
- lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
- kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan
kaki
- testis turun ke arah scrotum
- tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)

D9 Keluhan Kehamilan
Keluhan ringan kehamilan terutama terjadi pada hamil muda. Dengan makin tua kehamilan
keluhan makin berkurang, kecuali varises dan kaki bengkak makin meningkat. Keluhan
ringan segera dapat diatasi hanya dengan nasihat atau obat tertentu yang tidak berbahaya bagi
janin dalam rahim
19 Morning Sickness
disebut morning sickness karena terjadi pagi hari pada waktu bangun dengan keluhan
pening kepala, mual ringan sampai muntah, setelah duduk sebentar keadaan dapat diatasi.
Keadaan ini disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, jadi bila mungkin
minum teh panasdengan gula sebelum bangun dan berjalan.
29 Hipersalivasi
pengeluaran air liur makin meningkat pada beberapa orang, sehingga menambah
kesulitan untuk makan. Air liur dapat menyebabkan gangguan “gigi” terjadi
pembengkakan dalam bentuk pembengkakan gusi (epulis). Hipersalivasi dapat diatasi
dengan menghisap gula-gula, yang banyak dijual dipasaran bebas, biskuit atau roti tawar.
39 Kram Betis
pada hamil muda sering terjadi kram betis yang menunjukkan kurangnya beberapa
vitasmin tertentu dan mineral seperti vitamin E dan B komplek serta kalsium. Kram
lokal amsih dapat diurut dengan obat gosok seperti balsem dan sebagainya. Keluhan ini
segera akan menghilang setelah makan dan minum makin baik
49 Varises
varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Sbagian besar
varises terjadi pada kehamilan berulang. Varises banyak terjadi pada kehamilan diatas
tiga kali. Varises disebabkan hormon kehamilan dan sebagian terjadi karena keturunan.
Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi dan bendungan berat. Bahaya yang paling
penting adalah yrombiosis yang dapat menimbulkan. Gangguan sirkulasi darah. Unutk
sementara dapat memakai stoking ketat, kaos kaki nilon panjang sampai paha.
59 Sinkope (Pingsan)
Sinkope keadaan pening, kepala ringan , mata kabur sejenak oleh karena bangun
mendadak. Dengan bangun mendadak, aliran darah ke pusat susunan syaraf (otak)
terlambat sehingga terjadi kekurangan darah kepusat susunan syaraf (otak) menyebabkan
sinkope. Unutk dapat mengatasi dilakukan bangun dari tidur atau berdiri secara bertahap.
Duduk dahulu di tepi tempat tidur sejenak sebelum berdiri atau berjalan sehingga
peredaran darah dapatr beradaptasi dengan posisi baru.
69 Kaki Bengkak
kaki bengkak terjadi pada akhir trimester ketiga. Terdapat ua gangguan kaki bengkak
yaitu retensi (penahanan) air dan garam karena gestosi dan tertekannya pembuluh darah,
karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul. Pada keadaan ringan, kaki
bengkak dapat diatasi dengan tidur dengan kaki lebih tinggi dan mengurangi makan
garam. Bila kaki bengkak yang bersifat abnormal dapat diikuti oleh sakit kepala,
pandangan mata kabur, pemeriksaaan air kencing dijumpai protein yang meningkat dan
tekanan darah meningkat. Benkak kaki yang ebrhubungan dengan komplikasi hamil yang
harus mendapat pengobatab khusus.
(Ida bagus Gde Manuaba, 1999)

E9 Tanda Subjektif Dan Objektif Kehamilan Trimester Tiga


19 Tanda Subjektif
a9 29-33 minggu
- fatigue
- ansietas tentang masa depan
- mimpi buruk
- penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b9 34-38 minggu
- sakit punggung, perubahan gaya berjalan
- ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
- perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
c9 sebelum kelahiran
- lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
- sakit perut bagian
bawah 29 Tanda Objektif
a9 29-33 minggu
- rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan
muntahan asam perut ke dalam esophagus
- kontaraksi Braxton-Hick (kontraksi tidak teratur rahim dan tanpa nyeri sepanjang
kehamilan sehingga dapat membantu sirkuladsi darah dalam plasenta) mungkin
terjadi
- fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b9 34-38 minggu
peningkatan sesak napas dan tanda tekanan lain (heartburn, merasa penuh setelah
makan, konstipasi, varicose veins, edema, haemoroid)
- heartburn (pirosis, nyeri dada)
pirosis merupakan perasaan nyeri di dada, karena masuknya isi lambung ke dalam
esophagus bagian bawah. Keluhan sering ditemukan dalam kehamilan, terutama
dalam posisi tengkurap atau menelan suatu makanan tertentu atau obat.
- Konstipasi
Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga
memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat
saling berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar
- vena varikosa (varicose veins)
- vena varikosa (varicose veins) mengakibatkan lemahnya dinding vena atau
cacatnya fungsi katup. Sirkulasi yang buruk di ekstremitas bawah merupakan
predisposisi wanita terkena vena varikosa (varicose veins) di kaki dan paha juga
lamanya berdiri atau duduk. Penatalaksanaan dengan metode pembedahan dan
injeksi tidak dianjurkan selama kehamilan.
- edema kaki
sebagian besar wanita menunjukkan edema pada kaki di akhir kehamilan, karena
peningkatan kesulitan pengembalian darah vena dari ekstremitas bawah. Lamanya
duduk dan udara yang panas meningkatkan terjadinya edema. Edema kaki
menjadi perhatian ketika disertai hipertensi atau proteinuria
- haemoroid (wasir0
haemoroid dapat menonjol keluar anus. Wasir yang kecil kadang tidak
menimbulkan keluhan, sedang yang besar sering menimbulkan keluhan bahkan
dapat menimbulkan komplikasi hebat, yaitu rasa nyeri, serta perdarahan pada saat
buang air, serta ada sesuatu yang keluar dari anus
c9 sebelum kelahiran
fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam
rongga panggul, kemudian perut kelihatan maju ke depan.
(Dickason, 1997)
F9 Adaptasi Kehamilan
19 Tugas Perkembangan Selama Kehamilan
Tugas terakhir di minggu terakhir adalah pengakhiran kehamilan dan untuk melahirkan
bayinya. Dia harus mempersiapkan fase letting go dari kehamilan dan semua penyatuan
perasaan dan kreatifitas, proses perpisahan dengan janin. Sadar atau tidak sadar ketakutan
mutilasi, kematian atau abdonment selalu muncul pada waktu ini. Antisipasi kecemasan
merupakan hal yang normal dan sehat.
Selama kehamila, tingkat ketergantungan kebutuhan meningkat, puncaknya pada
trimester ketiga, selama persalinan dan periode asuhan kehamilan. Seorang ibu yang
sedang hamil harus memelihara dirinya sendiri sehingga dia dapat merawat bayinya.
Seorang laki-laki juga merasa kebutuhannya meningkat, terutama untuk seorang ynag
dapat dipercaya untuk merawat bayinya, karena ibu yang sedang mengandung lebih
banyak introspektif dengan kemajuan kehamilannya. Anggota keluarga seharusnya
mengingatkan, khususnya pada periode ini.
Hampir semua ibu hamil menunjukkan kebutuhan yang sama pada trimester ketiga
walaupun berbeda latar belakang, tingkat pendidikan, dan pengalaman seorang wanita
memusatkan perhatian pada bayinya, proses kelahiran, perubahan fisik dan emosional.
Ekspresi pada trimester tiga ini antara lain:
a9 kesehatan bayi (pertanyaan tentang kecacatan bayi, tanda kesehatan bayi, bagaimana
pengaruh kelahiran bagi bayi, efek obat dan anestesi)
b9 biaya kelahiran bayi (rumah sakit, pengeluaran alat)
c9 proses persalinan dan kelahiran (nyeri, ketakutan, salah paham, ketika ada di rumah
sakit)
d9 keluarga (bagaimana penerimaan anak yang lain dengan kehadiran bayi, bagaimana
perencanaan selama dirumah sakit, bagaimana pasangan merespon bayi)
29 Harapan-Harapan Yang Terkandung Dalam Tugas Seorang Ayah
Pada saat trimester tiga, seorang ayah lebih memusatkan perhatian kepada kedatangan
bayi. Seorang ayah mungkin lebih enggan untuk datang pada kelas pendidikan kelahiran
bayi atau mendengar rencana atau ide tentang bayi berulang-ulang. Seorang ayah
mungkin akan mengecat ruang bayi atau menata ulang perabotanya.
Seperti seorang ibu, seorang ayah juga mengungkapkan peningkatan kecemasan
kelahiran bayi yang semakin dekat. Dia mungkin takut dengan kesehatan pasangannya
dan kesehatan bayinya. Bantuan yang dapat dilakukan pada proses ini antara lain support
dan pengakuan pencapaian hasil.
(Dickason, 1997)
G9 Perubahan Psikologis Ibu Dan Ayah Pada Trimester Tiga
19 perubahan psikologis pada ibu
Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan body image dan juga mengharuskan
mengulang hubungan sosial dan perubahan peran anggota keluarga. Bagaimanapun juga,
wanita menunjukkan respon psikologis dan emosional yang sama selama kehamilan,
antara lain:
a9 Ambivalence
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan
bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu
yang “salah”, kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau
rencana karier ; ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan,
persalinan dan kelahiran.
b9 Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan
cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan
dan konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut
mengenai kelahiran anak. Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih
berarti.
Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang
adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan
mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.
c9 Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa
yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan
aktifitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan
waktu untuk sendiri.
d9 Mood Swings (Perasaan Buaian)
selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan,
hal itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi
sumber stress selama kehamilan.
e9 change in body image (perubahan gambaran tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.
Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan
kehamilan.
Reaksi ibu/ istri pada kehamilan trimester tiga:
- lebih cemas akan kecanggungan fisik
- ketidaknyamanan
- persiapan persalinan
- sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.
- Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba.
29 Perubahan Psikologis Pada Ayah
Harapan ayah menunjukkan persamaan perasaan dan konflik denga ibu yang
mengandung ketika kehamilan akan ditegaskan. Tingkat ambivalence tergantung
beberapa faktor , seperti apakah kehamilan direncanakan, hubungan laki-laki dengan
pasangannya, pengalaman kehamilan sebelumnya, umur, dan stabilitas ekonominya.
Pada trimester tiga, perhatian dan ketakutan mungkin berulang. Banyak laki-lakki merasa
takut melukai bayi yang belum lahir selama intercourse. Ayah juga mulai takut dan
membayaqngkan tentang apa yang akan terjadi dengan pasangannya dan bayinya yang
belum lahir selama persalinan dan kelahiran.
Reaksi ayah/ suami pada kehamilan trimester tiga:
- memilih alternatif kontak seksual
- perhatian tertuju pada tanggung jawab financial
- melamun tentang anak, jadi apa, kehilangan istri
- merubah perilaku seksual dengan pasangannya.
(Olds, 1995)

