Anda di halaman 1dari 17

KEBUTUHAN DAN PERUBAHAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Dosen Pengampu : Andri Nur Sholihah, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :

Purwaning Wigati 1810104052

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam sebagai agama yang sempurna mengatur semua aspek
kehidupan. Memberikan perhatian besar terhadap kelangsungan keluarga
sesuai posisinya sebagai bagian penting dalam masyarakat. Tentu saja
faktor keluarga menjadi penentu baik atau buruknya suatu masyarakat.
Permasalahan keluarga tentu saja berkaitan erat dengan wanita dan anak-
anak. Bahkan wanita memegang peranan terhadap kelangsungan dan
kesinambungan keluarga tersebut (Hadi, 2015).
Perkembangan keluarga melalui proses keturunan, menjadikan
wanita berada di posisi terpenting dalam melahirkan generasi baru dari
manusia. Banyak keistimewaan wanita dalam pandangan Islam. Salah satu
nikmat yang sangat indah bagi wanita adalah merasakan apa yang disebut
dengan kehamilan. Kehamilan merupakan anugerah dan pengalaman
hidup yang sangat menakjubkan bagi wanita. Lebih mengagumkan lagi,
banyak keistimewaan-keistimewaan yang Allah janjikan kepada para
wanita hamil. Subhanallah. “Apabila seseorang perempuan mengandung
janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah
mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan
menghapuskan darinya 1.000 keburukan” (Saman, 2013).
Proses kehamilan yang sepenuhnya diemban oleh seorang calon
ibu, merupakan sebuah kerja keras dan penuh resiko. Membuat wanita
berada di ambang ancaman, jika saja permasalahan tersebut tidak
mendapatkan perhatian memadai dari semua pihak.Masa-masa kehamilan
adalah masa yang cukup menegangkan bagi calon ibu baru. Ada rasa
takut, khawatir, resah, meski bercampur dengan bahagia karena menanti
sang buah hati. Terlebih lagi setelah memasuki masa-masa persalinan.
Ketegangan dan kekhawatiran biasanya semakin meningkat. Karena
itulah, Islam memberikan tuntunan bagi para ibu hamil. Islam telah
menjelaskan bagaimana seharusnya seorang wanita hamil diperlakukan.
Apa saja hak mereka, dan tentu saja kewajiban suami terhadap
pasangannya yang sedang mengandung anaknya tersebut. Kewajiban
semua pihaklah untuk peduli terhadap masalah tersebut (Saman, 2013).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang ada rumusan masalahnya adalah “Apa
kebutuhan ibu hamil selama trimester ke III?”
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian kehamilan trimester ke III
2. Dapat mengetahui perubahan fisiologis kehamilan trimester ke III
3. Dapat mengetahui perubahan psikologis kehamilan trimester ke III
4. Dapat mengetahui ketidaknyamanan pada kehamilan trimester ke III
5. Dapat mengetahui kebutuhan dasar pada kehamilan trimester ke III
6. Dapat mengetahui amalan dan doa pada kehamilan trimester ke III
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kehamilan Trimester III


Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari
minggu ke –28 sampai minggu ke-40. Pada trimester ketiga, organ tubuh
janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke –40 pertumbuhan dan
perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba, 2010). Kehamilan trimester
III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 mingu dimana merupakan
waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua , seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai
periode penantian (Vivian, 2011).
B. Perubahan Fisiologis Trimester III
Menurut Vivian (2011) Perubahan fisiologi pada masa kehamilan trimester
III adalah :
1. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoudeus. Hemoroid
mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut.
Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa panas perut mungkin terasa.
2. Minggu ke-32/ bulan ke-8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri tekan.
Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu, mungkin juga terjadi
dispnea.
3. Minggu ke-38/ bulan ke-9
Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu (lightening). Plasenta
setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya
0,5-0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK meningkat. Braxton Hicks
meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk
persalinan.
C. Perubahan Psikologis Trimester III
Menurut Sulistyawati (2013) Perubahan psikologis pada masa kehamilan
trimester III , yaitu:
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik.
2. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
5. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
6. Merasa kehilangan perhatian
7. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido menurun
D. Ketidaknyamanan Trimester III
Menurut Romauli (2011) ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester III,
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Frekuensi berkemih
Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering dialami wanita
primigravida setelah lightening terjadi efek lightaning yaitu bagian
presentasi akan menurun masuk kedalam panggul dan menimbulkan
tekanan langsung pada kandung kemih. Peningkatan frekuensi
berkemih disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian
bawah janin sehingga kandung kemih tertekan, kapasitas kandung
kemih berkurang dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat
(Manuaba, 2010). Sering buang air kecil merupakan suatu perubahan
fisiologis dimana terjadi peningkatam sensitivitas kandung kemih dan
pada tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung
kemih. Pada trimester III kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari
panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm
karena kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada
masa hamil ditunjukan oleh hiperemia kandung kemih dan uretra.
Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi
mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal
ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml.
Pada saat yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih,
menimbulkan rasa ingin berkemih meskipun kandung kemih hanya
berisi sedikit urine.Tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi akibat terlalu
sering buang air kecil yaitu dysuria, oliguria dan asymtomatic
bacteriuria. Untuk mengantisipasi terjadinya tanda – tanda bahaya
tersebut yaitu dengan minum air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari)
dan menjaga kebersihan disekitar alat kelamin. Ibu hamil perlu
mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari
depan kebelakang setiap kali selesai berkemih dan harus menggunakan
tissue atau handuk yang bersih serta selalu mengganti celana dalam
apabila terasa basah.Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada ibu
hamil trimester III dengan keluhan sering kencing yaitu KIE tentang
penyebab sering kencing, kosongkan kadung kemih ketika ada
dorongan, perbanyak minum pada siang hari dan kurangi minum di
malam hari jika mengganggu tidur, hindari minum kopi atau teh sebagai
diuresis, berbaring miring kiri saat tidur untukmeningkatkan diuresis
dan tidak perlu menggunakan obat farmakologis (Hani, 2011).
2. Sakit punggung Atas dan Bawah
Karena tekanan terhadap akar syaraf dan perubahan sikap badan pada
kehamilan lanjut karena titik berat badan berpindah kedepan disebabkan
perut yang membesar. Ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan
dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus.
3. Hiperventilasi dan sesak nafas
Peningkatan aktivitas metabolis selama kehamilan akan meningkatkan
karbondioksida. Hiperventilasi akan menurunkan karbon dioksida.
Sesak nafas terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus yang
menekan diafragma. Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang
lebih 4 cm selama kehamilan.
4. Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena
pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus membesar pada vena
panggul pada saat duduk/ berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur
terlentang. Edema pada kaki yang menggantung terlihat pada
pergelangan kaki dan harus dibedakan dengan edema karena
preeklamsi.
5. Nyeri ulu hati
Ketidaknyamanan ini mulai timbul menjelang akhir trimester II dan
bertahan hingga trimester III. Penyebabnya adalah :
a) Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh yang
ditimbulkan peningkatan jumlah progesteron.
b) Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat relaksasi otot
halus yang kemungkinan disebabkan peningkatan jumlah
progesteron dan tekanan uterus.
c) Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan tempat
dan penekanan oleh uterus yang membesar.
6. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan
rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang membesar memberi tekanan
pembuluh darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau pada
saraf yang melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju
ekstrimitas bawah.
7. Konstipasi
Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi. Rahim yang
semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah
sehingga terjadi konstipasi. Konstipasi semakin berat karena gerakan
otot dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesterone
(Romauli, 2011). Konstipasi ibu hamil terjadi akibat peningkatan
produksi progesteron yang menyebabkan tonus otot polos menurun,
termasuk pada sistem pencernaan, sehingga sistem pencernaan menjadi
lambat. Motilitas otot yang polos menurun dapat menyebabkan absorpsi
air di usus besar meningkat sehingga feses menjadi keras (Pantiawati,
2010). Konstipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat
menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang keras (skibala).
Skibala akan menyumbat lubang bawah anus dan menyebabkan
perubahan besar sudut anorektal. Kemampuan sensor menumpul, tidak
dapat membedakan antara flatus, cairan atau feses. Akibatnya feses
yang cair akan merembes keluar. Skibala juga mengiritasi mukosa
rectum, kemudian terjadi produksi cairan dan mukus yang keluar
melalui sela-sela dari feses yang impaksi (Romauli, 2011). Perencanaan
yang dapat diberikan pada ibu hamil dengan keluhan konstipasi adalah
tingkatkan intake cairan minimum 8 gelas air putih setiap hari dan serat
dalam diet misalnya buah, sayuran dan minum air hangat, istirahat yang
cukup, melakukan olahraga ringan ataupun senam hamil, buang air
besar secara teratus dan segera setelah ada dorongan (Hani, 2011).
8. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur
dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan
penekanan pada saraf median dan aliran lengan yang akan
menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari.
9. Insomnia
Disebabkan karena adanya ketidaknyamanan akibat uterus yang
membesar, pergerakan janin dan karena adanya kekhawatiran dan
kecemasan.
E. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III
Menurut Romauli (2011) semakin tuanya usia kehamilan, kebutuhan fisik
maupun psikologis ibu juga mulai beragam dan harus terpenuhi.
Kebutuhan fisik maupun psikologis ibu hamil dijabarkan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
a. Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu
hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi saat hamil hingga
akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang
akan berpengaruh pada bayi yang dikandung. Konsul dokter bila ada
kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma dan lain-lain.
b. Nutrisi
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari,
ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein, zat besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang).
1) Kalori
Sumber kalori utama adalah hidrat arang dan lemak. Bahan
makanan yang banyak banyak mengandung hidrat arang adalah
golongan padi-padian (misalnya beras dan jagung), golongan
umbi-umbian (misalnya ubi dan singkong), dan sagu.
2) Protein
Protein adalah zat utama untuk membangun jaringan bagian
tubuh. Kekurangan protein dalam makanan ibu hamil
mengakibatkan bayi akan lahir lebih kecil dari normal. Sumber
zat protein yang berkualitas tinggi adalah susu. Sumber lain
meliputi sumber protein hewani (misalnya daging, ikan, unggas,
telur dan kacang) dan sumber protein nabati (misalnya kacang-
kacangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang tolo, dan tahu
tempe).
3) Mineral
Semua mineral dapat terpenuhi dengan makan-makanan sehari-
hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu. Hanya zat besi
yang tidak bisa terpenuhi dengan makanan sehari-hari. Untuk
memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg
sebagai ferosus, forofumarat atau feroglukonat perhari dan pada
kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit anemia
dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuhan kalsium umumnya
terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung
kira kira 0,9 gram kalsium.
4) Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makanan sayur dan
buah-buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin.
Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi.
c. Kebutuhan Personal Higiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan
sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung
untukmengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia).
Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena
seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu
kekurangan kalsium
d. Kebutuhan Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan
eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi
makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika
lambung dalam keadaan kosong. Meminum air putih hangat ketika
dalam keadaan kosong dapat merangsang gerak peristaltik usus. Jika
ibu sudah mengalami dorongan, maka segeralah untuk buang air
besar agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air kecil merupakan
keluhan utama yang dirasakan oleh ibu hamil, terutama trimester I
dan III, hal tersebut adalah kondisi yang fisiologis.
e. Kebutuhan Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai
akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya
tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelang kelahiran.
Koitus tidak diperkenankan bila terdapat perdararahan pervaginan,
riwayat abortus berulang, abortus/ partus prematurus imminens,
ketuban pecah sebelumnya waktunya.
f. Kebutuhan Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik biasa selama
tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat dianjurkan untuk
melakukan pekerjaan rumah dengan dan secara berirama dengan
menghindari gerakan menyentak, sehinggga mengurangi ketegangan
pada tubuh dan menghindari kelelahan.
g. Istirahat
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur
karena dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan perkembanagan dan pertumbuhan janin. Tidur pada
malam hari selma kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan
rilaks pada siang hari selama 1 jam.
2. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
a. Support Keluarga
Tugas keluarga yang saling melengkapi dan dapat menghindari
konflik adalah dengan cara pasangan merencanakan untuk
kedatangan anaknya, mencari informasi bagaimana menjadi ibu dan
ayah, suami mempersiapkan peran sebagai kepala rumah tangga.
Disini motivasi suami dan keluarga untuk membantu meringankan
ketidaknyamanan dan terhindar dari stress psikologi.
b. Support dari Tenaga Kesehatan
Peran bidan dalam perubahan dan adaptasi psikolgis adalah dengan
memberisupport atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan klien
dapat menghadapi kehamilannua dan perubahan yang dirasakannya
adalah sesuatu yang normal.
c. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
Kebutuhan pertama ialah ia merasa dicintai dan dihargai, kebutuhan
kedua ialah ia merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap
sang anak
d. Persiapan menjadi orang tua
Salah satu persiapan orang tua dapat dilaksanakan dengan kelas
pendidikan kelahiran/ kelas antenatal.
e. Sibling
Dilakukan kepada ibu yang sudah memiliki anak untuk menghindari
penolakan dari anak sebelumnya. Biasanya terjadi pada anak usia 2-
3 tahun. Pencegah terjadinya sibling ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan, di antaranya sebagai berikut:
1) Jelaskan pada anak tentang posisinya (meskipun ada adiknya, ia
tetap disayangi oleh ayah ibu)
2) Libatkan anak dalam mempersiapkan kelahiran adiknya
3) Ajak anak untuk berkomunikasi denagn bayi sejak masih dalam
kandungannya
4) Ajak anak untuk melihat benda-benda yang berhubungan dengan
kelahiran bayi
F. Amalan yang dapat dilakukan
Menurut artikel yang di tulis oleh Hadi 2015 amalan yang dapat dilakukan:
1. Senantiasa berdoa
Doa adalah satu-satunya yang bisa mengubah takdir seseorang.
Doa menjadi senjata yang sangat ampuh bagi setiap mukmin yang bisa
digunakan kapan pun, di mana pun, dan untuk kebutuhan situasi apa
pun. Doa selalu dipanjatkan oleh para malaikat, para nabi, orang-orang
shaleh, dan oleh mereka yang mengetahui akan faedahnya doa. Do
juga merupakan otaknya ibadah sehingga dalam setiap amalan ibadah,
selalu terkandung makna doa di dalamnya.
Selayaknya bagi setiap ibu hamil mengerti akan pentingnya sebuah
doa agar dikaruniai anak yang shaleh dan sesuai harapannya. Pasalnya,
Allah SWT telah berjanji untuk mengabulkan semua doa yang
dipanjatkan kepada-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk
mengubah, menentukan, dan memberikan apa yang diharapkan hamba-
Nya. Hanya saja, seseorang harus memahami dengan benar beberapa
perkara yang memudahkan doanya cepat dikabulkan.
Salah satu faktor penyebab diijabahnya doa bukan karena
banyaknya bacaan yang dibaca, tetapi keyakinan dan keistiqomahan
kita dalam mengamalkan doa. Dalam satu hadits, Rasulullah saw
bersabda, “Sesungguhnya jalan ijabah doa adalah doa yang
berkesinambungan dan terus menerus meminta kepada Allah SWT
setiap waktu.”Selain itu ada beberapa hal lain yang mesti dilakukan, di
antaranya tidak pernah bosan atau putus asa dalam berdoa, memiliki
keyakinan yang kuat bahwa doanya pasti diijabah, selalu berprasangka
baik kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya, serta selalu berbuat baik kepada sesama.
2. Berdzikir
Berzikir, yaitu ucapan, pikiran, ataupun keyakinan yang dapat
membawa jiwa pelakunya untuk selalu mengingat-Nya. Seorang ulama
mengatakan bahwa zikir adalah media untuk memanggil dan memohon
kepada Allah SWT terhadap keinginannya sehingga mendapatkan
manfaat dan menolak kemudaratan. Doa dan zikir semestinya
dianggap sebuah amalan dengan membiasakan diri mengerjakannya.
Allah Ta’ala berfirman: “Orang-orang yang beriman, dan hati mereka
tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, dengan mengingat Allah
maka hati akan menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d 28). Dzikir yang paling
dianjurkan dan paling utama adalah memperbanyak membaca Al-
Qur’an. Karena di dalamnya terdapat banyak sekali kebaikan. Juga
obat untuk segala macam penyakit.
Ibu hamil dianjurkan untuk banyak membaca dzikir pagi petang
yang telah diajarkan menurut sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam. Hindarkan diri Anda untuk membaca dzikir-dzikir yang
tidak jelas riwayatnya, apalagi jika do’a dan dzikir itu tidak sesuai
dengan yang diajarkan oleh Rosulullah.
a. Beberapa dzikir dan do’a yang dianjurkan untuk dibaca:
i. Surat Al-Fatihah. Memiliki keutamaan sebagai ruqyah,
untuk mengobati segala penyakit dan kesusahan. Boleh
dibaca satu kali, tiga kali, tujuh kali, atau lebih.
ii. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Masing-
masing dibaca 3 kali di pagi hari, sore hari, dan menjelang
tidur.
iii. Membaca ayat Kursi, yakni ayat 255 pada surat Al-
Baqarah. Baik dibaca satu kali di pagi dan sore hari,
menjelang tidur, dan saat dzikir setelah shalat fardhu.
iv. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat
285 dan 286. Baik dibaca satu kali di sore hari atau
menjelang tidur. Membaca ayat ini insya Allah akan
menjaga dan melindungi Anda dari segala gangguan.
v. Membaca 5 ayat pertama dari surat Al-Baqarah.
vi. Banyak membaca kalimat, “Laa haula walaa quwwata illaa
billaah” yang artinya, “Tiada daya dan kekuatan melainkan
karena pertolongan Allah.”
vii. Memperbanyak istighfar. Yaitu ucapan,
“Astaghfirullaah…” (Hadi,2015)
3. Mencukupi Kebutuhan Gizi
Hadis Nabi Muhammad SAW berikutnya. “Tidaknya ada sesuatu
yang dipenuhkan lebih buruk dari perut, kalaupun terpaksa
dipenuhkan, maka biarlah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk
minuman, dan sepertiga untu pernafasan”. Pesan tersebut
mengisyaratkan kita untuk makan sesuai dengan kebutuhan tubuh
dalam arti tidak kurang dan tidak berlebihan. Untuk itu perlu kiranya
kita mengkaji seberapa besar kebutuhan gizi pada saat kehamilan.
Kebutuhan gizi ibu selama kehamilan berbeda dengan pada masa
normal. Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi dengan
adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada fisiknya. Perubahan
fisiologi selama kehamilan meliputi bertambahnya volume plasma,
meningkatnya persediaan cadangan makanan, meningkatnya aliran
darah uterine, serta bertambahnya berat janin, cairan amniotik dan
plasenta. Hal itu menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan.
Rata-rata pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah 12,5
kg.
Melalui firman-Nya kita diinginkan untuktetap proposional dalam
mengomsumsi sesuai kebutuhan yang disyaratkan. Bila kita
merenungkan surah tersebut, alangkah sempurna dan indahnya
islam.Secara teoritis kebutuhan protein bisa dipenuhi dengan
mengonsumsi susu, daging, ikan dan unggas, juga tempe dan tahu.
Namun, berbagai riset mengungkapkan mengonsumsi ikan terutama
ikan laut, pada masa hamil sangat dianjukan. Ini karena ikan laut
mengandung asam lemak omega tiga yang berperan pad pertumbuhan
dan perkembangan sel otak dan proses pengelihatan pada janin. Selain
itu juga mengandung asam amino esensial yang sangat baik bagi
pertumbuhan janin, disamping kandungan vitamin dan mineralnya
yang cukup tinggi.
Anjuran berdasarkan hasil riset itu ternyata tersurat dalam Al-
Quran. Simaklah surah Al-Nahl: 14 yang artinya : “Dan Dialah yang
mendukung lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya
daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang dapat kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
di atasnya, dan supaya kamu mencari dari karunia-Nya, dan agar kamu
bersyukur” (Saman, 2013).
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Banyak kebutuhan serta perubahan yang dialami oleh ibu hamil pada
trimester ke III. Jika ibu hamil tidak siap dengan perubahan yang dialami
dan tidak mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan pada saat kehamilan
trimester ke III maka akan menyebabkan ketidakseimbangan pada ibu
hamil. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan doa serta amalan bagi
ibu hamil agar tidak terjadi ketidaksaimbangan pada saat kehamilan
trimester ke III.
B. SARAN
1. Bagi ibu hami
Agar mengetahui perubahan serta kebutuhan dan amalan yang dapat di
laksanakan pada saat kehamilan trimester ke III.
2. Bagi keluarga
Untuk memberikan dukungan dan membantu menyediakan kebutuhan
serta memahami perubahan ibu hamil pada saat kehamilan trimester ke
III.
3. Bagi bidan
Dapat memeberikan motivasi, edukasi pada ibu hamil trimester ke III
dan keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an
Saman, A. 2013. Doa & Dzikir untuk Ibu Hamil. Ruang kita: Padang
Hadi, 2015. Amalan Ibu Hamil Dalam Islam. http://www.liputanislam.com
Romauli, Suryati. 2011. Buku Ajar ASKEB I:“Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan”.Yogyakarta: Nuha Medika

Hani, ummi. dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba medika

Pantiawati dkk.2010. Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : Nuha Medika

Manuaba, IBG, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta
: EGC

Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika :


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai