A. Pengertian
Asuhan antenatal adalah suatu program terencana berupa observasi, edukasi, dan
penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
B. Tujuan
Menurut buku Maternal dan Neonatal, (Saifufin Abdul Bari, 2002:67), tujuan Ante
Natal Care (ANC) adalah:
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga professional untuk
mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Istilah
kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke
fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik diposyandu,
pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak memberikan
pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai
kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31).
Bila kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan harus lebih
ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup empat kali (K1,K2,K3 dan
K4).
Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan. Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik& obstetric,
pemeriksaan lab, Antopo metri, penilaian resiko kehamilan, KIE.
K4 (Kunjungan 4)
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
- Umum
Tekanan darah
Respirasi
Nadi
Temperature suhu
- Abdomen
- Pemeriksaan Tambahan
Proteinuria
Glukosuria
Keton
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care
(ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik
baik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi
dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada. Namun dalam penerapan
operasionalnya dikenal standar minimal ‘’7T” untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC)
yang terdiri atas :
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang
seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III
dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah.
Keterangan : apabila dalam waktu tiga (3) tahun WUS tersebut melahirkan maka bayi yang
dilahirkan akan terlindungu dari tetanus neonatorum
Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12%
kehamilan yang disertai dengan penyulit akan berkembang menjadi kehamilan
patologis. Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan
dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur-
angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya
terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun
keselamatan ibu hamil.
Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan dibawah 20 minggu,
umumnya disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10-12% kehamilan akan berakhir
dengan keguguran yang pada umumnya (60-80%) disebabkan oleh kelalaian
kromosom yang ditemui pada spermatozoa atau pun ovum. Penyebab yang sama
dan menimbulkan gejala pendarahan pada kehamilan muda dan ukuran
pembesaran uterus yang diatas normal, pada umumnya disebabkan oleh mola
hidatidosa.
Preeklampsi
Pada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan 20 minggu disertai dengan
peningkatan tekanan darah diatas normal sering diasosiasikan dengan preeclampsia. Data atau
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas
kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya)
Bila hal tersebut diatas terjadi pada kehamilan trimester ke II atau ke III dan disertai dengan
riwayat dan tanda-tanda dibawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta, baik dari
jenis yang disertai perdarahan (relevealed) maupun tersembunyi (concealed):
Trauma abdomen
Preeclamsia
Tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan
Bagian-bagian janin sulit diraba
Uterus tegang dan nyeri
Janin mati dalam Rahim
Beberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan
adalah sebagai berikut:
Pengkajian Data
A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Umur : 28 Tahun
GPA
2. RIWAYAT KESEHATAN :
Keluhan Utama : Nyeri Punggung
Riwayat penyakit yang lalu: -
3. RIWAYAT GINEKOLOGI
Usia Menarche : 13 tahun
HPHT : 20 oktober 2019
Siklus Menstruasi : 7 hari. Lama Menstruasi/ siklus: 7 hari
Gangguan Haid : Banyaknya darah haid : 3x ganti pembalut/hari
Frekuensi : Teratur
Nyeri Haid : Ada
4. RIWAYAT SEKSUAL
Usia Berhubungan Seksual Pertama kali : 2017
Aktifitas Seksual : Aktif
Gangguan Seksual : -
5. RIWAYAT OBSTETRI & KELUARGA BERENCANA
3.
4.
6. RIWAYAT KELUARGA
Pernikahan yang ke : I
Penyakit Dalam Keluarga : -
Gangguan Persalinan Dalam Keluarga : -
Gangguan Nifas Dalam Keluarga : -
7. ASPEK PSIKOSOSIAL
8. POLA FUNGSI
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tinggi Badan : 157 Cm Berat Badan : 55 Kg
2. TANDA VITAL
Pengukuran Hasil
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
Temperatur
Nadi 36,6 C
Pernafasan 82 x/menit
Tekanan Darah 20 x/menit
110/70 mmHg
3. MATA :
Konjungtiva : warna merah muda Kelainan : -
4. WAJAH
Cloasma Gravidarum : Tidak Kelainan : -
5. MULUT & GIGI Protesa : -
Karies gigi : -
Kelainan : -
6. LEHER :
Kelenjangan tiroid : Tak teraba Kelainan : -
Kelenjar getah bening : tidak Kelainan : -
7. DADA
Paru
Bunyi Normal
Kelainan -
Jantung Normal
Bunyi 120x/menit
Frekuensi Denyut Jantung -
Kelainan
8. ABDOMEN
Striae Gravidarum : Ada
Linea Alba : Ada
Leopold I TFU 15 cm
Ukuran
Bagian di Fundus Bokong
Ukuran 14 cm
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
9. PANGGUL LUAR :
Bentuk : Normal
Ukuran : -
Kelainan : -
10. GENITO URINARIA
VULVA & PERINEUM
Tanda Chadwick : Tidak
Pembengkakan vulva : Tidak
Keluaran :-
Jumlah : -
PERIKSA DALAM
Portio : Lunak
Dilatasi Servix : -
Keluaran : -
Kelainan : -
KANDUNG KEMIH : Kosong
11. Ekstremitas
Oedema : Tidak
Varises : Tidak
Reflels Patella : Positif
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. URINE
Protein Uria : -
Kelainan : -
2. Hb : 11,1 mg/dL
Kelainan : -
ANALISIS DATA
DIAGNOSISKEPERAWATAN
BERDASARKAN PRIORITAS :
1. Nyeri pada punggung ibu
skala 6
2.
3.
4.
5.
RENCANA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1.Kaji skala Nyeri 1. Data dasar terbaru -P: Ps mengatakan nyeri
perubahan fisik dan tindakan Klien untuk merencanakan mulai berkurang setelah
pengaruh hormonal keperawatan selama perawatan dan dilakukan pelvic rocking
ditandai dengan 3x24jam Ps sakit 2. Ajarkan mengetahui tingkat Q: -
Ds:sulit untuk punggung relaksasi napas nyeri klien R: Nyeri yang dirasakan
melakukan akktivitas berkurangan dengan dalam dan pelvic 2. Mengurangi rasa hanya didaerah punggung
P: Nyeri timbul saat kriteria hasil tidak rocking sakit punggung yang S: 4
melakukan aktivitas mengeluh sakit dirasakan klien lordosis T: Beraktivitas
yang membungkuk punggung 3.Hindari aktivitas dan regangan oleh O: -
Q: Nyeri yang fisik yang pengaruh hormon A: Masalah Teratasi
dirasakan mengharuskan progesteron pada P: Lanjutkan Intervensi
berulang&tajam mengangkat sambungan pelvis dan
R:Nyeri yang dirasakan beban berat perpindahan pusat
hanya didaerah gravitasi seksual
punggung dengan pembesaran
S: 6 uterus mengurangi
T: sakit punggung yang
Sewaktu2(beraktivitas) dirasakan ibu hamil
Do: Tampak meringis 3. Mencegah terjadinya
sambal memegangi keram otot dan sakit
punggungnya pungung
2.
Konstipasi b/d 1. Makanan yang
perubahan uterus Setelah dilakukan 1.Anjurkan ibu berserat S: Ps menyatakan “Saya
(membesar) tindakan hamil untuk memperlancar sudah bias buang air
Penningkatan keperawatan mengkonsumsi proses besar brud”
hormone progesteron 2x24jam Ps nyeri makanan yang pencernaan O: Ps BAB sehari 2x
Mengkonsumsi tablet punggung berkurang berserat seperti makanan A: Masalah teratasi
zat besi ditandai dengan kriteria hasil: sayur kangkung, didalam usus P: Lakukan Intervensi
dengan Ps dapat BAB rutin brokoli. Buah 2. Air dapat dapat
Ds: ‘’ Ps mengatakan sehari minimal 1x papaya,alpukat melunakkan
saya susah buat air 2. Minum airputih feses yang
besar, dan setiap BAB yang cukup mengeras
harus mengedan” minimal 6-8 gelas didalam usus
sehari 3. Melancarkan
3. Anjurkan ibu peredarah
hamil untuk darah selain itu
olahraga seperti dengan
berjalan kaki atau olahraga
olahraga ringan frekuensi
seperti peristaltic usus
melakukan akan
peregangan berkontraks
(pemanasan) kaki sehingga
dan tangan memudahkan
feses
PENDIDIKAN KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
Tujuan dilakukannya Ante Natal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa
kehamilannya, persalinan dan nifas dengan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat(DepkesRI)
Sehingga mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi dari suatu proses persalinan.
Pemeriksaan Antenatal juga memberikan manfaat bagi ibu dan janin, antara lain:
a. Bagi Ibu
1. Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan mengobati secara
dini komplikasi yang mempengaruhi kehamilan.
2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam
menghadapi persalinan.
3. Meningkatkan kesehatan ibu setelah persalinan dan untuk dapat memberikan ASI
4. Memberikan konseling dalam memilih metode kontrasepsi.
b. Bagi Janin
Manfaat untuk janin adalah memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi persalinan
prematur, berat badan lahir rendah, juga meningkatkan kesehatan bayi sebagai titik awal
kualitas sumber daya manusia.
3. Persalinan
4. Pemeriksaan bayi baru lahir
5. Pemeriksaan pasca persalinan atau Postnatal Care (PNC)
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL