Di Susun Oleh:
Sheilla Gabriella L.N.S
15901.03.21016
Disusun Oleh:
A. Pengertian
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang tujuannya guna
mengoptimalkan kesehatan fisik maupun psikis ibu hamil. Sehingga mampu untuk
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba,2008). ANC (Antenatal care) ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dimana seorang ibu dapat melahirkan
tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat secara fisik dan mental (Guttmacher,2008).
Sedangkan kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari
terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk
zigot yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum
dan sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis ± 40
minggu( Masriroh, 2013).
B. Tujuan
1. Tujuan Ante Natal Care
Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
a. Kesehatan umum ibu
b. Penegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
c. Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
d. Menerapkan resiko kehamilan
1) Resiko sangat tinggi
2) Resiko tinggi
3) Resiko rendah
e. Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Monther
f. Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
g. Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
2. Tujuan Pre Natal Care
a. Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tentekan dengan pemeriksaan
khusus
b. Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonates
c. Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well Health
Monther
C. Etiologi
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang antenatal care
2. Kesibukan
3. Tingkat sosial ekonomi yang rendah
4. Dukungan suami yang kurang
5. Kurangnya kemudahan untuk pelayanan maternal
6. Asuhan medik yang kurang baik, kurangnya tenaga terlatih (Prawirohardjo, 2006)
F. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi).Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai
mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi =
fertilitas), nidasi dan plasenta.
1. Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-
bridge.
2. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba
pallofi.
4. Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
J. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
1. Darah
Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL, HIV
2. Urin
a. Warna, bau dan kejernihan
b. Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
3. Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum bulan ke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rongen dilakukan pada kondisi – kondisi:
a. Diperlukan tanda pasti hamil
b. Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasi
c. Mencari sebab dari hidramnion
d. Untuk menentukan kalinan anak
b. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
a. Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
b. Penentuan umu rgestasi dan penafsiran ukuran fetal
c. Mengetahui posisi plasenta
d. Mengetahui adanya IUFD
e. Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, I.M. dkk, (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Departemen Keseahatan RI. (2003). Pedoman pelayanan antenatal. Diakses dari
http://perpustakaan. Depkes.go.id:8180/bitstream//123456778/768/4/BK2007-
G59.pdf. pada tanggal 3 Desember 2021
Guttmacher Institute. (2008). Aborsi di Indonesia (Report). Diakses dari
http://www.guttmacher.org/report/aborsi-di-indonesia.
Handerson, C. (2006). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC
Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta: Salemba Medika
Kumalasari, Intan. (2015). Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan
Antenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi. Jakarta:
Salemba Medika
Manuaba, I.B.G. (2008). Buku Ajar Patologi Obstetric untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta: EGC
Masriroh, Siti. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium
Meilani, niken dkk. (2009). Kebidanan komunitas. Yogyakarta: Fitramaya
Prawirohadjo, sarwono. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
Sunarti, (2013). Asuhan Kehamilan. Jakarta: In media
a.
ASUHAN KEBIDANAN DENGAN ANTENATALCARE FISIOLOGIS
DI RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO
A. SUBYEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. I Nama : Tn. A
Usia : 25 th Usia : 26 th
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja Pekerjaan : Buruh Tani
Alamat : Kedungasem Alamat : Kedungasem
2. Keluhanutama
Tidak ada keluhan
3. Alasan Kunjungan
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
4. Riwayat menstruasi
HPHT : 20-06-2021
HPL : 27-3-2022
5. Riwayat obstetric
Kehamilan Persalinan BBL Nifas
N Suami Riwayat
L/ PB BB
o ke Uk Pnylt Penolong Jenis Tempat Pnylt Usia ASI pnylt KB
P (cm) (gr)
1 1 Hamil Ini
B. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : Baik
BB Sekarang : 59 Kg TB : 150 cm
BB Sebelum Hamil : 50 kg LiLA : 25 cm
IMT : 24,34 (Normal) KSPR : 2 (RR)
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/m
S : 36,5º C
RR : 22 x/m
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Wajah : Ibu tampak tidak pucat
Mata : Sklera putih bersih, konjungtiva merah muda
b. Abdomen
Leopold I : Teraba bulat lunak di bagian fundus
Leopold II : Teraba bagian keras seperti papan di sisi kiri
ibu
Leopold III : Teraba bulat, keras pada bagian teren dah janin
Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
DJJ : 157 x/menit, reguler
TFU : Setinggi pusat, 18 cm
TBJ : 1.085 gram
C. ANALISA
GIP0000 UK 25 minggu T/H/I dengan kehamilan fisiologis
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberi salam dan menyapa dengan menyebut nama pasien
Evaluasi: dengan menyapa, pasien merasa di hargai
2. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan saat ini
Evaluasi: ibu mendengarkan penjelasan bidan
3. Memberikan ibu vitamin (asam folat, fe, kalk, B6)
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia meminumnya
4. Memberikan KIE pada ibu tantang nutrisi selama hamil. Makan makanan bergizi
merupakan salah satu cara untuk membuat kehamilan tetap sehat.
Evaluasi: Ibu mendengarkan penjelasan bidan
5. Jelaskan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester II. Seperti
pusing yang tidak hilang meski sudah istirahat, bengkak pada kaki tangan dan wajah,
perdarahan dan keluar cairan sebelum waktunyadan nyeri pada perut.
Evaluasi: Ibu mengerti dan akan segera datang ke petugas kesehatan jika mengalami
tanda-tanda bahaya secara dini sehingga ibu dan bayinya selamat.
6. Menganjur kan ibu untuk kembali kontrol kembali 1 bulan lagi atau jika ada keluhan
lain
Evaluasi: ibu merespon dengan kalimat “baik mbak”