Disusun Oleh:
ANDIKASETIAJI
2720162934
KELAS III C
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Praktikan,
( ANDIKASETIAJI )
Mengetahui,
CI Lahan CI Akademik,
( ................................ ) (........................................)
KONSEP DASAR MEDIK
A. Definisi
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
(Saifuddin, 2007).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,
2008).
Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan
(konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya
sang bayi (Monika, 2009).
Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari/ 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT). Kehamilan merupakan suatu proses yang terjadi antara perpaduan
aspek : sperma, ovum, konsepsi. Masa kehamilan adalah masa ketika seorang
wanita membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi
pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk ke dalam saluran sel telur. Pada
saat persetubuhan, berjuta–juta cairan sel mani atau sperma dipancarkan oleh
laki-laki dan masuk ke rongga Rahim (Astuti, 2011)
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang merupakan
proses ovulasi pelepasan ovum. Kemudian terjadi migrasi spermatozoa dan
ovum kemudian terjadi konsepsi dengan pertumbuhan zigot, terjadilah nidusi
(implantasi) pada hasil konsepsi sampai aterm (manuaba dalam handayani,
2014).
B. Tanda Dan Gejala
a. Tanda-tanda dugaan hamil
1) Amenorea (terlambat datang haid)
Konsepsi nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan foliket degraff
dan ovulasi. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus
“noegie” dapat ditentukan perkiraan persalinan: TP (hari pertama (HP) +
7) dan bulan haid terakhir (HT) -3).
2) Mual (Neusea) dan Muntah (Emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan. Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang
disebut morning sickness. Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat
diatasi, akibat mntah nafsu makan berkurang.
3) Ngidam (Ingin Makan Khusus)
Wanita hamil sering mengiginkan makanan tertentu, atau minuman
tertentu minuman terutama pada trimester pertama.
4) Sinkope (Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan.
Keadaan ini menghilanng setelah umur kehamilan 16 minggu.
5) Payudara Tegang
Pengaruh estrogen – progesteron dan sematoma motoprin menimbulkan
deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan
tegang. Ujung saraf tertekan penyebabkan sakit terutama pada hamil
pertama.
6) Sering Miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh
dan miksi sering, pada triwulan kedua sudah menghilang.
7) Konstipasi atau Obstiopasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan
kesulitasn untuk buang air besar.
8) Pigmentasi Kulit
Sekitar pipi (cloasma gravidarum), keluarnya melanophore stimulating
hormon hifofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit. Dinding perut,
striae livide, striae nigra, linea alba semakin hitam. Sekitar payudara
hiperpigmentasi areola mammae, putting susu makin menonjol, kalenjar
Montgomery menunjol, pembuluh darah manifest sekitar payudara.
9) Epulsi
Hipertropi gusi disebut efulsi yang dapat terjadi pada ibu hamil.
10) Varices
Karena pengaruh hormon estrogen dan progesterone terjadi penampakan
pembuluh darah vena, terutama bagi mereka mempunyai bakat.
Penampakan pembuluh darah vena itu terjadi disekitar genetalia eksterna,
kaki, betis, dan payudara.
D. Klasifikasi
1. Trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
Ketika wanita dinyatakan hamil, maka kadar hormon progesteron dalam
tubuh akan meningkat dan akan menimbulkan mual, muntah pada pagi hari,
lemah, letih dan membesarnya payudara. Pada awal kehamilannya ibu akan
membenci perubahan yang terjadi pada dirinya. Banyak ibu merasa kecewa,
terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan(Nirwana, 2011).
2. Trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)
Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi
dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini ibu dapat
merasakan kehamilannya. Banyak ibu merasa terlepas dari kecemasan dan
rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama(Wulandari,
2009).
3. Trimester ketiga (antara 24 sampai 40 minggu)
Pada trimester ketiga ibu akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir
akan keselamatannya(Wulandari, 2009).
Trimester ketiga lebih sering disebut periode menunggu atau penantian dan
waspada. Sebab pada masa ini ibu merasa tidak sabar ingin segera melihat
anak yang selama sembilan bulan lahir kedunia ini. Trimester ketiga ini
adalah masa persiapan kelahiran dan peran sebagai orang tua seperti
terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi(Wulandari, 2009).
E. Komplikasi
1. Morning sicknes
2. Keguguran
3. Anemia
4. Perdarahan
5. Kurang cairan ketuban
F. Pengkajian Fokus
Pengkajian dasar pada klien:
1. Aktifitas dan istirahat
a) Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu
pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu
kehamilan akhir
b) Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
c) Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume darah
d) varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester
III
e) Episode sinkope
2. Integritas Ego
a) Menunjukkan perubahan persepsi diri
b) Body image rendah
3. Eliminasi
a) Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
b) Peningkatan frekuensi berkemih
c) Peningkatan berat jenis urin
d) Timbulnya hemoroid
4. Makanan dan Cairan
a) Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b) Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada
trimester II &III
c) Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi
perdarahan
d) Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
e) Glukus dan edema
5. Nyeri dan Ketidaknyamanan
a) Kram kaki
b) Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
c) kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
d) Nyeri punggung
6. Pernafasan
a) Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
b) frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi
uterus
c) pernafasan thorakal
7. Keamanan
a) suhu tubuh 36 – 37ºC
b) DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu
c) gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
d) Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu
e) Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8. Sexualitas
a) Berhentinya menstruasi
b) Perubahan respon / aktifitas seksual
c) Leukhorea
d) Peningkatan secara progresif ukuran uterus
e) Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
f) Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi,
strie gravidarum
g) Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9. Interaksi sosial
a) Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b) Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan
stressor kehamilan
c) Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional
10. Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap
anak, dan keadaan ekonomi
G. Diagnosis
1. Kurang pengetahuan tentang kehamilan berhubungan dengan perubahan
fisiologi masa kehamilan
2. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan nafsu makan, mual dan muntah
3. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan perubahan nafsu
makan, mual dan muntah
4. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran
diagfragma sekunder kehamilanhormonal
5. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan struktur tubuh
dan ketidaknyamanan
6. Risti konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik, penekanan
uterus
1. Perencanaan Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang kehamilan berhubungan dengan perubahan
fisiologi masa kehamilan
Intervensi rasional
1. Beri informasi pada ibu tentang mengidentifikasi kebutuhan atau
kondisi ibu dan janin masalah ibu hamil tentang
kondisinya dan janin sehingga lebih
kooperatif dalam menerima asuhan.
2. Beri konselingtentang adanya respon positif dari ibu
perubahan fisiologis pada tentang perubahan-perubahan yang
trimester I terjadi dapat mengurangi
kecemasan dan dapat beradaptasi
dengan perubahan-perubahan yang
terjadi
Carpenito, Lynda Juall, 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta
: EGC
Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Bulechek, Gloria M dkk. 2016. Nursing Interventions Classivication (NOC).
Jakarta : ELSEIVER.
Nursing Interventions Classification (NIC). Fourth Edition
Handayani Dan Lubis. 2013. Konsep Dasar Sistem Reproduksi. Yogyakarta:
Samudra Ilmu
Manuaba, I. B. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Nanda Internasional. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC
Bobak.(2004).Buku ajar keperawatan maternitas.Edisi 4.Jakarta :ECG