H9 Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua : Pada Kehamilan Trimester Ketiga Dan
Kelahiran Bayi
19 perubahan fisik pada trimester tiga
29 perubahan emosional pada trimester tiga dan periode post
partum 39 sexuality
a9 perubahan kebutuhan
b9 sexual expression (cara yang
berbeda) c9 sexual concerns
d9 problem solving
49 ketidaknyamanan ringan
kehamilan a9 frekuensi berkemih
b9 sakit punggung
c9 dyspnea
d9 varicose veins
e9 kontraksi braxton hicks
f9 kram kaki
g9 vaginal
discharge h9
konstipasi
i9 nyeri disekitar tulang
j9 fatigue
59 tanda bahaya
a9 perdarahan vagina
b9 nyeri perut
c9 edema pada muka, tangan, dan
kaki d9 sakit kepala yang hebat
e9 gangguan bicara
f9 rupture of membrane (sebelum 38
minggu) 69 nutrisi
79 general hygiene
a9 istirahat dan tidur
b9 latihan
89 penggunaan obat
a9 rokok
b9 alkohol
c9 obat
OTC d9
resep obat
99 pertumbuhan janin
109 persiapan menyusui
119 support system
129 persiapan kelahiran bayi
a9 rasa takut dan cemas
b9 keterlibatan ayah dalam kelahiran
bayi c9 manajemen nyeri
d9 intervensi obstetri
139 persiapan menjadi orang
tua a9 perubahan gaya hidup
b9 perubahan peran
c9 konflik peran
d9 keseimbangan tuntutan
keluarga e9 tugas perkembangan
maternal
149 persiapan untuk bayi baru lahir
159 rencana keluarga
(Reeder, 1992)

I9 Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu Pada Kehamilan Trimester Tiga


19 Pemulihan ketidaknyamanan fisik
Fatigue, beban yang berat, frekuensi, sleepnessness, kekakuan.
29 Pengembangan ukuran psychososial
Kebanyakan perubahan gambaran diri terjadi pada trimester tiga; perasaan kejanggalan
dan kekakuan
39 Peningkatan perhatian pada dirinya
sendiri 49 Peningkatan perhatian
- ketakutan diri untuk mendapatkan kesehatan dan “performance” selama persalinan
- ketakutan pada kesehatan bayi
59 Pemikiran penerimaan peran sebagai seorang ibu
- membayangkan situasi sebagai orang tua
- obsesi persalinan dan kelahiran, keinginan kehamilan yang berlebihan
- peningkatan nesting behavior
(Reeder, 1992)

J9 Komplikasi Kehamilan Trimester Tiga (28-40 Minggu)


19 Persalinan Prematuritas
Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi diantara
umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg. Persalinan
prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5 kg dan umur
kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna. Sebab persalinan
prematuritas :
a9 hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda
b9 kehamilan disertai komplikasi (preeklamsia, dan eklamsia)
c9 kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal, penyakit
jantung, dsb). Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan dalam lahir
yang kurang subur karena jarak hamil terlalu pendek.
29 Kehamilan Ganda (Kembar)
Beberapa pengaruh yang merugikan ibu yang hamil ganda :
a9 Pengaruh hamil ganda terhadap ibu :
Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga tumbuh kembang janin mencapai
cukup bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering
cepat lelah, sering terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia, dan eklamsia),
pada saat persalinan dijumpai kesulitan.
b9 Pengaruh hamil ganda terhadap janin :
Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat terjadi janin dengan anemia atau
BBLR, setelah persalinan anak pertama dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum
waktunya dan membahayakan janin ke dua.
39 Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin
dalam kandungan. Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan
trimester ketiga adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio
plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya vasa
previa.
49 Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan infeksi
langsung pada janin. Disamping itu, gerak janin makin terbatas, sehingga pada kehamilan
kecil mungkin dapat terjadi deformitas. Oleh karena itu bila berhadapan dengan
kehamilan dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera datang
kerumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
59 Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
Penyebab kematian janin dalam rahim:
a9 kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus
b9 mungkin terjadi lilitan tali pusat yang
mematikan c9 terjadi simbol tali pusat
d9 gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup
bulan e9 kehamilan dengan perdarahan
f9 kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
69 Kehamilan Lewat Waktu Persalinan
(Senotinus)
Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a9 janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri sendiri,
dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan keriput,
sebagai gejala janin dengan hasil lewat waktu
b9 air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat menimbulkan
gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c9 Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d9 Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan
nutrisi cukup dan janin menjadi lebih besar
e9 Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi
persalinan f9 Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan
persalinan dengan
tindakan operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea
79 Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
Gejala klinik preeklamsia ringan :
a9 tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmHg untuk sistolik 15
mmHg untuk diastolik dengan interval pengukuran selama 6 jam
b9 terdapat pengeluaran protein dalam urin 0,3 gr/literatau kualitatif +1,-+2
c9 edema (bengkak kaki, tangan, atau lainnya)
d9 kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
Gejala preeklamsi berat (kelanjutan preeklamsia ringan) :
a9 tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
b9 pengeluaran protein dalam urine lebih dari sekitar 5 gr/24 jam
c9 terjadi penurunan produksi urin kurang dari 400 cc/24 jam
d9 terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak napas.
e9 Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dibagian daerah
perut atas)
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)
K9 Pengkajian Biophysical Fetus
Ultrasonosgrafi digunakan pada trimester pertama, kedua, ketiga
19 Trimester Pertama
a9 penentuan tanggal dan penegasan
kehamilan b9 deteksi IUD
c9 diagnosis kehamilan
ektopik d9 diagnosis multiple
gestation e9 pengkajian lokasi
plasenta
29 Trimester Kedua Dan
Ketiga a9 pengkajian
plasenta
b9 pengkajian struktur tubuh
fetus c9 pengkajian pertumbuhan
fetus
d9 visualization of fetus, plasenta, dan amniotoc cavity selama
amniosintesis e9 pengkajian posisi dan presentasi fetus
f9 diagnosa kelangsungan hidup fetus
g9 biophysical profile scorer
(Dickason, 1997)
L9 Proses Keperawatan
a9 Pengkajian
- ketidaknyamanan dan status pernapasan
- adanya nyeri
- riwayat penyakit
- edema
- kaji pola seksual
- kaji respon penurunan pola tidu
- kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi baru lahir
b9 Diagnosa Keperawatan
- Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan interpretasi
informasi
- Resiko tinggi hargadiri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas kehamilan / kelahiran anak
- Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi, infeksi, penggunaan/
penyalahgunaan zat, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia
jaringan, ketuban pecah dini.
- Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus
- Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan, atau merasa takut
- Resiko tinggi Curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume cairan/
perubahan aliran balik vena, perubahan permeabilitas kapiler
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres,
psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
- Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan
pada teratogen/ agen infeksi
- Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis
situasi/ maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang
tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
c9 rencana keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


