Kelompok :
Elvira (2315901004)
UNIVERSITAS ABDURRAB
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan gemelli adalah terdapatnya dua janin dalam kandungan dalam waktu yang
sama dan angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya angka
kehamilan gemelli dikarenakan semakin berkembangnya ART seperti in vitro fertilization
atau bayi tabung. Kehamilan gemelli dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, paritas,
riwayat gemelli dan penggunaan terapi bantuan reproduksi. Menurut penelitian sebelumnya,
insidensi kehamilan gemelli meningkat sesuai dengan bertambahnya usia Angka kematian
ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Menurut WHO diperkirakan sekitar 17 juta bayi lahir BBLR setiap tahun dan 16%
diantaranya lahir di negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir di Asia
(amiruddin, 2018).
Proses persalinan pada kehamilan ganda, bukan merupakan multiplikasi proses kelahiran
bayi, melainkan merupakan multiplikasi dari resiko kehamilan dan persalinan. Selain tenaga
ibu, besarnya bayi dan faktor jalan lahir, Ietak dan presentasi bayi, menjadi faktor yang
sangat menentukan dalam keberhasilan penanganan kehamilan ganda. Proses persalinan akan
dengan cepat berubah apabila terjadi perubahan presentasi ataupun letak bayi kedua.
Diperlukan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang cukup baik untuk melakukan
pertolongan persalinan ganda. Bila letak dan presentasiyang dihadapi cukup mendukung,
maka kelahiran beberapa bayi dapat berlangsung dengan baik, tetapi bila terjadi penyulit
maka diperlukan berbagai intervensi, mulai dari manual aid, versi ekstraksi hingga
tindakanoperasi. (Sarwono,2009).
Kehamilan kembar meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas baik matemal maupun
fetal/neonatal. Neonatus kembar cenderung lahir dengan kurang bulan (prematur),
mengakibatkan ancaman kecacatan permanen meningkat pada neonatus-neonatus kembar dan
berat badan lahir rendah serta kecenderungan. Apgar skor yang lebih rendah pada bayi
kedua.Semua Ckombinasi posisi janin dapat terjadi pada kehamilan multijanin yang tersering
adalah sefalik-sungsang, dan sefalik-lintang.metode persalinan dari masing masing kombinasi
presentasi beragam sefalik-sefalik sectio caesarea menunjukkan penurunan mortalitas akibat.
afiksia, sungsang-sungsang sectio caesarea lebih baik. 6-8 Persalinan pervaginam
memberikan luaran yang lebih baik pada ibu, sedangkan section caesarea memberikan luaran
yang lebih baik pada bayi. (Jurnal e-Clinic (eCI)
Menurut dr. Taufan Nugroho di buku Patalogi Kebidanan (2012) ada beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi kehamilan kembar yaitu : Faktor Umur yatu kehamilan ganda dapat
terjadi kurang dari sepertiga pada wanita 20 tahun tanpa riwayat kelahiran anak sebelumnya,
bila dibandingkan dengan wanita yg berusia diantara 35 sampai 40 tahun dengan 4 anak atau
lebih, factor Paritas, faktor ras dan faktor keturunan atau gen adalah potongan
DNA(deoksiribonukleat acid) yang diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya yang
menentukan siapa kita dan bagaimana kita berfungsi pada tingkat selular dasar.
BAB III
A. Data Subjektif
1. Identitas/Biodata
Umur : 17 Umur : 21 th
B. Data Objektif
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan emosional : normal
c. Tanda vital
Tekanan darah : 122/71 mmHg
Nadi : 87 x/i
Pernafasan : 24x/i
suhu : 36.0 oC
2. Antropometri
a. TB : 170 cm
b. BB sekarang : 71 kg
c. Bb sebelum hamil : 60 kg
d. Lila :-
A. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Rambut : bersih
Warna: hitam
Rontok : tidak
Mata
Kojungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterik
Penglihatan : bagus
Muka : tidak tampak kelainan
Gigi palsu : tidak ada
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada kelainan
Pembesaran kelenjer tiroid : tidak ada
Dada
Payudaraa : simetris
Aerola : kecoklatan
Pengeluaran : tidak ada
C . ASSASMENT
BAB IV
PEMBAHASAN
Kehamilan gemelli adalah terdapatnya dua janin dalam kandungan dalam waktu
yang sama dan angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya angka kehamilan gemelli dikarenakan semakin berkembangnya ART
seperti in vitro fertilization atau bayi tabung. Kehamilan gemelli dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti usia, paritas, riwayat gemelli dan penggunaan terapi
bantuan reproduksi.
Menurut penelitian sebelumnya, insidensi kehamilan gemelli meningkat sesuai
dengan bertambahnya usia Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015
sebesar 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup.Penyebab kematian terbesar
adalah karena perdarahan, hipertensi dan infeksi. Angka kematian neonatal (AKN)
didapatkan sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup dimana penyebab utamanya adalah
prematur dan BBLR.Kehamilan gemelli lebih berisiko dibandingkan dengan
kehamilan tunggal. Ibu dengan kehamilan gemelli mempunyai risiko besar untuk
terjadinya keguguran, anemia, diabetes gestasional dan hipertensi Kehamilan
gemelli juga menyebabkan tingginya insidensi kelahiran prematur, BBLR, IUGR dan
kelainan kongenital pada bayi yang dikandung.
Setelah dilakukan pengkajian data baik subyektif (data yang diperoleh dari
anamnesa dan wawancara dari klien) dan data obyekif (data yang diperoleh dari
pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang). didapatkan
permasalahan utama yaitu kehamilan gamelli (kembar).
besar
penyakitdefisiensi lain.
9) Solusio plasenta dapat terjadi kemudian seperti sesak nafas, seringkencing, edema dan
varises pada tungkai bawah dan vulva.
BAB V
KESIMPILAN
A. Kesimpulan
Kehamilan gemelli adalah terdapatnya dua janin dalam kandungan dalam
waktu yang sama dan angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya angka kehamilan gemelli dikarenakan semakin berkembangnya ART
seperti in vitro fertilization atau bayi tabung. Kehamilan gemelli dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti usia, paritas, riwayat gemelli dan penggunaan terapi bantuan
reproduksi. Menurut penelitian sebelumnya, insidensi kehamilan gemelli meningkat
sesuai dengan bertambahnya usia Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun
2015 sebesar 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Menurut WHO diperkirakan
sekitar 17 juta bayi lahir BBLR setiap tahun dan 16% diantaranya lahir di negara
berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir di Asia (amiruddin, 2018).
Faktor Umur yatu kehamilan ganda dapat terjadi kurang dari sepertiga pada
wanita 20 tahun tanpa riwayat kelahiran anak sebelumnya, bila dibandingkan dengan
wanita yg berusia diantara 35 sampai 40 tahun dengan 4 anak atau lebih, factor
Paritas, faktor ras dan faktor keturunan atau gen adalah potongan
DNA(deoksiribonukleat acid) yang diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya
yang menentukan siapa kita dan bagaimana kita berfungsi pada tingkat selular dasar.
DAFTAR PUSTAKA