Anda di halaman 1dari 12

Konsep persalinan dan

Konsep adaptasi maternal secara fisiologis dan psikologis pada


persalinan.
Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Kelompok 5 :

Catherine Gunawan 1921005

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA

JURUSAN D3 KEPERAWATAN

2021

BAB 1

PENDAHULUAN
2

A. Latar Belakang

Kehamilan menjadi salah satu periode yang paling dinantikan oleh pasangan suami istri yang telah
menikah, terutama bagi seorang wanita. Sebagian wanita berpendapat bahwa kehamilan merupakan
kodrat yang harus dijalani dan akan menentukan kehidupan selanjutnya. Berbagai perubahan terjadi saat
kehamilan, baik secara fisiologis maupun psikologis. Kedua hal tersebut harus diadaptasikan agar ibu
mampu menjalani masa kehamilannya (Pilliteri, 2002 dalam Saputra, 2013).

Menurut Sulistiyowati (2010, dalam Laurika, 2016) persalinan merupakan proses membuka dan
menipisnya bagian serviks dan terjadi proses pengeluaran hasil dari pembuahan yakni janin dan plasenta.
Persalinan normal atau cukup bulan terjadi pada minggu ke 38 sampai 40. Jika kurang dari 38 minggu
disebut prematur dan lebih dari 40 minggu disebut postdate. Perubahan fisiologis dan psikologis akan
terjadi ketika ibu hamil akan memasuki tahap persalinan, utamanya pada trimester III.

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil perlu adanya adaptasi yang disebut dengan adaptasi maternal.
Adaptasi maternal merupakan hasil dari kerja hormon kehamilan dan tekanan mekanis uterus yang terus
membesar serta adanya jaringan lain yang ikut andil dalam proses adaptasi ini. Adaptasi maternal dibagi
menjadi dua yakni adaptasi fisiologis dan adaptasi psikologis. Perubahan fisiologis dan psikologis pada
ibu hamil setiap trimesternya tidaklah sama. Perubahan fisiologis trimester III ibu hamil akan mengalami
berupa ketidaknyamanan fisik serta gerakan janin yang semakin aktif sehingga membuat istirahat ibu
terganggu. Perubahan dari segi psikologis, ibu hamil akan merasa takut, khawatir, cemas dan tidak
mampu mengendalikan diri ketika menghadapi persalinan (Indriyani, 2013).

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka
1. Kehamilan

a. Pengertian
3

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,
dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
40) (Saifuddin, 2016).

b. Pembagiaan Waktu Kehamilan

Lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu
:

1) Trimester pertama : Berlangsung 0-12 minggu

2) Trimester kedua : Berlangsung 13-27 minggu

3) Trimester ketiga : Berlangsung 28-40 minggu (Helen Varney, 2006)

c. Tanda-Tanda Kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap beberapa tanda


dan gejala hamil :

1) Tanda kehamilan pasti Terlihat embrio melalui USG, DJJ Positif, gerakan janin
dan terlihat rangka janin
2) Tanda kehamilan tidak pasti Amenore, mual dipagi hari, mengidam, sering BAK,
Payudara membesar, tidak nafsu makan, konstiasi dan pigmentasi kulit, serta
varises.
3) Tanda kemungkinan hamil

Chadwick, kontraksi Braxton Hicks, teraba Ballottement dan tes biologis positif
4

2. Adaptasi Maternal
a. Pengertian

Adaptasi maternal merupakan akibat kerja hormon kehamilan dan tekanan mekanis akibat
membesarnya uterus dan jaringan lainnya. Adaptasi ini melindungi fungsi fisiologi normal
seorang wanita, memenuhi tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita dan menyediakan
kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin (Anita Lockhart dan Lyndon
Saputra, 2010).

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi Maternal Selama Kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), kehamilan mengalami perubahan bentuk tubuh dipengaruhi
olehbeberapa faktor antara lain:

1) Faktor fisik dipengaruhi oleh status kesehatan, gizi dan gaya hidup.
2) Faktor psikologis meliputi stresor internal, stresor eksternal dukungan keluarga substance
Abuse (Kekerasan yang dialami ibu hamil dimasa kecil), dan partner Abuse (Koeban
kekerasan yang dialami pasangannya).
3) Faktor lingkungan sosial, budaya serta ekonomi dipengaruhi adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan ekonomi.

3. Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Maternal

a. Perubahan Fisiologis Kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan
yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan
progesteron yang menyebabkan perubahan pada bagian-bagian tubuh dibawah ini :

1. Sistem reproduksi

a) Uterus

Menurut Prawiroharjo (2014), Pembesaran uterus merupakan perubahan anatomi yang


paling nyata pada ibu hamil. Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron
pada awal kehamilan akan menyebabkan hipertrofi miometrium. Hipertrofi tersebut
dibarengi dengan peningkatan yang nyata dari jaringan elastin dan akumulasi dari jaringan
fibrosa sehingga struktur dinding uterus menjadi lebih kuat terhadap regangan dan distensi.
5

Hipertrofi miometrium juga disertai dengan peningkatan vaskularisasi dan pembuluh


limfatik.