. keperawatan
1. Ketidaknyama Setelah 19 kaji secara terus- 19 data dasar terbaru untuk
nan diberikan menerus merencanakan
berhubungan asuhan ketidaknyamana perawatan
dengan keperawatan, n klien dan
perubahan klien merasa metoda untuk
fisik pengaruh nyaman. mengatasinya
hormonal Kriteria hasil 29 kaji satatus 29 penurunan kapasitas
yang pernapasan pernapasan saat uterus
diharapkan : klien menekan diafragma,
19 melakukan mengakibatkan dispnea
aktivitas 39 lordosis dan regangan
perawatan 39 perhatikan otot disebabkan oleh
diri dengan adanya keluhan pengaruh hormon
tepat untuk ketegangan pada (relaksin, progesteron)
mengurangi punggung dan pada sambungan pelvis
ketidaknya perubahan cara dan perpindahan pusat
manan. jalan. Anjurkan gravitasi sesuai dengan
29 melaporkan penggunaan perbesaranuterus.
ketidaknya sepatu hak Intervensi multipel
manan rendah, latihan biasanya membantu
dapat pelvicrock, untuk menghilangkan
diminimalk girdle maternitas, ketidaknyamanan.
an/ penggunaan
dikontrol kompres panas,
39 mencari sentuhan
pertolongan terapeutik atau
medis stimulasi saraf
elektrikal
dengan transkutan
tepat dengan tepat
49 perhatikan 49 menurunkan
adanya kram ketidaknyamanan
pada kaki. berkenaan dengan
Anjurkan klien perubahan kadar
untuk kalsium/
meluruskan kaki ketidakseimbangan
dan mengangkat kalsium-fosfor atau
telapak kaki karena tekanan dari
bagian dalam pembesaran uterus pada
keposisi saraf yang mensuplai
dorsofleksi, ekstremitas bawah
menurunkan
masukan susu,
sering mengganti
posisi, dan
menghindari
berdiri/ duduk
lama
59 kaji adanya/ 59 kontraksi ini dapat
frekuensi menciptakan
kontraksi braxton ketidaknyamanan pada
Hick. Berikan multigrafida pada
informasi trimester kedua.
mengenai Primigrafida biasanya
fisiologi aktifitas tidak mengalami
uterus ketidaknyamanan ini
sampai trimester akhir
69 perhatikan 69 pembesaran uterus
keluhan aktifitas trimester ketiga
BAK dan menurunkan kapasitas
tekanan pada kandung kemih,
kandung kemih mengakibatkan sering
berkemih
79 kaji adanya 79 peningkatan
konstipasi dan pemindahan posisi
hemoroid uterus
memperberat masalah
89 kaji adanya eliminasi
pirosis (nyeri ulu 89 masalah sering terjadi
hati). Tinjau pada trimester kedua dan
pembatasan diet dapat berlanjut,
khususnya bila diet tidak
99 perhatikan dimodifikasi.
adanya leukorea 99 saat kadar estrogen
dan pruritus. tinggi, sekresi kelenjar
Anjurkan klien servikal menghasilkan
untuk sering media asam yang
mandi, mendorong proliferasi
menggunakan organisme.
celana dalam
katun, pakaian
longgar dan
menghindari
duduk untuk
waktu yang lama
109 berikan
suplemen 109 penambahan produk
kalsium dengan susu bila intoleransi
tepat. Anjurkan dapat menjadi masalah.
penggunaan jel Jeli dapat menurunkan
kadar fosfor dan
aluminium memperbaiki ketidak
hidroksida sesuai seimbangan kalsium-
kebutuhan fosfor
2. Kurang Setelah 19 berikan 19 pemahaman kenormalan
pengetahuan mendapatkan informasi tentang perubahan ini dapat
berhubungan asuhan perubahan fisik/ menurunkan kecemasan
dengan keperawatan, fisiologis normal dan membantu
kurang klien mampu berkenaan meningkatkan
pengalaman, menambah dengan trimester penyesuaian aktifitas
kesalahan pengetahuannya ketiga perawatan diri
interpretasi tentang 29 berikan 29 membantu klien untuk
informasi perubahan fisik/ informasi mengenali awitan
psikologis, tertulis/ verbal persalinan, untuk
persalinan atau tentang tanda- menjamin tiba dirumah
kelahiran. tanda awitan sakit tepat waktu, dan
Kriteria hasil persalinan menangani persalinan/
yang kelahiran
diharapkan: 39 berikan 39 membantu menyiapkan
19 mendiskusi informasi verbal/ pengambilan peran baru,
kan tertulis tentang memrlukan barang-
perubahan perawtan bayi barang tertentu untuk
fisik/ dan pemberian perabot, pakaian, dan
psikologis makan suplai.
berkenaan 49 anjurkan 49 menurunkan ansietas
dengan keikutsertaan berkenaan dengan
persalinan/ dalam kelas ketidak tahuan;
kelahiran kelahiran anak meningkatkan
29 mengidenti dan melakukan mekanisme koping
fikasi orientasi rumah untuk persalinan/
sumber- sakit atau rumah kelahiran.
sumber bersalin
yang tepat
untuk
mendapatk
an
informasi
tentang
perawatan
bayi
39 mengungka
pkan
kesiapan
untuk
persalinan/
kelahiran
dan bayi
3. Resiko tinggi Setelah 19 perhatikan 19 Krisis trimester akhir ini
hargadiri diberikan isyarat verbal dapat mengakibatkan
rendah asuhan dan nonverbal klien merasa cemas,
berhubungan keperawatan, klien/ pasangan ambivalen, dan depresi
dengan diharapkan saat diskusi akan tubuhnya dan efek-
kemampuan klien dapat tentang masalah- efek kehamilan pada
untuk meningkatkan masalah kemampuan/
menyelesaika harga dirinya. perubahan tubuh aktifitasnya.
n tugas Kriteria hasil dan harapan
kehamilan / yang peran.
kelahiran diharapkan: 29 diskusikan sifat 29 mimpi dan fantasi
anak 19 mendiskusi atau frekuensi berhubungan dengan
kan reaksi- mimpi-mimpi pengalaman melahirkan,
reaksi kemungkinan
terhadap abnormalitas bayi baru
perubahan lahir, perubahan peran
citra tubuh yang berat
dan 39 evaluasi adaptasi 39 tugas normal pada
impian- fisiologis klien/ trimester ketiga berfokus
impian pasangan pada persiapan menjadi
29 mencari terhadap ibu/ ayah.
model kehamilan
peran 49 berikan 49 memikirkan diri terus-
positif informasi kepada menerus dapat
dalam pasangan membingungkan, tetapi
persiapan mengenai hal ini memungkinkan
untuk kenormalan klien untuk menilai,
menjadi introspeksi, beradaptasi, dan
orangtua perubahan alam meningkatkan kekuatan
39 mengungka perasaan, dan dari dalam diri yang
pkan rasa takut. diperlukan untuk
perasaan melahirkan anak,
percaya diri menjadi orang tua, dan
mengenal perubahan peran.
peran baru. Mimpi/ rasa takut
terhadap persalinan
adalah normal.
59 berikan/ tinjau 59 pendidikan/ komunikasi
ulang informasi tentang bagaimana
tentang perubahan tubuh normal
perubahan fisik dapat mempengaruhi
normal pada secara positif sikap dan
trimester ketiga. persepsi yang
memudahkan
pemahaman dan
apresiasi terhadap
kehamilan pada kedua
anggota pasangan.
4. Resiko tinggi Setelah 19 periksa/ evaluasi 19 situasi potensial risiko
cedera diberikan faktor-faktor tinggi sering menjadi
berhubungan asuhan risiko yang ada masalah dan
dengan keperawatan, sebelumnya/ memerlukan intervensi
hipertensi, pasien baru, nadi, dan segera, bila kebutuhan
infeksi, diharapkan bunyi jantung. sirkulasi dan metabolik
penggunaan/ tidak Periksa tanda- paling besar.
penyalahguna mengalami tanda hipertensi
an zat, cedera. akibat kehamilan
perubahan Kriteria hasil 29 dapatkan kultur 29 infeksi vagina yang
sistem imun, yang vagina. Kaji tidak dapat diobati,
profil darah diharapkan: terhadap infeksi menciptakan
abnormal, 19 mengungka dan penyakit ketidaknyamanan berat
hipoksia pkan hubungan pada klien, dan risiko
jaringan, pemahama seksual terhadap janin.
ketuban pecah n tentang 39 dapatkan Hb dan 39 mendeteksi anemia
dini. faktor- Ht pada gestasi dengan hipoksemia/
faktor minggu ke 28. anoksia potensial pada
risiko pastikan klien klien dan janin
individu mentaati asupan
yang zat besi dan
potensial vitamin pranatal
29 bebas dari setiap hari.
komplikasi 49 berikan 49 riwayat positif
informasi tentang meningkatkan
tanda-tanda kemungkinan masalah
awitan persalinan serupa pada kehamilan
; tinjau ulang berikutnya
riwayat KPD/
persalinan
paterm
59 tentukan 59 penggunaan/
penggunaan penyalahgunaan zat
alkohol/ obat- membuat klien berisiko
obatan lain terhadap persalinan
prematur dan janin sulit
dilahirkan
69 kaji terhadap 69 adanya kedaruratan
perdarahan obstetrik, dengan
vagina dan reduksi pada volume
tanda-tanda cairan dan penurunan
koagulasi intra kapasitas vaskular
vaskulardisemina diseminata
ta..
5. Eliminasi urin Setelah 19 berikan 19 membantu klien
berhubungan diberikan informasi tentang memahami alasan
dengan asuhan perubahan fisiologis dari frekuensi
pembesaran keperawatan, perkemihan berkemih dan nokturia.
uterus, klien mengerti sehubungan Pembesaran uterus
peningkatan tentang dengan trimester trimester ketiga
tekanan perubahan pola ketiga
abdomen, eliminasi urin. 29 anjukan klien 29 meningkatkan perfusi
fluktuasi Kriteria hasil untuk melakukan ginjal
aliran darah yang posisi miring saat
ginjal dan laju diharapkan: tidur. Perhatikan
filtrasi 19 mengun keluhan-keluhan
glomerolus gkapkan nokturia.
pemaha 39 anjurkan klien 39 posisi ini
man untuk memungkinkan terjadinya
tentang menghindari sindrom vena kava dan
kondisi posisi tegak dalam menurunkan aliran vena
waktu yang lama
29 mengide 49 berikan 49 mempertahankan
ntifikasi informasi tingkat cairan dan perfusi
cara- mengenai perlunya ginjal adekuat, yang
cara masukan cairan 6- mengurangi natrium diet
untuk 8 gelas/ hari, untuk mempertahankan
mencega penurunan status isotonik
h stasis masukan 2-3 jam
urinarius sebelum
dan atau beristirahat, dan
edema penggunaan
jaringan garam, makanan,
dan produk
mengandung
natrium dalam
jumlah sedang
59 berikan 59 kehilangan/
informasi pembatasan natrium dapat
mengenai bahaya sangat menekan regulator
menggunakan renin-angiotensin-
diuretik dan aldosteron dari kadar
penghilangan cairan, mengakibatkan
natrium dari diet dehidrasi/ hipovolemia
69 tes urin berat
midstream untuk 69 dapat
memeriksa mengidentifikasi spasme
albumin glomerulus atau
penurunan perfusi ginjal
berkenaan dengan
hipertensi akibat
kehamilan
6. Perubahan Setelah 19 19 penurunan minat pada
pola seksual diberikan mulai aktivitas/ koitus seksual
berhubungan asuhan pengkajian sering terjadi pada
dengan keperawatan, seksual, cari trimester ketiga, karena
perubahan diharapkan perubahan pada perubahan/
hasrat seksual, pasien dapat trimester pertama ketidaknyamanan
ketidaknyama memahami dan kedua fisiologis
nan, atau perubahan pola 29 kemampuan pasangan
merasa takut seksualitas. untuk
Kriteria hasil 29 kaji persepsi mengidentifikasikan/
yang pasangan terhadap mengungkapkan/
diharapkan: hubungan seksual menerima
19 mendisk perubahanseksual pada
usikan trimester pertama dapat
masalah mempengaruhi
yang hubungan dan
berhubu kemampuan mereka
ngan untuk mendukung satu
dengan sama lain secara
isu-isu emosional
seksual 39 komunakasi antar
pada pasangan adalah penting
trimester 39 untuk pemecahan
ketiga anjurkan masalah yang
29 mengeks pasangan untuk konstruksif.
presikan berdiskusi,
kepuasa tentang perasaan
n dan
bersama masalah yang
dengan berhubungan
dengan dengan dengan
perubahan pola
seksual. Berikan
informasi tentang
hubunga kenormalan 49 kebutuhan seksual dapat
n perubahan. dipenuhi melalui
seksual 49 masturbasi, kemesraan,
berikan membelai, dan
informasi tentang sebagainya bila secara
metoda-metoda bersamaan diinginkan
alternatif untuk atau dapat diterima.
mencapai
kepuasan seksual
dalam pemenuhan
kebutuhan 59 pembesaran abdomen
keintiman/ klien memerlukan
kedekatan perubahan posisi untuk
59 anjurkan kenyamanan dan
pilihan posisi keamanan
untuk koitus selain 69 kematian ibu karena
dari posisi pria embolisme udara telah
diatas dijumpai

