1. KonsepPemeriksaan Antenatal
2) Komplikasi Kehamilan
a. Komplikasi obstetri langsung
(1) Perdarahan
(2) Pre eklamasi/eklamsia
(3) Kelainan letak lintang, sungsang primi gravida
(4) Anak besar, hidramnion, kelainan kembar
(5) Ketuban pecah dini dalam kehamilan.
b. Komplikasi obstetri tidak langsung
(1) Penyakit jantung
(2) Hepatitis
(3) TBC (Tuberkolosis)
(4) Anemia
(5) Malaria
(6) Diabetes militus
c) Komplikasi yang berhubungan dengan obstetri, komplikasi akibat
kecelakaan (kendaraan, keracunan, kebakaran)
5. Jarak
Jarak adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda
atau tempat yaitu jarak antara rumah dengan tempat pelayanan
ANC. Indonesia merupakan negara yang luas sayangnya luas
wilayah ini belum diimbangi dengan kecukupan, ketersediaan
sarana-sarana layanan public termasuk dibidang kesehatan. Di
beberapa desa masih kesulitan mendapatkan akses pelayanan
kesehatan, tidak semua desa mempunyai puskesmas dan tenaga
medis seperti : dokter, bidan, perawat. Secara geografis masih
banyak masyarakat yang tinggal jauh dari sarana kesehatan.
2.1.13. Jenis Pelayanan Antenatal
b) Pemeriksaan
Pemeriksaan dalam pelayanan antenatal terpadu, meliputi
beberapa jenis pemeriksaan termasuk penilaian keadaan umum
(fisik) dan psikologis (kejiwaan) ibu hamil. Terdapat beberapa
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada ibu hamil. Apabila
tidak tersedia fasilitas maka tenaga kesehatan wajib untuk merujuk
ibu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Tabel 2: jenis pemeriksaan pelayanan antenatal terpadu
No Jenis Trimeste Trimeste Trimeste Keterangan
pemeriksaan r r r
I II III
1 Keadaan umum Rutin
2 Suhu tubuh Rutin
3 Tekanan darah Rutin
4 Berat badan Rutin
5 LILA Rutin
6 TFU Rutin
7 Presentasi Janin Rutin
8 DJJ Rutin
9 Pemeriksaan Hb * Rutin
10 Golongan darah Rutin
11 Protein urine * * Atas indikasi
12 Gula darah/ * * * Atas indikasi
reduksi
13 Darah malaria * * * Atas indikasi
14 BTA * * * Atas indikasi
15 Darah sifilis * * * Atas indikasi
16 Serologi HIV ** * * Atas indikasi
17 USG * * * Atas indikasi
Ket : : Rutin : Dilakukan pemeriksaan rutin
* : Khusus : Dilakukan pemeriksaan atas indikasi
*:
Pada daerah endemis akan menjadi pemeriksaan rutin
**: Pada daerah endemis meluas dan terkonsentrasi atau ibu hamil dengan IMS
dan TB akan menjadi pemeriksaan rutin
2. Proses
Sosialisasi norma, standard dan prosedur kriteria (NSPK) pada
pelayanan antenatal terpadu
Penyusunan perencanaan dan penganggaran program KIA
tahunan tingkat pusat, kabupaten dan kota untuk pelayanan
antenatal di fasilitas kesehatan.
Melaksanakan pelayanan antenatal terpadu di sarana dan
fasilitas kesehatan
Mengguanakn logistic sesuai kebutuhan dalam
penyelenggaran pelayanan antenatal terpadu
Standarisasi pengelolah program KIA dalam penyelenggaraan
pelayanan antenatal terpadu ditingkat provinsi dan kabupaten
Menggunakan informasi endemisitas dan daerah beresiko
tinggi terjadinya penyakit terkait kehamilan dalam
memberikan pelayanan antenatal terpadu
Menggunakan pedoman pelaksanaan program terkadit dalam
menyelenggarkaan pelayanan antenatal terpadu
3. Output
Tersosialisasinya norma standard dan prosedur kriteria (NSPK)
pada pelayanan antenatal terpadu
Terlaksananya pelayanan antenatal terpadu di fasilitas
kesehatan
Terlaksananya pelayanan antenatal terpadu yang sesuai
dengan perencanaan yang didukung anggaran tahunan dari
pusat.
Digunakannya logistic pendukung yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan pelayanan antenatal terpadu
Tenaga pengelola KIA mampu mengelola pelayanan antenatal
terpadu di tingkat propinsi
Tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan antenatal
terpadu sesuai standar.
Digunakannya sistem informasi dan temapt rujukan dalam
pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu.
Digunakannya sistem endemisitas dan daerah beresiko tinggi
terhadap penyakit infeksi kehamilan dalam pelayanan
antenatal terpadu