LAPORAN KASUS
Oleh:
Arifin Suher Suswati
NIM : 2004238
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah salah satu dari tiga periode dalam kehidupan wanita saat
mengalami perubahan hormonal yang penting. Kehamilan terjadi karena
adanya pertemuan dan persenyawaan antara sel telur dan sel mani. Kehamilan
terjadi selama 40 minggu dan selama kehamilan akan terjadi perubahan pada
ibu baik fisiologis maupun patologis (Nugroho & Utama, 2014).
Macam-macam keluhan yang dirasakan oleh wanita hamil di trimester tiga
yaitu napas terasa sesak, nyeri punggung bagian bawah, haemorrhoid,
gangguan tidur, nyeri pada area pelvis, pusing, kram perut, sering buang air
kecil dan rasa tidak nyaman akibat kontraksi yang muncul tiba-tiba. Salah satu
keluhan pada wanita hamil yang sering terjadi yaitu adanya gangguan dengan
tidurnya, walaupun kehamilannya normal (Prawirohardjo, 2010)
Beberapa faktor, seperti perubahan fisiologis, hormonal, fisik dan perilaku
umumnya dapat mempengaruhi wanita pada kehamilan trimester III yang
dapat menyebabkan munculnya beberapa keluhan pada ibu hamil. Keluhan
yang sering dirasakan pada ibu hamil trimester ketiga antara lain nyeri
punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa
dalam rahim), penurunan jumlah dan kualitas tidur (terjadi karena ibu susah
untuk tidur atau insomnia), ini dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya
kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknyamanan fisik (Hawari, 2011)
Gangguan tidur lebih banyak dikeluhkan pada trimester ketiga.
Dampak kualitas tidur yang buruk bagi kesehatan adalah dapat mengakibatkan
depresi, kurang konsentrasi dalam beraktivitas, gangguan pembelajaran
verbal, gangguan memori, gangguan artikulasi bicara, gangguan penginderaan,
kondisi emosi yang gampang meledak, stress, denyut jantung cepat
(hipertensi), dan gangguan motorik. Jika depresi, stress, hipertensi terjadi pada
wanita hamil, dapat berakibat buruk bagi ibu dan janinnya.Karena bisa
mengakibatkan prematur dan BBLR pada bayi, preeklamsi pada ibu hamil
bahkan bisa mengakibatkan terjadinya abortus pada bayi (Janiwanty & Pieter,
2013).
Berdasarkan hal tersebut, maka gangguan harus diatasi agar tidak
berdampak buruk bagi ibu dan bayi serta dapat meminimalkan terjadinya
komplikasi pada saat persalinan. Susah tidur dapat diatasi dengan
menggunakan terapi non farmakologi. Seiring dengan kemajuan ilmu dan
teknologi, banyak dikembangkan metode non farmakologi yang dapat
dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi susah tidur, salah satunya yaitu
teknik akupresur. Akupresur adalah salah satu metode yang populer dalam
pengobatan tradisional Cina dimana jari merangsang titik-titik akupuntur
dengan gerakan menekan dan mengusap atau menggosok (Dehghanmehr et
al., 2017). Menurut Neri et al. (2016), melakukan tindakan akupresur dapat
meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil
trimester III.
Berdasarkan latar belakang di atas saya tertarik melakukan Asuhan
Kebidanan pada Ibu Hamil Fisiologis pada Trimenter III dengan susah tidur.
B. Rumusan Makalah
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang dan kenyataan yang ada
penulis dapat merumuskan masalah yaitu : “Bagaimana Asuhan Kebidanan
pada Ibu Hamil Fisiologis pada ibu hamil TM III dengan susah tidur
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis pada ibu
hamil TM III dengan susah tidur menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney
2. Tujuan Khusus
Penulis diharapkan mampu:
a. Melaksanaan pengkajian pada ibu hamil trimester III.
b. Menginterprestasikan data serta merumuskan diagnosa kebidanan,
masalah dan kebutuhan ibu hamil trimester III.
c. Merumuskan diagnosa potensial ibu hamil trimester III.
d. Melakukan intervensi tindakan segera pada ibu hamil trimester III.
e. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan pengkajian
pada ibu hamil trimester III.
f. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan
pada ibu hamil trimester III.
g. Menganalisis jurnal yang sesuai dengan asuhan yang diberikan pada
ibu hamil trimester III.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam
memberikan asuhan pada ibu hamil fisiologis trimester III.
2. Bagi Institusi
Hasil laporan pengelolaan kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
referensi khususnya tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
trimester III dengan telaah jurnal yang sesuai asuhan yang diberikan.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan studi banding dalam
melaksanakan pelayanan khususnya pada ibu hamil fisiologis trimester III.
4. Bagi Profesi Bidan
Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikasi bagi profesi bidan dalam
asuhan pada ibu hamil fisiologis trimester III.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Diagnosa kebidanan :
“Ny. X GxPxAx umur Y tahun kehamilan X minggu dengan
Data Dasar :
a) Data Subjektif
Data subjektif adalah data yang didapat dari pasien sebagai
suatu pendapat terhadap suatu situasi kejadian (Nursallam,
2009)
b) Data Objektif
Data objektif adalah data yang sesungguhnya dapat
diobservasi dan diukur oleh tenaga kesehatan (Nursallam,
2009).
2) Masalah
Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien
yang ditemukan dari hasil pengkajian yang menyertai diagnosis
(Yulifah dan Surachmindari, 2014).
3) Kebutuhan
Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum
terindentifikasi dalam diagnosis dan masalah yang didapatkan
dengan melakukan analisis data (Yulifah dan Surachmindari,
2014).
Langkah 3 : Diagnosa Potensial
Pada langkah ini diagnosa merupakan tindakan segera yang dapat
menimbulkan kegawatdaruratan pada klien (Yulifah dan
Surachmindari, 2014).
Langkah 4 : Identifikasi Kebutuhan Segera
Pada langkah ini, bidan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan
segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain berdasarkan kondisi klien (Yulifah dan Surachmindari, 2014)
Langkah 5 : Rencana Tindakan
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan,
tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut
(Yulifah dan Surachmindari, 2014).
Langkah 6 : Pelaksanaan Rencana Asuhan (Implementasi)
Langkah ini merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan menyeluruh
seperti diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan aman.
Pelaksanaan asuhan disesuaikan dengan rencana tindakan (Yulifah dan
Surachmindari, 2014).
Langkah 7 : Evaluasi
Langkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui apa yang telah
dilakukan. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, ulangi
kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan
yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif atau merencanakan kembali
yang belum terlaksana (Yulifah dan Surachmindari, 2014).
BAB III
ASKEB 7 LANGKAH VARNEY
PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Selasa, 2 Februari 2021 Jam : 08.30 WIB
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. L 1. Nama : Tn. H
2. Umur : 30 Tahun 2. Umur : 31 Tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Jawa , Indonesia 6. Suku Bangsa: Jawa, Indonesia
7. Alamat : Dadapayam 8. Alamat : Dadapayam
I. PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya.
KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan merasa susah untuk tidur
Uraian Keluhan Utama
Ibu mengatakan akhir-akhir ini merasa susah untuk tidur, ibu jarang bisa
tidur di siang hari dan malam hari, bila sudah terbangun malam susah
untuk tidur lagi
RIWAYAT KESEHATAN:
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak sedang menderita sakit apapun (seperti gula, asam
urat, jantung, penyakit kuning, dan lainnya).
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Keluarga tidak sedang /memiliki riwayat penyakit apapun (seperti DM,
gula, asam urat, penyakit kuning, jantung, dan lainnya).
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid:
Menarche : 12 Tahun Nyeri Haid : Tidak ada
Siklus : 28 hari Lama : 7-9 hari
Warna darah : Merah agak gelap Leukhorea :-
Banyaknya : 3-4 kali gantipembalut
b. Riwayat Kehamilan sekarang :
1) G2P1A0
2) Usia kehamilan : 37+5 mg
3) HPHT : 11-5-2020
4) HPL : 18-2-2021
5) Gerak janin : Ibu mengatakan gerakan janin aktif
6) Tanda bahaya
a) TM I :Tidak Ada
b) TM II :Tidak Ada
c) TM III :Tidak Ada
7) Keluhan
a) Trimester I : Mual dan Muntah
b) Trimester II : Tidak ada
c) Trimester III : Susah tidur
8) Riwayat terapi
a) Trimester I : B6, Asam folat
b) Trimester II : Fe, Kalk
c) Trimester III : Fe, kalk, Vit C
9) Riwayat Alergi:
Ibu tidak memiliki riwayat alergi apapun baik dalam bentuk obat
maupun makanan.
10) Kekhawatiran khusus :
Ibu mengatakan sedikit khawatir dengan kehamilannya karena ibu
susah untuk tidur
11) Imunisasi / TT :
Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT lengkap
12) ANC :
ANC Suplement & Fe
Tanggal Tempat Masalah Tindakan/Pendkes
Ke (Jenis&Jml)
1 25-6-2020 Puskesmas B6 1x1/10 Mual,Muntah Makan sedikit tapi
AsamFolat 1x1/10 sering
2 30-7-2020 Puskesmas B6 1x1/10 Mual,Muntah Makan sedikit tapi
AsamFolat 1x1/10 sering
Istirahat cukup
Cek laborat
3 3-9-2020 Puskesmas Fe 1x1/10 Tidak Ada Perbaikan Gizi
Kalk 1x1/10 Istirahat cukup
5. RIWAYAT PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL
a. Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah : 23 th
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah lamanya 7 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik.
b. Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : Kehamilan ini
diharapkan oleh suami, ibu dan keluarga
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Untuk memecahkan
masalah biasanya ibu berdiskusi dengan suaminya.
d. Ibu tinggal serumah dengan : Ibu tinggal bersama suami
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga :
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu: Suami
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : suami
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : Ada 7
bulanan
h. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : Puskesmas
i. Penghasilan perbulan: Rp. 2.000.000/bulan Cukup
j. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini? Tidak
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
boleh menerima transfusi darah;
boleh diperiksa daerah genitalia,
k. Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Ibu sudah paham perubahan fisiologi
dalam kehamilan, ibu sudah paham manfaat tablet Fe.
l. Lingkungan:
Kebiasaan kontak dengan binatang : Ada sapi
m. Paparan dengan polutan : rumah jauh dari lingkungan industri, jalan
Raya
DATA OBYEKTIF:
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran :Composmentis
3) Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 360C
RR : 24 x/menit
4) BB Sebelum/ Sekarang: 53/64
5) TB : 162 cm
6) LILA : 26 cm
b. Status present
Kepala :tidak ada benjolan, kulit kepala bersih
Mata :simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva berwarna
merah muda, tidak ada edema pada kelopak mata
Hidung :simetris, tidak ada polip, bersih
Mulut :gigi tidak ada caries, gusi tidak epulis, lidah bersih
Telinga :simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher :tidak ada bendungan vena, tidak ada pembengkakan
limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ketiak :tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada :simetris, tidak ada massa, hiperpigmentasi areola,
kolostrum belum keluar
Perut :pembesaran ke atas, terdapat linea nigra, tidak terdapat
bekas operasi,tidakterdapat strie albican
Lipat paha :Tidak ada varises
Vulva :tidak ada keputihan, tidak ada luka/ kondiloma,tidak
terdapat luka bekas episiotomi
Ekstremitas :tidak edema, tidak ada varises
Refleks patella : +./+
Punggung :tidak ada luka, bersih, tidak ada kelainan tulang
Belakang
Anus :tidak ada ambeien.
c. Status Obstetrik
1. Inspeksi:
a) Muka : terdapat kloasma gravidarum, tidak ada
naevuspigmentosus
b) Mamae : simetris, hiperpigmentasi areola, puttingmenonjol
c) Abdomen : tidak terdapat linea nigra dan striae albican
d) Vulva : tidak ada keputihan ataupun luka dan varises
2. Palpasi
a) Kontraksi : tidak ada
b) Leopold I :Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting.
c) Leoplod II :Bagian kanan teraba bagian kecil janin, bagian kiri
teraba bagian keras, memanjang seperti papan (puki).
d) Leopold III :Bagian bawah teraba bulat, keras,
melenting, belum masuk pintu atas panggul (Konvergen).
3. TFU : 32 cm
4. TBJ : (32-12)x155 = 3.100 gram
5. Auskultasi : puka (+) 146 x/menit (teratur)
Pemeriksaan Panggul
1) Kesan panggul : normal
2) Distansia Spinarum : tidak dilakukan
3) Distansia Kristarum : tidak dilakukan
4) Conjugata eksterna ( Boudeloque) : tidak dilakukan
5) Lingkar Panggul : tidak dilakukan
Anogenital
1) Vulva Vagina : Tidak dilakukan
2) Perineum : Tidak dilakukan
3) Anus : Tidak dilakukan
d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium: (3-1-2021)
Hb : 11,3
Protein urin : (-) Negatif
GDS : 134
Rapid tes Cov-19 : (-) Non reaktif
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal 2 Februari 2021 Jam 08.43 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
Rasionalisasi :Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk
berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
berhubungan dengan kehamilannya. Seorang tenaga kesehatan tidak
mungkinakan terus menerus mendampingi dan merawat ibu hamil,
karenanya ibu perlu mendapatkan informasi dan pengalaman yang
berhubungan dengan kehamilannya agar dapat merawat dirinya dengan
benar. (Kuswanti, 2014).
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa susah tidur merupakan salah satu
ketidaknyamanan pada trimester ketiga disebabkan oleh stress,
pergerakan janin berlebihan, posisi tidur yang tidaknyaman, sering
buang air kecil
Rasionalisasi : Ibu hamil dengan kualitas tidur yang buruk biasanya
memiliki resiko untuk operasi caesar, atau mereka mengalami
persalinan lama jika mereka memiliki riwayat melahirkan pervaginam.
Efek dari kualitas tidur yang buruk pada kesehatan neonatal terungkap
dalam skor Apgar rendah dan berat badan lahir rendah. Selain itu,
dilaporkan bahwa gangguan tidur prenatal memicu perkembangan
depresi post partum
3. Memberikan terapi non farmakologi mengatasi susah tidur yaitu
akupresure di titik GV24,5, GB 12 terletak 1-2 cun dibelakang daun
telinga pada sisi kanan dan kiri, GB 20 terletak 2-3 cun dibelakang GB
12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri, titik Laogong P8
pada ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita
mengepalkan jari (yaitu, antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada
tangan kanan dan kiri, Yong Quan KI 1/KID 1 di sepertiga anterior dan
dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke
belakang tumit pada kaki kanan dan kiri.
Rasionalisasi: Menurut Neri et al. (2016), melakukan tindakan
akupresur dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan
cemas pada ibu hamil trimester III. Penelitian Mylana (2016) terapi
akupresur efektif dalam menurunkan insomnia pada wanita
4. Memberikan vitamin pada ibu.
Besi II Sulfat (Fe) 1X1 (XX)
Kalsium Laktat (Kalk) 1X1 (X)
Asam Askorbat (Vit C) 3XI (X)
Rasionalisasi:Pemberian Fe penting pada ibu agar tidak anemia.
Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang
membahayakan bagi ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat
mengakibatkan resiko terjadinya perdarahan postpartum (Proverawati,
Atikah, 2009).
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu atau
jika ibu mengalami masalah pada kehamilannya.
Rasionalisasi:Kunjungan antenatal minimal 4 kali merupakan salah
satu upaya untuk menurunkan komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan bayi baru lahir (Depkes,
2005)
6. Mencatat asuhan yang diberikan
Rasionalisasi :Buku KIA dan register ibu merupakan dokumentasi
tindakan dan terapi yang diberikan selama asuhan, sebagai back up
apabila dipertanyai dihadapan hukum,sebagai acuan dalam pemberian
asuhan segera.
VII. EVALUASI
Tanggal 2 Februari 2021 Jam 09.420 WIB
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Ibu sudah mengerti dan paham tentang susah tidur yang dialami
3. Ibu telah diberikan terpi non farmaologi akupresure
4. Ibu telah mendapatkan vitamin dan bersedia meminumnya.
5. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang lagi setelah 2 minggu atau
jika ibu merasa ada masalah dengan kehamilannya.
6. Hasil sudah didokumentasikan
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian dengan menggumpulkan data dasar yang merupakan data awal
dari manajemen kebidanan menurut Varney, dilaksanakan dengan
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi
dokumentasi.
Pada pengkajian Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil normal
diperoleh data subjektif Ibu mengatakan Haid terakhur 11 Mei 2020, Ibu
mengatakan akhir-akhir ini merasa susah untuk tidur, ibu jarang bisa tidur di
siang hari dan malam hari, bila sudah terbangun malam susah untuk tidur
lagi. Hasil data objektif mrnunjukkan semuanya dalam atas normal.
Keluhan yang didapatkan pada NY. L adalah hal yang wajar yang
merupakan bagian dari perubahan psikologis kehamilan TM III. Menurut
Manuaba (2010) trimester tiga sering kali disebut periode menunggu dan
waspada sebab pada saat ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Gerakan bayi dan besarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu
akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaanya akan
timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, sehingga membuat ibu
susah untuk tidur.
B. Interpretasi Data
Interpretasi data terdiri dari penentuan diagnosa, menentukan masalah
dan kebutuhan pada ibu hamil dengan keluhan cemas. Pada kasus ini penulis
mendapatkan diagnosa kebidanan Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu
janin tunggal, hidup, intra uteri PUKI, letak kepala, bagian terbawah janin
belum masuk PAP hamil normal. Ibu mengatakan akhir-akhir ini merasa
susah untuk tidur, ibu jarang bisa tidur di siang hari dan malam hari, bila
sudah terbangun malam susah untuk tidur lagi. Hasil data objektif
mrnunjukkan semuanya dalam atas normal. Masalah yang ditemukan pada
ibu adalah susah tidur dengan kehamilannya. Kebutuhan yang diberikan
berupa penjelasan tentang susah tidur dan memberikan terapi non farmakologi
untuk mengatasi susah tidur.
Menurut Yulifah dan Surachmindari (2014), interpretasi data terdiri
dari diagnosa kebidanan data subjektif dan data objektif, masalah dan
kebutuhan. Masalah pada ibu hamil yaitu susah tidur, sedangkan kebutuhan
pada ibu hamil yaitu memberi informasi dan memberikan terapi non
farmakologi untuk mengatasi susah tidur yaitu akupresure.
Jadi pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kenyataan di lahan praktik.
C. Diagnosa Potensial
Pada kasus ibu hamil hamil ibu adalah tidak ada karena pada dasarnya
susah tidur yang dialami ibu adalah hal yang fisiologis terjadi pada TM III
kehamilan.
D. Antisipasi
Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil normal dengan keluhan
susah tidur dapat dilakukan tindakan terapi non farmakologi untuk mengatasi
susah tidur. Pada kasus ini terapi yang dipilih adalah akupresure..
E. Perencanaan
Pada kasus Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu, rencana tindakan yang
akan diberikan adalah : Beritahu ibu hasil pemeriksaan kepada ibu. Jelaskan
kepada ibu bahwa susah tidur yang dialami merupakan hal yang wajar.
Lakukan terapi non farmakologi akupresure untuk mengatasi susah tidur.
Berikan vitamin pada ibu. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
dan dokumentasikan asuhan yang diberikan.
Perencanaan yang dibuat telah sesuai denagn teori bahwa rencana asuhan
yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari
kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari
kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut (Yulifah dan
Surachmindari, 2014).
F. Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan asuhan disesuaikan dengan rencana tindakan (Yulifah
dan Surachmindari, 2014). Pada kasus ini dilakukan secara menyeluruh dari
apa yang sudah direncanakan, yang terpenting dari terapi susah tidur dengan
tindakan non farmakologi akupresure. Menurut hasil penelitian Neri et al.
(2016), melakukan tindakan akupresur dapat meningkatkan kualitas tidur dan
mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III. Penelitian Mylana
(2016) terapi akupresur efektif dalam menurunkan insomnia pada wanita.
Akupresur adalah pemijatan dengan menggunakan jari. Akupresur
berasal dari pengobatan Cina, akupresur dilakukan dengan pemijatan pada
titik akupuntur (acupoint) (Sukanta, 2008). Teknik akupresur menunjukkan
sikap peduli terhadap klien yang dapat membuat kenyamanan dan ketenangan
(Metha, 2007). Manfaat akupresur untuk penyembuhan penyakit, rehabilitasi
(pemulihan) dimana untuk meningkatkan kondisi kesehatan setelah menderita
sakit, promotif yang dipraktekkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
walaupun sedang sakit, dan dapat mengurangi nyeri otot, memperlancar
sirkulasi darah, meningkatkan energi atau stamina tubuh dan membuat
perasaan seseorang menjadi nyaman (Rukayah, 2013). Langkah akupresure
yang dilakukan adalah:
1 Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
2 Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan tekanan kuat pada
area GV24,5 ini selama 1 menit
3 Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak
1-2 cun dibelakang daun telinga pada sisi kanan dan kiri.
4 Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20 terletak
2-3 cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri
5 Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8
pada ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita mengepalkan
jari (yaitu, antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan
dan kiri
6 Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada Yong Quan KI 1/KID
1 di sepertiga anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara
jari ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri.
7 Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air
8 Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
Dengan demikian asuhan kebidanan yang telah diberikan sesuai
dengan teori yang ada, sehingga tidak terdapat kesenjangan teori dalam
pemberian terapi.
G. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dari asuhan kebidanan ibu hamil dengan susah
tidur asuhan telah diberikan sesuai dengan perencanaan dan teori. Demikian
asuhan kebidanan yang telah diberikan tidak terdapat kesenjangan antara teori
dan kasus.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan asuhan kehamilan pada Ny.L 30 tahun G2P1A0
UK 37+5 minggu hamil normal mulai dari pengkajian sampai evaluasi, dengan
demikian penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Pengkajian pada kasus Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil
normal didapatkan keluhan utama yaitu ibu mengatakan akhir-akhir ini
merasa susah untuk tidur, ibu jarang bisa tidur di siang hari dan malam
hari, bila sudah terbangun malam susah untuk tidur lagi. Hasil data
objektif mrnunjukkan semuanya dalam atas normal
2. Interpretasi data pada kasus ini didapatkan diagnosis kebidanan Ny.L 30
tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil normal, dengan masalah ibu susah
tidur
3. Diagnosis potensial Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil normal
tidak ada
4. Tindakan segera pada kasus kasus Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5
minggu adalah memberikan terapi non farmakologi untuk mengatasi
susah tidur
5. Perencanaan Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil normal
adalah : Beritahu ibu hasil pemeriksaan kepada ibu. Jelaskan kepada ibu
bahwa susah tidur yang dialami merupakan hal yang wajar. Lakukan
terapi non farmakologi akupresure untuk mengatasi susah tidur. Berikan
Vitamin pada ibu. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang dan
dokumentasikan asuhan yang diberika.
6. Pelaksanaan pada kasus Ny.L 30 tahun G2P1A0 UK 37+5 minggu hamil
normal dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
7. Setelah dilakukan asuhan kebidanan didapatkan hasil yaitu keadaan
umum ibu baik.
B. SARAN
1. Bagi Bidan
Untuk bidan diharapkan melakukan asuhan kebidanan kehamilan dengan
ketidaknyamanan susah tidur agar dapat diatasi dengan baik.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dengan mengetahuii permasalahan yang tepat yaitu tentang asuhan
kebidanan dengan ketidaknyamanan susah tidur diharapkan instansi
pendidikan dapat meningkatkan dan mengikuti perkembangan sesuai
prosedur tetap dalam memberikan asuhan dan dapat dijadikan referensi
bagi instansi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Pembimbing
( ……………………..)
CHEKLIST UJI KETRAMPILAN KEBIDANAN
Tanggal :
Jam :
PENILAIAN
NO LANGKAH
Dilakukan Tidak dilakukan
A SIKAP (10%)
1 Menyambut klien dan mempersilahkan
duduk
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Merespon terhadap reaksi klien
4 Percaya diri
5 Menjaga privasi klien
TOTAL SCORE : JUMLAH SCORE/5
X
10%
B CONTENT/ISI (80%)
6 Melakukan apersepsi
7 Menjelaskan maksud dan tujuan
peaceful sleep point yaitu tekhnik
pemijatan
/penekanan titik akupresur (acupoint)
yang
bertujuan untuk membantu meningkatkan
kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil
8 Meminta persetujuan klien dan
memberikan informed consent untuk
dilakukan peaceful sleep point
9 Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
10 Cuci tangan
11 Instruksikan klien untuk berganti pakaian
(memakai kimono/baju ganti)
12 Mengatur posisi klien senyaman mungkin
untuk duduk di kursi dengan posisi kaki
tidak menggantung
13 Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan
akupresur
14 Tempelkan jari tangan terapis dan klien
untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan ukuran jari (cun) untuk
menentukan titik akupresur.
15 Tuangkan secukupnya minyak zaitun
pada jari tangan
16 Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk
memberikan tekanan kuat pada area ini
selama 1 menit