Uterus bertambah besar, dari yang beratnya 30 gr. Menjadi 1000 gr saat akhir kehamilan
(40 minggu). Pembesaran ini di sebabkan oleh peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah, hipertofi dari otot-otot rahim, dan perkembangan desidua dan
pertumbuhan janin.

Pada Trimester III (> 28 minggu) dinding uterus mulai menipis dan lebih lembut.
Pergerakan janin dapat diobservasi dan badannya dapat diraba untuk mengetahui posisi dan
ukurannya, korpus berkembang menjadi segmen bawah rahim. Pada minggu ke-36
kehamilan terjadi penurunan janin ke bagian bawah rahim, hal ini disebabkan melunaknya
jaringanjaringan dasar panggul bersamaan dengan gerakan yang baik dari otot rahim dan
kedudukan bagian bawah rahim.

b) Serviks

Perubahan yang penting pada serviks dalam kehamilan adalah menjadi lunak. Sebab
pelunakan ini adalah pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena timbulnya
oedema dari serviks dan hiperplasia serviks. Pada akhir kehamilan, serviks menjadi
sangat lunak dan portio menjadi pendek (lebih dari setengahnya mendatar) dan dapat
dimasuki dengan mudah oleh satu jari.

c) Vagina

Pada Trimester III, estrogen menyebabkan perubahan pada lapisan otot dan epitelium.
Lapisan otot membesar, vagina lebih elastis yang memungkinkan turunnya bagian
bawah janin (Indrayani, 2011).

d) Ovarium

Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangan dari korpus
luteum (Hani, 2011).

e) Payudara

Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan
perubahan pada payudara (tegang dan membesar). Adanya chorionic somatotropin
(Human Placental Lactogen/HPL) dengan muatan laktogenik akan merangsang
6

pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara dan berbagai perubahan metabolik yang
mengiringinya (Asrinah dkk, 2015).

2. Sistem pencernaan

a) Mulut dan Gusi

Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatnya aliran darah ke rongga mulut,


hipervaskularisasi pembuluh darah kapiler gusi sehingga terjadi oedema.

b) Lambung

Estrogen dan HCG meningkat, dengan efek sampingg mual dan muntah-muntah.
Perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar/
perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung.

c) Usus Halus dan Usus Besar

Tonus otot- otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan
lebih lama berada dalam saluran makanan. Reasorbsi makanan baik, namun akan
menimbulkan obstipasi.

3. Sistem perkemihan

Ureter membesar, tonus otot- otot saluran kemih menurun akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Kencing lebih sering, laju filtrasi meningkat. Dinding saluran kemih bisa
tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun, namun
ini dianggap normal.

4. Sistem kardiovaskuler

Meningkatnya beban kerja menyebabkan otot jantung mengalami hipertrrofi, terutama


ventrikel kiri sebagai pengatur pembesaran jantung. Kecepatan darah meningkat (jumlah
darah yang dialirkan oleh jantung dalam setiap denyutnya) sebagai hasil dari
peningkatan curah jantung. Ini meningkatkan volume darah dan oksigen ke seluruh
organ dan jaringan ibu untuk pertumbuhan janin (Asrinah dkk, 2015).

5. Sistem integumen
7

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
Melanophore Stimulating Hormon lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide,atau alba, aerola
mamae, papilla mamae, linea nigra, chloasmagravidarum. Setelah persalinan
hiperpigmentasi akan menghilang.

6. Sistem pernapasan

Pada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk bisa memenuhi kebutuhan O2.
Disamping itu terjadi desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar pada
usia kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan
kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai
25% dari biasanya.

7. Metabolisme

Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama pada trimester
ketiga. Kesimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter menjadi
145mEq per liter disebabkan adanya hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang
dibutuhkan janin. Kebutuhan protein perempuan hamil semakin tinggi untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan
laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 gr/kgBB atau sebutir telur
ayam sehari. Kebutuhan kalori didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil. Berat badan ibu hamil bertambah (Asrinah dkk,
2015).

b. Adaptasi Psikologis Selama Kehamilan

Menurut Manurung (2011) kehamilan adalah kondisi yang membawa perubahan pada
sturktur keluarga yang berdampak adanya proses adaptasi pada semua anggota keluarga
sehingga disebut sebagai masa-masa krisis. Krisis dinyatakan sebagai suatu ketidak
seimbangan psikologis yang disebabkan oleh situasi atau tahap perkembangan yang sedang
dijalani. Masa krisis sering dikaitkan dengan saat terjadinya gangguan, perubahan identitas
dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak, sibling dan anggota keluarga lainnya. Pada
awalanya, masa adaptasi keluarga terhadap kehamilan terdapat periode syok dan
menyangkal, kemudian kebingungan dan preoccupation (sibuk) dengan berbagi masalah.
Respon terhadap kehamilan biasanya diikuti dengan adanya suatu aksi untuk menghasilkan
suatu solusi dan akhirnya terjadi proses belajar dari pengalaman. Cara orang bereaksi
terhadap krisis tergantung pada tiga faktor. Tiga faktor yang menyebabkan krisis yaitu :
8

1) Persepsi

Penafsiran seseorang terhadap kondisinya saat ini. ibu hamil dengan tingkat
pengetahuan yang cukup akan mempersepsikan bahwa kehamilan itu adalah normal
bagi seorang wanita, namun tidak jarang seorang ibu hamil mempersepsikan kehamilan
itu adalah suatu beban yang harus dijalanunya selama sembilan bulan. Kondisi ini
membuat ibu sering mengalami stress bahkan depresi.

