Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen Pembimbing :

Siti Haniyah, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh:

Fika Nur Fadila (210102029)

Gilang Aji Widianto (210102034)

Nikmah Eka Prihatini (210102045)

Vania Hapsari Ramelan (210102074)

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu
selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal
yang ditetapkan. Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan dianjurkan yaitu 2 kali pada
trimester 1, 1 kali pada trimester II dan minimal 3 kali pada trimester III (Kemenkes,
2020). Antenatal care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu
hamil untuk deteksi dini komplikasi dan pemberian informasi tentang gaya hidup,
kehamilan dan persalinan (Backe, et al, 2015).

Pelayanan ANC bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan yang sehat, bersalin
dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat (Kemenkes RI, 2014). Oleh karena itu,
pelayanan ANC harus dilakukan secara rutin, sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
terpadu untuk pelayanan yang berkualitas agar kehamilan sehat (Kemenkes RI, 2015).
Pelayanan ANC di Indonesia menggunakan standar pelayanan 10T, standar pelayanan yang
dimaksud adalah (1) timbang berat badan dan ukur tinggi badan, (2) ukur tekanan darah,
(3) pengukuran lingkar lengan atas (LLA), (4) ukur tinggi fundus uteri, (5) tentukan
presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), (6) skrining status imunisasi tetanus dan
berikan imunisasi TT bila diperlukan, (7) beri tablet Fe, (8) periksa laboratorium, (9)
tatalaksana kasus dan (10) temu wicara (Kemenkes RI, 2014).

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari ANC(Ante Natal Care)

2. Untuk mengetahui tujuan ANC

3. Untuk mengetahui standar penalayan Ante Natal Care (ANC)

4. Untuk mengetahui pelaksanaan Ante Natal Care(ANC)

5. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Ante Natal Care(ANC)


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian ANC

Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional


untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan. Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan
dianjurkan yaitu 2 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan minimal 3 kali
pada trimester III (Kemenkes, 2020).

B. Tujuan ANC

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal Care selama kehamilan


untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga
dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Setiap wanita
hamil ingin memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-
kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat diketahui,
dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut
dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (Kemenkes RI,2020). Tujuan dari
Antenatal Care adalah ibu hamil mendapatkan asuhan selama kehamilan meliputi
pemeriksaan kehamilan,edukasi dan deteksi risiko tinggi sehingga apabila ada temuan
bisa segera dilakukan upaya preventif dan kuratif guna mencegah morbiditas dan
mortalitas (Lestari, 2020). Tujuan pelayanan Antenatal Care menurut Kementrian
Kesehatan (2020) adalah :

1. Memantau kemajuan proses kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan


tumbuh kembang janin di dalamnya.
2. Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi selama
kehamilan sejak usia dini,termasuk riwayat penyakit dan pembedahan.
3. Meningkatkan dan memelihara kesehatan ibu dan bayi.
4. Mempersiapkan proses persalinan agar bayi dapat dilahirkan dengan selamat
dan meminimalkan trauma yang mungkin terjadi selama persalinan.
5. Menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik dan dapat
memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.

C. Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)

 Standar 1 : Metode Asuhan


Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajernen kebidanan
dengan langkah Pengumpulan data dan analisa dan, penentuant diagnosa
perentuan,diagnosa perencanaan, evaluasi dan dokumentasi.
 Standar 2 :Pengkaji
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan secara
sistematis berkesinambungan. Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis
 Standar 3 : Identifikasi Ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu,
suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan
kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
 Standar 4 Pemeriksaan dan Pentantauan Antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan.
meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk
menilai apakah perkembangan berlangsung normal Bidan juga harus mengenal
kehamilan risti / kelainan, khususnya anemia, kurung gizi, hipertensi, PMS
(Panyakit Mendar Seksual) / HIV (Human Immune Deficiency Virus)
memberikan pelayanan imsmisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta
tugas terkait lainnya yang diberikan oleh Paskesmas. Mereka harus mencatat
data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus
mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan
selanjutnya.
 Standar 5 : Palpasi abdominal
Bidan melakukan panerikan abdominal secar seksama din melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilani serta bila umur kehamilan
bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin. dan masuknya kepala
janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan
rujukan tepat waktu.
 Standar 6 :Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan penanganan dan
atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
 Standar 7 : Pengelolaan Dinnerena ada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada
kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
 Standar 8 : persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk
merunjuk,bila tiba tiba terjadi keadaan gawat darurat .bidan hendaknya
kunjungan rumah untuk hal ini (PPIBI,1999,26-27)

