Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR

KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER III

A. Pengertian
1) Kehamilan adalah pertemuan sperma dan ovum yang dimulai dari
ovulasi, konsepsi, nidasi, dan implantasi sampai dengan janin hidup
diluar. (Saifudin. 2008)
2) Kehamilan adalah proses dan mulainya ovulasi sampai partus yaitu kira-
kira 280 hari (40 minggu) juga disebut kehamilan matur (cukup bulan)
lebih dari 43 minggu disebut postmature dan kehamilan antara 28
minggu sampai 36 minggu disebut kehamilan premature (Sarwono :
2002)
3) Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan)
dihitung dari pertama haid terakhir.
Kehamilan Trimester III adalah umur kehamilan antara 28 – 42 minggu.
(Manjoer. 2003)

B. Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester III


1. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus yang awalnya sebelum
hamil 30 gram menjadi 1000 gram dengan panjang + 20 cm dan lebar
dindingnya + 2,5 cm pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak
kurang lebih 3 jari di atas umbilikus dan pada kehamilan 36 minggu
fundus terletak + 1 jari di bawah prosesus xipoideus. Pembesaran uterus
dikarenakan hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar lunak dan
mengikuti pertumbuhan janin sehingga dengan pembesaran uterus dapat
menekan semua organ di dalam tubuh terutama organ dibagian perut.
Salah satunya adalah menekan ligamentum rotundum sehingga Ibu akan
merasa nyeri pada daerah ini selain itu adanya pembesaran uterus
kurvatur dari umbosacral meningkat sehingga menyebabkan spasme otot
karena uterus menekan saraf akibatnya pinggang akan terasa sakit.
(Saifudin.2008)

2. Vulva dan Vagina


Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat,
maka pembuluh darah akan mengalami peningkatan sehingga vulva
menjadi merah kebiru – biruan porsio pun akan tampak merah kebiruan
(tanda chadwick) karena adanya peningkatan kadar estrogen dan
progesteron menyebabkan produksi lendir meningkat sehingga terjadi
hiperplasma mukosa vagina akibatnya menjadi keputihan (flour albus).
(Kusmiati, Yuni.2009)

3. Ovarium
Dalam endokrinologi, ovarium memiliki 2 fungsi yaitu:
a. Fungsi proliferasi (generatif) yaitu sumber ovum selama masa
reproduksi.
b. Fungsi sekretonik (vegetatif) yaitu tempat pembentukan dan
pengeluaran hormon steroid (estrogen, progesterone, androgen)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung
korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu
setelah plasenta terbentuk, korpus luteum mengecil (Saifudin.
2008)
4. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat
tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore
Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah
satu hormon yang juga dikeluarkan oleh Lobus Anterior Hipofisis.
Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung
dikenal sebagai Cloasma Gravidarum. Di daerah leher sering terdapat
hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea Alba pada
kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai Linea Nigra. Pembesaran
rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut
pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra
(Wiknjosastro. 2002)

5. Payudara
Pada kehamilan TM III, payudara telah membesar dan menegang karena
pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang merangsang daktuli
dan alveoli payudara. Daerah aerola menjadi lebih hitam karena deposit
pigmen berlebih. Fungsi laktasi akan mulai sempurna dimana kolostrum
sudah terproduksi secara sempurna untuk bayi, kolostrum terbentuk bila
umur kehamilan lebih dari 12 minggu (Pantikawati. 2010)
6. Sirkulasi Darah
Peredaran darah ibu mempengaruhi beberapa faktor antara lain
(Saifudin. 2008):
a. Peningkatan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi
retro plasenta
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat

7. Sistem Respirasi
Karena adanya penurunan tekanan karbondioksida seseorang karena
hamil maka biasanya ibu mengeluh sesak nafas sehingga meningkatkan
usaha bernafas. (Pantikawati. 2010)

8. Traktus urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul, hal
ini menyebabkan sering kencing karena kandung kencing akan mulai
tertekan kembali, peningkatan sirkulasi darah diginjal pada kehamilan
peningkatan filtrasi di glomerolus 69% - 70%. (Pantikawati. 2010)

9. Sistem Muskuloskeletal
Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam
kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan
ketidakseimbangan persendian. Bagi ibu hamil, bagian ini merupakan
titik-titik kelemahan struktural dan bagian bermasalah yang potensial
dikarenakan beban dan menekan kehamilan. (Pantikawati. 2010)

10. Kenaikan Berat Badan


Berat badan wanita hamil akan naik rata-rata sekitar 10-14 kg, yaitu
pada Trimester I = 1-2 kg, Trimester II = 5-7 kg, dan Trimester III = 4-5
kg. Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh : Janin, uri, air
ketuban, uterus, payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan
retensi air. Kenaikan berat badan yang berlebihan biasa ditemukan pada
Ibu hamil yang mengalami keracunan kehamilan.

C. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil


Menurut Kusmiyati.(2009) beberapa perubahan psikologis yang dialami ibu
hamil adalah:
1. Periode menunggu dan waspada menunggu kelahiran.
2. Ibu waspada timbul tanda dan gejala persalinan.
3. Ibu khawatir bayi lahir sewaktu – waktu
4. Ibu khawatir bayi lahir tidak normal.
5. Ibu akan menghindari orang atau benda yang dianggap membahayakan
bayinya.
6. Ibu merasa takut, rasa sakit dan bahaya fisik saat melahirkan.
7. Rasa tidak nyaman muncul.
8. Merasa dirinya aneh dan jelek.
9. Merasa sedih akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian
khusus terhadap bayinya.
10. Ibu perlu dukungan suami, keluarga dan bidan.

D. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester III


1. Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan
tubuh tidak cepat lelah.

2. Nutrisi
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik,
tetapi jangan berlebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-
sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu
kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti
garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan
tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan
merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.

3. Personal Higiene
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, seperti mandi dua
kali sehari, mengganti pakaian dalam setiap kali terasa lembab,
menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap
keringat.
4. Eliminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni dan
perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar,
sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit). Sembelit dapat
terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu
hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak,
banyak makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan).

5. Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual asalkan dilakukan dengan hati-hati dan dengan cara yang benar.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena
berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit
dilakukan.

6. Mobilisasi dan Body Mekanik


Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri
dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi
tegang. Body mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada
wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari
yang aman dan nyaman selama kehamilan.

7. Istirahat
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas
otot.

8. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


Pemeriksaan kehamilan sangat disarankan agar setiap ibu hamil
melakukan pemeriksaan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan
kehamilan pertama kali hingga usia 28 minggu, setiap 2 minggu sekali
dari usia kehamilan 29-36 minggu dan setiap 1 minggu sekali dari usia
kehamilan 37 minggu hingga waktu melahirkan. Sangat dianjurkan
pemeriksaan awal kehamilan saat berusia 8 minggu.

9. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus
toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu
yang disebabkan oleh tetanus.
Jadwal pemberian Imunisasi TT:
a. TT 1 : Selama kehamilan Trimester II, biasanya diberikan saat
usia kehamilan Ibu mencapai 6 bulan.
b. TT 2 : 1 bulan setelah pemberian TT 1

10. Memantau Kesejahteraan Janin


Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada / tidaknya
faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan
pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi). Sebaiknya ibu hamil diminta untuk
mulai mengamati gerakan janinnya setiap hari setelah usia 28 minggu.
Caranya dengan ibu berbaring miring dan meraba perutnya untuk
merasakan gerakan janin. Hitung berapakah gerakan tersebut terjadi.
Pada umumnya 10 gerakan terjadi dalam jangka waktu 20 menit hingga
2 jam.

11. Persiapan Laktasi


Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting
karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk
menyusui bayinya. Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas
Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan
kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas harus mempunyai kebijakan
yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil yang menunjang
keberhasilan menyusui.

E. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III


1. Sering Miksi
Karena adanya tekanan uterus yang semakin membesar pada kandung
kemih. Sebenarnya gangguan ini sudah ada pada tirmester I, tapi timbul
lagi pada trimester III.
2. Konstipasi
Karena peningkatan kadar progesteron, menyebabkan peristaltik usus
menjadi lambat. Penurunan motilitas usus sebagai akibat dari relaksasi
otot-otot halus.
3. Keputihan
Terjadi karena hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan dari kelenjar
serviksal sebagai akibat dari peningkatan kada estrogen.
4. Sesak nafas
Uterus membesar, sehingga menekan diafragma.

F. Kebutuhan Antenatal Care Trimester III


1. Jadwal Pemeriksaan
Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan evaluasi data
laboratorium untuk melihat hasil pemeriksaan.

2. Diet Gizi Seimbang


Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir kehamilan, bahan
makan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein hewani
maupun nabati bila berat badan naik lebih dari semestinya, anjurkan
untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak,
untuk buah dan sayur tidak perlu dikurangi.

3. Imunisasi TT II
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan dari tetanus neonatorum.

4. Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi


hamil TM III.

5. KIE Tanda Bahaya Dalam Kehamilan


Menurut Pantikawati. 2010 tanda bahaya dalam kehamilan adalah:
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala hebat
c. Bengkak di wajah dan jari – jari tangan
d. Keluar cairan pervaginam
e. Gerakan janin tidak ada atau berkurang
f. Nyeri perut hebat
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono.2013.Ilmu Kebidanan.Jakarta : Bina Pustaka Sarwono


Prawirahardjo

Manjoer,Arif dkk. 2003. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : media


Aeusculapious
Pantikawati, Ika .S.SiT dan Saryono, S.Kp. M. Kes. 2010. Asuhan Kebidanan I
(Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika

Saifudin,Abdul Bari, SpOG. MPH. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Wiknjosastro, Prof. Dr. Dr. Gulardi Hanifa, SpOG dkk. 2008. Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

Ahmad Muhlisin. (2012, 5 Maret),”Jadwal Pemeriksaan Kehamilan.”


http://mediskus.com diunduh tanggal 07 Januari 2015 pukul 14.00 WITA

dr. Suparyanto, M.Kes. (2011, 27 Januari), “Konsep Dasar Berat Badan Ideal Ibu
Hamil.” http://dr-suparyanto.blogspot.com diunduh tanggal 08 Januari 2015
pukul 16.00 WITA

Julie Zone. (2013, 8 Oktober), “Laporan Pendahuluan Kehamilan TM III.”


http://parfait-ceylon.blogspot.com diunduh tanggal 08 Januari 2015 pukul 20.00
WITA

Rida Zaim. (2013, 1 Oktober), “Laporan Pendahuluan TM III.”


http://ridazaimadlhan.blogspot.com diunduh tanggal 10 Januari 2015 pukul 13.00
WITA
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
KEHAMILAN TRIMESTER III
DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARMASIN
TAHUN 2014

Hari / Tanggal : Jum’at / 09 Januari 2015


Pukul : 10.10 WITA
No. RMK : 294 – xxx

Identitas

Pasien Suami
Nama Ny. N.S Tn. M.S
Umur 21 tahun 22 tahun
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Jl. Batuah, Martapura Jl. Batuah, Martapura

Prolog
Ini merupakan kunjungan pertama Ibu di poli KIA RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Kehamilan pertama. Datang ingin ANC dan USG. HPHT:10-05-2014, TP:17-02-2015.
Ibu sudah 4 kali memeriksakan kehamilannya di Bidan desa, kunjungan pertama pada
umur kehamilan 4 minggu, didapat hasil pemeriksaan yaitu, BB (sebelum hamil): 53
kg, TB: 153 cm, Lila: 24 cm, kondisi dan letak janin baik, ketuk ginjal dan reflek
patella normal. Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun, Imunisasi TT
2x. Tidak ada riwayat obstetric yang jelek dan riwayat penyakit alergi.

DATA SUBJEKTIF
Ibu datang ingin ANC dan USG dengan keluanh terkadang merasa pusing.
DATA OBJEKTIF
Ku baik, BB 64 kg, TD 100/70 mmHg, N 86 x/menit, R 23 x/menit, T 36,8 0C, LILA 25
cm. Pada wajah tidak ada chloasma gravidarum, tidak ada oedem, konjungtiva merah,
sclera putih, mammae menonjol, putting susu menonjol, abdomen terdapat linea nigra,
TFU 3 jari bawah prx (27 cm), pu-ki, pres-kep, kepala belum masuk PAP, BJ 2.325
gram, UK 34-35 minggu. Ekstremitas bawah tidak oedem, tidak ada varises, Hb 10.8
gram %. Pemeriksaan penunjang (USG) : janin tunggal, preskep, gerak (+), DJJ(+),
plasenta di corpus posterior grade III, AC-BPD~34 minggu.

ANALISA DATA
GI P0 A0 hamil 34 minggu, janin tunggal, hidup intra uterine

PENATALAKSANAAN
1. Mengisi buku KIA
2. Melakukan asuhan yang akan diberikan.
3. Menginformasikan hasil pemeriksaan, bahwa keadaan Ibu dan janin baik.
“Ibu mengerti”
4. Memberikan KIE
- Menjelaskan kepada Ibu untuk tidak melakukan aktifitas yang berat.
- Menjelaskan kepada Ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
trimester III
a. Sakit kepala hebat
b. Perdarahan pervagina
c. Bengkak diwajah dan jari-jari tangan
d. Keluar cairan pervagina
e. Gerakan janin tidak ada atau berkurang
f. Nyeri perut hebat
- Menjelaskan kepada Ibu tentang tanda-tanda persalinan
a. Keluar darah bercampur lendir dari jalan lahir (vagina)
b. Keluar cairan yang tiba-tiba dari jalan lahir
c. Kencang-kencang dengan nyeri perut bagian bawah
- Menjelaskan kepada Ibu untuk menjaga pola tidur dan istirahat.
- Menjelaskan kepada Ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi gizi
seimbang.
- Menjelaskan kepada Ibu tentang personal hygiens.
- Menjelaskan kepada Ibu untuk tidak langsung berdiri saat ingin bangun
dari tidur.
- Menjelaskan tentang P4K.
“Ibu mengerti dan melaksanakan”
5. Melakukan kolaborasi dengan Dokter Spesialis Obsgyn untuk pemberian terapi.
Ibu mendapatkan terapi :
- Hemafort ( Fe, Asam Folat, Vitamin C, Vitamin B1)
6. Menjelaskan kepada Ibu untuk meminum obat sesuai aturan.
“ Ibu bersedia untuk meminum obat sesuai aturan”
7. Menjelaskan kepada suami dan keluarga untuk mendukung Ibu secara psikologis
dalam menghadapi persalinan. “Suami dan keluarga mengerti dan melaksanakan”
8. Menyepakati kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu pada tanggal 23 Januari 2015
atau jika ada keluhan segera memeriksakan kehamilannya.
“Ibu bersedia”
9. Mendokumentasikan kembali hasil pemeriksaan di rekam medis.
“Hasil telah didokumentasikan”

Anda mungkin juga menyukai