2) Dukungan Situasional

Dukungan yang diperoleh oleh seseorang saat dibutuhkan. Dukungan tersebut bisa
dalam bentuk informasi, finansial, keluarga dan petugas kesehatan. Kehamilan yang
tidak dikehendaki membua tibu tidak memiliki dukungan dari lingkungannya.

3) Mekanisme Koping

Bentuk pertahanan diri terhadap stressor yang dialami seseorang. Bentuk mekanisme
koping ada yang adaptatif (pertahanan diri yang baik) dan ada maldaptif (bentuk
pertahanan diri yang merusak).

Menurut teori Reva Rubin perubahan psikologi diawali sejak trimester I. Perubahan
psikologi terkait dengan pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran
tersebut seorang wanita memerluka proses belajar melalui serangkaian aktifitas. Rubin
mengelompokkan tiga aspek identitas peran seornag ibu, sebagai berikut :

1. The ideal image (karakteristik dan aktivitas seorang ibu)

Seorang eanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru
penampilan peran ibunya. Belajar dari penampilan ibunya sehari-hari merupakan suatu
role model yang baik untuk mencapai kesuksesan ibu dalam menjalankan peran yang
baru.

2. The self image (pandangan dirinya sebagai ibu karena pengalamannya)

Seorang wanita akan menjalankan peran barunya sebagai seorang ibu berdasarkan
penampilan peran ibu yang telah diadopsi baik itu dari ibunya maupun dari
pengalamannya yang pertama. Pengalaman ini membentuk penampilan baru bagi
dirinya.

3. The body image (bentuk fisik seorang ibu akibat kehamilan dan melahirkan)

Perubahan fisik dari pengalaman ibu sebelumnya dapat mempengaruhi ibu menjalankan
perannya sebagai ibu. Iu merasakan perubahan body image membuat dirinya mengalami
gangguan konsep diri. Namun tidak selalu ibu merasakan perubahan fisik yang dialami
9

saat ini membuat ibu tersebut mengalami gangguan dalam menjalankan perannya.
Sebagian ibu akan mengingat kembali proses dalam mengadopsi peran-peran yang telah
dijalankan saat ini serta mengevaluasi aktifitas peran baru yang sudah dilakukannya.

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan
dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial
untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
10

diberikan. Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya


mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan,
dan dengan persetujuan dari pasien dan keluarga sesuai dengan kemampuan
sosial ekonomi masing- masing. Di indonesia masih rendah peran profesi
keperawatan maka dari itu , maka solusi yang harus ditempuh dalam
keperawatan maternitas untuk tercapainya mutu pelayanan kesehatan yang yang
berdampak positif yaitu Pengembangan pendidikan keperawatan, Memantapkan
system pelayanan perawatan professional, Penyempurnaan organisasi
keperawatan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka penulis akan menyampaikan saran yang


mungkin bermanfaat yaitu:

1. Bagi Penulis

Diharapkan bagi penulis agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman


pada kasus dalam memberikan asuhan kebidanan kehamilan pada usia dini.

2. Bagi Profesi

Diharapkan bidan lebih mampu melakukan tindakan segera dan merencanakan


asuhan kebidanan kehamilan pada usia dini.

a. Bagi Instansi Rumah Sakit Agar lebih meningkatkan pelayanan dalam


menangani kasus kehamilan pada usia dini, baik dari segi sarana pra sarana,
tenaga kesehatan, maupun penatalaksanaan kasus.
11

b. Bagi Institusi Pendidikan Agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam


proses pembelajaran baik teori maupun praktik. Agar mahasiswa dapat
meningkatkan pegetahuan dan wawasan tentang teori-teori pada kehamilan.
c. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien Keluarga diharapkan teliti dan tanggap
berpartisipasi terhadap kesehatan ibu hamil agar terdeteksi dini bila terjadi
kegawatan serta mengerti tentang bahaya yang timbul selama hamil dan
persalinan, serta mampu memberikan pertolongan pertama serta cepat
mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada tempat pelayanan
kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

http://repo.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1304/BAB
%202%20PAKSI.pdf?sequence=4&isAllowed=y

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450003/10._BAB_2_.pdf

http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/189/1/KTI%20NINING.pdf

http://repository.unimus.ac.id/2535/5/BAB%20II.pdf

http://repository.unimus.ac.id/1446/6/BAB%20V%20pdf.pdf

http://calonsarjanabangsa.blogspot.com/2020/03/makalah-keperawatan-maternitas.html
12

Anda mungkin juga menyukai