C. Penatalaksanaan Ante Natal Care

Pelayaran Ame Natal Care (ANC) adulul pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selam kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care
(ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi unamnesis, pemeriksaan
fisik baik umum dim kebidanan pemeriksaan laboratorium atas indiki serta intervenil
dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada. Namun dilum penerapan
operasionalnya dikenal standur minimal "7" untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC)
yang terdiri atas:

1. Timbang berat badan


Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang
seringan ringannya.Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan
ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
2. Ukuran (tekanan) darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda-tanda serta gejala preeklansia lainnya, serta mengambil tindakan
yang tepat dan merujuknya.
3. Ukur (tinggi) fundus uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia keharmilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa
posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga
panggul, untuk mencari kelaman serta melakukan rujukan tepat waktu.
4. Pemberian imunisasai (Tetanus Taksoid) TT lengkap.
5. Untuk mencegah tetanus neonatorum.

Tabel 1 jadwal pemberian imunisasi TT

Antigen Interval (selang Lama perlindungan % perlindungan


waktu minimal )

TT 1 Pada kunjungan - -

TT 2 Antenatal pertama 4 3 tahun 80


minggu setelah TT

TT 3 1 5 tahun 95

1-6 bulan setelah TT

TT 4 2 10 tahun 95

1 tahun setelah TT

TT 5 1tahun setelah TT 4 25 Ahun 99

Keterangan : apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan maka bayi
yang dilahirkan akan terlindungi dari tetanus neonatorum. Pemberian (tablet besi)
minimal 90 tablet selama kehamilan.

6. Tes terhadap penyakit menular seksual


Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin
berlangsung normal.
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
memberikan saran yang tepat kepda ibu hamil ,suami serta keluarganya
tentang tanda tanda resiko kehamilan.(Depkes RI,2001:23)

D. Kunjungan Ante Natal Care

Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan. Istilah kunjungan ini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik.
diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap
sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI 2001:311)

 Kunjungan ibu hamil Kl


Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada
masa kehamilanı,
 Kunjungan ulang
Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan
standar selama sata periode kehamilan herlangsung
 K4
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) Sesuai standar yang
ditetapkan dengan syarat:
1. Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu)
2. Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28)
3. Dua kali dalam trimester ketiga (amara minggu 28.36 dan setelah minggu
ke 36).
4. Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan keluhan tertentu.
E. Faktor faktor yang mempengaruhi Ante Natal Care ( ANC)
1) Pengetahuan
Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada
petugas kesehatan.
2) Ekonomi
Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, tinglat ekonomi
rendah keluarga rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan
kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah ibu
hamil kekurangan energi dan protein (KEK) hal ini disebabkan tidak mumpunyai
keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan protein yang dibandikan ibu
selama kehamilan.
3) Sosial Budaya
Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu
dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan
seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan
budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan
kehamilannya
4) Geografis
Letak geografis sangat menemukan terhadap pelayanan kesehatan ditempat
yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karma transpontasi
yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Depkes RI. 2001:57).
5) Sikap
Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keteraturan ANC. Adanya sikap lebih baik tentang ANC ini
mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin .
6) Informasi
Informasi adalah keseluruhan makna,dapat diartikan sebagai pemberitahuan
seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan.pendekatan ini biasanya
digunkan untuk menggugah terhadap suatu inovasi yang berpengaruh terhadap
perilaku, biasanya melalui media masa (saifudin .,A.2005).ibu yang pernah
mendapatkan informasi tentang ante natal akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya melakukan anntenatal care, sehingga ibu dapat teratur dalam
melakukan kunjungan antenatal care.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus Antenatal Care

