Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok:

1. Adinda Fani A
2.Mei Indah Sari
3. Alif Nurul L
Pengertian Restraint
 Restraint (dalam psikiatrik) secara umum mengacu
pada suatu bentuk tindakan menggunakan tali
untuk mengekang atau membatasi gerakan
ekstremitas individu yang berperilaku di luar
kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik
dan psikologis individu (Stuart,2001).
 Restraint (fisik) merupakan alternative terakhir
intervensi jika dengan intervensi verbal, chemical
restraint mengalami kegagalan.
Prinsip Tindakan Restraint
 Prinsip dari tindakan restraint ini adalah melindungi klien dari cedera
fisik dan memberikan lingkungan yang nyaman.
 Restraint dapat menyebabkan klien merasa tidak dihargai hak asasinya
sebagai manusia, untuk mencegah perasaan tersebut perawat harus
mengidentifikasi faktor pencetus apakah sesuai dengan indikasi terapi,
dan terapi ini hanya untuk intervensi yang paling akhir apabila intervensi
yang lain gagal mengatasi perilaku agitasi klien.

 Tujuan Tindakan Restraint


 Memungkinkan klien mendapat perawatan dan mengikuti proses
perawatan tanpa melakukan perlawanan, misalnya mencegah pergerakan
yang dapat mengganggu terapi pada ekstremitas yang terhubung dengan
slang atau alat medis lainnya.
 Sebelum memasang restrain, perawat harus mengkaji adanya perilaku
yang mengindikasikan kebutuhan restraint, kondisi kulit pada area yang
akan di pasang restrain, kondisi sirkulasi ekstremitas, dan keefektifan alat
pengaman lainnya
 Indikasi Tindakan Restraint
1. Perilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri dan lingkungannya.
2. Perilaku agitasi yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
3. Klien yang mengalami gangguan kesadaran.
4. Klien yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan rasa aman dan
pengendalian diri.
5. Ancaman terhadap integritas tubuh berhubungan dengan penolakan
klien untuk istirahat, makan dan minum

 Kontraindikasi Tindakan Restraint


Penggunaan teknik pengendalian fisik (restraint) tidak boleh diterapkan
dalam keadaan yaitu :
1. Tidak bisa mendapatkan izin tertulis dari orang tua atau keluarga pasien
untuk melaksanakan prosedur kegiatan
2. Pasien kooperatif
3. Pasien memiliki komplikasi kondisi fisik
 Syarat Dilakukan Tindakan Restraint

1. Menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa


pengendalian fisik (restraint) dibutuhkan dalam perawatan
2. Memiliki izin verbal maupun izin tertulis dari psikiater yang
menjelaskan jenis teknik pengendalian fisik yang boleh
digunakan kepada pasien dan pentingnya teknik pengendalian
fisik yang dapat digunakan terhadap pasien berdasarkan indikasi-
indikasi yang muncul.
3. Adanya dokumen yang menjelaskan kepada orang tua pasien
maupun pihak keluarga pasien yang bersangkutan mengapa
pengendalian fisik (restraint) dibutuhkan dalam perawatan.
4. Adanya penilaian berdasarkan pedoman rumah sakit dari pasien
yang pernah menjalankan pengendalian fisik (restraint) untuk
memastikan bahwa pengendalian fisik tersebut telah diaplikasikan
secara benar, serta memastikan integritas kulit dan status
neurovaskular pasien tetap dalam keadaan baik
 Jenis-jenis Restraint
1. Restrain sabuk
 Pastikan sabuk pengaman dalam
kondisi baik.
 Jika sabuk mempunyai bagian yang
panjang dan pendek, letakkan bagian
yang panjang di bawah tempat tidur
klien dan ikatkan pada rangka tempat
tidur yang dapat digerakkan. Bagian
sabuk yang panjang akan ikut bergerak
saat tempat tidur ditinggikan sehingga
tidak menjerat klien. Pasang bagian
yang pendek di sekitar pinggang kilen,
di atas baju. Beri jarak satu jari antara
klien dan sabuk
 Pasang sabuk di sekitar pinggang dan
ikat ke belakang kursi roda jika klien
berada di kursi roda, atau
 Ikat sabuk di atas pinggang atau
abdomen jika klien berbaring di
brankar. Restrain sabuk harus
dikenakan oleh semua klien yang
berbaring di brankar tanpa pengaman
bagian tepi
2. Restrain Rompi
 Pastikan rompi memiliki ukuran yang
sesuai dan periksa kelayakan rompi
secara teratur
 Pasang rompi pada klien, dalam
keadaan terbuka di bagian depan atau
belakang sesuai rekomendasi produsen
 Tarik tali di ujung rompi melewati dada,
dan masukkan tali ke lubang restrain
rompi pada sisi yang berlawanan
 Ulangi prosedur yang sama pada ujung
tali lainnya
 Gunakan simpul hidup untuk
memfiksasi setiap ujung tali pada
tempat tidur yang dapat digerakkan
atau dibelakang kursi pada kaki kursi
 Jangan mengikat rompi di bagian kepala
tempat tidur
 Ikat tali di belakang kursi dengan
menggunakan simpul segiempat
 Pastikan klien dalam posisi yang sesuai
sehingga memfasilitasi ekspansi dada
maksimum untuk bernafas
3. Restrain Pergelangan Tangan atau Pergelangan Kaki
 Lapisi area penonjolan tulang pada pergelangan tangan atau
kaki jika perlu
 Pasang restrain yang telah disiapkan di sekitar pergelangan
tangan atau kaki
 Tarik tali restrain melalui celah di bagian pergelangan
tangan atau lewat gesper restrain
 Dengan menggunakan simpul hidup atau simpul segiempat
yang sesuai, ikat ujung tali restrain pada rangka tempat tidur
yang dapat digerakkan. Jangan pernah mengikatkan ujung
tali restrain pada birai tempat tidur atau rangka tempat tidur
yang tidak dapat digerakkan
 Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan Restraint
1. Intervensi restrain dibatasi waktu yaitu : 4 jam untuk klien berusia >18
tahun, 2 jam untuk usia 9-17 tahun, dan 1 jam untuk umur <9 tahun.
2. Evaluasi dilakukan 4 jam untuk klien >18tahun, 2 jam untuk pasien-
pasien dan usia 9-17 tahun.
3. Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia >18
tahun dan 4 jam untuk usia <17 tahun.
4. Selama restrain klien di observasi tiap 10-15 menit, dengan fokus
observasi : Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restrain,
nutrisi dan hidrasi sirkulasi dan rentang gerak ekstremitas tanda
penting kebersihan dan eliminasi status fisik dan psikologis kesiapan
klien untuk dibebaskan dari restrain.
5. Alat restrain bukan tanpa resiko dan harus diperiksa dan di
dokumentasikan setiap 1-2 jam untuk memastikan bahwa alat tersebut
mencapai tujuan pemasangannya, bahwa alat tersebut dipasang
dengan benar dan bahwa alat tersebut tidak merusak sirkulasi, sensai,
atau integritas kulit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai