Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
1
PENANGANAN NYERI PUNGGUNG
BAWAH PADA KEHAMILAN
PENDAHULUAN
terjadi perpindahan antara sperma dan ovum. Kehamilan ini sebagai proses alami
dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan yang terjadi baik
sering menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya nyeri punggung (Manuaba,
2016). Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbo-sakral.
kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi dan
dengan fisioterapi dalam bentuk exercise. Latihan yang bisa diberikan yaitu
gerakan stretching yang aman untuk ibu hamil seperti lumbar fleksion exercise,
Tindakan lain yang dapat menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil
sangat efektif diberikan pada ibu hamil dengan keluhan nyeri punggung bawah.
Teknik akupresur lebih efektif untuk mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu
2
TUJUAN & MANFAAT
A.TUJUAN
1. Umum
2. Khusus
B. MANFAAT
1. Ibu Hamil
2. Pelayanan
3. Ilmu Kebidanan
exercise pada nyeri punggung bawah (NPB) pada ibu hamil trimester III.
3
URAIAN MATERI
A.KEHAMILAN
1. Pengertian
lahirnya janin.Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Bobaks, 2014).
yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
bulan ke-4 sampai ke-6 dan triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9
(Karjatin, 2016).
2. Tanda Kehamilan
4
memberikan petunjuk adanya kehamilan meliputi adanya kontraksi rahim
kehamilan sudah dapat ditetapkan pada umur yang relatif muda. Melalui
bila teraba bagian janin, terdengar Detak Jantung Janin dan teraba
a. Perubahan Psikologi
terhadap perubahan psikologis yang terjadi selama kehamilan dan hal ini
1) Trimester I
5
2) Trimester II
meningkat dengan wanita hamil lainnya atau yang baru menjadi ibu.
3) Trimester III
rasa kecemasan apakah bayinya nanti bisa lahir dengan selamat atau
6
b. Perubahan Bio-Fisiologis
(Manuaba, 2016).
5) Sistem Pencernaan
7
8) Sistem Perkemihan. Di atas uneler, hormon progesteron tinggi dan
tekanan pada uneler oleh rahim membesar. Hamil muda dan tua sering
beser.
8
B. LOW BACK PAIN (LBP)
1. Definisi
yang terdiri atas serabut Adelta dan C. Pada spinal cord di bagian dorsal
horn merupakan impuls nyeri tiba, untuk serabut C berada pada lamina II,
sebagai nyeri (Potter & Perry, 2014). Jika bagian jaringan yang rusak, yang
bermyelin tipis dan impulsnya cepat, akan menekan transmisi dari serabut C
yang tidak bermyelin dan impulsnya lambat dan akan menyebabkan nyeri
Nyeri punggung bawah atau low back pain adalah nyeri klinik
dengan banyak penyebab, yang ditandai dengan nyeri yang di rasakan pada
punggung bawah antara thorakal 12 dan sakrum, diikuti atau tidak diikuti
pada regio lumbal, di atas sacrum (lumbalosakral) dan bisa menjalar sampai
bahwa sebagian wanita akan mengalami nyeri punggung bawah yang sering
9
sebagai gejala tidak nyaman yang dirasakan saat kehamilan. Nyeri
2. Etiologi
(Johnson, 2014).
10
intervertebral disk, pada kompresi yang lebih parah akan mengeluarkan
d. Penambahan berat badan. Ibu hamil biasanya naik 10-15 kg, tulang yang
bertambahnya berat badan ibu hamil karena berat badan bayi memberi
tekanan pada pembuluh darah, saraf panggul, dan punggung ibu hamil.
3. Manifestasi Klinis
pada regio lumbal, di atas sakrum, dan bisa menjalar sampai ke kaki.
posisi yang sama dalam waktu yang lama, biasanya terjadi dalam waktu 30
menit seperti berjalan, duduk, dan berdiri (Vermani et al., 2010). Gejala lain
yang dapat dirasakan dapat terjadi kekakuan pada kaki, mati rasa,
11
menyebabkan ligamen tulang belakang meregang sehigga terjadi
pada trimester kedua, hal ini disebabkan karena pembesaran uterus dan
diafragma sedikit terganggu. Menurut Kolar et. al. (2012), jika aktivasi
gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri. Terdapat beberapa skala nyeri yang
12
a. Verbal Descriptor Scale (VDS)
dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang
sama di sepanjang garis. Pendeskripsi ini diurutkan dari tidak terasa nyeri
dari pada dipaksa memilih satu kata tubuh terhadap nyeri itu sendiri.
Pada skala 1 sampai 3, rasa nyeri seperti gatal atau tersetrum atau nyut-
nyutan atau melilit atau terpukul atau perih atau mules. Intensitas nyeri
pada skala 4 sampai 6, seperti kram atau kaku atau tertekan atau sulit
bergerak atau terbakar atau ditusuk-tusuk. Sangat nyeri pada skala 7-9
tetapi masih dapat dikontrol oleh klien. Intensitas nyeri sangat berat pads
intensitas nyeri pada anak, yang terdiri dari dua skala yang terpisah, yaitu
sebuah skala dengan nilai 0-100 pada sisi sebelah kiri untuk anak-anak
yang lebih besar dan skala fotografik dengan enam gambar pada sisi
kanan untuk anak-anak yang lebih kecil. Foto wajah seorang anak dengan
13
peningkatan rasa tidak nyaman dirancang sebagai petunjuk untuk
tingkat keparahan.
NRS merupakan skala nyeri yang popular dan lebih banyak digunakan di
5. Penanganan LBP
2017). Latihan ringan sampai sedang selama kehamilan itu aman baik untuk
ibu maupun janin (Hinman et al., 2015). Penanganan yang diberikan kepada
nyeri punggung bawah pada ibu hamil bervariasi. Banyak penelitian yang
latihan seperti stretching, pelvic tilt, pelvic floor dan exercise tambahan.
14
Cara mengatasi nyeri punggung bawah menurut Varney (2012)
adalah;
keluhan.
tempat yang lebih rendah dengan cara berjongkok terlebih dahulu tidak
hamil adalah;
15
c. Olahraga yang memiliki kontak fisik seperti sepak bola, basket, dan voli.
f. Deep knee bends, full sit-ups, double leg raises dan straight-leg toe
touches.
C.TINDAKAN EXERCISE
1. Definisi
dalam usaha untuk menangani nyeri punggung bawah tanpa operasi. Latihan
ini dilakukan dalam keadaan tidur terlentang di lantai atau pada sesuatu
yang datar lainnya (Andreea, 2014). William flexion exercise atau biasa
disebut lumbar flexion exercise mulai di kembangkan pada tahun 1937 oleh
Dr. Paul Williams untuk pasien dengan nyeri punggung bawah yang kronik.
16
memberikan stabilitas lumbal dengan secara aktif meningkatkan otot
abdominal, gluteus maximus, dan hamstring dan stretching secara pasif otot-
maka otot akan berelaksasi dan mengalami adaptasi dan akhirnya otot
2. Teknik Pelaksanaan
kepada ibu hamil untuk menurunkan nyeri punggung bawah ibu hamil
mengurangi hyperlordosis.
a. Persiapan Latihan
Memastikan kondisi dibawah ini sedang tidak dialami oleh ibu hamil:
3) Anemia.
17
6) Placenta previa.
memiliki:
6) Hentikan latihan jika ibu hamil mengalami nyeri dada, nyeri perut
b. Prosedur Exercise
18
b) Tarik napas dan tekan dada dan tulang ekor saling menjauh
depan.
19
b) Pertahankan posisi tubuh relaks pada paha dan kening untuk
b) Tekuk jari kaki dan angkat pinggul tinggi, mencapai tulang duduk
20
c) Lipatan pergelangan tangan tetap sejajar dengan tepi depan matras.
Tekan ke buku jari telunjuk dan ibu jari Anda untuk meredakan
adanya tekanan.
jarum jam.
21
b) Bantu ibu untuk melakukan posisi kayang diatas birthing ball.
22
D. TEKNIK ACCUPRESSUR
1. Definisi
Akupresur berasal dari kata accos yang berarti jarum dan pressure
untuk melancarkan aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh sehingga
2. Manfaat
bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan
23
mengatur metabolisme, mengatasi nyeri, dan mengurangi ketegangan pada
3. Tujuan
titik-titik tertentu pada tubuh yang diyakini dapat mengatasi rasa tak
4. Mekanisme Akupresur
darah. Hal tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari
organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit,
24
fisiologis, dan persepsi/rasa (Pravikasari, 2019). Perubahan biokimia dapat
5. Cara Memijat
yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau
pegal.
Jari telunjuk).
jam.
25
2) Pijatan yang berfungsi melemahkan (Yin) untuk kasus penyakit panas,
pertemuan.
(Uluwiyatun, 2019).
26
Langkah-langkah melakukan akupresure pada ibu hamil dengan
b. Mencuci tangan.
d. Tuangkan minyak zaitun pada kedua telapak tangan dan lakukan pijat
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV, setinggi
Titik GV 3 (Yaoyangguan)
27
Titik GV 4 (Mingmen)
28
PENATALAKSANAAN
A. ANALISA DATA
Masalah kesehatan yang ada di keluarga disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari ibu hamil, serta keterbatasan ekonomi untuk
mengatasi masalah yang muncul. Masalah-masalah yang ditemukan pada ibu
hamil adalah ibu hamil mengeluh sering merasakan nyeri punggung,
kurangnya pengetahuan tentang tempat pelayanan kesehatan, dalam
pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga, tenaga kesehatan umumnya harus
bekerja sama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan
memikirkan alternatif pemecahan masalahnya.
Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan tenaga kesehatan
sebagai langkah awal adalah pemberian penkes/ penyuluhan, sehingga
diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara cepat
dan mandiri.
29
dalam keluarga secara bersama-sama. Oleh karena itu prioritas disusun untuk
meningkatkan tingkatan permasalahan agar penyelesaian lebih terfokus dan
sesuai sasaran serta harapan. Prioritas masalah dalam keluarga adalah sebagai
berikut:
1. Ibu hamil mengeluh nyeri punggung bawah dan belum faham tentang
manajemen nyeri.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Krisis yang ada berhubungan
dengan peran keluarga yang
sebenarnya membutuhkan
informasi mengenai
pemenuhan rasa nyaman
selama hamil dan belum
faham tentang manajemen
nyeri.
2. Kemungkina ½x1 1 Masalah sebenarnya dapat
n dirubah dirubah tapi secara bertahap
3. Potensi 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah
dicegah melalui pendidikan
kesehatan.
4. Penonjolan 0/2 x 1 0 Keluarga tidak memikirkan
masalah masalah tersebut.
Jumlah 4/3
30
3. Kurangnya pengetahuan tentang tempat pelayanan kesehatan.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Krisis yang ada berhubungan
dengan peran keluarga yang
sebenarnya membutuhkan
informasi mengenai
pemenuhan rasa nyaman yang
pertama dan belum faham
tentang tempat pelayanan
kesehatan.
2. Kemungkina ½x1 1 Masalah sebenarnya dapat
n dirubah dirubah tapi secara bertahap
3. Potensi 2/3 x 1 1/2 Masalah dapat dicegah
dicegah melalui penkes
4. Penonjolan 0/2 x 1 0 Keluarga tidak memikirkan
masalah masalah tersebut.
Jumlah 3/2
31
DIAGRAM FISH BONE
32
C. RENCANA TINDAKAN
No Rencana Tindakan Evaluasi
Strategi Intervensi
1. Melibatkan keluarga untuk Menjelaskan kondisi Pasien
melakukan exercise dan nyeri punggung bawah mengerti
akupresur. kehamilan pada dengan
keluarga kondisinya
2. Memberikan penjelasan Memperagakan tentang Pasien
tentang tehnik dan caranya. excercise dan akupresur mengerti
pada ibu hamil
3. Menginformasikan tentang Mempraktekkan pada Pasien
tehnik exercise dan ibu hamil. kooperatif
akupresur pada ibu hamil.
4. Bekerja sama dengan Mempromosikan Kerjasama
kelompok kader dan PKK di kegiatan exercise dan dengan
setiap desa untuk akupresur. kader dan
mempromosikan kepada PKK
masyarakat
Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil
ketidaknyamanan. Masalah fisik yang sering dialami ibu hamil trimester III paling
sering adalah nyeri punggung bawah (NBP). Nyeri punggung merupakan nyeri
yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung biasanya akan meningkat
postur pada ibu hamil, dimana penyebab terjadinya nyeri punggung bawah pada
memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang
34
dan efektif dengan prinsip healing touch. Teknik akupresur menekan titik tubuh
seksual, detoksifikasi tubuh untuk kesehatan yang lebih baik. Menjaga kecantikan,
membuat awet muda, dan meringankan nyeri otot punggung. Pemijatan akupresur
intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil (Putri, 2020). Penelitian
punggung pada ibu hamil trimester III. Terapi akupresur dapat mengurangi
pada titik titk tertentu. Hormon endorphin merupakan hormon relaksasi yang
mampu menghadirkan rasa relaks pada tubuh secara alami dan memblok reseptor
nyeri ke otak.
Dasar dari akupresur adalah menstimulasi saraf afferen tipe 1 dan tipe II
atau serat A-delta di otot yang akan mengirim impuls menuju traktus anterolateral
oleh pelepasan enchepalin dan dynorphin sehingga mencegah pesan nyeri sampai
lokal yaitu penurunan nyeri pada daerah sekitar titik penekanan. Penekanan pada
35
titik yang dilakukan akan memberikan efek perubahan biokimia, fisiologis dan
persepsi atau rasa. Perubahan biokimia dapat berupa peningkatan kadar endorfin,
perubahan fisiologis dapat berupa aktivitas aliran darah dan oksigen, sedangkan
memberikan teknik pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh
keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Akupresur sebagai salah satu
terapi komplementer yang dapat diaplikasikan pada ibu hamil dengan keluhan
untuk mengurangi rasa nyeri setelah dilakukan pemijatan pada titik tertentu.
kesehatan tentang pencegahan atau penanganan nyeri punggung pada ibu hamil
salah satunya adalah senam hamil meliputi latihan transversus, latihan dasar pelvis
dan peregangan umumnya (Amphalaza, 2019). Latihan ini melatih tonus otot
abdomen transversal bagian dalam yang merupakan penopang postural utama dari
tulang belakang selama hamil (Lilis, 2019). Latihan fisik relaksasi dengan gerakan
berlutut memutar tulang panggul, menekuk bokong, menekuk, lutut, dada dapat
bermanfaat untuk mengendurkan setiap sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat
bertambahnya beban pada ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul akibat
36
perubahan bentuk tubuh, memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
karena gerakan yang terdapat didalam latihan mampu memperkuat otot abdomen
menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil. Latihan yang teratur dan
37
PENUTUP
A.SIMPULAN
perubahan pada fisik, psikologis dan sosial. Perubahan fisik seiring dengan
karena perut yang membesar, yaitu pada ibu dengan usia trimester III.
Mekanisme nyeri punggung bawah pada ibu hamil adalah karena perubahan
postur pada ibu hamil, penyebab terjadinya nyeri punggung bawah pada ibu
belakang.
menstimulasi saraf afferen tipe 1 dan tipe II atau serat A-delta di otot yang
biokimia, fisiologis dan persepsi atau rasa. Perubahan biokimia dapat berupa
tingkat nyeri.
38
Penanganan nyeri punggung bawah juga dapat dilakukan dengan
antara lain latihan (exercise), yaitu gerakan berlutut memutar tulang panggul,
setiap sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat bertambahnya beban pada ibu
B. SARAN
kehamilan.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Dubin, Adrienne E., dan Patopoutian, Ardem. 2010. Nociceptors : The Sensors of
the Pain Pathway. The jpurnal of Clinical Investigation.120 (11) : 3760-
3772
Halim, Putri. 2020. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Bawahibu
Hamil Pada Usia Kehamilan 13 Sampai 30 Minggu Di Wilayah Kerja
Puskesmas Batu Dan Puskesmas Junrejo.
http://etheses.uin-malang.ac.id/20450/1/16910044.pdf
Hinman, S.K., Smith, K.B., Quillen, D.M., dan Smith, M.S. 2015. Exercise in
Pregnancy : A Clinical Review. Sport Health. 527-531.
Innes, Wendi. 2014. Physical Change during Pregnancy for First, Second, and
Third Trimester. Symptomfind.
Johnson. Traci C., dan M. Faccog. 2014. Back Pain in Pregnancy. Webmd
(http://www.webmd.com/baby/guide/back-pain-in-pragnancy
Karjatin. Atin. 2016. Buku Ajar Cetak Keperawatan Maternitas. Pusdik SDM
Kesehatan. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pembinaan Pengobat Tradisional
Akupresur. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khaerunnisa, H. 2019. Pengaruh Kombinasilumbar Flexion Exercise Dan
Diaphragm Breathing Exercise Terhadap Perubahan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sinoabantaeng.
Kinser, P.A., Pauli, J., Jallo, N., Shall, M., Karst, K., Hoekstra, M., dan
Starkweather, A. 2017. Physical Activity and Yoga-based Approaches for
Pregnancy-related Low BackPain and Pelvic Pain. Journal of Obstetry
Gynecology Neonatal Nurs. 46 : 334-346.
Kolar, P., Sulc, J., Kyncl, M.,Sanda, J.,Cakrt, O., Andel, R.et. al. 2012. Poatural
Function of the Diaphragm in Persons With and Without Chronic Low
Back Pain. Journal of Orthophedic Sports Physical Therapy. 42(4) : 352-
362.
Kumar, A. 2011. Role of Physiotherapy in Back Pain. 23 Physio Clinic-
Enhancinh Physiotherapy.
Kumar, Mohan. 2016. Effectiveness of William’s Flexion Exercise in The
Management of Low Back Pain. International Journal of Physiotherapy
and Occupational Therapy.1(1) : 33-40.
Lilis, Dewi. 2019. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Bawah
Pada Ibu Hamil Trimester III.
Manuaba. 2012. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta :
EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2016. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Editor: Seriawan, Ed. I,
Jakarta, EGC.
41
National Health System. 2014. Pelvic Pain in Pregnancy
http://www.nhs.uk/conditions.
Nurgiwiati, E. 2015. Terapi Alternatif & Komplementer dalam Bidang
Keperawatan. Bogor: IN MEDIA.
Page, Phil. 2012. Current Concepts in Muscle Stretching for Exercise and
Rehabilitation. International Journal Sport Physical Therapy.7(1) : 109-
119.
Permatasari, Ratna. 2019. Efektifitas Tehnik Akupresur Pada Titik BL23, GV3,
GV 4 terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Kehamilan
Trimester IIIdiPuskesmas Jelakombo Jombang. Jurnal Ilmiah : J-
HESTECH, Vol. 2No. 1, Bulan Juni Tahun 2019, Halaman33-42.
Potter & Perry. 2014. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 7. EGC.
Jakarta.
Pravikasari, Nila. 2019. Perbedaan Senam Hamil Dan Akupresur Terhadap
Penurunan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III.
Putri, Ni Luh. 2020. Pengaruh Akupresur Titik Bladder 23 Terhadap Intensitas
Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di UPTD Puskesmas I
Denpasar Utara. JURNAL Midwifery Update (MU).
Setyowati, H. 2018. Akupresur untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil
Penelitian. Magelang: UNIMMA PRESS.
Skelmpe Kokic, I., Ivaisevic, M., Kokic, T., Pisot, R., dan Simunic, B. 2017.
Effect of Therapeutic Exercise on Pregnancy-related Low Back Pain dan
Pelvic Girdle Pain. Journal of Rehabilitation Medis. 49 : 251-257
Steeds, Charlotte E. 2016. The Anatomy and Physiology of Pain. Elsever
Ltd.34(2) : 55-59
Sukeksi, Niken. 2018. Pengaruh Teknik Akupressure Terhadap Nyeri Punggung
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Jogonalan I Klaten.
Saifuddin, Abdul Bari. 2015. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Cet. 4-. YBPSP, Jakarta.
The American College of Obstetricians and Gynecologists. 2017. Frequently
Asked Questions FAQ119 Pregnancy.
Uluwiyatun. 2019. Pengaruh Teknik Akupresur Terhadap Penurunan
Nyeripunggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan Ii Bantul. MIKKI Vol .08/No.1/April/2019.
Varney. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Vermani, E., dan Mittal, R. 2010. Pelvic Girdle Pain dan Low Back Pain in
Pregnancy. A review. Pain Pract. 10(1) : 60-71
Webmd. 2017. Pregnancy : Exercise during Pregnancy. http://webmd.com.
Wiknjosastro. Hanifa. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.
42
ASUHAN KEBIDANAN
A. Asuhan Kebidanan
PADA IBU HAMIL DENGAN LOW BACK PAIN (LBP)
43
2. Langkah II. Identifikasi diagnosa/Masalah actual
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar tehadap diagnosa
atau masalah kebutuhan klien beradarkan interpretasi yang benar atas data-
data yang telah dikumpulakan. Data dasar yang sudah dikumpulkan di
interpretasikan, sehingga dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang
spesifik.
3. Langkah III. Antisipasi diagnosa/Masalah potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi diagnosa atau masalah
potensial dan mengantisipasi penanganannya. Pada langkah ini kita
mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial yang
berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasikan.
Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan
pencegahan, sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap
bila diagnosa/masalah potensial ini benar-benar terjadi.
4. Langkah IV. Tindakan segera/Kolaborasi
Pada langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses
manajemen kebidanan. Bidan menetapkan kebutuhan terhadap tindakan
segera, melakukan konsultasi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang
lain berdasarkan kondisi klien, pada langkah ini bidan juga harus
merumuskan tindakan emergency untuk menyelamatkan ibu, yang mampu
dilakukan secara mandiri dan bersifat rujukan.
5. Langkah V. Rencana asuhan kebidanan
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan
oleh langkah-langkah sebelumnya dan merupakan lanjutan manajemen
terhadap diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi atau diadaptasi.
Setiap rencana asuhan harus disertai oleh klien dan bidan agar dapat
melaksanakan dengan efektif.
6. Langkah VI. Implementasi asuhan kebidanan
Melaksanakan rencana tindakan serta efisiensi dan menjamin rasa
aman klien. Implementasi dapat dikerjakan keseluruhan oleh bidan ataupun
bekerja sama dengan kesehatan lain. Bidan harus melakukan implementasi
44
yang efisien dan akan mengurangi waktu perawatan serta akan
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan klien.
7. Langkah VII. Evaluasi kebidanan
Mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan asuhan yang diberikan
kepada klien. Pada tahap evaluasi ini bidan harus melakukan pengamatan
dan observasi terhadap masalah yang dihadapi klien, apakah masalah diatasi
seluruhnya, sebagian telah dipecahkan atau mungkin timbul masalah baru.
Pada prinsipnya tahapan evaluasi adalah pengkajian kembali terhadap klien
untuk menjawab pertanyaan sejauh mana tercapainya rencana yang
dilakukan.
45
4. P: Planning. Menggambarkan dokumentasi tingkatan (I) dan evaluasi
perencanaan (E) berdasarkan pengakjian langkah 5, 6, dan 7 Varney.
Soap ini dilakukan pada asuhan tahap berikutnya, dan atau pada evaluasi
hari berikutnya. Karena pada kasus ini memerlukan asuhan yang diberikan
setiap harinya sampai ibu benar-benar sembuh.
46
PROSES ASUHAN KEBIDANAN
A. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis / 8 April 2021
Jam : 19.30 WIB
Tempat : Puskesmas Tahunan Jepara
Data Subyektif
1. Biodata
a. Biodata Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 26 th
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. RM :-
Alamat : Sukodono 2/3 Tahunan Jepara
b. Biodata Penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 35 th
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Sukodono 2/3 Tahunan Jepara
2. Keluhan utama dan alasan datang
a. Keluhan utama : ibu mengatakan nyeri punggung.
b. Alasan datang : ibu ingin memeriksakan kehamilannya.
47
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan dahulu
Ibu belum / tidak pernah menderita
- Penyakit menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC, dll
- Penyakit keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi,
jantung, dll
b. Riwayat kesehatan sekarang
Saat ini ibu tidak sedang / sedang menderita :
- Penyakit menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC, dll
- Penyakit keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi,
jantung, dll
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di keluarga ibu tidak ada / ada yang menderita :
- Penyakit menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC, dll
- Penyakit keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi,
jantung, dll
- Tidak ada riwayat kembar
- Tidak ada kecacatan
4. Riwayat Perkawinan
a. Menikah pada usia 24 tahun
b. Menikah 1 kali
c. Lama menikah 1 tahun
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat Menstruasi
● Menarche : 12 tahun
● Siklus / lama : 28 hari / 7 hari
● Perdarahan : sedang
● Dysmenorrhea : tidak
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan : hamil ini
Persalinan : -
48
Nifas :-
c. Riwayat Kehamilan Sekarang
● Umur kehamilan menurut pasien 8 bulan
● HPHT : 05-8-2020 HPL : 12-05-2021
● Periksa hamil 6 kali, mendapat terapi tablet FE, vit c, vit BC,
kalk, mendapat penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan,
penyuluhan p4k.
● Imunisasi TT :
TT capeng pada : 20 Juni 2020
TT I kehamilan : 28 Agustus 2020
TT II kehamilan : 30 September 2020
● Kebiasaan :
Minum jamu : tidak
Merokok : tidak
Obat-obatan tertentu : tidak
● Berat Badan sebelum hamil 52 Kg
● Gerakan Janin sudah dirasakan ibu sejak usia kehamilan 4 bulan
● Rencana persalinan di PMB MULYANI.
6. Riwayat Keluarga Berencana
a. Pernah KB / tidak : tidak
b. KB yang digunakan : -
c. Berapa lama menggunakan KB : -
d. Jika sudah tidak KB apa alasannya : -
e. Rencana yang akan datang ingin kontrasepsi apa : KB suntik 3 bulan
f. Alasannya apa : ingin KB suntik 3 bulan karena menyusui dan seperti
saudaranya
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
SEBELUM HAMIL SELAMA HAMIL
a. Pola Nutrisi Makan 3 kali/hari makan 3 kali/hari
nasi, sayur, telur nasi, sayur, tempe, telur
b. Pola Eliminasi BAB 1 kali/hari BAB 1 kali/hari
49
BAK 4-5 kali/hari BAK 7-8 kali/hari
c. Pola aktivitas Mengerjakan pekerjaan Mengerjakan pekerjaan
rumah rumah
d. Pola istirahat tidur siang 1 jam tidur siang 1 jam
tidur malam 7-8 jam tidur malam 6-7 jam
e. Personal hygiene Mandi 2 kali/hari Mandi 2 kali/hari
gosok gigi 2 kali/hari gosok gigi 2 kali/hari
ganti baju 2 kali/hari ganti baju 2 kali/hari
f. Pola seksual 3 kali/minggu 1 kali/minggu
8. Psikososiospiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya sendiri
Ibu merasa senang akan menjadi seorang ibu.
b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu mengatakan sangat senang dan bahagia dengan kehamilan
sekarang ini.
c. Respon keluarga terhadap keadaan ibu
Ibu mengatakan keluarga bahagia dengan kehamilan ibu.
d. Ketaatan beribadah
Ibu taat menjalankan ibadahnya sesuai agama islam
e. Pengambilan keputusan didalam keluarga
Ibu mengatakan ikut serta dalam pengambilan keputusan oleh keluarga
f. Pemecahan masalah
Ibu mengatakan ikut serta dalam pemecahan masalah
g. Keadaan Lingkungan
Ibu mengatakan Hubungan ibu dengan tetangga dan masyarakat sekitar
lingkungannya baik.
Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Tingkat kesadaran : Composmetis
50
c. Antropometri :
Berat badan hamil : 65 kg
Tinggi Badan : 151 cm
LILA : 25 cm
d. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 365 ℃
Nadi : 88 kali/ menit
RR : 20 kali/ menit
2. Status Present
a. Kepala : mesochepal
b. Rambut : warna hitam, jenis ikal, bersih tidak ada
ketombe, tidak rontok
c. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
simetris, reflex pupil ada, secret tidak ada
d. Hidung : bersih, polip tidak ada
e. Mulut : bibir tidak kering, gigi tidak ada caries,
rongga mulut bersih
f. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
g. Muka : tidak oedema, tidak pucat, tidak ada jerawat
h. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
i. Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada
j. Mamae : tidak ada benjolan yang bersifat pathologis,
tidak ada reaksi / dimpling
k. Perut : tidak ada bekas operasi ( Laparotomi); tidak
ada nyeri tekan pada gaster & hepar
l. Genetalia : bersih, tidak ada tanda-tanda PMS misal
benjolan seperti bunga kol, seperti jengger
ayam, keluar nanah
m. Ekstremitas atas & bawah : simetris, tidak oedema, kuku bersih, tidak
ada varises
51
n. Kulit : warna kulit langsat, turgor kemerahan
o. Tulang belakang : tidak ada scoliosis, kiposis, lordosis
p. Anus : hemoroid tidak ada
3. Status Obstetri
a. Inspeksi
Muka : tidak ada cloasma gravidarum
Mammae : areola mammae menghitam, kelenjar
Montgomery tidak terlihat, papilla
mammae menonjol, colostrum sudah
keluar sedikit, tidak ada cairan lain yang
keluar selain colostrum
Perut : pembesaran perut kedepan/ ke samping;
ada linea alba, linea nigra, strie gavidarum
Genetalia : tidak ada fluor albus/lendir/ cairan lain,
tidak ada luka bekas episiotomy
b. Palpasi
Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) pertengahan
px-pusat = 30 cm, besar bulat tidak
melinting (bokong)
● Leopold II : Di sisi kanan teraba tahanan memanjang
dari atas ke bawah berarti punggung. Di
sisi kiri teraba bagian- bagian kecil janin
berarti ekstermitas janin
● Leopold III : Di bagian bawah teraba bagian bulat keras
melinting (kepala)
Leopold IV : bagian bawah belum masuk PAP (divergen)
c. Auskultasi
DJJ : 142 kali/menit
d. Perkusi
Refleks patella kanan dan kiri : +/+
4. Pemeriksaan Penunjang
52
a. Ukuran panggul luar
Distansia spinarum : 26 cm
Distansia cristarum : 28 cm
Boudeloque : 20 cm
Lingkar panggul : 88 cm
b. Hasil pemeriksaan Laboratorium
Darah : - HB = 12,1 gr%
- Golda = O
- GDS = 121
- HBSAG = negative
- PU = negatif
- Sypilis = negative
- VCT = non reaktif
c. Hasil USG : -
B. INTERPRETASI DATA
Diagnosa :
Ny. A G1 P0 A0 usia 26 tahun hamil 34 minggu Janin tunggal hidup intra
uterin, letak membujur, presentasi kepala, puka dengan kebutuhan tindakan
akupresur dan exercise for low back pain
Dasar :
Data subyektif (Anamnesa)
1. Ibu menyatakan hamil ke 1, belum pernah melahirkan, belum pernah
keguguran.
2. Ibu menyatakan usianya 26 Tahun
3. HPHT : 05-8-2020 HPL : 12-05-2021
4. Keluhan ibu cemas menghadapi persalinannya dan nyeri punggung
bawah
Data Obyektif
1. Periksaan umum
- Keadaan Umum : baik
53
- Tingkat kesadaran : Composmetis
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 365 ℃
Nadi : 88 kali/ menit
RR : 20 kali/ menit
2. Status Present : DBN
3. Palpasi :
Leopold I : TFU = 30 cm, bagian fundus teraba bokong
Leopold II : di bagian kanan teraba punggung bayi, bagian kiri
teraba ekstremitas janin
Leopold III : bagian bawah teraba kepala
Leopold VI : bagian bawah janin belum masuk PAP
4. Auskultasi : DJJ 142 kali/ menit
5. Pemeriksaan penunjang
● Ukuran panggul luar :
Distansia spinarum : 26 cm
Distansia cristarum : 28 cm
Boudeloque : 20 cm
Lingkar panggul : 88 cm
● Hasil pemeriksaan Laboratorium
Darah : - HB = 12,1 gr%
- GOLDA = O
- GDS = 121
- HBSAG = negative
- PU = negatif
- Sypilis = negative
- VCT = non reaktif
● Hasil USG : -
Masalah : mengeluh nyeri punggung bawah.
54
C. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada.
E. RENCANA INTERVENSI
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Jelaskan tentang tindakan akupresur dan exercise.
3. Berikan teknik tindakan akupresur dan Ajarkan exercise.
4. Berikan terapi sesuai kebutuhan serta cara meminumnya
5. Anjurkan ibu untuk datang 2 Minggu lagi / sewaktu-waktu jika ada
keluhan.
F. IMPLEMENTASI
Hari / tanggal : Kamis / 8 April 2021
Jam : 19.30 WIB
1. Memberikan keterangan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu
dan bayinya dalam keadaan baik dan sehat.
2. Menjelaskan tentang tindakan akupresur yaitu teknik pemijatan/penekanan
titik akupresur (acupoint) yang bertujuan membantu mengatasi nyeri
punggung pada ibu hamil. untuk mengurangi rasa nyeri pada punggung
bawah selama kehamilan.
3. Teknik sentuhan ringan ini mencakup pemijatan ringan dipermukaan kulit
untuk mengurangi keluhan nyeri punggung bawah.
4. Memberikan teknik akupresur.
a. Mempersiapkan alat
55
1) Minyak
2) Handuk
3) Selimut
4) Kain
b. Mencuci tangan
c. Mengatur posisi senyaman mungkin (berdiri/duduk)
d. Menganjurkan suami untuk duduk dengan nyaman di samping atau
dibelakang ibu.
e. Ambil lotion/minyak secukupnya di telapak tangan terapis.
f. Tekan Titik BL 23 (Shensu)
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV, setinggi
batas bawah lumbal kedua.
56
i. Lakukan pemijatan selama 10-15 menit.
j. Teknik ini juga bisa diterapkan dibagian tubuh lain, termasuk telapak
tangan, leher, dan bahu, serta paha.
k. Menganjurkan ibu untuk relaks dan merasakan sensasinya.
l. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air serta mencuci
tangan setelah tindakan.
5. Mengajarkan Teknik Exercise pada LBP
a. Alat : Matras
b. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan, yaitu exercise aman
diberikan kepada ibu hamil untuk menurunkan nyeri punggung bawah
ibu hamil, dengan mengurangi ketegangan pada otot-otot lumbal dan
mengurangi hyperlordosis.
c. Mempersiapkan alat.
d. Lakukan Cat And Cow Position (Ashtanga Namaskar)
a) Topang tubuh dengan kedua tangan dan lutut. Sejajarkan kedua
lutut di bawah pinggul dan tempatkan tangan di bawah bahu.
b) Tarik napas dan tekan dada dan tulang ekor saling menjauh
sekaligus lengkungkan tulang punggung.
57
c) Buang napas dan kencangkan bagian perut untuk menarik ke
dalam dan melengkungkan tulang punggung, gerakkan kepala dan
tulang ekor mendekat satu sama lain.
58
b) Tekuk jari kaki dan angkat pinggul tinggi, mencapai tulang duduk
ke arah langit-langit. Luruskan tumit ke belakang ke arah matras
tanpa menyentuhnya. Turunkan kepala sehingga leher lurus.
59
c) Angkat kepala ke atas perlahan sehingga terasa sedikit tarikan di
bagian punggung dan pinggang.
d) Hal ini bermanfaat untuk menguatkan otot pinggang.
e) Goyangkan pinggul ke kanan, ke kiri serta memutar searah dengan
jarum jam.
h. Pose kayang dengan menggunakan Birthing Ball
a) Ibu duduk di depan birthing ball.
60
j. Lakukan Kegiatan 20-30 menit.
k. Rapikan klien
l. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
m. Bereskan alat-alat
n. Cuci tangan setelah melakukan tindakan
o. Evaluasi kondisi klien.
6. Memberikan :
Tablet Fe (tambah darah) 1 x 1 tablet diminum menggunakan air putih
atau air jeruk, jangan diminum dengan kopi atau teh, vitamin B Compleks
1x1 tablet.
7. Anjurkan ibu untuk datang 1 Minggu lagi / jika sewaktu-waktu ada
keluhan.
G. EVALUASI
Hari/ tanggal : Kamis, 8 April 2021
Jam : 19.50 WIB
1. Ibu telah mengerti dengan keadaanya dan keadaan janinnya setelah diberi
informasi oleh bidan.
2. Ibu sudah mengetahui tentang tindakan akupresur dan excercise.
3. Ibu sudah dilakukan tindakan akupresur dan diajari excercise.
4. Terapi sudah diberikan dan ibu bersedia minum obat/ vitamin.
5. Ibu bersedia datang 2 minggu lagi / jika ada keluhan.
61
STANDAR OPERATING PROSEDUR
62
3. Meminta persetujuan klien dan memberikan inform consent
pada klien untuk dilakukan acupressure.
4. Mempersiapkan alat.
5. Cuci Tangan.
6. Menginstruksikan pasien untuk melepas dan mengganti
pakaian yang digunakan dengan kain yang telah disediakan
7. Menanyakan kesiapan klien untuk memulai akupresur.
8. Samakan jari tangan dan telapak tangan terapis dengan milik
klien untuk menyamakan besar ukuran cun dari tubuh klien.
9. Posisikan klien untuk tidur menyamping atau duduk.
10. Ambil lotion/minyak secukupnya di telapak tangan terapis.
11. Tekan Titik BL 23 (Shensu)
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian
GV, setinggi batas bawah lumbal kedua.
63
14. Lakukan pemijatan selama 10-15 menit.
15. Rapikan klien ke posisi semula
16. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
17. Bereskan alat-alat
18. Cuci tangan setelah melakukan tindakan
19. Evaluasi setelah pemijatan
C. Teknik
1. Teruji menjelaskan secara sistematis
2. Komunikatif, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Penggunaan media.
4. Melakukan pendokumentasian dengan benar
DOKUMEN
TERKAIT
64
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
EXERCISE FOR LOW BACK PAIN PADA IBU HAMIL
Kontraindikasi;
1. Memiliki riwayat penyakit kardiorespirasi.
INDIKASI 2. Kehamilannya anak kembar.
3. Anemia.
4. Memiliki riwayat diabetes.
5. Memiliki riwayat pendarahan.
6. Placenta previa.
Hentikan latihan yang diberikan jika ibu hamil mengalami hal-hal
seperti nyeri dada, nyeri perut atau mengalami kontraksi, sakit
kepala yang berlebihan, pusing, merasa dingin, pendarahan, keluar
cairan dari vagina, denyut nadi yang tidak beraturan dan cepat,
PERHATIAN pembengkakan pada ankle, tangan atau wajah, nafas menjadi
pendek, kesulitan berjalan ataupun kelemahan otot.
Bisa melakukan istirahat sementara atau segera ditangani. Hal itu
untuk menghindari hal-hal yang akan membahayakan keadaan ibu
maupun janin
Matras
PERALATAN
Gymball
PROSEDUR A. Sikap dan perilaku
PELAKSANAAN 1. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon reaksi klien Percaya diri
4. Menjaga privasi klien
65
B. Conten
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan, yaitu exercise
aman diberikan kepada ibu hamil untuk menurunkan nyeri
punggung bawah ibu hamil, dengan mengurangi ketegangan
pada otot-otot lumbal dan mengurangi hyperlordosis.
2. Melakukan apersepsi
3. Meminta persetujuan klien dan memberikan inform consent
pada klien untuk dilakukan excercise.
4. Mempersiapkan alat.
5. Cuci Tangan.
6. Menginstruksikan pasien untuk mengganti pakaian yang
digunakan dengan kain yang telah disediakan.
7. Menanyakan kesiapan klien.
8. Lakukan Cat And Cow Position (Ashtanga Namaskar)
a). Topang tubuh dengan kedua tangan dan lutut. Sejajarkan
kedua lutut di bawah pinggul dan tempatkan tangan di
bawah bahu.
b). Tarik napas dan tekan dada dan tulang ekor saling
menjauh sekaligus lengkungkan tulang punggung.
66
b). Merangkak ke depan dengan tangan, lengan lurus dan di
posisi depan.
67
tarikan napas panjang.
68
d) Pastikan selalu menjaga keamanan tubuh ibu.
13. Pose Menggoyangkan Kaki Seperti Bayi
a) Lakukan posisi tiduran
b) Naikkan kedua kaki keatas
c) Pegang telapak kaki
d) Goyangkan badan kekanan dan kekiri
69
SKILL LABORATORIUM
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
YA TIDAK
A FASE ORIENTASI 10%
1. Perkenalan diri
2. Maenjelaskan maksud dan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Persiapan alat
B FASE KERJA 70%
1. Melakukan dengan tenang
2. Dilakukan dengan Urut
3. Penanganan tepat
C FASE TERMINASI 10%
1. Dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami
2. Perilaku sopan dan santun
3. Setiap tindakan dikomunikasikan
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN 10%
1. Intonasi bahasa jelas
2. Mudah dimengerti pasien
3. Komunikatif
Total 100%
72
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SKILL LABORATORIUM
Pokok Bahasan : Penanganan Nyeri Punggung Bawah (NPB) Pada Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Accupresure dan Exercise untuk Low Back Pain
Sasaran : Ibu hamil
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas
Penyuluh : Mahasiswa
Metode/
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
media
1 Pendahuluan a. Salam pembukaan a. Menjawab salam Metode: 3 menit
b. Menyampaikan b. Menyimak Ceramah
tujuan penyuluhan c. Mendengarkan,
Media : Lisan
c. Apersepsi menjawab
pertanyaan
V. Kriteria Evaluasi
1. Ibu hamil mampu menjelaskan pengertian Acupressure dan Exercise
untuk low back pain
2. Ibu hamil mengetahui manfaat Acupressure dan Exercise untuk low back
pain
3. Ibu hamil mampu mempersiapkan tehnik Acupressure dan Exercise untuk
low back pain
VI. Referensi
74
2. Uluwiyatun. 2019. Pengaruh Teknik Akupresur Terhadap Penurunan
Nyeripunggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan Ii Bantul. MIKKI Vol .08/No.1/April/2019.
3. Vermani, E., dan Mittal, R. 2010. Pelvic Girdle Pain dan Low Back Pain
in Pregnancy. A review. Pain Pract. 10(1) : 60-71
4. Webmd. 2017. Pregnancy : Exercise during Pregnancy. http://webmd.com.
5. Kolar, P., Sulc, J., Kyncl, M.,Sanda, J.,Cakrt, O., Andel, R.et. al. 2012.
Poatural Function of the Diaphragm in Persons With and Without Chronic
Low Back Pain. Journal of Orthophedic Sports Physical Therapy. 42(4) :
352-362.
6. Kumar, A. 2011. Role of Physiotherapy in Back Pain. 23 Physio Clinic-
Enhancinh Physiotherapy. Kumar, Mohan. 2016. Effectiveness of
William’s Flexion Exercise in The Management of Low Back Pain.
International Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy.1(1) :
33-40.
7. Lilis, Dewi. 2019. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III.
VII. Materi
dengan banyak penyebab, yang ditandai dengan nyeri yang di rasakan pada
punggung bawah antara thorakal 12 dan sakrum, diikuti atau tidak diikuti
nyeri pada regio lumbal, di atas sacrum (lumbalosakral) dan bisa menjalar
75
sampai ke kaki (Vermani et al., 2010). National Health System (2014),
bawah yang sering sebagai gejala tidak nyaman yang dirasakan saat
B. Pengertian Accupresure
Akupresur berasal dari kata accos yang berarti jarum dan pressure
bertujuan untuk melancarkan aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh
C. Manfaat Accupresure
76
memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ tubuh,
D. Pengertian Exercise
Latihan ini dilakukan dalam keadaan tidur terlentang di lantai atau pada
sesuatu yang datar lainnya (Andreea, 2014). William flexion exercise atau
1937 oleh Dr. Paul Williams untuk pasien dengan nyeri punggung bawah
stretching secara pasif otot-otot fleksor hip dan punggung bawah (Kumar,
2016).
77
E. Manfaat Exercise
maka otot akan berelaksasi dan mengalami adaptasi dan akhirnya otot
tepat, yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri,
78
2. Pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan,
jam.
pertemuan.
79
b. Mencuci tangan.
d. Tuangkan minyak zaitun pada kedua telapak tangan dan lakukan pijat
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV, setinggi
Titik GV 3 (Yaoyangguan)
Titik GV 4 (Mingmen)
80
g. Tekan Titik Ki 3 (taixi)
Beberapa gerakan dari lumbar flexion exercise yang aman untuk ibu
a). Topang tubuh dengan kedua tangan dan lutut. Sejajarkan kedua lutut
b). Tarik napas dan tekan dada dan tulang ekor saling menjauh sekaligus
81
c). Buang napas dan kencangkan bagian perut untuk menarik ke dalam
a). Mulailah pada posisi berlutut dengan kedua lutut sedikit melebar.
b). Merangkak ke depan dengan tangan, lengan lurus dan di posisi depan.
c). Pertahankan posisi tubuh relaks pada paha dan kening untuk beristirahat
panjang.
82
3. Downward Facing Dog Pose (Adho Mukha Svanasana)
b). Tekuk jari kaki dan angkat pinggul tinggi, mencapai tulang duduk ke
c). Lipatan pergelangan tangan tetap sejajar dengan tepi depan matras.
Tekan ke buku jari telunjuk dan ibu jari Anda untuk meredakan tekanan
panjang.
83
4. Memeluk Birthing Ball
b). Pastikan perut tidak menempel dengan bola guna menghindari adanya
tekanan.
jarum jam.
b). Bantu ibu untuk melakukan posisi kayang diatas birthing ball.
84
c). Pastikan ibu menekuk kakinya sehingga dapat menggoyangkan
menit
85