Diana seorang wanita karir usia 30 tahun, baru menikah 5 bulan yang lalu. Sejak 2
bulan ini diana tidak datang haid lagi, dan merasakan payudaranya menegang serta sering
buang air kecil. Diana datang ke puskesmas, dari anamnesa pasien didapatkan G2P1A0,
riwayat menstruasi teratur, mual muntah pada pagi hari, kemudian dilakukan pemeriksaan
fisik didapatkan tinggi TFU pertengahan sympisis dan pusat, areola mamae hyperpigmentasi
TD : 110/70 mmHg, HR : 68x/menit, T : 36,7 C dan pemeriksaan laboratorium rutin, gula
darah dan urin.

Kemudian dokter spesial oksigen yang referal ke puskesmas tersebut melakukan


pemeriksaan USG yang hasilnya sesuai dengan usia kehamilan. Dokter memberikan asam
folat dan menganjurkan agar selanjutnya diana kontrol teratur untuk antenatal care dan
melakukan senam yang bertujuan untuk menjaga kesehatan janin.

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama : Diana
b. Usia : 30 tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Melayu
e. Pendidikan : Sarjana
f. Pekerjaan : Pegawai Swasta
g. Status : Menikah
2. Anamnesa
a) Alasan Kunjungan
Klien ingin memeriksakan kesehatannya.
b) Keluhan utama
Sejak 2 bulan terakhir haid klien tidak datang lagi dan klien merasakan
payudaranya menegang serta sering buang air kecil.
3. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus haid : 28 hari
c. Banyak haid : 2-3 kali ganti pembalut per hari
d. Lama haid : 5-7 hari
e. Warna darah : Warna kecoklatan
f. Disminorea : Tidak
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Hamil ke : 1 (satu)
b. HPHT : 13 Februari 2015
c. HTP : 20 November 2015
d. UK : 2 bulan
e. ANC : 1 kali
f. TT :-
g. Obat yang pernah di konsumsi :-
h. Keluhan umum yang dirasakan : Mual muntah di pagi hari, Sering BAK
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
-
6. Riwayat Kesehatan yang Lalu/Penyakit yang Pernah Diderita
a. Penyakit Kardiovaskuler : Tidak ada
b. Penyakit Hipertensi : Tidak ada
c. Penyakit Diabetes : Tidak ada
d. Penyakit Hepatitis : Tidak ada
e. Penyakit Malaria : Tidak ada
f. Penyakit TBC : Tidak ada
g. Penyakit Anemia : Tidak ada
h. Penyakit Ginjal : Tidak ada
i. Penyakit Mental : Tidak ada
j. Penyakit Kembar : Tidak ada
k. PMS/HIV/AIDS : Tidak ada
7. RIwayat Sosial
a. Status perkawinan : nikah 1 kali
b. Usia perkawinan : 5 bulan
c. Dukungan keluarga : keluarga klien sangat mendukung kehamilan
klien
d. Respon ibu : klien senang dengan kehamilannya
e. Pengambilan keputusan : suami ( kepala keluarga)
f. Beban kerja : klien mengerjakan pekerjaan rumah dan
bekerja sebagai karyawan swasta
g. Kebiasaan hidup sehat : klien tidak merokok ,tidak minum keras dan
tidak mengonsusmsi obat obatan
h. Rencana persalinan : ibu berencana melahirkan di rumah sakit
i. Rencana penolong persalinan : Dokter
8. Riwayat KB
a. Riwayat KB yang lalu : tidak memakai KB
b. Rencana KB : -
c. Riwayat kebutuhan biologis :
1. Makan dan minum

