Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

IBU HAMIL PRIMI GRAVIDA TRIMESTER III

Di Susun Oleh :

Kiky Rizkyah Serang

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIkes
MALUKU HUSADA
2022/2023
LAPORAN PANDAHULUAN

Kehamilan Primi Gravida

A. Pengertian

Pengertian primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil (Anastasia

Inggrit Nur Widayanti 2013).

B. Jenis-jenis Gravida

MenurutAnastasia Inggrit Nur Widayanti (2013), adapun beberapa fase pada ibu hamil

diantaranya yaitu gravida:

a. Gravida adalah seorang ibu yang sedang hamil.

b. Primigravida adalah seorang ibu yang sedang hamil untuk pertama kali.

c. Multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali.

d. Nulipara adalah seorang ibu yang belum pernah melahirkan bayi untuk pertama kali.

C. Nyeri Persalinan Primigravida

Menurut Anastasia Inggrit Nur Widayanti (2013). pengalaman melahirkan

sebelumnya juga dapat mempengaruhi respon ibu terhadap nyeri. Bagi ibu primigravida

belum mempunyai pengalaman melahirkan dibandingkan ibu 28 multigravida. Ibu yang

pertama kali melahirkan akan merasa stres atau takut dalam menghadapi persalinan.

Stres atau rasa takut ternyata secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi uterus

menjadi terasa semakin nyeri dan sakit dirasakan. Ibu dalam kondisi inpartu tersebut

mengalami stress maka tubuh merangsang tubuh mengeluarkan hormon stressor yaitu

hormon Katekolamin dan hormon Adrenalin. Katekolamin ini akan dilepaskan dalam

konsentrasi tinggi saat persalinan jika ibu tidak bisa menghilangkan rasa takutnya

sebelum melahirkan. Akibatnya tubuh tersebut maka uterus menjadi semakin tegang

sehingga aliran darah dan oksigen ke dalam otot otot uterus berkurang karena arteri

mengecil dan menyempit akibatnya adalah rasa nyeri yang tak terelakkan.
1. Konsep Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai janin lahir. Lama kehamilan

normal dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (HPMT) yaitu 280 hari (40

minggu atau 9 bulan 7 hari) (Saifuddin, 2009).

Menurut Prawirohardjo, S. (2017),Kehamilan berlangsung selama 9 bulan.

Kehamilan dibagi menjadi tiga periode bulanan atau trimester. Trimester pertama

adalah periode minggu pertama sampai minggu ke 13. Trimester kedua adalah periode

minggu ke 14 sampai ke 26, Sedangkan Trimester ke tiga, minggu ke 27 sampai

kehamilan cukup bulan 38-40 minggu .

a. Usia kehamilan trimester I (0-3 bulan/ 1-13 minggu).

Dalam masa kehamilan trimester pertama terjadi pertumbuhan dan

perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam 3fase yaitu fase

ovum, fase embrio dan fase janin. Fase ovum sejak proses pembuahan sampai

proses implamasi pada dinding uterus, fase ini di tandai dengan proses pembelahan

sel yang kemudian disebut dengan zigot. Fase ovum memerlukan waktu 10 – 14

hari setelah proses pembuahan. Fase embrio ditandai dengan pembentukan organ

organ utama,Fase ini berlangsung 2 sampai 8 minggu.

Fase janin berlangsung dari 8 minggu sampai tibanya waktu kelahiran, pada

fase ini tidak ada lagi pembentukan melainkan proses pertumbuhan dan

perkembangan. Pemeriksaan dokter atau bidan secara rutin pada periode kehamilan

trimester II bertujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu yang sedang hamil,

sehingga memungkinkan kehamilannya dapat diteruskan atau tidak.

b. Usia kehamilan trimester II (4-6 bulan / 14 – 26 minggu)

Masa kehamilan trimester II merupakan suatu periode pertumbuhan yang

cepat. Pada periode ini bunyi jantung janin sudah dapat didengar, gerakan janin
jelas, panjang janin kurang lebih 30 cm dan beratnya kurang lebih 600 gr. Pada

periode ini , dokter dan bidan biasanya mengadakan pemeriksaan terhadap berat

dan tekanan darah, pemeriksaan urin, detak jantung baik ibu maupun janin serta

kaki dan tangan untuk melihat adanya pembekakan (odema) dan gejaja gejala yang

umum terjadi. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui kemungkinan

timbulnya suatu penyakit yang membahayakan proses pertumbuhan dan

perkembangan janin pada akhir masa kehamilan, (Prawirohardjo, S. 2017).

c. Usia kehamilan trimester III (7-9 bulan/ 27 -40 minggu).

Trimester III kehamilan adalah periode penyempurnaan bentuk dan organ

organ tumbuh janin untuk siap dilahirkan. Berat janin pada usia kehamilan

trimester ini mencapai 2,5 Kg. Semua fungsi organ organ tubuh yang mengatur

kehidupan sudah berjalan dengan sempurna. Oleh karena adanya perubahan

tersebut, pemeriksaan rutin lebih sering dilakukan biasanya 2 kali seminggu.

Hal ini dimaksudkan untuk memantau lebih teliti setiap perkembangan dan

pertumbuhan janin, kondisi fisik maupun psikis calon ibu, kemungkinan yang akan

terjadi pada calon ibu maupun janin selama sisa proses kehamilan serta dalam

menghadapi proses persalinan (Wiknjosastro, H. 2010).

d. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil terimester tiga (3)

Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan

psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya

sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya.

Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan

sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin merasa

cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti : apakah nanti
bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat persalinan,

apakah dapat bersalin normal, apakah akan mengalami cedera pada vagina saat

persalinan. Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi

hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil,

perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat dihindari, perasaan

kehilangan karena uterusnya akan menjadi kosong secara tiba-tiba. Umumnya ibu

dapat menjadi lebih 17 bergantung pada orang lain dan lebih menutup diri karena

perasaan rentannya yang merupakan gejala depresi ringan

Menjelang akhir kehamilan ibu akan semakin mengalami ketidak nyamanan

fisik seperti rasa canggung, jelek, berantakan dan memerlukan dukungan yang kuat

dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan trimester ke tiga,

hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya komunikasi jujur yang dengan

suaminya terutama dalam menentukan posisi dan kenyamanan dalam hubungan sek

(Wiknjosastro, H. 2010)

e. Perubahan fisiologis pada kehamilan Trimester III

Menurut Wiknjosastro, H. (2010), perubahan fisiologis pada kehamilan trimester

III, sebagai berikut:

a. Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena kava dan aorta

sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan sering terjadi kontraksi

uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Itmus uteri menjadi bagian

korpus dan berkembang menjadi segmen bawah rahim yang lebih lebar dan

tipis, servik menjadi lunak sekali dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari

pada akhir kehamilan.

b. Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi Volume darah meningkat 25% dengan

puncak pada kehamilan 32 minggu diikuti pompa jantung meningkat 30%. Ibu
hamil sering mengeluh sesak nafas akibat pembesaran uterus yang semakin

mendesak kearah diafragma.

c. Traktus digestivus. Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi

karena terjadi tekanan keatas uterus. Sedangkan pelebaran pembuluh darah

pada rectum, bisa terjadi.

d. Traktus urinarius. Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil akan

kembali mengeluh sering kencing.

e. Sistem muskulus skeletal. Membesarnya uterus sendi pelvik pada saat hamil

sedikit bergerak untuk mengkompensasi perubahan bahu lbh tertarik ke

belakang, lebih melengkung, sendi tulang belakang lbh lentur sehingga

mengakibatnya nyeri punggung

f. Kulit. Terdapat striae gravidarum, mengeluh gatal, kelenjar sebacea lebih aktif.

Berat badan akan mengalami kenaikan sekitar 5,5 kg

g. Metabolisme Perubahan metabolisme seperti terjadi kenaikan metabolisme

basal sebesar 15-20% dari semula, terutama pada trimester ketiga, penurunan

keseimbangan asam basa dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter

akibat hemodelusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.

Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, dan persiapan laktasi.

Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau

sebutir telur ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak

dan protein. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil seperti : kalsium 1,5 gram

setiap hari dan 30-40 gram untuk pembentukan tulang janin, Fosfor rata-rata 2

gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau 30-50 mg per hari dan air yang cukup
h. Perubahan Kardiovaskuler. Volume darah total ibu hamil meningkat 30- 50%,

yaitu kombinasi antara plasma 75% dan sel darah merah 33% dari 19 nilai

sebelum hamil. Peningkatan volume darah mengalami puncaknya pada

pertenahan kehamilan dan berakhir pada usia kehamilan 32 minggu, setelah itu

relative stabil.

f. Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III

Menurut Wiknjosastro, H. (2010), ketidaknyaman pada kehamilan Trimester III,

sebagai berikut:

a. Peningkatan frekuensi berkemih (nonpatologis) dan konstipasi. Frekwensi

berkemih pada trimester ketiga sering dialami pada kehamilan primi setelah

terjadi lightening. Efek lightening adalah bagian presentasi akan menurun

masuk ke dalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung

kemih, sehingga merangsang keinginan untuk berkemih. Terjadi perubahan

pola berkemih dari diurnal menjadi nokturia karena edema dependen yang

terakumulasi sepanjang hari diekskresi. Dan cara mengatasinya dengan

menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan menyarankan untuk

mengurangi asupan cairan mnjelang tidur sehingga tidak mengganggu

kenyamanan tidur malam. Konstipasi diduga akibat penurunan peristaltik

yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi

penurunan jumlah progesterone. Akibat pembesaran uterus atau 21 bagian

presentasi menyebabkan pergeseran dan tekanan pad usus dan penurunan

motilitas pada saluran gastrointestinal. Dan bisa juga akibat efek

mengkonsumsi zat besi. Konstipasi dapat memacu hemoroid.

b. Edema devenden dan Varises, kedua hal ini disebabkan oleh gangguan

sirkulasi vena dan meningkatnya tekanan vena pada ekstremitas bagian


bawah. Perubahan ini akibat penekanan uterus yang membesar pada vena

panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada vena

kava inferior saat berbaring.

c. Nyeri Ligemen. Ligament teres uteri melekat di sisi-sisi tepat dibawah uterus.

Secara anatomis memiliki kemampuan memanjang saat uterus meninggi an

masuk kedalam abdomen. Nyeri ligamentum teres uteri diduga akibat

peregangan dan penekanan berat uterus yang meningkat pesat pada ligament.

Ketidak nyamanan ini merupakan salah satu yang harus ditoleransi oleh ibu

hamil. Nyeri punggung bawah tepatnya pada lumbosakral yang diakibatkan

terjadinya pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh ibu hamil, yang

semakin berat seiring semakin membesarnya uterus. Pengaruh sikap tubuh

lordosis, membungkuk berlebihan, jalan tanpa istirahat, mengangkat beban

berat terutama dalam kondisi lelah


ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA IBU HAMIL PRIMI GRAVIDA TRIMESTER III DI RUANGAN
KEBIDANAN RSUD MAREN KOTA TUAL

Di Susun Oleh :

Kiky Rizkyah Serang

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIkes
MALUKU HUSADA
2022/2023
Perawat yang mengkaji :Kiky Riski Serang
A. Pengkajian
I. Identitas
Identitas klien
a. Nama : Ny. M
b. Umur :34 Tahun
c. Suku/Bangsa :Kei/Indonesia
d. Agama :Islam
e. Pendidikan :SMA
f. Pekerjaan :IRT
g. Alamat :Desa Fiditan
h. Diagnosa Medis : Hamil Primi Gravida Trimester III
i. No Register :56970
j. Tanggal masuk RS :28/08/2023
k. Tanggal pengkajian :29/08/2023
Identitas penaggung jawab (suami)
a. Nama :Tn Y.M
b. Umur :35 Tahun
c. Agama :Islam
d. Pendidikan :S1 PGSD
e. Pekerjaan :PNS
f. Alamat :Desa Fiditan
II. Riwaya Perkawinan
Pernikahan ke: 1, Umur saat ibu menikah: 38 tahun, Umur saat bapak menikah: 44
tahun, Lama pernikahan: 1 tahun.
Riwayat keluarga berencana (KB) : Subjek mengatakan saat ini subjek belum pernah
menggunakan KB dengan alasan klien baru menikah dan ingin punya keturunan.
III. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kehamilan saat ini
Subjek mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya sebanyak 2 kali pada
usia kehamilan 3 bulan dan usia kehamilan 6 bulan di Puskesmas Tual
1. Keluhan Utama :
Subjek mengatakan adanya sakit di perut bagian bawah
P: Subjek mengatakan nyeri yang dirasakan ketika bayinya menendang
Q: Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk tusuk
R : di perut bagian bawah
S : skala nyeri 3-4
T: nyeri muncul ketika bayi bergerak
2. Keluhan Menyerai :
Subjek mengatakan merasa pusing, mual dan sering mudah lelah
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Subjek mengatakan tidak ada penyakit dimasa lalu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Subjek mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunya riwayat penyakit
seperti DM
IV. Data PolaAktifitas Sehari-hari
a. Pola Eliminasi BAB dan BAK : Selama masa kehamilan subjek mangatakan
BAB 1x per hari, BAK 7x per hari.
b. Pola Tidur : Selama masa kehamilan subjek mangatakan bahwa tidur siang 3 jam
dan tidur malam 6 jam.
c. Makan Minum : Subjek mengatakan selama masa kehamilan subjek makan 3x
sehari namun subjek sering merasa mual dan muntah sehingga terkadang kuranga
nafsu makan.
d. Personal hygiene : Subjek mengatakan selama masa kehamilan subjek tidak
mengalami masalah dengan personal hygienenya subjek mandi 2 x sehari.
e. Aktifitas jalan dan gerak : Subjek mengatakan salama masa kehamilan tidak ada
mengalami gangguan, ataupun masalah dalam melakukan aktifitas sehari-hari
karena semuanya di lakukan secara mandiri.

V. Data psikologis
a. Subjek mengatakan merasa cemas dengan kehamilannya yang sering merasakan
nyeri pada perutnya
b. Subjek mengatakan cemas karena ini merupakan pengalaman pertamanya
c. Subjek mengatakan tidak ada masalah dengan dengan masyarakat atau tetangga
terdekat.
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tekanan Darah : 100/80 MmHg, Suhu : 36,50 C, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan
: 23x/ menit, Berat badan sebelum hamil : 56 kg, Berat badan selama hamil : 74
kg, Tinggi badan : 160 cm
c. Kepala : Bentuk bulat, distribusi rambut merata, tidak adanya massa.
d. Mata : Bentuk simetris, konjungtiva baik, fungsi penglihatan baik
e. Hidung : Tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa
f. Mulut & tenggorakan : Mukosa bibir lembab, Nampak sering meludah karena
mual
g. Telinga : Bentuk simetris, fungsi pendengaran baik.
h. Leher : Tidak ada keterbatasan gerak, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
i. Dada : Bentuk simetris, pergerakan dada normal, tidak ada nyeri tekan.
j. Abdomen : Perut sudah membesar, sekali subjek memegang dan mengelus perutnya
karena sakit. adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah dengan skalah nyeri 3-4,
leopod: I Kepala di kanan, tinggi fundus utera 27 cm, Leopod: II punggung janin
terdapat di kiri. Ekstermitas kepala berada bagian kanan, Leopod : III kepada berada
pada bagian bawah janin, Leopod :IV kepala sudah masuk pada pintu atas panggul
k. TFU : 27 cm
l. Letak janin Kep/Su/Li : Kepala, punggung kiri (Puki)
m. DJJ : 133x/m
n. Ekstremitas dan integument : kulit bersih lembab, fungsi gerak baik, reflek otot
baik ada pembengkakan pada kaki
C. ANALISA DATA
Subjek Data Masalah Etiologi
Ny. 1. Data Subjektif: Nyeri Nyeri b/d
D.S  Subjek mengatakan adanya sakit peningkatan
di perut bagian bawah progesteron
P :subjek mengatakan nyeri (D.0069)
yang dirasakan ketika
bayinya menendang
Q : nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk tusuk
R : di perut bagian bawah
S : skala nyeri 3-4
T: nyeri muncul ketika bayi
bergerak
2. Data Objektif:
 Perut sudah membesar
 Adanya nyeri tekan
 Ekspresi wajah nampak
menahan rasa sakit (meringis)
 Tanda-tanda vital: T/D 100/80
MmHg, S: 36,50 C, N: 80
x/menit, P: 23x/ menit, BB: 53
kg dan TB :160 cm
 TFU : 27 Cm
 Letak kepala, punggung kiri
(Puki)
 DJJ :133x/m
1. Data Subjektif: Kesiapan Kesiapan
 Subjek mengatakan merasa persalinan persalinan b/d
cemas dengan kehamilannya kurangnya
yang sering merasakan nyeri pengetahuan
pada perutnya tentang persalinan.
 Subjek mengatakan cemas (D.0070)
karena ini merupakan
pengalaman pertamanya
2. Data Objektif:
 Subjek tampak cemas menanti
kelahiran
 Subjek bertanya-tanya tentang
kondisi anaknya dalam perut

D. Diagnosa keperawatan
Hasil pengkajian dan pemeriksaan pada subjek maka didapatkan diagnosa keperawatan
pada subjek sebagai berikut:
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan progesteron (D.0069)
2. Kesiapan persalinan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang persalinan
(D.0070)
E. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Perencanaan
Keperawatan
Nyeri b/d
peningkatan Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T).
progesteron tindakan keperawatan 2. Monitor TTV (TD, nadi, suhu dan RR)
(D.0069) selama 2x24 jam, 3. Berikan posisi yang nyaman seperti
diharapkan nyeri dapat tidur dengan posisi miring kiri atau
berkurang dengan kanan saat nyeri
kriteria hasil : pasien 4. Relaksasi napas dalam.
mengatakan nyeri
berkurang dengan
skala 0-1

Kesiapan Setelah dilakukan


persalinan b/d tindakan keperawatan 1. Kaji pemahaman subjek tentang
kurangnya selama 1x15 menit, persiapan melahirkan
pengetahuan diharapkan terjadinya 2. Pemberikan edukasi tentang
tentang kesiapan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi
persalinan. menghadapi kelahiran.
(D.0070) persalinan. Dengan
kriteria hasil: pasien
mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas serta dan
mempersiapkan
persalinan

F. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No
Hari/Tgl/
D Implementasi
Jam
X Evaluasi
1 Selasa 1. Mengkaji skala nyeri S:
29/08/2023. (P,Q,R,S,T).  Subjek mengatakan adanya sakit
Jam: 08:35- P :subjek mengatakan nyeri di perut bagian bawah
09: 40 WIT yang dirasakan ketika P : subjek mengatakan nyeri
bayinya menendang yang dirasakan ketika
Q : nyeri yang dirasakan bayinya menendang
seperti ditusuk tusuk Q :nyeri yang dirasakan seperti
R : di perut bagian bawah ditusuk tusuk
S : skala nyeri 3-4 R : di perut bagian bawah
T: nyeri muncul ketika bayi S : skala nyeri 3-4
bergerak T: nyeri muncul ketika bayi
2. Memonitor TTV : bergerak
T/D 100/80 MmHg, S: 36,50  Subjek mengatakan bersedia
C, N: 80 x/menit, P: 23x/ untuk dilakukan TTV
menit, BB: 53 kg dan  Subjek mengatakan bersedia
TB :160 cm diajarkan mobilisasi miring kiri
3. Memberikan atau kanan dan relaksasi napas
posisiyang nyaman seperti dalam
tidur dengan posisi miring
kiri atau kanan saat nyeri O:
4. Mengajarkan teknik  Subjek tampak menahan nyeri
relaksasi napas dalam. Tanda-tanda vital : T/D 100/80
MmHg, S: 36,50 C, N: 80 x/menit,
P: 23x/ menit, BB: 53 kg dan
TB :160 cm
 Subjek tampak kooperatif saat
diajarkan teknik mobilisasi,
subjek mampu miring kiri serta
kanan.
 Subjek kooperatif dalam
melakukan teknik relaksasi
napas dalam
A:Masalah sebagian teratasi
P:Intervensi di lanjutkan 1-4

1 Rabu 1. Mengkaji skala nyeri S:


30/08/2023 (P,Q,R,S,T).  Subjek mengatakan nyeri yang
Jam: 08:10- P : subjek mengatakan dirasakan sudah berkurang
09: 00 WIT nyeri yang dirasakan dengan skala nyeri 0-1
sudah berkurang  Subjek mengatakan bersediah
S : skala nyeri 0-1 untuk dilakukan TTV
T: nyeri muncul ketika bayi  Subjek mengatakan bersedia
bergerak diajarkan mobilisasi miring kiri
2. Memonitor TTV : atau kanan dan relaksasi napas
T/D 110/80 MmHg, S: 36,50 dalam
C, N: 80 x/menit, P: 23x/ O:
menit, BB: 53 kg dan  Ekspresi wajah tampak rileks
TB :160 cm  Tanda-tanda vital : T/D 110/80
3. Memberikan posisi MmHg, S: 36,50 C, N: 80
yang nyaman seperti tidur x/menit, P: 23x/ menit, BB: 53
dengan posisi miring kiri kg dan TB :160 cm
atau kanan saat nyeri  Subjek kooperatif dalam
4. Mengajarkan teknik melakukan teknik relaksasi
relaksasi napas dalam. napas dalam
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan

2 Selasa 1. Kaji pemahaman subjek S:


29/08/2023 tentang persiapan melahirkan  Subjek mengatakan merasa
Jam: 09: 50 2. Pemberikan edukasi tentang cemas dengan kehamilannya
WIT mempersiapkan diri dalam yang sering merasakan nyeri
pada perutnya
menghadapi kelahiran.
 Subjek mengatakan cemas
karena ini merupakan
pengalaman pertamanya
O:
 Subjek bertanya-tanya tentang
hal-hal yang akan disiapkan
dalam proses melahirkan nanti
 Subjek tampak bingung dengan
keadaannya
 Subjek tampak cemas
A:Masalah belum teratasi
P:Intervensi 1-2 di lanjutkan

2 Rabu 1. Kaji pemahaman subjek S:


30/08/2023 tentang persiapan melahirkan  Subjek mengatakan setelah
Jam: 09:15 2. Pemberikan edukasi tentang mendengarkan penyuluhan
WIT mempersiapkan diri dalam kesehatan yang diberikan, klien
paham tentang kesiapan
menghadapi kelahiran.
persalinan
 Subjek mengatakan sudah tidak
cemas
O:
 Subjek tampak paham dengan
apa yang dijelaskan
 Subjek mampu menjelaskan
ulang tentang kesiapa diri dalam
menghadapi persalinan seperti
menjelaskan tentang persalinan
 Subjek tampak relaks
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Inggrit Nur Widayanti (2013)Tingkat Kecemasan PrimigravidaPada Trimester III


DalamMenghadapi Persalinan Di BPMSang Timur Klate. Skripsi Surakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu KesehatanKusuma Husada

Prawirohardjo, S. 2017. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP.

Wijayanti dkk (2010) Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan Kecemasan
Dalam Menghadapi Persalinan, diperoleh dari (http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_d
igital/YONNE%20ASTRIA.pdf. Diakses tanggal 20 Agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai