Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK RESTRAIN PADA

ANAK
OLEH KELOMPOK 9
HENDRA H.LARUNI
PUTRI RAHMATIA WAUNIRA
PENGERTIAN RESTRAIN
Restraint (dalam psikiatrik)secara umum mengacu pada suatu bentuk
tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan
ekstremitas individu yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan
memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.
TUJUAN PENGGUNAAN RESTRAIN
1. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien
2. Memfasilitasi pemeriksaan
3. Membantu,dalam pelaksanaan uji diagnostic dan prosedur terapeutik
4. Mempertahankan pada posisi yang diinginkan
INDIKASI PENGGUNAAN RESTRAIN
Penggunaan tekhnik pengendalian fisik (restrain) dapat diterapkan dalam
keadaan: Pasien yang membutuhkan diagnosa atau perawatan dan tidak bisa
menjadi kooperatif karena suatu keterbatasan misalnya : pasien dibawah
umur, pasien agresif atau aktif dan pasien yang memiliki retardasi
mental.Ketika keamanan pasien atau orang lain yang terlibat dalam
perawatan dapat terancam tanpa pengendalian fisik (restraint).Sebagai
bagian dari suatu perawatan ketika pasien dalam pengaruh obat sedasi.
KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN
RESTRAIN
Penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint) tidak boleh diterapkan
dalam keadaan yaitu:
A. Tidak bisa mendapatkan izin tertulis dari orang tua pasien untuk
melaksanakan prosedur kegiatan.
B. Pasien anak kooperatif.
C. Pasien anak memiliki komplikasi kondisi fisik atau mental
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam
penggunaan Restraint pada bayi dan anak
Pada kondisi gawat darurat, restrain/seklusi dapat dilakukan tanpa order
dokter. Sesegera mungkin (< 1jam) setelah melakukan restrain, perawat
melaporkan pada dokter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara
verbal maupun tertulis.Intervensi restrain dibatasi waktu yaitu:
NEXT…
4 jam untuk klien berusia >18 tahun,
 2 jam untuk usia 9-17 tahun, dan
 1 jam untuk umur <9 tahun.
 Evaluasi dilakukan 4 jam untuk klien >18tahun, 2 jam untuk anak-anak dan usia 9-
17 tahun.
Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia >18 tahun dan 4 jam
untuk usia <17 tahun.
Selama restrain klien di observasi tiap 10-15 menit, dengan fokus observasi
Tanda-tanda cedera yang
berhubungan dengan Restrain
✓ Nutrisi dan hidrasi
✓ Sirkulasi dan Range of Motion eksstremitas
✓ Vital Sign
✓ Hygiene dan eliminasi
✓ Status fisik dan psikologis
✓ Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restrain
Jenis-jenis Restrain pada
bayi dan anak
• a. Sheet and ties
Penggunaan selimut untuk membungkus tubuh pasien supaya tidak bergerak dengan
cara melingkarkan selimut ke seluruh tubuh pasien dan menahan selimutnya dengan
perekat atau mengikatnya dengan tali.
• b. Restraint Jaket
Restraint jaket digunakan pada anak dengan tali diikat dibelakang tempat tidur sehingga
anak tidak dapat membukanya. Pita panjang diikatkan ke bagian bawah tempat tidur,
menjaga anak tetap di dalam tempat tidur. Restrain jaket berguna sebagai alat
mempertahankan anak pada posisi horizontal yang diinginkan.
NEXT…

• c. Papoose board
Papoose board merupakan alat yang biasa digunakan untuk menahan gerak
anak saat melakukan perawatan gigi. Cara penggunaannya adalah anak
ditidurkan dalam posisi terlentang di atas papan datar dan bagian atas tubuh,
tengah tubuh dan kaki anak diikat dengan menggunakan tali kain yang besar.
Pengendalian dengan menggunakan papoose board dapat diaplikasikan
dengan cepat untuk mencegah anak berontak dan menolak perawatan
d. Restraint Mumi atau Bedong
Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan salah satu
ujungnya dilipat ke tengah. Bayi diletakkan di atas selimut tersebut dengan
bahu berada di lipatan dan kaki ke arah sudut yang berlawanan. Lengan
kanan bayi lurus kebawah rapat dengan tubuh, sisi kanan selimut ditarik ke
tengah melintasi bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh
bagian kiri. Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak, dan
sisi kiri selimut dikencangkan melintang bahu dan dada dikunci dibawah
tubuh anak bagian kanan.
E. Restraint sikuRestraint siku
Penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atau agar anak tidak
menggaruk pada kulit yang terganggu. indakan mencegah anak menekuk
siku atau meraih kepala atau wajah. Kadang-kadang
F. Pedi-wrap Pedi-wrap
merupakan sejenis perban kain yang dilingkarkan pada leher
sampai pergelangan kaki pasien anak untuk menstabilkan tubuh anak
serta menahan gerakan tubuh anak. Pedi-wrap mempunyai berbagai
variasi ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Resiko Penggunaan Restrain
Pada Bayi dan Anak

Terdapat beberapa laporan ilmiah mengenai kematian pasien anak yang


disebabkan oleh penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint). Hubungan
kematian pasien dengan gangguan psikologi yang disebabkan penggunaan
restraint adalah dimana ketika pengendalian fisik (restrain) dilakukan, pasien
anak mengalami reaksi psikologis yang tidak normal, yaitu seperti
menigkatnya suhu tubuh, cardiac arrhythmia yang kemudian dapat
menyebabkan timbulnya positional asphyxia, excited delirium, acute
pulmonary edema, atau pneumonitis yang dapat menyebabkan kematian pada
anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai