Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

A. Pengertian
Asuhan antenatal adalah suatu program terencana berupa observasi, edukasi, dan
penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.

Asuhan antenatal adalah pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan


informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai
kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan resiko
kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan, resiko rendah) Asuhan antenatal juga untuk
mempersiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik (weel born baby) dan kesehatan
ibu yang baik ( well health mother), mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi ,
memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang optimal pada saat akhir kala nifas, (gawat darurat
obstetri- ginekologi dan obstetric- ginekologi social untuk profesi, 2004)

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric


untuk optimalisasi iuran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan
rutin selama kehamilan (Prawirohardjo, Sarwono 2008:279)

ANC adalah pemeriksaan/pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk


mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi
persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar.

B. Tujuan

Menurut buku Maternal dan Neonatal, (Saifufin Abdul Bari, 2002:67), tujuan Ante
Natal Care (ANC) adalah:

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh


kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan
bayi
3. Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal

Enam alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal, yaitu:


1. Mengembangkan rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan.
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang
dikandungnya.
3. Memperoleh Infomasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya.
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan resiko tinggi.
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas
kehamilan dan kualitas bayi.
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

6. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan


membahayakan kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

C. Kunjungan Ante Natal Care (ANC)

Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga professional untuk
mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Istilah
kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke
fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik diposyandu,
pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak memberikan
pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai
kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31).

Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu akan


mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada atau
tidaknya kehamilan dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau
gangguan kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat menggangu kualitas dan
iuaran kehamilan. Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan
anatomic dan fisiologis kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Bila
diperlukam, dapat dilakukan uji hormonal kehamilan dengan menggunakan metode
yang tersedia.

Bila kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan harus lebih
ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup empat kali (K1,K2,K3 dan
K4).

 Kunjungan ibu hamil K1

Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan. Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik& obstetric,
pemeriksaan lab, Antopo metri, penilaian resiko kehamilan, KIE.

 Kunjungan II/ Kunjungan ulang (28-32 pekan)

Kunjungan ulang adalah kontakibu hamil dengan tenaga kesehatan yang


kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
dengan standart selama satu periode kehamilan berlangsung.
Anamnesis, USG, Penilaian resiko kehamilan, Nasehat perawatan
payudara&Senam hamil), TT I

 Kunjungan III (34 pekan)

Anamnesis pemeriksaan ulang lab, TT II

 K4 (Kunjungan 4)
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Anamnesis, perawatan payudara & persiapan persalinan kecuali jika


ditemukan kelainan/Faktor resiko yang memerlukan penatalaksanaan
medik lain, pemeriksaan harus lebih sering dan intensif. K4 adalah
kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat atau lebih
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar
yang ditetapkan dengan syarat:

1. Satu kali dalam trimester pertama (Sebelum 14 minggu)


2. Satu kali dalam trimester kedua (Antara minggu 14-28)
3. Dua kali dalam trimester ketiga (Antara minggu 28-36 dan
setelah minggu ke 36).
4. Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu

Dari satu kunjungan ke kunjungan berikutnya sebaiknya


dilakukan pencatatan :
 Keluhan yang dirasakan ibu hamil
 Hasil pemeriksaan setiap kunjungan

- Umum

 Tekanan darah
 Respirasi
 Nadi
 Temperature suhu

- Abdomen

 Tinggi fundus uteri


 Letak janin setelah 34 minggu
 Presentasi janin
 Denyut jantung janin

- Pemeriksaan Tambahan

 Proteinuria
 Glukosuria
 Keton

D. Penatalaksanaan Ante Natal Care (ANC)

Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care
(ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik
baik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi
dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada. Namun dalam penerapan
operasionalnya dikenal standar minimal ‘’7T” untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC)
yang terdiri atas :
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

 (Timbang) Berat Badan

Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang
seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III
dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah.

 Ukur Tekanan darah

Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan


mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.

 Ukur Tinggi Fundus Uteri

Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk


memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam
rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

 Pemberian Imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap untuk mencegah tetanus


neonatorum.
 Tabel 1 Jadwal pemberian Imunisasi TT

Antigen Interval Lama perlindungan Perlindungan


(Selang waktu minimal)

TT 1 Pada kunjungan antenatal pertama - -

TT 2 4 Minggu setelah TT 1 3 tahun 80

TT 3 1-6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95

TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 tahun 95

TT 5 1 Tahun setelah TT 4 25 tahun/seumur 99

Keterangan : apabila dalam waktu tiga (3) tahun WUS tersebut melahirkan maka bayi yang
dilahirkan akan terlindungu dari tetanus neonatorum

1. Pemberian (tablet besi) minimal 90 tablet selama kehamilan


2. (Tes) terhadap penyakit menular seksual
 Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin
berlangsung normal.
1. (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-
tanda resiko kehamilan.
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ante Natal Care (ANC)


1. Pengetahuan
Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada
petugas kesehatan.
2. Ekonomi
Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, tingkat ekonomi
keluarga rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan
kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dalam tingkat ekonomi rendah ibu
hamil kekurangan energy dan protein (KEK) hal ini disebabkan tidak mampunya
keluarga untuk menyediakan kebutuhan energy dan protein yang dibutuhkan ibu
semasa kehamilan.
3. Sosial Budaya
Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu
dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengizinkan
seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya
merupakan budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil
memeriksakan kehamilannya.
4. Geografis
Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat
yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini kerena
transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Depkes RI, 2001:57).

F. Gejala dan Tanda Bahaya Selama Kehamilan

Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12%
kehamilan yang disertai dengan penyulit akan berkembang menjadi kehamilan
patologis. Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan
dan efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur-
angsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya
terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun
keselamatan ibu hamil.

Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan dibawah 20 minggu,
umumnya disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10-12% kehamilan akan berakhir
dengan keguguran yang pada umumnya (60-80%) disebabkan oleh kelalaian
kromosom yang ditemui pada spermatozoa atau pun ovum. Penyebab yang sama
dan menimbulkan gejala pendarahan pada kehamilan muda dan ukuran
pembesaran uterus yang diatas normal, pada umumnya disebabkan oleh mola
hidatidosa.

Preeklampsi

Pada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan 20 minggu disertai dengan
peningkatan tekanan darah diatas normal sering diasosiasikan dengan preeclampsia. Data atau
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas
kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya)

Nyeri Hebat di Daerah Abdominopelvikum

Bila hal tersebut diatas terjadi pada kehamilan trimester ke II atau ke III dan disertai dengan
riwayat dan tanda-tanda dibawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta, baik dari
jenis yang disertai perdarahan (relevealed) maupun tersembunyi (concealed):

 Trauma abdomen
 Preeclamsia
 Tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan
 Bagian-bagian janin sulit diraba
 Uterus tegang dan nyeri
 Janin mati dalam Rahim

Gejala dan Tanda lain yang harus diwaspadai

Beberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan
adalah sebagai berikut:

 Muntah yang berlebihan yang berlangsung selama kehamilan


 Disuria
 Menggil atau demam
 Ketuban pecah dini atau sebelum waktunya
 Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN IBU ANTENATAL

Pengkajian Data
A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Nuryanti

Umur : 28 Tahun

Alamat : Jln. Cendana III Waykandis

Pendidikan Terakhir : SMA

Tanggal Dirawat : 12-03-2020

Dokter Penanggung jawab : dr. Bambang Sp.OG

Nama Penanggung jawab : Mulawarman (Suami)

Diagnosis Medis : G3 P1 A1 Hamil anteremipartu


ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

GPA

2. RIWAYAT KESEHATAN :
Keluhan Utama : Nyeri Punggung
Riwayat penyakit yang lalu: -
3. RIWAYAT GINEKOLOGI
Usia Menarche : 13 tahun
HPHT : 20 oktober 2019
Siklus Menstruasi : 7 hari. Lama Menstruasi/ siklus: 7 hari
Gangguan Haid : Banyaknya darah haid : 3x ganti pembalut/hari
Frekuensi : Teratur
Nyeri Haid : Ada
4. RIWAYAT SEKSUAL
Usia Berhubungan Seksual Pertama kali : 2017
Aktifitas Seksual : Aktif
Gangguan Seksual : -
5. RIWAYAT OBSTETRI & KELUARGA BERENCANA

Anak ke 3 Usia Hidup/ Usia Usia Jenis Masalah Teknik Jenis


Mati Gestasi Ibu Persalina Nifas Menyusui KB
n

1. 4 Tahun Hidup 24 - Suntik


20 tahun Normal v
2. minggu

3.

4.

6. RIWAYAT KELUARGA
Pernikahan yang ke : I
Penyakit Dalam Keluarga : -
Gangguan Persalinan Dalam Keluarga : -
Gangguan Nifas Dalam Keluarga : -
7. ASPEK PSIKOSOSIAL
8. POLA FUNGSI
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tinggi Badan : 157 Cm Berat Badan : 55 Kg
2. TANDA VITAL

Pengukuran Hasil
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Temperatur
Nadi 36,6 C
Pernafasan 82 x/menit
Tekanan Darah 20 x/menit
110/70 mmHg

3. MATA :
Konjungtiva : warna merah muda Kelainan : -
4. WAJAH
Cloasma Gravidarum : Tidak Kelainan : -
5. MULUT & GIGI Protesa : -
Karies gigi : -
Kelainan : -
6. LEHER :
Kelenjangan tiroid : Tak teraba Kelainan : -
Kelenjar getah bening : tidak Kelainan : -
7. DADA

Organ Item Hasil

Payudara Bentuk Semestris


Pembengkakan Tidak
Aerola Membesar
Pigmentasi
Putting susu Membesar
Bentuk Menonjol
Colostrum -
Kelainan -

Paru
Bunyi Normal
Kelainan -

Jantung Normal
Bunyi 120x/menit
Frekuensi Denyut Jantung -
Kelainan

8. ABDOMEN
Striae Gravidarum : Ada
Linea Alba : Ada

Leopold Item Hasil

Leopold I TFU 15 cm
Ukuran
Bagian di Fundus Bokong
Ukuran 14 cm
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Perkiraan Usia Kehamilan 20 minggu


Kelainan -

Leopold II Letak punggung Kanan & Kiri


Bagian Kecil Kanan & Kiri
Denyut Jantung Janin 153 x/ menit
Kelainan -

Leopold III Bagian dibawah Kepala


Engagement Belum
Kelainan -

Leopold IV Kepala janin vs PAP Konvergen


Kelainan -

9. PANGGUL LUAR :
Bentuk : Normal
Ukuran : -
Kelainan : -
10. GENITO URINARIA
VULVA & PERINEUM
Tanda Chadwick : Tidak
Pembengkakan vulva : Tidak
Keluaran :-
Jumlah : -
PERIKSA DALAM
Portio : Lunak
Dilatasi Servix : -
Keluaran : -
Kelainan : -
KANDUNG KEMIH : Kosong
11. Ekstremitas
Oedema : Tidak
Varises : Tidak
Reflels Patella : Positif
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. URINE
Protein Uria : -
Kelainan : -
2. Hb : 11,1 mg/dL
Kelainan : -

ANALISIS DATA

Problem Etiologi Symptom

Nyeri panggung berdasarkan Faktor prediposisi nyeri -Perubahan postur


perubahan postur tubuh ibu punggung dalam tubuh ibu
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

ditandai dengan nyeri kehamilan meliputi hamil,perubahan ini


punggung dengan skala: pertumbuhan uterus timbul secara bertahap
Ds: Ps mengatakan nyeri yang menyebabkan seiring dengan
punggung perubahan postur bertambahnya umur
Do: T=36,6C tubuh ,perubahan BB kandungan.
P= 20x/mnt Ibu hamil disebabkan
Bp=110/70mmHg oleh adanya
perubahan hormonal

DIAGNOSISKEPERAWATAN
BERDASARKAN PRIORITAS :
1. Nyeri pada punggung ibu
skala 6
2.
3.
4.
5.

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Perencanaan Rasional Evaluasi


Intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1.Kaji skala Nyeri 1. Data dasar terbaru -P: Ps mengatakan nyeri
perubahan fisik dan tindakan Klien untuk merencanakan mulai berkurang setelah
pengaruh hormonal keperawatan selama perawatan dan dilakukan pelvic rocking
ditandai dengan 3x24jam Ps sakit 2. Ajarkan mengetahui tingkat Q: -
Ds:sulit untuk punggung relaksasi napas nyeri klien R: Nyeri yang dirasakan
melakukan akktivitas berkurangan dengan dalam dan pelvic 2. Mengurangi rasa hanya didaerah punggung
P: Nyeri timbul saat kriteria hasil tidak rocking sakit punggung yang S: 4
melakukan aktivitas mengeluh sakit dirasakan klien lordosis T: Beraktivitas
yang membungkuk punggung 3.Hindari aktivitas dan regangan oleh O: -
Q: Nyeri yang fisik yang pengaruh hormon A: Masalah Teratasi
dirasakan mengharuskan progesteron pada P: Lanjutkan Intervensi
berulang&tajam mengangkat sambungan pelvis dan
R:Nyeri yang dirasakan beban berat perpindahan pusat
hanya didaerah gravitasi seksual
punggung dengan pembesaran
S: 6 uterus mengurangi
T: sakit punggung yang
Sewaktu2(beraktivitas) dirasakan ibu hamil
Do: Tampak meringis 3. Mencegah terjadinya
sambal memegangi keram otot dan sakit
punggungnya pungung
2.
Konstipasi b/d 1. Makanan yang
perubahan uterus Setelah dilakukan 1.Anjurkan ibu berserat S: Ps menyatakan “Saya
(membesar) tindakan hamil untuk memperlancar sudah bias buang air
Penningkatan keperawatan mengkonsumsi proses besar brud”
hormone progesteron 2x24jam Ps nyeri makanan yang pencernaan O: Ps BAB sehari 2x
Mengkonsumsi tablet punggung berkurang berserat seperti makanan A: Masalah teratasi
zat besi ditandai dengan kriteria hasil: sayur kangkung, didalam usus P: Lakukan Intervensi
dengan Ps dapat BAB rutin brokoli. Buah 2. Air dapat dapat
Ds: ‘’ Ps mengatakan sehari minimal 1x papaya,alpukat melunakkan
saya susah buat air 2. Minum airputih feses yang
besar, dan setiap BAB yang cukup mengeras
harus mengedan” minimal 6-8 gelas didalam usus
sehari 3. Melancarkan
3. Anjurkan ibu peredarah
hamil untuk darah selain itu
olahraga seperti dengan
berjalan kaki atau olahraga
olahraga ringan frekuensi
seperti peristaltic usus
melakukan akan
peregangan berkontraks
(pemanasan) kaki sehingga
dan tangan memudahkan
feses

PENDIDIKAN KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Tujuan dilakukannya Ante Natal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa
kehamilannya, persalinan dan nifas dengan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat(DepkesRI)

Sehingga mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi dari suatu proses persalinan.
Pemeriksaan Antenatal juga memberikan manfaat bagi ibu dan janin, antara lain:

a. Bagi Ibu
1. Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan mengobati secara
dini komplikasi yang mempengaruhi kehamilan.
2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam
menghadapi persalinan.
3. Meningkatkan kesehatan ibu setelah persalinan dan untuk dapat memberikan ASI
4. Memberikan konseling dalam memilih metode kontrasepsi.
b. Bagi Janin
Manfaat untuk janin adalah memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi persalinan
prematur, berat badan lahir rendah, juga meningkatkan kesehatan bayi sebagai titik awal
kualitas sumber daya manusia.

3. Persalinan
4. Pemeriksaan bayi baru lahir
5. Pemeriksaan pasca persalinan atau Postnatal Care (PNC)
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Anda mungkin juga menyukai