69 diskusikan 79 kesalahan pengertian


pentingnya tidak dan rasa takut bahwa
meniup udara ke koitus dapat
dalam vagina mengakibatkan cedera
79 anjurkan janin, infeksi, dan
klien/ pasangan timbulnya persalinan
untuk dapat juga
mengungkapkan mempengaruhi hasrat
rasa takut yang seksual.
dapat menurunkan 89 instruksi khusus
hasrat untuk koitus mungkin ditemukan
bila
terdapat riwayat
komplikasi atau bila
89 instruksikan komplikasi diantisipasi.
klien untuk
mendiskusikan
keamanan koitus
dalam minggu ke
6-ke 8 akhir
dengnan
pemberiperawatan
nya.
7. Resiko tinggi Setelah 19 tinjau ulang 19 retensi kelebihan cairan
Curah jantung diberikan perubahan dan permulaan respons
berhubungan asuhan fisiologis stres renin-angiotensin
dengan keperawatan, normal. II-aldosteron dapat
peningkatan diharapkan Identifikasi menyebabkan cairan
volume klien mampu tanda/gejala yang meninggalkan
cairan/ mengontrol memerlukan kardiovaskuler,
perubahan volume cairan. evaluasi medis mengakibatkan dehidrasi
aliran balik Kriteria hasil atau intervensi yang secara negatif
vena, yang mempengaruhi curah
perubahan diharapkan: jantung
permeabilitas 19 tekanan 29 pantau frekuensi 29 saat frekuensi jantung
kapiler darah nadi jantung istirahat meningkat
normal, secara normal sebanyak
bebas 15 pdm untuk
edema memudahkan sirkulasi
patologis tambahan volume cairan
29 mengid 39 catat tanda-tanda 39 membedakan antara
entifika hipertensi akibat edema fisiologis
si kehamilan: normal dan potensial
adanya edema umum,
tanda- albuminuria 2+,
tanda dan hipertensi
abnorm dengan
al yang peningkatan
memerl sistolik lebih
ukan besar dari 30 mm
evaluasi Hg atau sistolik
alnjut. lebih besar dari
30 mm Hg atau
diastolik > dari
15 mm Hg
49 anjurkan 49 posisi supine/rekumben
perubahan posisi dan posisi tegak lama
yang sering sangat menurunkan
aliran balik vena dan
curah jantung pada
trimester tiga, secara
negatif mempengaruhi
aliran pada uterus dan
ginjal. Posisi sim/
semifowler miring
mengoptimalkan perfusi
plasenta/ ginjal
59 meningkatkan aliran
balik vena, sehingga
menurunkan edema,
8. Gangguan Setelah 19 tinjau ulang 19 membantu
pola tidur diberikan kebutuhan mengidentifikasi
berhubungan asuhan perubahan tidur kebutuhan untuk
dengan keperawatan, normal menetapkan pola tidur
perubahan diharapkan berkenaan yang berbeda
pada tingkat pasien tidak dengan
aktifitas, stres, mengalami kehamilan.
psikologi, gangguan pola Tentukan pola
ketidakmamp tidur. tidur saat ini
uan untuk Kriteria hasil 29 evaluasi tingkat 29 peningkatan retensi
mempertahan yang kelelahan cairan, penambzahan
kan diharapkan: berat badan, dan
kenyamanan. 19 melapork pertumbuhan janin,
an semua memperberat
perbaikan perasaan lelah,
tidur/istir khususnya pada
ahat multipara.
29 melapork 39 kaji terhadap 39 ansietas yang
an kejadian berlebihan,
peningkat insomnia dan kegembiraan,
an rasa respons klien ketidaknyamanan fisik,
sejahtera terhadap nokturia, dan aktifitas
dan penurunan tidur. janin dapat mempersulit
perasaan Anjurkan alat tidur
segar bantu untuk
tidur, seperti
teknik relaksasi,
membaca, mandi
air hangat,dan
penurunan
aktifitas sebelum
istirahat
49 perhatikan 49 pada posisi rekumben,
keuslitan pembesaran uterusserta
bernafas karena organ abdomen menekan
posisi. Anjurkan diafragma, sehingga
tidur pada posisi membatasi ekspansi
semi fowler paru. Penggunaan posisi
semifowler
memugnkinkan
diafragma menurun,
membantu
mengembangkanekspans
i paru optimal
59 anemia dan penurunan
59 dapatkan sel kadar Hb/SDM,
darah merah mengakibatkan
(SDM) dan kadar penurunan oksigenasi
Hb jaringan serta
mempengaruhi perasaan
letih berlebihan
69 mungkin perlu bagi
69 rujuk klien untuk klien menghadapi
konseling bila perubahan siklus tidur-
kekurangan terjaga, mengidentifikasi
tidur/kelelahan prioritas yang tepat dan
mempengaruhi memodifikasi komitmen
aktifitas
kehidupan
sehari-hari
9. Risiko tinggi Setelah 19 lanjutkan 19 perubahan pada nutrisi
cedera janin diberikan pengkajian ibu dapat menurunkan
berhubungan asuhan berkelanjutan cadangan zat besi pada
dengan keperawatan, tentang nutrisi janin, membatasi
masalah diharapkan ibu cadangan lemak,
kesehatan ibu, dapat menjaga memperlambat
pemajanan kesehatan ibu perkembangan
pada dan janin dan neurologis pada
teratogen/ dapat neonatus/ anak, dan
agen infeksi menghindari menurunkan cadangan
resiko cedera. protein untuk
Kriteria hasil pertumbuhan otak,
yang sehingga menurunkan
diharapkan: lingkar kepala pada
19 keturunan
mengident 29 hindari 29 dapat menghambat
i fikasi penggunaan penebalan berat badan
faktor- tembakau ibu, menurunkan
faktor pertumbuhan intra
risiko uterus/ plasenta, dan
individu mengakibatkan skor
29 mengubah apgar rendah saat
gaya hidup/ kelahiran
perilaku 39 berikan 39 pada trimester ketiga,
yang informasi tentang sulfonamid
menurunka resiko terapi obat meningkatkan risiko
n resiko hiperbilirubinemia
dengan mempengaruhi
ikatan albumin-bilirubin.
Tetrasiklin
menyebabkan
pewarnaan pada
pelapisan desisua gigi
dan menghambat
pertumbuhan tulang
pada bayi prematur.
Streptomisin
mengakibatkan
kerusakan pada saraf
pendengaran serta
kemungkinan
kehilangan kehilangan
pendengaran
49 pantau profil 49 tentukan kesejahteraan
biofisik janin uteroplasenta/ janin dan
59 perhatikan klien berisiko terkena
kondisi sepsis
membran; klien
yang dirawat di
rumah sakit bila
membran pecah
10. Resiko tinggi Setelah 19 kaji persiapan 19 keterlibatan pada kelas
koping diberikan persalinan, kelahiran bayi dan
individu/ asuhan kelahiran, dan keahlian tentang
keluarga tidak keperawatan, kedatangan bayi peralatan dan bahan
efektif diharapkan baru lahir dalam perawatan dapat
berhubungan klien menunjukkan kesiapan
dengan krisis mendapatkan secara psikologis.
situasi/ kopign individu Kurangnya persiapan
maturasi, yang efektif. dapat didasarkan pada
kerentanan Kriteria hasil keyakinan budaya, atau
pribadi, yang dapat menandkan
persepsi tidak diharapkan: masalah keuangan atau
realistis, 19 mendiskusi psikologis
metoda kan reaksi 29 tentukan persepsi 29 persepsi ini menandakan
koping yang emosional klien/ pasangan pelengkapan tugas-tugas
tidak adekuat, pada terhadap janin psikologis dari
sistem trimester sebagai kesatuan kehamilan
pendukung tiga yang terpisah
yang tidak 29 menyiapka 39 tentukan 39 seorang dengan tingkat
ada/ tidak n kelahiran bagaimana ketergantungan yang
adekuat bayi, sesuai manusia tinggi dapat mengalami
dengan mengetahui kesulitan memenuhi
keyakinan kehamilan saat peningkatan kebutuhan
budaya persalinan dan ketergantunagnm klien
melalui kelahiran sehingga dapat
pendidikan/ mendekat menciptakan konflik.
keahlian Selain itu, koping
39 mengidenti negatif dimanifestasikan
fikasi sebagai akibat
model kurangnya persiapan
peran yang persalinan dan atau pada
tepat bayi baru lahir.
49 menggamb 49 perhatikan 49 pasangan risiko tinggi
arkan kehilangan dari mungkin lebih memilih
karakteristi kehamilan untuk tidak membuat
k sebelumnya, persiapan dengan baik
kepribadian faktor-faktor sebagai cara
tentang genetik, atau perlindungan bagi
janin riwayat lahir mereka sendiri dari
mati, dan kemungkinan kehilangn/
diskusikan cedera apabila janin
makna kejadian tidak hidup
tersebut kepada
pasien/klien
59 evaluasi sistem 59 ketersediaan keluarga
pendukung yang dan teman dapat
tesedia pada membantu klien/
klien/ pasangan. pasangan untuk
mengatasi tugas-tugas
yang datang karena
persalinan dan kelahiran.
BAB III:
KASUS XVI DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA
DAFTAR PUSTAKA

DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Jakarta.
Bhakti husada
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran:EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Olds, Sally B. 1995. Maternal-Newborn Nursing. California: Prentice Hall
Prawiroharjo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, And Women’s Health Care. USA:
Lipponcott Company
. Pengkajian

19 identitas pasien
a9 nama : Ny. P
b9 umur : 27
tahun
29 keluhan utama
a9 klien mengeluh nyeri punggung skala 5
b9 klienmulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena
menyebabkan sesak napas, miringpun klien merasa susah tidur sehingga klien
bila siang hari sering merasa mengantuk
c9 klien sering merasa BAK dalam sehari lebih dari 10 kali
d9 klien menyatakan sepertinya kandung kemihnya cepat penuh
e9 klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas perhari
39 riwayat obstetrik
a. G1 P0 A0
49 pemeriksaan umum
tekanan darah : 100/ 70 mm Hg
nadi : kuat teratur 80 kali/ menit
RR : 20 kali/ menit
Suhu T : 37,2 derajat celcius

59 pemeriksaan khusus
a9 Leopold I : tfu setinggi Px
b9 Leopold II (puki) : teraba memanjang keras seperti papan pada pperut jari
c9 Leopold III : presentasi kepala janin
d9 Leopold IV : kepala telah masuk PAP B9Analisa Data

No Data Masalah Keperawatan


.
1. DS: Ketidaknyamanan
- klien mengeluh nyeri
punggung skala 5
- klien mulai tidak
nyaman dengan posisi
tidur terlentang
DO :
- TD : 100/70 mmHg
- N : 80 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- T : 37,2 derajat celcius
BAB III
KASUS XVI DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA

Anda dinas diruang poli kandungan RSDK, dating Ny. P 27 tahun, dengan status
obstetric G1 P0 A0 H 38 minggu. Td 100/70 mmHg, nadi kuat teratur 80 kali/menit, RR 20
x/mnt. T: 37,2 derajat celcius. Posisi berjalan lordosis, klien menggunakan sepatu dengan hak 5
cm. tampak kaki klien edema skala 2. klien mengeluh nyeri punggung skala 5. klien juga mulai
tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan sesak napas. Miring pun klien
merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk. Terlebih ditambah klien
sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari 10 kali. Klien menyatakan sepertinya
kandung keminya cepat penuh. Klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas sehari. Dari
pemeriksaan leopold didapatkan, TFU setinggi Px, presentasi kepala janin, puki, kepala telah
masuk PAP.
Soal A.
19 Buat NCP sesuai dengan data yang ada!
29 Bagaimana dengan implementasi dan evaluasi terkait dengan data berikut:

Setelah diberikan intervensi, klien menyatakan akan membatasi minumnya sekitar 1-2
jam sebelum tidur sehingga klien tidak terganggu tidurnya karena ingin BAK. Tetap minum
sekitar 8 gelas agar tidak kekurangan cairan tubuh. Klien akan meninggikan posisi bantal bila
tidur dan akan menyangga kakinya bila tidur supaya bengkaknya menghilang. Klien akan
mengganti sepatunya dengan sepatu hak rendah untuk mengurangi nyeri kaki dan punggung.
Klien menyatakan saat ini timbul cemas karena menurut dokter setelah pemeriksaan panggul,
klien tidak dapat melahirkan bayinya normal karena panggulnya sempit, sehingga harus operasi.
Soal B:
19 Apakah terdapat Dx keperawatan baru?
29 Bagaimana dengan prioritas Dx keperawatan Anda bila ada Dx baru dan buat NCP nya !
A9 Pengkajian
19 Identitas
Pasien
; Nama : Ny. P
; Umur : 27 tahun

29 Data Atau Hasil Pengkajian


; Posisi berjalan lordosis, klien menggunakan sepatu dengan hak 5 cm. tampak kaki
klien edema skala 2.
; Klien mengeluh nyeri punggung skala 5.
; Klien juga mulai tidak nyaman dengan posisi tidur terlentang karena menyebabkan
sesak napas.
; Miring pun klien merasa susah tidur sehingga klien bila siang hari sering mengantuk.
; Terlebih ditambah klien sering BAK dalam sehari klien mengaku BAK lebih dari 10
kali.
; Klien menyatakan sepertinya kandung keminya cepat penuh.
; Klien minum seperti biasanya sekitar 8 gelas sehari.

39 Riwayat Obstetric
; Kehamilan : Kehamilan ke-1
; Status kehamilan : Primigravida
; Status aborsi : Belum pernah aborsi
; Usia kehamilan : 38 minggu

49 Pemeriksaan
Umum Didapatkan
TTV :
; TD : 100/70 mmHg
; N : teratur 80 X/mnt
; RR : 20 X/mnt
; T : 37, 2 derajat celcius
59 Pemeriksaan Khusus
a9 Leopold I : Tinggi fundus uteri setinggi Px
b9 Leopold II : Teraba memanjang keras seperti papan pada perut ibu sebelah kiri
(PUKI)
c9 Leopold III : Presentasi kepala janin
d9 Leopold IV : Kepala telah masuk

PAP B9Analisa Data


No Data Masalah Kemungkinan
Keperawatan penyebab
1. DS : Gangguan pola ; Pembesaran
; Klien sering BAK dalam tidur uterus
sehari klien mengaku ; Peningkatan
BAK lebih dari 10 kali. tekanan
; Klien menyatakan abdomen
sepertinya kandung ; Fluktuasi
keminya cepat penuh. aliran darah
; Klien minum seperti ginjal dan
biasanya sekitar 8 gelas laju
sehari. glomerulus
; Tidur miring klien juga (LFH)
suah tidur
; Siang hari klien sering
mengantuk
DO :
-

2. DS : Gangguan ; Tekanan dari


; Klien mengatakan volume cairan pembesaran
menggunakan sepatu berlebih utterus pada
dengan hak 5 cm saraf yang
mensuplai
DO : ekstremitas
; Klien menyatakan bawah
kakinya bengkak ; Penekanan
saraf dan
vena femoral
; Kurang
pengetahuan

3. DS : Ketidak ; Perubahan
; Klien mulai tidak nyamanan nyeri fisik
nyaman dengan posisi ; Pengaruh
tidur terlentang karena hormonal
menyebabkab sesak (relaksin dan
napas progesterone)
; posisi berjalan lordosis ; Ketidak
seimbangan
DO : kalsium dan
; Klien mengeluh nyeri fosfor
punggung skala 5

C9Diagnosa keperawatan
19 Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin
29 Gangguan volume cairan berlebih berhubungan dengan aliran balik vena sekunder
berhubungan dengan kurang pengetahuan
39 Gangguan nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal

D9 Rencana Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o. Keperawata
n
1 Gangguan Setelah diberikan 19 Tinjau ulang 19 Membantu
. pola tidur asuhan keperawatan, kebutuhan mengidentifikasi
berhubungan diharapkan pasien tidak perubahan tidur kebutuhan untuk
dengan mengalami gangguan normal berkenaan menetapkan pola
eliminasi pola tidur. dengan kehamilan. tidur yang berbeda
urin Kriteria hasil yang Tentukan pola tidur
diharapkan : saat ini
19 Perbaikan tidur/ 29 Evaluasi tingkat 29 Peningkatan
istirahat kelelahan retensi cairan,
29 Peningkatan penambzahan
rasa sejahtera berat badan, dan
dan perasaan pertumbuhan
sehat janin, semua
39 Mengungkapkan memperberat
pemahaman perasaan lelah,
tentang kondisi khususnya pada
49 Mengidentifikas multipara.
i cara-cara untuk 39 Kaji terhadap 39 Ansietas yang
mencegah stasis kejadian insomnia berlebihan,
urinarius dan dan respons klien kegembiraan,
atau edema terhadap ketidaknyamanan
jaringan penurunan tidur. fisik, nokturia, dan
Anjurkan alat aktifitas janin
bantu untuk tidur, dapat mempersulit
seperti teknik tidur
relaksasi,
membaca, mandi
air hangat,dan
penurunan aktifitas
sebelum istirahat
49 Perhatikan 49 Pada posisi
keuslitan bernafas rekumben,
karena posisi. pembesaran
Anjurkan tidur uterusserta organ
pada posisi semi abdomen menekan
fowler diafragma,
sehingga
membatasi
ekspansi paru.
Penggunaan posisi
semifowler
memugnkinkan
diafragma
menurun,
membantu
mengembangkane
kspansi paru
optimal
59 Dapatkan sel darah 59 Anemia dan
merah (SDM) dan penurunan kadar
kadar Hb Hb/SDM,
mengakibatkan
penurunan
oksigenasi
jaringan serta
mempengaruhi
perasaan letih
berlebihan
69 Rujuk klien untuk 69 Mungkin perlu
konseling bila bagi klien
kekurangan menghadapi
tidur/kelelahan perubahan siklus
mempengaruhi tidur-terjaga,
aktifitas kehidupan mengidentifikasi
sehari-hari. prioritas yang
79 Berikan informasi tepat dan
tentang perubahan memodifikasi
perkemihan komitmen
sehubungan 79 Membantu klien
dengan trimester memahami alasan
ketiga fisiologis dari
frekuensi
berkemih dan
nokturia.
Pembesaran uterus
trimester ketiga
89 Anjukanklien 89 Meningkatkan
untuk melakukan perfusi ginjal
posisi miring saat
tidur. Perhatikan
keluhan-keluhan
nokturia.
99 Anjurkan klien 99 Posisi ini
untuk menghindari memungkinkan
posisi tegak dalam terjadinya sindrom
waktu yang lama vena kava dan
menurunkan aliran
vena
109 Berikan 109 Mempertahank
informasi an tingkat cairan
mengenai perlunya dan perfusi ginjal
masukan cairan 6- adekuat, yang
8 gelas/ hari, mengurangi
penurunan natrium diet untuk
masukan 2-3 jam mempertahankan
sebelum status isotonik
beristirahat, dan
penggunaan
garam, makanan,
dan produk
mengandung
natrium dalam
jumlah sedang 119 Kehilangan/
119 Berikan pembatasan
informasi natrium dapat
mengenai bahaya sangat menekan
menggunakan regulator renin-
diuretik dan angiotensin-
penghilangan aldosteron dari
natrium dari diet kadar cairan,
mengakibatkan
dehidrasi/
hipovolemia berat
129 Dapat
mengidentifikasi
129 Tes spasme
urin midstream glomerulus atau
untuk penurunan perfusi
memeriksa ginjal berkenaan
albumin dengan hipertensi
akibat kehamilan
2 Gangguan Setelah diberikan 19 Berikan informasi 19 Pemahaman
. volume asuhan keperawatan, tentang perubahan kenormalan
cairan diharapkan pasien fisik/ fisiologis perubahan ini dapat
berlebih mampu mengurangi normal berkenaan menurunkan
berhubungan atau mencegah edema. dengan trimester kecemasan dan
dengan Kriteria hasil yang ketiga membantu
aliran balik diharapkan: meningkatkan
vena 19 TD tetap normal penyesuaian
sekunder 29 Bebas edema aktifitas perawatan
berhubungan patologis. diri
dengan 29 Berikan informasi 29 Membantu klien
kurang tertulis/ verbal untuk mengenali
pengetahuan tentang tanda- awitan persalinan,
tanda awitan untuk menjamin
persalinan tiba dirumah sakit
tepat waktu, dan
menangani
persalinan/
kelahiran
39 Berikan informasi 39 Membantu
verbal/ tertulis menyiapkan
tentang perawtan pengambilan peran
bayi dan baru, memrlukan
pemberian makan barang-barang
tertentu untuk
perabot, pakaian,
dan suplai.
49 Anjurkan 49 Menurunkan
keikutsertaan ansietas berkenaan
dalam kelas dengan ketidak
kelahiran anak dan tahuan;
melakukan meningkatkan
orientasi rumah mekanisme koping
sakit atau rumah untuk persalinan/
bersalin kelahiran.
59 Tinjau ulang 59 Kelebihan cairan
perubahan dan permulaan
fisiologis normal. respons stres renin-
Identifikasi angiotensin II-
tanda/gejala yang aldosteron dapat
memerlukan menyebabkan
evaluasi medis cairan
atau intervensi meninggalkan
kardiovaskuler,
mengakibatkan
dehidrasi yang
secara negatif
mempengaruhi
curah jantung
69 Pantau frekuensi 69 Saat frekuensi
nadi jantung jantung istirahat
meningkat secara
normal sebanyak 15
pdm untuk
memudahkan
sirkulasi tambahan
volume cairan
79 Catat tanda-tanda 79 Membedakan
hipertensi akibat antara edema
kehamilan: edema fisiologis normal
umum, dan potensial
albuminuria 2+,
dan hipertensi
dengan
peningkatan
sistolik lebih besar
dari 30 mm Hg
atau sistolik lebih
besar dari 30 mm
Hg atau diastolik >
dari 15 mm Hg
89 Anjurkan 89 Meningkatkan
perubahan posisi aliran balik vena,
yang sering sehingga
menurunkan
edema,
3 Gangguan Setelah diberika suhan 19 Kaji satatus 19 Penurunan
. nyeri keperawatan, pernapasan klien kapasitas
berhubungan diharapkan pasien pernapasan saat
dengan mampu mengurangi uterus menekan
perubahan rasa nyeri. diafragma,
fisik dan Kriteria hasil yang mengakibatkan
pengaruh diharapkan : dispnea
hormonal 19 Melakukan 29 Perhatikan adanya 29 Ketidaknyamanan
aktivitas kram pada kaki. berkenaan dengan
perawatan diri Anjurkan klien perubahan kadar
dengan tepat untuk meluruskan kalsium/
untuk kaki dan ketidakseimbanga
mengurangu mengangkat n kalsium-fosfor
nyeri telapak kaki atau karena
29 Melaporkan rasa bagian dalam tekanan dari
nyeri dapat keposisi pembesaran
diminimalkan/di dorsofleksi, uterus pada saraf
kontrol menurunkan yang mensuplai
masukan susu, ekstremitas
sering mengganti bawah
posisi, dan
menghindari
berdiri/ duduk
lama
39 Kaji adanya/ 39 Kontraksi ini
frekuensi dapat
kontraksi braxton menciptakan
Hick. Berikan ketidaknyamanan
informasi pada multigrafida
mengenai fisiologi pada trimester
aktifitas uterus kedua.
Primigrafida
biasanya tidak
mengalami
ketidaknyamanan
ini sampai
trimester akhir
49 Berikan suplemen 49 Penambahan
kalsium dengan produk susu bila
tepat. Anjurkan intoleransi dapat
penggunaan jel menjadi masalah.
aluminium Jeli dapat
hidroksida sesuai menurunkan
kebutuhan kadar fosfor dan
memperbaiki
ketidak
seimbangan
kalsium-fosfor
E9 Implementasi dan evaluasi
; Implementasi
N Hari/Tanggal/Jam Implementasi Respon TTD
o.
D
x
1. Selasa, 10 Januari 19 Mengkaji perubahan 19 Klien menyampaikan
2006 tidur normal dan pola keluhan gangguan pola
Pukul : 09.00 tidur klien tidurnya
berhubungan dengan
kehamilannya 29 Menganggukkan kepala
29 Memberikan
informasi tentang
kelelahan sedang 39 Mendengarkan dan
yang normal memperhatikan
39 Menganjurkan klien
untuk istirahat 1-2
jam dan dapatkan 8 49 Menganggukan kepala
jam tidur/malam dan berkata, “baik
49 Menganjurkan alat suster”.
Bantu tidur seperti
teknik relaksasi,
membeca, mandi air
hangat, dan
penurunan aktivitas
tepat sebelum 59 Mendengarkan
beristirahat dan bertanya lebih
59 Memberikan jelas hingga
informasi tentang mengerti
perubahan
perkemihan
sehubungan dengan 69 Bertanya
trimester tiga
69 Mengajarkan klien
untuk menghindari
posisi tegak/supine
dalam waktu yang 79 Mendengarkan
lama
79 Memberikan
informasi mengenai
perlunya masukan
cairan 6-8 gelas/hari,
penurunan masukan
2-3 jam sebelum
istirahat, dan
penggunaan garam,
makanan, dan produk
mengandung natrium
dalam jumlah besar 89 Tersenyum dan
89 Merujuk klien untuk menganggukkan kepala
konseling bila
kekurangan
tidur/kelelahan
mempengaruhi
aktivitas kehidupan
sehari-hari
2. Selasa, 10 Januari 19 Memberikan 19 Memperhatikan
2006 informasi baru
Pukul : 09.00 mengenai kehamilan
trimester tiga

29 Memberikan 29 Memperhatikan
informasi tentang
perubahan fisik pada
trimester tiga,
termasuk adanya
edema

39 Mengkaji adanya 39 Menyampaikan keluhan


keluhan edema edema

49 Memberikan 49 Memperhatikan
informasi tentang
posisi
supine/rekumben dan
posisi tegak lama
sangat menurunkan
aliran balik vena dan
curah jantung pada
trimester tiga

59 Memberikan
informasi posisi 59 Menganggukkan kepala
sim/semi
fowlermiring
mengoptimalkan
perfusi plasenta/ginjal

69 Menganjurkan
perubahan posisi yang 69 Tersenyum dan
sering untuk menganggukkan kepala
meningkatkan aliran
balik vena dan
menurunkan edema
3. Selasa, 10 Januari 19 Mengkaji ketidak 19 Klien menyatakan
2006 nyamanan klien ketidak
Pukul : 09.00 nyamanannya
29 Mengkaji adanya 29 Klien mengeluhkan
keluhan nyeri pada
ketegangan punggung dan
punggung dan posisi berjalan
perubahan cara lordosis
berjalan 39
39 Memberikan Menganggukka
suplemen kalsium n kepala
dengan tepat
49 Menganjurkan
penggunaan jeli 49
aluminium Menganggukka
hidroksida sesuai n kepala
kebutuhan

; Evaluasi
No. Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD
Dx
1. Selasa, 10 Januari S:
2006 ; Klien akan membatasi minumnya
Pukul : 09.00 sekitar 1-2 jam sebelum tidur agar tidak
terganggu tidurnya karena ingin BAK
; Klien akan tetap minum 8 gelas/hari
agar tidak kekurangan cairan tubuh.
O:
; Klien tidak mengalami nokturia
A:
; Belum teratasi
P:
; Lanjutkan intervensi

2. Selasa, 10 Januari S:
2006 ; Klien akan meninggikan posisi bantal
Pukul : 09.00 ; Klien akan menyangga kakinya bila
tidur supaya bengkaknya menghilang
; Klien akan menyangga sepatunya
dengan sepatu hak rendah untuk
mengurangi nyeri kaki
O:
; Klien tampak rileks
A:
; Belum teratasi
P:
; Lanjutkan intervensi
3. Selasa, 10 Januari S: `
2006 ; Klien akan mengganti sepatunya dengan
Pukul : 09.00 sepatu hak rendah untuk mengurangi
nyeri punggung
O:
; Nyeri punggung pada klien dapat
diminimalkan
A:
; Belum teratasi
P:
; Lanjutkan intervensi
DIAGNOSA KEPERAWATAN BARU
A9 Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan Kemungkinan
. Penyebab
1. DS : Ansietas ; Kondisi
Klien mengatakan saat ini panggul ibu
timbul cemas setelah hamil
dilakukan pemeriksaan ; Kurang
panggul pengetahuan
DO : mengenai
; Panggul klien sempit operasi yang
; Klien tidak dapat akan dilakukan
melahirkan bayinya
normal secara normal
; Klien arus dioperasi

B9Prioritas Diagnosa
19 Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap kondisi ibu hamil dan
operasi
29 Gangguan pola tidur berhubungan dengan eliminasi urin
39 Gangguan volume cairan berlebih berhubungan dengan aliran balik vena sekunder
berhubungan dengan kurang pengetahuan
49 Gangguan nyeri berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal C9Rencana

Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o. Keperawatan
1. Ansietas Setelah 19 Catat tingkat 19 Mengidentifikasi
berhubungan diberikan stress dan tingkat kesiapan
dengan asuhan apakah prosedur klien/pasangan
kurang keperawatan, dilakdilaksanaka untuk menerima
pengetahuan diharapkan n atau tidak informasi
terhadap pasien dapat 29 Berikan 29 Memberikan
kondisi ibu menurunkan informasi akurat informasi dan
hamil dan ansietas. dengan istilah- mengklarifikasi
operasi Kriteria hasil istilah sederhana. kesalahan konsep.
yang diharapkan Anjurkan Memberikan
: pasangan untuk kesempatan untuk
19 mengungka mengajukan mengevaluasi
pkan rasa pertanyaan dan pemahaman
takut pada mengungkapkan klien/pasangan
keselamata pemahaman terhadap situasi
n klien dan mereka
janin 39 Gambarkan 39 Informasi
29 Mendiskusi prosedur memungkinkan
kan praoperatif klien
perasaan dengan jelas, dan mengantisipasi
tentang berikan rasional kejadian dan
kelahiran dengan tepat memahami alas an
sesaria intervensi/tindakan
39 Mengungka 49 Kaji respon 49 Makin klien
pkan psikologis pada merasakan
pemahama kejadian dan ancaman, makin
n tentang ketersediaan besar tingkat
indikasi system ansietas
kelahiran pendukung
sesaria 59 Pastikan apakah 59 Pada kelahiran
49 Tampak prosedur sesaria yang tidak
benar-benar direncanakan direncanakan,
rileks atau tidak klien/pasangan
direncanakan biasanya tidak
mempunyai waktu
untuk persiapan
secara psikologis
atau fisiologis.
bahkan bila tidak
direncanakan pun,
kelahiran sesaria
dapat membuat
ketakutan
klien/pasangan
karena ancaman
fisik actual atau
dirasakan pada ibu
dan bayi yang
berhubungan
dengan prosedur
dan pembedahan
itu sendiri
69 Berbicara 69 Membantu
perlahan dan membatasi
tetap tenang transmisi ansietas
untuk interpersonal, dan
menunjukkan mendemonstrasika
rasa empati n perhatian
terhadap
klien/pasangan
79 Beri penguatan 79 Memfokuskan
aspek positif dari pada
ibu dan kondisi kemungkinan
janin keberhasilan hasil
akhir dan
membantu
membawa
ancaman yang
dirasakan/actual ke
dalam perspektif
89 Anjurkan 89 Membantu
klien/pasangan mengidentifikasi
mengungkapkan perasaan/masalah
dan atau negative dan
mengekspresikan memberikan
perasaan kesempatan untuk
(menangis) mengatasi perasaan
ambivalen atau
tidak teratasi atau
berduka. Klien
dapat juga
merasakan
ancaman
emosional pada
harga dirinya,
karena
perasaannya bahwa
ia telah gagal,
wanita lemah, dan
harapannya tidak
terpenuhi.
99 Mendukung
mekanisme koping
99 Dukung/arahkan dasar dan otomatic,
kembali meningkatkan
mekanisme kepercayaan diri
koping yang dan penerimaan,
diekspresikan dan menurunkan
ansietas
2. Gangguan Setelah 19 Tinjau ulang 19 Membantu
pola tidur diberikan kebutuhan mengidentifikasi
berhubungan asuhan perubahan tidur kebutuhan untuk
dengan keperawatan, normal menetapkan pola
eliminasi diharapkan berkenaan tidur yang berbeda
urin pasien tidak dengan
mengalami kehamilan.
gangguan pola Tentukan pola
tidur. tidur saat ini
Kriteria hasil 29 Evaluasi tingkat 29 Peningkatan
yang diharapkan kelelahan retensi cairan,
: penambzahan berat
19 Perbaika badan, dan
n tidur/ pertumbuhan janin,
istirahat semua
29 Peningka memperberat
tan rasa perasaan lelah,
sejahtera khususnya pada
dan multipara.
perasaan 39 Kaji terhadap 39 Ansietas yang
sehat kejadian berlebihan,
39 Mengun insomnia dan kegembiraan,
gkapkan respons klien ketidaknyamanan
pemaha terhadap fisik, nokturia, dan
man penurunan tidur. aktifitas janin
tentang Anjurkan alat dapat mempersulit
kondisi bantu untuk tidur
49 Mengide tidur, seperti
ntifikasi teknik relaksasi,
cara-cara membaca, mandi
untuk air hangat,dan
mencega penurunan
h stasis aktifitas sebelum
urinarius istirahat
dan atau 49 Perhatikan 49 Pada posisi
edema keuslitan rekumben,
jaringan bernafas karena pembesaran
posisi. Anjurkan uterusserta organ
tidur pada posisi abdomen menekan
semi fowler diafragma,
sehingga
membatasi
ekspansi paru.
Penggunaan posisi
semifowler
memugnkinkan
diafragma
menurun,
membantu
mengembangkanek
spansi paru
optimal
59 Dapatkan sel 59 Anemia dan
darah merah penurunan kadar
(SDM) dan kadar Hb/SDM,
Hb mengakibatkan
penurunan
oksigenasi jaringan
serta
mempengaruhi
perasaan letih
berlebihan
69 Rujuk klien 69 Mungkin perlu
untuk konseling bagi klien
bila kekurangan menghadapi
tidur/kelelahan perubahan siklus
mempengaruhi tidur-terjaga,
aktifitas mengidentifikasi
kehidupan prioritas yang tepat
sehari-hari. dan memodifikasi
komitmen
79 Berikan 79 Membantu klien
informasi tentang memahami alasan
perubahan fisiologis dari
perkemihan frekuensi berkemih
sehubungan dan nokturia.
dengan trimester Pembesaran uterus
ketiga trimester ketiga
89 Anjukan klien 89
untuk Meningkatka
melakukan n perfusi
posisi miring ginjal
saat tidur.
Perhatikan
keluhan-keluhan
nokturia.
99 Anjurkan klien
untuk 99 Posisi ini
menghindari memungkinkan
posisi tegak terjadinya sindrom
dalam waktu vena kava dan
yang lama menurunkan aliran
109 Berikan vena
informasi 109 Mempertahanka
n tingkat cairan
mengenai dan perfusi ginjal
perlunya adekuat, yang
masukan cairan mengurangi
6-8 gelas/ hari, natrium diet untuk
penurunan mempertahankan
masukan 2-3 jam status isotonik
sebelum
beristirahat, dan
penggunaan
garam, makanan,
dan produk
mengandung
natrium dalam
jumlah sedang
119 Berikan 119 Kehilangan/
informasi pembatasan
mengenai bahaya natrium dapat
menggunakan sangat menekan
diuretik dan regulator renin-
penghilangan angiotensin-
natrium dari diet aldosteron dari
kadar cairan,
mengakibatkan
dehidrasi/
hipovolemia berat

129 Tes 129 Dapat


urin mengidentifikasi
midstream untuk spasme glomerulus
memeriksa atau penurunan
albumin perfusi ginjal
berkenaan dengan
hipertensi akibat
kehamilan
3. Gangguan Setelah 19 Berikan 19 Pemahaman
volume diberikan informasi tentang kenormalan
cairan asuhan perubahan fisik/ perubahan ini
berlebih keperawatan, fisiologis normal dapat menurunkan
berhubungan diharapkan berkenaan kecemasan dan
dengan pasien mampu dengan trimester membantu
aliran balik mengurangi atau ketiga meningkatkan
vena mencegah penyesuaian
sekunder edema. aktifitas perawatan
berhubungan Kriteria hasil diri
dengan yang 29 Berikan 29 Membantu klien
kurang diharapkan: informasi untuk mengenali
pengetahuan 19 TD tetap tertulis/ verbal awitan persalinan,
normal tentang tanda- untuk menjamin
29 Bebas tanda awitan tiba dirumah sakit
edema persalinan tepat waktu, dan
patologis menangani
. persalinan/
kelahiran
39 Berikan 39 Membantu
informasi verbal/ menyiapkan
tertulis tentang pengambilan peran
perawtan bayi baru, memrlukan
dan pemberian barang-barang
makan tertentu untuk
perabot, pakaian,
dan suplai.
49 Anjurkan 49 Menurunkan
keikutsertaan ansietas berkenaan
dalam kelas dengan ketidak
kelahiran anak tahuan;
dan melakukan meningkatkan
orientasi rumah mekanisme koping
sakit atau rumah untuk persalinan/
bersalin kelahiran.
59 Tinjau ulang 59 Kelebihan cairan
perubahan dan permulaan
fisiologis respons stres renin-
normal. angiotensin II-
Identifikasi aldosteron dapat
tanda/gejala yang menyebabkan
memerlukan cairan
evaluasi medis meninggalkan
atau intervensi kardiovaskuler,
mengakibatkan
dehidrasi yang
secara negatif
mempengaruhi
curah jantung
69 Pantau frekuensi 69 Saat frekuensi
nadi jantung jantung istirahat
meningkat secara
normal sebanyak
15 pdm untuk
memudahkan
sirkulasi tambahan
volume cairan
79 Catat tanda-tanda 79 Membedakan
hipertensi akibat antara edema
kehamilan: fisiologis normal
edema umum, dan potensial
albuminuria 2+,
dan hipertensi
dengan
peningkatan
sistolik lebih
besar dari 30 mm
Hg atau sistolik
lebih besar dari
30 mm Hg atau
diastolik > dari
15 mm Hg
89 Anjurkan 89 Meningkatkan
perubahan posisi aliran balik vena,
yang sering sehingga
menurunkan
edema,
4. Gangguan Setelah diberika 19 Kaji satatus 19 Penurunan kapasitas
nyeri suhan pernapasan pernapasan saat
berhubungan keperawatan, klien uterus menekan
dengan diharapkan diafragma,
perubahan pasien mampu mengakibatkan
fisik dan mengurangi rasa dispnea
pengaruh nyeri. 29 Ketidaknyamanan
hormonal Kriteria hasil berkenaan dengan
yang diharapkan 29 Perhatikan perubahan kadar
: adanya kram kalsium/
19 Melakukan pada kaki. ketidakseimbangan
aktivitas Anjurkan klien kalsium-fosfor atau
perawatan untuk
meluruskan kaki
diri dengan dan mengangkat karena tekanan
tepat untuk telapak kaki dari pembesaran
mengurang bagian dalam uterus pada saraf
u nyeri keposisi yang mensuplai
29 Melaporka dorsofleksi, ekstremitas bawah
n rasa nyeri menurunkan
dapat masukan susu,
diminimalk sering mengganti
an/dikontro posisi, dan
l menghindari
berdiri/ duduk
lama 39 Kontraksi ini dapat
39 Kaji adanya/ menciptakan
frekuensi ketidaknyamanan
kontraksi braxton pada multigrafida
Hick. Berikan pada trimester
informasi kedua.
mengenai Primigrafida
fisiologi aktifitas biasanya tidak
uterus mengalami
ketidaknyamanan
ini sampai
trimester akhir

49 Penambahan
49 Berikan produk susu bila
suplemen intoleransi dapat
kalsium dengan menjadi masalah.
tepat. Anjurkan Jeli dapat
penggunaan jel menurunkan kadar

aluminium fosfor dan


hidroksida sesuai memperbaiki
kebutuhan ketidak
seimbangan
kalsium-fosfor

Anda mungkin juga menyukai