Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. “D” G1 P0 A0 HAMIL 21


MINGGU DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD KOTA JOGJA

Disusun Oleh:
ANDIKASETIAJI
2720162934

KELAS III C

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Keperawatan Maternitas yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN NY. “D” G1 P0 A0 HAMIL 21 MINGGU”di Instalasi Gawat
darurat RSUD KOTA JOGJA, disusun untuk memenuhi tugas individu PKK
Maternitas yang disahkan pada :

Hari :
Tanggal :
Tempat :

Praktikan,

( ANDIKASETIAJI )

Mengetahui,

CI Lahan CI Akademik,

( ................................ ) (........................................)
KONSEP DASAR MEDIK

A. Definisi
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
(Saifuddin, 2007).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,
2008).
Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan
(konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya
sang bayi (Monika, 2009).
Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari/ 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT). Kehamilan merupakan suatu proses yang terjadi antara perpaduan
aspek : sperma, ovum, konsepsi. Masa kehamilan adalah masa ketika seorang
wanita membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi
pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk ke dalam saluran sel telur. Pada
saat persetubuhan, berjuta–juta cairan sel mani atau sperma dipancarkan oleh
laki-laki dan masuk ke rongga Rahim (Astuti, 2011)
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang merupakan
proses ovulasi pelepasan ovum. Kemudian terjadi migrasi spermatozoa dan
ovum kemudian terjadi konsepsi dengan pertumbuhan zigot, terjadilah nidusi
(implantasi) pada hasil konsepsi sampai aterm (manuaba dalam handayani,
2014).
B. Tanda Dan Gejala
a. Tanda-tanda dugaan hamil
1) Amenorea (terlambat datang haid)
Konsepsi nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan foliket degraff
dan ovulasi. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus
“noegie” dapat ditentukan perkiraan persalinan: TP (hari pertama (HP) +
7) dan bulan haid terakhir (HT) -3).
2) Mual (Neusea) dan Muntah (Emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan. Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang
disebut morning sickness. Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat
diatasi, akibat mntah nafsu makan berkurang.
3) Ngidam (Ingin Makan Khusus)
Wanita hamil sering mengiginkan makanan tertentu, atau minuman
tertentu minuman terutama pada trimester pertama.
4) Sinkope (Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan.
Keadaan ini menghilanng setelah umur kehamilan 16 minggu.
5) Payudara Tegang
Pengaruh estrogen – progesteron dan sematoma motoprin menimbulkan
deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan
tegang. Ujung saraf tertekan penyebabkan sakit terutama pada hamil
pertama.
6) Sering Miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh
dan miksi sering, pada triwulan kedua sudah menghilang.
7) Konstipasi atau Obstiopasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan
kesulitasn untuk buang air besar.
8) Pigmentasi Kulit
Sekitar pipi (cloasma gravidarum), keluarnya melanophore stimulating
hormon hifofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit. Dinding perut,
striae livide, striae nigra, linea alba semakin hitam. Sekitar payudara
hiperpigmentasi areola mammae, putting susu makin menonjol, kalenjar
Montgomery menunjol, pembuluh darah manifest sekitar payudara.
9) Epulsi
Hipertropi gusi disebut efulsi yang dapat terjadi pada ibu hamil.
10) Varices
Karena pengaruh hormon estrogen dan progesterone terjadi penampakan
pembuluh darah vena, terutama bagi mereka mempunyai bakat.
Penampakan pembuluh darah vena itu terjadi disekitar genetalia eksterna,
kaki, betis, dan payudara.

b. Tanda-Tanda Kemungkinan Hamil


1) Rahim atau uterus membesar sesuai dengsn tuanya kehamilan.
2) Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim lebih lunak dari pada bagian
yang lain.
3) Tanda piscasek yaitu uterus membesar hingga menonjol jelas
pembesaran perut.
4) Tanda Chadwick yaitu perubahan warna pada servix dan vagina
menjadi kebiru-biruan.
5) Tanda Braxton hicks yaitu uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
6) Suhu basal yaitu sesudah ovulasi tetap tinggi antara 37,2°C sampai
dengan 37,8°C.
7) Teraba ballottement.
c. Tanda Pasti Kehamilan
1) Gerakan janin dalam rahim (mulai terasa pada usia kehamilan 18-20
minggu).
2) Teraba bagian-bagian kecil janin saat dipalpasi.
3) Terdengar DJJ (dimulai pada usia kehamilan 18-20 minggu), dapat
didengar dengan stetoskop laenek, alat kardiotokografi, alat Doppler.

C. Adaptasi psikologis dan fisiologis kehamilan


Adaptasi fisiologis
1. Trimester I (0-12 mg)
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala
yang berasal dari buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
a. Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
b. Masalah gastrointestinal
1) Mual dan muntah(4-6 minggu)
2) Morning sickness
3) Anoreksia
4) Saliva berlebihan
5) Tak tahan terhadap bau–bau tertentu
c. Pengaruh hormon estrogen
Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan kontipasi.
d. Perubahan janin
1) Pada kahamilan 7 minggu rahim kurang lebih sebesar telur itik
2) pada kehamilan 10 minggu rahim kurang lebih sebesar jeruk keprok
3) Pada kehamilan 12 minggu rahim kurang lebih sebesar kepalan
tangan
e. Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f. Tanda-tanda hebat
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari
yang diluar bertemu dengan jari-jari yang ada didalam, hal ini sebabkan
oleh bertambahnya jumlah pembuluh darah pada rahim.
g. Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung
kemih sehingga didapatkan ibu sering kencing
h. Kardiovaskuler
1) Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus
posisi jantung pada bagian kiri atas
2) Kardiak output
a) Denyut jantung meningkat
b) Nadi meningkat ± 10-15 x /menit
c) Filtrasi ginjal meningkat
d) transportasi oksigen meningkat
i. Uterus
1) Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volumenya 10 cc
2) Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter
3) Ismus hipertropi, panjang, lunak
j. Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
k. Vagina
1) Peningkatan vaskularisasi
2) Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
l. Respirasi
1) Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat
2) Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan
relaksasi, penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya
carbon dioksida dari janin ke ibu
3) Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak
m. Muskuluskeletal
1) Relaksasi persendian
2) Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligamen rotundum
3) Perubahan postural
a) Saat pinggang untuk mengibangi lordosis dan tarikan tulang
belakang
b) Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong
kedepan
n. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi,
kloasma, linianigra dan strie gravidalum

2. Trimester II (12-28 minggu)


Perubahan fisiologis
a. Uterus
1) uterus membesar, hipertropi sel-sel otot
2) dinding uterus tipis dan lunak
3) fetus dapat di palpasi pada abdomen
4) uterus jadi bentuk ovale
5) Adanya kontraksi” braxson his”
b. Servik
1) terus memanjang
2) Adanya mucous plag
3) Sel otot hipertropi
4) Kelenjar serviks aktif
c. Vagina
1) Sel otot hipertropi
2) Mukosa tebal
3) Adanya lorchea
4) PH asam : 3,5-6,0
d. Payudara
1) Duktus dan alveoli hipertropi
2) areola dan putting membesar
3) Mulai ada sekresi kolostrum
e. Sistem kardiovaskuler
1) volume darah meluas
2) Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah
merah
3) Output meningkat 30-50 %
4) stroke volume meningkat
5) tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun
6) Terjadi hipertropi, supine khusus pada trimerter kedua akhir
f. Sistem respiratory
1) Oksigen dalam darah meningkat
2) Pernafasan lebih dalam
3) volume darah stabil
4) Kebutuhan oksigen meningkat
5) Uterus membesar dan menekan diagfragma menyebabkan sulit/sesak
nafas
g. Sistem Urinary
1) Perubahan ukuran pada kandung kemih meningkat
2) udema fisiologis pada kandung kemih
3) frekuensi berkemih menurun
4) Dilatasi ginjal dan ureter
5) Ibu rentang terhadap infeksi traktus urinarius
6) Filtrasi glomerolus meningkat 50 %
7) Aliran plasma renal meningkat
8) Ekskresi glokosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut
dalam air meningkat
h. Sistem muskulus keletal
1) Pusat graviti berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis
fisiologis
2) Kram pada kaki
i. sistem integumen
1) Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perinium
2) adanya linianigra
3) vaskuler adanya palmar eritema
4) rambut menjadi lebih halus
5) Kuku lebih lunak dan tingkat pertumbuhan meningkat
j. Sisten gastrointestinal
1) Mulut dan gigi
Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan
2) Esofagus dan gaster
a) Kapasitas lambung menurun
b) sekresi asam hidroverolik dan pepsin dalam lambung menurun
3) Liver
Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin
4) Pankreas
a) Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-
sel beta
b) Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus gestasional
5) Intestinal
Pengosongan lambung meningkat
Absorbsi nutrien dan air meningkat
k. Sistem endokrin
1) Pituitary
Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon
Prolaktin meningkat
2) Tiroid
a) Vaskularisasi meningkat
b) Meningkatnya T3 dan T4
c) BMR meningkat
3) Paratiroid
Hiperplasia, sekresi hormon meningkat
4) Adrenal
a) Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat
b) Level kortisol meningkat
c) Level aldesteron meningkat
5) Plasenta
Fungsi utuh dan komplek
Perubahan Psikologis
a. Reaksi – reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan
“Well being” menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal
orang lain.
b. Penerimaan terhadap kehamilan.
“Ambivalence” sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan
dapat diterima.
c. Maternal role atteinment
Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk
pergerakan janin, internalisasi dan fantasi.
d. Fantasi
Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.
e. Hubungan dengan ibu
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan
ibunya yang membutuhkan support.
f. Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak
dengan janin, gerak janin diartikan sebagai “Bentuk komunikasi
yang rutin”.
g. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda
kehamilan mulai dapat diobservasi.
h. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada
janinnya, ibu mungkin menarik diri dari orang lain
3. Trimester ketiga ( 28 minggu – kehamilan berakhir / 38-42 minggu )
Perubahan fisiologis
a. Sistem reproduksi
1) Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis,
kontraksi “broxon hicks” semakin jelas.
2) Serviks
Effousment, pengeluaran mukosa.
3) Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
4) Payudara
Membesar, tegang, colusterum keluar.
b. Sistem kardiovaskuler
1) COP meningkat 40 %
2) volume darah ibu meningkat 30 – 50 %
3) HR meningkat 15 kali/menit
4) Stroke volume meningkat
5) Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan
masalah jantung
c. Sistem pernafasan
1) Diafragma tertekan karena pembesaran uterus keatas
2) Iga-iga ekspansi
3) Kebutuhan oksigen meningkat
d. Sistem perkemihan
1) Dilatasi kaliks renal, filtrasi glomerolus meningkat
2) Frekwensi miksi meningkat
3) Kosentrasi albumin plasma menurun
e. Sistem muskuloskeletal
Lordosis, sulit berjalan, rebas – rebas ekstremitas
f. Sistem integumen
1) Strie semakin terlihat, pigmentasi meningkat
2) Rambut tipis dan rontok
3) Kuku cepat tumbuh dan mudah patah
g. Sistem gastrointestinal
1) Mulut dan gusi hiperemia, gusi sangat sensitif
2) Gastrik refluks, kapasitas gaster menurun
3) Mobilitas intestinal menurun, rentan terhadap konstipasi
h. Sistem endokrin
1) Pituitary
Prolaktin meningkat, oksitosin meningkat
2) Tiroid
BMR meningkat
3) Plasenta
Fungsi maksimal
Perubahan Psikologis Ibu
a. Penerimaan terhadap janin meningkat
b. Fantasi terhadap perubahan peran
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d. Fokus perhatian pada persalinan
e. Menaruh perhatian pada persalinan
Perubahan Psikologis Ayah
a. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal
freedom, covvod sindrom berat
b. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain

D. Klasifikasi
1. Trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
Ketika wanita dinyatakan hamil, maka kadar hormon progesteron dalam
tubuh akan meningkat dan akan menimbulkan mual, muntah pada pagi hari,
lemah, letih dan membesarnya payudara. Pada awal kehamilannya ibu akan
membenci perubahan yang terjadi pada dirinya. Banyak ibu merasa kecewa,
terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan(Nirwana, 2011).
2. Trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)
Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi
dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini ibu dapat
merasakan kehamilannya. Banyak ibu merasa terlepas dari kecemasan dan
rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama(Wulandari,
2009).
3. Trimester ketiga (antara 24 sampai 40 minggu)
Pada trimester ketiga ibu akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir
akan keselamatannya(Wulandari, 2009).
Trimester ketiga lebih sering disebut periode menunggu atau penantian dan
waspada. Sebab pada masa ini ibu merasa tidak sabar ingin segera melihat
anak yang selama sembilan bulan lahir kedunia ini. Trimester ketiga ini
adalah masa persiapan kelahiran dan peran sebagai orang tua seperti
terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi(Wulandari, 2009).

E. Komplikasi
1. Morning sicknes
2. Keguguran
3. Anemia
4. Perdarahan
5. Kurang cairan ketuban

F. Pengkajian Fokus
Pengkajian dasar pada klien:
1. Aktifitas dan istirahat
a) Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu
pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu
kehamilan akhir
b) Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
c) Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume darah
d) varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester
III
e) Episode sinkope
2. Integritas Ego
a) Menunjukkan perubahan persepsi diri
b) Body image rendah
3. Eliminasi
a) Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
b) Peningkatan frekuensi berkemih
c) Peningkatan berat jenis urin
d) Timbulnya hemoroid
4. Makanan dan Cairan
a) Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b) Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada
trimester II &III
c) Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi
perdarahan
d) Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
e) Glukus dan edema
5. Nyeri dan Ketidaknyamanan
a) Kram kaki
b) Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
c) kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
d) Nyeri punggung
6. Pernafasan
a) Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
b) frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi
uterus
c) pernafasan thorakal
7. Keamanan
a) suhu tubuh 36 – 37ºC
b) DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu
c) gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
d) Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu
e) Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8. Sexualitas
a) Berhentinya menstruasi
b) Perubahan respon / aktifitas seksual
c) Leukhorea
d) Peningkatan secara progresif ukuran uterus
e) Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
f) Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi,
strie gravidarum
g) Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9. Interaksi sosial
a) Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b) Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan
stressor kehamilan
c) Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional
10. Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap
anak, dan keadaan ekonomi

G. Diagnosis
1. Kurang pengetahuan tentang kehamilan berhubungan dengan perubahan
fisiologi masa kehamilan
2. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan nafsu makan, mual dan muntah
3. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan perubahan nafsu
makan, mual dan muntah
4. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran
diagfragma sekunder kehamilanhormonal
5. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan struktur tubuh
dan ketidaknyamanan
6. Risti konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik, penekanan
uterus

1. Perencanaan Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang kehamilan berhubungan dengan perubahan
fisiologi masa kehamilan
Intervensi rasional
1. Beri informasi pada ibu tentang mengidentifikasi kebutuhan atau
kondisi ibu dan janin masalah ibu hamil tentang
kondisinya dan janin sehingga lebih
kooperatif dalam menerima asuhan.
2. Beri konselingtentang adanya respon positif dari ibu
perubahan fisiologis pada tentang perubahan-perubahan yang
trimester I terjadi dapat mengurangi
kecemasan dan dapat beradaptasi
dengan perubahan-perubahan yang
terjadi

3. Anjurkan ibu untuk makan sebagai sumbertenaga,


makanan yang bergizi seimbang pembangunan, pengatur, dan
pelindung tubuh yang sangat
penting bagi kesehatan ibu dan
janin.

4. Jelaskan pada ibu tentang tanda- dengan mengetahui tanda-tanda


tanda bahaya pada trimester II bahaya, maka ibu dapat mencari
seperti perdarahan, sakit kepala pertolongan segera jika hal itu
yang hebat dan nyeri abdomen tterjadi.
yang akut.

5. Ajarkan pada ibu tentang perawatan payudara membantu


perawatan payudara dalam kondisi laktasi, serta putting
susu menonjol

6. Beritahu ibu untuk periksa sebagai upaya dini untuk


kehamilannya secara teratur. mendeteksi adanya kelainan-
kelainan kehamilan.

2. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan perubahan nafsu makan, mual dan muntah
Intervensi rasional
1. Tentukan asupan nutrisi per 24 Memenuhi nutrisi ibu
jam

2. Kaji tentang pengetahuan Dasar memberi penyuluhan tentang


kebutuhan diet diet yang diperlukan ibu

3. Berikan informasi tertulis diet Memudahkan ibu untuk


prenatal dan suplemen mempraktekkan di rumah dan
sebagai petunjuk

4. Tanyakan keyakinan diet sesuai Memastikan kebutuhan nutrisi ibu


budaya terpenuhi tanpa menentang budaya
yangdianut oleh ibu
5. Timbang berat badan dan kaji Ketidakadekuatan penambahan
berat badan pregravida berat badan prenatal dan atau berat
badan dibawah normal
meningkatkan risiko IUGR

6. Berikan peningkatan berat Mengantisipasi peningkatan atau


badan selama trimester I yang penurunan berat badan yang terlalu
optimal tinggi atau rendah

7. Tinjau tentang mual dan Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi


muntah yang diperlukan oleh ibu

8. Ukur pembesaran uterus Mengidentifikasi perkembangan


janin sesuai umur kehamilan

9. Kolaborasi: program diet ibu Berkolaborasi dengan ahli gizi


hamil untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi

3. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan perubahan nafsu


makan, mual dan muntah
Intervensi rasional
1. Auskultasi DJJ Mengidentifikasi keadaan janin

2. Tentukan beratnya mual/muntah Mengidentifikasi derajat dehidrasi

3. Tinjau riwayat (gastritis, Menentukan tindakan intervensi


kolesistiasis) untuk diet

4. Anjurkan mempertahankan Memenuhi kebutuhan cairan


asupan cairan
5. Kaji suhu, turgor kulit, membran Peningkatan suhu, penurunan
mukosa, tekanan darah, intake turgor kulit, membran mukosa yang
dan output, Timbang berat kering, penurunan berat badan salah
badan satu tanda dan gejala dehidrasi

4. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran


diagfragma sekunder kehamilan
Intervensi rasional
1. Kaji status pernapasan Mengidentifikasi adanya keluhan
sesak karena pergeseran diafragma

2. Pantau riwayat medis (alergi, Memperberat adanya keluhan


rinitis, asma, TBC) pernapasan

3. Kaji kadar HB  tekankan HB yang rendah menyebabkan


pentingnya vit. suplai Oksigen dalam darah
rendah, aliran darah ke otak
terlambat dan mempengaruhi
sistem saraf pernapasan sehingga
dapat menyebabkan ibu merasa
sesak
4. Informasikan hubungan program Progran Latihan seperti senam
latihan dan kesullitan pernafasan hamil membantu ibu untuk
mampu mengatur pernapasan
sehingga keluhan tentang
kesulitan pernapasan dapat
berkurang

5. Anjurkan istirahat dan latihan Mencegah kelelahan


berimbang

5. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh


hormonal
Intervensi rasional
1. Catat derajat rasa tidak nyaman Mengetahui penyebab rasa tidak
minor nyaman yang dirasakan oleh klien

2. Evaluasi derajat rasa tidak nyaman Mengetahui perkembangan perubahan


selama pemeriksaan lanjutan rasa ketidaknyamanan

3. Anjurkan pemakaian korset uterus Menambah kenyaman ibu

4. Tekankan menghindari stimulasi Stimulasi puting dapat menimbulkan


putting kontraksi pada rahim yang dapat
menyebabkan ibu merasa
tidaknyaman
5. Kaji adanya haemoroid Dapat menjadi penyebab
ketidaknyamanan terutama pada saat
duduk atau BAB
6. Intruksikan penggunaan kompres Mengurangi ketidaknyaman dan
dingin & intake tinggi serat pada menghindari konstipasi yang akan
haemoroid menambah keparahan hemoroid

7. Kaji tingkat kelelahan dengan Mengidentifikasi adanya aktifitas yang


aktifitas dalam keluarga terlalu berat sehingga menyebabkan
kelelahan pada ibu

8. Kolaborasi: suplemen kalsium Menambah pemenuhan kebutuhan


kalsium dalam tubuh selam hamil

6. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan struktur tubuh


dan ketidaknyamanan
Intervensi rasional
1. Kaji pola aktivitas seksual Mengidentifikasi aktivitas seksual
pasangan selama kehamilan

2. Kaji dampak kehamilan terhadap Mengetahui perubahan seksualitas


Seksualitas selama kehamilan

3. Anjurkan pilihan posisi koitus Menganjurkan pemilihan posisi


selama kehamilan yang nyaman dalam seksualitas
selam hamil yang tidak
mengganggu kehamilan

4. Informasikan tindakan yang Pada trimester I kontraksi uterus


dapat Meningkatkan kontraksi yang berlebihan dapat
(stimulasi puting susu, orgasme menyebabkan abortus
pd wanita, sperma)

7. Risti konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik, penekanan


uterus
Intervensi rasional
1. Tentukan kebiasaan eliminasi Mengidentifikasi adakah perubahan
sebelum hamil & perhatikan eliminasi BAB sebelum dan selama
perubahan selama hamil hamil

2. Kaji adanya haemoroid Konstipasi dapat menyebabkan


adanya haemoroid
3. Informasikan diet: buah, sayur, Diet tinggi serat dapat
serat dan intake cairan adekuat memperlancar BAB dan menjadikan
feses lebih lunak

4. Anjurkan latihan ringan Latihan dapat membantu pergerakan


peristaltik usus lebih cepat dan
membantu merangsang terjadai
BAB
5. Kolaborasi : berikan pelunak Mencegah terjadi konstipasi
feces bila diet tak efektif berlanjut
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall, 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta
: EGC
Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Bulechek, Gloria M dkk. 2016. Nursing Interventions Classivication (NOC).
Jakarta : ELSEIVER.
Nursing Interventions Classification (NIC). Fourth Edition
Handayani Dan Lubis. 2013. Konsep Dasar Sistem Reproduksi. Yogyakarta:
Samudra Ilmu
Manuaba, I. B. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Nanda Internasional. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC
Bobak.(2004).Buku ajar keperawatan maternitas.Edisi 4.Jakarta :ECG

Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC

Dinkes Jatim. 2009. Standar Pelayanan Minimal. http://www.dinkes-jatim.go.id.


diakses tanggal 15 Maret 2010
Depkes RI. 2007. Perawatan Kehamilan (ANC). http://www.depkes.com.id
diakses pada tanggal 15 Maret 2010

Anda mungkin juga menyukai