Makan Sebelum hamil Saat hamil

Pagi MinumNasi + lauk + sayur Sebelum


+ buah + susu
Hamil Nasi + lauk + Saat
sayurHamil
+ susu+ buah

Siang Porsi Nasi + lauk + sayur + 1buah +


gelas Nasi + lauk +1 sayur+buah
gelas
cemilan
Komposisi Air putih Air putih , susu
Malam Nasi + lauk + sayur +susu Nasi + lauk + sayur + susu
Frekuensi 6-8 gelas / hari 8-10 gelas / hari
Porsi 1 piring 1/2 piring
kesulitan Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Mual dan muntah pada pagi hari

2. Pola eliminasi

BAK Sebelum hamil Saat hamil

Frekuensi 2-3 kali/hari 5-6 kali/hari

Warna Kuning jernih Kuning jernih

Keluhan Tidak ada Tidak ada


BAB Sebelum hamil Saat hamil

Frekuensi 1 kali/hari 1kali/hari

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

Konsistensi Lembek Lembek


3 Pola istirahat dan tidur

Istirahat Sebelum hamil Saat hamil

Siang 1 jam 1 jam

Malam 8 jam 9 ham

Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4.Kebersihan diri

Kebersihan Sebelum hamil Saat hamil

Mandi 2 kali/hari 2 kali/hari

Keramas 3kali/minggu 3kali/minggu

Gosok gigi 2 kali/hari 2 kali/hari

Ganti pakaian 2 kali/hari 2 kali/hari

B. Pemeriksaan Klien

1) Pemeriksaan Umum

a. Kesadaran umum : Baik


b. Emosi : Stabil
c. Kesadaran : Compos mentis
d. Tinggi badan sebelum hamil : 166 cm
e. Berat badan sebelum hamil : 62 kg
f. Tinggi badan sebelum hamil : 166 cm
g. Berat badan setekah hamil : 62 kg
h. Lingkar lengan atas : 23,5
2) Tanda tanda vital

a. TTD : 110/70 mmHg


b. HR : 68 kali/menit
c. Suhu : 36,7 derajat celcius
3) Pemeriksaan fisik

a. Kepala dan rambut


Inspeksi : warna rambut hitam, bersih ,tidak berketombe ,distribusi
rambut merata
Palpasi : tidak ditemukan benjolan dan lesi ,tidak adanya nyeri tekan
atau nyeri lepas
b. Muka
Inspeksi : tidak ada odema ,wajah sedikit pucat
Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas
c. Mata
Inspeksi : simetris ,konjungtiva pucat ,scelera tidak ikterus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan / lepas
d. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir sedikit pucat,tidak ada sariawan ,mulut bersih,tidak ada
karies pada gigi dan bau mulut ( - )
e. Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : tidak ada pembesaran / pembekakan kelenjar limfe dan tiroid
f. Payudara
Inspeksi : bentuk simetris areoa ,mamae hiperpigmentasi ,papila mamae
Menonjol
Palpasi : payudara klien terasa keras, tidak teraba massa abnormal
g. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas oprasi , strage (+)
Palpasi
 Leopold 1 : TFU pertengahan sympisis dan pusat
 Leopold II : -
 Leopold III :-
 Leopard IV :-
h. Genetalia
Inspeksi : warna kemerahan ,bersih ,tidak ada varises,dan tidak
ada tanda infeksi
I. Ekstremitas
Atas : jaridan kuku bersih ,tidak ada oedema dan tidak ada
nyeri tekan / lepas
Bawah : jari dan kuku bersih , ,tidak ada oedema dan tidak ada
nyeri tekan / lepas
4) Pemeriksaan penunjang

a. Laboratorium : gula darah dan urin


b. USG : hasil sesuai dengan usia kehamilan
C. Data Fokus
a. Data Objektif
1. TD : 110/70 mmHg
2. HR : 68 kali / menit
3. Suhu : 36,7 derajat celcius
4. Tinggi TFU pertengahan simpisis dan pusat
5. Areola mamae hyperpigmentasi
6. G2PIA0
b. Data subjektif
1) Klien mengeluh merasakan payudaranya menengang
2) Klien mengeluh mual dan muntah pada pagi hari
3) Klien mengeluh sering buang air kecil
4) Klien mengatakan 2 bulan ini tidak datang haid lagi
D. Analisis Data
NO Data Masalah keperawatan

1 Data Objektif Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
 Dokter memberikan asam folat
 Klien terlihat lesu dan lemas
 Konjungtifa klien terlihat anemis
 Nafsu makan klien menurun
Data Subjektif
 Klien mengeluh mengalami mual
muntah pada pagi hari

2 Data Objektif Gangguan eliminasi urin


 Klien mengatakan sering BAK
 Tinggi TFU pertengahan sympisis
dan pusat
 Jumlah urin banyak

3 Data Objektif Resiko kekuarangan volume cairan


-
Data subjektif
 Klien mengekuh mual muntah pada
pagi hari
 Klien mengeluh sering BAK
 Jumlah urin banyak

4 Data Objektif Gangguan rasa nyaman


 Tinggi TFU pertengahan sympisis
dan pusat
Data Subjektif
 Klien mengeluh merasakan
payudaranya menengang
 Klien mengeluh sering BAK
 Klien mengeluh merasa tidak
nyaman
E. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan
nafsu makan ,mual muntah
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan sering BAK
3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus
4. Resiko kehilangan cairan berhubungan dengan muntah dan BAK yang berlebihan
F. Intervensi keperawatan

NO Diagnosa NOC NIC

1. Ketidakseimbangan nutrisi  Nutritional Status : food and Nutrition management:


kurang dari kebutuhan tubuh Fluid Intake
berhubungan dengan perubahan  kaji adanya alergi makan
nafsu makan ,mual muntah Kriteria hasil:
 Kolaborasi dengan ah
 Mampu mengidentifikasi gizi untuk menentuka
kebutuhan nutrisi jumlah kalori dan nutri
yang dibutuhkan pasien
 Tidak ada penurunan
malnutrisi  Anjurkan pasien untu
meningkatkan intak
 Tidak terjadi penurunan Fe ,protein dan vitamin C
berat badan yang berarti
 Berikan makanan yan
terpilih (suda
dikonsultasikan denga
ahli gizi)
 Monitir jumlah nutri
dan kandungan kalori
 Berikan informasi tentan
kebutuhan nutrisi ib
hamil trimester 1
Nutrition monotoring
 BB pasien dalam bata
normal
 Memonitor adany
penurunan berat badan
 Monitor mual dan munta
 Monitor kada
albumin,total
protein,HB,dan kadar Ht
 Monitor kalori dan intak
nutrisi

2 Gangguan rasa nyaman  Anxienty Anxiety reduction ( penuruna


berhubungan dengan perubahan kecemasan)
fisik dan sering BAK  Fear level
 Gunakan pendekata
 Sleep the privation yang menyenangkan
 Comfort,readineess for  Temani klien untu
enchanced memberikan kenyamana
dan mengurangi ras
Kriteria hasil :
takut
Mampu mengontrol kecemasan
 Dorongan keluarga untu
Status lingkungan yang nyaman menemani klien

Kualitas tidur dan istirahat  Identifikas tingka


adekuat kecemasan klean

Status kenyamanan meningkat  Bantu klien untu


mengenal situasi yan
Dapat mengontrol ketakutan menimbulkan kecemasan
 Dorong klien untu
mengungkapkan perasaa
,ketakutan ,dan perpepsi

3 Gangguan eliminasi urin  Urinari elimination


berhubungan dengan
pembesaran uterus 
A. PENGKAJIAN
B. PENENTUAN MASALAH/DIAGNOSIS KEPERAWATAN
C. PERENCANAAN/INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
F. DAFTAR PUSTAKA
G. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai