Anda di halaman 1dari 1

Penyebab penyakit nefritis dan bagaimana cara mengatasinya – Nefritis adalah peradangan

pada ginjal yang terjadi karena infeksi bakteri penyakit pada nefron atau kerusakan pada bagian
glomerulus ginjal akibat infeksi kuman umumnya bakteri streptococcus.

Penyebab penyakit nefritis ini adalah karena Bakteri ini masuk melalui saluran pernafasan
kemudian dibawa darah ke ginjal. Karena infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga
protein dan sel – sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring dan keluar
bersama urine. Selain itu, nefritis dapat menyebabkan uremia, yaitu ureum yang masuk dalam
darah melebihi kadar normal.

Terdapatnya ureum di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, selanjutnya air
akan menumpuk di kaki atau organ tubuh yang lain.

Penyebab penyakit nefritis adalah karena suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai
ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:

1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang
reaksi kekebalan) menempel pada ginjal
2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-
sel di dalam ginjal.

Gejala yang terjadi pada penyakit nefritis adalah hematuria (darah di dalam air kemih),
proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis,
lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.

Bagaimana cara mengatasi penyakit nefritis adalah dengan cuci darah dan cangkok ginjal
selain itu cara mengobati penyakit nefritis bisa dengan obat-obatan seperti: actacef,arcamox,
bactesyn, ceclor kapsul, celocid, clabat 500 mg, clavamox 500, corsatet 250, corvox, cravit,
cravox, difloxin, erbalox, ethidol, exion, gunametrim, impresial, macrofuran, mosardal, negram,
ospen, prolevox, qizol, reskuin, soclor kapsul, temasud, tizos, urinter, volequin, zinnat

Nefritis adalah penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada ginjal. Peradangan ginjal
biasanya disebabkan oleh infeksi atau akibat suatu reaksi kekebalan yang keliru hingga melukai
ginjal. Gejala dari nefritis adalah adanya darah dalam urine (hematuria), adanya protein dalam
urine (proteinuria), dan kerusakan fungsi hati. Untuk mengatasi gagal ginjal dan memperpanjang
harapan hidup penderita, dilakukan cuci darah atau pencangkokan ginjal. Cuci darah ditujukan
untuk memperbaiki keseimbangan cairan tubuh dan mineral yang ada dalam tubuh. Proses cuci
darah dilakukan sekali hingga tiga kali seminggu tergantung kondisi pasien. Proses pencucian
sendiri berlangsung selama 4-6 jam.

Bagi penderita gagal ginjal yang telah mendapat cuci darah, masih harus mempertahankan
kondisinya melalui pengaturan makanan dan minuman sesuai dengan rekomendasi ahli gizi.
Pada saat ini cangkok ginjal sudah dapat dilakukan di Indonesia, tetapi adanya keterbatasan
donor ginjal menyebabkan program cangkok ginjal belum berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai