OLEH :
NISA ANNISA ARFIYANTI, M.Tr.Keb
◦ Pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil,
hingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
◦ Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga
keselamatan ibu dan janin (Saifuddin, 2006).
FILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN
1. Kehamilan merupakan proses alamiah
2. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan (Continuity of care)
3. Pelayanan yang terpusat pada Wanita (Women Centered) dan keluarga (Family centered)
4. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan
pengalaman kehamilannya
OUTLINE
Dalam buku KIA revisi (2020) pelayanan Antenatal minimal 6 kali selama kehamilan:
d. Trimester I : Dua kali kunjungan
e. Trimester II : Satu kali kunjungan
f. Trimester III : Tiga Kali kunjungan
Trimester I : (TM I< 13 mg) Trimester II (TM II< 28 mg)
Informasi yang diberikan :
Informasi yang diberikan :
1) Menjalin hubungan dan saling percaya
1) Sama seperti kunjungan pertama
2) Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum
membahayakan jiwa 2) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
3) Pencegahan tetanus : Tetanus, Anemia dan kebiasaan pengobatannya
tradisional yang berbahaya 3) Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat
4) Memulai persipan kelahiran dan kesiapan menghadapi reproduksi dan saluran perkemihan
komplikasi 4) Mengulang perencanaan persalinan
5) Motivasi hidup sehat (Gizi, latihan, istirahat, hygiene)
Menurut Kemenkes RI (2010) tempat pemberian pelayanan Antenatal Care dapat status aktif meliputi :
1. Puskesmas
2. Puskesmas pembantu
3. Pondok bersalin desa
4. Posyandu
5. Rumah penduduk (pada kunjungan kegiatan puskesmas) Rumah sakit pemerintah atau swasta
6. Rumah sakit bersalin
7. Tempat praktek swasta (bidan, dokter).
PELAKSANA PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC)
Menurut Kemenkes RI (2010) pelaksana pelayanan Antenatal Care (ANC) terdiri dari :
1. Bidan / midwives
2. Dokter Umum
3. SPOG / Dokter spesialis obstetric dan ginekologi
4. Team/ antara dokter dan bidan
LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN
Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun
lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi:
1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil / Anamnesa.
2. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
3. Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus uteri (TFU) Posisi, Presentasi dan penurunan janin.
4. Melakukan penilaian pelvic ukuran dan struktur panggul.
5. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan fetoskop/leanec dan gerakan janin dengan
palpasi.
6. Menghitung usia kehamilan (UK) dan hari perkiraan lahir (HPL).
7. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
8. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
9. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
Lanjutan……
10. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I,
abortus iminen dan preeklampsia ringan.
11. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
12. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil.
13. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan penanganannya termasuk
rujukan pada beberapa kasus.
14. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
15. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi, latihan, keamanan,
kebiasaan merokok.
16. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.
REFOCUSING ASUHAN KEHAMILAN
◦ Setiap ibu hamil berisiko mengalami komplikasi yang sangat tidak bisa diprediksi sehingga setiap ibu
hamil harus mempunyai akses asuhan kehamilan dan persalinan yang berkualitas. Oleh karena itu fokus
ANC perlu diperbaharui (refocused) agar asuhan kehamilan lebih efektif dan dapat dijangkau oleh setiap
wanita hamil.
ISI REFOCUSING ANTENATAL CARE (ANC)
◦ Pendekatan yang digunakan oleh seorang bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnose kebidanan, perencanaan dan evaluasi.
◦ Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
Tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan , keterampilan dalam rangkaian tahapan logis
untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien.
◦ Sasaran manajemen Asuhan Kebidanan : Perempuan sepanjang daur kehidupan.
7 LANGKAH MANAJEMEN KEBIDANAN VARNEY
Pengumpulan Data
1
Dasar
DIAGNOSA KEBIDANAN
Dari data subjektif dan objektif sesuai dengan kewenangan, lingkup kebidanan
MASALAH KEBUTUHAN
Dari data subjektif dan objektif tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai
diagnose
KEBUTUHAN
Hal-hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam diagnose
dan masalah yang didapatkan dengan melakukan Analisa data
LANGKAH III : MENGIDENTIFIKASI MASALAH
POTENSIAL
Mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnose yang sudah diidentifikasi. Membutuhkan antisipasi, bila
mungkin dilakukan pencegahan.
LANGKAH IV : MENETAPKAN KEBUTUHAN
PENANGANAN SEGERA
Bidan harus mampu mengevaluasi kondisi klien untuk menentukan kepada siapa
konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam manajemen asuhan
kebidanan.
LANGKAH V : MERENCANAKAN ASUHAN YANG
AKAN DIBERIKAN
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasidari kondisi klien namun yang dapat dibutuhkan penyuluhan, konseling
yang merujuk masalah klien berkaitan social ekonomi kultural / masalah psikologis.
LANGKAH VI : MELAKSANAKAN LANGSUNG
ASUHAN DENGAN EFISIEN DAN AMAN