TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari hari
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-
a. Trimester pertama
11
12
oleh rasa kelelahan yang kronis atau menetap dan sering kencing serta
morning sickness atau mual dan muntah yang biasanya dimulai sekitar
2003)
b. Trimester kedua
bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakan akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit tiga kali dalam satu jam jika ibu berbaring atau
(Pusdiknakes, 2003).
c. Trimester ketiga
punggung dan sering kencing. Ibu mulai menjadi sulit tidur. Kontraksi
3. Kebijákan Program
antaranya:
ASI eksklusif.
sebagai berikut:.
2) Perencanaan persalinan.
saluran perkemihan.
tes terhadap penyakit menular seksual, dan temu wicara dalam rangka
persiapan rujukan.
(Saifuddin, 2009).
1. Pengertian
adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau
lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau
2. Diagnosis
pemeriksaan ultrasonografi.
16
usia kehamilan, berat badan ibu menurun, dan lingkar perut ibu mengecil.
Selain itu, jika diperiksa dengan fetoskopi dan doppler tidak dapat
didengar adanya bunyi jantung janin. Jika dilihat menggunakan USG maka
setelah 5 hari tampak tulang kepala kolaps, saling tumpang tindih, tulang
3. Klasifikasi
minggu penuh.
minggu.
minggu.
4. Etiologi
janin dapat disebabkan oleh faktor maternal, fetal, atau kelainan patologik
plasenta.
a. Faktor maternal
yang dimulai atau baru ditemukan pada waktu hamil. Tidak dapat
Saifuddin, 2010).
2010).
4) Infeksi
pada ibu dan bayi. Asal infeksi servikal-vaginal flora dan saluran
2010).
20
nutrisi dan oksigen bagi pertumbuhan janin disuplai dari ibu. Bila
darah.
(Bobak, 2006).
yang terlalu kecil atau terjadi infark yang luas. Selain itu juga
2010)
disertai dengan retensi garam dan air. Jika semua arteriola dalam
pertumbuhan janin.
dihindari.
b. Faktor fetal
1) Hamil kembar
Saifuddin, 2010).
3) Kelainan genetik
c. Faktor plasental
d. Faktor risiko
Usia ibu >40 tahun, pada ibu infertil, kemokonsentrasi pada ibu,
riwayat bayl dengan berat badan lahir, kegemukan, ayah berusia lanjut
atas usia tiga puluh lima tahun menghadapi resiko yang lebih besar
tersebut ibu belum siap untuk hamil. Kehamilan diusia tua (> 35
rahim terutama pada usia ≤16 tahun. Selain itu, terdapat peningkatan
risiko kematian janin pada ibu dengan usia >35 tahun sebesar 1,5 kali
semakin berkurang pada wanita usia >35 tahun dan juga berhubungan
5. Patofisiologi
6. Penilaian Klinik
Menurut Saifuddin (2009, 335), penilaian klinik pada kematian janin atau
dengan Doppler
sebagai berikut:
h. HCG urin menjadi negative. Hasil ini terjadi beberapa hari setelah
7. Komplikasi
a. Trauma emosional yang berat apabila waktu antara kematian janin dan
8. Pengelolaan
keputusan.
lintang.
30
9. Pencegahan
mendekati aterm adalah bila ibu merasakan gerakaan janin menurun, tidak
C. Kerangka Teori
Kehamilan Usia ibu < 16 tahun < 16 tahun organ reproduksi dan emosi belum
cukup matang dan meningkatnya resiko
Faktor maternal
> 35 tahun preeklamsi
Usia ibu<16 > 35 tahun penurunan perfusi utero plasenta
Tahun>35 th karena vaskularisasi berkurang, penyakit
Usia kehamilan kronis, komplikasi kehamilan IUFD
Preeklamsi
Post Term
Oligohidramnion, air ketuban bercampur ( Intra Uterine
Penyakit kronis mekoneum, makrosomia, penurunan fungsi Fetal Death)
plasenta
Faktor Fetal
Tumbuh janin
terhambat
Kehamilan kembar Kehamilan Kembar Reduksi spontan (vanishing twin)
Kelainan kongenital
Kelainan genetik
Infeksi
Faktor plasenta
Kelainan tali pusat
Lepaasnya plasenta
Ketuban pecah dini
Vasa previa