Di Susun Oleh :
A. Pengertian
Pengertian primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil (Anastasia
B. Jenis-jenis Gravida
MenurutAnastasia Inggrit Nur Widayanti (2013), adapun beberapa fase pada ibu hamil
b. Primigravida adalah seorang ibu yang sedang hamil untuk pertama kali.
c. Multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali.
d. Nulipara adalah seorang ibu yang belum pernah melahirkan bayi untuk pertama kali.
sebelumnya juga dapat mempengaruhi respon ibu terhadap nyeri. Bagi ibu primigravida
pertama kali melahirkan akan merasa stres atau takut dalam menghadapi persalinan.
Stres atau rasa takut ternyata secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi uterus
menjadi terasa semakin nyeri dan sakit dirasakan. Ibu dalam kondisi inpartu tersebut
mengalami stress maka tubuh merangsang tubuh mengeluarkan hormon stressor yaitu
hormon Katekolamin dan hormon Adrenalin. Katekolamin ini akan dilepaskan dalam
konsentrasi tinggi saat persalinan jika ibu tidak bisa menghilangkan rasa takutnya
sebelum melahirkan. Akibatnya tubuh tersebut maka uterus menjadi semakin tegang
sehingga aliran darah dan oksigen ke dalam otot otot uterus berkurang karena arteri
mengecil dan menyempit akibatnya adalah rasa nyeri yang tak terelakkan.
1. Konsep Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai janin lahir. Lama kehamilan
normal dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (HPMT) yaitu 280 hari (40
Kehamilan dibagi menjadi tiga periode bulanan atau trimester. Trimester pertama
adalah periode minggu pertama sampai minggu ke 13. Trimester kedua adalah periode
perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam 3fase yaitu fase
ovum, fase embrio dan fase janin. Fase ovum sejak proses pembuahan sampai
proses implamasi pada dinding uterus, fase ini di tandai dengan proses pembelahan
sel yang kemudian disebut dengan zigot. Fase ovum memerlukan waktu 10 – 14
hari setelah proses pembuahan. Fase embrio ditandai dengan pembentukan organ
Fase janin berlangsung dari 8 minggu sampai tibanya waktu kelahiran, pada
fase ini tidak ada lagi pembentukan melainkan proses pertumbuhan dan
perkembangan. Pemeriksaan dokter atau bidan secara rutin pada periode kehamilan
trimester II bertujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu yang sedang hamil,
cepat. Pada periode ini bunyi jantung janin sudah dapat didengar, gerakan janin
jelas, panjang janin kurang lebih 30 cm dan beratnya kurang lebih 600 gr. Pada
periode ini , dokter dan bidan biasanya mengadakan pemeriksaan terhadap berat
dan tekanan darah, pemeriksaan urin, detak jantung baik ibu maupun janin serta
kaki dan tangan untuk melihat adanya pembekakan (odema) dan gejaja gejala yang
organ tumbuh janin untuk siap dilahirkan. Berat janin pada usia kehamilan
trimester ini mencapai 2,5 Kg. Semua fungsi organ organ tubuh yang mengatur
Hal ini dimaksudkan untuk memantau lebih teliti setiap perkembangan dan
pertumbuhan janin, kondisi fisik maupun psikis calon ibu, kemungkinan yang akan
terjadi pada calon ibu maupun janin selama sisa proses kehamilan serta dalam
Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan
sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya.
Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan
cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti : apakah nanti
bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat persalinan,
apakah dapat bersalin normal, apakah akan mengalami cedera pada vagina saat
persalinan. Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi
hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil,
perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat dihindari, perasaan
kehilangan karena uterusnya akan menjadi kosong secara tiba-tiba. Umumnya ibu
dapat menjadi lebih 17 bergantung pada orang lain dan lebih menutup diri karena
fisik seperti rasa canggung, jelek, berantakan dan memerlukan dukungan yang kuat
dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan trimester ke tiga,
hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya komunikasi jujur yang dengan
suaminya terutama dalam menentukan posisi dan kenyamanan dalam hubungan sek
(Wiknjosastro, H. 2010)
a. Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena kava dan aorta
sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan sering terjadi kontraksi
uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Itmus uteri menjadi bagian
korpus dan berkembang menjadi segmen bawah rahim yang lebih lebar dan
tipis, servik menjadi lunak sekali dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari
b. Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi Volume darah meningkat 25% dengan
puncak pada kehamilan 32 minggu diikuti pompa jantung meningkat 30%. Ibu
hamil sering mengeluh sesak nafas akibat pembesaran uterus yang semakin
c. Traktus digestivus. Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi
d. Traktus urinarius. Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil akan
e. Sistem muskulus skeletal. Membesarnya uterus sendi pelvik pada saat hamil
f. Kulit. Terdapat striae gravidarum, mengeluh gatal, kelenjar sebacea lebih aktif.
basal sebesar 15-20% dari semula, terutama pada trimester ketiga, penurunan
keseimbangan asam basa dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter
Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau
sebutir telur ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak
dan protein. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil seperti : kalsium 1,5 gram
setiap hari dan 30-40 gram untuk pembentukan tulang janin, Fosfor rata-rata 2
gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau 30-50 mg per hari dan air yang cukup
h. Perubahan Kardiovaskuler. Volume darah total ibu hamil meningkat 30- 50%,
yaitu kombinasi antara plasma 75% dan sel darah merah 33% dari 19 nilai
pertenahan kehamilan dan berakhir pada usia kehamilan 32 minggu, setelah itu
relative stabil.
sebagai berikut:
berkemih pada trimester ketiga sering dialami pada kehamilan primi setelah
pola berkemih dari diurnal menjadi nokturia karena edema dependen yang
yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi
b. Edema devenden dan Varises, kedua hal ini disebabkan oleh gangguan
panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada vena
c. Nyeri Ligemen. Ligament teres uteri melekat di sisi-sisi tepat dibawah uterus.
peregangan dan penekanan berat uterus yang meningkat pesat pada ligament.
Ketidak nyamanan ini merupakan salah satu yang harus ditoleransi oleh ibu
terjadinya pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh ibu hamil, yang
Di Susun Oleh :
V. Data psikologis
a. Subjek mengatakan merasa cemas dengan kehamilannya yang sering merasakan
nyeri pada perutnya
b. Subjek mengatakan cemas karena ini merupakan pengalaman pertamanya
c. Subjek mengatakan tidak ada masalah dengan dengan masyarakat atau tetangga
terdekat.
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tekanan Darah : 100/80 MmHg, Suhu : 36,50 C, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan
: 23x/ menit, Berat badan sebelum hamil : 56 kg, Berat badan selama hamil : 74
kg, Tinggi badan : 160 cm
c. Kepala : Bentuk bulat, distribusi rambut merata, tidak adanya massa.
d. Mata : Bentuk simetris, konjungtiva baik, fungsi penglihatan baik
e. Hidung : Tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa
f. Mulut & tenggorakan : Mukosa bibir lembab, Nampak sering meludah karena
mual
g. Telinga : Bentuk simetris, fungsi pendengaran baik.
h. Leher : Tidak ada keterbatasan gerak, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
i. Dada : Bentuk simetris, pergerakan dada normal, tidak ada nyeri tekan.
j. Abdomen : Perut sudah membesar, sekali subjek memegang dan mengelus perutnya
karena sakit. adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah dengan skalah nyeri 3-4,
leopod: I Kepala di kanan, tinggi fundus utera 27 cm, Leopod: II punggung janin
terdapat di kiri. Ekstermitas kepala berada bagian kanan, Leopod : III kepada berada
pada bagian bawah janin, Leopod :IV kepala sudah masuk pada pintu atas panggul
k. TFU : 27 cm
l. Letak janin Kep/Su/Li : Kepala, punggung kiri (Puki)
m. DJJ : 133x/m
n. Ekstremitas dan integument : kulit bersih lembab, fungsi gerak baik, reflek otot
baik ada pembengkakan pada kaki
C. ANALISA DATA
Subjek Data Masalah Etiologi
Ny. 1. Data Subjektif: Nyeri Nyeri b/d
D.S Subjek mengatakan adanya sakit peningkatan
di perut bagian bawah progesteron
P :subjek mengatakan nyeri (D.0069)
yang dirasakan ketika
bayinya menendang
Q : nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk tusuk
R : di perut bagian bawah
S : skala nyeri 3-4
T: nyeri muncul ketika bayi
bergerak
2. Data Objektif:
Perut sudah membesar
Adanya nyeri tekan
Ekspresi wajah nampak
menahan rasa sakit (meringis)
Tanda-tanda vital: T/D 100/80
MmHg, S: 36,50 C, N: 80
x/menit, P: 23x/ menit, BB: 53
kg dan TB :160 cm
TFU : 27 Cm
Letak kepala, punggung kiri
(Puki)
DJJ :133x/m
1. Data Subjektif: Kesiapan Kesiapan
Subjek mengatakan merasa persalinan persalinan b/d
cemas dengan kehamilannya kurangnya
yang sering merasakan nyeri pengetahuan
pada perutnya tentang persalinan.
Subjek mengatakan cemas (D.0070)
karena ini merupakan
pengalaman pertamanya
2. Data Objektif:
Subjek tampak cemas menanti
kelahiran
Subjek bertanya-tanya tentang
kondisi anaknya dalam perut
D. Diagnosa keperawatan
Hasil pengkajian dan pemeriksaan pada subjek maka didapatkan diagnosa keperawatan
pada subjek sebagai berikut:
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan progesteron (D.0069)
2. Kesiapan persalinan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang persalinan
(D.0070)
E. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Perencanaan
Keperawatan
Nyeri b/d
peningkatan Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T).
progesteron tindakan keperawatan 2. Monitor TTV (TD, nadi, suhu dan RR)
(D.0069) selama 2x24 jam, 3. Berikan posisi yang nyaman seperti
diharapkan nyeri dapat tidur dengan posisi miring kiri atau
berkurang dengan kanan saat nyeri
kriteria hasil : pasien 4. Relaksasi napas dalam.
mengatakan nyeri
berkurang dengan
skala 0-1
Wijayanti dkk (2010) Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan Kecemasan
Dalam Menghadapi Persalinan, diperoleh dari (http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_d
igital/YONNE%20ASTRIA.pdf. Diakses tanggal 20 Agustus 2023